2. Nama Kelompok :
1.Aditya Permana Adrianto (01)
2.I Gede Angga Maha Diputra (03)
3.I Gusti Putu Kurunandana (17)
Kelas : IX. B
3.
4.
5. Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Kuala Lumpur
Lagu Kebangsaan : Negaraku
Batas Wilayah : Utara = Laut Cina Selatan
Selatan = Indonesia
Barat = Indonesia
Timur = Indonesia
6. 1. Abdul Rahman (31 Agustus 1957- 22 September 1970)
2. Abdul Razak (22 September 1970- 14 Januari 1976)
3. Hussein Onn (14 Januari 1976- 16 Juli 1981)
4. Mahathir Mohamad (16 Juli 1981- 31 Oktober 2003)
5. Abdullah Ahmad Badawi (31 Oktober 2003- 3 April 2009)
6. Najib Razak (3 April 2009- Sedang Menjabat)
7. Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah
oleh Laut Cina Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka
bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut yang
landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak
tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu
Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim
lokal adalah khatulistiwa dan dicirikan oleh angin muson
barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut
(Oktober hingga Februari).
8. Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah
tanjung paling selatan benua Asia. Selat Malaka, terletak di antara
Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur pelayaran terpenting di
dunia. Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di
Malaysia. Putrajaya di pihak lain, dipandang sebagai ibukota
administratif pemerintahan persekutuan Malaysia. Meskipun banyak
cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah
pindah ke sana (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di
Kuala Lumpur), tetapi Kuala Lumpur masih dipandang sebagai
ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah beradanya kompleks
gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat
perdagangan dan keuangan Malaysia.
9. Gunung :
1. Bukit Bendera, Pulau Pinang
2. Cameron Highlands, Pahang
3. Genting Highlands, Pahan
4. Gunung Jerai, Kedah
5. Gunung Kinabalu, Sabah
6. Gunung Ledang, Johor
7. Gunung Tahan, Pahang
Gambar : Gunung Kinabalu
10. Sungai
1. Air terjun Lata Kinjang, Perak
2. Air terjun Kota Tinggi, Johor
3. Air terjun Telaga Tujuh, Kedah
4. Jeram Toi, Negeri Sembilan
11. Pantai
1. Batu Ferringghi, Pinang
2. Pantai Cahaya Bulan, Kelantan
3. Pantai Cherating, Pahang
4. Pantai Desaru, Johor
5. Pantai Merdeka, Kedah
6. Pantai Morib, Selangor
7. Pantai Tanjung Aru, Sabah
8. Pantai Teluk Batik, Perak
9. Port Dickson, Negeri Sembilan
10.Rantau Abang, Terengganu
11.Teluk Danga, Johor
Gambar : Batu Ferringghi
12. Pulau
1. Pulau Kapas, Terengganu
2. Pulau Langkawi, Kedah
3. Pulau Pangkor, Perak
4. Pulau Payar, Kedah
5. Pulau Pemanggil, Johor
6. Pulau Perhentian, Terengganu
7. Pulau Redang, Terengganu
8. Pulau Sibu, Johor
9. Pulau Sipadan, Sabah
10.Pulau Tioman, Pahang
Gambar : Pulau Langkawi
13. Secara administratif, Malaysia memiliki 13 negara
bagian (11 di Malaysia Barat dan 2 di Malaysia
Timur) dan 3 wilayah persekutuan (semua tiga
wilayah persekutuan digabungkan menjadi satu
dalam bendera Malaysia) yang dilambangkan
sebagai empat belas jalur dan sudut bintang di
Bendera Malaysia yang dinamakan "Jalur
Gemilang":
14. 1. Johor Darul Takzim
2. Kedah Darul Aman
3. Kelantan Darul Naim
4. Melaka Bandaraya Bersejarah
5. Negeri Sembilan Darul Khusus
6. Pahang Darul Makmur
7. Perak Darul Ridzuan
8. Perlis Indera Kayangan
9. Pulau Pinang Pulau Mutiara
10. Selangor Darul Ehsan
11. Terengganu Darul Iman
12. Wilayah Persekutuan
1. Kuala Lumpur
2. Putrajaya Timur
15. 1. Sabah Negeri Di Bawah Bayu
2. Sarawak Bumi Kenyalang
3. Wilayah Persekutuan
1. Labuan
Gambar : Peta Semenanjung Malaysia dan Malaysia
16. Hujan tahunan : 2000 ~ 2500 mm
Iklim : Tropis dengan suhu 24–35° Celsius
Bunga resmi : Bunga raya
Binatang resmi : Harimau
Puncak tertinggi : Gunung Kinabalu, Pegunungan Crocker
(4175m)
Pegunungan terpanjang : Pegunungan Titiwangsa (500 km)
Sungai terpanjang : Sungai Rajang, Sarawak (563 km
Puncak tertinggi di semenanjung : Gunung Tahan, Pegunungan
Tahan (2187 m)
17. Sungai terpanjang di semenanjung : Sungai Pahang (475 km)
Jembatan terpanjang : Jembatan Pulau Pinang (13,5
km)
Gua terbesar : Gua Mulu dan Gua Niah,
Sarawak
Bangunan tertinggi : Menara Kembar Petronas
(452m)
Negara bagian terbesar : Sarawak (124.450 km
persegi)
Negara bagian terkecil : Perlis (810 km persegi)
Tempat paling lembap : Bukit Larut (lebih 5080 mm)
Tempat paling kering : Kuala Pilah (kurang dari 1524
mm)
Kawasan paling padat : Kuala Lumpur (6074/km²,
15.543/mil persegi)
18. Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu
sejumlah 50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah
dan Sarawak sejumlah 11% keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi
Malaysia, orang Melayu adalah Muslim, menggunakan Bahasa Melayu, yang
menjalankan adat dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang
Muslim dari ras manapun yang menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat
dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan
hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di dalam konstitusi. Melebihi
separo bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-melayu menjadi kelompok
dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati 60%
penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%nya adalah Bajaus).
Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya
umum yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan
kepercayaan tradisional tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau
Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di
kedua negara bagian itu. Juga terdapat kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di
Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli.
19. 23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia
sebanyak 7,1% penduduk. Sebagian besar komunitas India adalah
Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok lainnya juga ada, termasuk
Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia
berdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia. Keturunan
Eropa dan Eurasia termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak
zaman kolonial, dan komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah
kecil orang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai
pengungsi Perang Vietnam.
Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta
penduduk menetap di Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta
menetap di Malaysia Timur. Karena tumbuhnya industri padat tenaga
kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan
besarnya ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia.
Terdapat sejuta pekerja imigran yang legal dan mungkin orang asing
ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari
2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut
sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah
gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya
masyarakat.
20. Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang
diterbitkan oleh Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat,
Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka mendekati
angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan
pencari suaka berasal dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan
21.800 dari Indonesia. Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika
Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh
tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik
diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia
dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada
penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan
RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang
imigrasi negara itu.
21. Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama
resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000,
hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen Buddha;
9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa
tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya Animisme dan
keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak beragama atau tidak
memberikan informasi.
Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi
pada Pasal 160 Konstitusi Malaysia. Statistik tambahan dari Sensus 2000
yang menunjukkan bahwa Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk
agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran Tao
(10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-Malaysia
mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%)
dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-
Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai
Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama
lainnya.
22.
23. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil
pertanian utama adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil
karet terbesar di dunia. Hasil tambang yang utama adalah timah. Nelayan
masih menggunakan perahu-perahu tradisional dan hanya sedikit menyerap
tenaga kerja.
Mata Uang : Ringgit Malaysia .
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia,
minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan
gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit
Impor Utama : Alat-alat industri, mesin, dan
transportasi.
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).
24. Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor
pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian,
Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan
minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu
gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi
pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit
utama perdagangan internasional Malaysia.
25. Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha
penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi
ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan
Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang
cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan
masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya
komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem
ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang
berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju
penebangan pohon.
26. Sebagai tambahan, sejumlah wilayah diperlakukan sebagai hutan
produksi dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan
sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan pengayaan
tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah
kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai
komoditas panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-
sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti meranti
tembaga, merawan dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang
sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi seperti jati dan pohon
lainnya untuk dijadikan kertas juga dianjurkan. Karet, pernah
menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak
sawit sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.
27. Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama
yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia
pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya
pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-
20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia.
Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah
sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu,
kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan
gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan
Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia.
Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah
tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan
mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit,
fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan
lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga
diproduksi.
28. Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri,
Mustapa Mohamed, menyatakan bahwa cadangan minyak bumi
Malaysia berada pada kisaran 4.84 milyar barel, sedangkan
cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki kubik
(2,500 km³). Pada 1 Januari 2007, Petronas melaporkan bahwa
cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi
20.18 milyar barel.
Pemerintah menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia
akan mampu menghasilkan minyak sampai 18 tahun dan gas
sampai 35 tahun ke muka. Pada 2004, Malaysia menduduki
peringkat ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13
menurut cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di
Semenanjung sedangkan 19% di Malaysia Timur. Tiap-tiap negara
bagian memelihara hak untuk menguasai sumber-sumber daya
alam di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah persekutuan
menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki minyak
dan gas diberi royalti.