SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu gelombang
divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Parameter yang di ubah tergantung
pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi membutuhkan dua buah sinyal yaitu sinyal
pemodulasi yang berupa sinyal informasi yang dikirim, dan sinyal carrier dimana sinyal informasi
tersebut ditumpangkan. Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi
sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency Modulation (FM) dan Amplitude
Modulation (AM). Sementara modulasi sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK),Phase Shift
keying (PSK) dan Frekuensi Shift Keying (FSK).
Dalam komunikasi digital, sinyal yang akan ditransmisikan berupa serangkaian nilai “1” dan
“0”. Sepintas hal ini merupakan problem yang lebih sederhana daripada transmisi analog, karena
hanya ada dua level amplitude yaitu on dan off. Kenyataannya adalah bahwa sebua h pulsa
tersusun atas sebuah komponen f undamental dan sejumlah tak terhingga kompone n harmonik.
Secara teori, hal ini akan membutuhkan bandwidth yang tak terhingga pula unt uk
mentransmisikannya. Di lain pihak, setiap sistem komunikasi memiliki bandwidth yang terbatas, dan
hal ini yang selalu menjadi pertimbangan penting dalam perancangan modulator dan
demodulator (modem) digital.
Untuk membangun sistem komunikasi digital, setidaknya sistem tersebut harus dapat
mentransmisikan kanal suara sebanyak yang dapat ditransmisikan oleh sistem analog (denga n
bandwidth yang sama). Dari sudut pandang ini, didefinisikan istilah efisiensi bandwidth yait u
jumlah bit yang dapat ditransmisikan setiap detik setiap Hertz atau dinyatakan dengan satua n
b/s/Hz. Dalam hirarki digital, 140 Mb/s terdiri atas 1920 kanal suara. Jika efisiensi bandwidth- nya
adalah 1 b/s/Hz, maka bandwitdh yang dibut uhkan unt uk transmisi adalah 140 MHz. Nilai ini sangat
besar, sehingga akan lebih mengunt ungkan jika dapat dilakukan modifikasi sistem unt uk
memperbaiki efisiensi bandwitdh. Hal ini dapat dilakukan selama proses modulasi

1.2 TUJUAN
Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memahami sistem modulasi digital, terutama pada
modulasi Phase Shift Keying (PSK).
BAB 2
ISI

2.1 MODULASI
Salah satu jenis modulasi digital yang memungkinkan unt k memilih besarnya nilai
efisiensi bandwitdh adalah modulasi PSK (Phase Shift Keying). Pada modulasi jenis ini, sinyal
pemodulasi yang berupa sinyal digital digunakan unt uk memodulasi fase sinyal pembawa
sinusoidal. Jika sinyal informasi mempunyai logika “1” maka sistem akan mentransmisika n sinyal
pembawa dengan suat u fase tertent u misalnya fase 0°, sedangkan jika sinyal informasi mempunyai
logika “0” maka sistem akan mentransmisikan sinyal pembawa dengan suat u fase yang lain, misalnya
fase 180°. Dengan demikian, maka sinyal PSK yang ditransmisikan adala h sinyal sinusoidal dengan
amplitude konstan dengan fase yang sesuai dengan arus data pada sinyal informasi. Jenis modulasi
PSK seperti ini disebut 2 – PSK atau Binary Phase Shift Keying (BPSK).

Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :
1. BPSK
2. QPSK
BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang
dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK.
Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi
ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk
aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
(Contoh soal)
Dengan menggunakan modulasi BPSK, ilustrasikan sinyal BPSK untuk arus data 110001001
penyelsaian
Dengan menyatakan data logika “1” dengan fase 180° dan data logika “0” dengan fase 0°. Jenis
modulasi ini berarti terjadinya perubahan fase sebesar 180° setiap kali terjadi perubahan arus data dari
logika “1” ke logika “0” atau sebaliknya. Dengan demikian maka sinyal BPSK untuk arus data 110001001
dapat diilustrasikan sebagai berikut

QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK
menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat
tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis
menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan
sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih
mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri.
Differensial Phase Shift Keying (DPSK)
adalah sebuah bentuk umum modulasi fasa untuk mengirimkan data dengan mengubah fasa
dari gelombang pembawa. Dalam Phase Shift Keying, ketika bernilai high “1” hanya berisi satu siklus
tapi Differensial Phase Shift Keying (DPSK) mengandung satu setengah siklus. Gambar di bawah ini
menunjukkan modulasi PSK dan DPSK dengan urutan pulsa seperti pada gambar di bawah ini

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika bernilai high “1” diwakili oleh sebuah sinyal termodulasi
seperti bentuk “M” dan dalam keadaan low “0” dan diwakili oleh suatu gelombang yang muncul seperti
“W” dalam sinyal termodulasi. Amplitudo dan frekuensi bernilai konstan, namun fasa berubah
menyesuaikan bit. Modulasi DPSK dilakukan dengan menggunakan perangkat Phase Locked Loop (PLL).
PLL menggunakan referensi sinyal pembawa sinusoidal, lalu mendeteksi fasa sinyal yang
diterima, jika fasanya sama dengan referensi, maka dianggap bit “0”, jika sebaliknya maka bit “1”.

Diagram Modulator PSK

Pada Gambar diatas aliran data yang akan di transmisikan d(t) dimasukkan ke salah satu logika XNOR
dua masukkan, dan gerbang input lainnya dipakai untuk keluaran gerbang XNOR b(t) yang di delay
dengan waktu delay Tb, yang dialokasikan untuk satu bit delay. Pada input kedua gerbang XNOR ini
adalah b(t-Tb).
Blok Diagram Modulasi PSK

Aplikasi Modulasi PSK





Cellular Telephone
Cordless Telephone
Fax Machine
Computer Modems
BAB 3
PENUTUP
3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Phase Shift Keying (PSK)
Kelebihan
Transmisi data atau sinyal digital dengan kecepatan tinggi,
Performansi interferensinya lebih baik, Jumlah level yang dikodekan lebih banyak
Bandwidthnya lebih kecil

Kekurangan =
Sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima

3.2 PENGEMBANGAN
n

Pada M-ary PSK, ada sejumlah M sandi, setiap sandi tersusun atas n bit ( M = 2
) dan
dinyatakan denga n sebuah fase tertentu, sehingga ada sejumlah M fase yang berbeda yang digunakan. Jenisjenis M-ary PSK yang berkembang antara lain adalah:

1. QPSK (Quadrature PSK)
Pada QPSK digunakan penyandian dengan 2 bit sehingga n = 2 dan terdapat M = 4 sandi yang berbeda,
yaitu 00, 01, 10, dan 11. Dengan demikian ada empat sandi yang harus dinyatakan dengan empat fase
yang berbeda. Sebagai contoh dapat dialokasikan fase untuk setiap sandi sebagai berikut.





01 dinyatakan dengan fase 45°
00 dinyatakan dengan fase 135°
10 dinyatakan dengan fase 225°
11 dinyatakan dengan fase 315°

2. 8 – PSK
Pada 8–PSK digunakan penyandian dengan 3 bit sehingga n = 3 dan terdapat M = 8 sandi yang berbeda,
yait u 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111. Dengan demikian ada delapan sandi yang harus
dinyatakan dengan delapan fase yang berbeda pula. Secara umum dapat diketahui jarak atau selang antar
fase adalah 360°/M, sehingga selang fase antar sandi untuk 8–PSK adalah sebesar 360°/16 = 45°.
3. 16 – PSK
Pada 16 – PSK digunakan penyandian dengan 4 bit sehingga n = 4 dan terdapat M = 16 sandi yang
berbeda, yait u 0000, 0001, 0010, ..., 1111. Dengan demikian harus dialokasikan 16 fase yang berbeda unt
uk menyatakan setiap sandi tersebut. Selang fase antar sandi unt uk 16 – PSK adalah sebesar 360°/16 =
22,5°.
Setiap kali level atau tingkat PSK meningkat (BPSK, QPSK, 8 – PSK, dan seterusnya), maka efisiensi
bandwitdh secara teoritis (theoretical bandwidth efficiency) juga meningkat [2]. Hal ini diperlihatkan pada
Tabel 1. Semakin besar efisiensi bandwith maka semakin sempit bandwidth yang dibutuhkan untuk transmisi
data. Misalnya pada contoh di atas, jika digunaka n modulasi 8–PSK maka unt uk transmisi data 140 Mb/s
hanya dibutuhkan bandwith selebar 140/3 MHz = 46.67 MHz. Ini berarti hanya sepertiga bandwidth yang dibut
uhkan jika digunaka n modulasi BPSK, dengan kata lain penggunaan bandwith menjadi 3 kali lipat lebih efisien.

Jenis Modulasi
BPSK
QPSK
8 – PSK

Tabel 1. Efisiensi bandwith
Efisiensi Bandwith (b/s/Hz)
1
2
3

3.3 KESIMPULAN
Phase Shift Keying adalah mode modulasi digital yang mengubah tiap bit data digital (logik 0 &
1) kedalam sinyal analog yang sepadan. Tiap perubahan kode bit, dari logik ‘0’ ke ‘1’ atau dari
‘1’ ke ‘0’, phase sinyal carrier dibalik 180 derajat.
Teknik ini merubah fasa pembawa berdasarkan bit 1 & bit 0. Sebesar 180 derajat
DAFTAR PUSTAKA







http://eprints.undip.ac.id
http://blog.unsri.ac.id
http://www.mdp.ac.id
http://kambing.ui.ac.id
http://ikabuh.files.wordpress.com
SISTEM KOMUNIKASI II
PHASE SHIFT KEYING (PSK)

ANGGIE KURNIA FARERI
1007113547

Jurusan Teknik Elektro S1
Fakultas Teknik Universitas Riau
2013

More Related Content

What's hot

Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Beny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Beny Nugraha
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Beny Nugraha
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
ampas03
 
Bab 7 multiplexing
Bab 7 multiplexingBab 7 multiplexing
Bab 7 multiplexing
brilorabbit
 

What's hot (20)

Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (fm dan pm)
 
1 sinyal
1  sinyal1  sinyal
1 sinyal
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
7 analog digital converter
7 analog digital converter7 analog digital converter
7 analog digital converter
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
 
Siskom pcm
Siskom pcmSiskom pcm
Siskom pcm
 
Bab 7 multiplexing
Bab 7 multiplexingBab 7 multiplexing
Bab 7 multiplexing
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
 

Viewers also liked (9)

Phase shift keying(PSK)
Phase shift keying(PSK)Phase shift keying(PSK)
Phase shift keying(PSK)
 
PSK (PHASE SHIFT KEYING )
PSK (PHASE SHIFT KEYING )PSK (PHASE SHIFT KEYING )
PSK (PHASE SHIFT KEYING )
 
Blok radio penerima AM
Blok radio penerima AMBlok radio penerima AM
Blok radio penerima AM
 
Pemancar AM sederhana
Pemancar AM sederhanaPemancar AM sederhana
Pemancar AM sederhana
 
Radio penerima am
Radio penerima amRadio penerima am
Radio penerima am
 
Radio penerima fm
Radio penerima fmRadio penerima fm
Radio penerima fm
 
Phase Shift Keying & π/4 -Quadrature Phase Shift Keying
Phase Shift Keying & π/4 -Quadrature Phase Shift KeyingPhase Shift Keying & π/4 -Quadrature Phase Shift Keying
Phase Shift Keying & π/4 -Quadrature Phase Shift Keying
 
Hardware Implementation Of QPSK Modulator for Satellite Communications
Hardware Implementation Of QPSK Modulator for Satellite CommunicationsHardware Implementation Of QPSK Modulator for Satellite Communications
Hardware Implementation Of QPSK Modulator for Satellite Communications
 
ASk,FSK,PSK
ASk,FSK,PSKASk,FSK,PSK
ASk,FSK,PSK
 

Similar to Makalah phase shift keying

Similar to Makalah phase shift keying (20)

Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
 
ppt komdat.pptx
ppt komdat.pptxppt komdat.pptx
ppt komdat.pptx
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Modulasi
ModulasiModulasi
Modulasi
 
Physical layer
Physical layerPhysical layer
Physical layer
 
Komdat
KomdatKomdat
Komdat
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
Ppt modulasi digital converted
Ppt modulasi digital convertedPpt modulasi digital converted
Ppt modulasi digital converted
 
Teknik pengkodean sinyal
Teknik pengkodean sinyalTeknik pengkodean sinyal
Teknik pengkodean sinyal
 
Slide05
Slide05Slide05
Slide05
 
bab 2.pdf
bab 2.pdfbab 2.pdf
bab 2.pdf
 
Sistem komunikasi digital i
Sistem komunikasi digital iSistem komunikasi digital i
Sistem komunikasi digital i
 
Et3041 15
Et3041 15Et3041 15
Et3041 15
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Teknik modulasi
Teknik modulasiTeknik modulasi
Teknik modulasi
 
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfTEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
 
Pulse code modulation
Pulse code modulationPulse code modulation
Pulse code modulation
 

More from ampas03

Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literaturDigital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
ampas03
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasi
ampas03
 
komunikasi serat optik
komunikasi serat optikkomunikasi serat optik
komunikasi serat optik
ampas03
 
Serat Optik
Serat OptikSerat Optik
Serat Optik
ampas03
 
Network layer m6
Network layer m6Network layer m6
Network layer m6
ampas03
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
ampas03
 
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkkJaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
ampas03
 
Datalink layer m5
Datalink layer m5Datalink layer m5
Datalink layer m5
ampas03
 
Bounce diagram technique
Bounce diagram techniqueBounce diagram technique
Bounce diagram technique
ampas03
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
ampas03
 
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerakBab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
ampas03
 
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerakBab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
ampas03
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
ampas03
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
ampas03
 
10 wired lan
10 wired lan10 wired lan
10 wired lan
ampas03
 
10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch
ampas03
 
9 multiple access
9 multiple access9 multiple access
9 multiple access
ampas03
 
5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)
ampas03
 
5 multiplexing dan media transmisi
5 multiplexing dan media transmisi5 multiplexing dan media transmisi
5 multiplexing dan media transmisi
ampas03
 

More from ampas03 (20)

Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literaturDigital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
Digital 131341 t 27623-analisis kualitas-tinjauan literatur
 
Dasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasiDasar telekomunikasi
Dasar telekomunikasi
 
komunikasi serat optik
komunikasi serat optikkomunikasi serat optik
komunikasi serat optik
 
Serat Optik
Serat OptikSerat Optik
Serat Optik
 
Network layer m6
Network layer m6Network layer m6
Network layer m6
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Komdat
KomdatKomdat
Komdat
 
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkkJaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
Jaringan dan teknologi fiber opti kkkkkkk
 
Datalink layer m5
Datalink layer m5Datalink layer m5
Datalink layer m5
 
Bounce diagram technique
Bounce diagram techniqueBounce diagram technique
Bounce diagram technique
 
Bahan presentasi
Bahan presentasiBahan presentasi
Bahan presentasi
 
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerakBab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
Bab 4 perkembangan dan kemajuan sistem komunikasi bergerak
 
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerakBab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
Bab 3 konsep sistem komunikasi bergerak
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
10 wired lan
10 wired lan10 wired lan
10 wired lan
 
10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch
 
9 multiple access
9 multiple access9 multiple access
9 multiple access
 
5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)5 multiplexing dan media transmisi(1)
5 multiplexing dan media transmisi(1)
 
5 multiplexing dan media transmisi
5 multiplexing dan media transmisi5 multiplexing dan media transmisi
5 multiplexing dan media transmisi
 

Makalah phase shift keying

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu gelombang divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Parameter yang di ubah tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi membutuhkan dua buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi yang dikirim, dan sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan. Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM). Sementara modulasi sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK),Phase Shift keying (PSK) dan Frekuensi Shift Keying (FSK). Dalam komunikasi digital, sinyal yang akan ditransmisikan berupa serangkaian nilai “1” dan “0”. Sepintas hal ini merupakan problem yang lebih sederhana daripada transmisi analog, karena hanya ada dua level amplitude yaitu on dan off. Kenyataannya adalah bahwa sebua h pulsa tersusun atas sebuah komponen f undamental dan sejumlah tak terhingga kompone n harmonik. Secara teori, hal ini akan membutuhkan bandwidth yang tak terhingga pula unt uk mentransmisikannya. Di lain pihak, setiap sistem komunikasi memiliki bandwidth yang terbatas, dan hal ini yang selalu menjadi pertimbangan penting dalam perancangan modulator dan demodulator (modem) digital. Untuk membangun sistem komunikasi digital, setidaknya sistem tersebut harus dapat mentransmisikan kanal suara sebanyak yang dapat ditransmisikan oleh sistem analog (denga n bandwidth yang sama). Dari sudut pandang ini, didefinisikan istilah efisiensi bandwidth yait u jumlah bit yang dapat ditransmisikan setiap detik setiap Hertz atau dinyatakan dengan satua n b/s/Hz. Dalam hirarki digital, 140 Mb/s terdiri atas 1920 kanal suara. Jika efisiensi bandwidth- nya adalah 1 b/s/Hz, maka bandwitdh yang dibut uhkan unt uk transmisi adalah 140 MHz. Nilai ini sangat besar, sehingga akan lebih mengunt ungkan jika dapat dilakukan modifikasi sistem unt uk memperbaiki efisiensi bandwitdh. Hal ini dapat dilakukan selama proses modulasi 1.2 TUJUAN Tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memahami sistem modulasi digital, terutama pada modulasi Phase Shift Keying (PSK).
  • 2. BAB 2 ISI 2.1 MODULASI Salah satu jenis modulasi digital yang memungkinkan unt k memilih besarnya nilai efisiensi bandwitdh adalah modulasi PSK (Phase Shift Keying). Pada modulasi jenis ini, sinyal pemodulasi yang berupa sinyal digital digunakan unt uk memodulasi fase sinyal pembawa sinusoidal. Jika sinyal informasi mempunyai logika “1” maka sistem akan mentransmisika n sinyal pembawa dengan suat u fase tertent u misalnya fase 0°, sedangkan jika sinyal informasi mempunyai logika “0” maka sistem akan mentransmisikan sinyal pembawa dengan suat u fase yang lain, misalnya fase 180°. Dengan demikian, maka sinyal PSK yang ditransmisikan adala h sinyal sinusoidal dengan amplitude konstan dengan fase yang sesuai dengan arus data pada sinyal informasi. Jenis modulasi PSK seperti ini disebut 2 – PSK atau Binary Phase Shift Keying (BPSK). Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 1. BPSK 2. QPSK BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. (Contoh soal) Dengan menggunakan modulasi BPSK, ilustrasikan sinyal BPSK untuk arus data 110001001 penyelsaian Dengan menyatakan data logika “1” dengan fase 180° dan data logika “0” dengan fase 0°. Jenis modulasi ini berarti terjadinya perubahan fase sebesar 180° setiap kali terjadi perubahan arus data dari logika “1” ke logika “0” atau sebaliknya. Dengan demikian maka sinyal BPSK untuk arus data 110001001 dapat diilustrasikan sebagai berikut QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri.
  • 3. Differensial Phase Shift Keying (DPSK) adalah sebuah bentuk umum modulasi fasa untuk mengirimkan data dengan mengubah fasa dari gelombang pembawa. Dalam Phase Shift Keying, ketika bernilai high “1” hanya berisi satu siklus tapi Differensial Phase Shift Keying (DPSK) mengandung satu setengah siklus. Gambar di bawah ini menunjukkan modulasi PSK dan DPSK dengan urutan pulsa seperti pada gambar di bawah ini Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika bernilai high “1” diwakili oleh sebuah sinyal termodulasi seperti bentuk “M” dan dalam keadaan low “0” dan diwakili oleh suatu gelombang yang muncul seperti “W” dalam sinyal termodulasi. Amplitudo dan frekuensi bernilai konstan, namun fasa berubah menyesuaikan bit. Modulasi DPSK dilakukan dengan menggunakan perangkat Phase Locked Loop (PLL). PLL menggunakan referensi sinyal pembawa sinusoidal, lalu mendeteksi fasa sinyal yang diterima, jika fasanya sama dengan referensi, maka dianggap bit “0”, jika sebaliknya maka bit “1”. Diagram Modulator PSK Pada Gambar diatas aliran data yang akan di transmisikan d(t) dimasukkan ke salah satu logika XNOR dua masukkan, dan gerbang input lainnya dipakai untuk keluaran gerbang XNOR b(t) yang di delay dengan waktu delay Tb, yang dialokasikan untuk satu bit delay. Pada input kedua gerbang XNOR ini adalah b(t-Tb).
  • 4. Blok Diagram Modulasi PSK Aplikasi Modulasi PSK     Cellular Telephone Cordless Telephone Fax Machine Computer Modems
  • 5. BAB 3 PENUTUP 3.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Phase Shift Keying (PSK) Kelebihan Transmisi data atau sinyal digital dengan kecepatan tinggi, Performansi interferensinya lebih baik, Jumlah level yang dikodekan lebih banyak Bandwidthnya lebih kecil Kekurangan = Sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima 3.2 PENGEMBANGAN n Pada M-ary PSK, ada sejumlah M sandi, setiap sandi tersusun atas n bit ( M = 2 ) dan dinyatakan denga n sebuah fase tertentu, sehingga ada sejumlah M fase yang berbeda yang digunakan. Jenisjenis M-ary PSK yang berkembang antara lain adalah: 1. QPSK (Quadrature PSK) Pada QPSK digunakan penyandian dengan 2 bit sehingga n = 2 dan terdapat M = 4 sandi yang berbeda, yaitu 00, 01, 10, dan 11. Dengan demikian ada empat sandi yang harus dinyatakan dengan empat fase yang berbeda. Sebagai contoh dapat dialokasikan fase untuk setiap sandi sebagai berikut.     01 dinyatakan dengan fase 45° 00 dinyatakan dengan fase 135° 10 dinyatakan dengan fase 225° 11 dinyatakan dengan fase 315° 2. 8 – PSK Pada 8–PSK digunakan penyandian dengan 3 bit sehingga n = 3 dan terdapat M = 8 sandi yang berbeda, yait u 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111. Dengan demikian ada delapan sandi yang harus dinyatakan dengan delapan fase yang berbeda pula. Secara umum dapat diketahui jarak atau selang antar fase adalah 360°/M, sehingga selang fase antar sandi untuk 8–PSK adalah sebesar 360°/16 = 45°.
  • 6. 3. 16 – PSK Pada 16 – PSK digunakan penyandian dengan 4 bit sehingga n = 4 dan terdapat M = 16 sandi yang berbeda, yait u 0000, 0001, 0010, ..., 1111. Dengan demikian harus dialokasikan 16 fase yang berbeda unt uk menyatakan setiap sandi tersebut. Selang fase antar sandi unt uk 16 – PSK adalah sebesar 360°/16 = 22,5°. Setiap kali level atau tingkat PSK meningkat (BPSK, QPSK, 8 – PSK, dan seterusnya), maka efisiensi bandwitdh secara teoritis (theoretical bandwidth efficiency) juga meningkat [2]. Hal ini diperlihatkan pada Tabel 1. Semakin besar efisiensi bandwith maka semakin sempit bandwidth yang dibutuhkan untuk transmisi data. Misalnya pada contoh di atas, jika digunaka n modulasi 8–PSK maka unt uk transmisi data 140 Mb/s hanya dibutuhkan bandwith selebar 140/3 MHz = 46.67 MHz. Ini berarti hanya sepertiga bandwidth yang dibut uhkan jika digunaka n modulasi BPSK, dengan kata lain penggunaan bandwith menjadi 3 kali lipat lebih efisien. Jenis Modulasi BPSK QPSK 8 – PSK Tabel 1. Efisiensi bandwith Efisiensi Bandwith (b/s/Hz) 1 2 3 3.3 KESIMPULAN Phase Shift Keying adalah mode modulasi digital yang mengubah tiap bit data digital (logik 0 & 1) kedalam sinyal analog yang sepadan. Tiap perubahan kode bit, dari logik ‘0’ ke ‘1’ atau dari ‘1’ ke ‘0’, phase sinyal carrier dibalik 180 derajat. Teknik ini merubah fasa pembawa berdasarkan bit 1 & bit 0. Sebesar 180 derajat
  • 8. SISTEM KOMUNIKASI II PHASE SHIFT KEYING (PSK) ANGGIE KURNIA FARERI 1007113547 Jurusan Teknik Elektro S1 Fakultas Teknik Universitas Riau 2013