SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai peran
penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan atau
olahraga. Program kesehatan olahraga merupakan salah satu program dari pokok
program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga
telah ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Aktivitas fisik dan atau olahraga dapat memberikan dampak positif
bila dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur. Sebaliknya bila tidak sesuai
dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang
mungkin akan berakibat fatal.
Saat ini di Indonesia sebagian besar masyarakat di perkotaan maupun pedesaan
sudah melakukan kegiatan aktivitas fisik dan atau olahraga, baik olahraga kelompok
atau perorangan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang memanfaatkan
sarana olahraga terutama pada hari libur. Selain itu terlihat minat
masyarakat dalam dalam memanfaatkan berbagai peralatan sederhana maupun
moderen untuk menunjang kegiatan olahraga bbaik di pusat kebugaran jasmani (
fitness center ) maupun di rumah tangga, namun proses dan hasilnya belum sesuai
dengan yang diharapkan.
Di sisi lain peningkatan penyakit tidak menular sangat erat kaitannya dengan
perilaku gaya hidup, seperti pola makan tidak seimbang, kurang melakukan aktivitas
fisik dan merokok yang merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan
IPTEK di berbagai bidang.
Hasil penelitian Dede Kusman tahun 2002 memperlihatkan bahwa orang yang
mempunyai gaya hidup seperti tidak merokok, berolahraga secara teratur dan
melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari
penyakit jantung dan stroke dari pada yang bergaya hidup sebaliknya. Data SKRT
tahun 2001 menunjukakan61% penduduk Indonesia tidak aktif dalam melakukan
aktivitas fisik dimana presentase perempuan yang tidak aktif (73%) lebih tinggi dari
pada laki-laki (63%), baik disetiap kelompok umur ataupun di perkotaan.
Dari data diatas, Upaya kesehatan olahraga mempunyai peran penting dalam
mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan olahraga dapat
dilaksanakan di berbagai institusi pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Balai
Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM), Rumah Sakit dan Institusi Kesehatan lain
baik pemerintah maupun swasta. Pada tahun 1995 telah diterbitkan petunjuk
pelaksanaan upaya kesehatan olahraga untuk digunakan sebagai bahan rujukan dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas. Terjadinya perubahan
sistem ketatanegaraan di Indonesia mengakibatkan perubahan kebijakan – kebijakan
termasuk di Departemen Kesehatan, yaitu reformasi di bidang kesehata. Sejalan
dengan itu disusun kebijakan dasar puskesmas, dimana visi pembangunan kesehatan
yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah “dengan semangat revolusi mental
mewujudkan pelayanan Puskesmas Pasrepan yang unggul, dalam mencapai
kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat”.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas tersebut,
puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat serta
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan puskesmas
dikelompokkan menjadi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan.Upaya kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas
dan upaya
kesehatan pengembanga ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang
ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya
kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan pengembangan. Atas dasar
tersebut diatas, maka buku petunjuk pelaksanaan kesehatan Olahraga di puskesmas
perlu disesuaikan.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga di puskesmas
adalah untuk menunjang terwujudnya kota sehat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan di puskesmas dalam
menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga
b. Meningkatnya kemitraan melalui kerja sama lintas program, lintas
sektor, LSM, organisasi profesi dan media massa
c. Meningkatnya jangkauan, cakupan dan mutu pelayanan kesehatan
olahraga di puskesmas
d. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan
olahraga.
C. Ruang Lingkup Pedoman
Kesehatan olahraga meliputi pelayanan kesehatan pada kegiatan
olahraga dan pemanfaatan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan
dan kebugaran jasmani
yang diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
1. Pendekatan promotif diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
2. Pendekatan preventif diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit atau
penyulit akibat kurang gerak serta memperlambat prosespenuaan.
3. Pendekatan kuratif diharapkan dapat memberikan alternatif untuk upaya
penyembuhan penyakit (exercise is medicine).
4. Pendekatan rehabilitative diharapkan dapat memulihkan gangguan fungsi
tubuh akibat penyakit dan kecacatan.
D. Batasan Operasional
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga agar mencapai
tujuan yang berhasil dan berdayaguna, maka perlu ditetapkan kebijakan
operasional dan strategi sebagai berikut :
1. Kebijakan Operasional
Upaya kesehatan olahraga diselenggarakan :
a. Sesuai standart operasional prosedur yang berlaku
b. Secara menyeluruh dengan mengutamakan pendekatan promotif,
preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative
c. Berdasarkan kemitraan melalui jejaring kerjasama dengan lintas
program dan lintas sektor
d. Dengan memberdayakan masyarakat baik perorangan, keluarga dan
kelompok
e. Dengan memberikan bantuan pembinaan prestasi olahraga di wilayah
kerja melalui tahapan pelayanan sesuai standart operasional yang
berlaku
2. Strategi
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan
non kesehatan di bidang kesehatan olahraga
b. Menyebarluaskan informasi tentang kesehatan olahraga
c. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga sesuai standart pelayanan
yang berlaku
d. Memanfaatkan forum koordinasi yang ada sebagai wadah pembinaan
upaya kesehatan olahraga
e. Menghimpun potensi / sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan
upaya kesehatan olahrag
f. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan
olahraga
E. Landasan Hukum
1. Undang - Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
BAB II
STANDART KETENAGAAN
A. Kualitas Sumber Daya Manusia
Adalah petugas yang menyelenggarakan atau melakukan kegiatan
sesuai dengan keahlian dan kewenangannya di bidang kesehatan olahraga.
Untuk mendukung terselenggaranya upaya kesehatan olahraga di
puskesmas diperlukan sumber daya sebagai berikut :
1. Tenaga
Untuk ketenagaan perlu mnemperhatikan :
a. Jenis ketenagaan
b. Kompetensi tenaga
2. Tempat
Upaya kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di dalam atau di luar
gedung puskesmas dalam wilayah kerjanya
3. Peralatan
Tersedianya peralatan yang mudah di dapat dan tepat guna serta sesuai
dengan situasi dan kondisi setempat
B. Distribusi Ketenagaan
1. Dokter umum
a. Tugas
Membuat perencanaan, melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan
indera, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil pelayanan
di poli umum
b. Fungsi
1) Perencanaan kebutuhan alat dan bahan untuk pelayanan di poli
umum
2) Pengkoordinasian pelayanan
3) Pelaksanaan tindakan
4) Penegakan diagnose
5) Pencatatan diagnose dan tindakan yang dilakukan
6) Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan
c. Uraian tugas
1) Mencatat registrasi atau data pasien
2) Melakukan pemeriksaan
3) Melakukan tindakan
4) Memberikan resep obat
5) Konseling
6) Penyuluhan untuk program kesehatan olahraga
d. Tanggung jawab
1) Bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan alat dan bahan
yang diperlukan untuk program kesehatan olahraga
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan
olahraga
3) Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan
program olahraga
4) Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan dan tahunan
2. Fisioterapis
a. Tugas
Membantu kegiatan pelayanan kesehatan olahraga luar gedung dan
dalam gedung, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan di
lapangan.
b. Fungsi
1) Melakukan kunjungan lapangan dengan melakukan koordinasi
dengan kepala puskesmas, kemudian melakukan tes kebugaran
jasmani atau kesehatan olahraga
2) Melakukan koordinasi dengan program lain untuk tercapainya
target
3) Melaporkan hasil kegiatan kesehatn olahraga dan di catat dalam
buku visum dan format kesehatan olahraga
4) Mencatat data sasaran yang tercatat dalam buku register dan di
laporkan ke dinas kesehatan olahraga dan di rekap dalam format
laporan bulanan
c. Uraian tugas
1) Mencatat registrasi / data sasaran
2) Melaksanakan kegiatan tes kebugaran jasmani sesuai dengan
kebutuhan
3) Melakukan pemantauan dan evaluasi
4) Penyuyluhan tentang kesehatan olahraga
d. Tanggung jawab
1) Bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan alat dan bahan
yang diperlukan untuk program kesehatan olahraga
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan
olahraga
3) Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan
program olahraga
4) Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan dan tahunan
e. Wewenang
Melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga luar gedung dan dalam
gedung
C. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan kesehatan olahraga dilakukan sesuai dengan rencana bulanan
yang sudah di buat dalam rencana tahunan.
BAB III
STANDART FASILITAS
A. Standart fasilitas
1. Ruangan pelayanan kesehatan olahraga terdapat fasilitas yang mendukung
kegiatan kesehatan olahraga seperti adanya tempat konsultasi lengkap dengan
sarana dan prasarana penyuluhan
2. Kondisi ruangan yang bersih dan nyaman serta dilengkapi dengan sarana
penerangan dan ventilasi yang baiK
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup kegiatan
Untuk terselenggaranya upayakesehatan olahraga di puskesmas perlu
ditunjang dengan manajemen yang baik. Manajemen kesehatan olahraga di
puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk
menghasilkan keluaran puskesmas yang efektif dan efisien di bidang kesehatan
olahraga.
Ada tiga fungsi manajemen keehatan olahraga di puskesmas yakni :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan dan pengendalian
3. Pengawasan dan pertanggungjawaban.
Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.
B.Langkah kegiatan
Adalah proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap
penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan
dan pengendalian adalah sebagai berikut :
a. Pengorganisasian
Di tingkat puskesmas dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1) Penentuan para penanggung jawab dan para pelaksana untuk setiap
kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja / binaan wilayah kerja
2) Penggalangan kerja sama tim secara lintas sektor seperti puskesmas
dengan sector pendidikan, sector agama, kantor kelurahan dalam
penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah ( kegiatan pendidikan
jasmani dan kesehatan bagi anak usia sekolah), kegiatan olahraga di
masyarakat ( PROLANIS ).
b. Penyelenggaraan
Dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun, mencakup
jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi dan rincian tugas para
penanggungjawab dan pelaksana
2) Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan
rencana pelaksanaan
3) Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
c. Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara berkala, mencakup hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan telaah penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai
2) Mengumpulkan masalah, hambatan dan saran – saran untuk
peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan balik
d. Penilaian
Penilaian dilakukan pada akhir tahun, mencakup :
1) Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah dicapai, dibandingkan
dengan rencana tahunan dan standart pelayanan
2) Menyusun saran – saran sesuai pencapaian, masalah dan hambatan
yang ditemukan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kesehatan
olahraga dan rencana tahun berikutnya
3) Melakukan survey kesehatan olahraga untuk mengetahui tingkat
kebugaran jasmani masyarakat dan perubahan perilaku masyarakat.
e. Pengawasan dan pertanggung jawaban
Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan
dan pencapaian tujuan upaya kesehatan olahraga, meliputi kegiatan
sebagai berikut :
1) Pengawasan
Terdiri dari pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal
dilakukan oleh atasan langsung, sedangkan pengawasan eksternal
dilakukan oleh masyarakat.
2) Pertanggungjawaban
Pada akhir tahun, penanggung jawab upaya kesehatan olahraga di
puskesmas membuat laporan mencakup pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan berbagai sumber daya yang disampaikan kepada kepala
puskesmas.
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan sarana dan prasarana dalam pelayanan kegiatan kesehatan
olahraga, sumberdananya berasal dari Dinas Kesehatan , melalui dana BOK maupun
BPJS yang disesuaikan dengan kebutuhan
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan olahraga, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat kesalahan
diagnose dan lainnya. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran dilakukan setiap
kegiatan pelayanan kesehatan olahraga, dengan memperhatikan keadaan umum
peserta, umur, dan jenis olahraga yang dilakukan peserta dalam melakukan kegiatan
kesehatan olahraga.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga
perlu diperhatikan keselamatan kerja pegawai puskesmas dan lintas sector
terkaitdengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang
dapatterjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus
dilakukanuntuk tiap – tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini setiap
kegiatankesehatan olahraga atau tes kebugaran jasmani harus memperhatikan sarana
danprasarana yang mendukung sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga harus di monitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indicator sebagai berikut :
1. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan ( TUPOKSI )
3. Ketepatan penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku
4. Semua kegiatan didasarkan pada aspek kebutuhan sebagai bentuk
pelayanan prima, diantaranya adalah frekuensi penyuluhan kesehatan
olahraga, presentase kelompok olahraga yang dibina dan jumlah orang
yang mendapat pelayanan kesehatan olahraga.
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi pegawai puskesmas diantaranya dokter,
fisioterapi, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan kegiatan kesehatan olahraga. Pedoman ini diharapkan
dapat digunakan sebagai rujukan bagi pelaksana dalam melaksanakan kegiatan
olahraga bagi pengelola program dalam membina,mengawasi dan mengevaluasi
kegiatan kesehatan olahraga di sasaran kesehatan.
Demikian Pedoman pelayanan kegiatan kesehatan olahraga, diharapkan
dapatmemberikan gambaran tentang kegiatan kesehatan olahraga yang telah
dlaksanakanoleh Puskesmas Kanigoro, dan untuk tercapainya kegiatan kesehatan
olahraga yang lebihbaik, diperlukan adanya kerjasama, keterpaduan, dukungan lintas
program dan lntassector serta masyarakat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan
professional.
Mengetahui
Kepala UPTD Kesehatan
Puskesmas Kanigoro
Drg. Endang Retnowati
NIP. 19650929 200701 1 014
Kanigoro, 2018
Pelaksana Program Kesehatan Olahraga
UPTD Kesehatan Puskesmas Kanigoro
Henik Sri Rahayu
NRPTT. 13.4.4021031
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan Hidayah-Nya sehingga
penyusunan Pedoman Kesehatan Olahraga Puskesmas Kanigoro dapat terselesaikan.
Pedoman ini berisikan rencana kerja selama tahun 2018 yang meliputi latar
belakang pelaksanaan program pada Progam Kesehatan Olahraga, tujuan pelaksanaan
program dengan sasaran masyarakat Kanigoro, gambaran situasi umum Puskesmas
Pasrepan, Definisi Operasional Program Kesehatan Olahraga, Profil Program Kesehatan
Olahraga, Perencanaan Kegiatan dan Penutup.
Penyusunan Pedoman Program Kesehatan Olahraga merupakan tanggung jawab
pemegang program Kesehatan Olahraga dan melaporkannya kepada Kepala
Puskesmas Kanigoro dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
Dengan segala kerendahan hati, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,
pengarahan, kritik dan saran demi kesempurnaan Pedoman Program Kesehatan
Olahraga ini.
Kami berharap dengan penyusunan Pedoman program Kesehatan Olahraga
Puskesmas Kanigoro ini bisa menjadi bahan acuan dalam pencapaian target dan
pelayanan kepada masyarakat lebih baik.
Kanigoro, 2018
Pelaksana
Henik Sri Rahayu
NRPTT. 13.4.4021031

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmhusnulchotimah6
 
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docKAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docwirasmini
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docxSuMarni41
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdfedipurwanto81
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfabdi1942
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docxSANTOSA15
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
Pelatihan Kader Posyandu
Pelatihan Kader PosyanduPelatihan Kader Posyandu
Pelatihan Kader PosyanduChaicha Ceria
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanIrene Susilo
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxfadlykdg
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2spZakiah dr
 

Mais procurados (20)

PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.docKAK  Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
KAK Program kesehatan jiwa Tahun 2023.doc
 
Kak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerjaKak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerja
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
2 SK INDIKATOR MUTU PPI.docx
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
Pelatihan Kader Posyandu
Pelatihan Kader PosyanduPelatihan Kader Posyandu
Pelatihan Kader Posyandu
 
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatanPedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
Pedoman pembinaan-kebugaran-jasmani-jemaah-haji-bagi-petugas-kesehatan
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
 

Semelhante a Pedoman kesorga

Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2RahmatHidayatHaqiqi
 
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdfRENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdfmutiadewikurniati
 
5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf
5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf
5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdfnuar nani
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmShaker Ahmad
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Warnet Raha
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iayudewik
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4YiLin Cheah
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health PromotionSyifa Dhila
 
proposal gerakan mahasiswa sehat
proposal gerakan mahasiswa sehatproposal gerakan mahasiswa sehat
proposal gerakan mahasiswa sehatApriani Rahayu
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
 

Semelhante a Pedoman kesorga (20)

Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 2
 
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdfRENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
RENCANA AKSI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN.pdf
 
5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf
5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf
5 MODUL LATIHAN DAN KECERGASAN.pdf
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm iIpe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
Ipe40 1306414311-ayudewi komala -ltm i
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
 
Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4Buku sumber ss form4
Buku sumber ss form4
 
Health Promotion
Health PromotionHealth Promotion
Health Promotion
 
proposal gerakan mahasiswa sehat
proposal gerakan mahasiswa sehatproposal gerakan mahasiswa sehat
proposal gerakan mahasiswa sehat
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 

Último

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Último (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Pedoman kesorga

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan atau olahraga. Program kesehatan olahraga merupakan salah satu program dari pokok program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga telah ditetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Aktivitas fisik dan atau olahraga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur. Sebaliknya bila tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat fatal. Saat ini di Indonesia sebagian besar masyarakat di perkotaan maupun pedesaan sudah melakukan kegiatan aktivitas fisik dan atau olahraga, baik olahraga kelompok atau perorangan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang memanfaatkan sarana olahraga terutama pada hari libur. Selain itu terlihat minat masyarakat dalam dalam memanfaatkan berbagai peralatan sederhana maupun moderen untuk menunjang kegiatan olahraga bbaik di pusat kebugaran jasmani ( fitness center ) maupun di rumah tangga, namun proses dan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Di sisi lain peningkatan penyakit tidak menular sangat erat kaitannya dengan perilaku gaya hidup, seperti pola makan tidak seimbang, kurang melakukan aktivitas fisik dan merokok yang merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan IPTEK di berbagai bidang. Hasil penelitian Dede Kusman tahun 2002 memperlihatkan bahwa orang yang
  • 2. mempunyai gaya hidup seperti tidak merokok, berolahraga secara teratur dan melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi terhindar dari penyakit jantung dan stroke dari pada yang bergaya hidup sebaliknya. Data SKRT tahun 2001 menunjukakan61% penduduk Indonesia tidak aktif dalam melakukan aktivitas fisik dimana presentase perempuan yang tidak aktif (73%) lebih tinggi dari pada laki-laki (63%), baik disetiap kelompok umur ataupun di perkotaan. Dari data diatas, Upaya kesehatan olahraga mempunyai peran penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di berbagai institusi pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM), Rumah Sakit dan Institusi Kesehatan lain baik pemerintah maupun swasta. Pada tahun 1995 telah diterbitkan petunjuk pelaksanaan upaya kesehatan olahraga untuk digunakan sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas. Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan di Indonesia mengakibatkan perubahan kebijakan – kebijakan termasuk di Departemen Kesehatan, yaitu reformasi di bidang kesehata. Sejalan dengan itu disusun kebijakan dasar puskesmas, dimana visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah “dengan semangat revolusi mental mewujudkan pelayanan Puskesmas Pasrepan yang unggul, dalam mencapai kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”. Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas tersebut, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat serta merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan puskesmas dikelompokkan menjadi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.Upaya kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas dan upaya kesehatan pengembanga ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan pengembangan. Atas dasar tersebut diatas, maka buku petunjuk pelaksanaan kesehatan Olahraga di puskesmas perlu disesuaikan. B. Tujuan Pedoman 1. Tujuan Umum menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga di puskesmas adalah untuk menunjang terwujudnya kota sehat
  • 3. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan di puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga b. Meningkatnya kemitraan melalui kerja sama lintas program, lintas sektor, LSM, organisasi profesi dan media massa c. Meningkatnya jangkauan, cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga di puskesmas d. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olahraga. C. Ruang Lingkup Pedoman Kesehatan olahraga meliputi pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga dan pemanfaatan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. 1. Pendekatan promotif diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. 2. Pendekatan preventif diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit atau penyulit akibat kurang gerak serta memperlambat prosespenuaan. 3. Pendekatan kuratif diharapkan dapat memberikan alternatif untuk upaya penyembuhan penyakit (exercise is medicine). 4. Pendekatan rehabilitative diharapkan dapat memulihkan gangguan fungsi tubuh akibat penyakit dan kecacatan. D. Batasan Operasional Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga agar mencapai tujuan yang berhasil dan berdayaguna, maka perlu ditetapkan kebijakan operasional dan strategi sebagai berikut : 1. Kebijakan Operasional Upaya kesehatan olahraga diselenggarakan : a. Sesuai standart operasional prosedur yang berlaku b. Secara menyeluruh dengan mengutamakan pendekatan promotif, preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative c. Berdasarkan kemitraan melalui jejaring kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
  • 4. d. Dengan memberdayakan masyarakat baik perorangan, keluarga dan kelompok e. Dengan memberikan bantuan pembinaan prestasi olahraga di wilayah kerja melalui tahapan pelayanan sesuai standart operasional yang berlaku 2. Strategi a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan non kesehatan di bidang kesehatan olahraga b. Menyebarluaskan informasi tentang kesehatan olahraga c. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga sesuai standart pelayanan yang berlaku d. Memanfaatkan forum koordinasi yang ada sebagai wadah pembinaan upaya kesehatan olahraga e. Menghimpun potensi / sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan upaya kesehatan olahrag f. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olahraga E. Landasan Hukum 1. Undang - Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan 2. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
  • 5. BAB II STANDART KETENAGAAN A. Kualitas Sumber Daya Manusia Adalah petugas yang menyelenggarakan atau melakukan kegiatan sesuai dengan keahlian dan kewenangannya di bidang kesehatan olahraga. Untuk mendukung terselenggaranya upaya kesehatan olahraga di puskesmas diperlukan sumber daya sebagai berikut : 1. Tenaga Untuk ketenagaan perlu mnemperhatikan : a. Jenis ketenagaan b. Kompetensi tenaga 2. Tempat Upaya kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di dalam atau di luar gedung puskesmas dalam wilayah kerjanya 3. Peralatan Tersedianya peralatan yang mudah di dapat dan tepat guna serta sesuai dengan situasi dan kondisi setempat B. Distribusi Ketenagaan 1. Dokter umum a. Tugas Membuat perencanaan, melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan indera, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi hasil pelayanan di poli umum b. Fungsi 1) Perencanaan kebutuhan alat dan bahan untuk pelayanan di poli umum 2) Pengkoordinasian pelayanan 3) Pelaksanaan tindakan 4) Penegakan diagnose 5) Pencatatan diagnose dan tindakan yang dilakukan 6) Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan c. Uraian tugas 1) Mencatat registrasi atau data pasien
  • 6. 2) Melakukan pemeriksaan 3) Melakukan tindakan 4) Memberikan resep obat 5) Konseling 6) Penyuluhan untuk program kesehatan olahraga d. Tanggung jawab 1) Bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan untuk program kesehatan olahraga 2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan olahraga 3) Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan program olahraga 4) Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan dan tahunan 2. Fisioterapis a. Tugas Membantu kegiatan pelayanan kesehatan olahraga luar gedung dan dalam gedung, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan di lapangan. b. Fungsi 1) Melakukan kunjungan lapangan dengan melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas, kemudian melakukan tes kebugaran jasmani atau kesehatan olahraga 2) Melakukan koordinasi dengan program lain untuk tercapainya target 3) Melaporkan hasil kegiatan kesehatn olahraga dan di catat dalam buku visum dan format kesehatan olahraga 4) Mencatat data sasaran yang tercatat dalam buku register dan di laporkan ke dinas kesehatan olahraga dan di rekap dalam format laporan bulanan c. Uraian tugas 1) Mencatat registrasi / data sasaran 2) Melaksanakan kegiatan tes kebugaran jasmani sesuai dengan kebutuhan 3) Melakukan pemantauan dan evaluasi
  • 7. 4) Penyuyluhan tentang kesehatan olahraga d. Tanggung jawab 1) Bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan untuk program kesehatan olahraga 2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan olahraga 3) Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan program olahraga 4) Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan dan tahunan e. Wewenang Melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga luar gedung dan dalam gedung C. Jadwal kegiatan Jadwal kegiatan kesehatan olahraga dilakukan sesuai dengan rencana bulanan yang sudah di buat dalam rencana tahunan.
  • 8. BAB III STANDART FASILITAS A. Standart fasilitas 1. Ruangan pelayanan kesehatan olahraga terdapat fasilitas yang mendukung kegiatan kesehatan olahraga seperti adanya tempat konsultasi lengkap dengan sarana dan prasarana penyuluhan 2. Kondisi ruangan yang bersih dan nyaman serta dilengkapi dengan sarana penerangan dan ventilasi yang baiK
  • 9. BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN A. Lingkup kegiatan Untuk terselenggaranya upayakesehatan olahraga di puskesmas perlu ditunjang dengan manajemen yang baik. Manajemen kesehatan olahraga di puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan keluaran puskesmas yang efektif dan efisien di bidang kesehatan olahraga. Ada tiga fungsi manajemen keehatan olahraga di puskesmas yakni : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan dan pengendalian 3. Pengawasan dan pertanggungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan. B.Langkah kegiatan Adalah proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut : a. Pengorganisasian Di tingkat puskesmas dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1) Penentuan para penanggung jawab dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja / binaan wilayah kerja 2) Penggalangan kerja sama tim secara lintas sektor seperti puskesmas dengan sector pendidikan, sector agama, kantor kelurahan dalam penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah ( kegiatan pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak usia sekolah), kegiatan olahraga di masyarakat ( PROLANIS ). b. Penyelenggaraan Dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1) Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun, mencakup jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi dan rincian tugas para penanggungjawab dan pelaksana 2) Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan
  • 10. rencana pelaksanaan 3) Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. c. Pemantauan Pemantauan dilakukan secara berkala, mencakup hal-hal sebagai berikut : 1) Melakukan telaah penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai 2) Mengumpulkan masalah, hambatan dan saran – saran untuk peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan balik d. Penilaian Penilaian dilakukan pada akhir tahun, mencakup : 1) Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standart pelayanan 2) Menyusun saran – saran sesuai pencapaian, masalah dan hambatan yang ditemukan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kesehatan olahraga dan rencana tahun berikutnya 3) Melakukan survey kesehatan olahraga untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani masyarakat dan perubahan perilaku masyarakat. e. Pengawasan dan pertanggung jawaban Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan upaya kesehatan olahraga, meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Pengawasan Terdiri dari pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan oleh atasan langsung, sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat. 2) Pertanggungjawaban Pada akhir tahun, penanggung jawab upaya kesehatan olahraga di puskesmas membuat laporan mencakup pelaksanaan kegiatan dan penggunaan berbagai sumber daya yang disampaikan kepada kepala puskesmas.
  • 11. BAB V LOGISTIK Kebutuhan sarana dan prasarana dalam pelayanan kegiatan kesehatan olahraga, sumberdananya berasal dari Dinas Kesehatan , melalui dana BOK maupun BPJS yang disesuaikan dengan kebutuhan
  • 12. BAB VI KESELAMATAN PASIEN Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan olahraga, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat kesalahan diagnose dan lainnya. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran dilakukan setiap kegiatan pelayanan kesehatan olahraga, dengan memperhatikan keadaan umum peserta, umur, dan jenis olahraga yang dilakukan peserta dalam melakukan kegiatan kesehatan olahraga.
  • 13. BAB VII KESELAMATAN KERJA Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga perlu diperhatikan keselamatan kerja pegawai puskesmas dan lintas sector terkaitdengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapatterjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukanuntuk tiap – tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini setiap kegiatankesehatan olahraga atau tes kebugaran jasmani harus memperhatikan sarana danprasarana yang mendukung sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
  • 14. BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Kinerja pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga harus di monitor dan dievaluasi dengan menggunakan indicator sebagai berikut : 1. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP 2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan ( TUPOKSI ) 3. Ketepatan penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku 4. Semua kegiatan didasarkan pada aspek kebutuhan sebagai bentuk pelayanan prima, diantaranya adalah frekuensi penyuluhan kesehatan olahraga, presentase kelompok olahraga yang dibina dan jumlah orang yang mendapat pelayanan kesehatan olahraga.
  • 15. BAB IX PENUTUP Pedoman ini sebagai acuan bagi pegawai puskesmas diantaranya dokter, fisioterapi, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kegiatan kesehatan olahraga. Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan bagi pelaksana dalam melaksanakan kegiatan olahraga bagi pengelola program dalam membina,mengawasi dan mengevaluasi kegiatan kesehatan olahraga di sasaran kesehatan. Demikian Pedoman pelayanan kegiatan kesehatan olahraga, diharapkan dapatmemberikan gambaran tentang kegiatan kesehatan olahraga yang telah dlaksanakanoleh Puskesmas Kanigoro, dan untuk tercapainya kegiatan kesehatan olahraga yang lebihbaik, diperlukan adanya kerjasama, keterpaduan, dukungan lintas program dan lntassector serta masyarakat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional. Mengetahui Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Kanigoro Drg. Endang Retnowati NIP. 19650929 200701 1 014 Kanigoro, 2018 Pelaksana Program Kesehatan Olahraga UPTD Kesehatan Puskesmas Kanigoro Henik Sri Rahayu NRPTT. 13.4.4021031
  • 16. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan Pedoman Kesehatan Olahraga Puskesmas Kanigoro dapat terselesaikan. Pedoman ini berisikan rencana kerja selama tahun 2018 yang meliputi latar belakang pelaksanaan program pada Progam Kesehatan Olahraga, tujuan pelaksanaan program dengan sasaran masyarakat Kanigoro, gambaran situasi umum Puskesmas Pasrepan, Definisi Operasional Program Kesehatan Olahraga, Profil Program Kesehatan Olahraga, Perencanaan Kegiatan dan Penutup. Penyusunan Pedoman Program Kesehatan Olahraga merupakan tanggung jawab pemegang program Kesehatan Olahraga dan melaporkannya kepada Kepala Puskesmas Kanigoro dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Dengan segala kerendahan hati, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan, kritik dan saran demi kesempurnaan Pedoman Program Kesehatan Olahraga ini. Kami berharap dengan penyusunan Pedoman program Kesehatan Olahraga Puskesmas Kanigoro ini bisa menjadi bahan acuan dalam pencapaian target dan pelayanan kepada masyarakat lebih baik. Kanigoro, 2018 Pelaksana Henik Sri Rahayu NRPTT. 13.4.4021031