Lukislah kubus ABCD.EFGH jika ACGE frontal, EC horisontal, sudut
surut 60° perbandingan ortoghonal 1:3, panjang sisi 6satuan,
kemudian buatlah penampang irisan yang melalui bidang PQR
(P,Q dan R masing-masing pertengahan AB, CG dan GH) pada
kubus ABCD.EFGH,
dan buatlah rebahan penampang irisan yang terbentuk.
Langkah 1 :
Menentukan ukuran ruas
garis EG dan EC, dengan
menggunakan teorema
Pythagoras.
1) Lukis segtiga siku-siku
dengan sisi yang saling
tegak lurus berukuran 6
satuan, sehingga
terbentuk sisi miring
(ruas garis EG) yang
berukuran 6 2 satuan.
2) Lukis segitiga siku-siku
EGC dengan sudut siku-
siku di G, ukuran ruas
garis EG= 6 2 satuan,
dan ukuran ruas garis
GC= 6 satuan, satuan,
sehingga terbentuk ruas
garis EC yang berukuran
6 3 satuan.
E
G
C
6 satuan
6 2 satuan
6 3 satuan
Langkah 2 :
Menentukan ukuran ruas
garis MN yaitu
1
3
dari ruas
garis EG.
1) Lukis garis yang memuat
ruas garis EG yang
berukuran 6 2 satuan.
2) Lukis suatu garis melalui
E, bagi garis tersebut
menjadi 3 ruas garis
yang berukuran sama,
melalui 2 titik tepat
terbentuk suatu garis
yaitu GT.
3) Ukurlah sudut T, lukis
besar sudut T pada U
dan V.
4) Melalui dua buah titik
terbentuk suatu garis,
sehingga ruas garis EG
terbagi menjadi 3 ruas
garis yang berukuran
sama .
E
G
6 2 satuan
T
U
V
Langkah 3:
Melukis gambar stereometris kubus
1. Melukis suatu garis, menentukan ruas garis
EC pada garis tersebut.
2. Menentukan titik tengah EC yaitu titik O.
Melukis lingkaran dengan pusat O.
3. Menentukan ruas garis EA, AC, CG.
4. Menetukan titik tengah ruas garis EG yaitu K,
dan titik tengah ruas garis AC yaitu L,
Sehingga terbentuk garis KL melalui O.
5. Melukis sudut 60° dengan pusat O.
6. Menentukan ruas garis MN yang berukuran
yaitu
1
3
dari ruas garis EG.
7. Menentukan titik B, D, H dan F, dan
melukis kubus ABCD.EFGH yang
terbentuk.
GEOMETRI RUANG
E C
O
M
N
F
B
A
G
K
L
D
H
60°
A
D
H
E
C
B
G
F
Langkah 4 :
Melukis penampang irisan yang melalui bidang
PQR (P,Q da R masing-masing pertengahan AB, CG,
dan GH) pada kubus ABCD.EFGH:
1. Melalui titik R dan Q terbentuk garis RQ.
2. Garis RQ dan CD terletak pada bidang yang
sama yaitu CDHG, sehingga berpotongan di
titik T.
3. Melalui titik T dan P terbentuk garis TP yang
memotong BC di titik V.
4. Garis TP dan AD terletak pada bidang yang
sama yaitu ABCD, sehingga berpotongan dititik
S.
5. Garis RQ dan DH terletak padabidang yang
sama yaitu CDHG, sehingga berpotongan di
titik U.
6. Melalui titik S dan U terbentuk garis SU yang
memotong AE dititik W dan EH dititik X.
7. RQVPWX merupakan penampang irisan yang
terbentuk melalui bidang PQR (P,Q da R
masing-masing pertengahan AB, CG, dan GH)
pada kubus ABCD.EFGH.
RX
W
P V
Q
Langkah 5:
Membuat rebahan penampang irisan kubus
1. Membuat model jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
2. Lukiskan titik P,Q,R
3. Titik R dan Q terletak pada bidang CDGH,melalui dua titik dapat dilukis tepat satu garis. Melalui titik R dan
Q dapat dilukis garis RQ.
4. Garis RQ dan garis DC berpotongan dititik T,pada rebahan jaring-jaring kubus T terletak pada garis GC. Titik
T berimpit dengan titik Q. Titik T=Titik Q.
5. Titik T dan P terletak pada bidang ABCD,melalui dua titik dapat ditentukan tepat satu garis yaitu garis TP.
6. Garis TP memotong garis BC di V.
7. Garis TP menembus bidang ADHE di titik S. Pada rebahan jaring-jaring kubus, titik S terletak pada garis AE.
8. Menentukan titik U, titik U terletak pada garis DH. Garis QR memotong garis DH di titik U. Kita jangkakaln
garis HU dengan poros di H kemudian kita lukis garis UH pada bidang ADHE.
9. Titik U dan titik S terletak pada bidang yang sama, titik U dan S menentukan tepat satu garis yaitu garis US.
Garis US memotong garis AE di titik W dan memotong garis EH di titik X. Ternyata 𝐴𝑊 = 𝐴𝑆.
10. Untuk menemukan garis PX, lukis bidang PEH terlebih dahulu. Jangkakan garis PW yang terletak pada
bidang ABFE, kemudian lukiskan PW dengan poros di titik W yang terletak pada bidang ADHE. Kita
dapatkan titik P yang terletak pada garis AB di bidang ABCD. Melalui titik D dan titik P yang terletak pada
bidang ABCD dapat dilukis tepat satu garis yaitu garis PD. Pada gambar stereometris , 𝑃𝐷 ⊥ 𝐷𝐻. Dapat
dilukis garis DH ⊥ garis PD. Lalu didapatkan garis PH . Melalui titik P dan H dapat dilukis titik E dengan
cara menjangkakan ruas garis PE dengan poros di P dan ruas garis HE dengan poros di H. Kita dapatkan titik
E, garis PE dan garis EH sehingga didapat bidang PEH.
11. Titik X terletak pada garis EH. Jangkakan ruas garis EX pada garis EH yang terletak pada bidang PEH. Kita
dapatkan titik X sehingga kita dapat menentukan garis PX.
12. Untuk menemukan garis PQ, lukis bidang PCG terlebih dahulu. Melalui titik C dan titik P yang terletak pada
bidang ABCD dapat dilukis tepat satu garis yaitu garis PC. Pada gambar stereometris , 𝑃𝐶 ⊥ 𝐶𝐺. Dapat
dilukis garis CG ⊥ garis PC. Lalu didapatkan garis PG sehingga didapatkan bidang PCG. Titik Q terletak
pada garis CG. Jangkakan ruas garis CQ pada garis CG yang terletak pada bidang PCG. Kita dapatkan titik Q
sehingga kita dapat menentukan garis PQ.
13. Untuk menentukan garis QX, lukis bidang XGC terlebih dahulu. Melalui titik X dan G yang terletak pada
bidang EFGH dapat ditentukan garis XG. Pada gambar stereometris , 𝑋𝐺 ⊥ 𝐶𝐺. Dapat dilukis garis CG ⊥
garis XG. Lalu didapatkan garis XC sehingga didapatkan bidang XGC. Titik Q terletak pada garis CG.
Jangkakan ruas garis CQ pada garis CG yang terletak pada bidang XGC. Kita dapatkan titik Q sehingga kita
dapat menentukan garis XQ.
14. Kita sudah mendapatkan ruas garis XR,RQ,QV,PV,PW,WX,PX,PQ, XQ. Untuk menggambar penampang
irisan kubus dengan bidang yang melalui titik P,Q,R (bidang XWPVQR) kita dapat menggambar segitiga PQX
terlebih dahulu. Kemudian melalui garis PX dapat dilukis segitiga PXW., melalui garis PQ dapat dilukis
segitiga PQV dan melalui garis XQ dapat dilukis segitiga XQR.
15. Jadi kita dapatkan rebahan penampang irisan kubus ABCD.EFGH yang melalui bidang PQR (P,Q da R
masing-masing pertengahan AB, CG, dan GH).