SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Perkembangan Psikologi Sebagai Ilmu
yang Berdiri Sendiri
0 Di Jerman, pada abad ke-19, psikologi muncul sebagai

disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Pada masa itu tercatat
satu aliran psikologi yang disebut psikologi
strukturalisme. Tokoh structuralisme ini adalah Wilhelm
Wundt (1832-1920), seorang psikologi Jerman yang
mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig
pada tahun 1879.
0 Karena pendirian laboratorium psikologinya (yang
pertama di dunia ini), Wundt dianggap sebagai bapak
psikoloi modern, dan tahun 1879 dianggap sebagai
tahun berdirinya psikologi satu disiplin ilmu yang berdiri
sendiri, yang terlepas dari filsafat sebagai induknya
maupun dari ketergantungannya pada ilmu-ilmu
lain, seperti fisiologi dan fisika.
Tokoh-Tokoh Psikologi dan
Teorinya
Wilhelm Wundt
0 Ia dikenal dengan Bapak Psikolog Modern atas

jasanya mendirikan Laboratorium Psikologi
Pertama di Dunia (Leipzip).
0 Beberapa karya besar yang dia ukir melalui
penulisan buku diantaranya : "Beitrage Zur Theorie
Der Sines Wahrnemung" (Persepsi yang
dipengaruhi kesadaran,1862), "Grund zuge der
Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari
gejala-gejala psikologi,1873) .
Tiga persoalan yang dibahas dalam psikologi yang berdiri
sendiri menurut Wundt adalah :
0 Analisa dari proses kesadaran ke dalam

elemen-elemen.
0 Penyelidikan mengenai bagaimana terjadinya
hubungan-hubungan antara elemen-elemen
itu.
0 Penentuan hukum-hukum yang mengatur
hubungan-hubungan tersebut.
1.
2.

3.

4.

Perkembangan sistematika Wundt dari awal
hingga akhirnya , dapat dibagi ke dalam empat
periode, yaitu :
Tahun 1860-an : disebut periode pra-sistematik. Disini ia mengemukakan teori-teori

tentang persepsi dan perbedaan antara perasaaan (feeling) dan penginderaan
(sensation), yang didasarkan pada doktrin “unconscious inference”.
Tahun 1874-1887 : Dengan ditulisnya buku Physiologische Psychologie konsep
Wundt “unconscious inference” ditinggalkannya. Jiwa digambarkannya dalam
elemen-elemen seperti penginderaan, perasaan dan sebagainya yang satu sama
lain dihubungkan dengan asosiasi (suatu konsep yang dipinjamnya dari yokohtokoh Inggris).
Tahun 1869 : Dalam bukunya Grundiss der Psychologie Wundt mengatakan bahwa
ada tiga pasang kutub perasaan yaitu: “lust-unlust” = senang-tak-senang
(pleasantness-unpleasantness), “spannung-losung” = tegang-tak-tegang (strainrelaxation), dan “erregung-beruhigung” = semangat-tenang (excitenient-calm).
Tahun 1902-1903 : Dalam buku Physiologische Psychologie, edisi ke-5, Wundt
beragumentasi lagi mengenai teorinya yang terbaru tentang perasaan. Pada
periode ini pula Wundt menulis bukunya Volker Psychologie Dalam buku ini ia
mengemukakan tentang “the higher mental processes”, yaitu prose-proses mental
yang lebih tinggi dari penginderaan, perasaan, persepsi, dan apersepsi. Ia
berpendapat bahwa sekelompok atau serumpun bangsa tertentu dikuasai oleh
suatu “the higher mental processes” tertentu yang menyebabkan mereka bisa
bertingkah laku secara seragam dan teratur.
Tiga Hukum Mental Wundt
0 Hukum resultan psikis (the law of psychis resultants) yang disebut

prinsip sintesa kreatif yang berbunyi bahwa setiap gejala psikis
yang kompleks selalu mempunyai sifat-sifat baru yang berbeda dari
elemen-elemennya.disebut juga prinsip kimia mental.
0 Hukum hubungan psikis (the law of phychis relations) yaitu sebuah
elemen kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya
dalam hubungan dengan elemen-elemen atau konten-konten psikis
(psychis contents) lainnya.
0 Hukum kontras psikis (the law of psychis contrast) yaitu elemenelemen kesadaran atau konten psikis yang paling
bertentangan/berlawanan justru saling memperkuat satu sama lain.
Jenis-jenis Asosiasi menurut
Wundt
1.

Asosiasi persepsi langsung (immediate perceptual
association) terdiri dari :
0 Fusi (Fusion)
0 Asimilasi
0 Komplikasi (complication)

2. Asosiasi memori (memorial association), yaitu sosiasi yang
tidak segera, melainkan terjadi dalam ingatan, antara elemenelemen yang terlebih dahulu tersimpan dalam ingatan. Jenis
asosiasi ini kemudian dikembangkan penyelidikannya oleh
seorang bernama Ebbinghaus.
Ivan Pavlov (1849-1936)
Sebuah teori yang merupakan buah dari percobaannya
dari seekor Anjing yang dihada pkan makanan. Dalam
teori ini, dijelaskan bahwa sebuah makanan yang
dipadukan dengan panggilan gemerincing sebuah
bel, maka keduanya akan menghasilkan respon sama
yang menyebabkan keluarnya air liur anjing percobaan
tersebut. Hingga kini, konsep ini telah dijadikan sebagai
dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme
sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian
mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori
tentang belajar.
EmilKraepelin (1856-1926)
0 Emil membagi Psikosis ini menjadi dua golongan utama

yaitu dimentiapraecox (gejala awal dari penyakit
kejiwaan) dan psikosismanic-depresif. Dalam konsep ini
pula ia percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala
penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan
penyebab penyakit kejiwaan pun akan lebih mudah
diteliti.
0 Selain itu, iapun dikenal sebagai tokoh yang pertama kali
menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan
psikiatri, antara lain ia menggunakan test psikologi untuk
mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan “Tes
Kraepelin”
Edward Bradford Titchener (18671927)
0 Titchener adalah salah satu murid W. Wundt serta

menjadi pengikut Wundt yang hampir-hampir tidak
mempunyai kritik terhadap Wundt.
0 Dalam bukunya, Experimental Psychology, Titchener
menegaskan definisi eksperimen menurut Wundt
yang menentang eksperimen-eksperimen dengan
hewan, orang-orang abnormal dan anakanak, padahal eksperimen-0eksperimen seperti ini
justru banyak dilakukan oleh penganut-penganut
fungsionalisme.
Hermann Ebbinghaus ( 1850-1909)
0 Ia adalah orang yang pertama melakukan penelitian

eksperimental mengenai proses belajar dan ingatan. Dalam
eksperimennya tentang ingatan Ebbinghaus menggunakan
objek yang netral, yaitu kata-kata tak berarti (nonsense
syllables). Kata-kata tak berarti tadi dibaca berulang kali
dan berusaha untuk diingat.
0 Dari eksperimennya ini Ebbinghaus membuat kurva
ingatan yangh dikenal dengan nama “Kurve Retensi dari
Ebbinghaus”. Dalam kurva ingatan itu tampak bahwa kurva
itu merosot bila banyak kata yang diingat, sehingga
selanjutnya ada kata yang diingat terus untuk waktu yang
lama.
George Elias Muller (1850-1934)
0 Karya-karyanya antara lain adalah On the Fundamentals of

Psychopysics (1878) dan Standpoints and Facts of
Psychopysical Methodology (1903). Dalam kedua bukunya
ini ia menentang hukum Weber-Fechner dan
mengemukakan pendapatnya sendiri tentang hukum
psikofisik dari hubungan antara persepsi dan rangsangan
syaraf (neural stimulation).
0 G.E Muller menlanjutkan karya-karya Ebbinghaus tentang
ingatan dan ia mengemukakan apa yang disebut “The
Right Associative Procedure” (prosedur asosiatif yang
benar) yang menyatakan bahwa proses mengingat dan
lupa tidak semata-mata mekanisme dan otomatis, tetapi
ada unsur aktivitas dari individu yang bersangkutan.
Oswald Kulpe (1862-1915)
Ia mengemukakan suatu kertas kerja yang berjudul
On the Modern Psychology of Thought, dimana ia
mengemukakan bahwa proses berfikir yang tinggi
tidak terikat pada penginderaan dan dapat pula
diselidiki secara eksperimental. Dengan metodenya
itu Kulpe berhasil membuktikan bahwa proses
berfikir adalah bebas penginderaan (“sensation free”

atau “imageless”).
Karl Buhler (1879-1963)
0 Pendekatannya terhadap masalah kejiwaan adalah pendekatan

holistik. Proses kejiwaan harus didekati, dilihar, dan dianggap
sebagai suatu keseluruhan atau totalitas (ganzheit).
0 Tiga komponen dalam berkomunikasi pada organon model
yang dikemukakan oleh Buhler, yaitu berfungsi sebagai
“ungkapan, perintah, dan representasi” (Ausdrucks-,Appellund Darstellungsfunktion). Berbicara menurutnya adalah
sebuah tindakan, sementara sebuah teks tidak lain adalah
produk dari tindakan sebuah situasi tertentu.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
amandayu
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
yohana purwa c
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
maneicon22
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
Naeya Hasbi
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Ikhsan Muhammad
 

What's hot (20)

Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
 
materi psikologi umum berpikir dan intelegensi
materi psikologi umum berpikir dan intelegensimateri psikologi umum berpikir dan intelegensi
materi psikologi umum berpikir dan intelegensi
 
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriPsikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Presentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischelPresentasi kepribadian walter mischel
Presentasi kepribadian walter mischel
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
5 aliran psikologi
5 aliran psikologi5 aliran psikologi
5 aliran psikologi
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 

Viewers also liked (7)

Aliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam PsikologiAliran-Aliran dalam Psikologi
Aliran-Aliran dalam Psikologi
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMakalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
02 Psikologi
02   Psikologi02   Psikologi
02 Psikologi
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
 

Similar to PPt. Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri

Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
febedwi
 
05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx
05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx
05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx
Afrizal73
 
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMakalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Shera nisaka
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Mercu Buana University
 
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Muhammad Nuroni
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Shera nisaka
 

Similar to PPt. Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri (20)

Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx
05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx
05Ppt kel sejarah psiko 1.pptx
 
Tokoh psikologi
Tokoh psikologiTokoh psikologi
Tokoh psikologi
 
psikologi umum Pertemuan 4
psikologi umum Pertemuan 4psikologi umum Pertemuan 4
psikologi umum Pertemuan 4
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMakalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Makalah psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
Dasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologiDasar dasar psikologi
Dasar dasar psikologi
 
psikologi umum
psikologi umumpsikologi umum
psikologi umum
 
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptxPSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
PSI UMUM KELOMPOK 6.pptx
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Perspektif dasar dan definisi Psikologi.pptx
Perspektif dasar dan definisi  Psikologi.pptxPerspektif dasar dan definisi  Psikologi.pptx
Perspektif dasar dan definisi Psikologi.pptx
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

PPt. Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri

  • 1.
  • 2. Perkembangan Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri 0 Di Jerman, pada abad ke-19, psikologi muncul sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Pada masa itu tercatat satu aliran psikologi yang disebut psikologi strukturalisme. Tokoh structuralisme ini adalah Wilhelm Wundt (1832-1920), seorang psikologi Jerman yang mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig pada tahun 1879. 0 Karena pendirian laboratorium psikologinya (yang pertama di dunia ini), Wundt dianggap sebagai bapak psikoloi modern, dan tahun 1879 dianggap sebagai tahun berdirinya psikologi satu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, yang terlepas dari filsafat sebagai induknya maupun dari ketergantungannya pada ilmu-ilmu lain, seperti fisiologi dan fisika.
  • 3. Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya Wilhelm Wundt 0 Ia dikenal dengan Bapak Psikolog Modern atas jasanya mendirikan Laboratorium Psikologi Pertama di Dunia (Leipzip). 0 Beberapa karya besar yang dia ukir melalui penulisan buku diantaranya : "Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung" (Persepsi yang dipengaruhi kesadaran,1862), "Grund zuge der Physiologischen Psychologie" (Dasar fisiologis dari gejala-gejala psikologi,1873) .
  • 4. Tiga persoalan yang dibahas dalam psikologi yang berdiri sendiri menurut Wundt adalah : 0 Analisa dari proses kesadaran ke dalam elemen-elemen. 0 Penyelidikan mengenai bagaimana terjadinya hubungan-hubungan antara elemen-elemen itu. 0 Penentuan hukum-hukum yang mengatur hubungan-hubungan tersebut.
  • 5. 1. 2. 3. 4. Perkembangan sistematika Wundt dari awal hingga akhirnya , dapat dibagi ke dalam empat periode, yaitu : Tahun 1860-an : disebut periode pra-sistematik. Disini ia mengemukakan teori-teori tentang persepsi dan perbedaan antara perasaaan (feeling) dan penginderaan (sensation), yang didasarkan pada doktrin “unconscious inference”. Tahun 1874-1887 : Dengan ditulisnya buku Physiologische Psychologie konsep Wundt “unconscious inference” ditinggalkannya. Jiwa digambarkannya dalam elemen-elemen seperti penginderaan, perasaan dan sebagainya yang satu sama lain dihubungkan dengan asosiasi (suatu konsep yang dipinjamnya dari yokohtokoh Inggris). Tahun 1869 : Dalam bukunya Grundiss der Psychologie Wundt mengatakan bahwa ada tiga pasang kutub perasaan yaitu: “lust-unlust” = senang-tak-senang (pleasantness-unpleasantness), “spannung-losung” = tegang-tak-tegang (strainrelaxation), dan “erregung-beruhigung” = semangat-tenang (excitenient-calm). Tahun 1902-1903 : Dalam buku Physiologische Psychologie, edisi ke-5, Wundt beragumentasi lagi mengenai teorinya yang terbaru tentang perasaan. Pada periode ini pula Wundt menulis bukunya Volker Psychologie Dalam buku ini ia mengemukakan tentang “the higher mental processes”, yaitu prose-proses mental yang lebih tinggi dari penginderaan, perasaan, persepsi, dan apersepsi. Ia berpendapat bahwa sekelompok atau serumpun bangsa tertentu dikuasai oleh suatu “the higher mental processes” tertentu yang menyebabkan mereka bisa bertingkah laku secara seragam dan teratur.
  • 6. Tiga Hukum Mental Wundt 0 Hukum resultan psikis (the law of psychis resultants) yang disebut prinsip sintesa kreatif yang berbunyi bahwa setiap gejala psikis yang kompleks selalu mempunyai sifat-sifat baru yang berbeda dari elemen-elemennya.disebut juga prinsip kimia mental. 0 Hukum hubungan psikis (the law of phychis relations) yaitu sebuah elemen kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti hanya dalam hubungan dengan elemen-elemen atau konten-konten psikis (psychis contents) lainnya. 0 Hukum kontras psikis (the law of psychis contrast) yaitu elemenelemen kesadaran atau konten psikis yang paling bertentangan/berlawanan justru saling memperkuat satu sama lain.
  • 7. Jenis-jenis Asosiasi menurut Wundt 1. Asosiasi persepsi langsung (immediate perceptual association) terdiri dari : 0 Fusi (Fusion) 0 Asimilasi 0 Komplikasi (complication) 2. Asosiasi memori (memorial association), yaitu sosiasi yang tidak segera, melainkan terjadi dalam ingatan, antara elemenelemen yang terlebih dahulu tersimpan dalam ingatan. Jenis asosiasi ini kemudian dikembangkan penyelidikannya oleh seorang bernama Ebbinghaus.
  • 8. Ivan Pavlov (1849-1936) Sebuah teori yang merupakan buah dari percobaannya dari seekor Anjing yang dihada pkan makanan. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa sebuah makanan yang dipadukan dengan panggilan gemerincing sebuah bel, maka keduanya akan menghasilkan respon sama yang menyebabkan keluarnya air liur anjing percobaan tersebut. Hingga kini, konsep ini telah dijadikan sebagai dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan pengembangan teori-teori tentang belajar.
  • 9. EmilKraepelin (1856-1926) 0 Emil membagi Psikosis ini menjadi dua golongan utama yaitu dimentiapraecox (gejala awal dari penyakit kejiwaan) dan psikosismanic-depresif. Dalam konsep ini pula ia percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit kejiwaan pun akan lebih mudah diteliti. 0 Selain itu, iapun dikenal sebagai tokoh yang pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara lain ia menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan kejiwaan “Tes Kraepelin”
  • 10. Edward Bradford Titchener (18671927) 0 Titchener adalah salah satu murid W. Wundt serta menjadi pengikut Wundt yang hampir-hampir tidak mempunyai kritik terhadap Wundt. 0 Dalam bukunya, Experimental Psychology, Titchener menegaskan definisi eksperimen menurut Wundt yang menentang eksperimen-eksperimen dengan hewan, orang-orang abnormal dan anakanak, padahal eksperimen-0eksperimen seperti ini justru banyak dilakukan oleh penganut-penganut fungsionalisme.
  • 11. Hermann Ebbinghaus ( 1850-1909) 0 Ia adalah orang yang pertama melakukan penelitian eksperimental mengenai proses belajar dan ingatan. Dalam eksperimennya tentang ingatan Ebbinghaus menggunakan objek yang netral, yaitu kata-kata tak berarti (nonsense syllables). Kata-kata tak berarti tadi dibaca berulang kali dan berusaha untuk diingat. 0 Dari eksperimennya ini Ebbinghaus membuat kurva ingatan yangh dikenal dengan nama “Kurve Retensi dari Ebbinghaus”. Dalam kurva ingatan itu tampak bahwa kurva itu merosot bila banyak kata yang diingat, sehingga selanjutnya ada kata yang diingat terus untuk waktu yang lama.
  • 12. George Elias Muller (1850-1934) 0 Karya-karyanya antara lain adalah On the Fundamentals of Psychopysics (1878) dan Standpoints and Facts of Psychopysical Methodology (1903). Dalam kedua bukunya ini ia menentang hukum Weber-Fechner dan mengemukakan pendapatnya sendiri tentang hukum psikofisik dari hubungan antara persepsi dan rangsangan syaraf (neural stimulation). 0 G.E Muller menlanjutkan karya-karya Ebbinghaus tentang ingatan dan ia mengemukakan apa yang disebut “The Right Associative Procedure” (prosedur asosiatif yang benar) yang menyatakan bahwa proses mengingat dan lupa tidak semata-mata mekanisme dan otomatis, tetapi ada unsur aktivitas dari individu yang bersangkutan.
  • 13. Oswald Kulpe (1862-1915) Ia mengemukakan suatu kertas kerja yang berjudul On the Modern Psychology of Thought, dimana ia mengemukakan bahwa proses berfikir yang tinggi tidak terikat pada penginderaan dan dapat pula diselidiki secara eksperimental. Dengan metodenya itu Kulpe berhasil membuktikan bahwa proses berfikir adalah bebas penginderaan (“sensation free” atau “imageless”).
  • 14. Karl Buhler (1879-1963) 0 Pendekatannya terhadap masalah kejiwaan adalah pendekatan holistik. Proses kejiwaan harus didekati, dilihar, dan dianggap sebagai suatu keseluruhan atau totalitas (ganzheit). 0 Tiga komponen dalam berkomunikasi pada organon model yang dikemukakan oleh Buhler, yaitu berfungsi sebagai “ungkapan, perintah, dan representasi” (Ausdrucks-,Appellund Darstellungsfunktion). Berbicara menurutnya adalah sebuah tindakan, sementara sebuah teks tidak lain adalah produk dari tindakan sebuah situasi tertentu.