1. 1. negatif
a) Merubah kepribadian secara drasntang, pemarah dan pelawan.
b) Masa bodoh terhadap dirinya, semangat belajar menurun, berperangai seperti orang gila.
c) Kejahatan sexual menjadi menkuak termasuk anak-anak dibawah umur.
d) Hilangnya norma-norma hidup beradat, beragama, dan melecehkan norma hukum.
e) Berperilaku menjadi penyiksa, putus asa, pemalas.
f) Tidak mempunyai harapan masa depan.
g) Kesukaan mengambil (mencuri), milik orang lain.
h) Berbuat mesum.
i) Mengganggu ketertiban umum.
j) Tidak ada penyesalan berbuat kesalahan
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
3. Pemborosan pengeluaran (berperilaku konsumtif) dan
meniru perilaku yang kurang baik untuk dilakukan.
4. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat (hal-hal
negatif)
5. - Tercerabutnya akar budaya, remaja kini merasa malu dengan
budaya sendiri dan merasa bangga dengan budaya asing. Dengan
adanya berbagai media yang sering diakses oleh para remaja,
membuat mereka ingin seperti yang mereka idolakan (proses tersebut
perlahan telah mengubah gaya hidup remaja). Di satu sisi hal ini
berdampak positif karena memacu perubahan, namun di lain sisi telah
mengantarkan mereka pada budaya asing yang tidak sesuai dengan
norma-norma pada masyarakat tertentu (misalnya: pacaran yang
berlebihan, dugem, hedonis, konsumtif, dll.)
6. - Dengan adanya kemajuan teknologi (internet), membuat remaja
menjadi pemalas (membuang waktu percuma di hadapan komputer
hanya untuk chatting, atau facebook-an), hal tersebut bisa membuat
perkembangan sosialisasi (khususnya remaja) tidak baik, enggan
2. berkomunikasi langsung dengan orang lain, akan menimbulkan
keegoisan dan individualis (tidak mau bekerja sama dengan orang lain),
dll.
7. - Hilangnya identitas diri (para remaja dihadapkan pada proses
mengikuti dan meniru trend asing terus-menerus, misalnya pop Korea
yang sedang menjadi kiblat para remaja kini. Mereka merubah
penampilan (model rambut, mode pakaian), gaya hidup, dan lebih
mudah menerima budaya bangsa lain dibanding melestarikan budaya
sendiri, hal ini dapat melahirkan budaya campuran sebagai akibat dari
adanya globalisasi.
8.
positif
1. Kemudahan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan
informasi.
2. Komunikasi lebih mudah dilakukan
3. 3. Cepat dalam bepergian ( mobilitas tinggi )
4. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
5. Memiliki rasa tertarik dan peduli terhadap kejadian-kejadian dan kegiatan pada
masyarakat lokal, nasional maupun global
6. Secara aktif mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia
7. Bersifat terbuka dan mau menerima setiap pembaruan yang konstruktif
8. Mempu menyeleksi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial
budaya masyarakat kita
9. Bersikap arif dan bijaksana terhadap isu-isu global yang berkembang di tengah
masyarakat dengan mengendalikan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan
tercela atau yang melanggar norma-norma dalam masyarakat
10. Selalu belajar dengan tekun, rajin dan bersungguh-sungguh dengan berupaya
untuk meningkatkan keterampilan, serta pengetahuan informasi dan teknologi sehingga
kelak dapat menjadi SDM yang handal untuk kemajuan negaranya.
11.- Kemajuan teknologi berkembang dengan pesat (internet:
memudahkan akses informasi dan komunikasi; ajang silaturahmi dan
eksistensi remaja lewat situs jejaring sosial (dengan adanya facebook,
twitter); bisnis online, dll.
- mempercepat pertumbuhan perkembangan remaja (memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi).
4. 2.positif
1. Perubahan tata nilai dan sikap
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Komunikasi
4. Meningkatkan kualitas diri
1) Semakin dipercayanya kebudayaan Indonesia;
dengan adanya internet, kalian bisa mengetahui
kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat
dibandingkan ragam kebudayaan antarnegara, bahkan
dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang akan
semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan
memperbandingkan itu pula kalian dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila
dibandingkan dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.
2) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara
Indonesia lebih dikenal dunia; dulu mungkin
masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek
wisata di Indonesia. Namun, seiring dengan
perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat
Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di
Sumatra Utara, panorama Taman Laut Bunaken di
Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di
Papua, kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo
5. (Jawa Tengah), keanggunan tari Persembahan dari
Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang dari suku
Nias di Sumatra Utara.
Negative
1. Pola hidup konsumtif
2. Sikap indivdualistik
3. Gaya hidup kebarat-baratan
4. Munculnya kesenjangan social
1) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock);
guncangan budaya umumnya dialami oleh golongan
tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan
budaya yang dilakukan oleh para generasi muda.
Cultural Shock dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian
unsur-unsur yang saling berbeda sehingga
menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya
bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan
6. unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh
masyarakat dengan beragam. Bagi masyarakat yang
belum siap menerima perubahan-perubahan yang
terjadi maka akan timbul goncangan (shock) dalam
kehidupan sosial dan
budayanya yang mengakibatkan seorang individu
menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian dapat
menyebabkan timbulnya suatu keadaan yang tidak
seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di
era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti
pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan), pola
hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan
gaya hidup para remaja kita. Bagi individu atau remaja
yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada
pola pergaulan tersebut, mereka akan menarik diri dari
pergaulan atau bahkan ada yang frustasi sehingga
menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku
penyimpangan yang lain.
2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag);
kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur kebudayaan
tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur
kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan
7. unsur lainnya mengalami ketertinggalan.
Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah
ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya
perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi
pada masyarakat yang sedang berkembang seperti
Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini
diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan yang
berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM
pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi
gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke
masyarakat. Namun berhubung sebagian masyarakat
belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan
penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan
menolak konversi tersebut. Kondisi demikian
menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural
lag) oleh sebagian masyarakat terhadap perubahan
budaya dan perkembangan kemajuan teknologi.
8. 3.
4..a. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
c. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu
d. pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
e. globalisasi.
f. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
g. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
h. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik
seni maupun adat istiadatnya.
i. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
j. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang
berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan
terlarang, dan pergaulan bebas.
a. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
b. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
c. Dapat memanfaatkan iptek.
d. Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi.
e. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
f. Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.
menolak
a. Globalisasi dapat menggoyahkan integrasi (kesatuan) budaya dan nilai-nilai yang
dianut
b. Unsur baru yang dibawa oleh proses globalisasi bertentangan dengan pedoman
hidup. Bangsa Indonesia menghayati dan mengamalkan pancasila.
c. Unsur baru dianggap mengganggu pola tingkah laku masyarakat, bahkan juga pola
pikir.
Menerima
a. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada, sehingga timbul keinginan
untuk mencapai perbaikan.
9. b. Sadar akan adanya kekurangan-kekurangan dalam budaya sendiri, sehingga timbul
usaha berbuat sesuatu guna mengisi atau memperbaiki kekurangan yang mereka
sadari itu.
c. Adanya usaha-usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan,
dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
d. Tingkat kebutuhan yang semakin bertambah dan beraneka ragam, serta keinginan
meningkatkan taraf hidup.
e. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru, baik yang datang dari
dalam maupun luar, serta sikap toleran (menghargai) terhadap hal-hal yang
menyimpang dari kebiasaan.
Dampak positif globalisasi antara lain:
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
Mudah melakukan komunikasi
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
Informasi yang tidak tersaring
Perilaku konsumtif
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang
buruk
Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan
kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
10. 1. 5. Selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai
penyaring terhadap pengaruh globalisasi yang bersifat
negatif.
2. Selalu meningkatkan penghayatan dan pengamalan kita
terhadap Pancasila untuk memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa.
3. Selalu meningkatkan ilmu pengetahuan kita agar dapat
menilai mana yang dianggap baik dan benar terhadap
pengaruh globa lisasi.
4. Selalu meningkatkan pendidikan dan keterampilan kita agar
dapat menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu
bersaing dengan bangsa lain.
5. Selalu meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi
modern di segala bidang sehingga tidak tertinggal dan
bergantung pada bangsa lain.
6. Selalu mempertahankan dan melestarikan budaya lokal
tradisional agar tidak digantikan oleh budaya bangsa asing.
7. Selalu meningkatkan kualitas produk hasil produksi dalam
negeri sehingga dapat igunakan dan selalu dicintai oleh
masyarakat dalam negeri. Selain itu, produk hasil produksi
11. dapat bersaing dan dapat merebut pasar lokal serta
internasional.
8. Selalu menumbuhkan sikap terbuka dan tanggap terhadap
pembaruan sehingga mampu menilai pengaruh yang dinilai
baik bagi pembangunan. Jadi sifat-sifat positif manusia
modern sangat penting dikembang kan dalam era globalisasi.
9. Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa .
10. Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan
dapat membedakan perilaku yang benar dan salah .
11. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa .
12. Menggunakan produk dalam negeri .
13. Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak
merugikan diri sendiri dan oranglain .
14. Menggunakan waktu dengan kegiatan – kegiatan yang
bermanfaat .
15. Bergaul dengan orang – oprang yang berakhlak baik
dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan
buruk .
6. Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik
yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis
pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
12. Ciri-ciri:
-Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia
-Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan
-Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara
merata.
-Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya
-komunisme juga disebut anti liberalisme.
-komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu
yang membuat orang berangan-angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional
dan nyata.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di
awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan
pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan
ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam
komunisme antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing
mempunyai teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat
sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Ideologi liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari
konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat ditandai dengan dua
karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi
kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar berubah.
13. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh
kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi
tumbuhnya kapitalisme.
Ciri-ciri ideologi liberalisme:
1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat
keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar
individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan
manapun.
1. Memiliki kecenderungan untuk mendukung perubahan
2. Mempunyai kepercyaan terhadap nalar manusiawi
3. Bersedia menggunakan pemerintah untuk meningkatkan
kondisi manusiawi
14. 4. Mendukung kebebasan individu
5. Bersikap ambivalen terhadap sifat manusia ( Lyman
Tower sargent,1986:96)
1. Berdasarkan ideologi Marxisme-Leninisme, artinya
bersifat materialistis, atheis dan kolektivistik,
2. Merupakan sistem kekuasaan satu partai seluruh
masyarakat
3. Ekonomi komunis bersifat etatisme[4]
1. Pancasila bukan pragmatisme
Pragmatisme merupakan faham yang menitikberatkan atau
meletakan kriteria tindakan manusia pada pemanfaatan atau
kegunaan. Pandangan ini jika ditarik lebih jauh akan bermuara
pada tindakan yang inhuman. Pancasila mengakui manusia
sebagai pribadi yang bernilai pada dirinya sendiri (intrinsik) dan
tidak boleh direduksikan ke bawah kriteria manfaat atau
kegunaan saja.
1. Pancasila bukan spiritualisme[8]
Faham ini ternyata dalam telah dipakai untuk untuk
melegitimasi tindakan otoriter dan tidak demokratis dari
penguasa.
15. 7.
8. Pertama, sekularisme adalah ide yang tidak memuaskan akal.
Dengan kata lain, sekularisme tidak sejalan dengan akal (nalar)
sehat manusia. tapi lebih didasarkan pada sikap jalan tengah.
Kedua, sekularisme tidak sesuai dengan fitrah manusia, karena
sekulerisme menempatkan manusia pada posisi Tuhan yang Maha
berkuasa untuk mengatur kehidupan manusia yang sedemikian
kompleks. Padahal manusia adalah makhluk yang lemah untuk bisa
mengatur kehidupan manusia.
Ketiga, sekularisme telah melahirkan berbagai ide yang gagal dalam
praktik yang malah menimbulkan penderitaan pedih pada manusia,
misalkan ide demokrasi dan ekonomi kapitalisme.
Keempat, sekularisme bertentangan dengan Islam.
Tuliskan contoh gaya hidup positif dan negatif dari globalisasi. Jelaskan
maksudnya.
Ada dilks hal 8 yg positif yg diatas yg ngtif yg dibawhnya
Konsumtif, yaitu sifat seseorang yang suka
membelanjakan uangnya untuk barabg-barang yang
tidak dapat menghasilkan atau habis sekali pakai
sehingga akan boros dan merugikan.