3. PENGERTIAN
RUKHSAH
Dalam Bahasa Arab, kata “rukhsah” bermakna keringanan atau
kelonggaran. Apabila diartikan secara istilah, rukhsah merupakan
kemudahan atau keringan yang di berikan oleh Allah Swt, kepada
hambanya untuk menunaikan ibadah pada kondisi-kondisi tertentu.
Dengan adanya rukhsah, manusia memperoleh keringanan atau
kemudahan dalam melaksanakan perintah-perintah Allah Swt. Pada
keadaan tertentu. Kemudahan dalam beribadah (rukhsah)
didasarkan pada dalil berikut.
ال ۗ ااهاعْس ُو ا
َلِّا اًسْفان ُ ه
ّٰللا ُفِّلاكُي ا
َل
اتْكا اام ااهْيالاع او ْتاباساك اام ااه
ْتاباس
ۗ
ۗ
(٢٨٦: سورة
)البقرة
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan)
yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan)
4. TUJUAN RUKHSAH
Allah Swt. memberikan rukhsah dalam ibadah pastilah
memiliki tujuan. Adapun tujuan dari rukhsah antara lain
sebagai berikut.
a. Menghilangkan kesukaran dan kesulitan dalam
beribadah
b. Tetap dapat menunaikan ibadah sehingga
terbentuk ketaatan kepada Allah Swt.
c. Terjaganya jiwa dan harta sebagai bentuk
perlindungan Allah Swt.
d. Memberikan pilihan dalam melaksanakan ibadah
sesuai dengan kondisi yang sedang dialami
5. PELAKSANAAN RUKHSAH DALAM
IBADAH SALAT, PUASA, ZAKAT, DAN
HAJI
5
1. Rukhsah dalam salat
Islam memberikan kemudahan bagi umatnya. Terkait dengan salat, terdapat
beberapa aturan yang mempermudah pelaksanaan salat. Dalam perjalanan,
salat dapat dilakukan dengan cara diringkas atau digabung pada satu waktu.
Kemudahan tersebut diberikan kepada orang yang melakukan perjalanan baik
karyawisata, silaturahmi, maupun keperluan lainnya yang dipandang baik sesuai
ketentuan agama.
6. 2. Rukhsah dalam puasa
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling di tunggu-tunggu karena
memiliki kistewaan, hal itu karena pada bulan tersebut, Allah Swt.
Melipatgandakan pahala dari setiap amal kebaikan yang dikerjakan. Dalam
bulan Ramadhan juga terdapat ibadah khusuh yang hanya dilakukan pada
bulan Ramadhan, yaitu salat tarawih.
Bulan Ramadhan merupakan syhrush shiyam di mana seluruh umat islam
di wajibkan berpuasa kecuali mereka yang memiliki alasan tertentu (yang
diperbolehkan agama) untuk tidak berpuasa. Akan tetapi mereka harus
manggatinya di hari yang lain atau dengan membayar fidyah.
Berikut orang-orang yang mendapat keringanan (rukhsah) dalam berpuasa:
a. Musafir, yakni orang yang sedang dalam perjalan beribadah (bukan untuk
maksiat)
b. Orang yang sedang sakit, apabila orang tersebut kemungkinan sakitnya
akan tambah barah
c. Lanjut usia atau lansia yang tidak mampu menjalankan puasa
d. Perempuan yang sedang hamil atau perempuan yang dengan menyusui
yang mengkhawatirkan perkembangan janin atau Kesehatan bayinya
e. Perempuan yang sedang nifas atau haid
7. 3. RUKHSAH DALAM
ZAKAT
Bagi setiap muslim, zakat merupakan kewajiban. Zakat berfungsi
membersihkan diri dan hartanya. Orang yang menunaikan zakat, selain
melaksanakan perintah, ia pun berupaya untuk menyucikan diri dan hartanya
dari kotoran dosanya. Selain itu, zakat mempunyai fungsi sosial, yaitu
membantu masyarakat yang kurang mampu (fakir dan miskin) juga kelompok
lain sesuai dengan ketentuan syariat.
Seperti halnya pada salat dan puasa, pada zakat terdapat beberapa
keringanan. Apa saja keringanan pada zakat? Berikut uraian ringkas
mengenai hal ini.
7
8. 8
a. ZAKAT FITRAH DAPAT DIBAYAR DENGAN UANG. ZAKAT
FITRAH DIBAYAR OLEH JENIS MAKANAN POKOK LANGSUNG
SEPERTI BERAS. UNTUK MEMPERINGAN PROSES
PEMBAYARAN, ZAKAT DAPAT DIBAYARKAN DENGAN UANG
YANG SEHARGA DENGAN MAKANAN POKOK TERSEBUT.
b. PEMBAYARAN ZAKAT DILAKUKAN OLEH PEMILIK ZAKAT.
UNTUK KEMUDAHAN TEKNIS PEMBAYARAN, SESEORANG
DAPAT MEWAKILKAN PEMBAYARAN ZAKAT PADA ORANG
LAIN.
c. PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH BERTUJUAN UNTUK
MEMBAHAGIAKAN FAKIR MISKIN PADA SAAT HARI RAYA.
NAMUN DEMIKIAN, PEMBAYARANNYA BISA DILAKUKAN
BEBERAPA HARI SEBELUM IDUL FITRI.
9. 4. RUKHSAH DALAM HAJI
Ibadah haji merupakan impian setiap muslim di dunia. Ibadah haji di wajibkan bagi orang
yang mampu secara fisik dan materi pelaksanaan nya, ibidah haji tidak hanya membutuhkan
pengetahuan tentang fisik dan materi saja, namun juga membutuhkan pengetahuan tentang
haji secara memadai, karena rangkaiannya cukup banyak yakkni harus memenuhi rukun,
wajib, dan surah haji.
Adapun rukhsah dalam melaksanakan haji antara lain sebagai berikut.
a. Jenis pelaksanaan haji bisa memilih dari tiga jenis yang ada, yaitu qiran, tamatu. Dan
ifran
b. Tawaf, jika tidak mampu berjalan karena sakit, bisa menggunakan slat bantu, seperti
tandu, kursi roda, atau tongkat
c. Sai’I, jika tidak mampu berjalan, boleh menggunakan kursi roda atau alat bantu lainnyaa
d. Jika tidak mampu melempar jumrah, bisa di wakilkan orang lain
e. Dalam kondisi nafar awal, yakni meninggalkan Mina setelah melempar jumrah, sehingga
tidak harus menunggu yang lain
f. Dalam kondisi sakit, Ketika wukuf di padang Arafah tidak harus turun, bisa dilakukan di
dalam mobil perawatan/ambulance
g. Terkait pembayaran dam (denda), jika tidak mampu bisa diganti dengan melaksanakn
puasa selama 10 hari, 3 hari di tanah suci, 7 hari setelah pulang haji
h. Diperbolehkan mabit di Muzdalifah dengan waktu yang tidak lama
i. Diperbolehkan menjamak salat selama melaksanakan haji
10. 5. HIKMAH RUKHSAH
1. Memudahkan pelaksanaan ibadah
2. Mendorong dan menumbuhkan semangat dalam
beribadah
3. Menumbuhkan sikap disiplin untuk tetap menunaikan
ibadah
4. Mendorong sikap saling disiplin dan saling
menghargai
5. Menunjukkan kebaikan Allah yang bisa meningkatkan
kecintaan pada Nya
Itulah Sebagian dari hikmah adanya rukhsah. Hal ini
dapat di pahami bahwa Allah Swt. Selalu memberikan
kemudahan kepada hamba-nya, khusus nya dalam
ibdah.