3. Pujian terhadap Clark
“Roy Peter Clark knows more
about writing than anybody I
know who is not currently
dead” –Dave Barry, author of
History of the Millennium (So
Far)
“For a long time, Roy Peter
Clark has had more faith than
anyone I know (including me)
in the premise that people can
be taught to write well” –Mark
Bowden, author Black Hawk
Down
4. Empat bagian buku
Clark berpendapat tidak ada
hukum dalam penulisan
namun ada perkakas yang bisa
dipakai untuk membuat suatu
karya tulis jadi bermutu
1. Mur, Paku dan Baut (10
perkakas)
2. Special Effect (13 perkakas)
3. Cetak Biru (16 perkakas)
4. Kebiasaan Berguna (11
perkakas)
Ibarat bangunan, makin besar
naskah, makin banyak perkakas
yang diperlukan.
Kita bahas beberapa saja
5. Buat makna awal, lantas elemen-elemen yang lebih
lemah bercabang ke kanan
“Rebels seized control of Cap Haitien, Haiti’s
second largest city, on Sunday, meeting little
resistance as hundreds of residents cheered,
burned the police station, plundered food
from port warehouses and looted the airport,
which was quickly closed. Police officers and
armed supporters of President Jean-Bertrand
Aristide fled.”
1. Mulai kalimat dgn subjek
dan kata kerja
6. Taruh kata-kata yang kuat pada awal
dan akhir kalimat
“A private plane carrying U.S. Sen.
John Heinz collided with a
helicopter in clear skies over
Lower Meriod Township
yesterday, triggering a fiery,
midair explosion that rained
burning debris over an elementary
playground.”
2. Susun kata-kata sesuai
tekanan
7. 3. Aktifkan kata2 kerja
Strong verbs create action, save
words and reveal the players
Novelis Ian Fleming: “James
Bond climbed the few stairs and
unlocked his door and locked
and bolted it behind him.
Moonlight filtered through the
curtains. He walked across and
turned on the pink-shared
lights on the dressing-table. He
stripped off his clothes and went
into the bathroom and stood for
a few minutes under the
shower ….”
8. {
Bila pakai kalimat pasif,
gunakan passive verbs utk
menekankan “korban” dari
tindakan
George Orwell dalam esai
“Politics and the English
Language” mengkritik
penggunaan kalimat pasif
untuk sembunyi dari
tanggungjawab: “Never use
the passive where you can use
the active.”
Active verbs move the action
and reveal the actors
Passive verbs emphasize the
receiver, the victim
The verb to be links word
and ideas
4. Be passive-aggressive
9. 5. Berhati-hati dgn kata keterangan
Pakai kata keterangan (adverbs)
untuk mengubah makna kata
kerja
“Killing me softly” mengubah
makna membunuh
Pemakaian yang keliru,
“Killing me fiercely”
Berhati-hatilah dengan
penggunaan kata keterangan
Hilangkan kata keterangan
untuk mengecek apakah ia
berlebihan atau tidak
10. 7. Jangan takut kalimat panjang
Take the reader on a journey of
language and meaning
Kebanyakan penulis, takut
kalimat panjang: membosankan,
membuat pembaca lelah
Menurut Rudolf Flesch: Rata2
zaman Elizabeth I menulis 45
kata per kalimat, zaman Victoria
29, zaman Elizabeth II 20 kata.
Use the long sentence to describe
something long. It helps written in
chronological order.
Hitung jumlah kata dari alinea awal
“Dewa dari Leuwinanggung.”
11. {
Bangun konstruksi parallel
lalu potong mendatar
Paralel murni: Boom, boom,
boom
Paralel dengan tekukan:
Boom, boom, bang
Perhatikan “Kejarlah
Daku Kau Kusekolahkan”
karya Alfian Hamzah dan
cari bagian paralel serta
paralel dengan cekukan
8. Buatlah pola lalu bikin tekukan
12. Pelajari tata bahasa, namun sadari bahwa Anda
punya lebih banyak pilihan dari yang Anda kira
Apakah pakai koma di dalam (Strunk and
White) atau di luar tanda petik? Atau pakai
tanda hubung? Tanda kurung? Titik dua? Titik
koma?
Hakekat tanda baca: (1) Menentukan laju
bacaan; (2) Membagi kata, frasa dan ide dalam
pembagian yang nyaman
9. Biarkan tandabaca
mengatur laju dan ruang
13. 10. Tebang besar potong kecil
Tebang dahan yang tak perlu, lalu
rontokkan daun kering.
Potong dahan-dahan lantas
rontokkan daun-daun kering
Potong kutipan, anekdot dan
adegan, yang paling lemah,
agar memberdayakan si kuat
Potong bagian yang Anda tulis
guna menyenangkan tough
editor
Jangan undang orang lain
guna memotong. Anda tahu
karya Anda lebih baik dari
orang lain
14. 11. Pilih yang sederhana dari yang teknis
Use shorter words, sentences, and
paragraphs at points of complexity
George Orwell usul hindari kata2
panjang ketika kata2 pendek “bisa
bekerja”
Pakai kata dgn suku terpendek. Kalau
bisa dua suku kenapa harus tiga?
Gunakan kata “kotak” daripada
“kontainer”
Hindari terminologi2 yang terdengar
asing di telinga pembaca
Buku: 9 Dari 10 Kata Bahasa
Indonesia Adalah Asing karya Alif
Danya Munsyi
15. 12. Berikan ruang (spasi) pada kata kunci
Pakai kata-kata kunci dengan
tekanan, entah lewat
pengulangan atau kalimat
pendek
Berikan ruang kepada kata
kunci agar pembaca punya
kesempatan leluasa untuk
menyerap kata kunci
Space juga berarti ruang putih
Space juga berarti di ujung
kalimat: depan atau belakang
16. {
Choose words the average
writer avoids but the average
reader understands
Penulis yang baik bermain-
main dgn bahasa bahkan
ketika menulis masalah
kematian
Kosakata seorang
pembaca rata-rata lebih
besar dari kosakata
seorang penulis rata-rata
Perhatikan headline:
“Jubilant mob mauls 4
dead Americans”
13. Play with words, even in serious stories
17. {
Dig for the concrete and
spesific, details that appeal to
the senses
St. Petersburg Times selalu
mengingatkan wartawan
untuk mendapatkan nama
anjing!
“Get the name of the dog”
Nama anjing peliharaan
pun harus diketahui
wartawan. Ini tak berarti
semua detail dipakai dalam
cerita tapi seorang
wartawan harus ingat untuk
buka mata, buka telinga
Apa nama pohon di depan
ruang ini?
14. Jangan lupa nama anjingnya
18. {
Go short or long –or make a
turn– to match your intent
H.W. Fowler mengatakan,
“The paragraph is essentially a
unit of thought, not of length.”
Pakai alinea pendek,
terutama sesudah alinea
panjang, untuk
menciptakan efek drama
tiba-tiba
Alinea panjang untuk
menerangkan argumentasi,
alinea pendek untuk
dramatis
19. Buat panjang alinea beragam
19. 20. Pilih angka dari jumlah elemen dgn sebuah
tujuan
Satu, dua, tiga atau empat: mereka
masing-masing mengirim pesan
rahasia ke pembaca
Bahasa satu berbeda dgn bahasa dua
berbeda dgn bahasa tiga berbeda dgn
bahasa empat
Contoh: Gadis itu cantik
Bandingkan: Gadis itu cantik dan
cerdas
Gunakan satu elemen buat power
Gunakan dua elemen buat
perbandingan, kontras
Gunakan tiga elemen buat
completeness, wholeness, roundness
Gunakan empat atau lebih elemen
buat mendaftar, inventory, compile dan
expand
20. 22. Naik dan turunlah tangga abstraksi
Penulis yang baik, naik dan
turun tangga bahasa. Di bagian
bawah ada pisau berdarah dan
manik-manik, cincin kawin dan
kartu domino.
Di atas adalah kata-kata yang
mencapai makna yang lebih
tinggi, kata-kata seperti
kebebasan, demokrasi, ekonomi.
Bawah adalah lantai beton, keras
dan bisa dipegang. Atas adalah
konsep yang abstrak, yang
merangsang intelektualitas kita.
21. 23. Setel suara kau
Good writers want that voice to be
authentic; a word that reminds us of
author and authority
Voice is an effect created by the writer that
reaches the reader through his ears, even
when he is receiving the message through
his eyes
Bayangkan Anda punya voice
modulator dan perhatikan apa timbre
(warna suara) Anda?
Level bahasa? Sumber bacaan atau
interview? Metafora? Panjang dan
struktur? Jarak dari netralitas?
Framing material?
Kelak bila Anda jadi penulis bermutu,
Anda akan punya warna suara Anda
sendiri!
22. 30. Guna ciptakan ketegangan, pakai cantolan
di pinggir jurang
To propel readers, make them wait
Perhatikan setiap alinea
terakhri dari novel Da Vinci
Code karya Dan Brown
“As he fell, he thought for a
moment he saw a pale ghost
hovering over him, clutching a
gun. Then everything went
black.”
Teknik ini bisa digunakan
dalam karya pendek
Ingat frasa “To be continued”
23. 33. Ulangi, ulangi, ulang
Repetisi dengan sengaja akan
menghubungkan macam-
macam bagian dalam karya
Repetition can be so powerful, in
fact, that it can threaten to call
attention to itself, overshadowing
the message of the story. If you’re
worried about too much
repetition, apply this little test:
Delete all the repetition and the
read the passage aloud without it.
Repeat the key element once.
Repeat it again. Your voice and
ear will tell you when you have
gone too far
24. {
Turn your notebook into a
camera
Kerja kamera standard:
aerial view (dilihat dari
udara), establishing shot
(dilihat dari kejauhan),
middle distance, close up,
extreme close up
Sebuah deskripsi dibuat
dengan pendekatan
kamera, dari udara atau
dari kejauhan, lalu jarak
menengah, lalu close up
dan extreme close up
34. Write from different cinematic angles
25. {
Dalam cerita fiksi, orang
suka dengan ending klasik.
Si pangeran menikah
dengan putri. Si kodok jadi
pangeran. Si jagoan naik
kuda meninggalkan kota.
Dalam kehidupan nyata,
ending tak seindah fiksi. Ini
dilemma semua penulis
non-fiksi.
J.K. Rowling, ketika menulis
outline Harry Potter, sudah
rencana bab paling akhir.
Bahkan kata yang digunakan
paling belakang: scar.
39. Write toward an ending
26. {
Plan and write it first in your
head
Procrastinate artinya menunda
suatu kerja, menyingkirkan
dulu
Kata Latin “cras” artinya
“besok”
Semua penulis suka
menunda. Never write today
what you can put off until
tomorrow.
Penundaan harus diubah
menjadi latihan: tuliskan
semua, pakai rutinitas harian,
build in rewards, draft sooner,
discount nothing etc.
41. Turn procrastination into rehearsal
27. 50. Miliki perkakas buat ketrampilan
Buatlah workbench dalam
kamar penulisan Anda dimana
semua perkakas disimpan.
Simpan semua perkakas tsb
sesuai keperluan mereka:
Poynter Institute memberikan
8 kategori: (1) Sniff around; (2)
Explore ideas; (3) Collect
evidence; (4) Find a focus; (5)
Select the best stuff; (6) Recognize
an order; (7) Write a draft; (8)
Revise and clarify