Mengaransemen lagu merupakan proses menyesuaikan komposisi musik dengan instrumen lain agar esensi musiknya tetap terjaga. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi nada dasar, irama, melodi, dan gerak akord. Prosesnya meliputi memilih lagu, mentranskripsikan, menentukan jangkauan nada, dan menambahkan harmoni sesuai sifat instrumen. Hasil akhir direkam dan dikoreksi sampai sesuai.
1. MENGESPRESIKAN KARYA
SENI MUSIK
Created by :
Al fitrah Satura Ruhendi
Budiani Widyaningrum
Eri Bangkit Prasetyo
Jarisa Alfi Yuliyanti
Muhammad Dery Lutfi Yudhi
3. Pengertian Aransemen
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia,
aransemen merupakan penyesuanian komposisi
musik dengan nomor suara penyanyi atau
instrumen lain yang didasarkan pada sebuah
komposisi yang telah ada sehingga esensi
musiknya tidak berubah.
Selain itu aransemen juga dapat diartikan
sebagai usaha yang dilakukan terhadap sebuah
karya musik untuk pagelaran yang
pengerjaannya bukan sekedar perluasan teknis,
tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik
yang dikandungnya.
Aransemen lagu dan musik harus memilikai
komposisi yang seimbang agar enek didengar
dan mampu mempengaruhi emosi pendengar
musik atau lagu tersebut.
4. Cara pencipta lagu ketika akan
mengaransemen lagu ciptaanya
Ada begitu banyak cara yang dilakukan para
pemusik atau pencipta lagu ketika akan
mengaransemen lagu ciptaannya.
Pada umumnya mereka akan menentukan jenis
alat musik yang akan masuk atau mengalun
terlebih dahulu ketika lagu akan dinyanyikan,
kemudian ia akan menentukan tempo lagu,
nada, dan sebagainya hingga lagu tercipta dan
siap dinyanyikan.
Adakalanya seorang pencipta menyusun syair
lagu terlebih dahulu kemudian mengaransemen
musiknya. Oleh karena itu, sang pencipta lagu
dapat pula bekerja sama atau berkolaborasi
denagn pemusik untuk mengaransemen musik
dari lagu tersebut.
5. Alat musi yang digunakan pada
sebuah orkestra atau asambel
6. Mengaransemen Lagu
Nusantara
Mengaransemen lagu dapat dimanfaatkan
untuk memainkan lagu dengan iringan musik
tunggal saja, ada pula yang dimanfaatkan
untuk penyajian band, untuk penyajian
paduan suara, dan juga untuk penyajian
ansambel atau orkestra.
Ansambel sering disebut orkestra sederhana.
Orkestra adalah suatu kelompok musik besar
yang memainkan musik-musik klasik.
Biasanya terdiri dari pemain instrumen gesek
(violin, biola, celo, bass), tiup (piccolo, flute,
oboe, klarinet, bassom, trombon, horn, tuba,
trumpet), dan perkusi (termasuk piano).
Dalam penyajiannnya dipimpin oleh seorang
conductor atau drigen.
9. Gerak harmoni dan gerak
akor
Gerak akor adalah perpindahan
rangkaian okor yang digunakan untuk
mengiringi musik sesuai dengan
pertimbangan harmoni.
Harmoni berarti selaras. Keselarasan
dalam lagu dihasilkan oleh hubungan
yang serasi antara nada yang satu
dengan nad ayang lainsecara vertikal.
10. Interval
Interval adalah jarak antara dua nada. Setiap interval dengan
jarak yang berbeda diberi nama yang berbeda pula.
c d e f g a b c
1 1 ½ 1 1 1 ½
c-c interval 0 disebut prime murni
c-d interval 1 disebut sekonde besar
c-e interval 2 disebut terts besar
c-f interval 21/2 disebut kuart murni
c-g interval 31/2 disebut kuint murni
c-a interval 41/2 disebut sekt besar
c-b interval 51/2 disebut septime besar
c-c1 interval 6 disebut oktaf murni
11. 1Akor
Akor adalah susunan tiga nada atau lebih secara
vertikal yang bila dinyanyikan secara serentak akan
menghasilkan nada yang harmonis. Karena tersusun
dari tiga nada utama, akor juga sering desebut dengan
nama trinada. Nada-nada yang dijadikan sebuah akor
dimulai dari nada utama sebagai dasar akor, kemudian
nada kedua berupa nada tert (nada ketiga dari nada
dasar), dan nada ketiga adalah nada kint (nada kelima
dari nada dasar.
Tingkat 1 c-e-g disebut tonika diberi nama C mayor
Tingkat 11 d-f-a disebut supertonika diberi nama D minor
Tingkat 111 e-g-b disebut median diberinama E minor
Tingkat IV f-a-cl disebut subdominan diberi nama F
mayor
Tingkat V g-b-d1 desebut dominann diberi nama G
mayor
Tingkat VI a-c1-e1 disebut submedian diberi nama A
12. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam penerapan gerak akor
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
penerapan gerak akor dalah :
◦ Tangga nada yang dipakai
◦ Aksen melodi
◦ Frase lagu
◦ Arah gerak akor
Tangga nada menentukan nada dasar dan
tampilan melodi, baik untuk vokal maupun
instrumental. Melodi yang bertekanan mengikuti
birama yang digunakan. Motif-motif melodi akan
membentuk frase-frase yang menampilkan
ekspresi musik. Sedangkan gerak akor mengikuti
melodi. Karena melodi mengikuti status irama
dengan pola tertentu, gera akaor pun mengikuti
pola tertentu juga.
13. Arah gerak akor
Arak gerak akor biasanya mengikuti patoka
sebagai berikut:
◦ Akor tonika (1) bebas bergerak menuju akor lainnya.
◦ Skor subdominan (IV) dapat langsung bergerak
menuju akor tonika (I) atau lebih dahulu melalui akor
dominan (V).
◦ Jika akor dominan (V) bergerak menuju akor
subdominan (IV), akan lebih baik jika digerakkan
dahulu ke akor tonika (I) atau ke akor tambahan
(II,III,VI,VII).
◦ Untuk setiap akhir frase kalian dapat memilih satu
rumusan gerak akor berikut :
Akor sembarang bergerak ke akor dominan (v)
Akor dominan (V) bergeraka menuju akor tonika (I)
Akor subdominan (IV) bergerak menuju akar tonika (I)
Akor dominan (V) bergerak menuju akor submedian (VI)
14. Sifat Instrumen Musik
Tiap instrumen musik memiliki karakteristik
sendiri sendiri. Di samping warna suaranya,
instrumen musik memiliki jangkauan nada
yang berbeda pula. Hal inilah yang bila
dipadukan dalam permainan orkestra akan
menghasilkan paduan suara yang indah.
Sebagai contok meskipun sama-sama musik
gesek, violin, biola,celo, dan kontra bas,
memiliki jangkauan yang berbeda. Violin
bernada paling tinggi, biola lebih rendah, celo
lebih rendah lagi, dan yang paling rendah
adalah kontra bas. Maka sama dengan ketika
kita mengaransir lagu untuk paduan suara
nada-nada yang harus dimainkan instrumen
musik tertentu memang sudah
dipertimbangkan sesuai dengan sifatnya.
16. Menampilkan Hasil Aransemen
Lagu dalam Bentuk Ansambel
Mengaransemen merupakan salah satu bentuk
mengembangkan gagasan atau ide dalam seni
musik.
17. Langkah-langkah yang dilakukan
untuk mengaransemen lagu
Mengoleksi lagu atau musik Nusantara
Memilih tema lagu yang akan diaransemen ulang.
Mentranskripsikan lagu dalam notasi.
Menentukan nada tertinggi dan terendah.
Menentukan nada dasar, pola irama, melodi pokok, dan seluruh
melodi.
Cobalah mengaransemen sebuah lagu yang kamu senangi dengan
bersenandung. Wujudkan senandung itu pada alat musik seperti
piano dan gitar jika nada dasar lagu tersebut diatonis. Adapun alat
musik suling digunakan jika nada dasar lagu penatonic. Setelah itu,
rekam dengan tape recorder.
Putar ulang hasil rekaman itu, koreksi bagian-bagian dari lagu yang
perlu diaransemen. Lakukanlah hal tersebut berulang-ulang sampai
kamu merasa sudah sesuai dengan lagu yang dikehendaki.
Tulislah hasil rekaman terakhir dengan not angka atau not balok,
tambahkan harmoni, akor, serta nass secara keseluruhan.
Dengarkanlah kembali lagu yang telah diaransemen tersebut.