2. METODE NETWORK PLANNING
Network Planning diperkenalkan pada tahun
50-an oleh tim perusahaan Dupont and Rand
corporation untuk mangembangkan sistem
kontrol manajemen.
Metode ini dikembangkan untuk mengendalikan
sejumlah besar kegiatan yang memiliki
ketergantungan yang kompleks.
Metode ini relatif lebih sulit, hubungan antar
kegiatan jelas dan dapat memperlihatkan
kegiatan kritis.
3. Dari informasi network planning inilah
monitoring serta tindakan koreksi kemudian
dapat dilakukan, yakni dengan memperbarui
jadwal. Akan tetapi metode ini perlu
dikombinasikan dengan metode lainnya agar
lebih informatif
4. ARROW DIAGRAM (NWP)
Adalah teknik penyajian secara grafis dengan memakai
diagram anak panah, lingkaran serta kaidah-kaidah
dasar logika ketergantungan dalam penyusunan suatu
kegiatan proyek konstruksi.
5. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN NWP
Melalui Informasi network planning-lah
monitoring serta tindakan koreksi kemudian
dapat dilakukan.
Tindakan koreksi hanya dapat dilakukan
dengan cara memperbaharui jadwal.
6. TAHAPAN PENYUSUNAN NWP
SCHEDULING
1. Menginventarisasi kegiatan-kegiatan
dari paket pekerjaan berdasarkan item
pekerjaan, lalu diberi kode atau simbol
kegiatan untuk memudahkan
identifikasi.
2. Memperkirakan durasi setiap kegiatan
dengan mempertimbangkan jenis
pekerjaan, volume pekerjaan, jumlah
sumberdaya, lingkungan kerja serta
produktifitas pekerja.
7. LANJUTAN
3. Penentuan logika ketergantungan antar
kegiatan dilakukan dengan tiga (3)
kemungkinan hubungan, yaitu kegiatan yang
mendahului (predecessor), kegiatan yang
didahului (successor) dan kegiatan yang
bebas.
4. Perhitungan analisis waktu serta alokasi
sumberdaya dilakukan setelah ketiga
tahapan tersebut dilakukan dengan akurat
dan teliti.
8. MANFAAT PENERAPAN NWP
1. Penggambaran logika hubungan ketergantungan
antar kegiatan, membuat perencanaan proyek
menjadi lebih rinci dan detail.
2. Dengan memperhitungkan dan mengetahui waktu
terjadinya setiap kejadian yang ditimbulkan oleh
satu atau beberapa kegiatan, kesukaran yang akan
timbul dapat diketahui jauh sebelum terjadi
sehingga tindakan pencegahan yang diperlukan
dapat dilakukan
9. LANJUTAN MANFAAT NWP
3. Dalam Network dapat terlihat jelas waktu
penyelesaian yang dapat ditunda atau ditepati.
4. Sebagai alat komunikasi
5. Memungkinkan dicapainya hasil proyek yang lebih
ekonomis dari segi biaya langsung (direct cost) serta
penggunaan sumberdaya
6. Berguna untuk menyelesaikan legal claim yang
diakibatkan oleh keterlambatan dalam menentukan
pembayaran kemajuan pekerjaan, menganalisis cash
flow dan pengendalian biaya.
10. LANJUTAN MANFAAT NWP
7. Menyediakan kemampuan
analisis untuk mencoba mengubah
sebagian dari proses, lalu
mengamati efek terhadap proyek
secara keseluruhan
8. Metode NWP merupakan activity
on arrow
11. SIMBOL DAN KAIDAH PADA NWP
Arrow diagram atau NWP terdiri dari anak
panah dan lingkaran (segi empat)
Anak panah melambangkan kegiatan atau
aktivitas
Lingkaran (segi empat) melambangkan
kejadian (event)
Aktifitas Dummy adalah adalah aktifitas
semu atau fiktif artinya aktifitas ini tidak
memerlukan waktu dan sumberdaya namun
diperlukan untuk memperlihatkan
ketergantungan antara event yang satu ke
lainnya.
Kejadian (event) diawal dari anak panah
disebut “I” sedangkan event diakhir anak
panah disebut node “J”
12. LANJUTAN
Setiap activity on arrow merupakan satu
kesatuan dari seluruh kegiatan sehingga
kejadian (event) “J” kegiatan sebelumnya juga
merupakan kejadian (event) “I” kegiatan
berikutnya. Bentuk diagram ini juga disebut
dengan I-J diagram.
13. BENTUK NWP
Lingkaran
EET : Earlist Event Time (saat kejadian
paling awal)
LET : Latest Event Time (saat kejadian
paling akhir
Nomor Kejadian
14. BENTUK NWP
Persegi Empat
Nomor Kejadian
EET : Earlist Event Time (saat kejadian
paling awal)
LET : Latest Event Time (saat kejadian
paling akhir
15. PENULISAN KEJADIAN DAN KEGIATAN
Simbol antar kejadian
A
durasi
Nama kegiatan
kejadian
kejadian
kegiatan
Waktu kegiatan
EETi
EETJ
LETJLETi
Nomor event
16. CONTOH PENGGAMBARAN NWP
1. Kegiatan (aktifitas) yang langsung diikuti oleh
aktifitas berikutnya.
2. Kegiatan yang dimulai bersama sama dan
kegiatan selanjutnya setelah kegian awal selesai.
17. SYARAT-SYARAT PEMBUATAN NWP
Dalam penggambarannya harus jelas
dan mudah dibaca
Harus dimulai dengan event dan
diakhiri oleh event juga
Kegiatan disimbolkan dengan anak
panah yang dapat digambarkan
dengan garis lurus
18. LANJUTAN
Kegiatan semu (dummy) digambarkan
dengan garis lurus putus-putus
Kegiatan ditulis dalam bentuk simbol dan
diletakkan di atas anak panah
Durasi (waktu kegiatan) diletakkan di
bawah anak panah
Diantara dua event hanya boleh ada satu
anak panah
19. LANJUTAN
Penomoran kejadian dilakukan dari
atas kebawah, dari kiri ke kanan.
Penggunaan kegiatan semu
seminimal mungkin
Hindari aktifitas juntai (dangler)
Sedapat mungkin terjadinya
perpotongan antar anak panah harus
dihindari
21. PERHITUNGAN EET DAN LET
CARA LANGSUNG
Perhitungan EET dari kiri ke kanan (perhitungan
ke depan / forward analysis) dan di jumlahkan
dengan durasinya
Perhitungan LET dari kanan ke kiri (perhitungan
ke belakang atau backward analysis) dan di
kurangkan dengan durasinya
Nilai EET terbesar adalah yang terpilih
Nilai LET terkecil adalah yang terpilih
Nilai EET terakhir merupakan nilai LET awal
24. PERHITUNGAN EET DAN LET
CARA MATRIKS
Buat logika ketergantungan.
Berdasarkan jumlah lingkaran
kejadian
Membuat bujur sangkar sebanyak
n+1 sehingga membentuk matriks
n+1 tuk kolom dan baris
Kotak kecil pada sudut kiri atas
terbagi atas garis diagonal dan pada
bagian atas bertuliskan akhir dan
pada bagian bawah bertuliskan
mulai
25. LANJUTAN
Isi semua kolom dan baris dengan
nomor kejadian, nama (simbol)
kegiatan, dan durasinya
Cari EET dan LET
EET dituliskan pada sisi kiri
LET ditulis pada sisi bawah atau
atas
Nilai EET dan LET sama adalah
lintasan kritis.
28. Critical Path Method
adalah suatu lintasan atau jalur
yang melalui kegiatan yang
bersifat kritis.
Selain itu, Lintasan kritis atau
jalur kritis merupakan lintasan
atau jalur yang memiliki waktu
pelaksanaannya paling panjang
yang menentukan selesainya
suatu proyek dalam sebuah
Network.
29. KEGIATAN KRITIS
o Adapun kegiatan kritis adalah kegiatan yang
memiliki nilai Total Float sama dengan nol atau
yang memiliki nilai EET dan LET nya sama.
o Kejadian kritis ditandai oleh nilai EET dan
LETnya sama (EET- LET=0) atau slack = 0
o Perbedaan antara EET dan LET disebut event
slack
o Jadi syarat mutlak dari kegiatan kritis adalah
bila kegiatan tersebut dilalui olah lintasan kritis.
31. CONTOH PEMBUATAN NWP
Diketahui : kegiatan A,B,E merupakan kegiatan
awal proyek yang berlangsung bersamaan dengan
durasi 4,8,7 hari. Kegiatan F mengikuti kegiatan
A dengan durasi 15 hari, kegiatan D dan G
mengikuti kegiatan B dengan durasi 6 dan 12 hari.
Kegiatan C setelah kegiatan F dan D dengan
durasi 3 hari. Kegiatan K setelah kegiatan E
dengan durasi 9 hari. Kegiatan L setelah kegiatan
G dan K dengan durasi 11 hari. Kegiatan H diikuti
kegiatan G dengan durasi 10 hari. Kegiatan J
setelah kegiatan L dengan durasi 5 hari. Kegiatan
C,H,J merupakan kegiatan akhir proyek. Buatlah
NWP dan jalur kritisnya
32. PENYELESAIAN
1. Buat penyajian grafis nwp beserta logika
ketergantungannya.
2. Lengkapi nomor kejadian, nama kegiatan dan
durasinya.
3. Hitung EET dan LET
4. Tentukan jalur kritisnya
33. NWP PROYEK ABC
Teknik grafis dan Logika ketergantungan
dummy
A
A
B
E
F
D
G
K
H
C
L
J
4
8
7
15
6
12
3
10
11
9
5
0
0
4
8
7
19
14
19
20
20 31
36
36
36
21
30
33
20
26
208
31
2011
4
0
18
14
35. Lintasan yang dilalui olah kegiatan A,F dan C
yang memiliki durasi 4,15 dan 3 satuan waktu,
jika berdiri sendiri maka waktu pelaksanaannya
menjadi 22 satuan waktu.
Coba pada lintasan lainnya
Lintasan yang terpanjang berada pada lintasan
apa?
Disebut apakah lintasan yang terpanjang
tersebut?