Dokumen tersebut membahas tentang mengajar dan belajar dalam Standar Proses Pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar mengajar, perlunya perubahan paradigma mengajar, makna mengajar dalam SPP, dan beberapa teori belajar seperti behavioristik dan kognitif.
1. MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM
STANDAR PROSES PENDIDIKAN
TUGAS KE – 3
DISUSUN OLEH : NUR AINIYAH
NIM : 0104510014
MULAI
2. MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR
PROSES PENDIDIKAN
KONSEP DASAR
MENGAJAR
PERLUNYA PERUBAHAN
PARADIGMA MENGAJAR
MAKNA MENGAJAR
DALAM SPP
TEORI – TEORI BELAJAR
3. KONSEP DASAR MENGAJAR
1. MENGAJAR SEBAGAI PROSES 2. MENGAJAR SEBAGAI PROSES
MENYAMPAIKAN MATERI MENGATUR LINGKUNGAN
Mengajar berpusat pada
Teacher centered
siswa
Siswa sebagai objek
Siswa sebagai subjek belajar
belajar
Kegiatan pengajaran
Proses pembelajaran
terjadi pada tempat dan
berlangsung dimana saja
waktu tertentu
Tujuan utama pengajaran
Pembelajaran berorientasi
adalah penguasaan
pada pencapaian tujuan
materi pelajaran
4. 1. MENGAJAR SEBAGAI PROSES
MENYAMPAIKAN MATERI pelajaran
Sebagai proses menanamkan ilmu pengetahuan, maka
mengajar mempunyai beberapa karakteristik :
a. Proses pengajaran berorientasi kepada guru
(teacher centered )
Guru menentukan segalanya. Oleh karena itu proses
pengajaran hanya akan berlangsung manakala ada guru.
Maka minimal ada 3 peran utama guru : sebagai
perencana, sebagai informan, sebagai evaluator
5. b. Siswa sebagai objek belajar
Siswa dianggap pasif, oleh karena itu kesempatan siswa untuk
mengembangkan kemampuan sesuai dengan minat dan
bakatnya, bahkan untuk belajar sesuai dengan gayanya, sangat
terbatas. Sebab dalam proses pembelajaran segalanya diatur dan
ditentukan guru
c. Kegiatan pengajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu
Proses pengajaran berlangsung pada tempat
tertentu, sehingga siswa hanya belajar manakala ada
kelas yang telah didesain sedemikian rupa sehingga
tempat belajar. Pengajaran terjadi sangat formal
6. d. Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi
pelajaran
Keberhasilan suatu pengajaran diukur dari sejauhmana
siswa dapat menguasai materi pelajaran yang
disampaikan guru.maka alat evaluasi yang digunakan
adalah tes hasil belajar tertulis yang dilaksanakna
secara periodik
7. 2. MENGAJAR SEBAGAI PROSES
MENGATUR LINGKUNGAN
Dalam konsep ini yang penting adalah belajarnya siswa
Yang penting dalam mengajar adalah proses mengubah
prilaku
Mengajar tidak ditentukan oleh lamanya serta banyaknya
materi yang tersampaikan tetapi dampak dalam PBM itu
sendiri
8. Karakteristik mengajar sebagai proses mengatur
lingkungan terdiri dari :
MENGAJAR
BERPUSAT PADA
SISWA
PEMBELAJARAN
BERORIENTASI SISWA SEBAGAI
PADA PENCAPAIAN SUBJEK BELAJAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
BERLANGSUNG
DIMANA SAJA
9. Perlunya perubahan paradigma
tentang mengajar
Mengajar tidak hanya sebatas
penyampaian ilmu pengetahuan
saja tetapi lebih pada mengubah
prilaku siswa
Mengajar dimaknai sebagai pengaturan lingkungan yang
diartikan sebagai proses menciptakan iklim yang baik
seperti penataan lingkungan, tersedianya media
pembelajaran yang dapat membuat anak senang dan
mudah dalam belajar sehingga siswa dapat berkembang
sesuai dengan minat dan bakatnya
10. Makna pembelajaran dalam spp
Pembelajaran adalah
proses berpikir
Proses pembelajaran
adalah memanfaatkan
potensi otak
Pembelajaran berlangsung
sepanjang hayat
11. Teori – teori belajar
Teori belajar behavioristik Teori belajar kognitif
• Mementingkan pengaruh • Mementingkan apa yang ada
lingkungan dalam diri
• Mementingkan bagian-bagian • Mementingkan keseluruhan
• Mengutamakan peranan • Mementingkan fungsi
reaksi kognitif
• Hasil belajar terbentuk secara • Terjadi keseimbangan dalam
mekanis diri
• Dipengaruhi oleh pengalaman • Tergantung pada kondisi saat
masa lalu ini
• Mementingkan pembentukan • Mementingkan terbentuknya
kebiasaan struktur kognitif
• Memecahkan masalh • Memecahkan masalah
dilakukan dengan trial & error didasarkan kepada insight
12. Teori belajar behavioristik
1. Teori belajar koneksionisme
Mengemukakan bahwa dasar terjadinya belajar adalah pembentukan
asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indra dengan kecenerungan
untuk bertinsak .
2. Teori belajar classical conditioning
Mengatakan bahwa untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan
secara berulang-ulang dengan melakukan pengkondisian tertentu
3. Operant conditioning
Mengemukakan bahwa untuk membentuk tingkah laku tertentu perlu
diurutkan atau dipecah-pecah menjadi bagian – bagian atau komponen tingkah
laku yang spesifik
13. Teori belajar kognitif
a. Teori gestalt
Belajar adalah proses mengembangkan
insight. Belajar terjadi karena kemampuan
menagkap makna dan keterhubungan
antara komponen yang ada dilingkungannya
b. teori medan
Belajar adalah proses pemecahan masalah.
pada dasarnya setiap individu sejak kecilsudah
memiliki kemampuan untuk engkonstruksikan
pengetahuannya sendiri