SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
TENTANG

PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA KEDUA KAKI

Oleh:
YUNITA TRI ANDRA YANI
2009/13061

Dosen:
HENDRI NALDI

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
waktu yang detetapkan dengan judul “PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA
KEDUA KAKI”.
Makalah ini diajukan untuk melengkapi persyaratan ujian tengah semester yang
diberikan dosen dalam mata kuliah pendidikan jasmani dan kesehatan. Dalam penulisan
makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu penulis
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu makalah ini terselesaikan dengan
baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kelemahan
dalam penyajian materi dan sistematikanya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Mudah-mudahan
makalah ini memberi manfaat bagi para pembaca.

Padang, 24 Oktober 2012

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan jasmani sangat penting keberadaannya dalam dunia pendidikan, tanpa
adanya pendidikan jasmani maka pendidikan yang lainnya tidak akan berjalan dengan baik,
begitu pun juga sebaliknya pendidikan jasmani tanpa pendidikan yang lain maka pendidikan
jasmani tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang memanfaatkan gerak tubuh untuk
menghasilkan perubahan terhadap individu ke arah yang lebih baik, baik fisik maupun
mentalnya. Di dalam pembelajaran proses pembelajaran penjas kita dituntut untuk bisa
bergerak aktif agar keterampilan motorik bisa berkembang dengan baik.
Permainan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan motorik
karena didalam permainan terdapat kegiatan-kegiatan yang merangsang perkembangan
motorik tubuh. Pada hakikatnya permainan adalah satu hal yang sangat di senangi oleh siapa
pun, karena permainan mendatangkan kepuasan dan kesenangan terhadap masing-masing
individu.
Kata homoluden merupakan sebuah kristalisasi dari hakekat manusia adalah makluk
yang senang bermain. Untuk bermain dengan orang lain kita harus siap dengan resiko dari
permainan yang dimungkinkan akan memberi pengalaman menyenangkan dan tidak
menyenangkan. Hal ini dimaksudkan bahwa pengalaman menyenangkan adalah permainan
yang berhubungan dengan permainan menang kalah, atau permainan yang menunjukkan si
kuat dan si lemah.
Secara fisik dengan bermain kita melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak.
Dengan bergerak maka kita mendapat rangsangan sehingga organ tubuh akan mengalami
rangsangan dan membawa efek yang bagus untuk pertumbuhan badan. Secara konseptual
permainan memberi efek mengembangkan keterampilan untuk memiliki ataupun
meningkatkan bahkan pengayaan kemampuan gerak (maturasi).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Permainan
Permainan disusun untuk mengembangkan keterampilan fisik dan motorik halus
maupun kasar dalam suasana yang riang dan bersemangat. Anak-anak akan menikmati
permainan tersebut dan tanpa terasa di akhir permainan akan menguasai keterampilan gerak
tertentu. Istilah permainan sebenarnya tidak mengacu pada tipe permainan tetapi pada
pensekatan pembelajaran yang digunakan. Teori bermain membahas tentang aktivitas jasmani
anak yang dilakukan dengan rasa senang, sederhana serta kaitan bermain sebagai wahana
pencapaian dengan rasa senang, serta kaitan bermain sebagai wahana pencapaian tujuan
pendidikan (Sukintaka, 1992).
Selanjutnya dalam buku yang sama dilanjutkan bermain merupakan kegiatan yang
dilakukan dengan rasa senang, sukarela, sungguh-sungguh, tetapi bukan merupakan suatu
kesungguhan, dan semata-mata hanya memperoleh kesenangan. Dari dua definisi tadi dapat
dijadikan sebagai dasar bahwa permainan adalah sesuatu yang dimainkan untuk bermain
yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan. Permainan dibagi atas dua yaitu permainan
untuk bermain (play) dan permainan untuk bertanding (game). Permainan dalam bentuk
bermain dilakukan guna mengisi waktu luang dan bersifat hiburan yang pada umumnya
dilakukan anak-anak, Suherman, dkk ( ). Pendekatan permainan digunakan sebagai dasar
untuk merancang sebuah kurikulum yang disebut dengan model kurikulum permainan.
Secara teoritis model ini berpijak pada teori perkembangan Jean Piaget, model pembelajaran
konstruktif dan praktik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan
Makna bermain dalam pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Bermain merupakan aktivitas yang dilakukan dengan suka rela atas dasar rasa senang.
2. Bermain dengan rasa senang, menumbuhkan aktivitas yang dilakukan secara spontan.
3. Bermain dengan rasa senang, untuk memperoleh kesenangan, menimbulkan
kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih, kadang-kadang memerlukan
kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan teman, patuh
pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya sendiri.
2.2. Permainan bola beranting antara kedua kaki
Jumlah pemain

: Tidak terbatas

Tempat

: lapangan dan ruang senam

Alat yang digunakan : Bola
Tujuan

: Koordinasi gerakan kedua tangan di dalam memberi
dan menerima bola, dan kerja sama tim

Cara bermain:
Buatlah dua buah garis sejajar yang merupakan garis start dan garis finish, jarak
kedua garis kurang lebih 7 meter, bisa disesuaikan.Seluruh siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok dengan jumlah anggota yang sama banyak. Setiap kelompok dibariskan berbanjar
menjadi beberapa baris sesuai dengan jumlah bola yang tersedia dan menghadap satu arah.
Jarak antara baris kurang lebih 3 meter dan jarak siswa satu dengan yang lain dalam satu
baris kurang lebih 1 meter.

Permainan dimulai dengan anak terdepan memegang bola, Guru memberi aba-aba
siap lalu membunyikan pluit maka bola segera dipindahkan ke belakang melalui kedua kaki
yang dibuka lebar, sehingga pada saat memberikan bola, sikap tubuh harus membungkuk ke
depan.
Kedua tangan yang membawa bola harus lurus ke belakang melewati antara kedua
kaki. Siswa yang di belakangnya menerima bola yang datang dari depan dengan sedikit
membungkuk.

kemudian selanjutnya siswa yang paling depan tersebut, setelah memberikan bola
langsung berpindah ke barisan paling belakang dan menunggu giliran untuk menerima bola.
Begitu juga dengan siswa yang kedua dan siswa yang selanjutnya setelah bola
diberikan ke belakang, maka siswa tersebut langsung berpindah ke barisan paling belakang.
Demikian seterusnya hingga sampai ke garis finish paling belakang barisan.

Pemenangnya adalah regu yang tercepat menyelesaikan hingga garis finish. Regu
yang kalah akan mendapatkan hukuman yang bersifat menghibur.
Demikian makalah mengenai olah raga yang berbentuk pola permainan, semoga dapat
membantu dan menjadi solusi agar anak Indonesia menyukai olah raga agar tubuh dan
jiwanya senantiasa selalu sehat
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan
Permainan bola beranting antara kedua kaki dapat menjadi stimulus dalam
perkembangan manusia secara fisik dan secara psikologis, aspek kuantitatif dan kualitataif
dapat terpenuhi dalam sebuah kerjasama dalam permainan ini. Melalui permainan ini,
diharapkan dapat melatih agar lebih setia kawan, dan belajar bagaimana pola kerja sama
yang bain dalam sebuah tim

3.2. Saran
Agar tidak cepat bosan permainan ini dapat dikombinasikan dangan gerakan lainnya.
Dapat dilakukan untuk hiburan selain dalam mata pelajaran olah raga.
DAFTAR PUSTAKA

Soetoto Pontjopoetro, dkk. (2002). Permainan Anak Tradisional dan Aktivitas Ritmik.
Jakarta: Depdiknas.
Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...Chantika Rizti
 
penilaian tes dribble bola basket
penilaian tes dribble bola basketpenilaian tes dribble bola basket
penilaian tes dribble bola basketestika2011
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniSarjuni Menyerah
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonDewi Puspitasari
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterWarnet Raha
 
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiPrestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiS Gunawan
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxazzaozzy
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskesTes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskesDaniarhaqiyah Riyadi
 
Kesehatan pribadi
Kesehatan pribadiKesehatan pribadi
Kesehatan pribadiavsai
 

Mais procurados (20)

Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Olahraga Rekreasi
Olahraga RekreasiOlahraga Rekreasi
Olahraga Rekreasi
 
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
Makalah pendidikan jasmani tentang sepak bola, basket, aquatic, voli dan sist...
 
penilaian tes dribble bola basket
penilaian tes dribble bola basketpenilaian tes dribble bola basket
penilaian tes dribble bola basket
 
Senam Lantai
Senam LantaiSenam Lantai
Senam Lantai
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmani
 
Lompat jauh
Lompat jauhLompat jauh
Lompat jauh
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Filsafat olahraga
Filsafat olahragaFilsafat olahraga
Filsafat olahraga
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Manajemen Olahraga
Manajemen OlahragaManajemen Olahraga
Manajemen Olahraga
 
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasiPrestasi olahraga dan olahraga prestasi
Prestasi olahraga dan olahraga prestasi
 
Power point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptxPower point senam lantai.pptx
Power point senam lantai.pptx
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskesTes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
 
Kesehatan pribadi
Kesehatan pribadiKesehatan pribadi
Kesehatan pribadi
 

Semelhante a MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TENTANG PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA KEDUA KAKI

bola tampar 2014
bola tampar 2014bola tampar 2014
bola tampar 2014ivodan
 
Riview Jurnal Hakikat dan Signifikansi Permainan
Riview Jurnal Hakikat dan Signifikansi PermainanRiview Jurnal Hakikat dan Signifikansi Permainan
Riview Jurnal Hakikat dan Signifikansi PermainanArdhinw
 
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdfMAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdfssuser19b5af
 
E-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptx
E-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptxE-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptx
E-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptxpetrussuwarto
 
Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...
Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...
Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...1habib
 
Tgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmani
Tgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmaniTgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmani
Tgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmaniPAKLONG CIKGU
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxgalangpandu4
 
Permainan kecil berasaskan tgfu
Permainan kecil berasaskan tgfu Permainan kecil berasaskan tgfu
Permainan kecil berasaskan tgfu Nor Azelin Azeman
 
Makalah jurnal 5
Makalah jurnal 5Makalah jurnal 5
Makalah jurnal 5DimasSuudi
 
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...MuhammadKosyim
 
Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...
Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...
Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...Masrina Turnip
 
Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Pjok kelas x pertemuan 1
Pjok kelas x pertemuan 1Pjok kelas x pertemuan 1
Pjok kelas x pertemuan 1WahanaFauziS
 

Semelhante a MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TENTANG PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA KEDUA KAKI (20)

bola tampar 2014
bola tampar 2014bola tampar 2014
bola tampar 2014
 
Bolabasket (1)
Bolabasket (1)Bolabasket (1)
Bolabasket (1)
 
Pendidikan Khas
Pendidikan Khas Pendidikan Khas
Pendidikan Khas
 
Riview Jurnal Hakikat dan Signifikansi Permainan
Riview Jurnal Hakikat dan Signifikansi PermainanRiview Jurnal Hakikat dan Signifikansi Permainan
Riview Jurnal Hakikat dan Signifikansi Permainan
 
PEMANASAN DALAMA BERMAIN
PEMANASAN DALAMA BERMAINPEMANASAN DALAMA BERMAIN
PEMANASAN DALAMA BERMAIN
 
Tgfu
TgfuTgfu
Tgfu
 
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdfMAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
MAKALAH_FILSAFAT_OLAHRAGA_KELOMPOK 5_ POR2C.pdf
 
E-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptx
E-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptxE-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptx
E-book Penjasorkesh SD Kelas 4.pptx
 
Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...
Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...
Gelanggang pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sma kelas xi kahirrul ha...
 
Kkp alam belajar
Kkp alam belajarKkp alam belajar
Kkp alam belajar
 
Tgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmani
Tgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmaniTgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmani
Tgfu satu pembaharuan dalam pendidikan jasmani
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptx
 
Permainan kecil berasaskan tgfu
Permainan kecil berasaskan tgfu Permainan kecil berasaskan tgfu
Permainan kecil berasaskan tgfu
 
Makalah jurnal 5
Makalah jurnal 5Makalah jurnal 5
Makalah jurnal 5
 
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...
MOTIVASI MAHASISWA TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA PADA SORE HARI DI SEKITAR AREA...
 
Pjok bs kls 11 sem1
Pjok bs kls 11 sem1Pjok bs kls 11 sem1
Pjok bs kls 11 sem1
 
Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...
Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...
Buku pegangan siswa penjaskes sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir.wordpr...
 
Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Pjok bs sem1_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Pjok kelas x pertemuan 1
Pjok kelas x pertemuan 1Pjok kelas x pertemuan 1
Pjok kelas x pertemuan 1
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 

Mais de Yunita Tri Andra Yani

Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja Manajemen
Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja ManajemenTugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja Manajemen
Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi KeuanganPt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi KeuanganYunita Tri Andra Yani
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,
Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,
Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
Komunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemen
Komunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemenKomunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemen
Komunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemenYunita Tri Andra Yani
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASIDASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASIYunita Tri Andra Yani
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Yunita Tri Andra Yani
 

Mais de Yunita Tri Andra Yani (15)

Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja Manajemen
Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja ManajemenTugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja Manajemen
Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja Manajemen
 
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi KeuanganPt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
Pt arga karya prima industri tbk, Analisis Informasi Keuangan
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja ManajemenAudit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
 
Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,
Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,
Komunikasi dan teknologi infomasi, pengantar manajemen,
 
Komunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemen
Komunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemenKomunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemen
Komunikasi dan teknologi informasi, pengantar manajemen
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASIDASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS : BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
 
Penyajian laporan keuangan
Penyajian laporan keuanganPenyajian laporan keuangan
Penyajian laporan keuangan
 
ANALISIS SIA CV DAFAKO MOTOR
ANALISIS SIA  CV DAFAKO MOTORANALISIS SIA  CV DAFAKO MOTOR
ANALISIS SIA CV DAFAKO MOTOR
 
Asset 3
Asset 3Asset 3
Asset 3
 
Biaya
BiayaBiaya
Biaya
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TENTANG PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA KEDUA KAKI

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TENTANG PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA KEDUA KAKI Oleh: YUNITA TRI ANDRA YANI 2009/13061 Dosen: HENDRI NALDI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang detetapkan dengan judul “PERMAINAN BOLA BERANTING ANTARA KEDUA KAKI”. Makalah ini diajukan untuk melengkapi persyaratan ujian tengah semester yang diberikan dosen dalam mata kuliah pendidikan jasmani dan kesehatan. Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu makalah ini terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kelemahan dalam penyajian materi dan sistematikanya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat bagi para pembaca. Padang, 24 Oktober 2012 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan jasmani sangat penting keberadaannya dalam dunia pendidikan, tanpa adanya pendidikan jasmani maka pendidikan yang lainnya tidak akan berjalan dengan baik, begitu pun juga sebaliknya pendidikan jasmani tanpa pendidikan yang lain maka pendidikan jasmani tidak akan dapat berjalan dengan baik. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang memanfaatkan gerak tubuh untuk menghasilkan perubahan terhadap individu ke arah yang lebih baik, baik fisik maupun mentalnya. Di dalam pembelajaran proses pembelajaran penjas kita dituntut untuk bisa bergerak aktif agar keterampilan motorik bisa berkembang dengan baik. Permainan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan motorik karena didalam permainan terdapat kegiatan-kegiatan yang merangsang perkembangan motorik tubuh. Pada hakikatnya permainan adalah satu hal yang sangat di senangi oleh siapa pun, karena permainan mendatangkan kepuasan dan kesenangan terhadap masing-masing individu. Kata homoluden merupakan sebuah kristalisasi dari hakekat manusia adalah makluk yang senang bermain. Untuk bermain dengan orang lain kita harus siap dengan resiko dari permainan yang dimungkinkan akan memberi pengalaman menyenangkan dan tidak menyenangkan. Hal ini dimaksudkan bahwa pengalaman menyenangkan adalah permainan yang berhubungan dengan permainan menang kalah, atau permainan yang menunjukkan si kuat dan si lemah. Secara fisik dengan bermain kita melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak. Dengan bergerak maka kita mendapat rangsangan sehingga organ tubuh akan mengalami rangsangan dan membawa efek yang bagus untuk pertumbuhan badan. Secara konseptual permainan memberi efek mengembangkan keterampilan untuk memiliki ataupun meningkatkan bahkan pengayaan kemampuan gerak (maturasi).
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Permainan Permainan disusun untuk mengembangkan keterampilan fisik dan motorik halus maupun kasar dalam suasana yang riang dan bersemangat. Anak-anak akan menikmati permainan tersebut dan tanpa terasa di akhir permainan akan menguasai keterampilan gerak tertentu. Istilah permainan sebenarnya tidak mengacu pada tipe permainan tetapi pada pensekatan pembelajaran yang digunakan. Teori bermain membahas tentang aktivitas jasmani anak yang dilakukan dengan rasa senang, sederhana serta kaitan bermain sebagai wahana pencapaian dengan rasa senang, serta kaitan bermain sebagai wahana pencapaian tujuan pendidikan (Sukintaka, 1992). Selanjutnya dalam buku yang sama dilanjutkan bermain merupakan kegiatan yang dilakukan dengan rasa senang, sukarela, sungguh-sungguh, tetapi bukan merupakan suatu kesungguhan, dan semata-mata hanya memperoleh kesenangan. Dari dua definisi tadi dapat dijadikan sebagai dasar bahwa permainan adalah sesuatu yang dimainkan untuk bermain yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan. Permainan dibagi atas dua yaitu permainan untuk bermain (play) dan permainan untuk bertanding (game). Permainan dalam bentuk bermain dilakukan guna mengisi waktu luang dan bersifat hiburan yang pada umumnya dilakukan anak-anak, Suherman, dkk ( ). Pendekatan permainan digunakan sebagai dasar untuk merancang sebuah kurikulum yang disebut dengan model kurikulum permainan. Secara teoritis model ini berpijak pada teori perkembangan Jean Piaget, model pembelajaran konstruktif dan praktik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan Makna bermain dalam pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Bermain merupakan aktivitas yang dilakukan dengan suka rela atas dasar rasa senang. 2. Bermain dengan rasa senang, menumbuhkan aktivitas yang dilakukan secara spontan. 3. Bermain dengan rasa senang, untuk memperoleh kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih, kadang-kadang memerlukan kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui kemampuan teman, patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya sendiri.
  • 5. 2.2. Permainan bola beranting antara kedua kaki Jumlah pemain : Tidak terbatas Tempat : lapangan dan ruang senam Alat yang digunakan : Bola Tujuan : Koordinasi gerakan kedua tangan di dalam memberi dan menerima bola, dan kerja sama tim Cara bermain: Buatlah dua buah garis sejajar yang merupakan garis start dan garis finish, jarak kedua garis kurang lebih 7 meter, bisa disesuaikan.Seluruh siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota yang sama banyak. Setiap kelompok dibariskan berbanjar menjadi beberapa baris sesuai dengan jumlah bola yang tersedia dan menghadap satu arah. Jarak antara baris kurang lebih 3 meter dan jarak siswa satu dengan yang lain dalam satu baris kurang lebih 1 meter. Permainan dimulai dengan anak terdepan memegang bola, Guru memberi aba-aba siap lalu membunyikan pluit maka bola segera dipindahkan ke belakang melalui kedua kaki yang dibuka lebar, sehingga pada saat memberikan bola, sikap tubuh harus membungkuk ke depan.
  • 6. Kedua tangan yang membawa bola harus lurus ke belakang melewati antara kedua kaki. Siswa yang di belakangnya menerima bola yang datang dari depan dengan sedikit membungkuk. kemudian selanjutnya siswa yang paling depan tersebut, setelah memberikan bola langsung berpindah ke barisan paling belakang dan menunggu giliran untuk menerima bola.
  • 7. Begitu juga dengan siswa yang kedua dan siswa yang selanjutnya setelah bola diberikan ke belakang, maka siswa tersebut langsung berpindah ke barisan paling belakang. Demikian seterusnya hingga sampai ke garis finish paling belakang barisan. Pemenangnya adalah regu yang tercepat menyelesaikan hingga garis finish. Regu yang kalah akan mendapatkan hukuman yang bersifat menghibur. Demikian makalah mengenai olah raga yang berbentuk pola permainan, semoga dapat membantu dan menjadi solusi agar anak Indonesia menyukai olah raga agar tubuh dan jiwanya senantiasa selalu sehat
  • 8. BAB III SIMPULAN DAN SARAN 3.1. Simpulan Permainan bola beranting antara kedua kaki dapat menjadi stimulus dalam perkembangan manusia secara fisik dan secara psikologis, aspek kuantitatif dan kualitataif dapat terpenuhi dalam sebuah kerjasama dalam permainan ini. Melalui permainan ini, diharapkan dapat melatih agar lebih setia kawan, dan belajar bagaimana pola kerja sama yang bain dalam sebuah tim 3.2. Saran Agar tidak cepat bosan permainan ini dapat dikombinasikan dangan gerakan lainnya. Dapat dilakukan untuk hiburan selain dalam mata pelajaran olah raga.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Soetoto Pontjopoetro, dkk. (2002). Permainan Anak Tradisional dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Depdiknas. Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud.