1. 1 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R W A N A B A K T I M A N U N G G A L
YAYASAN RUMPIN WANABAKTI MANUNGGAL
Rencana Perubahan Kurikulum 2013 untuk SMK
Jika dilihat dari draf Uji Publik Kurikulum 2013, terlihat perubahan besar terjadi pada kurikulum
SMK.
Secara struktur kurikulum:
1) Total Jam pelajaran : 46 jam per minggu
2) Muncul Mata pelajaran Kelompok A (Wajib), Kelompok B (Wajib) dan Kelompok C
(Peminatan).
Kelompok A (Wajib):
1. Pendidikan Agama: 2 jam
2. PPKN : 2 jam
3. Bahasa Indonesia : 2 jam
5. Matematika : 2 jam
6. Sejarah : 2 jam
7. Bahasa Inggris : 2 jam
Total jam kelompok A : 12 jam
Kelompok B (Wajib):
1. Seni Budaya : 2 jam
2. Prakarya : 2 jam
3. Olahraga (PJOK) : 2 jam
Total jam Kelompok B : 6 jam
5. Kelompok C (Peminatan)
Maksud mata pelajaran peminatan adalah mata pelajaran yang muncul atas kebutuhan masing-
masing Bidang keahlian.
Terbagi menjadi 2, yaitu peminatan Akademik dan Vokasional.
- Peminatan Akademik, contohnya :
Ekonomi, Akuntansi, Kewirausahaan, Bahasa Inggris, dll untuk Kelompok Bisnis & Manajemen.
Atau Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa Inggris Teknologi untuk kelompok Teknologi &
Rekayasa.
- Peminatan Vokasional adalah mata pelajaran produktif masing-masing Kompetensi Keahlian.
Jumlah jam Peminatan Akademik : 12 jam
Jumlah jam Peminatan Vokasional : 18 jam
6. Jadi total jam pelajaran yang harus ditempuh siswa SMK:
Kelompok A (Wajib ): 12 jam
Kelompok B (Wajib) : 6 Jam
2. 2 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R W A N A B A K T I M A N U N G G A L
Kelompok C (Akademik): 12 jam
(Vokasional) : 18 jam
Total : 46 jam per minggu
Nah… kemana mata pelajaran KKPI/TIK?
Perubahan besar dilakukan pemerintah… KKPI/TIK tidak dimasukan lagi ke dalam kurikulum.
Arti kata dihapus…Lho ko dihapus? Sebenarnya bukan dihapus secara utuh. Tapi justru TIK
harus terintegrasi ke dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan. Guru dituntut mengajar dengan
menggunakan perangkat TIK, sedangkan siswa dituntut mengerjakan tugas, presentasi dan
mencari sumber belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi & komunikasi (TIK) pula.
Satu hal lagi, untuk penilaian mata pelajaran vokasional (produktif), SMK tidak lagi
menggunakan instrument tes tulis saja, tapi lebih menekankan pada portofolio (hasil unjuk kerja
siswa) berbasis PROYEK (Produk) yang mendukung proses akselerasi pembelajaran. Jadi kalau
sudah dikatakan “bisa”, guru harus memberikan nilai pada siswa tersebut. Tidak harus
menungggu Akhir Semester. Toh yang dinilai kompetensi secara utuh… bukan penilaian aspek
kognitif.
Misal: siswa yang sudah mahir fotografi di Multimedia, tidak usah menunggu sampai Akhir
semester untuk mendapatkan nilai. Bisa langsung dilakukan uji kompetensi melalui proyek, dan
selanjutnya bisa melanjutkan ke kompetensi yang lainnya…. Dengan cara seperti ini, siswa akan
lebih terpacu motivasinya untuk secepatnya menyelesaikan satu per satu kompetensi produktif.
Yang pada akhirnya mungkin semua kompetensi produktif bisa selesai dalam waktu 1 tahun…
WOW keren kan…?
Terbayang, berapa produk yang akan dihasilkan jika seluruh siswa berhasil menempuh
kompetensi produktif …
Kurikulum ini berlaku mulai tahun ajaran 2013/2014.