O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 73 Anúncio

Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka

Baixar para ler offline

Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si

Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup)
dan
Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
SMP Ibrahimy 1
Sukorejo Kurikulum Merdeka
Zainul Hasan, S. Si

Anúncio
Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka (20)

Mais de Zainul Hasan (20)

Anúncio

Mais recentes (20)

Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasifikasi Makhluk Hidup) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka

  1. 1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Zainul Hasan, S. Si Kelas 7
  2. 2. Tujuan Pembelajaran Membedakan makhluk hidup dengan benda mati berdasarkan karakteristiknya.
  3. 3. Bernapas (Respirasi) Inspirasi (Menghirup oksigen) Ekspirasi (Menghembuskan Karbondioksida
  4. 4. Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat yang dialami beberapa hewan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, dan dewasa. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna hanya terdiri dari tiga tahap: telur, nimfa, dan dewasa.
  5. 5. Klasifikasi Makhluk Hidup SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Zainul Hasan, S. Si
  6. 6. Tujuan Pembelajaran Menganalisis teknik pengelompokan makhluk hidup. Menganalisis karakteristik khas setiap kerajaan makhluk hidup. Menjelaskan peranan makhluk hidup dalam kehidupan manusia.
  7. 7. Pengelompokan makhluk Hidup disebut dengan klasifikasi
  8. 8. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Sumber : pixabay.com/laurentmarx Sumber : pixabay.com/shijingsjgem Makhluk hidup di dunia memiliki keragaman bentuk, ukuran, habitat, atau tingkah laku. Perbedaan yang terjadi antarindividu disebut variasi. Klasifikasi dilakukan untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup.
  9. 9. Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok-kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya. Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggotanya di dalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson.
  10. 10. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam mempelajari obyek dengan melihat persamaan dan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi Bapak taksonomi yaitu Carolus Linnaeus. Taksonomi menurut Linnaeus masih digunakan sampai saat ini Carolus Linnaeus 1707 –1778 Sumber : commons.wikimedia.org/Nationalmuseumpressphoto
  11. 11. Urutan Takson dalam Klasifikasi Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam suatu tingkatan (takson). Dalam takson, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang umum hingga khusus. Bila semakin sedikit persamaannya, maka semakin jauh kekerabatannya. Susunan takson
  12. 12. Tahapan Klasifikasi Tahapan yang dilakukan Linnaeus • Identifikasi ciri-ciri makhluk hidup • Pengelompokan berdasarkan persamaan yang ditemukan • Apabila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan maka individu tersebut bisa dipisahkan dari kelompok Sumber : pixabay.com/BubbleJuice Sumber : pixabay.com/skeeze Sumber : pixabay.com/Schmid Sumber : pixabay.com/Oldiefan
  13. 13. Urutan Takson dalam Klasifikasi Buatlah urutan takson untuk tumbuhan cempaka. Penyelesaian: Kingdom : Plantae Filum : Spermatophyta Kelas : Magnoliophyta Ordo : Magnoliales Famili : Magnoliaceae Genus : Michelia Spesies : Michelia champaca (cempaka) Contoh
  14. 14. Kunci Determinasi Kunci determinasi merupakan petunjuk yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelompok maupun jenis organisme. Pada kunci identifikasi tercantum ciri-ciri organisme yang akan diidentifikasi yang bersifat spesifik. Berikut contoh kunci identifikasi:
  15. 15. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP D. Metode Penamaan Ilmiah Linnaeus menggunakan sistem binomial nomenklatur untuk membuat nama ilmiah Aturan Sistem Binomial Nomenklatur a) Terdiri dari dua kata latin b) Kata pertama menunjukkan genus, huruf pertama ditulis dengan huruf capital c) Kata kedua merupakan petunjuk spesies yang diawali huruf kecil d) Ditulis dengan huruf miring atau digaris bawah
  16. 16. Contoh Penulisan Nama ilmiah Nama latin jagung adalah Zea mays Zea = Genus Mays = Spesies Penulisan: Zea Mays (Salah karena tidak ditulis miring dan spesies hurufnya besar) Zea mays (Salah, karena tidak ditulis miring) Zea Mays (Salah, karena spesies menggunakan huruf besar/kapital) Zea mays (Benar)
  17. 17. Manfaat Klasifikasi Makhluk hidup Memudahkan mempelajari makhluk hidup Memudahkan mengenal makhluk hidup Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup ✓ ✓ ✓
  18. 18. Sistem 5 Kingdom •Monera •Protista •Fungi •Plantae •Animalia
  19. 19. 1. Kingdom Monera Anggota Kingdom Monera adalah makhluk hidup bersel satu (uniseluler) yang tidak memiliki membran inti (prokariotik). Pada umumnya, organisme ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Anggota Kingdom Monera, meliputi bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria). Cyanobacteria Struktur Cyanobacteria Sumber : commons.wikimedia.org/RNDr.JosefReischig Sumber : commons.wikimedia.org/Kelvinsong
  20. 20. Perbedaan Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik
  21. 21. 2. Kingdom Protista Protista memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal, dan uniseluler/multiseluler. Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), dan Protista mirip jamur.
  22. 22. Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protistayang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop)
  23. 23. 3. Kingdom Fungi Anggota Fungi adalah berbagai macam jamur. Fungi memiliki membran inti, dinding sel terbuat dari zat kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga tidak dapat berfotosintesis, dan ada yang uniseluler maupun multiseluler. Tubuh jamur tersusun atas benang-benang yang disebut hifa; kumpulan hifa disebut miselium, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup sebagai saprofit atau parasit, dan berkembang biak dengan spora. Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak disebut juga tumbuhan perintis sebab dapat hidup di tempat makhluk hidup lain tak bisa hidup. Contoh: Usnea sp. Sumber : commons.wikimedia.org/cafepampas Sumber : commons.wikimedia.org/evitaochel
  24. 24. 4. Kingdom Plantae
  25. 25. Lumut Ciri-ciri Memiliki akar, batang dan daun yang bukan sejati dan belum memiliki berkas pembuluh. Akar lumut disebut rizoid. Rizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut pada substrat dan hidup di tempat lembap. Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan lumut Marchantia Tumbuhan lumut Anthoceros Sumber : commons.wikimedia.org/BerndH Sumber : commons.wikimedia.org/BerndH
  26. 26. Tumbuhan Paku Ciri-ciri Memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh Pada daun dewasa terdapat bulatan berwarna cokelat disebut sorus. Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium. Perkembangbiakannya secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan. Tumbuhan Paku Psilotum Tumbuhan Paku Adiantum Sumber : commons.wikimedia.org/Forest Sumber : commons.wikimedia.org/Brambleshire
  27. 27. 4. Kingdom Plantae Tumbuhan Berbiji • Tumbuhan biji memiliki akar, batang dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh. Menghasilkan biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakannya. • Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi dua macam, yaitu: a) Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae): letak bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah; pohon berakar tunggang, daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal, atau tipis lebar; alat kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut strobilus yang mengandung sporangium. b) Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae): alat perkembangbiakannya berupa bunga; akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas; susunan tulang daun menyirip, menjari, atau sejajar; bakal biji terlindung di dalam daun buah; mengalami pembuahan ganda.
  28. 28. a) Monocotyledoneae Ciri-ciri tumbuhan Monokotil sebagai berikut: Memiliki kotiledon berjumlah satu. Berakar serabut. Pada batang tidak terdapat kambium sehingga tidak tumbuh membesar. Bentuk tulang daun sejajar atau melengkung. Umumnya jumlah mahkota bunga kelipatan tiga.
  29. 29. b) Dicotyledoneae Ciri-ciri tumbuhan Dikotil sebagai berikut.  Memiliki kotiledon berjumlah dua.  Berakar tunggang.  Batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar.  Bentuk tulang daun menyirip atau menjari.  Umumnya jumlah mahkota bunga kelipatan dua, empat, atau lima.
  30. 30. 5. Kingdom Animalia
  31. 31. Invetebrata Filum Invetebrata • Porifera, contoh: hewan spons • Coelenterata, contoh: Hydrozoa, Schypooa, Anthozoa • Platyhelminthes, contoh: Planaria, cacing hati. • Nematoda, contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang. • Annelida, contoh: cacing tanah, lintah, pacet. • Arthropoda, contoh: udang, kepiting, serangga • Echinodermata, contoh: bintang laut, landak laut, teripang • Mollusca, contoh: bekicot, cumi-cumi, kerang Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang
  32. 32. Porivera (Hewan Berpori)
  33. 33. Spongebob di Dunia Nyata
  34. 34. Coelenterata (Hewan Berongga)
  35. 35. Annelida (Cacing Gelang) Tubuh Beruas-ruas Seperti Cincin
  36. 36. Mollusca (Hewan Bertubuh Lunak)
  37. 37. Antropoda (Hewan Berbuku-buku)
  38. 38. Ecidnodermata (Hewan Berduri)
  39. 39. Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang
  40. 40. Sources Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Google.com (referensi gambar)
  41. 41. Sampai Jumpa Pertemuan Berikutnya Wassalamualaikum

×