Power Point buat menerangkan tiga struktur dalam penulisan jurnalistik: piramida terbalik, feature, serta narasi.
Ini dipakai dalam acara dengan LPM Institut di Univ Islam Negeri Jakarta pada 21 Maret 2023.
Piramida Terbalik
• Ia dimulai saat Perang Saudara di
Amerika Serikat 1850an bersamaan
dengan penemuan telegram.
• Ia dimulai dengan 5W1H lewat
“lead” dan makin ke bawah makin
kurang penting.
• Alasannya, bila perlu dipotong,
karena disain suratkabar, bagian
bawah bisa dipotong dengan
mudah.
Piramida Terbalik
• Ini struktur yang paling praktis,
paling banyak dipakai, di seluruh
dunia.
• Struktur ini dipakai buat
hardnews dalam berbagai
medium a.l. suratkabar, majalah,
radio, televisi, internet.
• Isinya, biasanya dipakai buat
berita tapi tak tertutup juga buat
siaran pers, opini dst.
Feature
• Buku “Seandainya Saya Wartawan
Tempo” muncul bersama dengan
majalah Tempo sejak 1971. Ia ditulis
Goenawan Mohamad buat pedoman
redaksi.
• Goenawan menerangkan feature
dengan belajar dari majalah Time.
• Time terbit pada 1925 di New York.
• Ada tiga hal pokok dari teori soal
penulisan feature: focus, angle, outline.
• Focus: Ia sebuah kalimat tanya buat naskah
tersebut. Ia dipilih satu dari 5W1H.
• Angle: Alinea-alinea pembuka ibarat kail buat
memancing perhatian pembaca. Ia harus menarik,
mungkin juga baru.
• Outline: Susunan naskah, dari angle sampai alinea
terakhir. Bagian tengah diisi data, statistic, slogan,
yang penting, tapi mungkin kurang menarik.
• Feature bisa dipakai buat menulis opini. Goenawan
Mohamad memakai feature buat “Catatan Pinggir”
(1977-2023).