SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sudah menjadi kelaziman dari munculnya seorang rasul dengan seruan
agama baru untuk disertai dengan mukjizat. Dengan mukjizat itu seorang rasul
baru diberdayakan oleh Allah untuk sanggup membalikkan pandangan
umatnya yang sedang mengalami fase keterkaguman dengan salah satu aspek
kehidupan keduniaan, menuju jalan agama Allah yang lurus. Sejarah nabi dan
rasul menunjukkan kebhinekaan corak mukjizat yang tidak lain sebagai respon
logis dari tuntutan realitas kehidupan umat.
Fenomena al-Quran sebagai mukjizat, berikut segala segi dan
fungsinya, akan banyak ditelaah dalam tulisan ini. Pembahasan al-Quran
sebagai mukjizat oleh para ulama masih menyisakan perbedaan pendapat
tentang derivasi serta dominan kemukjizatan al-Quran ditambah lagi
munculnya pendapat yang cenderung melimitasi pada segi kemukjizatan
dengan menafikan segi yang lain.
Para nabi yang diutus oleh Allah selalu dibekali mukjizat untuk
meyakinkan manusia terhadap pesan dan misi yang dibawa oleh Nabi. Dan
mukjizat itu selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat
yang dihadapi tiap-tiap nabi11.
Berdasarkan alasan diatas, maka makalah ini membahas topic tentang
i’jaz al-Quran dan akan dijelaskan mengenai dasar pembahasan i’jaz al-Quran
dan keindahan dari segi-segi kemukjizatan al-Quran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian I’jaz Al quran dan mu’jizat Al-Qur’an
2. Tujuan I’jaz dan sejarahnya Al-Qur'an
3. Macam-macam I’jaz Al-Qur'an
4. Bukti Historis Kegagalan Menandingi Al-Qur'an
5. Segi-segikei’jazan Al-Qur'an
1 Harun Sihab dalam Rosihon Anwar,2009:9
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian I’jaz dan Unsur-Unsur Mu’jizat Al-Qur'an
1. Pengertian I’jaz
I’jaz ialah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari
kekuasaan atau kesanggupan. Apabila I’jaz telah terbukti nampaklah
kekuasaan mu’jiz.2
I’jaz menurut bahasa ialah untuk mendapatkan makna I’jaz Al-
Qur’an, yang merupakan kata majemuk yang dalam bahasa Arab
dinamakan tarkib idhofi, terlebih dahulu kita harus memahami makna I’jaz
secara etimologi. I’jaz adalah isim mashdar dari ‘ajaza-yu;jizu-I’jazan
yang mempunyai arti “ketidakberdayaan atau keluputan” .
I’jaz secara istilah ialah penampakan kebenaran pengklaiman
kerasulan nabi Muhammad SAW dalam ketidakmampuan orang Arab
untuk menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu Al-Qur’an.3 Perbuatan
seseorang pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi ilahiyah dengan secara
melanggar ketentuan hukum alam dan membuat orang lain tidak mampu
melakukannya dan bersaksi akan kebenaran klaimnya.
I'jaz al-Qur'an adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas kekuatan
susunan lafal dan kandungan Al-Qur'an, hingga dapat mengalahkan ahli-
ahli bahasa Arab dan ahli-ahli lain. Kata i’jaz diambil dari kata kerja
a’jaza-i’jaza yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Ini
sejalan dengan firman Allah SWT yang berbunyi.









2 Teungku M Hasbi Ash S, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, hal 317
3 Manna’ al-Qathan, Mabahis fi Ulumil al-Qur’an, hal. 258-259
3
Artinya: Kemudian Allah menyuruh seekorburung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan
mayat saudaranya[410]. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku
tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan
mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang
yang menyesal.
(410) Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil
pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang
lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
Lebih jauh Al-Qaththan mendefinisikan I’jaz dengan:
‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ ِ ِِِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ق‬ْ‫د‬ ِ‫ص‬ ُ‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ظ‬ِ‫إ‬
َ‫ي‬ِ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ز‬ ِ‫ج‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫ع‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬‫اظ‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫س‬ ِ‫الر‬
ْ‫ج‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ان‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ج‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ِ‫ر‬ .
Artinya: Memperlihatkan kebenaran Nabi SAW. atas pengakuan
kerasulannya, dengan cara membuktikan kelemahan orang Arab
dan generasi sesudahnya untuk menandingi kemukjizatan Al-
Qur'an.”
Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mu’jiz. Bila kemampuannya
melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam
lawan, ia dinamai mujizat. Tambahan ta’ marbhuthah pada akhir kata itu
mengandung makna mubalighah (superlatif).
Mukjizat didefinisikan oleh pakar agama Islam, antara lain sebagai
suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seorang yang
mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya sebagai tantangan bagi orang
ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, tetapi tidak melayani
tantangan itu. Dengan redaksi yang berbeda, mukjizat didefinisikan pula
sebagai suatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah SWT. Melalui para
Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan
kerasulannya. Atau Manna’ Al-Qhathan mendefinisikannya demikian:
Artinya: “Suatu kejadian yang keluar dari kebiasaan, disertai dengan unsur
tantangan, dan tidak akan dapat ditandingi.”
4
2. Unsur-unsur mukjizat
Unsur-unsur mukjizat sebagaimana dijelaskan oleh Quraish Shihab,
adalah:
a. Hal atau peristiwa yang luar biasa
Peristiwa-peristiwa alam, yang terlihat sehari-hari, walaupun
menakjubkan, tidak dinamai mukjizat. Hal ini karena peristiwa
tersebut merupakan suatu yang biasa. Yang dimaksud dengan “luar
biasa” adalah sesuatu yang berbeda di luar jangkauan sebab akibat
yang hukum-hukumnya diketahui secara umum. Demikian pula
dengan hipnotis dan sihir, misalnya sekilas tampak ajaib atau luar
biasa, karena dapat dipelajari, tidak termasuk dalam pengertian “luar
biasa” dalam definisi di atas.
b. Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku Nabi.
Hal-hal di luar kebiasaan tidak mustahil terjadi pada diri
siapapun. Apabila keluarbiasaan tersebut bukan dari seorang yang
mengaku Nabi, hal itu tidak dinamai mukjizat. Demikian pula sesuatu
yang luar biasa pada diri seseorang yang kelak bakal menjadi Nabi ini
pun tidak dinamai mukjizat, melainkan irhash. Keluarbiasaan itu
terjadi pada diri seseorang yang taat dan dicintai Allah, tetapi inipun
tidak disebut mukjizat, melainkan karamah atau kerahmatannya.
Bahkan, karamah ini bisa dimiliki oleh seseorang yang durhaka
kepada-Nya, yang terakhir dinamai ihanah (penghinaan) atau Istidraj
(rangsangan untuk lebih durhaka lagi).
Bertitik tolak dari kayakinan umat Islam bahwa Nabi Muhammad
SAW. adalah Nabi terakhir, maka jelaslah bahwa tidak mungkin lagi
terjadi suatu mukjizat sepeninggalannya. Namun, ini bukan berarti
bahwa keluarbiasaan tidak dapat terjadi dewasa ini.
c. Mendukung tantangan terhadap mereka yang meragukan kenabian
Tentu saja ini harus bersamaan dengan pengakuannya sebagai
Nabi, bukan sebelum dan sesudahnya. Di saat ini, tantangan tersebut
harus pula merupakan sesuatu yang berjalan dengan ucapan sang Nabi.
5
Kalau misalnya ia berkata, “batu ini dapat bicara”, tetapi ketika batu
itu berbicara, dikatakannya bahwa “Sang penantang berbohong”, maka
keluarbiasaan ini bukan mukjizat, tetapi ihanah atau istidraj.
d. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani
Bila yang ditantang berhasil melakukan hal serupa, ini berarti
bahwa pengakuan sang penantang tidak terbukti. Perlu digarisbawahi
di sini bahwa kandungan tantangan harus benar-benar dipahami oleh
yang ditantang. Untuk membuktikan kegagalan mereka, aspek
kemukjizatan tiap-tiap Nabi sesuai dengan bidang keahlian umatnya.
2.2 Tujuan I’jazil Qur’an
Dari pengertian i’jaz dan mukjizat diatas, dapat diketahui bahwa
tujuan I’jazil Qur’an itu banyak, di antaranya yaitu:
1. Membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW yang membawa mukjizat
kitab Alquran itu adalah benar-benar seorang Nabi/Rasul Allah. Beliau
diutus untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT kepada umat
manusia dan untuk mencanangkan tantangan supaya menandingi Alquran
kepada mereka yang ingkar.
2. Membuktikan bahwa kitab Alquran itu adalah benar-benar wahyu Allah
SWT, bukan buatan malaikat Jibril dan bukan tulisan Nabi Muhammad
SAW. Sebab, seandainya kitab Alquran itu buatan Nabi Muhammad yang
seorangummi (tidak pandai menulis dan membaca), tentu pujangga-
pujangga Arab yang profesional, dimana mereka tidak hanya pandai
menulis dan membaca tetapi juga ahli dalam sastra, gramatika bahasa
Arab, dan balaghahnya akan bisa membuat seperti Alquran. Kenyataannya
mereka tidak bisa membuat tandingan seperti Alquran, sehingga jelaslah
bahwa Alquran itu bukan buatan manusia.
3. Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghah bahasa manusia,
karena terbukti pakar-pakar pujangga sastra dan seni bahasa Arab tidak
ada yang mampu mendatangkan kitab tandingan yang sama seperti
Alquran, yang telah ditantangkan kepada mereka dalam berbagai tingkat
dan bagian Alquran.
6
4. Menunjukkan kelemahan daya upaya dan rekayasa umat manusia yang
tidak sebanding dengan keangkuhan dan kesombongannya. Mereka ingkar
tidak mau beriman mempercayai kewahyuan Alquran dan sombong tidak
mau menerima kitab suci itu. Mereka menuduh bahwa kitab itu hasil
lamun atau buatan Nabi Muhammad sendiri. Kenyataannya, para pujangga
sastra Arab tidak mampu membuat tandingan yang seperti Alquran itu,
walaupun hanya satu ayat.4
2.3 Macam-macam I’jaz Al-Qur'an
Karena banyaknya berbagai macam I’jaz Al-Qur'an, maka dalam hal ini
akan diuraikan beberapa bagian dari macam-macam I’jaz Al-Qur'an antara
lain :
1. I’jaz Balaghy (berita tentang hal-hal yang gaib)
Berita-berita ghaib yang terdapat pada wahyu Allah swt yakni taurat, injil,
dan Al-Qur'an merupakan mu’jizat. Berita gaib dalam wahyu Allah swt itu
membuat manusia takjub, karena akal manusia tidak mampu mencapai
hal-hal tersebut.
2. I’jaz Lughawy (keindahan redaksi Al-Qur'an)
Menurut Shihab, memandang segi-segi kemu’jizatan Al-quran dalam 3
aspek, diantaranya aspek keindahan dan aspek ketelitian redaksi.
3. I’jaz ‘ilmi
Di dalam Al-Qur'an , allah mengumpulkan beberapa macam ilmu,
diantaranya ilmu falaq, ilmu hewan. Semuanya itu menimbulkan rasa
takjub. Beginilah I’jaz Al-Qur'an ilmi itu betul-betul mendorong kaum
muslimin untuk berfikir dan membukakan pintu-pintu ilmu pengetahuan.
2.4 Segi-Segi Kemukjizatan Al-Qur’an
1. Segi Bahasa dan Susunan Redaksinya
Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa arab pada saat turunnya al-
Quran telah mencapai tingkat yang belum pernah dicapai oleh bangsa satu
pun yang ada di dunia ini, baik sebelum dan sesudah mereka dalam bidang
4 Prof. Dr. H. Abdul Djalal H.A, Ulumul Qur’an, (Surabaya, Dunia Ilmu, 2012) hlm 269- 271
7
kefashihan bahasa (balaghah). Mereka juga telah meraamba jalan yang
belum pernah diinjak orang lain dalam kesempurnaan menyampaikan
penjelasan (al-bayan), keserasian dalam menyusun kata-kata, serta
kelancaran logika.5
2. Segi Isyarat Ilmiah
Pemaknaan kemukjizatan al-quran dalam segi ilmiyyah adalah dorongan
serta stimulasi al-quran kepada manusia untuk selalu berfikir keras atas
dirinya sendiri dan alam semesta yang mengitarinya.6 Al-Quran
memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergaulan pemikiran ilmu
pengetahuan sebagaimana halnya tidak ditemukan pada kitab-kitab agama
lainnya yang malah cenderung restriktif. Pada akhirnya teori ilmu
pengetahuan yang telah lulus uji kebenaran illmiahnya akan selalu koheren
dengan al-Quran.
3. Segi Pemberitaan yang Ghaib
Surat-surat dalam al-Quran mencakup banyak berita tentang hal ghaib.
Kapabilitas al-Quran dalam memberikan informasi-informasi tentang hal-
hal yang ghaib seakan menjadi prasyarat utama penopang eksistensinya
sebagai kitab mukjizat. Akan tetapi pemberian informasi akan segala hal
yang ghaib tidak memonopoli seluruh aspek kemukjizatan al-Quran itu
sendiri.
4. Segi petunjuk hokum syara’
Diantara hal-hal yang mencengangkan akal dan yang tak mungkin dicari
penyebabnya selain bahwa al-Quran adalah wahyu Allah, adalah
terkandungnya syari’at paling ideal bagi umat manusia, undang-undang
yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa al-Quran untuk mengatur
kehidupan manusia.
5 Thair bin shalih al-jazari, Jawahirul Kalamiyah fi Idhohil aqidatul Islamiyah, hal 26
6 MansurHasbunabi, al-Kaun wa al-I’jaz fi al-Quran, hal 19-20
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah dapat di ambil kesimpulan bahwa Al-Qur'an ini adalah
Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kita
tahu bahwa setiap Nabi diutus Allah selalu dibekali mukjizat untuk
meyakinkan manusia yang ragu dan tidak percaya terhadap pesan atau misi
yang dibawa oleh Nabi.
Mukjizat ini selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian
masyarakat yang dihadapi tiap-tiap Nabi, setiap mukjizat bersifat menantang
baik secara tegas maupun tidak, oleh karena itu tantangan tersebut harus
dimengerti oleh orang-orang yang ditantangnya itulah sebabnya jenis
mukjizat yang diberikan kepada para Nabi selalu disesuaikan dengan keahlian
masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai pukulan yang
mematikan bagi masyarakat yang ditantang tersebut.
3.2 Saran
Demikianlah dalam hal ini penulis akhiri makalah ini tak lupa mohon
maaf kepada semua pihak, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan
penulisan makalah ini selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihon. 2000. Ilmu Tafsir. Bandung: CV.Pustaka Setia
M Hasbi, Teungku. 2002. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Djalal abdul. 2012. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu.
Shiddieq, Muhamad Hasbi Ash. 2002. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Semarang. PT.
Pustaka Rizki Putra.
10
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Berkat limpahan
dan rahmat-Nya. kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul:
“Ilmu ‘Jazil Qur’an”
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya pada mahasiswa
STIT-SB Pariaman. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Pariaman, Desemmber 2017
Penyusun
i
11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan mu’jizatI’jazil qur’an................................... 2
2.2 Tujuan dari I’jazil qur’an...................................................... 5
2.3 Macam-macam I’jazil qur’an................................................ 6
2.4 Segi-segi I’jazil qur’an......................................................... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................... 8
3.2 Saran .................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
12
MAKALAH
Ilmu ‘Jazil Qur’an
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin Pariaman
Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an
Disusun Oleh:
Kelompok. 9
1. RASMAWATI
2. ARIFAH SYALDIAH
3. ZAKYA DRAJAT
DOSEN PENGAMPU
RIDDO ANDINI, MA
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SYEKH BURHANUDDIN
PARIAMAN
1438 H/2017 M
13

More Related Content

What's hot

Hadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan KhabarHadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan KhabarNur Singgih
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwalMarhamah Saleh
 
Makalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaMakalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaRachman B. Prasetyo
 
Mahkum fih & mahkum bih
Mahkum fih  & mahkum bih Mahkum fih  & mahkum bih
Mahkum fih & mahkum bih Muti Muti
 
Surat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yang
Surat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yangSurat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yang
Surat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yangMuhammad Arif
 
Media pembelajaran iman kepada malaikat
Media pembelajaran iman kepada malaikatMedia pembelajaran iman kepada malaikat
Media pembelajaran iman kepada malaikatTanto Fajrin
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Al qur'an hadits ma.sma
Al qur'an hadits ma.smaAl qur'an hadits ma.sma
Al qur'an hadits ma.smaHazana Itriya
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihwidya adhy
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1juniska efendi
 

What's hot (20)

Esensi Hidup Manusia di Dunia
Esensi Hidup Manusia di DuniaEsensi Hidup Manusia di Dunia
Esensi Hidup Manusia di Dunia
 
Hadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan KhabarHadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
Hadits, Sunnah, Atsar, dan Khabar
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
Hadits maudhu'
Hadits maudhu'Hadits maudhu'
Hadits maudhu'
 
al-quran; sumber ajaran islam
al-quran; sumber ajaran islamal-quran; sumber ajaran islam
al-quran; sumber ajaran islam
 
Makalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaMakalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agama
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
Mahkum fih & mahkum bih
Mahkum fih  & mahkum bih Mahkum fih  & mahkum bih
Mahkum fih & mahkum bih
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Surat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yang
Surat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yangSurat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yang
Surat luqman ayat 12 19 sebagai materi pendidikan yang
 
Media pembelajaran iman kepada malaikat
Media pembelajaran iman kepada malaikatMedia pembelajaran iman kepada malaikat
Media pembelajaran iman kepada malaikat
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Tafsir sufi
Tafsir sufiTafsir sufi
Tafsir sufi
 
Al qur'an hadits ma.sma
Al qur'an hadits ma.smaAl qur'an hadits ma.sma
Al qur'an hadits ma.sma
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
 
Qiraat Sab'ah
Qiraat Sab'ahQiraat Sab'ah
Qiraat Sab'ah
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
 
Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikatIman kepada malaikat
Iman kepada malaikat
 

Similar to I jaz-alquran-kel-10

Makalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anMakalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anLinbud
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Rashidah Abd Wahab
 
Apa itu mukjizat
Apa itu mukjizatApa itu mukjizat
Apa itu mukjizatsue2217
 
Bahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'anBahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'anseaaln
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxNadila Utami
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anRatih Aini
 
Kemukjizatan AlQur'an
Kemukjizatan AlQur'anKemukjizatan AlQur'an
Kemukjizatan AlQur'anfadhya_
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genapMakalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genapRisna Nilam Lutfia
 
Tafsir surah al kahfi
Tafsir surah al kahfiTafsir surah al kahfi
Tafsir surah al kahfiHeri Java
 
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptxMuhammadSyauqi66
 

Similar to I jaz-alquran-kel-10 (20)

Makalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'anMakalah I'jaaz Al qur'an
Makalah I'jaaz Al qur'an
 
Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3Ulumul qur’an 3
Ulumul qur’an 3
 
Kemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'anKemukjizatan al qur'an
Kemukjizatan al qur'an
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3
 
Aplot
AplotAplot
Aplot
 
Mukjizat
MukjizatMukjizat
Mukjizat
 
Apa itu mukjizat
Apa itu mukjizatApa itu mukjizat
Apa itu mukjizat
 
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptxKEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
KEMUJIZATAN AL-QUR'AN.pptx
 
Bahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'anBahasa spesifik dalam al qur'an
Bahasa spesifik dalam al qur'an
 
Ppt bab 2
Ppt bab 2Ppt bab 2
Ppt bab 2
 
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docxMAKALAH AL-QUR'AN.docx
MAKALAH AL-QUR'AN.docx
 
Ilmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur anIlmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur an
 
Modul 12 kb 2
Modul 12 kb 2Modul 12 kb 2
Modul 12 kb 2
 
Sejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'anSejarah turunnya al qur'an
Sejarah turunnya al qur'an
 
Kemukjizatan AlQur'an
Kemukjizatan AlQur'anKemukjizatan AlQur'an
Kemukjizatan AlQur'an
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genapMakalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
Makalah bahasa indonesia tugas uas semester genap
 
Tafsir surah al kahfi
Tafsir surah al kahfiTafsir surah al kahfi
Tafsir surah al kahfi
 
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx11. Wahyu dan Kenabian.pptx
11. Wahyu dan Kenabian.pptx
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
 

Recently uploaded

Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
 

Recently uploaded (19)

Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 

I jaz-alquran-kel-10

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sudah menjadi kelaziman dari munculnya seorang rasul dengan seruan agama baru untuk disertai dengan mukjizat. Dengan mukjizat itu seorang rasul baru diberdayakan oleh Allah untuk sanggup membalikkan pandangan umatnya yang sedang mengalami fase keterkaguman dengan salah satu aspek kehidupan keduniaan, menuju jalan agama Allah yang lurus. Sejarah nabi dan rasul menunjukkan kebhinekaan corak mukjizat yang tidak lain sebagai respon logis dari tuntutan realitas kehidupan umat. Fenomena al-Quran sebagai mukjizat, berikut segala segi dan fungsinya, akan banyak ditelaah dalam tulisan ini. Pembahasan al-Quran sebagai mukjizat oleh para ulama masih menyisakan perbedaan pendapat tentang derivasi serta dominan kemukjizatan al-Quran ditambah lagi munculnya pendapat yang cenderung melimitasi pada segi kemukjizatan dengan menafikan segi yang lain. Para nabi yang diutus oleh Allah selalu dibekali mukjizat untuk meyakinkan manusia terhadap pesan dan misi yang dibawa oleh Nabi. Dan mukjizat itu selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat yang dihadapi tiap-tiap nabi11. Berdasarkan alasan diatas, maka makalah ini membahas topic tentang i’jaz al-Quran dan akan dijelaskan mengenai dasar pembahasan i’jaz al-Quran dan keindahan dari segi-segi kemukjizatan al-Quran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Pengertian I’jaz Al quran dan mu’jizat Al-Qur’an 2. Tujuan I’jaz dan sejarahnya Al-Qur'an 3. Macam-macam I’jaz Al-Qur'an 4. Bukti Historis Kegagalan Menandingi Al-Qur'an 5. Segi-segikei’jazan Al-Qur'an 1 Harun Sihab dalam Rosihon Anwar,2009:9
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian I’jaz dan Unsur-Unsur Mu’jizat Al-Qur'an 1. Pengertian I’jaz I’jaz ialah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari kekuasaan atau kesanggupan. Apabila I’jaz telah terbukti nampaklah kekuasaan mu’jiz.2 I’jaz menurut bahasa ialah untuk mendapatkan makna I’jaz Al- Qur’an, yang merupakan kata majemuk yang dalam bahasa Arab dinamakan tarkib idhofi, terlebih dahulu kita harus memahami makna I’jaz secara etimologi. I’jaz adalah isim mashdar dari ‘ajaza-yu;jizu-I’jazan yang mempunyai arti “ketidakberdayaan atau keluputan” . I’jaz secara istilah ialah penampakan kebenaran pengklaiman kerasulan nabi Muhammad SAW dalam ketidakmampuan orang Arab untuk menandingi mukjizat nabi yang abadi, yaitu Al-Qur’an.3 Perbuatan seseorang pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi ilahiyah dengan secara melanggar ketentuan hukum alam dan membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan bersaksi akan kebenaran klaimnya. I'jaz al-Qur'an adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas kekuatan susunan lafal dan kandungan Al-Qur'an, hingga dapat mengalahkan ahli- ahli bahasa Arab dan ahli-ahli lain. Kata i’jaz diambil dari kata kerja a’jaza-i’jaza yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Ini sejalan dengan firman Allah SWT yang berbunyi.          2 Teungku M Hasbi Ash S, Ilmu-Ilmu Al-Qur’an, hal 317 3 Manna’ al-Qathan, Mabahis fi Ulumil al-Qur’an, hal. 258-259
  • 3. 3 Artinya: Kemudian Allah menyuruh seekorburung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya[410]. berkata Qabil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal. (410) Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya. Lebih jauh Al-Qaththan mendefinisikan I’jaz dengan: ‫ى‬ َ‫و‬ْ‫ع‬َ‫د‬‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ص‬ ِ ِِِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ِ‫ق‬ْ‫د‬ ِ‫ص‬ ُ‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ظ‬ِ‫إ‬ َ‫ي‬ِ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫َا‬‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ز‬ ِ‫ج‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫ز‬ْ‫ج‬َ‫ع‬ ِ‫ار‬َ‫ه‬‫اظ‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫س‬ ِ‫الر‬ ْ‫ج‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ان‬ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ج‬َ‫أل‬ْ‫ا‬ ِ‫ر‬ . Artinya: Memperlihatkan kebenaran Nabi SAW. atas pengakuan kerasulannya, dengan cara membuktikan kelemahan orang Arab dan generasi sesudahnya untuk menandingi kemukjizatan Al- Qur'an.” Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mu’jiz. Bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, ia dinamai mujizat. Tambahan ta’ marbhuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalighah (superlatif). Mukjizat didefinisikan oleh pakar agama Islam, antara lain sebagai suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya sebagai tantangan bagi orang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, tetapi tidak melayani tantangan itu. Dengan redaksi yang berbeda, mukjizat didefinisikan pula sebagai suatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah SWT. Melalui para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya. Atau Manna’ Al-Qhathan mendefinisikannya demikian: Artinya: “Suatu kejadian yang keluar dari kebiasaan, disertai dengan unsur tantangan, dan tidak akan dapat ditandingi.”
  • 4. 4 2. Unsur-unsur mukjizat Unsur-unsur mukjizat sebagaimana dijelaskan oleh Quraish Shihab, adalah: a. Hal atau peristiwa yang luar biasa Peristiwa-peristiwa alam, yang terlihat sehari-hari, walaupun menakjubkan, tidak dinamai mukjizat. Hal ini karena peristiwa tersebut merupakan suatu yang biasa. Yang dimaksud dengan “luar biasa” adalah sesuatu yang berbeda di luar jangkauan sebab akibat yang hukum-hukumnya diketahui secara umum. Demikian pula dengan hipnotis dan sihir, misalnya sekilas tampak ajaib atau luar biasa, karena dapat dipelajari, tidak termasuk dalam pengertian “luar biasa” dalam definisi di atas. b. Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku Nabi. Hal-hal di luar kebiasaan tidak mustahil terjadi pada diri siapapun. Apabila keluarbiasaan tersebut bukan dari seorang yang mengaku Nabi, hal itu tidak dinamai mukjizat. Demikian pula sesuatu yang luar biasa pada diri seseorang yang kelak bakal menjadi Nabi ini pun tidak dinamai mukjizat, melainkan irhash. Keluarbiasaan itu terjadi pada diri seseorang yang taat dan dicintai Allah, tetapi inipun tidak disebut mukjizat, melainkan karamah atau kerahmatannya. Bahkan, karamah ini bisa dimiliki oleh seseorang yang durhaka kepada-Nya, yang terakhir dinamai ihanah (penghinaan) atau Istidraj (rangsangan untuk lebih durhaka lagi). Bertitik tolak dari kayakinan umat Islam bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah Nabi terakhir, maka jelaslah bahwa tidak mungkin lagi terjadi suatu mukjizat sepeninggalannya. Namun, ini bukan berarti bahwa keluarbiasaan tidak dapat terjadi dewasa ini. c. Mendukung tantangan terhadap mereka yang meragukan kenabian Tentu saja ini harus bersamaan dengan pengakuannya sebagai Nabi, bukan sebelum dan sesudahnya. Di saat ini, tantangan tersebut harus pula merupakan sesuatu yang berjalan dengan ucapan sang Nabi.
  • 5. 5 Kalau misalnya ia berkata, “batu ini dapat bicara”, tetapi ketika batu itu berbicara, dikatakannya bahwa “Sang penantang berbohong”, maka keluarbiasaan ini bukan mukjizat, tetapi ihanah atau istidraj. d. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani Bila yang ditantang berhasil melakukan hal serupa, ini berarti bahwa pengakuan sang penantang tidak terbukti. Perlu digarisbawahi di sini bahwa kandungan tantangan harus benar-benar dipahami oleh yang ditantang. Untuk membuktikan kegagalan mereka, aspek kemukjizatan tiap-tiap Nabi sesuai dengan bidang keahlian umatnya. 2.2 Tujuan I’jazil Qur’an Dari pengertian i’jaz dan mukjizat diatas, dapat diketahui bahwa tujuan I’jazil Qur’an itu banyak, di antaranya yaitu: 1. Membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW yang membawa mukjizat kitab Alquran itu adalah benar-benar seorang Nabi/Rasul Allah. Beliau diutus untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT kepada umat manusia dan untuk mencanangkan tantangan supaya menandingi Alquran kepada mereka yang ingkar. 2. Membuktikan bahwa kitab Alquran itu adalah benar-benar wahyu Allah SWT, bukan buatan malaikat Jibril dan bukan tulisan Nabi Muhammad SAW. Sebab, seandainya kitab Alquran itu buatan Nabi Muhammad yang seorangummi (tidak pandai menulis dan membaca), tentu pujangga- pujangga Arab yang profesional, dimana mereka tidak hanya pandai menulis dan membaca tetapi juga ahli dalam sastra, gramatika bahasa Arab, dan balaghahnya akan bisa membuat seperti Alquran. Kenyataannya mereka tidak bisa membuat tandingan seperti Alquran, sehingga jelaslah bahwa Alquran itu bukan buatan manusia. 3. Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghah bahasa manusia, karena terbukti pakar-pakar pujangga sastra dan seni bahasa Arab tidak ada yang mampu mendatangkan kitab tandingan yang sama seperti Alquran, yang telah ditantangkan kepada mereka dalam berbagai tingkat dan bagian Alquran.
  • 6. 6 4. Menunjukkan kelemahan daya upaya dan rekayasa umat manusia yang tidak sebanding dengan keangkuhan dan kesombongannya. Mereka ingkar tidak mau beriman mempercayai kewahyuan Alquran dan sombong tidak mau menerima kitab suci itu. Mereka menuduh bahwa kitab itu hasil lamun atau buatan Nabi Muhammad sendiri. Kenyataannya, para pujangga sastra Arab tidak mampu membuat tandingan yang seperti Alquran itu, walaupun hanya satu ayat.4 2.3 Macam-macam I’jaz Al-Qur'an Karena banyaknya berbagai macam I’jaz Al-Qur'an, maka dalam hal ini akan diuraikan beberapa bagian dari macam-macam I’jaz Al-Qur'an antara lain : 1. I’jaz Balaghy (berita tentang hal-hal yang gaib) Berita-berita ghaib yang terdapat pada wahyu Allah swt yakni taurat, injil, dan Al-Qur'an merupakan mu’jizat. Berita gaib dalam wahyu Allah swt itu membuat manusia takjub, karena akal manusia tidak mampu mencapai hal-hal tersebut. 2. I’jaz Lughawy (keindahan redaksi Al-Qur'an) Menurut Shihab, memandang segi-segi kemu’jizatan Al-quran dalam 3 aspek, diantaranya aspek keindahan dan aspek ketelitian redaksi. 3. I’jaz ‘ilmi Di dalam Al-Qur'an , allah mengumpulkan beberapa macam ilmu, diantaranya ilmu falaq, ilmu hewan. Semuanya itu menimbulkan rasa takjub. Beginilah I’jaz Al-Qur'an ilmi itu betul-betul mendorong kaum muslimin untuk berfikir dan membukakan pintu-pintu ilmu pengetahuan. 2.4 Segi-Segi Kemukjizatan Al-Qur’an 1. Segi Bahasa dan Susunan Redaksinya Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa arab pada saat turunnya al- Quran telah mencapai tingkat yang belum pernah dicapai oleh bangsa satu pun yang ada di dunia ini, baik sebelum dan sesudah mereka dalam bidang 4 Prof. Dr. H. Abdul Djalal H.A, Ulumul Qur’an, (Surabaya, Dunia Ilmu, 2012) hlm 269- 271
  • 7. 7 kefashihan bahasa (balaghah). Mereka juga telah meraamba jalan yang belum pernah diinjak orang lain dalam kesempurnaan menyampaikan penjelasan (al-bayan), keserasian dalam menyusun kata-kata, serta kelancaran logika.5 2. Segi Isyarat Ilmiah Pemaknaan kemukjizatan al-quran dalam segi ilmiyyah adalah dorongan serta stimulasi al-quran kepada manusia untuk selalu berfikir keras atas dirinya sendiri dan alam semesta yang mengitarinya.6 Al-Quran memberikan ruangan sebebas-bebasnya pada pergaulan pemikiran ilmu pengetahuan sebagaimana halnya tidak ditemukan pada kitab-kitab agama lainnya yang malah cenderung restriktif. Pada akhirnya teori ilmu pengetahuan yang telah lulus uji kebenaran illmiahnya akan selalu koheren dengan al-Quran. 3. Segi Pemberitaan yang Ghaib Surat-surat dalam al-Quran mencakup banyak berita tentang hal ghaib. Kapabilitas al-Quran dalam memberikan informasi-informasi tentang hal- hal yang ghaib seakan menjadi prasyarat utama penopang eksistensinya sebagai kitab mukjizat. Akan tetapi pemberian informasi akan segala hal yang ghaib tidak memonopoli seluruh aspek kemukjizatan al-Quran itu sendiri. 4. Segi petunjuk hokum syara’ Diantara hal-hal yang mencengangkan akal dan yang tak mungkin dicari penyebabnya selain bahwa al-Quran adalah wahyu Allah, adalah terkandungnya syari’at paling ideal bagi umat manusia, undang-undang yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa al-Quran untuk mengatur kehidupan manusia. 5 Thair bin shalih al-jazari, Jawahirul Kalamiyah fi Idhohil aqidatul Islamiyah, hal 26 6 MansurHasbunabi, al-Kaun wa al-I’jaz fi al-Quran, hal 19-20
  • 8. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari makalah dapat di ambil kesimpulan bahwa Al-Qur'an ini adalah Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kita tahu bahwa setiap Nabi diutus Allah selalu dibekali mukjizat untuk meyakinkan manusia yang ragu dan tidak percaya terhadap pesan atau misi yang dibawa oleh Nabi. Mukjizat ini selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat yang dihadapi tiap-tiap Nabi, setiap mukjizat bersifat menantang baik secara tegas maupun tidak, oleh karena itu tantangan tersebut harus dimengerti oleh orang-orang yang ditantangnya itulah sebabnya jenis mukjizat yang diberikan kepada para Nabi selalu disesuaikan dengan keahlian masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai pukulan yang mematikan bagi masyarakat yang ditantang tersebut. 3.2 Saran Demikianlah dalam hal ini penulis akhiri makalah ini tak lupa mohon maaf kepada semua pihak, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan penulisan makalah ini selanjutnya.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA Anwar, Rosihon. 2000. Ilmu Tafsir. Bandung: CV.Pustaka Setia M Hasbi, Teungku. 2002. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Jakarta: PT.Rineka Cipta Djalal abdul. 2012. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu. Shiddieq, Muhamad Hasbi Ash. 2002. Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Semarang. PT. Pustaka Rizki Putra.
  • 10. 10 KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya. kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul: “Ilmu ‘Jazil Qur’an” Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya pada mahasiswa STIT-SB Pariaman. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Pariaman, Desemmber 2017 Penyusun i
  • 11. 11 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................. i DAFTAR ISI........................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian dan mu’jizatI’jazil qur’an................................... 2 2.2 Tujuan dari I’jazil qur’an...................................................... 5 2.3 Macam-macam I’jazil qur’an................................................ 6 2.4 Segi-segi I’jazil qur’an......................................................... 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................... 8 3.2 Saran .................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ii
  • 12. 12 MAKALAH Ilmu ‘Jazil Qur’an Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin Pariaman Untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an Disusun Oleh: Kelompok. 9 1. RASMAWATI 2. ARIFAH SYALDIAH 3. ZAKYA DRAJAT DOSEN PENGAMPU RIDDO ANDINI, MA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH BURHANUDDIN PARIAMAN 1438 H/2017 M
  • 13. 13