Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf

Zukét Printing
Zukét PrintingPublisher em Zukét Printing

Free Download Wordhttps:https://centersaintek.net/makalah-kaidah-kaidah-bahasa-dalam-ushul-fiqih/

MAKALAH
"KAIDAH - KAIDAH BAHASA DALAM USHUL FIQIH"
Dosen Pengampu :
ABD.GHAFUR, M. E. I
Di Susun Oleh:
Siti Zulaiha
Siti Aisah
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah sehingga kami
pemakalah ini dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kaidah - Kaidah
Bahasa Dalam Ushul Fiqih”,penyusunan makalah ini hanya sebatas pengetahuan yang kami
miliki dan beberapa referensi maupun buku atau website. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Abd. Ghafur,M.E.I
selaku dosen pembimbing pada matakuliah ushul fiqh. Terima kasih kami ucapkan kepada
doa pihak yang telah memberikan saran dan arahan selama penulisan materi sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian 'Am..................................................................................................................2
2.2 Takhsis 'Am.......................................................................................................................5
2.3 Macam - Macam Takhsis Al-'am ......................................................................................6
2.4 pengertian Khos Dan Macam- Macam khos.....................................................................8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembahasan Uhsul Fiqh, bahasaArab adalah salah satu ilmu pendukung sangat
penting dalam hal yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Mengingat Nash-nash
hukum islam hal ini sangatlah logis untuk menggunakan bahasa Arab. Karena itu,
seseorang dapat memahami dan belajar lebih dalam tentang hukum yang terkandung
dan harus mendalami bahasaArab. Pembahasan ini berat pada aspek cakupan Lafaz 'saya.
Dari segi sifat yang ditentukan muthlaq dan muqayyad.
Al-quran sebagai sumber primer agama Islam, telah mengandung hukum-hukum yang
menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Namun, semua hukum itu tidak jelas
secara spesifik. Oleh karena itu ulama membuat metode tertentu untuk menangkap maksud
tuhan dalam al-quran, baik berbentuk perintah, larangan, ataupun pilihan. Ilmu ushul fikih
adalah salah satu bidang ilmu keislaman yang penting dalam mamahami syari'at Islam dari
sumber asli al-quran. Melalui ushul fikih dapat megetahui kaidah kaidah, prinsip-prinsip
umum syari'at Islam ,serta cara memahami suatu dalil dan implementasinya dalam
kehidupan manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan 'Am?
2. Apa yang dimaksud Takhsis 'Am?
3. Apa Saja Macam-macam Takhsis Al-am?
4. Apa yang dimaksud dengan Khos dan Macam-macamnya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan 'Am
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Takhsis 'Am
3. Untuk mengetahui apa saja Macam-macam Takhsis Al-am
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Khos Dan untuk mengetahui Macam-
macam khos
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian 'Am
Am di review dari segi bahasa berarti umum dan merata. Dalam ushul fiqih, 'am adalah
lafadh yang menunjukkan dua atau lebih yang tidak terbatas. Ada pula yang mengartikan
'am sebagai lafadh yang mencakup bawahannya. Sederhananya 'am adalah lafadh dalam al-
Quran yang mencakup dua perkara atau lebih. Lafadh tersebut mencakup bawahannya.
Misalnya lafadh zaidani , maka lafadh zaidani mencakup dua zaid. Contohnya lagi, semisal
an-Nas yang berarti manusia. makanya lafadh an-Nas mencakup semua manusia tanpa
terkecuali.
Lafadz-Lafadz 'Am
1. Lafaz kullun atau jamî'un, dan lafadh yang semakna.
Contoh:
ِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ا‬
‫ْر‬‫ي‬‫د‬َ‫ق‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬
Artinya “Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala
sesuatu” (QS. Al-Baqarah: 106)
2. Isim jama' yang di ma'rifatkan dengan ‫ال‬ .
Contoh:
َ‫ْن‬‫ي‬‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬
Artinya“Bunuhlah orang-orang musyrik” (QS. Al-Taubah:5)
3. lafadz mufrod yang dima'rifatkan dengan ‫ال‬ istighroqil jinsi .
contoh:
‫وا‬ٰ‫ب‬ِّ‫الر‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬
Artinya “Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-
Baqarah: 275)
Lafaz al-bai' dan al-ribâ, keduanya adalah isme mufrad yang di ma'rifatkan dengan al .
Oleh karena itu keduanya adalah lafadh 'am yang mencakup seluruh satuan-satuan yang
dapat dimasukkan di dalamnya.
4. Isim nakirah yang dinafikan dengan ‫ال‬. Seperti ‫ال‬ َ‫ه‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬‫إ‬ pada ayat:
َ‫ه‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬‫إ‬ ‫ال‬
‫ِّين‬‫الد‬ ‫ي‬‫ف‬
Artinya “Tidak ada paksaan dalam beragama” (QS. Al-Baqarah: 256)
3
5. Isim maushûl
contoh :
‫ة‬َ‫د‬ْ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫ْن‬‫ي‬‫ن‬ ٰ‫م‬َ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ‫ل‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬ُ‫ش‬ ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ت‬ٰ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬
Artinya “Orang-orang yang menuduh (berzina terhadap) perempuan yang baik dan
mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh
kali” (QS. Al-Nur: 4)
Lafadh َ‫ْن‬‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ adalah isim maushul, maka lafadh tersebut masuk dalam katagori 'am.
6. Istim syarat, seperti lafadh man pada ayat di bawah ini:
‫ة‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬‫َث‬‫ك‬ ‫ا‬‫اف‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬‫ع‬ ٰ‫ض‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫ض‬‫ر‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ ْ‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
Artinya “Siapakah yang mau memberikan pinjaman yang baik kepada Allah? Maka Allah
akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) sampai berkali-kali lipat” (al-
Baqarah: 245)
7. Isim istifham
contoh:
َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬‫ق‬ ْ‫و‬ ُّ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِّ‫ل‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫ن‬‫م‬ ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫َّة‬‫ي‬‫ل‬‫اه‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬َ‫ف‬َ‫ا‬
Artinya “Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih
baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)” (QS. Al-
Maidah: 50)
8. Lafazd jamak yang dima'rifkan dengan mudhaf.
contoh:
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫د‬ َ
‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬‫ف‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬‫ص‬ ْ‫ُو‬‫ي‬
Artinya “Allah yang memerintah kalian untuk memberikan warisan kepada anak-anak
kalian” (QS. Al-Nisa':11)
Lafazd aulâd adalah lafaz jamak dalam posisi nakîrah. Akan tetapi karena lafaz tersebut
disandarkan dengan lafaz kum, maka ia menjadi ma'rifah. Karena itu lafaz tersebut
menunjukkan seluruh satuan-satuan yang dapat dimasukkan ke dalamnya.
2.2 Takhsis 'Am
Definisi Takhsish
Takhsis berasal dari kata khos yang berarti khusus yang di ikutkan wazan af'ala, lalu
maknanya berubah menjadi khususkan. Dalam ushul fiqih takhsis berarti mengkhususkan
lafadh yang 'am kepada sebagian afrad- nya (lafadh yang masuk bawahannya).
Contohnya, misalnya kafir mu'ahad (kafir yang melakukan perjanjian damai) mentakhsish
ayat :
4
َ‫ْن‬‫ي‬‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬
Dalam ulumul Quran, tahksish adalah mengkususkan ayat Al-Quran atau hadis yang 'am
dengan ayat lain atau hadis yang khos. Seperti contoh di atas.
2.3 Macam-macam Takhsis Al-am
Takhsis terbagi menajdi dua, takhsis muttashil dan munfashil. Berikut ini penjelsannya:
1. Takhsis Muttashil
Takhsis muttashil adalah takhsis yang berada dalam satu kalimat. Takhsis ini terbagi
menjadi empat, yaitu:
a. Takhsis dengan Istisna'
Istisna' adalah mengecualikan sesuatu dari sesuatu. Istisna' dapat mentakhsis kalimat
yang 'am. Seperti contoh:
ْ‫س‬ُ‫خ‬ ‫ي‬‫ف‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ ْ
‫اْل‬ َّ‫ن‬‫إ‬
‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ
‫ال‬‫إ‬ , ٍ
‫ر‬
Artinya “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-
orang yang beriman” (QS. Al-'Ashr: 1-2)
Kalimat َّ‫ن‬‫إ‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ ْ
‫اْل‬ ‫ي‬‫ف‬َ‫ل‬ ٍ
‫ْر‬‫س‬ُ‫خ‬ adalah ayat yang 'am. Lalu di takhsis dengan َّ
‫ال‬‫إ‬ َ‫ين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬.
Demikian maka manusia yang rugi hanyalah manusia yang tidak beriman.
b. Takhsish dengan Persyaratan
Takhsis dengan syarat adalah mentakhshis lafadh dengan berikutnya yang menajdi
sifat. Misalnya:
ۚ‫َا‬‫ت‬َ‫د‬َ‫س‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ
‫ال‬‫ا‬ ‫ة‬َ‫ه‬‫ل‬ٰ‫ا‬ ‫آ‬َ‫م‬‫ْه‬‫ي‬‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬
َ‫ن‬ ْ
‫و‬ُ‫ف‬‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ‫ش‬ ْ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ ٰ‫ْح‬‫ب‬ُ‫س‬َ‫ف‬
Artinya “Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada tuhan-tuhan selain
Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki 'Arsy, dari apa
yang mereka sifatkan” (QS. Al-Anbiya': 22)
c. Takhsis dengan Sifat
Takhsis dengan sifat adalah mentakhsis lafadh yang 'am dengan sifat yang berada
sesudahnya. Misalnya:
ٍ‫ة‬َ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ ُ‫ير‬‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫أ‬َ‫ط‬َ‫خ‬ ‫ا‬‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ َ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ق‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬
Artinya “Barangsiapa membunuh seorang mukmin yang tidak sengaja maka ia
memerdekakan hamba sahaya yang beriman” (QS. An-Nisa : 92)
Lafadh ٍ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ yang merupakan lafad yang 'am maka di takhsish dengan ٍ‫ة‬َ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ . maka budak
yang di merdeka harus budak yang mu'min.
5
d. Takhsis dengan Ghoyah
Takhsish dengan ghayah adalah takhsish dengan lafadh yang memilki makna ghayah.
Misalnya ‫َى‬‫ت‬َ‫ح‬ . seperti contoh:
ۖ َ‫ن‬ ْ‫ر‬ُ‫ه‬ْ‫ط‬َ‫ي‬ ٰ
‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َّ‫ُن‬‫ه‬‫ُو‬‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫ال‬ َ‫و‬
Artinya “Janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci” (QS. Al-Baqarah :
222)
Ayat di atas berarti larangan mendekati istrinya yang sedang menstruwasi. Dan hal itu di
larang sampai mereka suci. Jadi larangan tersebut hanya di khususkan hanya pada saat
sedang haid.
e. Takhsis dengan Badal
Takhsish dengan badal adalah mentakhsis lafadh yang umum dengan badal yang berada
setelahnya. Seperti contoh:
‫يل‬‫ب‬َ‫س‬ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫ج‬‫ح‬ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ
‫َلِل‬ َ‫و‬
Artinya “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang
yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah, (baik secara finansial maupun fisik)”
(QS. Ali-Imran : 97)
Kalimat َّ
‫َلِل‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُّ‫ج‬‫ح‬ ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ adalah lafadh yang umum. Dan lafadh tersebut lafadh
berikutnya, yaitu ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ ‫يل‬‫ب‬َ‫س‬.
2. Takhsis M unfashil
Takhsis munfashil adalah takhsish dengan ayat atau hadis lain yang berikatan. Takhsish
munfashil ini boleh takhsish al-Quran dengan al-Quran, al-Quran dengan hadis, hadis
dengan hadis, hadis dengan al-Quran. Berikut ini adalah macam-macam takhsish
munfashil:
a. Takhsis al-Quran dengan Al-Quran. Takhsis al-Quran dengan Al-Quran mentakhsis
ayat atau potongan ayat al-Quran dengan ayat lain. Seperti contoh dalam surat al-
Baqarah ayat 221:
‫ت‬َٰ‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ح‬‫َنك‬‫ت‬ َ
‫ال‬ َ‫و‬
Artinya “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik”
Ayat tersebut di takhsish denagn surat al-Maidah ayat 5 berikut ini:
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ْل‬‫ب‬َ‫ق‬ ‫ن‬‫م‬ َ‫َاب‬‫ت‬‫ك‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ن‬‫م‬ ُ‫َات‬‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬
Artinya ”wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi
Al Kitab sebelum kamu”
6
Ayat al-Baqoroh yang melarang pelarangan wanita musyrik hanya di tujukan kepada selain
ahlul kitab seperti yahudi dan nasrani. Karena sudah di takhsis dengan ayat lain al-Maidah
ayat 5, yang memperbolehkan menikahi ahlul kitab.
b. Takhsish al-Quran dengan hadis seperti contoh:
َ‫ق‬‫َّار‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ق‬‫َّار‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ي‬‫ْد‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬َ‫ط‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬
Artinya “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan
keduanya” (QS. al-Maidah: 38)
Ayat di atas di takhsish dengan hadis Rasulullah Saw. berikut ini:
‫رواه‬ . ٍ
‫َار‬‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬ ‫ْع‬‫ب‬ُ‫ر‬ ْ‫ن‬‫م‬ َّ‫ل‬َ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ي‬‫ف‬ َ‫ع‬ْ‫ط‬َ‫ق‬ َ‫ال‬
‫الجماعة‬
Artinya “Tidak ada hukuman potong tangan di dalam pencurian yang nilai barang
yang dicurinya kurang dari seperempat dinar”. (HR. Al-Jama'ah).
c. Takhsish hadis dengan al-Quran seperti contoh:
َ‫خ‬ َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ص‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ
‫ال‬
‫عليه‬ ‫متفق‬ ‫رواه‬.َ‫أ‬َّ‫ض‬ َ‫َو‬‫ت‬َ‫ي‬ َّ‫ى‬‫ت‬
Artinya “Allah tidak menerima shalat salah seorang dari kamu bila ia berhadats
sampai ia berwudhu”. (HR.Bukhari Muslim)
Bukhari Muslim)
Hadis tersebut ditakhshish al-Quran surah Al-Maidah ayat 6:
َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬ِّ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ
‫ال‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ط‬‫َائ‬‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬‫م‬ ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ
‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ٰ
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٰ
‫ى‬َ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬‫إ‬ َ‫و‬
‫و‬ُ‫م‬َّ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫اء‬َ‫م‬ ‫ُوا‬‫د‬‫ج‬
‫ا‬‫يد‬‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬
ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬‫ْد‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫وه‬ُ‫ج‬ ُ‫و‬‫ب‬ ‫ُوا‬ ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ام‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ِّب‬‫ي‬َ‫ط‬
Artinya “Jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh udara,
Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih) sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu”.
d. Takhsish hadis dengan hadis seperti contoh:
‫عليه‬ ‫متفق‬ . ُ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ْ‫ت‬َ‫ق‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬‫ف‬
7
Artinya “Pada tanaman yang disirami oleh air hujan, zakatnya sepersepuluh”.
(HR. Bukhari Muslim).
Hadis ini ditakhsish dengan hadis lain berikut ini:
. ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ٍ‫ق‬ُ‫س‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ة‬َ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬‫ف‬ َ
‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬
‫عليه‬ ‫متفق‬
Artinya “Tidak wajib zakat pada taanaman yang kurang dari lima watsaq
(1000 kilogram)” (HR. Bukhari Muslim).
2.4 Khos
Khos adalah bentuk asal dari kata kerja , yang secara bahasa adalah tertentu atau
khusus. Dan secara istilah adalah lafaz yang tidak dapat menerima dua arti
ataupun lebih, sehingga makna yang dimaksud dari lafaz khos ini, merupakan
makna yang sudah tertentu yang diambil dari makna yang umum. Atau bias
dikatakan bahwa lafaz khos adalah lafaz yang tidak bisa memperoleh dua makna
atau lebih dengan tanpa membatasi maknalafaz itu sendiri.
Macam-Macam khosh
 Lafadz has berbentuk mutlak tanpa dibatasi qayyid atau syarat
Contoh:
‫ذالكم‬ ‫يتماسا‬ ‫ان‬ ‫قبل‬ ‫من‬ ‫لوافتحريررقبة‬ ‫قا‬ ‫لما‬ ‫يعدون‬ ‫ثم‬ ‫نسائهم‬ ‫من‬ ‫يظهرون‬ ‫والذين‬
‫و‬ ‫به‬ ‫عظون‬ ‫تو‬
‫بما‬ ‫هللا‬
‫خبي‬ ‫تعملون‬
gnirn : aynit
–
aynit rnit n innnyny nkgyn n y rn. r nrnnni n y rn y innr
n inynr r nnn n nan rnit n y rn r,narni, nnrn en nn ngnkirn n n yn rnrni
k aynit nrnnr k n rn r nrn krnnn nkgyn ngr n y,nnary.n nnrnni ny rnit
nnn ny
rni r annnnr, nni ay nnyn n it gnyrn nan rnit rnnr r y nrni
.
Lafadz khas berbentuk muqqoyyad (dibatasi qayyid)
Contohnya surat Annisa’ 42
‫مؤمنة‬ ‫رقبة‬ ‫فتحرير‬ ‫مؤمناخطاء‬ ‫قتل‬ ‫ومن‬
Artinya: barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah hendaknya ia
memerdekakan seotang hamba sahaya yang beriman.
 Lafadz khas berbentuk amr
Contohnya dalam syurat annisa’ 58
8
‫اهلها‬ ‫الى‬ ‫تؤدوااالمنت‬ ‫ان‬ ‫مروكم‬ ‫ياء‬ ‫هللا‬ ‫ان‬
Artinya : sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya.
 Lafadz khas yang berbentuk larangan
Contoh surat annahl 90 ;
‫يعظكم‬ ‫والمنكروالبغى‬ ‫الفحشاء‬ ‫عن‬ ‫وينهى‬ ‫القربى‬ ‫ذئ‬ ‫وايتائ‬ ‫واالءحسن‬ ‫لعدل‬ ‫با‬ ‫مرون‬ ‫ياء‬ ‫هللا‬ ‫ان‬
‫لعلكم‬
‫تذكرون‬
Artinya: sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat
kebajikan member kepada kaum kerabat dan Alloh melarang dari perbuatan keji
kemungkaran dan permusuhan dia member pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran.
Contoh Khas
Allah Swt. berfirman dalam QS. al-A’raf ayat 37:
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ج‬ َّ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬‫ر‬َ‫ط‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ ‫ْد‬‫ي‬َ‫ز‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬
“Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya
(menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia.”
Lafazh “Zaid” dalam ayat di atas merupakan lafazh Khash. Beliau adalah Zaid bin
Haritsah radhiyallahu ‘anhu. Yang dahulu merupakan anak angkat Rasulullah Saw.
Sebelum adopsi anak itu dilarang dan dibatalkan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu unsur penting yang digunakan sebagai pendekatan dalam mengkaji Islam adalah
Ilmu Ushul Fiqh, yaitu ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang dijadikan pedoman
dalam menetapkan hukum-hukum syari’at yang bersifat amaliyah yang diperoleh melalui
dalil-dalil yang rinci. Melalui kaidah-kaidah Ushul Fiqh akan diketahui nash-nash syara’
dan hukum-hukum yang ditunjukkannya. Diantara kaidah-kaidah Ushul Fiqh yang penting
diketahui adalah Istinbath dari segi kebahasaan. Salah satu dari kaidah-kaidah ushul fiqh
adalah lafadz ‘amm (lafaz umum) dan lafadz khas (lafaz khusus). Amm ialah suatu lafaz
yang dipergunakan untuk menunjukan suatu makna yang pantas (boleh) dimasukan pada
makna itu dengan mengucapkan sekali ucapan saja. Seperti kita katakan “arrijal”, maka
lafaz ini meliputi semua laki-laki. Pengertian khash(khushush) adalah lawan dari
pengertian ‘am (umum). dengan demikian bila telah memahami pengertian lafaz ‘am
secara tidak langsung, juga dapat memahami pengertian lafaz khas. takhshish adalah
penjelasan sebagian lafadz ‘am bukan seluruhnya. Atau dengan kata lain, menjelaskan
sebagian dari satuan-satuan yang dicakup oleh lafadz ‘am dengan dalil. takhsis adalah teori
yang di gunakan untuk mengkhususkan lafadz yang bermakna umum dalam Al-Quran dan
hadis. Secara garis besar takhsish ada dua: 1.Takhsis muttashil adalah takhsish yang berada
dalam satu kalimat. 2.Takhsis munfashil adalah takhsish dengan ayat atau hadis lain yang
berikatan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Nazar Bakry. Fiqh & Ushul Fiqh. 2003. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
H. Amir Starifudin. Ushul Fiqh jilid 2. Jakarta: PT LOGOS Wacana Ilmu.
Satria Effendi. Ushul Fiqh.2008. Jakarta: Penerbit Kencana.
Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fikih Kaidah Hukum Islam. 2003. Jakarta: Pustaka
Amani.

Recomendados

makalah-Ta'wil dan nasakh por
makalah-Ta'wil dan nasakhmakalah-Ta'wil dan nasakh
makalah-Ta'wil dan nasakhHafidzotul Millah
3.7K visualizações18 slides
Makalah kaidah ushuliyah por
Makalah kaidah ushuliyahMakalah kaidah ushuliyah
Makalah kaidah ushuliyahYorgie August
19.8K visualizações19 slides
Makalah manthuq dan mafhum por
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
22.1K visualizações15 slides
Kaidah kaidah hukum islam por
Kaidah kaidah hukum islamKaidah kaidah hukum islam
Kaidah kaidah hukum islamAdhe Marlin Sanyoto
9.5K visualizações14 slides
Makalah manthuq dan mafhum por
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumLutfyHikmah
7.4K visualizações15 slides
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1) por
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
50.6K visualizações21 slides

Mais conteúdo relacionado

Similar a Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf

Makalah al quran hadist por
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadistyulis redmeblack
8.6K visualizações12 slides
Hadits musalsal por
Hadits musalsalHadits musalsal
Hadits musalsalRizalFahri4
327 visualizações16 slides
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11 por
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11rejotangan
1.3K visualizações18 slides
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir por
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassirKaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassirDarmansyaD
237 visualizações27 slides
Bab dua por
Bab duaBab dua
Bab duaabdullahtamlikha
2.7K visualizações19 slides
MAKALAH TAFSIR TAHLI por
MAKALAH TAFSIR TAHLIMAKALAH TAFSIR TAHLI
MAKALAH TAFSIR TAHLIRijalul Wal Jalali
11.9K visualizações20 slides

Similar a Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf(20)

Makalah al quran hadist por yulis redmeblack
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
yulis redmeblack8.6K visualizações
Hadits musalsal por RizalFahri4
Hadits musalsalHadits musalsal
Hadits musalsal
RizalFahri4327 visualizações
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11 por rejotangan
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
rejotangan1.3K visualizações
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir por DarmansyaD
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassirKaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir
Kaidah kaidah yang dibutuhkan oleh mufassir
DarmansyaD237 visualizações
Bab dua por abdullahtamlikha
Bab duaBab dua
Bab dua
abdullahtamlikha2.7K visualizações
MAKALAH TAFSIR TAHLI por Rijalul Wal Jalali
MAKALAH TAFSIR TAHLIMAKALAH TAFSIR TAHLI
MAKALAH TAFSIR TAHLI
Rijalul Wal Jalali11.9K visualizações
Tugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadir por Norafsah Awang Kati
Tugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadirTugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadir
Tugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadir
Norafsah Awang Kati1.8K visualizações
Copy of bab ii2 por andisalwa
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
andisalwa609 visualizações
Bab dua por abdullahtamlikha
Bab duaBab dua
Bab dua
abdullahtamlikha1.3K visualizações
Makalah Muhkam Mutasyabih por azzaazza50746
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
azzaazza5074620.5K visualizações
Pengantar Aqidah Islamiyah por ekoheru
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
ekoheru12K visualizações
Isi pembahasan copy por flashnetq
Isi pembahasan   copyIsi pembahasan   copy
Isi pembahasan copy
flashnetq255 visualizações
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx por ZuketCreationOfficia
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docxMakalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
ZuketCreationOfficia421 visualizações
Mutlaq dan muqoyyad sangat benar por Hanifah Habibah
Mutlaq dan muqoyyad sangat benarMutlaq dan muqoyyad sangat benar
Mutlaq dan muqoyyad sangat benar
Hanifah Habibah13.8K visualizações
Presentation1.pptx por Rijal61
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
Rijal6116 visualizações
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf por liondian
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
liondian4 visualizações
Makalah muhkam & mutasyabi por ilmanafia13
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabi
ilmanafia132.5K visualizações
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu' por Haristian Sahroni Putra
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
Haristian Sahroni Putra6.5K visualizações
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx por neniliana1
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docxIlmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
Ilmu tajwid menurut bahasa berasal dari jawwada.docx
neniliana16 visualizações
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap por Lianita Dian
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester GenapMakalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Makalah Agama Islam Kelas X. Semester Genap
Lianita Dian22.6K visualizações

Mais de Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx por
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
5 visualizações9 slides
Fiqih Janaiz.pdf por
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfZukét Printing
3 visualizações20 slides
Fiqih Janaiz.doc por
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docZukét Printing
3 visualizações19 slides
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf por
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
3 visualizações11 slides
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx por
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
2 visualizações12 slides
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf por
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
2 visualizações18 slides

Mais de Zukét Printing(20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx por Zukét Printing
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
Zukét Printing5 visualizações
Fiqih Janaiz.pdf por Zukét Printing
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
Zukét Printing3 visualizações
Fiqih Janaiz.doc por Zukét Printing
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
Zukét Printing3 visualizações
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf por Zukét Printing
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Zukét Printing3 visualizações
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx por Zukét Printing
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Zukét Printing2 visualizações
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf por Zukét Printing
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Zukét Printing2 visualizações
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx por Zukét Printing
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Zukét Printing3 visualizações
Fiqih Muamalah.pdf por Zukét Printing
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
Zukét Printing2 visualizações
Fiqih Muamalah.docx por Zukét Printing
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
Zukét Printing3 visualizações
Fiqih Janaiz.pdf por Zukét Printing
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
Zukét Printing8 visualizações
Fiqih Janaiz.doc por Zukét Printing
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
Zukét Printing3 visualizações
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf por Zukét Printing
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Zukét Printing3 visualizações
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx por Zukét Printing
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Zukét Printing3 visualizações
Integral.docx por Zukét Printing
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
Zukét Printing2 visualizações
Integral.pdf por Zukét Printing
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
Zukét Printing3 visualizações
Gejala-Gejala Campuran.pdf por Zukét Printing
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Zukét Printing4 visualizações
Gejala-Gejala Campuran.docx por Zukét Printing
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
Zukét Printing4 visualizações
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx por Zukét Printing
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docxKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Zukét Printing7 visualizações
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf por Zukét Printing
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdfSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Zukét Printing4 visualizações
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx por Zukét Printing
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docxSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Zukét Printing4 visualizações

Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf

  • 1. MAKALAH "KAIDAH - KAIDAH BAHASA DALAM USHUL FIQIH" Dosen Pengampu : ABD.GHAFUR, M. E. I Di Susun Oleh: Siti Zulaiha Siti Aisah PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2023
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah sehingga kami pemakalah ini dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kaidah - Kaidah Bahasa Dalam Ushul Fiqih”,penyusunan makalah ini hanya sebatas pengetahuan yang kami miliki dan beberapa referensi maupun buku atau website. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Abd. Ghafur,M.E.I selaku dosen pembimbing pada matakuliah ushul fiqh. Terima kasih kami ucapkan kepada doa pihak yang telah memberikan saran dan arahan selama penulisan materi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................1 1.3 Tujuan................................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2 2.1 Pengertian 'Am..................................................................................................................2 2.2 Takhsis 'Am.......................................................................................................................5 2.3 Macam - Macam Takhsis Al-'am ......................................................................................6 2.4 pengertian Khos Dan Macam- Macam khos.....................................................................8 BAB III PENUTUP ..................................................................................................................9 3.1 Kesimpulan........................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembahasan Uhsul Fiqh, bahasaArab adalah salah satu ilmu pendukung sangat penting dalam hal yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasul. Mengingat Nash-nash hukum islam hal ini sangatlah logis untuk menggunakan bahasa Arab. Karena itu, seseorang dapat memahami dan belajar lebih dalam tentang hukum yang terkandung dan harus mendalami bahasaArab. Pembahasan ini berat pada aspek cakupan Lafaz 'saya. Dari segi sifat yang ditentukan muthlaq dan muqayyad. Al-quran sebagai sumber primer agama Islam, telah mengandung hukum-hukum yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Namun, semua hukum itu tidak jelas secara spesifik. Oleh karena itu ulama membuat metode tertentu untuk menangkap maksud tuhan dalam al-quran, baik berbentuk perintah, larangan, ataupun pilihan. Ilmu ushul fikih adalah salah satu bidang ilmu keislaman yang penting dalam mamahami syari'at Islam dari sumber asli al-quran. Melalui ushul fikih dapat megetahui kaidah kaidah, prinsip-prinsip umum syari'at Islam ,serta cara memahami suatu dalil dan implementasinya dalam kehidupan manusia. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan 'Am? 2. Apa yang dimaksud Takhsis 'Am? 3. Apa Saja Macam-macam Takhsis Al-am? 4. Apa yang dimaksud dengan Khos dan Macam-macamnya? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan 'Am 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Takhsis 'Am 3. Untuk mengetahui apa saja Macam-macam Takhsis Al-am 4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Khos Dan untuk mengetahui Macam- macam khos
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian 'Am Am di review dari segi bahasa berarti umum dan merata. Dalam ushul fiqih, 'am adalah lafadh yang menunjukkan dua atau lebih yang tidak terbatas. Ada pula yang mengartikan 'am sebagai lafadh yang mencakup bawahannya. Sederhananya 'am adalah lafadh dalam al- Quran yang mencakup dua perkara atau lebih. Lafadh tersebut mencakup bawahannya. Misalnya lafadh zaidani , maka lafadh zaidani mencakup dua zaid. Contohnya lagi, semisal an-Nas yang berarti manusia. makanya lafadh an-Nas mencakup semua manusia tanpa terkecuali. Lafadz-Lafadz 'Am 1. Lafaz kullun atau jamî'un, dan lafadh yang semakna. Contoh: ِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬ٰ‫ل‬َ‫ع‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َّ‫ن‬َ‫ا‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ا‬ ‫ْر‬‫ي‬‫د‬َ‫ق‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ Artinya “Apakah engkau tidak mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah: 106) 2. Isim jama' yang di ma'rifatkan dengan ‫ال‬ . Contoh: َ‫ْن‬‫ي‬‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ Artinya“Bunuhlah orang-orang musyrik” (QS. Al-Taubah:5) 3. lafadz mufrod yang dima'rifatkan dengan ‫ال‬ istighroqil jinsi . contoh: ‫وا‬ٰ‫ب‬ِّ‫الر‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬ Artinya “Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al- Baqarah: 275) Lafaz al-bai' dan al-ribâ, keduanya adalah isme mufrad yang di ma'rifatkan dengan al . Oleh karena itu keduanya adalah lafadh 'am yang mencakup seluruh satuan-satuan yang dapat dimasukkan di dalamnya. 4. Isim nakirah yang dinafikan dengan ‫ال‬. Seperti ‫ال‬ َ‫ه‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬‫إ‬ pada ayat: َ‫ه‬‫ا‬ َ‫ر‬ْ‫ك‬‫إ‬ ‫ال‬ ‫ِّين‬‫الد‬ ‫ي‬‫ف‬ Artinya “Tidak ada paksaan dalam beragama” (QS. Al-Baqarah: 256)
  • 6. 3 5. Isim maushûl contoh : ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫ْن‬‫ي‬‫ن‬ ٰ‫م‬َ‫ث‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ‫ل‬ْ‫اج‬َ‫ف‬ َ‫ء‬ۤ‫ا‬َ‫د‬َ‫ه‬ُ‫ش‬ ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ا‬‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ‫ت‬ٰ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ Artinya “Orang-orang yang menuduh (berzina terhadap) perempuan yang baik dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali” (QS. Al-Nur: 4) Lafadh َ‫ْن‬‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ adalah isim maushul, maka lafadh tersebut masuk dalam katagori 'am. 6. Istim syarat, seperti lafadh man pada ayat di bawah ini: ‫ة‬َ‫ر‬ ْ‫ي‬‫َث‬‫ك‬ ‫ا‬‫اف‬َ‫ع‬ْ‫ض‬َ‫ا‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َ‫ف‬‫ع‬ ٰ‫ض‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ ‫ا‬‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫ض‬‫ر‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ ْ‫ي‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ Artinya “Siapakah yang mau memberikan pinjaman yang baik kepada Allah? Maka Allah akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) sampai berkali-kali lipat” (al- Baqarah: 245) 7. Isim istifham contoh: َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬‫ق‬ ْ‫و‬ ُّ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِّ‫ل‬ ‫ا‬‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ن‬‫م‬ ُ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫َّة‬‫ي‬‫ل‬‫اه‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ْ‫ك‬ُ‫ح‬َ‫ف‬َ‫ا‬ Artinya “Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)” (QS. Al- Maidah: 50) 8. Lafazd jamak yang dima'rifkan dengan mudhaf. contoh: ْ‫م‬ُ‫ك‬‫د‬ َ ‫ال‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ْْٓ‫ي‬‫ف‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬‫ص‬ ْ‫ُو‬‫ي‬ Artinya “Allah yang memerintah kalian untuk memberikan warisan kepada anak-anak kalian” (QS. Al-Nisa':11) Lafazd aulâd adalah lafaz jamak dalam posisi nakîrah. Akan tetapi karena lafaz tersebut disandarkan dengan lafaz kum, maka ia menjadi ma'rifah. Karena itu lafaz tersebut menunjukkan seluruh satuan-satuan yang dapat dimasukkan ke dalamnya. 2.2 Takhsis 'Am Definisi Takhsish Takhsis berasal dari kata khos yang berarti khusus yang di ikutkan wazan af'ala, lalu maknanya berubah menjadi khususkan. Dalam ushul fiqih takhsis berarti mengkhususkan lafadh yang 'am kepada sebagian afrad- nya (lafadh yang masuk bawahannya). Contohnya, misalnya kafir mu'ahad (kafir yang melakukan perjanjian damai) mentakhsish ayat :
  • 7. 4 َ‫ْن‬‫ي‬‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ Dalam ulumul Quran, tahksish adalah mengkususkan ayat Al-Quran atau hadis yang 'am dengan ayat lain atau hadis yang khos. Seperti contoh di atas. 2.3 Macam-macam Takhsis Al-am Takhsis terbagi menajdi dua, takhsis muttashil dan munfashil. Berikut ini penjelsannya: 1. Takhsis Muttashil Takhsis muttashil adalah takhsis yang berada dalam satu kalimat. Takhsis ini terbagi menjadi empat, yaitu: a. Takhsis dengan Istisna' Istisna' adalah mengecualikan sesuatu dari sesuatu. Istisna' dapat mentakhsis kalimat yang 'am. Seperti contoh: ْ‫س‬ُ‫خ‬ ‫ي‬‫ف‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ ْ ‫اْل‬ َّ‫ن‬‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َّ ‫ال‬‫إ‬ , ٍ ‫ر‬ Artinya “Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang- orang yang beriman” (QS. Al-'Ashr: 1-2) Kalimat َّ‫ن‬‫إ‬ َ‫ان‬َ‫س‬ْ‫ن‬ ْ ‫اْل‬ ‫ي‬‫ف‬َ‫ل‬ ٍ ‫ْر‬‫س‬ُ‫خ‬ adalah ayat yang 'am. Lalu di takhsis dengan َّ ‫ال‬‫إ‬ َ‫ين‬‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬. Demikian maka manusia yang rugi hanyalah manusia yang tidak beriman. b. Takhsish dengan Persyaratan Takhsis dengan syarat adalah mentakhshis lafadh dengan berikutnya yang menajdi sifat. Misalnya: ۚ‫َا‬‫ت‬َ‫د‬َ‫س‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َّ ‫ال‬‫ا‬ ‫ة‬َ‫ه‬‫ل‬ٰ‫ا‬ ‫آ‬َ‫م‬‫ْه‬‫ي‬‫ف‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ ْ ‫و‬ُ‫ف‬‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ع‬ ‫ش‬ ْ‫ر‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ ٰ‫ْح‬‫ب‬ُ‫س‬َ‫ف‬ Artinya “Seandainya pada keduanya (di langit dan di bumi) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Mahasuci Allah yang memiliki 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan” (QS. Al-Anbiya': 22) c. Takhsis dengan Sifat Takhsis dengan sifat adalah mentakhsis lafadh yang 'am dengan sifat yang berada sesudahnya. Misalnya: ٍ‫ة‬َ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ ُ‫ير‬‫ر‬ْ‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫أ‬َ‫ط‬َ‫خ‬ ‫ا‬‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ َ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ق‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ Artinya “Barangsiapa membunuh seorang mukmin yang tidak sengaja maka ia memerdekakan hamba sahaya yang beriman” (QS. An-Nisa : 92) Lafadh ٍ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ق‬ َ‫ر‬ yang merupakan lafad yang 'am maka di takhsish dengan ٍ‫ة‬َ‫ن‬‫م‬ْ‫ؤ‬ُّ‫م‬ . maka budak yang di merdeka harus budak yang mu'min.
  • 8. 5 d. Takhsis dengan Ghoyah Takhsish dengan ghayah adalah takhsish dengan lafadh yang memilki makna ghayah. Misalnya ‫َى‬‫ت‬َ‫ح‬ . seperti contoh: ۖ َ‫ن‬ ْ‫ر‬ُ‫ه‬ْ‫ط‬َ‫ي‬ ٰ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َّ‫ُن‬‫ه‬‫ُو‬‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ ‫ال‬ َ‫و‬ Artinya “Janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci” (QS. Al-Baqarah : 222) Ayat di atas berarti larangan mendekati istrinya yang sedang menstruwasi. Dan hal itu di larang sampai mereka suci. Jadi larangan tersebut hanya di khususkan hanya pada saat sedang haid. e. Takhsis dengan Badal Takhsish dengan badal adalah mentakhsis lafadh yang umum dengan badal yang berada setelahnya. Seperti contoh: ‫يل‬‫ب‬َ‫س‬ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ن‬َ‫م‬ ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫ج‬‫ح‬ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ ‫َلِل‬ َ‫و‬ Artinya “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah, (baik secara finansial maupun fisik)” (QS. Ali-Imran : 97) Kalimat َّ ‫َلِل‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُّ‫ج‬‫ح‬ ‫ْت‬‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ adalah lafadh yang umum. Dan lafadh tersebut lafadh berikutnya, yaitu ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ْه‬‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ ‫يل‬‫ب‬َ‫س‬. 2. Takhsis M unfashil Takhsis munfashil adalah takhsish dengan ayat atau hadis lain yang berikatan. Takhsish munfashil ini boleh takhsish al-Quran dengan al-Quran, al-Quran dengan hadis, hadis dengan hadis, hadis dengan al-Quran. Berikut ini adalah macam-macam takhsish munfashil: a. Takhsis al-Quran dengan Al-Quran. Takhsis al-Quran dengan Al-Quran mentakhsis ayat atau potongan ayat al-Quran dengan ayat lain. Seperti contoh dalam surat al- Baqarah ayat 221: ‫ت‬َٰ‫ك‬‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫م‬ْ‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ح‬‫َنك‬‫ت‬ َ ‫ال‬ َ‫و‬ Artinya “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik” Ayat tersebut di takhsish denagn surat al-Maidah ayat 5 berikut ini: ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ْل‬‫ب‬َ‫ق‬ ‫ن‬‫م‬ َ‫َاب‬‫ت‬‫ك‬ْ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ت‬‫و‬ُ‫أ‬ َ‫ين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ن‬‫م‬ ُ‫َات‬‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ Artinya ”wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu”
  • 9. 6 Ayat al-Baqoroh yang melarang pelarangan wanita musyrik hanya di tujukan kepada selain ahlul kitab seperti yahudi dan nasrani. Karena sudah di takhsis dengan ayat lain al-Maidah ayat 5, yang memperbolehkan menikahi ahlul kitab. b. Takhsish al-Quran dengan hadis seperti contoh: َ‫ق‬‫َّار‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ق‬‫َّار‬‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ي‬‫ْد‬‫ي‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ع‬َ‫ط‬ْ‫ق‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬ Artinya “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya” (QS. al-Maidah: 38) Ayat di atas di takhsish dengan hadis Rasulullah Saw. berikut ini: ‫رواه‬ . ٍ ‫َار‬‫ن‬ْ‫ي‬‫د‬ ‫ْع‬‫ب‬ُ‫ر‬ ْ‫ن‬‫م‬ َّ‫ل‬َ‫ق‬َ‫أ‬ ‫ي‬‫ف‬ َ‫ع‬ْ‫ط‬َ‫ق‬ َ‫ال‬ ‫الجماعة‬ Artinya “Tidak ada hukuman potong tangan di dalam pencurian yang nilai barang yang dicurinya kurang dari seperempat dinar”. (HR. Al-Jama'ah). c. Takhsish hadis dengan al-Quran seperti contoh: َ‫خ‬ َ‫ث‬َ‫د‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ة‬َ‫ل‬َ‫ص‬ ُ‫هللا‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ ‫ال‬ ‫عليه‬ ‫متفق‬ ‫رواه‬.َ‫أ‬َّ‫ض‬ َ‫َو‬‫ت‬َ‫ي‬ َّ‫ى‬‫ت‬ Artinya “Allah tidak menerima shalat salah seorang dari kamu bila ia berhadats sampai ia berwudhu”. (HR.Bukhari Muslim) Bukhari Muslim) Hadis tersebut ditakhshish al-Quran surah Al-Maidah ayat 6: َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬ِّ‫الن‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫س‬َ‫م‬ َ ‫ال‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ط‬‫َائ‬‫غ‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬‫م‬ ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍ ‫ر‬َ‫ف‬َ‫س‬ ٰ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٰ ‫ى‬َ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬‫إ‬ َ‫و‬ ‫و‬ُ‫م‬َّ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫اء‬َ‫م‬ ‫ُوا‬‫د‬‫ج‬ ‫ا‬‫يد‬‫ع‬َ‫ص‬ ‫ا‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬‫ْد‬‫ي‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫وه‬ُ‫ج‬ ُ‫و‬‫ب‬ ‫ُوا‬ ‫ح‬َ‫س‬ْ‫ام‬َ‫ف‬ ‫ا‬‫ِّب‬‫ي‬َ‫ط‬ Artinya “Jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh udara, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih) sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”. d. Takhsish hadis dengan hadis seperti contoh: ‫عليه‬ ‫متفق‬ . ُ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ع‬ْ‫ال‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ْ‫ت‬َ‫ق‬َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬‫ف‬
  • 10. 7 Artinya “Pada tanaman yang disirami oleh air hujan, zakatnya sepersepuluh”. (HR. Bukhari Muslim). Hadis ini ditakhsish dengan hadis lain berikut ini: . ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ٍ‫ق‬ُ‫س‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫ة‬َ‫س‬ْ‫م‬َ‫خ‬ َ‫ن‬ ْ‫ُو‬‫د‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬‫ف‬ َ ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ ‫عليه‬ ‫متفق‬ Artinya “Tidak wajib zakat pada taanaman yang kurang dari lima watsaq (1000 kilogram)” (HR. Bukhari Muslim). 2.4 Khos Khos adalah bentuk asal dari kata kerja , yang secara bahasa adalah tertentu atau khusus. Dan secara istilah adalah lafaz yang tidak dapat menerima dua arti ataupun lebih, sehingga makna yang dimaksud dari lafaz khos ini, merupakan makna yang sudah tertentu yang diambil dari makna yang umum. Atau bias dikatakan bahwa lafaz khos adalah lafaz yang tidak bisa memperoleh dua makna atau lebih dengan tanpa membatasi maknalafaz itu sendiri. Macam-Macam khosh  Lafadz has berbentuk mutlak tanpa dibatasi qayyid atau syarat Contoh: ‫ذالكم‬ ‫يتماسا‬ ‫ان‬ ‫قبل‬ ‫من‬ ‫لوافتحريررقبة‬ ‫قا‬ ‫لما‬ ‫يعدون‬ ‫ثم‬ ‫نسائهم‬ ‫من‬ ‫يظهرون‬ ‫والذين‬ ‫و‬ ‫به‬ ‫عظون‬ ‫تو‬ ‫بما‬ ‫هللا‬ ‫خبي‬ ‫تعملون‬ gnirn : aynit – aynit rnit n innnyny nkgyn n y rn. r nrnnni n y rn y innr n inynr r nnn n nan rnit n y rn r,narni, nnrn en nn ngnkirn n n yn rnrni k aynit nrnnr k n rn r nrn krnnn nkgyn ngr n y,nnary.n nnrnni ny rnit nnn ny rni r annnnr, nni ay nnyn n it gnyrn nan rnit rnnr r y nrni . Lafadz khas berbentuk muqqoyyad (dibatasi qayyid) Contohnya surat Annisa’ 42 ‫مؤمنة‬ ‫رقبة‬ ‫فتحرير‬ ‫مؤمناخطاء‬ ‫قتل‬ ‫ومن‬ Artinya: barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah hendaknya ia memerdekakan seotang hamba sahaya yang beriman.  Lafadz khas berbentuk amr Contohnya dalam syurat annisa’ 58
  • 11. 8 ‫اهلها‬ ‫الى‬ ‫تؤدوااالمنت‬ ‫ان‬ ‫مروكم‬ ‫ياء‬ ‫هللا‬ ‫ان‬ Artinya : sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.  Lafadz khas yang berbentuk larangan Contoh surat annahl 90 ; ‫يعظكم‬ ‫والمنكروالبغى‬ ‫الفحشاء‬ ‫عن‬ ‫وينهى‬ ‫القربى‬ ‫ذئ‬ ‫وايتائ‬ ‫واالءحسن‬ ‫لعدل‬ ‫با‬ ‫مرون‬ ‫ياء‬ ‫هللا‬ ‫ان‬ ‫لعلكم‬ ‫تذكرون‬ Artinya: sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan member kepada kaum kerabat dan Alloh melarang dari perbuatan keji kemungkaran dan permusuhan dia member pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Contoh Khas Allah Swt. berfirman dalam QS. al-A’raf ayat 37: ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ك‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ج‬ َّ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬‫ر‬َ‫ط‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬‫م‬ ‫ْد‬‫ي‬َ‫ز‬ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia.” Lafazh “Zaid” dalam ayat di atas merupakan lafazh Khash. Beliau adalah Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu. Yang dahulu merupakan anak angkat Rasulullah Saw. Sebelum adopsi anak itu dilarang dan dibatalkan.
  • 12. 9 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Salah satu unsur penting yang digunakan sebagai pendekatan dalam mengkaji Islam adalah Ilmu Ushul Fiqh, yaitu ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum-hukum syari’at yang bersifat amaliyah yang diperoleh melalui dalil-dalil yang rinci. Melalui kaidah-kaidah Ushul Fiqh akan diketahui nash-nash syara’ dan hukum-hukum yang ditunjukkannya. Diantara kaidah-kaidah Ushul Fiqh yang penting diketahui adalah Istinbath dari segi kebahasaan. Salah satu dari kaidah-kaidah ushul fiqh adalah lafadz ‘amm (lafaz umum) dan lafadz khas (lafaz khusus). Amm ialah suatu lafaz yang dipergunakan untuk menunjukan suatu makna yang pantas (boleh) dimasukan pada makna itu dengan mengucapkan sekali ucapan saja. Seperti kita katakan “arrijal”, maka lafaz ini meliputi semua laki-laki. Pengertian khash(khushush) adalah lawan dari pengertian ‘am (umum). dengan demikian bila telah memahami pengertian lafaz ‘am secara tidak langsung, juga dapat memahami pengertian lafaz khas. takhshish adalah penjelasan sebagian lafadz ‘am bukan seluruhnya. Atau dengan kata lain, menjelaskan sebagian dari satuan-satuan yang dicakup oleh lafadz ‘am dengan dalil. takhsis adalah teori yang di gunakan untuk mengkhususkan lafadz yang bermakna umum dalam Al-Quran dan hadis. Secara garis besar takhsish ada dua: 1.Takhsis muttashil adalah takhsish yang berada dalam satu kalimat. 2.Takhsis munfashil adalah takhsish dengan ayat atau hadis lain yang berikatan.
  • 13. 10 DAFTAR PUSTAKA Nazar Bakry. Fiqh & Ushul Fiqh. 2003. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. H. Amir Starifudin. Ushul Fiqh jilid 2. Jakarta: PT LOGOS Wacana Ilmu. Satria Effendi. Ushul Fiqh.2008. Jakarta: Penerbit Kencana. Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fikih Kaidah Hukum Islam. 2003. Jakarta: Pustaka Amani.