Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen elektronika dasar seperti resistor, kapasitor, induktor, dan dioda. Dijelaskan fungsi, jenis, dan rangkaian dari masing-masing komponen tersebut.
2. RESISTOR / Hambatan (R)
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai
tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
Fungsi :
• Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
suatu rangkaian elektronika.
• Menurunkan
tegangan
sesuai
dengan
yang
dibutuhkan
oleh
rangkaian elektronika.
• Membagi tegangan.
• Bekerja sama dengan transistor dan kondensator dalam suatu rangkaian
untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.
3. Jenis RESISTOR dan Fungsinya
1.Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini
biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi tegangan,
mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar dan
memperkecil tegangan.
2. Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Yaitu resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau
memutar toggle pada alat tersebut, sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan
sesuai dengan kebutuhan. Berfungsi sebagai pengatur volume (mengatur besar
kecilnya arus),tone control pada sound system,pengatur tinggi rendahnya nada
(bass/treble) serta berfungsi sebagai pembagi tegangan arus dan tegangan.
4. 3. Resistor NTC dan PTC.
NTC (Negative Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan
bertambah kecil bila terkena suhu panas. Sedangkan PTC (Positive
Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah
besar bila temperaturnya menjadi dingin.
4. Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena cahaya gelap nilai
tahanannya semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya terang
nilainya menjadi semakin kecil.
5. Resistor Tetap / Fixed Resistor
Resistor Variabel / Variable Resistror
Resistor Peka Suhu / Thermistor
Resistor Peka Cahaya / LDR
8. INDUKTOR / COIL / REKATOR / KUMPARAN (L)
• INDUKTOR adalah komponen elektronika pasif non linier yang dapat menyimpan
energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melewatinya.
Kemampuan inductor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, yang dinyatakan dalam satuan Henry (H).
Fungsi :
• Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet.
• Menahan arus bolak-balik / AC
• Meneruskan / meloloskan arus searah / DC
• Sebagai penapis (filter)
• Bersama kapasitor inductor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang
dapat beresonansi pada frekuensi tertentu (tuning)
• Dua inductor atau lebih yang terkopel secara magnetic membentuk
transformator.
12. Fungsi KAPASITOR
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Sebagai penerus arus AC
Sebagai penerus (By Pass) sinyal frekuensi tinggi
Sebagai penahan arus DC
Sebagai penahan sinyal frekuensi rendah
Bersama resistor atau inductor sebagai pembangkit getaran frekuensi tinggi
Bersama resistor atau inductor sebagai tapis atau filter frekuensi tinggi
Peredam bunga api pada system pengapian motor atau mobil
14. DIODA
• Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua elektroda, yakni
anoda dan katoda. Kata “dioda” adalah sebuah kata majemuk yang berarti
“dua elektroda”, dimana “di” berarti dua dan “oda” yang berarti elektroda.
Jadi dioda adalah dua lapisan elektroda N (katoda) dan lapisan P (anoda),
dimana N berarti negatif dan P adalah positif.
Fungsi :
• memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi
panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi
panjar mundur).
• penyearah sinyal tegangan AC menjadi sinyal DC.
15. Jenis DIODA dan Fungsinya
1. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang terbuat dari bahan Silikon yang
berfungsi sebagai penyearah tegangan / arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus
searah (dc) atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara umum dioda ini
disimbolnya.
16. 2. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE )
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State
Lamp yang merupakan piranti elektronik gabungan antara elektronik dengan
optik, sehingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan
elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya, yaitu anoda (+) dan Katoda
(-).
Ada tiga kategori umum penggunaan LED, yaitu :
• Sebagai lampu indikator,
• Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam suatu jarak
tertentu,
• Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir secara total.
17. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium
Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium
Phospida (GaP), bahan-bahan ini memancarkan cahaya dengan warna yang
berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya infra-merah, Bahan GaAsP
memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP
memancarkan cahaya merah atau hijau.
18. 3. DIODA FOTO (PHOTO DIODE )
Dioda foto adalah jenis diode yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda
dengan diode biasa, komponen ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Cahaya yang dapat dideteksi mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak,
ultra ungu sampai dengan sinar-X. aplikasi diode foto mulai dari penghitung
kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya kamera serta
beberapa peralatan di bidang medis.