1. DIVISI CHRYSOPHYTA.
Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos
yang berarti emas. Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah
salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya
mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak
dibandingkan dengan klorofil. Kloroplas ganggang ini berbentuk
cakram, pita, atau oval.
Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion),
dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh
ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang
terdiri atas banyak sel (multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa
hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Ganggang yang
multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen. Ganggang
keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis
makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
2. CIRI-CIRI
Pigmen, khlorofil a dan b, xantofil, dan karoten, klorofil
terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini
berwarna hijau rumput.
Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam
kloroplas.
Kloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk
mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
Sel berinti sejati, satu atau lebih.
Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama
panjang, bertipe whiplash.
Dinding sel mengandung selulose.
Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat
Sel terdiri dari dua bagian
Tutup (epitheca)
Wadah (Hypotheca)
3. C. PERKEMBANGBIAKAN
Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan
pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni, dan
pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).
Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan
konjugasi, isogami, anisogami, dan oogami.
D. KELAS-KELAS CRYSOPHYTA
Alga ini digolongkan kedalam 3 kelas yaitu:
1. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
2. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae).
4. Bacillariophyceae
Diatom adalah tumbuhan cell tunggal yang tergolong
dalam kelas Bacilariophyceae dari phylum
Bacilariophyta. Diatom bisa terdiri dari satu cell tunggal
atau gabungan dari beberapa cell yang membentuk
rantai. Biasanya terapung bebas di dalam badan air dan
juga kebanyakan dari mereka melekat (attach) pada
substrat yang lebih keras. Pelekatan diatom biasanya
karena tumbuhan ini mempunyai semacam gelatin
(Gelatinous extrusion) yang memberikan daya lekat pada
benda atau substrat. Kita juga kadang menemukan beberapa
diatom yang walau sangat lambat tetapi punya daya untuk
bergerak. Diatom akan sangat tergantung pada pola arus
laut dan pergerakan massa air baik itu secara horizontal
maupun vertical. Cell diatom ini mempunyai ukuran kurang
lebih 2 micron sampai beberapa millimeter, namun kita juga
kadang menemukan beberapa yang ukurannya sampai 200
micron. Sampai saat ini para ahli memperkirakan jumlah
species dari diatom ini sekitar 50.000 spesies.
5. Penggolongan diatom menurut pola hidupnya juga di bedakan
atas 8 kelompok. Yaitu :
1. Epiphytic dikenal dengan kelompok diatom yang melekat
pada tumbuhan lain yang lebih besar.
2. Epipsamic dikenal dengan kelompok diatom yang hidup dan
tumbuh pada pasir.
3. Epipelic di kenal dengan kelompok diatom yang hidup dan
tumbuh pada permukaan tanah liat (mud) atau sediment.
4. Endopelic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh
dalam rongga tanah liat (mud) atau sediment.
5. Epilithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh
dan melakat pada permukaan batuan.
6. Endolithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh
didalam rongga batuan pada dasar perairan.
7. Epizoic di kenal dengan kelompok diatom yang melakat
pada hewan umunya invertebrate dasar perairan.
8. Fouling di kenal dengan kelompok diatom yang melekat
pada benda-benda yang keras yang biasannya di tanam
atau di letakkan pada dasar perairan.
6. CIRI UMUM
Unicell
Kosmopolitan
produsen primer utama di laut
dinding sel dr silikat dan karbon
tdd tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca)
Jumlah genera +/- 240 jumlah spesies 100000
Terdiri dari 2 ordo
1) Pennales
2) Centrales
7. 1) Pennales,
sbgan bsr hidup di air tawar.
Punya raphe,tidak punya setae (bentuk umumnya
simetri bilateral)
ada 4 subordo:
1. Araphidinae
Tidak punya raphe
punya 1 famili : Fragilariaceae
cth genus – Fragilaria, Tabellaria
2. Raphidiodineae
raphe rudimen pada ujung valve
ada 1 famili : Eunotiaceae
cth genus - Eunotia
8. 3) Monoraphidineae
raphe pada salah satu valve, hyaline pada
valve yang tdk ada raphe
ada satu famili: Achnanthaceae
cth genus – Achnanthes, Coconeis
4) Biraphidineae
raphe pada kedua valve
Ada 4 famili
Naviculaceae
cth.genus : - Navicula
Epithemiaceae
contoh. Genus : Epithemium
Nitzchiaceae
contoh.Genus : Nitzchia
Surirellaceae
contoh. Genus : Surirella
9. 2) Centrales, sbgan bsr hidup di laut
punya setae,tapi tdk punya raphe (bentuk umumnya
simetri radial)
Terdidri dari 5 Famili :
1. Famili Coscinodiscaceae
contoh Genus : Coscinodiscus, Melosira,Skeletonema
2. Famili Actinodiscaceae
contoh Genus : Actinodiscus, Stictodiscus
3. Famili:Soleniaceae
contoh Genus : Rhizosolenia, Lauderia
4. Famili : Chaetoceraceae
contoh Genus : Chaetoceros
5. Biddulphiaceae
contoh Genus : Biddulphia, Lithodesmium
10. REPRODUKSI
1. Pembelahan sel vegetatif:
selama proses mitosis 2 valve saling menjauh -->
pembelahan protoplast paralel terhadap valve
Dua valve yang memisal berperan sebagai epivalve
baru. Konsekuensinya satu dr hasil pembelahan lebih
kecil dari yang lain
2. Seksual
Pada ukuran tertentu, sbgai hasil pembelahan sel yang
terus menerus.
Bisa Oogamus pada Centrales
Isogamus pada Pennales
Gametogenesis
Pada Centrales
11. 3. Resting spora
Pada Centrales, biasa terjadi pada kondisi lingkungan
yang buruk
Peranan
Produsen primer utama di laut (45 %) produksi primer di
laut disumbangkan oleh Diatomae ini
Sumber pakan alami untuk ikan/organisme air lain
Jenis yang telah dibudidayakan : Chaetoceros,
Biddulphia, Isochrysis
Sumber bahan baku untuk bahan bangunan
Sumber bahan baku gelas
Indikator minyak bumi
Peranan negatif