Dokumen tersebut membahas tentang supervisi teknis aplikasi dalam rangka implementasi SPAN dan SAKTI. Supervisi teknis aplikasi mencakup tiga bidang yaitu supervisi implementasi SPAN dan SAKTI, supervisi standardisasi infrastruktur dan SDM, serta bimbingan teknis operasionalisasi aplikasi. Metode supervisi menggunakan pendekatan siklus Plan-Do-Monitor dan Evaluate."
4. Overview SPAN
LATAR BELAKANG
Penataan Organisasi Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan
Telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 169/PMK.01/2012
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Implementasi SPAN
Telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 154/PMK.01/2013
Tentang Piloting Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
5. Overview SPAN
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 169/PMK.01/2012 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 151/PMK.01/2013 Tentang SOP
Piloting Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 154/PMK.01/2013 Tentang Piloting
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
Peraturan Dirjend Perbendaharaan Nomor Per-58/PB/2013 Tentang
Pengelolaan data Supplier dan Data Kontrak dalam SPAN
Surat Edran Nomor SE-56/SE/2013 Tentnag Alur Dokumen Pencairan Dana
melalui Pnerbitan SP2D/Daftar SP2D pada Saat Piloting SPAN
6. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Ditjen
Perbendaharaan (PMK 169/PMK.01/2012)
Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Bagian Umum
Bidang Pembinaan
PelaksanaanAnggaran I
Bidang Pembinaan
PelaksanaanAnggaran II
Bidang Pembinaan Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan
Bidang Supervisi KPPN
Dan Kepatuhan Internal
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran I A
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran I B
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran I C
Subbagian
Kepegawaian
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran II A
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran II B
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran II C
Seksi Pembinaan
Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat
Seksi Analisa, Statistik
Dan Penyusunan
Laporan keuangan
Seksi Supervisi
Proses Bisnis
Seksi Supervisi
Teknis Aplikasi
Seksi
Kepatuhan Internal
Seksi Pembinaan
Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah
Subbagian
Keuangan
Subbagian
Tata Usaha dan
Rumahtangga
Subbagian
Penilaian Kinerja
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara
Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran I D
Kelompok Jabatan
Fungsional
7. Overview SPAN
Piloting I ( 2 Januari – 28 Februari 2014 )
Kantor Pusat DJPB , Kanwil Jakarta, KPPN Jakarta II, KPPN Jakarta VI, Satker BA 999
ROLL OUT I
Kanwil Banten (4 Sites)
Kanwil Jateng (16 Sites)
Kanwil NAD (8 Sites)
Kanwil SumBar (7 Sites)
Kanwil Riau (4 Sites)
Kanwil Jambi (6 Sites)
Kanwil SumSel (6 Sites)
Total :51 Sites (44 KPPN + 7 Kanwil)
ROLL OUT II
Kanwil Lampung (5 sites)
Kanwil Bengkulu (5 Sites)
Kanwil BaBel (3 Sites)
Kanwil Bali (4 Sites)
Kanwil NTB (5 Sites)
Kanwil KalBar (7 Sites)
Kanwil KalTeng (5 Sites)
Kanwil KalSel (6 Sites)
Kanwil KalTim (6 Sites)
Kanwil SulTengah (5 Sites)
Total : 51 Sites (41 KPPN + 10 Kanwil)
ROLL OUT III
Kanwil SulTenggara (5 Sites)
Kanwil Gorontalo (3 Sites)
Kanwil SulUt (5 Sites)
Kanwil Maluku (5 Sites)
Kanwil Maluku Utara (3 Sites)
Kanwil Papua (8 Sites)
Kanwil Kepri (3 Sites)
Kanwil SulBarat (3 Sites)
Kanwil Papua Barat (4 Sites)
KPPN Jakarta VI dan KPPN Jakarta VII
Total : 41 Sites (32 KPPN + 9 Kanwil)
Piloting II A ( 3 – 28 Februari 2014)
Kanwil Jawa Barat (13 Sites), Kanwil DIY (4 Sites),Kanwil Jatim (16 Sites), KPPN Jakarta I, KPPN Jakarta III, KPPN Jakarta IV,
dan KPPN Jakarta V
Piloting II B ( 17 – 28 Februari 2014)
Kanwil SumUt (12 Sites), Kanwil NTT (7 Sites), Kanwil SulSel (10 Sites)
Implementasi SPAN
Ditunda
9. Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal
Tugas :
Melaksanakan pembinaan proses bisnis,
supervisi, implementasi, dan bimbingan teknis
operasional aplikasi pada KPPN, penilaian
kinerja dan pemenuhan standar tata kelola
KPPN, pemantauan pengendalian intern,
pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap kode
etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil
pengawasan, serta perumusan rekomendasi
perbaikan proses bisnis
10. Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal
Fungsi : • Penyiapan bahan pembinaan proses bisnis pelaksanaan tugas
kuasa Bendahara Umum Negara pada KPPN;
• Penyiapan bahan pembinaan proses bisnis pelayanan
perbendaharaan;
• Penyiapan bahan penilaian kinerja KPPN;
• Monitoring dan evaluasi pemenuhan standar tata kelola KPPN;
• Penyiapan bahan supervisi dan implementasi standar prosedur
operasi aplikasi SPAN dan SAKTI;
• Monitoring standardisasi infrastruktur dan SDM pendukung
SPAN dan SAKTI;
11. Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal
Fungsi :
(Cont’d) • Penyiapan bahan bimbingan teknis operasionalisasi aplikasi
SPAN dan SAKTI;
• Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan
pengendalian intern, pengelolaan risiko, dan kepatuhan
terhadap kode etik dan disiplin pegawai di lingkungan Kantor
Wilayah dan KPPN; dan
• Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemantauan
tindak lanjut hasil pengawasan, dan perumusan rekomendasi
perbaikan proses bisnis di lingkungan Kantor Wilayah.
12. Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal
Seksi Supervisi Proses Bisnis
Seksi Supervisi Teknis Aplikasi
Seksi Kepatuhan Internal
Mempunyai tugas melakukan pembinaan proses bisnis pelaksanaan tugas Kuasa
BUN pada KPPN, pelayanan perbendaharaan, dan penilaian kinerja KPPN serta
monitoring dan evaluasi pemenuhan standar tata kelola KPPN
Mempunyai tugas melakukan pemantauan, supervisi,
implementasi, bimbingan teknis operasionalisasi, dan monitoring
standardisasi infrastruktur aplikasi pada KPPN
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
pemantauan pengendalian intern, pengelolaan pengaduan, pengelolaan
risiko, kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin pegawai, dan tindak
lanjut hasil pengawasan, serta penyiapan bahan rekomendasi perbaikan
proses bisnis dan laporan hasil penindakan kepatuhan internal KPPN
Bidang Supervisi KPPN dan Kepatuhan Internal terdiri atas tiga Seksi, yaitu :
13. Supervisi Teknis Aplikasi
1
Supervisi
Implementasi
SPAN dan SAKTI
2
Supervisi
Standardisasi
Infrastruktur dan
SDM pendukung
SPAN dan SAKTI
3
Bimbingan Teknis
Operasionalisasi
SPAN, SAKTI dan
Aplikasi
Pendukung
Lainnya
Supervisi Teknis Aplikasi mencakup tiga bidang supervisi, meliputi:
14. 6/6/2014 14
Konsep
Supervisi KPPN dalam rangka SPAN
Konsep Supervisi dalam SPAN :
Sifat Supervisi dilaksankan dalam rangka :
a. Menilai kinerja yaitu membandingkan apa yang
harus dilakukan dengan apa yang dilakukan.
b. Memberikan bimbingan tehnis;
c. Memfasilitasi dan melakukan pendampingan dlm
rangka perbaikan
Prinsip dasar Supervisi terdiri 3 hal :
a. Melihat atau mengobservasi apa yang dilakukan
dan hasil kerja yang dicapai oleh staf/karyawan
atau sekelompok staf/karyawan,
b. Menilai apakah kegiatan dan hasil kerja sesuai
dengan yang diharapkan (target ataupun
standar), dan
c. Memperbaiki kinerja
Elemen Supervisi :
a. Inspeksi (inspection) terhadap kegiatan dan hasil
kerja,
b. Evaluasi terhadap kinerja (performance
evaluation),
c. Memberikan persetujuan (approving) terhadap
apa yang dikerjakan, memberikan saran untuk
tindakan koreksi atau perbaikan melalui
bimbingan tehnis, fasilitasi dan pendampingan
15. Cakupan
Supervisi KPPN dalam rangka SPAN…cont’d
6/6/2014 15
Cakupan supervisi SKKI :
Supervisi proses bisnis KPPN meliputi :
a. Supervisi pelaksanaan tugas kuasa BUN;
b. Supervisi pelayanan perbendaharaan ;
c. Supervisi monitoring dan evaluasi tata kelola
KPPN
Supervisi Teknis Aplikasi meliputi :
a. Supervisi Implementasi SPAN dan SAKTI,
b. Supervisi Standardisasi Infrastruktur dan SDM
pendukung SPAN
c. Bimbingan Teknis Operasionalisasi SPAN, SAKTI
dan aplikasi pendukung
Supervisi Kepatuhan Internal meliputi :
a. Penerapan siklus manajemen risiko di KPPN;
b. Pelaksanaan pemantauan pengendalian internal;
c. Pengelolaan pengaduan yang ada di KPPN
d. Kepatuhan kode etik dan disiplin pegawai
e. Tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas
fungsional
16. 6/6/2014 16
Langkah langkah Supervisi :
1. Menetapkan lingkup yang akan disupervisi
2. Menetapkan tujuan supervisi
3. Menetapkan apa dan siapa yang akan disupervisi
4. Menetapkan metoda dan instrumen supervisi
5. Menetapkan agenda dan waktu pelaksanaan supervisi
6. Melaksanakan supervisi
7. Menyampaikan hasil rekomendasi supervisi
8. Melaksanakan bimbingan tehnis, fasilitasi dan pendampingan untuk
meningkatkan/memperbaiki kinerja
9. Monitoring dan Evaluasi tindak lanjut hasil supervisi
Langkah
Supervisi KPPN dalam rangka SPAN
18. Metode Teknik Supervisi Teknis Aplikasi
6/6/2014 18
Supervisi Teknis Aplikasi mengunakan pendekatan, konsep Business Continuity
Management System (BCMS) yaitu pola iteratif yang digunakan untuk menjaga
kontrol dan mengelola perbaikan secara berkesinambungan atas kegiatan
pelaksanaan Supervisi KPPN.
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Supervisi, metode BCMS diadopsi menjadi
siklus kegiatan Plan-Do-Monitor & Evaluate(PDM) pada tahapan pelaksanaan
Supervisi
Plan
Do
Monitor
&
Evaluate
Plan berupa membuat perencanaan kegiatan Supervisi yang
akan dilaksanakan pada KPPN;
Do berupa pelaksanakan kegiatan supervisi untuk memperoleh
dan hasil kerja apakah telah sesuai dengan yang diharapkan
(target ataupun standar);
Monitoring & Evaluate berupa pengawasan dan evaluasi atas
kegiatan hasil supervisi dalam rangka perbaikan atas hasil
rekomendasi supervisi
20. Supervisi KPPN
Supervisi Proses
Bisnis
Supervisi Teknis
Aplikasi
Supervisi
Kepatuhan
Internal
6/6/2014 20
•Input
•Proses
•Output
Plan
•Input
•Proses
•Output
Do •Input
•Proses
•Output
Monev
•Input
•Proses
•Output
Plan
•Input
•Proses
•Ouput
Do •Input
•Proses
•Output
Monev
•Input
•Proses
•Output
Plan
•Input
•Proses
•Output
Do •Input
•Proses
•Output
Monev
Seksi PD
Seksi Bank
Seksi Vera
Seksi MSKI
Subbag Umum
Seksi PD
Seksi Bank
Seksi Vera
Seksi MSKI
Subbag Umum
Seksi PD
Seksi Bank
Seksi Vera
Seksi MSKI
Subbag Umum
Metode Teknik
Supervisi …cont’d
22. Supervisi Teknis
Aplikasi Seksi
Perbendaharaan :
Pengujian
terhadap resume
tagihan (RT)
Plan Input menyiapkan bahan & informasi RT yang akan disupervisi
Proses mempelajari bahan2 RT yang disupervisi
Output menentukan rencana obyek RT dari Satker yang akan
menjadi bahan supervisi
Do Input Dari rencana yang disepakati maka yang perlu dilakukan
adalah menyiapkan data RT yang telah disepakati untuk
disupervisi
Proses melakukan penilaian pengujian RT:
review/persetujan/penolakan/kelengkapan RT
/kesesuaian hardcopy dan ADK
Output memberikan kesimpulan/rekomendasi penilaian terkait
pengujian RT pada seksi PD berdasarkan penerapan
proses bisnis dan peraturan tehnis yang berlaku
Monev Input Dari kesimpulan yang dihasilkan maka selanjutnya
memantau tindak lanjut rekomendasi atas pengujian RT
yang disupervisi
Proses Memberikan saran/bantuan penyelesaian rekomendasi
hasil supervisi
Output Memberikan informasi/masukan/laporan tindak lanjut
penyelesaian Rekomendasi hasil supervisi sbg bahan
penyempurnaan rencana supervisi RT berikutnya
24. Proses Bisnis Supervisi Teknis Aplikasi
1
• Supervisi
Implementasi
SPAN dan
SAKTI
2
• Supervisi
Standardisasi
Infrastruktur
dan SDM
pendukung
SPAN dan
SAKTI
3
• Bimbingan
Teknis
Operasionalisa
si SPAN, SAKTI
dan Aplikasi
Pendukung
Lainnya
Supervisi Teknis Aplikasi mencakup tiga bidang supervisi, meliputi:
25. Laporan
Supervisi
Pelaksanaan
Supervisi
• Modul SPAN
dan SAKTI
• Peraturan-
peraturan
• Aplikasi
Monitoring
• Aplikasi
Panduan
Satker
Proses Bisnis Supervisi Teknis Aplikasi (1)
Supervisi Implementasi SPAN & SAKTI
INPUT PROSES OUTPUT
SPAN SAKTI
Manajemen User
Subag Umum
Manajemen
Pembayaran
• Manajemen Kas
Seksi Bank/Pos
Seksi Pencairan Dana
Manajemen Komitmen
Manajemen Pembayaran
Seksi Vera
Manajemen Pelaporan
dan Buku Besar
1. Modul
Administrasi
2. Modul
Anggaran
3. Modul Aset
4. Modul
Bendahara
5. Modul
Komitmen
6. Modul
Persediaan
7. Modul
Pembayaraan
8. Modul GL dan
Pelaporan
Pelaksanaan
CSO
Seksi MSKI
26. Proses Bisnis Supervisi Teknis Aplikasi (2)
Supervisi Standardisasi Infrastruktur dan SDM
• Modul SPAN dan
SAKTI
• Peraturan-
peraturan
• Infrastruktur
• Aplikasi Monitoring
Infrastruktur
INPUT
Pelaksanaan
Supervisi
PROSES
Laporan
Supervisi
OUTPUT
Hardware Software Maintenance SDM
27. NO JENIS PERANGKAT SPESIFIKASI
1 PC Desktop Lenovo Thinkcentre M71e
Intel Core i3 2100 (3.1 GHz)
2 GB DDR3 Memory
250 GB 7200 RPM SATA HDD
DVD-RW Optical Drive
USB Fingerprint Keyboard and Optical Mouse
18,5 inch LCD Monitor
2 Printer Multiple Sheet Impact EPSON DLQ 3500
Multiple Sheet, 24 Pin Dot Matrix Head
A3 136 column size, 550 CPS (Column Per Second)
Flatbed and Three Way Paper Handling (Front, Rear and
Top), Parallel and USB Interface
3 Network Printer Monochrome
Laser
Lexmark E360
A4 Size Monochrome Laser Printer
Up to 33 PPM speed with Monochrome Printing
400Mhz Processor
64MB Memory expandable up to 320MB
Up to 80,000 pages per month duty cycle
Integrated 10/100 Base TX LAN Port
28. NO JENIS PERANGKAT SPESIFIKASI
4 Kabel dan Rak Kabel UTP Category 6
Wallmount Rack
5 Intranet Router Cisco 1921-SEC/K9
6 LAN Switch Cisco Catalyst WS-2960S-24TS-S
7 WAN Router Cisco 2911-SEC/K9
8 LAN Switch Switch Cisco Catalyst 2960G-24TC-L series
9 UPS - Untuk PC dan Printer 500 VA
- Untuk perangkat jaringan 650 VA
10 Voltase stabilizer Input voltage 220 v ± 10 v, 50-60 Hz
11 Suplai listrik Minimal 11 kva
12 Generator Listrik Sesuai kapasitas perangkat masing-masing kantor
13 AVR dan Grounding Listrik ≤ 4 v atau ≤ 5 ohm
14 Ruang Server - Temperatur ruangan ≤ 20derajat celsius
- Tidak ada rembesan atau tetesan air
- Tingkat kelembaban (humidity) -10 ~ 90%
29. Perangkat Software :
Perangkat lunak SPAN yang ter-install pada PC
KPPN adalah :
• Sistem operasi windows 7 profesional (32-bit
OS)
• Adobe Acrobat 9 standard
• Anti virus Trend Micro Office Scan
• Microsoft office 2010 (Officesuite)
• Winzip 15.5 (compress)
• TCO Stream Agent
30. Proses Bisnis Supervisi Teknis Aplikasi (3)
Bimbingan Teknis Operasionalisasi SPAN dan SAKTI
•Peraturan-
Peraturan
• Modul SPAN dan
• SAKTI
• Infrastruktur
• Aplikasi Panduan
Satker
INPUT
• Inisiasi
• Koordinasi Tim
• Inventarisasi Kebutuhan
• Jenis & Waktu Bimtek
• Pelaksanaan Bimtek
PROSES
Laporan
Bimtek
OUTPUT
32. Isi RHS meliputi :
• Daftar Penilaian Kinerja dan
pelaksanaan kepatuhan
internal KPPN
• Matriks permasalahan
• Kesimpulan dan
rekomendasi hasil
supervisi
Kegiatan supervisi
dilaksanakan setiap
Semester
(2 x setahun)
Tim supervisi membuat
laporan RHS disampaikan
kepada Kepala Kanwil (10
hari) setelah kegiatan
supervisi berakhir.
Kepala Kanwil melakukan
pembahasan atas RHS
dalam satu forum
bersama dengan Tim
Supervisi
Pelaksanaan Supervisi & Laporan Rekomendasi
Hasil Supervisi
Pelaksanaan
Supervisi
Rekomendasi
Hasil Supervisi
(RHS)
Penyampaian
RHS
• KPPN menyampaikan tanggapan/konfirmasi/jawaban RHS paling lama 30 hr
• KPPN memberikan keterangan atas RHS yang belum dapt diselesaikan melebihi batas waktu
33. Periode Supervisi, Tindak lanjut RHS,Action
Plan,Monev, dan Pelaporan
I. Periode Supervisi dilaksanakan tiap Semester
Bulan
II. Ilustrasi tindak lanjut penyelesaian RHS
1 2 3 4 5 6
a. Bulan pertama = kegiatan supervisi
b. Tanggapan/jawaban/konfirmasi RHS (60 hari)
c. Telaah,pembahasan, usulan, rencana keg tindak lanjut RHS (30 hr)
d. Action , Bimtek,Sosialisasi, dll (30 hari)
e. Laporan penyelesaian RHS, Lap Semester
a
b
c d
e
34. Telaah, Action Plan, Pelaporan
Tim Supervisi :
Telaah
Supervisi
berupa :
• Tanggapan /konfirmasi/jawaban dari KPPN telah sesuai
hasil Rekomondasi
• KPPN belum menindak lanjuti hasil Rekomondasi supervisi
• KPPN tidak menindak lanjuti hasil rekomondasi supervisi
Action Plan
Pelaporan
• Tim supervisi membuat laporan hasil tindak lanjut penyelesaian RHS
• Laporan berupa Laporan Rekomendasi Penilaian Kinerja dan Kepatuhan
Internal KPPN
• Setiap semester Kanwil membuat Rekapitulasi Laporan Rekomendasi Penilaian
Kinerja dan kepatuhan internal KPPN untuk seluruh KPPN di wilayah kerjanya
Sosialisasi/workshop : untuk kebutuhan peningkatan pemahaman
proses bisnis dan pelaksanan kepatuhan internal
pada KPPN
Bimbingan teknis : untuk peningkatan kemampuan teknis
pemahaman aplikasi yang ada di KPPN
Pendampingan/fasilitasi : untuk bantuan bimbingan tekait kepatuhan
internal dan permasalahan tertentu
35. Pelaksanaan Supervisi &
Laporan Rekomendasi Hasil Supervisi
6/6/2014 35
• Kegiatan supervisi dilaksanakan setiap
Semester (2 x setahun)
• Hasil Supervisi berupa Rekomendasi Hasil
Supervisi (RHS)
• Isi RHS meliputi :
1. Daftar Penilaian Kinerja dan pelaksanaan kepatuhan
internal KPPN
2. Matriks permasalahan
3. Kesimpulan dan rekomendasi hasil supervisi
36. Pelaksanaan Supervisi &
Laporan Rekomendasi Hasil Supervisi (cont’d)
6/6/2014 36
• Tim supervisi membuat laporan RHS
disampaikan kepada Kepala Kanwil (10 hari)
setelah kegiatan supervisi berakhir
• Kepala Kanwil melakukan pembahasan atas
RHS dalam satu forum bersama dengan Tim
Supervisi
37. Tindak lanjut Rekomendasi Hasil Supervisi (KPPN)
6/6/2014 37
• KPPN menyampaikan tanggapan/konfirmasi/jawaban RHS
paling lama 60 hr
• Kppn memberikan keterangan atas RHS yang blum dapt
diselesaikan melebihi batas waktu
38. Pemantauan Tindak lanjut Rekomendasi Hasil
Supervisi
6/6/2014 38
• KPPN menyampaikan
tanggapan/konfirmasi/jawaban RHS paling
lama 30 hr
• Kppn memberikan keterangan atas RHS yang
blum dapat diselesaikan melebihi batas waktu
• Tim supervisi melakukan telaah atas
tanggapan/jawaban KPPN
39. Pemantauan Tindak lanjut Rekomendasi Hasil
Supervisi (Cont’d)
6/6/2014 39
• Telaah tim supervisi berupa hasil telaah
bahwa :
a. Tanggapan /konfirmasi/jawaban dari KPPN telah sesuai hasil
Rekomondasi
b. Tanggapan /konfirmasi/jawaban dari KPPN belum sesuai hasil
Rekomondasi
c. KPPN belum menindak lanjuti hasil Rekomondasi supervisi
d. KPPN tidak menindak lanjuti hasil rekomondasi supervisi
Telaah tim supervisi disusun dalam bentuk :
Resume monitoring tindak lanjut RHS dan
disampaikan ke KPPN
40. Action Plan Tindak Lanjut RHS
• Tim supervisi dan KPPN melakukan
pembahasan atas RHS yang belum/tidak dapat
diselesaikan (BA Pembahasan)
• Tim supervisi menyampaikan usulan/ inisiatif
penyelesaian RHS berupa rencana tindakan :
a. Sosialisasi/workshop : untuk kebutuhan peningkatan pemahaman
proses bisnis dan pelaksanan kepatuhan internal pada KPPN
b. Bimbingan teknis : untuk peningkatan kemampuan teknis
pemahaman aplikasi yang ada di KPPN
c. Pendampingan/fasilitasi : untuk bantuan bimbingan tekait kepatuhan
internal dan permasalahan tertentu
6/6/2014 40
41. Action Plan Tindak Lanjut RHS
• Tim supervisi bersama KPPN merencanakan &
melakukan kegiatan perbaikan/penyelesaian
tindak lanjut RHS
• Tim supervisi dapat membantu keg tsb dng
atau tanpa bantuan Kantor pusat jika mampu
• Tim supervisi dapat mnyelenggarakan
kegiatan asistensi dalam volume yg lebih
luas/lingkup kanwil dgn bantuan kantor pusat
6/6/2014 41
42. Pelaporan
• Tim supervisi membuat laporan final hasil
tindak lanjut penyelesaian RHS
• Laporan berupa Laporan Rekomendasi
Penilaian Kinerja dan Kepatuhan Internal
KPPN
• Setiap semester Kanwil membuat Rekapitulasi
Laporan Rekomendasi Penilaian Kinerja dan
kepatuhan internal KPPN untuk seluruh KPPN
di wilayah kerjanya
6/6/2014 42
44. SOP 1.4.2 +SOP
PDR
SOP Hasil Review I
Itjend 2012 Setelah
dilakukan Perbaikan
PIC Modul dan
beberapa SOP Baru
SOP Masukan ke II
dari Itjen
Versi 1.4.2 Ver 1.4.3 Ver 1.5
238 SOP
258 SOP
199 SOP
SOP PILOTING SPAN
Kep-
151/PB/2013
SOP Piloting
SPAN
45. Jumlah SOP SPAN
Kantor Vertikal
Per 151/PB/2013
4
50
57
8 Kanwil-PAPK
KPPN-Pencairan
Dana
KPPN-Bank
KPPN-Vera
12
49
36
13
6 3
RP
BC
PM
CM
GR
GL