SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Dosen Pembimbing : Drs. Noersal Samad MA

Manajemen
Pariwisata & Biro Perjalanan
Disusun Oleh :
Agrifina Amanda Nathania / 1353010011
Merry Dwi Susanti / 1353010012
Kevin Kurniawan / 1353010013
Filia Yapriadi / 1353010014

S1 Hospitaliti dan Pariwisata
"S 1 Hospitaliti dan Pariwisata"
*** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan SARJANA
yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial Recreation and
Tourism" Abad 21. ***

The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism
and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum
focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing.
Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional
roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in
the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise
and administer quality recreation and leisure programs.
Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity
leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization
supervisors.
MODUL 3

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
PARIWISATA
Agrifina Amanda Nathania
1353010011
S1 Hospitaliti dan Pariwisata
• Kegiatan pemasaran mencakup upaya
melakukan identifikasi keinginan/kebutuhan
konsumen jasa pariwisata, penentuan produk
yang ditawarkan, penentuan
harga, promosi, dan penelitian pasar.
• Dalam dunia persaingan yang semakin tajam
pengusaha harus aktif mendekati pasar.
Konsumen adalah raja. Oleh karena kepuasan
konsumen harus dijaga.
Kepuasan langganan dapat ditingkatkan melalui
marketing proses yang meliputi:
• Identifikasi keinginan (saat ini dan yang akan
datang) untuk menganalisis permintaan pasar
• Analisis SWOT produsen jasa pariwisata
• Penentuan target
• Perencanaan marketing mix
• Menciptakan produk yang tepat (product)
• Menentukan harga yang tepat (pricing) &
Mendistribusikan secara efektif (place)
• Melakukan promosi (promotion)
Analisis faktor yang mempengaruhi pasar wisata.
• Ekonomi
pendapatan, laju inflasi, nilai mata uang dan
sebagainya.
• Technologi
elektronik, komputer
• Sociokultural
penduduk, waktu senggang dan sebagainya
• Lingkungan
polusi politik & keamanan: perang, kekacauan dan
sebagainya
• Analisis Pasar Wisata
Setiap pemasaran, termasuk pemasaran
pariwisata pada awalnya dimulai dengan
membuat analisis pasar wisata. Analisis ini
meliputi analisis persepsi dan preferensi
wisatawan. Pada umumnya calon wisatawan
menginginkan suatu produk wisata tertentu.
Faktor sosiodemografi dan psikografi memiliki
peran yang sangat besar dalam memilih macam
produk dan destinasi pariwisata. Berawal dari
data inilah bagaimana pemasaran harus
dilakukan.
Pemasaran, merupakan suatu proses social an
manajerial di mana individual maupun
kelompok mendapatkan apa yang mereka
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
produk dan nilai (value) secara bebas dengan
pihak lain. Dari pengertian ini jelas bahwa dalam
proses pemasaran pihak pemilik produk harus
bisa menyesuaikan dengan keinginan wisatawan
atau menyesuaikan dengan segmen wisatawan
yang berminat pada jenis produk yang
dimilikinya.
Konsep pemasaran yang demikian
ini, mengandung beberapa pengertian
yang secara konsisten dilaksanakan yaitu :
1. Pemasaran sebagai suatu proses sosial harus
dapat dilaksanakan oleh seluruh lapisan
masyarakat. Pelaku pemasaran tidak hanya oleh
industri pariwisata atau pihak pihak yang saat ini
kompetensi dalam pemasaran pariwisata.
Kebijakan pemasaran sudah harus mendorong
kemungkinan berperannya duta-duta bangsa
yang saat ini berada di luar negeri, seperti TKI
(Tenaga Kerja Indonesia), mahasiswa dan pelajar
serta para pedagang Indonesia.
Siapapun dalam kepentingan apapun mereka
diposisikan sebagai pemasar pariwisata. Langkah
strategis yang perlu dilakukan adalah
menempatkan anjungan informasi dan leaflet
atau booklet tentang pariwisata di kantor kantor
emigrasi yang akan mengurus paspor perjalanan
ke luar negeri. Mereka diwajibkan membawa
informasi ini kepada mitra mereka di luar negeri
tentang daerah mereka.
2. Pemasaran sebagai suatu proses manajerial.
Di dalam pelaksanaan pemasaran harus
direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan yang
lebih penting adalah dilaksanakan evaluasi. Di
dalam pemasaran pariwisata tindakan evaluasi
sangat penting sebab agak berbeda dengan
pemasaran barang yang mudah dikemas atau
diperbaiki. Pariwisata adalah menjual image dan
pelayanan yang perbaikannya membutuhkan
proses yang komplek dan panjang.
3. Pemasaran sebagai proses pertukaran produk dan
nilai. Untuk memiliki produk yang bernilai jual tinggi
ada strategi yang dilakukan. Bagaimana kita dapat
memiliki produk yang berkualitas? Pada saat ini produk
yang kita memiliki yang sangat berkualitas dan memiliki
competitiveness yang tinggi adalah nilai nilai budaya
dan alam yang memiliki otentisitas local yang spesifik.
Nilai filosofi, kehidupan masyarakat (living culture
), nilai luhur/pemaknaan hidup manusia, pengetahuan
penduduk berkaitan dengan alam dan kearifan
masyarakat lokal merupakan produk nasional yang
tidak dimiliki oleh bangsa lain, apalagi bangsa bangsa
barat.
Adanya krisis jatidiri, mulai adanya proses
perubahan pemikiran rasional kedalam pemikiran
baru yang spiritual dalam kehidupan
mereka, dorongan untuk mengunjungi Negara Asia
semakin besar. Sementara itu pengembangan
produk yang mereplikasi apa yang ada di Negara
Negara maju sudah tidak begitu menarik wisatawan
mancanegara. Apalagi untuk mature tourist sudah
mulai mencari sesuatu yang baru dalam rangka
mendapatkan pengkayaan hidup dengan mencari
new knowledge dan expansion of life.
Di dalam pemasaran pariwisata memang perlu
ditata. Sebab pemasaran adalah proses
manajemen. Oleh karenanya ada 3 tahapan
dalam pemasaran. Pertama pihak yang
memberikan informasi. Pemberian informasi
dapat dilakukan oleh banyak pihak, utamanya
adalah informasi tentang apa yang diketahuinya.
Bagi pemula tentu yang diketahui yaitu daerah
tempat tinggalnya, atau obyek obyek wisata
yang pernah mereka kunjungi.
Tahapan pemberian informasi ini juga dapat
dilakukan melalui IT (Information Technology) dan
exhibition atau pameran. Kedua adalah negosiasi.
Proses pembelian atau purchasing ini dilakukan
oleh negosiator yang handal. Ketiga proses
pengemasan dan pelayanan terhadap wisatawan
yang telah berkunjung ke daerah tujuan wisata.
Pelayanan yang berkualitas akan memberikan
evaluasi dan rekomendasi untuk perjalanannya
sebagai repeater atau rekomendasi terhadap orang
lain untuk berkunjung ke daerah tersebut.
Pendekatan Pemasaran Pariwisata
1. Konsep pemasaran produk pariwisata

Di dalam pemasaran pariwisata diperlukan
adanya pemahaman yang mendalam terhadap
produk yang dimiliki dan dijual. Demikian pula
persepsi dan preferensi wisatawan atau calon
wisatawan. Persepsi dan preferensi wisatawan ini
akan menimbulkan perilaku yang mendorong
proses pembelian. Dikenal ada beberapa konsep
pemasaran, yang dapat dipergunakan untuk
menjual produk pariwisata sebagai berikut:
a) Konsep produksi
Konsep ini menempatkan pertimbangan bahwa
konsumen hanya mau membeli barang yang bisa
dibeli dengan harga murah dan mudah didapat.
Untuk pariwisata yang memenuhi dua criteria ini
adalah produk pariwisata buatan atau kemasan
baru dan untuk mass production. Taman
rekreasi , resort wisata buatan, souvenir buatan
pabrik dan event olahraga dan convention
dapat menggunaan pendekatan produksi ini.
b) Konsep produk
Konsep produk ini menggunakan asumsi bahwa
konsumen hanya akan membeli barang yang
memiliki keunikan , inovatif dan superioritas.
Produk pariwisata yang dapat dijual dengan
pendekatan ini adalah pariwisata minat khusus
yang bertemakan budaya (heritage dan living
culture), alam (ekowisata, wisata pendidikan
dan penelitian) dan souvenir kerajinan tangan.
c) Konsep penjualan
Pemasaran yang yag bertjuan untuk menjual
produk untuk mendapatkan laba dari penjualan
yang banyak volumenya an dengan promosi
yang agresif. Produk pariwisata yang dapat dijual
dengan pendekatan ini adalah bentuk pariwisata
profane misalnya taman rekereasi, souvenir
produksi masal buatan pabrik, event olah raga
, exhibition dan convention.
d) Konsep pemasaran
Suatu konsep yang diterapkan dengan
mempertimbangkan bahwa keuntungan akan dicapai
melalui upaya memberikan kepuasan pada konsumen
yang terlebih dahulu melakukan pengidentifikasian
kebutuhan dan keinginan wisatawan. Seluruh produk
wisata seharusnya menggunakan pendekatan ini.

e) Konsep pelanggan
Konsep ini merupakan pengembangan dari konsep
pemasaran, dimana kepuasan konsumen harus
diusahakan tercapainya kepuasan setiap pelanggan
secara individual. Seluruh produk wisata hendaknya
menggunakan konsep ini dalam pemasaran pariwisata.
f) Konsep ekologikal dan humanistik
Konsep yang mempertimbangkan adanya profit
dicapai melalui kepuasan konsumen dengan cara
pengidentifikasian kebutuhan wisatawan dengan
pengintegrasian kegiatan pemasaran dengan
mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat
dalam jangka panjang. Pemasaran yang demikian ini
diperankan oleh pemerintah untuk produk produk
pariwisata kawasan yang dimiliki dan dikelola oleh
pemerintah seperti halnya kawasan taman nasional
dan taman hutan raya.
2. Sistem Informasi Pemasaran
Di dalam pemasaran pariwisata peran dari
sistem informasi pariwisata (Marketing
Information System atau isingkat MIS) ini sangat
penting. Sebab perilaku calon wisatawan sagat
dinamis perkembangannya dari waktu ke waktu.
Keputusan harus dapat cepat diambil untuk
menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
Skema sistem informasi pemasaran
komponennya disajikan oleh Kotler, et al (1999)
berikut.
(1 ) Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran melaksanakan analisis
terhadap informasi yang didapat, kemudian
membuat perencanaan, pelaksanaan,
pengorgansasian dan melakukan kontrol
terhadap pelaksanaan pemasaran.
(2) Membuat keputusan untuk melakukan
pemasaran dan mengkomunikasikan
keseluruh bagian terkait. Keputusan ini
sebenarnya dari 2 aspek , yaitu :
(a) Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi dilakukan
penapisan, kesesuaian informasi dengan
informasi yang dibutuhkan dan pendistribusian
informasi.
(b) Mengembangkan informasi.
Pengembangan informasi ini terdiri atas:
pencatatan informasi, membuat analisis
informasi, menyusun suatu strategi dan
membuat penelitian untuk pemasaran.
Strategi Pemasaran Pariwisata
1. Alat alat pemasaran
Pemasaran pariwisata baik yang dilaksanakan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah serta industri
pariwisata harus dilaksanakan dengan strategi pemasaran
bauran (marketing mix). Strategi ini angat diperlukan
karena pariwisata adalah industri yang sifatnya sangat
komplek dan multi faset. Peralatan yang dapat dipergunaan
untuk pemasaran sangat banyak. Namun pariwisata juga sangat
rentan terhadap perubahan baik yang terjadi secara ekternal
maupun yang terjadi secara internal. Misalnya salah satu alat tidak
sesuai dengan apa yang dipromosikan maka berakibat pada
kedatangan wisatawan. Maka pemasaran harus dilaksanakan
dengan well organized.
2. Strategi Pemasaran
Agar pemasaran dapat dilakukan dengan efisien dan
memperoleh hasil capaian pemasaran yang maksimal
maka perlu upaya pemasaran berikut .
a) Segmentation.
Suatu upaya untuk mengelompokkan pasar yang sangat
heterogen ke dalam pasar yang relatif homogen. Posisi
Indonesia yang memiliki keanekaragaman produk yang
sangat tinggi mempunyai peluang yang sangat besar
dalam memperoleh sasaran pasar yang sangat
beranekaragam pula. Oleh karenanya perlu melakukan
kajian terhadap pasar untuk mengelompokkannya. Pasar
wisatawan saat ini dapat dibagi kedalam beberapa
kelompok. Kelompok ini sangat dipengaruhi oleh
sosiodemografi dan psikografi.
Peran Pelaku Kepariwisataan
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyelenggaraan
pariwisata. Dengan mengacu kepada rumusan
tersebut, maka elemen institusional
kepariwisataan terdiri dari pemerintah, dunia
usaha, masyarakat. Peran pelaku kepariwisataan
merupakan elemen utama untuk keberhasilan
pengelolaan suatu objek wisata.
Peranan pemerintah, ditinjau dari konstelasi
kepariwisataan, tak dapat dipungkiri bahwa peran
pemerintah sangat berperan dalam menciptakan dan
menunjang tingkat keberhasilan kepariwisataan suatu
daerah atau negara. Dalam menyeimbangkan pelaku lain
yakni swata atau dunia usaha , institusi pendidikan dan
profesional maka peran pemerintah sebagai fasilitator,
regulator, dan motivator. Brown dan Essec (1989)
menempatkan perlunya perimbangan peran pemerintah
dan swasta dalam pengembangan kepariwisataan. “
Policies are relevant to both the public and private
tourism sector are designed to give corporate direction
for profit motive, and such as opportunist policies in the
public sector are more concerned with the benefit at
tourism firm the community and have to play more
strategic/coordinating/leadership role in the
development of tourism.
Implementasi tugas dan peranan pemerintah
dalam keberhasilan kepariwisataan adalah :
• Pembina , pendorong dan pengatur dan
pengendali pembangunan kepariwisataan
serta mewujudkan iklim yang kondusif bagi
usaha pariwisata.
• Pengembangan sistem informasi
kepariwisataan
• Penataan dan pembangunan prasarana
/infrastruktur yang bersifat pelayanan umum.
• Penataan dan penyediaan fasilitas penunjang.
• Pemasyarakatan dan pembudayaan Sapta Pesona
• Pengembangan Promosi Pariwisata. (Citra
Destinasi)
• Peranan Swasta atau Dunia Usaha , Keberhasilan
sebuah destinasi dapat dilihat dari tingkat
kepuasan wisatawan yang akan berpengaruh
terhadap jumlah kunjungan wisatawan .
Wisatawan yang merasa puas akan datang
kembali bersama keluarga , rekan, atau group.
Oleh karena itu maka peran dunia usaha sangat
berperan sekali dalam menarik wisatawan
melalui jasa yang diberikan untuk kepuasan
wisatawan.
Tugas dan peranan dunia usaha dalam
keberhasilan kepariwisataan disuatu daerah :
• Pembangunan, pengembangan pengelolaan dan
pemanfaatan potensi pariwisata yang ada dan
fasilitas penunjang.
• Penyediaan fasilitas pariwisata yang menunjang
kelestarian nilai-nilai agama, sosial budaya, cinta
tanah air, dan lingkungan hidup.
• Pengembangan paket – paket wisata.
• Mewujudkan Sapta Pesona dilingkungan usaha
pariwisata
• Pengembangan Promosi Pariwisata (Sales Produk)
Peranan Masyarakat.. Keramah
tamahan, keamanan, merupakan bagian yang
terpenting dari suatu kepariwisataan. Untuk
mewujudkan hal tersebut peranan masyarakat
sangat dibutuhkan dalam mejaga keamanan dan
menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan yang
mengujungi sebuah destinasi. Upaya
melibatkan masyarakat dalam pembangunan
suatu kawasan wisata mutlak diperlukan untuk
menciptakan keamanan dan keramah tamahan.
Tugas dan peranan masyarakat dalam menunjang
keberhasilan kepariwisatan suatu daerah :
• Partisipasi dalam pembangunan dan pemeliharaan potensi
pariwisata serta pelayanan pariwisata.
• Berperan aktif dalam mewujudkan Sapta Pesona disekitar
lingkungan pariwisata.
• Penyediaan tenaga kerja.
• Penyediaan sumber-sumber informasi.
• Perencanaan Pariwisata
• Dalam pemberdayaan potensi wisata melalui elemen
insitusi kepariwisataan yang terdiri dari peranan
pemerintah, peran swasta atau dunia usaha dan peran
masyarakat, maka perlunya perencanaan lebih
dititkberatkan fungsinya kepada lingkup tugas dan peranan
masing-masing.
Strategi Pembangunan Pariwisata
Dalam mengimplementasikan perencanan
pariwisata yang dibuat elemen kepariwisataan
maka diperlukan strategi pembangunan
pariwisata untuk mengakomodasikan peranan
dan tugas dari elemen kepariwisataan tersebut.
Adapaun strategi pembangunan pariwisata
sebagai upaya pemberdayaan potensi wisata
adalah sebagai berikut:
Strategi pemasaran , Kegiatan promosi dalam
jangka pendek lebih menekankan pada informasi
mengenai kegiatan kepariwisataan di Kabupaten II
Malang untuk Wisatawan nusantara dan
pemulihan citra kepariwisataan untuk wisatawan
mancanegara. Media untuk promosi dapat melalui :
• Crisis centre ( press conference, press release dan
layanan website)
• Media centre ( personal service, korespondensi
sektor informal, TV coverage)
• Pelayanan informasi ( promosi cetak, promosi
audio visual)
• Strategi pengembangan produk ,
1. Pariwisata Berbasis Ekonomi Kerakyatan
yaitu pembangunan pariwisata harus mampu
untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama masyarakat kecil/kurang
mampu sehingga mereka dapat ikut
menikmati perbaikan tingkat hidup. Konsep
keberpihakan pada ekonomi rakyat, dapat
dilakukan melalui :
Kemitraan dan kesetaraan antara usaha
pariwisata besar, menengah, kecil dan produksi.
Kemitraan dan kesetaraan antara usaha pariwisata
besar, menengah, kecil dan produksi.
Mengembangkan produk wisata yang berbasis pedesaan
seperti : desa wisata, ekowisata, agrowisata dan
sebagainya.
Pengembangan perwilayahan khususnya kawasankawasan prioritas.
2. Pengembangan produk wisata yang dititikberatkan
pada kelokalan dan keaslian.
yaitu keunikan dan kekhasan seni budaya dan keadaan
alam merupakan keunggulan dan keandalan pariwisata
yang harus dijaga kelestariannya karena hal tersebut
merupakan sumber daya wisata yang saat ini
merupakan trend untuk wisatawan.

More Related Content

What's hot

Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan ProduknyaAnalisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Rafaella Matitaputty
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
topik16
 
Modul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing PariwisataModul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing Pariwisata
Kevin Kurniawan
 

What's hot (20)

2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
2. Geografi Pariwisata - Pengantar Perkuliahan
 
Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan ProduknyaAnalisis Pasar Pariwisata dan Produknya
Analisis Pasar Pariwisata dan Produknya
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
mengenal-desa-wisata.ppt
mengenal-desa-wisata.pptmengenal-desa-wisata.ppt
mengenal-desa-wisata.ppt
 
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point KepariwisataaanPresentasi Power Point Kepariwisataaan
Presentasi Power Point Kepariwisataaan
 
Industri pariwisata
Industri pariwisataIndustri pariwisata
Industri pariwisata
 
Pengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko WisataPengembangan Eko Wisata
Pengembangan Eko Wisata
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
Modul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing PariwisataModul 11- Marketing Pariwisata
Modul 11- Marketing Pariwisata
 
Desa wisata
Desa wisataDesa wisata
Desa wisata
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN OBJEK WISATA PANTAI SENGGIGI DI LOMBOK ...
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Travel pattern
Travel patternTravel pattern
Travel pattern
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
 
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era DigitalPengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI di Era Digital
 

Viewers also liked

Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
ketutsuardanajogja
 
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriGANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
Aan Trainstation
 
Paradigma baru pemasaran pariwisata
Paradigma baru pemasaran pariwisataParadigma baru pemasaran pariwisata
Paradigma baru pemasaran pariwisata
Hanas Yordi Pratama
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
zulyantoari
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
Fitri Indra Wardhono
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Djhony Sitohang
 

Viewers also liked (20)

Strategi pemasaran pariwisata diy prof wiendu,tour operator di jogja,tour ope...
Strategi pemasaran pariwisata diy prof wiendu,tour operator di jogja,tour ope...Strategi pemasaran pariwisata diy prof wiendu,tour operator di jogja,tour ope...
Strategi pemasaran pariwisata diy prof wiendu,tour operator di jogja,tour ope...
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya AlamStudi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
Studi Kelayakan Bisnis Pariwisata - Sumber Daya Alam
 
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
Analisis Karakterisktik wisatawan dan implikasinya pada pengembangan destinas...
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeriGANGGUAN Rasa nyaman nyeri
GANGGUAN Rasa nyaman nyeri
 
pengertian Bisnis dan pemasaran internasional
pengertian Bisnis dan pemasaran internasionalpengertian Bisnis dan pemasaran internasional
pengertian Bisnis dan pemasaran internasional
 
Paradigma baru pemasaran pariwisata
Paradigma baru pemasaran pariwisataParadigma baru pemasaran pariwisata
Paradigma baru pemasaran pariwisata
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
 
GENTING GROUP
GENTING GROUP GENTING GROUP
GENTING GROUP
 
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. PangestuPengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
Pengembangan Pariwisata Nasional oleh Mari E. Pangestu
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
 
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
2. Man. Pemasaran Pariwisata - Company & Marketing Strategy: Partnering to Bu...
 
presentasi seminar manajemen strategic coca cola co.
presentasi seminar manajemen strategic coca cola co.presentasi seminar manajemen strategic coca cola co.
presentasi seminar manajemen strategic coca cola co.
 
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
1. Man. Pemasaran Pariwisata - Pendahuluan & Pemasaran, Membuat & Menangkap K...
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
 
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diyRencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
Rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah riparda rippda diy
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 

Similar to Analisis pasar dan pemasaran pariwisata

Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2
Auliana Riztianti
 
Pengembangan Wisata Pasuruan
Pengembangan Wisata PasuruanPengembangan Wisata Pasuruan
Pengembangan Wisata Pasuruan
Sapto Siswoyo
 
partisipasi pariwisata
partisipasi pariwisatapartisipasi pariwisata
partisipasi pariwisata
MDSmerry
 
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
ApriliaSafitri2
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Septian Muna Barakati
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
YusufMuhammad65
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Dedy Setiady
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Dedy Setiady
 

Similar to Analisis pasar dan pemasaran pariwisata (20)

PEMASARAN DESA WISATA .ppt
PEMASARAN DESA WISATA .pptPEMASARAN DESA WISATA .ppt
PEMASARAN DESA WISATA .ppt
 
Agen Perjalanan Wisata
Agen Perjalanan WisataAgen Perjalanan Wisata
Agen Perjalanan Wisata
 
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata Chapter 2
 
Kumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
Kumpulan Artikel Terkait Tourism MarketingKumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
Kumpulan Artikel Terkait Tourism Marketing
 
Pengembangan Wisata Pasuruan
Pengembangan Wisata PasuruanPengembangan Wisata Pasuruan
Pengembangan Wisata Pasuruan
 
contoh implementasi komunikasi pemasaran
contoh implementasi komunikasi pemasarancontoh implementasi komunikasi pemasaran
contoh implementasi komunikasi pemasaran
 
PPT SISTEM INFORMASI PEMASARAN_MARISA_0103.pptx
PPT SISTEM INFORMASI PEMASARAN_MARISA_0103.pptxPPT SISTEM INFORMASI PEMASARAN_MARISA_0103.pptx
PPT SISTEM INFORMASI PEMASARAN_MARISA_0103.pptx
 
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
pengembangan pariwisata di kabupaten gunungkidul Wiwit dan Sigit Prodi AP UGK...
 
partisipasi pariwisata
partisipasi pariwisatapartisipasi pariwisata
partisipasi pariwisata
 
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
5. be gg. aprilia safitri, hapzi ali, marketing ethics, universitas mercubuan...
 
Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital.pdf
Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital.pdfPemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital.pdf
Pemasaran Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Era Digital.pdf
 
Pencerahan pemasaran
Pencerahan pemasaranPencerahan pemasaran
Pencerahan pemasaran
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptxETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
ETIKA PEMASARAN DALAM ISLAM MAKALAH KELOMPOK 10.pptx
 
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARASEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
SEJARAH KEPARIWISATAAN DI SUMATERA UTARA
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptxPelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
Pelatihan Digital Marketing - Palaan.pptx
 
118811832 pemasaran
118811832 pemasaran118811832 pemasaran
118811832 pemasaran
 

Analisis pasar dan pemasaran pariwisata

  • 1. Dosen Pembimbing : Drs. Noersal Samad MA Manajemen Pariwisata & Biro Perjalanan Disusun Oleh : Agrifina Amanda Nathania / 1353010011 Merry Dwi Susanti / 1353010012 Kevin Kurniawan / 1353010013 Filia Yapriadi / 1353010014 S1 Hospitaliti dan Pariwisata
  • 2. "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" *** Salah satu misi "S 1 Hospitaliti dan Pariwisata" STP Trisakti adalah menghasilkan SARJANA yang mempunyai kompetensi mengelola dan mengembangkan "Commercial Recreation and Tourism" Abad 21. *** The Commercial Recreation prepares students to work for companies in the fields of tourism and sports management, as well as special events and conference planning. The curriculum focuses on recreation planning, facility operations, business management and marketing. Students who graduate from this program are qualified to work in a variety of professional roles. They have the skills and knowledge to respond to social and technological changes in the recreation and leisure profession, as well as the necessary leadership skills to supervise and administer quality recreation and leisure programs. Graduates may expect to find employment as resorts-recreation directors, cruise ship activity leaders, event managers, health-center supervisors and sports-facilities and organization supervisors.
  • 3. MODUL 3 ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN PARIWISATA Agrifina Amanda Nathania 1353010011 S1 Hospitaliti dan Pariwisata
  • 4. • Kegiatan pemasaran mencakup upaya melakukan identifikasi keinginan/kebutuhan konsumen jasa pariwisata, penentuan produk yang ditawarkan, penentuan harga, promosi, dan penelitian pasar. • Dalam dunia persaingan yang semakin tajam pengusaha harus aktif mendekati pasar. Konsumen adalah raja. Oleh karena kepuasan konsumen harus dijaga.
  • 5. Kepuasan langganan dapat ditingkatkan melalui marketing proses yang meliputi: • Identifikasi keinginan (saat ini dan yang akan datang) untuk menganalisis permintaan pasar • Analisis SWOT produsen jasa pariwisata • Penentuan target • Perencanaan marketing mix • Menciptakan produk yang tepat (product) • Menentukan harga yang tepat (pricing) & Mendistribusikan secara efektif (place) • Melakukan promosi (promotion)
  • 6. Analisis faktor yang mempengaruhi pasar wisata. • Ekonomi pendapatan, laju inflasi, nilai mata uang dan sebagainya. • Technologi elektronik, komputer • Sociokultural penduduk, waktu senggang dan sebagainya • Lingkungan polusi politik & keamanan: perang, kekacauan dan sebagainya • Analisis Pasar Wisata
  • 7. Setiap pemasaran, termasuk pemasaran pariwisata pada awalnya dimulai dengan membuat analisis pasar wisata. Analisis ini meliputi analisis persepsi dan preferensi wisatawan. Pada umumnya calon wisatawan menginginkan suatu produk wisata tertentu. Faktor sosiodemografi dan psikografi memiliki peran yang sangat besar dalam memilih macam produk dan destinasi pariwisata. Berawal dari data inilah bagaimana pemasaran harus dilakukan.
  • 8. Pemasaran, merupakan suatu proses social an manajerial di mana individual maupun kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai (value) secara bebas dengan pihak lain. Dari pengertian ini jelas bahwa dalam proses pemasaran pihak pemilik produk harus bisa menyesuaikan dengan keinginan wisatawan atau menyesuaikan dengan segmen wisatawan yang berminat pada jenis produk yang dimilikinya.
  • 9. Konsep pemasaran yang demikian ini, mengandung beberapa pengertian yang secara konsisten dilaksanakan yaitu : 1. Pemasaran sebagai suatu proses sosial harus dapat dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Pelaku pemasaran tidak hanya oleh industri pariwisata atau pihak pihak yang saat ini kompetensi dalam pemasaran pariwisata. Kebijakan pemasaran sudah harus mendorong kemungkinan berperannya duta-duta bangsa yang saat ini berada di luar negeri, seperti TKI (Tenaga Kerja Indonesia), mahasiswa dan pelajar serta para pedagang Indonesia.
  • 10. Siapapun dalam kepentingan apapun mereka diposisikan sebagai pemasar pariwisata. Langkah strategis yang perlu dilakukan adalah menempatkan anjungan informasi dan leaflet atau booklet tentang pariwisata di kantor kantor emigrasi yang akan mengurus paspor perjalanan ke luar negeri. Mereka diwajibkan membawa informasi ini kepada mitra mereka di luar negeri tentang daerah mereka.
  • 11. 2. Pemasaran sebagai suatu proses manajerial. Di dalam pelaksanaan pemasaran harus direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan yang lebih penting adalah dilaksanakan evaluasi. Di dalam pemasaran pariwisata tindakan evaluasi sangat penting sebab agak berbeda dengan pemasaran barang yang mudah dikemas atau diperbaiki. Pariwisata adalah menjual image dan pelayanan yang perbaikannya membutuhkan proses yang komplek dan panjang.
  • 12. 3. Pemasaran sebagai proses pertukaran produk dan nilai. Untuk memiliki produk yang bernilai jual tinggi ada strategi yang dilakukan. Bagaimana kita dapat memiliki produk yang berkualitas? Pada saat ini produk yang kita memiliki yang sangat berkualitas dan memiliki competitiveness yang tinggi adalah nilai nilai budaya dan alam yang memiliki otentisitas local yang spesifik. Nilai filosofi, kehidupan masyarakat (living culture ), nilai luhur/pemaknaan hidup manusia, pengetahuan penduduk berkaitan dengan alam dan kearifan masyarakat lokal merupakan produk nasional yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, apalagi bangsa bangsa barat.
  • 13. Adanya krisis jatidiri, mulai adanya proses perubahan pemikiran rasional kedalam pemikiran baru yang spiritual dalam kehidupan mereka, dorongan untuk mengunjungi Negara Asia semakin besar. Sementara itu pengembangan produk yang mereplikasi apa yang ada di Negara Negara maju sudah tidak begitu menarik wisatawan mancanegara. Apalagi untuk mature tourist sudah mulai mencari sesuatu yang baru dalam rangka mendapatkan pengkayaan hidup dengan mencari new knowledge dan expansion of life.
  • 14. Di dalam pemasaran pariwisata memang perlu ditata. Sebab pemasaran adalah proses manajemen. Oleh karenanya ada 3 tahapan dalam pemasaran. Pertama pihak yang memberikan informasi. Pemberian informasi dapat dilakukan oleh banyak pihak, utamanya adalah informasi tentang apa yang diketahuinya. Bagi pemula tentu yang diketahui yaitu daerah tempat tinggalnya, atau obyek obyek wisata yang pernah mereka kunjungi.
  • 15. Tahapan pemberian informasi ini juga dapat dilakukan melalui IT (Information Technology) dan exhibition atau pameran. Kedua adalah negosiasi. Proses pembelian atau purchasing ini dilakukan oleh negosiator yang handal. Ketiga proses pengemasan dan pelayanan terhadap wisatawan yang telah berkunjung ke daerah tujuan wisata. Pelayanan yang berkualitas akan memberikan evaluasi dan rekomendasi untuk perjalanannya sebagai repeater atau rekomendasi terhadap orang lain untuk berkunjung ke daerah tersebut.
  • 16. Pendekatan Pemasaran Pariwisata 1. Konsep pemasaran produk pariwisata Di dalam pemasaran pariwisata diperlukan adanya pemahaman yang mendalam terhadap produk yang dimiliki dan dijual. Demikian pula persepsi dan preferensi wisatawan atau calon wisatawan. Persepsi dan preferensi wisatawan ini akan menimbulkan perilaku yang mendorong proses pembelian. Dikenal ada beberapa konsep pemasaran, yang dapat dipergunakan untuk menjual produk pariwisata sebagai berikut:
  • 17. a) Konsep produksi Konsep ini menempatkan pertimbangan bahwa konsumen hanya mau membeli barang yang bisa dibeli dengan harga murah dan mudah didapat. Untuk pariwisata yang memenuhi dua criteria ini adalah produk pariwisata buatan atau kemasan baru dan untuk mass production. Taman rekreasi , resort wisata buatan, souvenir buatan pabrik dan event olahraga dan convention dapat menggunaan pendekatan produksi ini.
  • 18. b) Konsep produk Konsep produk ini menggunakan asumsi bahwa konsumen hanya akan membeli barang yang memiliki keunikan , inovatif dan superioritas. Produk pariwisata yang dapat dijual dengan pendekatan ini adalah pariwisata minat khusus yang bertemakan budaya (heritage dan living culture), alam (ekowisata, wisata pendidikan dan penelitian) dan souvenir kerajinan tangan.
  • 19. c) Konsep penjualan Pemasaran yang yag bertjuan untuk menjual produk untuk mendapatkan laba dari penjualan yang banyak volumenya an dengan promosi yang agresif. Produk pariwisata yang dapat dijual dengan pendekatan ini adalah bentuk pariwisata profane misalnya taman rekereasi, souvenir produksi masal buatan pabrik, event olah raga , exhibition dan convention.
  • 20. d) Konsep pemasaran Suatu konsep yang diterapkan dengan mempertimbangkan bahwa keuntungan akan dicapai melalui upaya memberikan kepuasan pada konsumen yang terlebih dahulu melakukan pengidentifikasian kebutuhan dan keinginan wisatawan. Seluruh produk wisata seharusnya menggunakan pendekatan ini. e) Konsep pelanggan Konsep ini merupakan pengembangan dari konsep pemasaran, dimana kepuasan konsumen harus diusahakan tercapainya kepuasan setiap pelanggan secara individual. Seluruh produk wisata hendaknya menggunakan konsep ini dalam pemasaran pariwisata.
  • 21. f) Konsep ekologikal dan humanistik Konsep yang mempertimbangkan adanya profit dicapai melalui kepuasan konsumen dengan cara pengidentifikasian kebutuhan wisatawan dengan pengintegrasian kegiatan pemasaran dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Pemasaran yang demikian ini diperankan oleh pemerintah untuk produk produk pariwisata kawasan yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah seperti halnya kawasan taman nasional dan taman hutan raya.
  • 22. 2. Sistem Informasi Pemasaran Di dalam pemasaran pariwisata peran dari sistem informasi pariwisata (Marketing Information System atau isingkat MIS) ini sangat penting. Sebab perilaku calon wisatawan sagat dinamis perkembangannya dari waktu ke waktu. Keputusan harus dapat cepat diambil untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi. Skema sistem informasi pemasaran komponennya disajikan oleh Kotler, et al (1999) berikut.
  • 23. (1 ) Manajer Pemasaran Manajer pemasaran melaksanakan analisis terhadap informasi yang didapat, kemudian membuat perencanaan, pelaksanaan, pengorgansasian dan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan pemasaran. (2) Membuat keputusan untuk melakukan pemasaran dan mengkomunikasikan keseluruh bagian terkait. Keputusan ini sebenarnya dari 2 aspek , yaitu :
  • 24. (a) Sistem Informasi Pemasaran Sistem informasi dilakukan penapisan, kesesuaian informasi dengan informasi yang dibutuhkan dan pendistribusian informasi. (b) Mengembangkan informasi. Pengembangan informasi ini terdiri atas: pencatatan informasi, membuat analisis informasi, menyusun suatu strategi dan membuat penelitian untuk pemasaran.
  • 25. Strategi Pemasaran Pariwisata 1. Alat alat pemasaran Pemasaran pariwisata baik yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah serta industri pariwisata harus dilaksanakan dengan strategi pemasaran bauran (marketing mix). Strategi ini angat diperlukan karena pariwisata adalah industri yang sifatnya sangat komplek dan multi faset. Peralatan yang dapat dipergunaan untuk pemasaran sangat banyak. Namun pariwisata juga sangat rentan terhadap perubahan baik yang terjadi secara ekternal maupun yang terjadi secara internal. Misalnya salah satu alat tidak sesuai dengan apa yang dipromosikan maka berakibat pada kedatangan wisatawan. Maka pemasaran harus dilaksanakan dengan well organized.
  • 26. 2. Strategi Pemasaran Agar pemasaran dapat dilakukan dengan efisien dan memperoleh hasil capaian pemasaran yang maksimal maka perlu upaya pemasaran berikut . a) Segmentation. Suatu upaya untuk mengelompokkan pasar yang sangat heterogen ke dalam pasar yang relatif homogen. Posisi Indonesia yang memiliki keanekaragaman produk yang sangat tinggi mempunyai peluang yang sangat besar dalam memperoleh sasaran pasar yang sangat beranekaragam pula. Oleh karenanya perlu melakukan kajian terhadap pasar untuk mengelompokkannya. Pasar wisatawan saat ini dapat dibagi kedalam beberapa kelompok. Kelompok ini sangat dipengaruhi oleh sosiodemografi dan psikografi.
  • 27. Peran Pelaku Kepariwisataan Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Dengan mengacu kepada rumusan tersebut, maka elemen institusional kepariwisataan terdiri dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat. Peran pelaku kepariwisataan merupakan elemen utama untuk keberhasilan pengelolaan suatu objek wisata.
  • 28. Peranan pemerintah, ditinjau dari konstelasi kepariwisataan, tak dapat dipungkiri bahwa peran pemerintah sangat berperan dalam menciptakan dan menunjang tingkat keberhasilan kepariwisataan suatu daerah atau negara. Dalam menyeimbangkan pelaku lain yakni swata atau dunia usaha , institusi pendidikan dan profesional maka peran pemerintah sebagai fasilitator, regulator, dan motivator. Brown dan Essec (1989) menempatkan perlunya perimbangan peran pemerintah dan swasta dalam pengembangan kepariwisataan. “ Policies are relevant to both the public and private tourism sector are designed to give corporate direction for profit motive, and such as opportunist policies in the public sector are more concerned with the benefit at tourism firm the community and have to play more strategic/coordinating/leadership role in the development of tourism.
  • 29. Implementasi tugas dan peranan pemerintah dalam keberhasilan kepariwisataan adalah : • Pembina , pendorong dan pengatur dan pengendali pembangunan kepariwisataan serta mewujudkan iklim yang kondusif bagi usaha pariwisata. • Pengembangan sistem informasi kepariwisataan • Penataan dan pembangunan prasarana /infrastruktur yang bersifat pelayanan umum. • Penataan dan penyediaan fasilitas penunjang.
  • 30. • Pemasyarakatan dan pembudayaan Sapta Pesona • Pengembangan Promosi Pariwisata. (Citra Destinasi) • Peranan Swasta atau Dunia Usaha , Keberhasilan sebuah destinasi dapat dilihat dari tingkat kepuasan wisatawan yang akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan . Wisatawan yang merasa puas akan datang kembali bersama keluarga , rekan, atau group. Oleh karena itu maka peran dunia usaha sangat berperan sekali dalam menarik wisatawan melalui jasa yang diberikan untuk kepuasan wisatawan.
  • 31. Tugas dan peranan dunia usaha dalam keberhasilan kepariwisataan disuatu daerah : • Pembangunan, pengembangan pengelolaan dan pemanfaatan potensi pariwisata yang ada dan fasilitas penunjang. • Penyediaan fasilitas pariwisata yang menunjang kelestarian nilai-nilai agama, sosial budaya, cinta tanah air, dan lingkungan hidup. • Pengembangan paket – paket wisata. • Mewujudkan Sapta Pesona dilingkungan usaha pariwisata • Pengembangan Promosi Pariwisata (Sales Produk)
  • 32. Peranan Masyarakat.. Keramah tamahan, keamanan, merupakan bagian yang terpenting dari suatu kepariwisataan. Untuk mewujudkan hal tersebut peranan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mejaga keamanan dan menciptakan rasa nyaman bagi wisatawan yang mengujungi sebuah destinasi. Upaya melibatkan masyarakat dalam pembangunan suatu kawasan wisata mutlak diperlukan untuk menciptakan keamanan dan keramah tamahan.
  • 33. Tugas dan peranan masyarakat dalam menunjang keberhasilan kepariwisatan suatu daerah : • Partisipasi dalam pembangunan dan pemeliharaan potensi pariwisata serta pelayanan pariwisata. • Berperan aktif dalam mewujudkan Sapta Pesona disekitar lingkungan pariwisata. • Penyediaan tenaga kerja. • Penyediaan sumber-sumber informasi. • Perencanaan Pariwisata • Dalam pemberdayaan potensi wisata melalui elemen insitusi kepariwisataan yang terdiri dari peranan pemerintah, peran swasta atau dunia usaha dan peran masyarakat, maka perlunya perencanaan lebih dititkberatkan fungsinya kepada lingkup tugas dan peranan masing-masing.
  • 34. Strategi Pembangunan Pariwisata Dalam mengimplementasikan perencanan pariwisata yang dibuat elemen kepariwisataan maka diperlukan strategi pembangunan pariwisata untuk mengakomodasikan peranan dan tugas dari elemen kepariwisataan tersebut. Adapaun strategi pembangunan pariwisata sebagai upaya pemberdayaan potensi wisata adalah sebagai berikut:
  • 35. Strategi pemasaran , Kegiatan promosi dalam jangka pendek lebih menekankan pada informasi mengenai kegiatan kepariwisataan di Kabupaten II Malang untuk Wisatawan nusantara dan pemulihan citra kepariwisataan untuk wisatawan mancanegara. Media untuk promosi dapat melalui : • Crisis centre ( press conference, press release dan layanan website) • Media centre ( personal service, korespondensi sektor informal, TV coverage) • Pelayanan informasi ( promosi cetak, promosi audio visual) • Strategi pengembangan produk ,
  • 36. 1. Pariwisata Berbasis Ekonomi Kerakyatan yaitu pembangunan pariwisata harus mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat kecil/kurang mampu sehingga mereka dapat ikut menikmati perbaikan tingkat hidup. Konsep keberpihakan pada ekonomi rakyat, dapat dilakukan melalui : Kemitraan dan kesetaraan antara usaha pariwisata besar, menengah, kecil dan produksi.
  • 37. Kemitraan dan kesetaraan antara usaha pariwisata besar, menengah, kecil dan produksi. Mengembangkan produk wisata yang berbasis pedesaan seperti : desa wisata, ekowisata, agrowisata dan sebagainya. Pengembangan perwilayahan khususnya kawasankawasan prioritas. 2. Pengembangan produk wisata yang dititikberatkan pada kelokalan dan keaslian. yaitu keunikan dan kekhasan seni budaya dan keadaan alam merupakan keunggulan dan keandalan pariwisata yang harus dijaga kelestariannya karena hal tersebut merupakan sumber daya wisata yang saat ini merupakan trend untuk wisatawan.