Membangun Kota yang Berkelanjutan melalui City Changer
1. Konsep City Changer
Sumber : http://www.worldurbancampaign.org/wp-content/uploads/2013/07/City_Chager_Toolkit.pdf
#Ayi Sugandhi@I’M-A-CityChanger
2. Pendahuluan
• Agen Perubahan Kota merupakan platform berbasis
pada usulan solusi untuk memperbaiki ruang kota;
• Berbagi solusi baik di tingkat lokal dan global
menawarkan kesempatan pada warga untuk menjadi
bagian dari kampanye terpadu, bermakna dan efektif
terhadap kota layak huni dengan membawa warga
setempat di bawah satu visi.
• Agen perubahan kota harus menciptakan “Media
Creative Partisipasi” dalam mengkampanyekan “City
Changer” melalui media dengan memberikan
kesempatan pada warga untuk mengekspresikan ide-
ide dan solusi mereka melalui forum terbuka.
3. Model City Chenger Menuju Pemerataan, Sejahtera
dan Kota yang Berkelanjutan
Kota Yang
berkelanjutan
, adil &
sejahtera
1. Kota
Aman &
Sehat 2. Kota
Tangguh
3. Kota
Produktif
4. A
Planned
City
6. Kota
Hijau
5. Kota
Inklusif
4. 1. Membuat Kota Tempat Layak Huni
• Kejahatan perkotaan dan kekerasan saat ini menjadi
agenda dan komitmen untuk pembangunan perkotaan
berkelanjutan. Pemerintah daerah dan stakeholders
mengambil tantangan keamanan perkotaan dan
keamanan, menyadari fakta bahwa merencanakan dan
merancang kota-kota memiliki implikasi yang signifikan
untuk bagaimana mereka aman di masa depan.
• Mempromosikan pembangunan kota berkelanjutan
secara terbuka melalui bottom up planning,
manajemen, dan tata kelola perkotaan yang baik.
5. 2. Membangun Kota Tangguh
• Sebuah kota tangguh adalah salah satu yang dapat
menahan dan segera pulih dari bencana alam atau
bencana buatan manusia. Namun, kota semakin rentan
terhadap berbagai bahaya yang dapat menghambat
atau menggagalkan arah pembangunan kota.
• Urbanisasi yang cepat, kualitas konstruksi yang buruk,
pengaturan pengembangan permukiman perkotaan,
kapasitas tata kelola yang lemah, dan dampak
perubahan iklim adalah faktor meningkatnya kota
terhadap berbagai bahaya dan risiko.
6. 3. Membangun Kota Produktif
• Tempat untuk memastikan pekerjaan yang layak.
• Kemampuan untuk menciptakan pekerjaan yang layak
tergantung pada sebagian besar pertumbuhan ekonomi.
• Investasi yang memadai dalam infrastruktur perkotaan dan
pelayanan dasar, pendidikan, pengembangan keterampilan,
dan meningkatkan efisiensi teknis dan keuangan dari
pemerintah kota, serta menghapus peraturan yang tidak
pantas dan tidak pada orientasi bisnis semata, adalah kunci
untuk meningkatkan produktivitas perkotaan dan oleh
karena itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan
pekerjaan yang layak untuk semua.
7. 4. Perencanaan Masa Depan Kota untuk
Berkelanjutan dan Hidup Berkualitas
• Sebuah kota yang terencana merupakan hal mendasar
untuk mencapai pembangunan perkotaan yang
tangguh, hijau, inklusif, produktif, aman, dan sehat.
• Hal ini memerlukan praktik perencanaan dan proses
yang memanfaatkan aset dan potensi kota.
• Perencanaan berkelanjutan tentang merancang ruang
kota, publik dan swasta, untuk menjamin
pembangunan tertib dan untuk meningkatkan kualitas
hidup bagi warga dan bisnis tanpa mengorbankan
generasi mendatang.
8. 5. Membangun Kota yang sosial inklusif,
aksestebel, pro-poor, adil, dan sensitif gender
• Pemerataan sosial pembangunan merupakan
salah satu dari tiga pilar keberlanjutan, dan
sangat penting untuk menciptakan bersama,
masa depan perkotaan yang berkelanjutan.
• Tantangan yang ditimbulkan oleh kecepatan dan
skala urbanisasi kontemporer mengharuskan kita
untuk berinvestasi di bidang infrastruktur,
pengembangan, dan proses politik yang
mempromosikan inklusivitas, dan pro-poor,
sensitif gender, dan agenda sensitif generasi
pemuda.
9. 6. Membangun Kota yang Ramah
Lingkungan
• Cara kita merencanakan dan merancang kota-kota kita
sekarang akan memiliki implikasi yang signifikan untuk
bagaimana tangguh, sumber daya yang efisien, dan ramah
lingkungan mereka di masa depan.
• Sebuah kota hijau berarti mempromosikan pembangunan
berkelanjutan melalui efisiensi lingkungan buatan karbon.
• Jika perumahan baru dan penataan kawasan kumuh tidak
dirancang sebagai perumahan yang hemat energi dan
berkelanjutan, mungkin kota akan menghadapi dekade
meningkatnya konsumsi energi yang dapat memperburuk
tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
10. Tantangan
• Tingginya kriminalitas dan kejahatan
terstruktur di perkotaan
• Pengelolaan tata kota yang buruk
• Architecture of fear
• Pemerintahan yang buruk
11. Peluang
• Jalan-jalan dan ruang publik yang aman
• Kota berjalan
• Kota hidup 24 jam
• Bisnis yang berkembang
12. Pelaku yang Mengusulkan Solusi
Pelaku yang memberikan usulan solusi terhadap
perubahan kota setidaknya terdiri dari lembaga
mitra :
• Pemerintah Kabupaten/Kota
• Organisasi Berbasis Masyarakat
• Lembaga Sektor Swasta
• Lembaga Universitas/Penelitian
• Organisasi Profesi
Komunitas
Bangun
Perkotaan
(KBP)
13. Dampak dan Keberlanjutan Usulan
Solusi
• Dampak: solusi menunjukkan dampak positif
pada lingkungan perkotaan dan kondisi
penghidupan penduduk kota, termasuk
masyarakat miskin perkotaan;
• Keberlanjutan: solusi menunjukkan perubahan
abadi terhadap kota yang inklusif, hijau,
produktif, ulet, direncanakan, aman, nyaman
dan sehat.