O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Materi pkn kelas 10

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Próximos SlideShares
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 50 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Diapositivos para si (20)

Anúncio

Semelhante a Materi pkn kelas 10 (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

Materi pkn kelas 10

  1. 1. Materi PKN
  2. 2. Mendiskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara • Bangsa menurut Joseph Ernest Renan adalah sekelompok manusia yang mau bersatu karena adanya kehendak untuk bersatu • Bangsa menurut Otto Bauer adalah suatu paham yang timbul karena adanya persamaan perangai dan tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan nasib yang sama ( Indonesia) • Unsur – unsur terbentuknya negara : 1. Unsur Konstitutif ( Rakyat, Wilayah, dan Pemerintahan yang berdaulat ) 2. Unsur Deklaratif ( Pengakuan dari negara lain yaitu de facto/ de jure )
  3. 3. Mendiskripsikan Hakekat Negara dan Bentuk-Bentuk Kenegaraan • Pengertian Negara menurut Logemann adalah suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur dan menyelenggarakan suatu masyarakat. • Istilah negara dalam bahasa Sanksekerta Nagara/ nagari, dalam bahasa Yunani kuno polis, dalam bahasa Belanda Staat, dan dalam bahasa Inggris disebut state. • Pada hakekatnya Negara lahir berdasarkan : 1. Proses pertumbuhannya (primer, Negara tejadi dari masyarakat hukum yang paling sederhana berevolusi menjadi masyarakat yang lebih maju, suku,kerajaan, negara, Negara demokrasi dan diktator, Sekunder adalah pertumbuhan Negara yang tidak membicarakan bagaimana Negara pertama lahir, tapi hanya membicarakan bgm Negara baru lahir yg dihubungkan dengan adanya pengakuan de facto dan de jure ). 2. Fakta Sejarah ( Occupatie/pendudukan/Liberia diduduki budak negro dan merdeka 1847, Fusi/Peleburan/negara2 kecil melebur menjadi negara baru Federasi kerajaan Jerman 1871, Cessie/Penyerahan/suatu negara diserahkan kepada negara lain yang menang perang dalam suatu perjanjian, wilayah Sleswijk diserahkan Austria pada perusia Jerman paska PD I, Accesie/Penaikan / suatu negara lahir dari penaikan lumpur mesir di Sungai nil, Anexatie/Pencaplokan/suatu negara dicaplok negara lain, Israel kepada Palestina, Innovation/Pembentukan Baru/Suatu negara pecah dan muncul negara baru Venezuela, Columbia baru, Proklamation/negara yang memproklamirkan kemerdekaan sebagai hasil perjuangannya, Separatis/pemisahan/suatu wilayah negara yang memisahkan diri/Timtim 3. Pendekatan teoritis (Teori Ketuhanan, Teori Perjanjian Masyarakat, Teori Kekuasaan, Teori hukum alam) • Lenyapnya suatu negara karena teori organis, anarkis, mati lenyapnya negara (alam, sosial). • Bentuk kenegaraan : uni, protektorat, dominion, trustee, mandat
  4. 4. Menjelaskan Pengertian, Fungsi, dan Tujuan NKRI Tujuan negara Kesatuan RI seperti yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu: • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan bangsa • Ikut melaksanaan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
  5. 5. Menunjukkan semangat kebangsaan , nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di bentuk dalam waktu yang lama, hal ini dapat terlihat dari semangat bangsa untuk selalu menggalang , merintis semangat nasionalisme untuk dijadikan salah satu modal dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, Adapun pembinaan semangat kebangsaan itu dapat terlihat dalam beberapa tahap, yaitu adanya rasa senasib, angkatan perintis 1908, angkatan penegas 1928, angkatan 1945.
  6. 6. Mendiskripsikan pengertian sistem hukum dan peradilan nasional Dalam sistem hukum di Indonesia, hukum dapat dikelompokkan berdasarkan isi (hukum publik dan privat), dari bentuknya ( hukum tertulis dan tidak tertulis), dari tempat berlakunya ( hukum nasional, hukum internasional dan hukum asing), dari waktu berlakunya ( ius constitutum / saat ini, dan ius constituendum/akan datang), dari cara mempertahankannya ( hukum material/hukum yang berisi perintah/larangan,dan hukum formal/berisi tata cara untuk menyelesaikan pelanggaran terhadap hukum material)
  7. 7. Menganalisis peranan lembaga peradilan Macam-macam peradilan di Indonesia yaitu Peradilan umum, peradilan tata usaha negara, peradilan militer dan peradilan agama, sedangkan tingkatan peradilan di Indonesia yaitu Pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung.
  8. 8. Menunjukkan sikap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat perlengkapan negara, hubungan antara warga negara dengan negara yang menyangkut kepentingan umum seperti tata negara, hukum administrasi negara, hukum pidana /penipuan dll.
  9. 9. Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia harus dilakukan oleh semua pihak, ada beberapa macam korupsi yaitu korupsi intelektual, etis, moral, waktu dan uang.
  10. 10. Menganalisis upaya pemajuan , penghormatan dan penegakan HAM Dalam penegakan HAM , kita tetap berpegang pada rambu-rambu Pancasila, yaitu dalam pelaksanaannya HAM harus menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta selalu mendahulukan kewajiban daripada hak.Serta HAM tidak dapat dilaksanakan secara mutlak karena akan melanggar hak orang lain.
  11. 11. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan , penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia. Dalam penegakan HAM , kita tetap berpegang pada rambu-rambu Pancasila, yaitu dalam pelaksanaannya HAM harus menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta selalu mendahulukan kewajiban daripada hak.Serta HAM tidak dapat dilaksanakan secara mutlak karena akan melanggar hak orang lain. Perkembangan pemaknaan HAM : 1.1.Hak-hak Asasi Pribadi (Hak-hak Asasi Pribadi (personal rightspersonal rights),), 2.2.Hak-hak Asasi Ekonomi (Hak-hak Asasi Ekonomi (property rightsproperty rights),), 3.3.Hak-hakHak-hak Asasi Politik (Asasi Politik (politicalpolitical rightsrights),), 4.4.Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum danHak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (pemerintahan (rights of legal equalityrights of legal equality).). 5.5.Hak-hakHak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural rightssocial and cultural rights),), 6.6.Hak-hakHak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilanAsasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (dan perlindungan (procedural rightsprocedural rights).).
  12. 12. Mendiskripsikan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM Dalam menangani kasus-kasus internasional, maka hakim dapat berpedoman pada beberapa sumber hukumnya yaitu : perjanjian internasional, kebiasaan internasional, doctrin internasional, yurisprudensi internasional, azas hukum umum .
  13. 13. Mendiskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia Azas kewarganegaraan di Indonesia menurut UU no 12/2006 meliputi azas kewarganegaraan ius sanguinis, ius soli, azas kewarganegaraan tunggal dan azas kewarganegaraan ganda terbatas.
  14. 14. Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara warga negara adalah warga yang ditetapkan oleh suatu negara berdasarkan UU sebagai warga negaranya.Sementara bukan warga negara/orang asing adalah orang-orang yang bukan sebagai warga suatu negara, perbedaan keduanya adalah berbeda dalam hak dan kewajibannya.
  15. 15. Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan , budaya dan suku. Setiap negara demokrasi telah menjamin adanya pengakuan terhadap HAM, sehingga setiap orang dijamin memiliki hak dan kedudukan yang sama tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya dan suku.
  16. 16. Mendiskripsikan Supra Struktur dan Infra Struktur politik di Indonesia Pada umumnya dalam mekanisme sistem politik yang demokratis, selalu akan memunculkan adanya 2 suasana/fenomena kehidupan politik, yaitu : Supra Struktur dan Infra Struktur yang saling berinteraklsi. Yang termasuk kedalam supra struktur adalah MPR, Presiden, DPR, BPK,MA,DPD dan Kydan MK dan yang termasuk kedalam Infra Struktur yaitu Partai Politik,Golongan Kepentingan, Golongan Penekan, alat komunikasi Politik dan Tokoh Politik.
  17. 17. Menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia Peran serta rakyat dalam negara demokrasi terwujud dalam pemilihan umum,pemilu tahap pertama digunakan untuk memilih wakil-wakil rakyat yang terdiri dari DPR, DPD, DPRD sementara tahap berikutnya digunakan untuk memilih Presiden dan wakil/ kepala daerah.
  18. 18. Menguraikan sistem pemerintahan yang digunakan oleh negara Indonesia menurut UUD 1945 Sistem Pemerintahan menurut UUD 1945 adalah sistem Presidensial / pasal 17 UUD 1945, hal ini berarti menteri-mentri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden serta presiden sebagai kepala pemerintahan yang akan memimpin kabinet.
  19. 19. Membandingkan sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum dan sesudah perubahan Dalam sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1945 sesuadah amandemen,pasal 7 berbunyi Masa jabatan Presiden 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa periode, sementara menurut pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen dikatakan presiden memegang jabatan 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
  20. 20. kelebihan dan kekurangan pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia Kelebihan dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah antara lain program pemerintahan tidak terlantar, sementara kekurangannya tidak jelas/tegasnya pertanggungan jawab presiden.
  21. 21. Mendiskripsikan pengertian budaya politik Pengertian dari macam-macam budaya politik yaitu budaya politik parokial/budaya dimana tingkat partisipasi sangat rendah, hal ini dikarenakan minimnya pendidikan, budaya politik kaula adalah budaya dimana tingkat sosial dan ekonomi masyarakat relatif sudah maju tapi masih bersifat pasif, budaya politik partisipan yaitu tingkat budaya politik yang memiliki tingkat kesadaran sangat tinggi.
  22. 22. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia Tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia adalah : •Tipe radikal yaitu sikap warga negara yang tidak puas dengan keadaan yang ada serta menginginkan perubahan yang mendasar dan cepat, tidak kompromi dan mau menang sendiri. •Tipe moderat yaitu sikap masyarakat yang telah cukup puasdengan keadaan yang ada dan bersedia maju tapi tidak menerima sepenuhnya perubahan apalagi secara cepat, •Tipe status quo yaitu sikap warga negara yang cukup puas dengan keadaan yang ada dan ingin mempertahankan keadaan tersebut, •Tipe konservatif yaitu sikap politik masyarakat yang sudah puas dengan keadaan yang ada dan cendrung bertahan dari keadaan yang ada, •Tipe liberal yaitu sikap politik masyarakat yang berfikir bebas , ingin maju,ingin perubahan yang cepat.
  23. 23. Mendiskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik Sosialisasi dalam mengembangkan budaya politik dalam masyarakat demokratis sangatlah penting sehingga perananmasyarakat dalam kegiatan politik dapat dilakukan secara aktif, untuk itu keberadaan partai politik sangat berperan baik dalam fungsinga sebagai sarana komunikasi, sosialisasi, pengatur konflik dan rekruitmen politik
  24. 24. Menampilkan peran serta budaya politik partisipasi Partisipasi politik adalah penetuan sikap dan keterlibatan setiap individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka mencapai cita-cita bangsa. Contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan negara antara lain menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar hukum, menciptakan disiplin, menggunakan hak pilih aktif dan fasif, bermusyawarah dalam penyelesaian masalah, taat pada aturan yang berlaku dll.
  25. 25. Mendiskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara • Pengertian keterbukaan adalah sebagai keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh masyarakat luas.Keterbukaan sangat penting, karena dengan keterbukaan itu suatu negara dapat menjawab segala tantangan dan peluang yang ada. • Pengertian keadilan yaitu tidak berat sebelah /menempatkan segala sesuatu pada tempatnya/kejujuran/keikhlasan / ketulusan.Dalam pelaksanaan pembangunan, keterbukaan dan keadilan sangat berperan, sehingga pembangunan yang ada selalu berorientasi antara lain pada azas adil dan merata.
  26. 26. Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan Pemerintahan yang tidak transparan cepat atau lambat cendrung akan menuju ke pemerintahan yang korup, otoriter atau diktator, hal ini yang pernah dialami dalam pemerintahan orde baru di Indonesia.
  27. 27. Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara • Pengertian keterbukaan adalah sebagai keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh masyarakat luas.Keterbukaan sangat penting, karena dengan keterbukaan itu suatu negara dapat menjawab segala tantangan dan peluang yang ada. • Pengertian keadilan yaitu tidak berat sebelah /menempatkan segala sesuatu pada tempatnya/kejujuran/keikhlasan / ketulusan.Dalam pelaksanaan pembangunan, keterbukaan dan keadilan sangat berperan, sehingga pembangunan yang ada selalu berorientasi antara lain pada azas adil dan merata.
  28. 28. Menguraikan fungsi dan peranan pers dalam masyarakat yang demokratis Fungsi pers menurut pasal 3 UU no 40/1999 adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial serta lembaga ekonomi. Peranan pers menurut pasal 6 UU no 40/1999 yaitu : •Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui •Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supermasi hukum, HAM serta menghormati kebhinnekaan •Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar •Melakukan pengawasan kritik,koreksi dan saran terhadap hal2 yang berkaitan dengan kepentingan umum/kebijakan publik •Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
  29. 29. Mendiskripsikan perkembangan pers di Indonesia Perkembangan pers di Indonesia terbagi dalam beberapa tahap antara lain : • Pada masa penjajahan ( Belanda dan Jepang ) • 1945 – 1950 pada tahap ini peran pers sebagai alat mempertahankan kemerdekaan/patriotisme nasional • 1950 – 1959 pers berperan sebagai pranata sosial dengan sistem liberal • 1959 – 1965 lahirnya pers terpimpin, dimana pers dijadikan sebagai alat propaganda pemerintah • 1966 – 1998 pers pancasila di era orde baru melalui UU no 11/1966 diganti dengan UU no 21/1982 • 1998 – sekarang pers Pancasila di era Revormasi melalui UU no 40/1999
  30. 30. Menguraikan manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokrasi di Indonesia Peranan pers menurut pasal 6 UU no 40/1999 yaitu : • Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui • Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supermasi hukum, HAM serta menghormati kebhinnekaan • Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar • Melakukan pengawasan kritik,koreksi dan saran terhadap hal2 yang berkaitan dengan kepentingan umum/kebijakan publik • Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
  31. 31. Mendiskripsikan pengertian , pentingnya dan saran-saran hubungan internasional bagi suatu bangsa. Hubungan persahabatan dan kerjasama antar bangsa yang didasari sikap saling menghormati dan menguntungkan, Pada hakekatnya kerjasama bertujuan : •Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara serta menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya. •Menciptakan saling pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian dunia.
  32. 32. Menjelaskan tahap-tahap perjanjian Internasional Tahap-tahap dalam pembuatan suatu perjanjian Internasional adalah : • Perundingan ( Negotiation ) • Penandatanganan (Signature ) • Pengesahan ( Ratification )
  33. 33. Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik Fungsi perwakilan diplomatik antara lain : • Mewakili negara pengirim di negara penerima • Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima • Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima • Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan UU dan melapor pada pemerintah pengirim. • Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.
  34. 34. Mendiskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi Pengertian demokrasi adalah berasal dari kata demos/rakyat, kratos/pemerintahan, jadi demokrasi adalah pemerintahan rakyat . Dalam penerapannya demokrasi dapat dilaksanakan secara langsung (rakyat dapat ikut secara langsung menentukan jalannya pemerintahan/ dalam membuat kebijakan umum ) maupun secara tidak langsung.
  35. 35. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani Ciri-ciri masyarakat madani antara lain : • Mandiri/otonomy • Swadaya/self supporting • Sukarela/Voluntary • Keswasembadaan/ self generating
  36. 36. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orla,orba dan revormasi Dalam menerapkan pemerintahan demokrasi di setiap era selalu ada kelebihan dan kekurangannya, orde lama dengan komunisnya,orde baru dengan KKN nya.
  37. 37. Menampilkan prilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari- hari Prilaku dalam menerapkan budaya demokrasi hendaknya sesuai dengan aturan yang berlaku baik dalam bidang politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
  38. 38. Mendeskripsikan Pancasila sebagai Ideologi terbuka Maksud dari Pancasila sebagai Ideologi terbuka adalah kita akan selalu menerima setiap kemajuan yang ada dengan terlebih dahulu disesuaikan dengan kepribadiannya .
  39. 39. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan Pancasila sebagai sumber nilai maksudnya bahwa pancasila memiliki nilai-nilai kehidupan dalam berbagai hal, Pancasila sebagai paradigma pembangunan maksudnya kerangka /acuan kita dalam pembangunan tidak terlepas dari pancasila
  40. 40. Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka Pancasila digunakan sebagai dasar negara untuk mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara
  41. 41. Pentingnya hubungan Internasional Menjelaskan penggolongan perjanjian internasional Materi : Perjanjian internasional dapat digolongkan antara perjanjian bilateral dan multilateral
  42. 42. Menganalisis perbedaan fungsi perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler • perwakilan diplomatik berwenang mewakili negaranya di negara penerima, konsuler tidak bisa • Perwakilan diplomatik bertempat di ibu kota negara , perwakilan konsuler ada di kota besar.
  43. 43. Mengkaji peran organisasi internasional Peranan organisasi internasional dalam rangka menciptakan perdamaian dunia
  44. 44. Menghargai kerja sama internasional Tujuan dibentuknya organisasi internasional adalah mengurangi ketegangan antara blok barat dan blok timur, merupakan wadah perjuangan bagi bangsa-bangsa yang ingin merdeka, mempererat hubungan antar bangsa, menyelesaikan sengketa secara damai.
  45. 45. Dampak globalisasi Faktor penentu yang dapat mendukung bangsa di era globalisasi sehingga mampu memberi kemajuan hidup bagi bangsa tersebut antara lain kemajuan transportasi, komunikasi dan informasi
  46. 46. Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Dampak negatif globalisasi adalah • Keguncangan budaya/cultural shock misalnya dalam cara makan, bergaul dan bekerja • Ketimpangan budaya/cultural lag, contoh daya beli kendaraan tinggi tapi tidak diimbangi oleh tata cara berkendaraan • Pergeseran nilai-nilai budaya yang berdampak anomi/kebingungan, budaya luar yang silih berganti masuk, sementara kita juga punya budaya sendiri, misalnya yang menyangkut 3 F
  47. 47. menunjukkan sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi Upaya kita terhadap adanya era globalisasi yaitu : • Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan • Selalu waspada/tidak lengah untuk selalu mengamalkan Pancasila • Memelihara budaya sendiri dengan tetap terbuka pada budaya lain yang sesuai dengan kepribadian bangsa • Meningkatkan kualitas produk dalam negeri/teknologi,pendidikan • Memiliki etos kerja tinggi , wawasan yang luas.
  48. 48. sistem hukum dan peradilan internasional Sumber hukum Internasional adalah : • Perjanjian Internasional • Doktrin Internasional • Yurisprudensi Internasional • Kebiasaan Internasional • Azas hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab. Jenis-jenis kejahatan berat menurut statuta mahkamah internasional :Jenis-jenis kejahatan berat menurut statuta mahkamah internasional :  Kejahatan GenosidaKejahatan Genosida  Kejahatan terhadap kemanusiaanKejahatan terhadap kemanusiaan  Kejahatan perangKejahatan perang  Kejahatan agresiKejahatan agresi
  49. 49. penyebab timbulnya sengketa internasional Salah satu penyebab timbulnya sengketa adalah bilamana salah satu negara sudah tidak lagi menghormati perjanjian internasional yang ada/ disepakati, maka dalam hal ini mahkamah internasional dapat berperan untuk menyelesaikannya dengan tetap berpegang pada ketentuan Internasional
  50. 50. Menghargai putusan mahkamah internasional Salah satu peran dari Mahkamah Internasional adalah mendamaikan pihak-pihak yang sedang bersengketa, bila mana suatu negara tidak dapat menyelesaikan masalahnya dengan negara lain ( dalam hal ini terjadi perang ) maka pihak yang berperang tetap perlu menghormati aturan yang ada ( kode etiknya )antara lain, tidak boleh merusak kota yang berpenduduk/di bom, palang merah , tawanan yang luka harus mendapat perawatan dsb.

×