2. SENI LUKIS BALI MODERN
MENGALAMI PERUBAHAN
Rerajahan, tantra, dan mantram memiliki keterpaduan
sangat erat dan saling mendukung dalam membangkitkan kekuatan
magis sesuai kepercayaan dan keyakinan masyarakat di Pulau
Dewata.
Transformasi rerajahan seni lukis Bali modern telah dimulai
sejak masuknya pengaruh budaya luar, Rudolf Bonnte dan Walter
Spies, seniman warga negara asing yang bermukim di perkampungan
seni Ubud, telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan seniman
Bali. “rerajahan”, sehingga mampu mewujudkan karya seni Bali
modern yang berkepribadian, original, dan segar.
3. Upaya itu dilakukan dengan
mengungkapkan gagasan dan apresiasi seni di atas
kanvas secara bebas. Transformasi rerajahan diawali
pada zaman Pitha Maha (1936).
Perubahan dan pembaharuan terjadi karena
transformasi melalui akulturasi dan asimilasi yang erat
dengan penemuan baru. Rerajahan sebagai subyek
materi di olah dan dilebur menjadi bentuk, fungsi dan
makna baru pada seni lukis Bali modern, namun
rerajahn yang erat hubungannya dengan Agama
Hindu tetap di sakralkan.
Metode transformasi mampu
memberikan penghayatan terhadap ide dan
gagasan pelukis melalui adopsi dan seterilisasi
4. Seni lukis bali modern mengalami banyak
perubahan dalam irama penuh kreasi, gagasan
dan kreativitas seniman yang bersumber pada
“rerajahan”. Rerajahan merupakan produk
budaya Hindu,serta salah satu keunggulan lokal
yang banyak digunakan dalam kegiatan
ritual, sarana pengobatan.
5. Perjalanan seni rupa tidak berjalan mulus
walaupun negara Indonesia sudah merdeka.
Pada tahun 1965 saat pemerintahan orda lama
kegiatan kreativitas seniman sempat terpecah
dan mandeg. Seniman tidak masih konsentrasi
pada kreativitas seni untuk kepribadian, tapi
perhatian seniman terbagi untuk kepentingan
politik yang sedang bergolak.
Pemerintahan orde baru tahun 1966, dengan
kebijakan program pembangunan dalam
berbagai sektor, maka seniman Indonesia mulai
mendapatkan kebebasan untuk kreativitas.
Termasuk pertumbuhan seni rupa Bali juga bangkit
lebih-lebih didukung oleh kebijakan program
pemerintah, daerah Bali dicanangkan sebagai
daerah pariwisata di kawasan Indonesia bagian
timur.
6. Sejalan dengan program tersebut pemilik modal mulai
menanamkan modalnya di Bali untuk mendukung
pembangunan sektor pariwisata. Para pemilik modal juga
menanamkan modalnya dalam bidang seni, sehingga muncul
art shop dan gallery untuk menampung hasil kreativitas para
perupa. Berbagai aliran dalam seni rupa modern
berkembang, lebih-lebih dengan banyaknya lahir para perupa-
perupa jebolan akademis menambah semaraknya modernisasi
seni rupa. Melihat dari paparan diatas, dalam pembahasannya
akan menekankan pada: kapan terjadi modernisasi seni lukis Bali
dan bagaimana bentuk-bentuk karya seni lukis Bali
setelah terjadi modernisasi tersebut.