Anúncio

agus salim modul

agus agus
20 de Dec de 2017
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
Anúncio
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
Anúncio
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
agus salim  modul
Anúncio
agus salim  modul
Próximos SlideShares
Wahid modulWahid modul
Carregando em ... 3
1 de 15
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

agus salim modul

  1. Tugas :Makalah Model Pembelajaran Games Disusunoleh: Fitriani (16010101093) Eva ApriliaAsmawardanhi (16010101099) Listiani (16010101094) Abdul Wahid Rizal ASiddiq (16010101091) Agus (16010101123) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KENDARI (IAIN) SULTAN QAIMUDDIN KENDARI 2017
  2. i KATA PENGANTAR Assalamualaikumwr.wb. Pujisyukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Model pembelajaran berbasis games” Kami berharap makalah ini dapa tmemberikan kontribusi pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitu pula makalah yang kami buat ini, untuk itu kami harapkan saran, kritik, komentar dan masukan yang membangun. Salawat serta salam senantiasa tercurah kepadaNabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menuntun manusia kepada jalan yang benar, dijalan yang diridhoi Allah SWT. Dengan mengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepadakita semua. Amin yarobbalalamiinn…
  3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ BAB I.................................................................................................................... PENDAHULUAN ................................................................................................ A. Latar Belakang............................................................................................ B. Rumusan Masalah....................................................................................... BAB II .................................................................................................................. PEMBAHASAN................................................................................................... A. Model Instructional Games......................................................................... B. Karakteristik Instructional Games .............................................................. C. Tujuan Instructional Games........................................................................ D. Komponen Instructional Games ................................................................. E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games............................. F. Proses Produksi Program Instructional games........................................... BAB III ................................................................................................................. PENUTUPAN....................................................................................................... A. Kesimpulan..................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
  4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pendidikan adalah pilar utama dalam pembentukan mentalkarakter seorang siswa. Pendidikan yang baik akan membentuk mental atau karakter siswa yang lurus dan terarah. Pembinaan mental yang baik pada akhirnya akan bermuarah pada kebaikan di kehidupan yang akan datang. Kehidupan ditengah-tengah masyarakat yang penuh dengan persoalan-persoalan yang rumit. Dengan berbekal pendidikan yang baik, maka siswa akan mempunyai mentalkarakter yang kuat, dan mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan yang luas bias diperoleh dari bangku sekolah. Di sekolah anak-anak akan memperoleh ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru-guru mereka. Dalam pembelajaran guru dan peserta didik sering dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan mata pelajaran maupun yang menyangkut dengan hubungan social. Pemecahan masalah pembelajaran dapat dilakukan melalui cara, melalui diskusi kelas, Tanya jawab antara guru dan peserta didik, penemuan dan inkuiri. Guru yang kreatif senantiasa mencari pendekatan baru dalam memecahkan masalah, tidak terpaku cara tertentu yang menonton, melainkan memilih variasi lain yang sesuai.
  5. 2 Model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu alternative yang dapat ditempuh. Hasil penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa model bermain dalam pembelajaran merupakan salah satu model yang dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, metode bermain diarahkan pada pemecahan masalah yang menyangkut kehidupan peserta didik. Metode pembelajaran bermain perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari Pendidikan anak usia dini untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, dalam membelajarkan bermain kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. B. RumusanMasalah 1. Apa pengertian model instructional games 2. Apa sajakarakteristik model indtructional games 3. Apa tujuan instructional games 4. Apa saja komponen instructional games 5. Bagaimana langkah-langkah produksi model instructional games 6. Apa saja proses produksi model instruksional games
  6. 3 7. BAB II PEMBAHASAN A. Model Instructional Games Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut dengan instructional Games.1 Instructional Games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis komputer. Tujuan Instructional games adalah untuk meyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan yang mendidik. Instructional games tidak perlu menirukan realita, namun dapat memiliki karakteryang menyediakan tantangan yang menyenagkan bagi siwa. Instructional games dapat dilihat dengan mengenali pola pembelajaran melalui permainan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Keseluruhan permainan memiliki komponen dasar sebagai 1Rusman, PembelajaranBerbasisiTeknologiInformasidanKomunikasi, (Bandung; 2011), h.69
  7. 4 pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu yang diharapkan, yaitu tujuan pembelajaran. B. Karakteristik Instructional Games Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional games sebagai model pembelajaran, yaitu: 1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada beberapa Instructional games tujuan diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan. 2. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain. Aturan tersebut dapat berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut atau bahkan untuk membuat permainan itu lebih menarik. 3. Kompetisi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan. 4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan. Seperti pada Ordeal Of Hangman, tujuannya untuk menebak kata yang tepat, dan selanjutnya akan digantung bila melakukan kesalahan. 5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk memberikan motivasi kepada pemain. 6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk menghadapi bahaya nyata seperti permainan peperangan.
  8. 5 7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan dalam pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi. C. Tujuan Instructional Games Kegiatan belajar melalui permainan semakin populer dalam pendidikan, sebab guru mulai menyadari potensi yang dimilikinya untuk memotivasi siwa dalam belajar. Jelasnya selain tujuan permainandalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip, Proses, Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa. D. Komponen Instructional Games Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai berikut: 1) Pendahuluan (introduction) Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan menjamin siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan. Jika dalam pembukaanya kurang menarik, maka akan kehilangan tujuan pembelajarannya, sebab siswa mungkin hanya berkonsentrasi dalam
  9. 6 menyelesaikan masalah-masalah yang tidak penting dari pada Instructional games itu sendiri. Dalam pembukaan biasanya terdapat: judul atau title, tujuan, aturan/rules, petunjuk bermain/direction foruse, dan pilihan permainan. 2) Bentuk Instrutional games (body of instrutional games) Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, kompetisi positif, hubungan bermakna antara pemain dan pembelajaran, kemampuan melawan kesempatan, menag atau kalah, pilihan permaianan, alur atau langkah-langkah yang harus dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan interaksi dalam bermain. 3) Penutup (closing) Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan adalah: memberi tahu siapa pemenangnya dengan memberikan skor terbaik, memberikan penghargaan (reward) baik berupa benda seperti: uang, makanan, atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma, menyediakan informasi terutama denga feedback untuk pemain dalam peningkatan permainan dalam penampilan individual, dan terakhir penutup. E. Langkah-langkah Produksi Model Instructional games  Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP)  Membuat perencanaan program instructional games  Membuat flowchart program instructional games
  10. 7  Membuat storyboard instructional games2 F. Proses Produksi Program Instructional games Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games, langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Pada tahap proses produksi program Instructional games ini harus memperhatikan tahapan sebagai berikut: a) Pendahuluan (introduction), meliputi:  Judul program (title page) Suatu program instructional games diawali dengan tampilnya halaman judul yang dapat menarik perhatian siswa. Judul program merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan dalam program permainan ini.  Tujuan (goal) Pada bagian ini menyajikan tujuan, yaitu SK-KD, dan indikator yang harus dicapai dari program games yang dibuat.  Aturan (rules) 2Rusman, BelajardanPembelajaranBerbasisKomputer, (Bandung; 2012), h.239
  11. 8 Petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang dibuat, diusahakan agar siswa mampu mengoperasikan Instructional games tersebutsecaraefektifdanefisien.  Petunjuk bermain (direction for use) Menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, dilengkapi pula cara menginstalkan software ke dalam komputer dan bagaimana instructional games tersebut dioperasikan.  Pilihan (choice) Pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama waktu yang akan dimainkan, atau nama yang ingin dimainkan. b) Kerangka instructional games Terdapat lima belas komponen dalam instructional games, yakni: menyajikan skenario atau bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilalui oleh pemain, menyajikan tingkatan realita dari sebuah skenario yang tercermin dari bentuk nyata, khayalan atau tidak nyata, kemudian menentukan pelaku permainan, menentukan peranan dari pemain, permainan memberikan tantangan terhadap pemain dengan berbagai cara, kemudian menyajikan aspek yang memunculkan rasa ingin tahu untuk menambah motivasi untuk menggali informasi, terdapat kompetisiyang alamiah, memunculkan bermakna atau tidak bermakna dalam pembelajaran, memunculkan kemampuan melawan kesempatan, menentukan kemenangan atau kekalahan, memunculkan pilihan, memberikan informasi, menentukan interaksi bergiliran,
  12. 9 terdapat aktifitas yang khas, kemudian akan selalu ada aktivitas dalam bermain. c) Penutup (closing) Dalam penutupan pemain dibawah untuk memilih, melanjutkan permainan atau mengakhiri permainan yakni pada button atau tombol quit dengan pertanyaan are you really quity? Ada pilihan YES dan NO. Model instructional games dapat dikembangkan dengan menggunakan software macromedia authorware, director MX, atau program lainnya yang cocokuntukmembuat games atauanimasi
  13. 10 BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, dimana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran sering disebut denganinstructional Games. Tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan Instructional games sebagai model pembelajaran yaitu: Tujuan, Aturan, Kompetisi, Tantangan, Khayalan, Keamanan, dan Hiburan. Tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam informasi seperti: Fakta, Prinsip,Proses, Struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan dalam hal memcahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, kemampuan sosial seperti berkomunikasi, sikap, etika, dan berbagai kemampuan insidental, seperti kompetensi yang alami, bagaimana siswa bekerja sama dan aturan-aturan yang harus ditaati dalam membina disiplin siswa.
  14. 11 Instructional games dibagi ke dalam tiga komponen yakni sebagai berikut:Pendahuluan (introduction), Bentuk Instructional games, penutup (Closing) Langkah-langkah produksi model Instructional gamesyaitu: Membuat rencana pelaksanaan pelajaran (RPP), Membuat perencanaan program instructional games, Membuat flowchart program instructional games, Membuat storyboard instructional games. Setelah membuat perencanaan pengembangan CBI Model Games, langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi. Disinalah seorang pengembang Model games pembelajaran akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan program games pembelajaran yang layak dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.
  15. 12 DAFTAR PUSTAKA komputer, b. d. (2012). dr.rusman, m,pd. bandung: alfabeta. komunikasi, P. b. (2011). dr. rusman m,pd. bandung: rajawali pers. pembelajaran, m.-m. (2012). dr.rusman m,pd. bandung: rajawali pers.
Anúncio