Presentasi Pembentukan LSP

Kacung Abdullah
Kacung AbdullahStaff em Kementerian Perindustrian RI
PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN 
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) 
Pusdiklat Industri
Penerapan SKKNI 
(Permenakertrans No. 5 Tahun 2012) 
Tindak lanjut SKKNI berupa penerapan pada: 
 Pelatihan kerja pada lembaga Pendidikan dan Pelatihan 
Berbasis Kompetensi (Pendidikan Kejuruan, Vokasi dan 
Diklat). 
 Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi 
Profesi (LSP).
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 
Jenis-jenis LSP: 
• LSP P-1, dibentuk oleh organisasi/perusahaan untuk 
kepentingan organisasi/perusahaan itu sendiri. 
• LSPP-2, dibentuk oleh organisasi/perusahaan yang 
melakukan sertifikasi kompetensi terhadap karyawan 
perusahaan lain yang menjadi supplier atau agen dari 
organisasi/perusahaan dimaksud dalam rangka 
menjamin mutu supply barang atau jasa. 
• LSP P-3, dibentuk oleh asosiasi pengguna/ 
industri untuk kepentingan bersama (secara 
nasional).
A. Persyaratan LSP 
1. Lembaga Sertifikasi 
2. Struktur Organisasi 
3. Pengembangan dan Pemeliharaan Skema 
Sertifikasi 
4. Sistem Manajemen 
5. Mengatur Subkontrak 
6. Mengatur Sistem Rekaman 
7. Menjaga Kerahasiaan 
8. Menjaga Keamanan
Struktur Organisasi 
 Independen dan tidak memihak dalam kaitannya dengan pemohon, calon dan profesi 
yang disertifikasi, termasuk dengan pemilik dan pelanggannya dan harus mengambil 
langkah yang dapat menjamin operasi yang layak. 
 Memiliki dokumen legalitas hukum. 
 Membentuk komite skema atau nama lain, yang harus bertanggung jawab dalam 
pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi untuk setiap jenis sertifikasi yang 
dipertimbangkan. Komite skema harus diwakili oleh pihak penting terkait secara 
seimbang (tanpa ada pihak yang lebih mendominasi). 
 Memiliki sumber keuangan yang diperlukan untuk operasi sistem sertifikasi dan untuk 
membiayai pertanggunggugatan (liability) yang mungkin timbul. 
 Tidak boleh menawarkan atau memberikan pelatihan atau membantu pihak lain dalam 
penyiapan jasa tersebut (sertifikasi). 
 Memperkerjakan personil permanen atau personil kontrak dalam jumlah yang memadai 
dengan pendidikan, pelatihan, pengetahuan teknis dan pengalaman yang diperlukan 
untuk melaksanakan fungsi sertifikasi sesuai dengan jenis, rentang dan volume 
pekerjaan yang dilakukan di bawah tanggung jawab manajemen.
Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi 
 LSP harus menetapkan metode dan mekanisme untuk digunakan dalam 
mengevaluasi kompetensi calon dan harus menetapkan kebijakan dan 
prosedur yang sesuai untuk pengembangan awal dan pemeliharaan 
berkelanjutan dari metode dan mekanisme tersebut. 
 LSP harus menetapkan suatu proses pengembangan dan pemeliharaan skema 
sertifikasi yang mencakup kaji ulang dan validasi skema yang dilakukan oleh 
komite skema. 
 LSP harus mengevaluasi metode ujian calon. Penyelenggaraan ujian harus 
jujur, absah dan dapat dipertanggungjawabkan. Minimum 1 (satu) tahun 
sekali, metodologi dan prosedur yang tepat (seperti pengumpulan dan 
pemeliharaan data statistik) harus ditetapkan untuk menegaskan kembali 
kejujuran, keabsahan, kepercayaan dan kinerja umum setiap ujian dan semua 
perbaikan perbedaan yang teridentifikasi.
Sistem Manajemen 
 LSP harus menggunakan sistem manajemen yang didokumentasikan dan 
mencakup semua persyaratan pedoman ini serta menjamin efektifitas 
penerapan persyaratan tersebut. 
 LSP harus menjamin bahwa: 
a) sistem manajemen ditetapkan dan dipelihara sesuai dengan pedoman ini, 
dan 
b) sistem manajemennya dimengerti dan diterapkan pada semua tingkat 
organisasi. 
 LSP harus mempunyai sistem pengendalian dokumen dan audit internal serta 
kaji ulang manajemen yang sudah diterapkan termasuk ketentuan untuk 
perbaikan berkelanjutan, tindakan koreksi dan pencegahan.
Personil LSP 
Asesor Kompetensi adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan 
kompeten untuk melaksanakan dan/atau menilai ujian. 
Persyaratan Asesor Kompetensi 
• Asesor kompetensi harus memenuhi persyaratan LSP berdasarkan persyaratan 
kompetensi yang berlaku dan dokumen relevan lainnya. 
• Dalam proses pemilihan asesor yang ditugaskan untuk suatu ujian atau bagian dari 
suatu ujian harus dijamin bahwa asesor kompetensi tersebut minimal: 
a) mengerti skema sertifikasi yang relevan; 
b) memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode ujian dan dokumen ujian 
yang relevan; 
c) memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang akan diuji; 
d) mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun tulisan dalam 
bahasa yang digunakan dalam ujian, dan 
e) bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan penilaian 
(asesmen) dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif. 
• Mengikuti Diklat Asesor Kompetensi
Asesor Lisensi adalah seseorang yang memiliki kualifikasi untuk 
melaksanakan asesmen dalam rangka asesmen manajemen mutu dalam 
sistem lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi. 
Terdiri atas : Asesor Kepala, Asesor dan Calon Asesor. 
Persyaratan Asesor Lisensi 
• Harus mengikuti dan lulus pelatihan Asesor lisensi. 
• Keahlian/Pendidikan: 
a) Pendidikan minimal D1 dan sederajat dengan pengalaman kerja 
yang terkait dengan profesi antara 1-3 tahun 
b) persyaratan & prosedur sertifikasi LSP 
c) Memahami persyaratan & prosedur sertifikasi TUK dan LSP 
cabang 
d) Mengetahui persyaratan & prosedur lisensi 
e) Mampu berkomunikasi, baik dalam tulisan maupun lisan. 
• Memiliki pengalaman asesmen.
B. Penyiapan dan Lisensi LSP 
Pembentukan 
1. Dilakukan oleh suatu Panitia Kerja yang dibentuk oleh atau 
dengan dukungan Asosiasi Industri terkait. 
2. Susunan Panitia Kerja terdiri atas Ketua, Sekretaris dan beberapa 
orang anggota. Personil panitia mencakup unsur industri, asosiasi 
profesi, instansi teknis terkait, dan unsur pakar. 
3. Panitia kerja memiliki tugas yaitu: 
a. Menyiapkan badan usaha (akta notaris - berkekuatan hukum) 
b. Menyusun organisasi dan personil 
c. Mendapatkan dukungan dari industri dan instansi terkait 
4. Surat permohonan lisensi ditujukan kepada BNSP
Bentuk Organisasi 
1. Lembaga Sertifikasi Profesi adalah suatu lembaga yang dibentuk atas 
amanat Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 yang pendiriannya 
disahkan oleh Notaris, dan dengan demikian mempunyai kekuatan 
hukum untuk melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga. 
2. Organisasi LSP terdiri unsur pengarah (board) dan unsur pelaksana. 
Unsur pengarah terdiri atas: 
• Ketua merangkap anggota, dan 
• Anggota (berasal dari asosiasi profesi dan/atau asosiasi industri) 
Unsur pelaksana minimal terdiri atas: 
• Ketua (atau nama lainnya) 
• Bagian administrasi 
• Bidang Standardisasi 
• Bidang Sertifikasi, dan 
• Bidang Manajemen Mutu
Sarana dan Perangkat 
1. LSP seharusnya memiliki kantor tetap sekurang-kurangnya dalam waktu 
2 tahun dan memliki sarana kerja yang memadai. 
2. LSP harus memiliki rencana kegiatan yang mencerminkan pelayanan 
yang diberikan kepada industri dan sekaligus sebagai penghasilan untuk 
pendanaan organisasi. 
3. LSP harus memiliki perangkat kerja yang meliputi: 
a) Standar kompetensi, 
b) Skema sertifikasi dan perangkat asessmen termasuk Materi Uji 
Kompetensi 
c) Tempat Uji Kompetensi, 
d) Personil yang kompeten termasuk asesor kompetensi dan asesor 
lisensi, 
e) Sistem pengendalian pelaksanaan sertifikasi.
Fungsi LSP 
1. Sebagai certificator (melaksanakan sertifikasi kompetensi): 
a) Menyusun skema sertifikasi 
b) Membuat perangkat asesmen 
c) Menyediakan tenaga penguji (asesor) 
d) Melakukan asesmen 
e) Melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi 
f) Menetapkan persyaratan TUK dan memverifikasi TUK 
g) Memelihara kinerja asesor dan TUK 
2. Sebagai developer (melakukan pemeliharaan dan pengembangan 
standar kompetensi): 
a) Mengidentifikasi kebutuhan kompetensi industri 
b) Mengembangkan standar kompetensi 
c) Mengkaji ulang standar kompetensi 
d) Mengembangkan pelayanan asesmen dan sertifikasi 
e) Mengembangkan skema sertifikasi
Wewenang 
1. Menetapkan biaya uji kompetensi, 
2. Menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pedoman BNSP, 
3. Mencabut/membatalkan sertifikat kompetensi, 
4. Memberikan sanksi kepada asesor dan TUK yang melangggar aturan, 
5. Mengusulkan standar kompetensi baru
Tata Cara Pemberian Lisensi 
1. LSP mengajukan permohonan untuk mendapatkan lisensi dengan 
melampirkan: 
a) Dokumen organisasi sesuai yang disyaratkan, 
b) Dokumen perangkat kerja sesuai yang disyaratkan 
2. Penilaian terhadap kelayakan LSP pemohon dilakukan dalam 2 tahap: 
a) Tahap pertama, dilakukan “adequacy audit” audit kecukupan yang 
menilai aspek organisasi dan sistem melalui asesmen kesesuaian 
dokumen terhadap persayaratan dan pedoman BNSP, serta 
konfirmasi dukungan industri terkait. 
b) Tahap kedua, asesmen kesesuaian dokumen dan sistem terhadap 
persyaratan dan Pedoman BNSP serta kesesuaiannya terhadap 
pelaksanaannya. 
3. Pemberian lisensi disertai ketentuan yang mewajibkan LSP berlisensi 
mempertahankan kelayakan organisasi dan kelayakan programnya.
Pengawasan & Sanksi 
Pengawasan 
1. LSP berlisensi wajib membuat laporan berkala setiap 6 bulan tentang 
pelaksanaan sertifikasi dan program LSP kepada BNSP. 
2. Laporan mencakup jumlah peserta uji kompetensi, jumlah yang lulus 
dan belum lulus. Serta kegiatan lain sesuai program. 
Sanksi 
1. BNSP berwenang menjatuhkan sanksi kepada LSP berlisensi yang gagal 
memenuhi ketentuan yang berlaku. 
2. Proses pengenaan sanksi adalah melalui peringatan tertulis pertama, 
kedua dan ketiga diterbitkan dalam selang waktu 1 (satu) bulan. 
3. Bentuk sanksi yang diberikan berupa: 
a) Pemberhentian sementara kegiatan LSP, 
b) Pencabutan Lisensi.
C. Fasilitasi Pembentukan LSP P-3 
1. Penyiapan Asesor Kompetensi melalui Diklat Asesor 
Kompetensi (durasi 6 hari). 
• Anggaran kegiatan Diklat 
• Narasumber/Pengajar (dari BNSP) 
• Peserta dari praktisi sesuai bidang SKKNI (20 orang) dan 
wajib mampu menggunakan komputer 
• Menghadirkan calon asesi jika praktek uji kompetensi 
melalui simulasi 
2. Penyiapan Asesor Lisensi melalui Diklat Asesor Lisensi (durasi 
5 hari). 
• Anggaran kegiatan Diklat 
• Narasumber/Pengajar (dari BNSP) 
• Peserta dari praktisi sesuai bidang SKKNI (20 orang) dan 
wajib mampu menggunakan komputer
3. Pembentukan Panitia Teknis 
• Keanggotaan 
4. Penyusunan dokumen pembentukan LSP oleh Panitia 
Teknis 
• Anggaran kegiatan Pendok 
• Berupa rapat teknis / workshop 1 hari (+/- 3 kali 
kegiatan) 
• Narasumber pembimbing (dari BNSP)
Terima Kasih
1 de 19

Recomendados

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 por
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
6.6K visualizações12 slides
Penyusunan kurikulum pelatihan por
Penyusunan kurikulum pelatihanPenyusunan kurikulum pelatihan
Penyusunan kurikulum pelatihantitiwerdhy
4.1K visualizações49 slides
Pedoman 208 peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014 - pedoman lisensi lsp por
Pedoman 208   peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014 - pedoman lisensi lspPedoman 208   peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014 - pedoman lisensi lsp
Pedoman 208 peraturan bnsp no 3 bnsp iii 2014 - pedoman lisensi lspMohammad Singgih
5.7K visualizações24 slides
Analisa Kebutuhan Pelatihan por
Analisa Kebutuhan PelatihanAnalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanYodhia Antariksa
250.2K visualizações14 slides
Lembar evaluasi pelatihan por
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanYayasan TERANGI
30.7K visualizações1 slide
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit por
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritDr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP
5.1K visualizações66 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Evaluasi kinerja (18 1-07) por
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Sofyan Nardi Saputra
40.3K visualizações31 slides
Grand desain implementasi asn corpu por
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpuKutsiyatinMSi
545 visualizações29 slides
Program Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptx por
Program Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptxProgram Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptx
Program Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptxMuhamadRizkiFadlan
1.3K visualizações23 slides
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta... por
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...Coach RFIRMANS
1.8K visualizações7 slides
Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi por
Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensiPenyusunan program pelatihan berbasis kompetensi
Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensiirawan d soedradjat
7.2K visualizações56 slides
Cara Menghitung Return of Training Investment por
Cara Menghitung Return of Training InvestmentCara Menghitung Return of Training Investment
Cara Menghitung Return of Training InvestmentInstansi
5.9K visualizações49 slides

Mais procurados(20)

Evaluasi kinerja (18 1-07) por Sofyan Nardi Saputra
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Sofyan Nardi Saputra40.3K visualizações
Grand desain implementasi asn corpu por KutsiyatinMSi
Grand desain implementasi asn corpuGrand desain implementasi asn corpu
Grand desain implementasi asn corpu
KutsiyatinMSi545 visualizações
Program Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptx por MuhamadRizkiFadlan
Program Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptxProgram Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptx
Program Upskilling dan Reskilling bagi Guru SMK 2023.pptx
MuhamadRizkiFadlan1.3K visualizações
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta... por Coach RFIRMANS
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...
Salinan Peraturan LAN 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan LAN 1 Ta...
Coach RFIRMANS1.8K visualizações
Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi por irawan d soedradjat
Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensiPenyusunan program pelatihan berbasis kompetensi
Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi
irawan d soedradjat7.2K visualizações
Cara Menghitung Return of Training Investment por Instansi
Cara Menghitung Return of Training InvestmentCara Menghitung Return of Training Investment
Cara Menghitung Return of Training Investment
Instansi 5.9K visualizações
Wokshop PKP-24 Manajemen Penyelenggaraan PKP (1).pdf por QuinsyaAqila
Wokshop PKP-24 Manajemen Penyelenggaraan PKP (1).pdfWokshop PKP-24 Manajemen Penyelenggaraan PKP (1).pdf
Wokshop PKP-24 Manajemen Penyelenggaraan PKP (1).pdf
QuinsyaAqila138 visualizações
Tugas dan program kerja manager sdm por Juli Haryono
Tugas dan program kerja manager sdmTugas dan program kerja manager sdm
Tugas dan program kerja manager sdm
Juli Haryono98.5K visualizações
Overview Orientasi PPPK.pptx por SainahBheYee
Overview Orientasi PPPK.pptxOverview Orientasi PPPK.pptx
Overview Orientasi PPPK.pptx
SainahBheYee2.6K visualizações
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1) por KutsiyatinMSi
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
Bahan paparan sosialisasi p3 k 190122 new (1)
KutsiyatinMSi4K visualizações
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan por Tri Widodo W. UTOMO
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanPembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO1K visualizações
Evaluasi penilaian kinerja strategik por padlah1984
Evaluasi penilaian kinerja strategikEvaluasi penilaian kinerja strategik
Evaluasi penilaian kinerja strategik
padlah19843.3K visualizações
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR por Tri Widodo W. UTOMO
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
Tri Widodo W. UTOMO2.6K visualizações
Management of document control por Toyo Gustaman
Management of document controlManagement of document control
Management of document control
Toyo Gustaman6.9K visualizações
Instrumen evaluasi kinerja por Arief Anzarullah
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
Arief Anzarullah54.9K visualizações
Contoh KPI SDM dan HR por Yodhia Antariksa
Contoh KPI SDM dan HR Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR
Yodhia Antariksa20.2K visualizações
AKHLAK.pdf por ssuserac8b29
AKHLAK.pdfAKHLAK.pdf
AKHLAK.pdf
ssuserac8b291.6K visualizações
instrumen pengukuran kinerja por Kiki ObeNk
instrumen pengukuran kinerjainstrumen pengukuran kinerja
instrumen pengukuran kinerja
Kiki ObeNk4.6K visualizações
Teori Pengembangan Organisasi por Siti Sahati
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
Siti Sahati13.9K visualizações
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System por Ali Fuad R
ISO 21001:2018 Educational Organization Management SystemISO 21001:2018 Educational Organization Management System
ISO 21001:2018 Educational Organization Management System
Ali Fuad R734 visualizações

Destaque

Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp por
Pedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lspPedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lspMohammad Singgih
8K visualizações16 slides
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi por
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiindra gunawan
2K visualizações28 slides
Iso17024 Personel Certification por
Iso17024 Personel CertificationIso17024 Personel Certification
Iso17024 Personel Certificationtrainership
2.7K visualizações38 slides
Pedoman bnsp 201 syarat lsp por
Pedoman bnsp 201 syarat lspPedoman bnsp 201 syarat lsp
Pedoman bnsp 201 syarat lspJarot Syamsurizal
8.4K visualizações9 slides
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp por
Pedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lspPedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lspMohammad Singgih
10K visualizações38 slides
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI por
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIPermen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIKacung Abdullah
4.6K visualizações17 slides

Destaque(20)

Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp por Mohammad Singgih
Pedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lspPedoman 202   peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Pedoman 202 peraturan bnsp no 2 bnsp iii 2014 - pedoman pembentukan lsp
Mohammad Singgih8K visualizações
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi por indra gunawan
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
indra gunawan2K visualizações
Iso17024 Personel Certification por trainership
Iso17024 Personel CertificationIso17024 Personel Certification
Iso17024 Personel Certification
trainership2.7K visualizações
Pedoman bnsp 201 syarat lsp por Jarot Syamsurizal
Pedoman bnsp 201 syarat lspPedoman bnsp 201 syarat lsp
Pedoman bnsp 201 syarat lsp
Jarot Syamsurizal8.4K visualizações
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp por Mohammad Singgih
Pedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lspPedoman 201   peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Pedoman 201 peraturan bnsp no 1 bnsp iii 2014 - persyaratan umum lsp
Mohammad Singgih10K visualizações
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI por Kacung Abdullah
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNIPermen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Permen No 8 tahun 2012 TTG Tata Cara penerapan SKKNI
Kacung Abdullah4.6K visualizações
Company profile lsp intala por Putra Nasution
Company profile lsp intalaCompany profile lsp intala
Company profile lsp intala
Putra Nasution1.7K visualizações
Paparan BNSP ( IPCA) - ASEAN CERTIFICATION SCHEME HARMONIZATION por gindakous
Paparan BNSP ( IPCA)  - ASEAN CERTIFICATION SCHEME HARMONIZATIONPaparan BNSP ( IPCA)  - ASEAN CERTIFICATION SCHEME HARMONIZATION
Paparan BNSP ( IPCA) - ASEAN CERTIFICATION SCHEME HARMONIZATION
gindakous1.6K visualizações
Sertifikasi Profesi por Gunawan Wicaksono
Sertifikasi ProfesiSertifikasi Profesi
Sertifikasi Profesi
Gunawan Wicaksono1.4K visualizações
Pedoman umum project management por Dhiangga Jauhary
Pedoman umum   project managementPedoman umum   project management
Pedoman umum project management
Dhiangga Jauhary1.3K visualizações
Analisis pengaruh pelatihan thd produktivitas por Chiwong Koer
Analisis pengaruh pelatihan thd produktivitasAnalisis pengaruh pelatihan thd produktivitas
Analisis pengaruh pelatihan thd produktivitas
Chiwong Koer1.1K visualizações
Kerangka Acuan Pelatihan NICU por BapelkesBatam
Kerangka Acuan Pelatihan NICUKerangka Acuan Pelatihan NICU
Kerangka Acuan Pelatihan NICU
BapelkesBatam8.5K visualizações
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK por izzah_ardhan
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOKTAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
izzah_ardhan3.5K visualizações
Tentang Kinerja: Jangan Terjebak Jangan Salah Menilai dan Jangan Sia-Siakan A... por M. Rojana Hamdan
Tentang Kinerja: Jangan Terjebak Jangan Salah Menilai dan Jangan Sia-Siakan A...Tentang Kinerja: Jangan Terjebak Jangan Salah Menilai dan Jangan Sia-Siakan A...
Tentang Kinerja: Jangan Terjebak Jangan Salah Menilai dan Jangan Sia-Siakan A...
M. Rojana Hamdan505 visualizações
Rencana kerja por Sri Rahayu
Rencana kerjaRencana kerja
Rencana kerja
Sri Rahayu2.6K visualizações
Ppt Limbah B3 por Doris Agusnita
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
Doris Agusnita12.4K visualizações
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang por gatothp
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatangSmk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
gatothp14.5K visualizações
Ppt LSP Pada Bidang Pastry Bakery di Tingkat SMK por santoni12-676
Ppt LSP Pada Bidang Pastry Bakery di Tingkat SMKPpt LSP Pada Bidang Pastry Bakery di Tingkat SMK
Ppt LSP Pada Bidang Pastry Bakery di Tingkat SMK
santoni12-6763.7K visualizações

Similar a Presentasi Pembentukan LSP

11125637.ppt por
11125637.ppt11125637.ppt
11125637.pptHeruSetiyo
8 visualizações27 slides
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptx por
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptxLEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptx
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptxgudangarsip1
52 visualizações14 slides
03 PBNSP 217.ppt por
03 PBNSP 217.ppt03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.pptodinmr
22 visualizações28 slides
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924 por
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
1.1K visualizações169 slides
SERTIFIKASI KOMPETENSI por
SERTIFIKASI KOMPETENSISERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSIMerin Nurlita Fitra Dwika
74 visualizações17 slides
Laporan audit tsi por
Laporan audit tsiLaporan audit tsi
Laporan audit tsiAdam Riyadhi Nugraha
1.5K visualizações12 slides

Similar a Presentasi Pembentukan LSP(20)

11125637.ppt por HeruSetiyo
11125637.ppt11125637.ppt
11125637.ppt
HeruSetiyo8 visualizações
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptx por gudangarsip1
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptxLEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptx
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI.pptx
gudangarsip152 visualizações
03 PBNSP 217.ppt por odinmr
03 PBNSP 217.ppt03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt
odinmr22 visualizações
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924 por UFDK
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
UFDK1.1K visualizações
Fr tuk-08 por Windy Oktaviani
Fr tuk-08Fr tuk-08
Fr tuk-08
Windy Oktaviani558 visualizações
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11) por Eko Supriyadi
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (11)
Eko Supriyadi616 visualizações
Iso17024 Personel Certification por trainership
Iso17024 Personel CertificationIso17024 Personel Certification
Iso17024 Personel Certification
trainership802 visualizações
Quality management standards por irna_300791
Quality management standardsQuality management standards
Quality management standards
irna_300791661 visualizações
01 modul-mma-2015 por Wahyu Haryadi
01 modul-mma-201501 modul-mma-2015
01 modul-mma-2015
Wahyu Haryadi696 visualizações
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf por ssusera21c35
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
01. MODUL P.040-2015-Rev02.pdf
ssusera21c358 visualizações
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen por Rara Agha
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Rara Agha15.8K visualizações
Laporan audit por Rizky Ramdani
Laporan auditLaporan audit
Laporan audit
Rizky Ramdani140 visualizações
Lpm 2 sosialisasi-apt_3_0_ban_pt_led por malinajeny
Lpm 2 sosialisasi-apt_3_0_ban_pt_ledLpm 2 sosialisasi-apt_3_0_ban_pt_led
Lpm 2 sosialisasi-apt_3_0_ban_pt_led
malinajeny297 visualizações
2. PRESENTASI ASKOM MAPA.pptx por ssuser8bea9d1
2.  PRESENTASI ASKOM MAPA.pptx2.  PRESENTASI ASKOM MAPA.pptx
2. PRESENTASI ASKOM MAPA.pptx
ssuser8bea9d119 visualizações
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1) por WiandhariEsaBBPKCilo
Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
WiandhariEsaBBPKCilo1.2K visualizações
4.metodologi, kosong por mrijal
4.metodologi, kosong4.metodologi, kosong
4.metodologi, kosong
mrijal365 visualizações

Mais de Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021 por
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
140 visualizações1 slide
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL... por
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
491 visualizações89 slides
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ... por
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
196 visualizações14 slides
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia por
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
188 visualizações11 slides
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah por
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
160 visualizações4 slides
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64... por
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
12.4K visualizações4 slides

Mais de Kacung Abdullah(20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021 por Kacung Abdullah
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kacung Abdullah140 visualizações
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL... por Kacung Abdullah
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
Kacung Abdullah491 visualizações
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ... por Kacung Abdullah
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
Kacung Abdullah196 visualizações
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia por Kacung Abdullah
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Kacung Abdullah188 visualizações
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah por Kacung Abdullah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Kacung Abdullah160 visualizações
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64... por Kacung Abdullah
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Kacung Abdullah12.4K visualizações
Chapter 6, Training Evaluation por Kacung Abdullah
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
Kacung Abdullah9K visualizações
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi por Kacung Abdullah
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Kacung Abdullah34.5K visualizações
Organization life cycle por Kacung Abdullah
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
Kacung Abdullah2K visualizações
Persfektif dalam organisasi por Kacung Abdullah
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
Kacung Abdullah3.9K visualizações
21 core competencies por Kacung Abdullah
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
Kacung Abdullah893 visualizações
Pendanaan/Modal por Kacung Abdullah
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
Kacung Abdullah1.4K visualizações
Capital Structure & Leverage por Kacung Abdullah
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
Kacung Abdullah15.9K visualizações
Working Capital por Kacung Abdullah
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
Kacung Abdullah2.6K visualizações
Analisis dan penyajian data por Kacung Abdullah
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
Kacung Abdullah4.4K visualizações
Strategic Human Resorce Management por Kacung Abdullah
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
Kacung Abdullah343 visualizações
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak) por Kacung Abdullah
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Kacung Abdullah12.2K visualizações
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis por Kacung Abdullah
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Kacung Abdullah10.3K visualizações
KBLI 2015 por Kacung Abdullah
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
Kacung Abdullah22.1K visualizações
Defining Marketing for the 21st Century por Kacung Abdullah
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
Kacung Abdullah602 visualizações

Presentasi Pembentukan LSP

  • 1. PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) Pusdiklat Industri
  • 2. Penerapan SKKNI (Permenakertrans No. 5 Tahun 2012) Tindak lanjut SKKNI berupa penerapan pada:  Pelatihan kerja pada lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi (Pendidikan Kejuruan, Vokasi dan Diklat).  Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
  • 3. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jenis-jenis LSP: • LSP P-1, dibentuk oleh organisasi/perusahaan untuk kepentingan organisasi/perusahaan itu sendiri. • LSPP-2, dibentuk oleh organisasi/perusahaan yang melakukan sertifikasi kompetensi terhadap karyawan perusahaan lain yang menjadi supplier atau agen dari organisasi/perusahaan dimaksud dalam rangka menjamin mutu supply barang atau jasa. • LSP P-3, dibentuk oleh asosiasi pengguna/ industri untuk kepentingan bersama (secara nasional).
  • 4. A. Persyaratan LSP 1. Lembaga Sertifikasi 2. Struktur Organisasi 3. Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi 4. Sistem Manajemen 5. Mengatur Subkontrak 6. Mengatur Sistem Rekaman 7. Menjaga Kerahasiaan 8. Menjaga Keamanan
  • 5. Struktur Organisasi  Independen dan tidak memihak dalam kaitannya dengan pemohon, calon dan profesi yang disertifikasi, termasuk dengan pemilik dan pelanggannya dan harus mengambil langkah yang dapat menjamin operasi yang layak.  Memiliki dokumen legalitas hukum.  Membentuk komite skema atau nama lain, yang harus bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi untuk setiap jenis sertifikasi yang dipertimbangkan. Komite skema harus diwakili oleh pihak penting terkait secara seimbang (tanpa ada pihak yang lebih mendominasi).  Memiliki sumber keuangan yang diperlukan untuk operasi sistem sertifikasi dan untuk membiayai pertanggunggugatan (liability) yang mungkin timbul.  Tidak boleh menawarkan atau memberikan pelatihan atau membantu pihak lain dalam penyiapan jasa tersebut (sertifikasi).  Memperkerjakan personil permanen atau personil kontrak dalam jumlah yang memadai dengan pendidikan, pelatihan, pengetahuan teknis dan pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi sertifikasi sesuai dengan jenis, rentang dan volume pekerjaan yang dilakukan di bawah tanggung jawab manajemen.
  • 6. Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi  LSP harus menetapkan metode dan mekanisme untuk digunakan dalam mengevaluasi kompetensi calon dan harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang sesuai untuk pengembangan awal dan pemeliharaan berkelanjutan dari metode dan mekanisme tersebut.  LSP harus menetapkan suatu proses pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi yang mencakup kaji ulang dan validasi skema yang dilakukan oleh komite skema.  LSP harus mengevaluasi metode ujian calon. Penyelenggaraan ujian harus jujur, absah dan dapat dipertanggungjawabkan. Minimum 1 (satu) tahun sekali, metodologi dan prosedur yang tepat (seperti pengumpulan dan pemeliharaan data statistik) harus ditetapkan untuk menegaskan kembali kejujuran, keabsahan, kepercayaan dan kinerja umum setiap ujian dan semua perbaikan perbedaan yang teridentifikasi.
  • 7. Sistem Manajemen  LSP harus menggunakan sistem manajemen yang didokumentasikan dan mencakup semua persyaratan pedoman ini serta menjamin efektifitas penerapan persyaratan tersebut.  LSP harus menjamin bahwa: a) sistem manajemen ditetapkan dan dipelihara sesuai dengan pedoman ini, dan b) sistem manajemennya dimengerti dan diterapkan pada semua tingkat organisasi.  LSP harus mempunyai sistem pengendalian dokumen dan audit internal serta kaji ulang manajemen yang sudah diterapkan termasuk ketentuan untuk perbaikan berkelanjutan, tindakan koreksi dan pencegahan.
  • 8. Personil LSP Asesor Kompetensi adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan kompeten untuk melaksanakan dan/atau menilai ujian. Persyaratan Asesor Kompetensi • Asesor kompetensi harus memenuhi persyaratan LSP berdasarkan persyaratan kompetensi yang berlaku dan dokumen relevan lainnya. • Dalam proses pemilihan asesor yang ditugaskan untuk suatu ujian atau bagian dari suatu ujian harus dijamin bahwa asesor kompetensi tersebut minimal: a) mengerti skema sertifikasi yang relevan; b) memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode ujian dan dokumen ujian yang relevan; c) memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang akan diuji; d) mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa yang digunakan dalam ujian, dan e) bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukan penilaian (asesmen) dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif. • Mengikuti Diklat Asesor Kompetensi
  • 9. Asesor Lisensi adalah seseorang yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan asesmen dalam rangka asesmen manajemen mutu dalam sistem lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi. Terdiri atas : Asesor Kepala, Asesor dan Calon Asesor. Persyaratan Asesor Lisensi • Harus mengikuti dan lulus pelatihan Asesor lisensi. • Keahlian/Pendidikan: a) Pendidikan minimal D1 dan sederajat dengan pengalaman kerja yang terkait dengan profesi antara 1-3 tahun b) persyaratan & prosedur sertifikasi LSP c) Memahami persyaratan & prosedur sertifikasi TUK dan LSP cabang d) Mengetahui persyaratan & prosedur lisensi e) Mampu berkomunikasi, baik dalam tulisan maupun lisan. • Memiliki pengalaman asesmen.
  • 10. B. Penyiapan dan Lisensi LSP Pembentukan 1. Dilakukan oleh suatu Panitia Kerja yang dibentuk oleh atau dengan dukungan Asosiasi Industri terkait. 2. Susunan Panitia Kerja terdiri atas Ketua, Sekretaris dan beberapa orang anggota. Personil panitia mencakup unsur industri, asosiasi profesi, instansi teknis terkait, dan unsur pakar. 3. Panitia kerja memiliki tugas yaitu: a. Menyiapkan badan usaha (akta notaris - berkekuatan hukum) b. Menyusun organisasi dan personil c. Mendapatkan dukungan dari industri dan instansi terkait 4. Surat permohonan lisensi ditujukan kepada BNSP
  • 11. Bentuk Organisasi 1. Lembaga Sertifikasi Profesi adalah suatu lembaga yang dibentuk atas amanat Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 yang pendiriannya disahkan oleh Notaris, dan dengan demikian mempunyai kekuatan hukum untuk melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga. 2. Organisasi LSP terdiri unsur pengarah (board) dan unsur pelaksana. Unsur pengarah terdiri atas: • Ketua merangkap anggota, dan • Anggota (berasal dari asosiasi profesi dan/atau asosiasi industri) Unsur pelaksana minimal terdiri atas: • Ketua (atau nama lainnya) • Bagian administrasi • Bidang Standardisasi • Bidang Sertifikasi, dan • Bidang Manajemen Mutu
  • 12. Sarana dan Perangkat 1. LSP seharusnya memiliki kantor tetap sekurang-kurangnya dalam waktu 2 tahun dan memliki sarana kerja yang memadai. 2. LSP harus memiliki rencana kegiatan yang mencerminkan pelayanan yang diberikan kepada industri dan sekaligus sebagai penghasilan untuk pendanaan organisasi. 3. LSP harus memiliki perangkat kerja yang meliputi: a) Standar kompetensi, b) Skema sertifikasi dan perangkat asessmen termasuk Materi Uji Kompetensi c) Tempat Uji Kompetensi, d) Personil yang kompeten termasuk asesor kompetensi dan asesor lisensi, e) Sistem pengendalian pelaksanaan sertifikasi.
  • 13. Fungsi LSP 1. Sebagai certificator (melaksanakan sertifikasi kompetensi): a) Menyusun skema sertifikasi b) Membuat perangkat asesmen c) Menyediakan tenaga penguji (asesor) d) Melakukan asesmen e) Melaksanakan surveilan pemeliharaan sertifikasi f) Menetapkan persyaratan TUK dan memverifikasi TUK g) Memelihara kinerja asesor dan TUK 2. Sebagai developer (melakukan pemeliharaan dan pengembangan standar kompetensi): a) Mengidentifikasi kebutuhan kompetensi industri b) Mengembangkan standar kompetensi c) Mengkaji ulang standar kompetensi d) Mengembangkan pelayanan asesmen dan sertifikasi e) Mengembangkan skema sertifikasi
  • 14. Wewenang 1. Menetapkan biaya uji kompetensi, 2. Menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pedoman BNSP, 3. Mencabut/membatalkan sertifikat kompetensi, 4. Memberikan sanksi kepada asesor dan TUK yang melangggar aturan, 5. Mengusulkan standar kompetensi baru
  • 15. Tata Cara Pemberian Lisensi 1. LSP mengajukan permohonan untuk mendapatkan lisensi dengan melampirkan: a) Dokumen organisasi sesuai yang disyaratkan, b) Dokumen perangkat kerja sesuai yang disyaratkan 2. Penilaian terhadap kelayakan LSP pemohon dilakukan dalam 2 tahap: a) Tahap pertama, dilakukan “adequacy audit” audit kecukupan yang menilai aspek organisasi dan sistem melalui asesmen kesesuaian dokumen terhadap persayaratan dan pedoman BNSP, serta konfirmasi dukungan industri terkait. b) Tahap kedua, asesmen kesesuaian dokumen dan sistem terhadap persyaratan dan Pedoman BNSP serta kesesuaiannya terhadap pelaksanaannya. 3. Pemberian lisensi disertai ketentuan yang mewajibkan LSP berlisensi mempertahankan kelayakan organisasi dan kelayakan programnya.
  • 16. Pengawasan & Sanksi Pengawasan 1. LSP berlisensi wajib membuat laporan berkala setiap 6 bulan tentang pelaksanaan sertifikasi dan program LSP kepada BNSP. 2. Laporan mencakup jumlah peserta uji kompetensi, jumlah yang lulus dan belum lulus. Serta kegiatan lain sesuai program. Sanksi 1. BNSP berwenang menjatuhkan sanksi kepada LSP berlisensi yang gagal memenuhi ketentuan yang berlaku. 2. Proses pengenaan sanksi adalah melalui peringatan tertulis pertama, kedua dan ketiga diterbitkan dalam selang waktu 1 (satu) bulan. 3. Bentuk sanksi yang diberikan berupa: a) Pemberhentian sementara kegiatan LSP, b) Pencabutan Lisensi.
  • 17. C. Fasilitasi Pembentukan LSP P-3 1. Penyiapan Asesor Kompetensi melalui Diklat Asesor Kompetensi (durasi 6 hari). • Anggaran kegiatan Diklat • Narasumber/Pengajar (dari BNSP) • Peserta dari praktisi sesuai bidang SKKNI (20 orang) dan wajib mampu menggunakan komputer • Menghadirkan calon asesi jika praktek uji kompetensi melalui simulasi 2. Penyiapan Asesor Lisensi melalui Diklat Asesor Lisensi (durasi 5 hari). • Anggaran kegiatan Diklat • Narasumber/Pengajar (dari BNSP) • Peserta dari praktisi sesuai bidang SKKNI (20 orang) dan wajib mampu menggunakan komputer
  • 18. 3. Pembentukan Panitia Teknis • Keanggotaan 4. Penyusunan dokumen pembentukan LSP oleh Panitia Teknis • Anggaran kegiatan Pendok • Berupa rapat teknis / workshop 1 hari (+/- 3 kali kegiatan) • Narasumber pembimbing (dari BNSP)