Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
StuntingMPASI
1. STUNTING & MPASI
Apa itu Stunting ?
Apa saja penyebab Stunting ?
Faktor lainnya yang
menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu,
kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak
kelahiran anak yang pendek, dan hipertensi.
Apa saja tanda dan gejala dari stunting ?
1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak
seusianya dengan jenis kelamin yang sama.
2. Anak tampak lebih muda atau lebih kecil untuk
usianya
3. Berat badan tidak naik cenderung menurun.
4. Untuk anak perempuan menstruasi terhambat.
5. Mudah terkena penyakit infeksi.
Bagaimana cara mencegah stunting ?
Yaitu dengan cara :
1. Penuhi Kebutuhan Gizi Selama Masa Kehamilan
2. Beri ASI Eksklusif Hingga Si Kecil Berusia 6 Bulan
3. Pastikan Asupan Gizi Si Kecil 6 Bulan ke Atas
Terpenuhi dengan MP-ASI
Bagaimana pemberian MPASI pada anak ?
Pemberian MPASI pada bayi menurut WHO yaitu :
1. Tepat waktu (usia 6 bulan).
2. Adekuat (mencukupi kebutuhan nutrisi baik mikro dan
makro bayi).
3. Aman (disimpan, disiapkan dan diberikan secara
higienis serta tidak mengandung bahan berbahaya).
4. Diberikan dengan cara yang benar (tekstur makanan
sesuai usia, diberikan dengan metode responsive
feeding bayi).
Apa saja kandungan yang harus ada dalam MPASI menurut
WHO ?
1. Karbohidrat
2. Protein hewani
3. Proten nabati
4. Turunan susu seperti keju, yogurt dll
5. Telur
6. Sayur dan buah yang mengandung vit. A
dan Vit. C
7. Sayur dan buah yang mengandung vitamin
lainnya
Bagaimana cara pemberian MPASI pada anak ?
1. Anak umur 6-8 bulan
Diberikan MPASI pertama dimulai 2-3 sendok
makan ditingkatkan jumlahnya sampai 125 ml (1/2
gelas) dalam 1 porsi makan dengan tekstur yang
halus.
2. Anak umur 9-11 bulan
Diberikan MPASI 125 ml dalam 1 porsi makan
selama 3x makan perhari dengan tekstur yang lebih
kasar.
3. Anak umur 1 tahun lebih
Makanan yang makan oleh keluarga itulah yang
dimakan anak.
Stunting merupakan kondisi
gagal pertumbuhan pada anak
(pertumbuhan tubuh dan otak)
akibat kekurangan gizi dalam
waktu yang lama (kemenkes).
Penyebabnya karena
rendahnya akses terhadap
makanan bergizi, rendahnya
asupan vitamin dan mineral,
dan buruknya keragaman
pangan dan sumber protein
hewani.