4. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan
Ilmu pengetahuan dan teknlogi menjadi sesuatu
yang sangat sullit di pisahkan karena kedua hal
tersebut saling ketergantungan.
Ilmu pengetahuan seakan menjadi tak bermakna
tanpa disertai canggihnya teknologi. Begitu pula
sebaliknya.Hal ini lah yang menjadi dasar pembuatan
makalah ini karena kami akan membahas sekelumit
informasi tentang “Bioteknologi Konvensinal”.
5. BAB I PENDAHULUAN
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas
dan menyimpang dari pokok bahasan yang dikehendaki,
maka penulis memberikan suatu batasan yang meliputi:
Apa yang dimaksud dengan Bioteknlogi?
Apa yang dimaksud dengan Bioteknlogi Konvensional?
Bagaimana aplikasi bioteknologi konvensional dalam
kehidupan sehari-hari?
Bagaimana hasil dan kesimpulan dari percobaan tersebut?
Latar Belakang Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan
6. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Batasan Masalah
Tujuan dan Manfaat
Penulisan
• Meengetahui pengertian dari istilah Bioteknologi
• Mengetahui apa yang dimaksud dengan
Bioteknolgi konvensional.
• Mengetahui berbagai penerapan Bioteknologi
• konvensional dalam kehidupan sehari-hari.
• Mengetahui bagaimana hasil dan kesimpulan dari
percobaan tersebut.
8. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah
yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan
produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi
mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel, teknik kimia,
dan enzimologi.
Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme
atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah
suatu bahan tersebut.
9. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol,
asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe,
tape, oncom, dan kecap.Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme,
misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe,
tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt.
Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu.
Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional,
yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung
dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
10. 1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu b.Produk makanan nonsusu
1) Yoghurt 1) Kecap
2) Keju 2) Tempe
3) Mentega 3) Tape
2. Bioteknologi Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
b. Penanaman secara aeroponik
11. a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang
berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik
artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Dalam
praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode,
tergantung media yang digunakan. Adapun metode yang
digunakan dalam hidroponik, antara
lain metode kultur air (menggunakan media air), metode
kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus
(menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-
lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan
adalah metode pasir.
12. b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan
ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah
pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe
hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi
larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga
mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam
menggantung akan menyerap larutan hara tersebut.
13. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol,
asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe,
tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah
bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya
dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap,
dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut
dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang
tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya
penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu
adanya penggunaan enzim.