peluang matematika

Yuni Wiantari
Yuni WiantariStudy at Ganesha University of Education

PELUANG MATEMATIKA

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori peluang adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ketidakpastian.
Ilmi ini awalnya dikembangkan dari permainan spekulasi, seperti permainan
kartu remi dan pelemparan dadu. Pada awalnya, teori peluang diaplikasikan
untuk menentukan kemungkinan memenangkan suatu permainan judi. Setelah
berkembang, teori ini diperlukan dalam penyelesaian masalah dalam berbagai
bidang seperti meteorology, asuransi dan industry. Sebagai contoh, dalam
proses pengeringan kue, kejadian cacat adalah kue pecah atau hancur.
Kemungkinan kejadian cacat dalam periode produksi dapat dijelaskan dengan
teori peluang. Bahkan teori peluang mendasari kebanyakan metode-metode
statistik, yaitu suatu bidang matematika yang aplikasinya hamper meliputi
setiap area kehidupan modern.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud bilangan faktorial?
1.2.2 Apa yang dimaksud permutasi?
1.2.3 Apa yang dimaksud kombinasi?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan peluang?
1.2.5 Bagaimana cara menghitung peluang suatu kejadian?
1.2.6 Bagaimana cara menghitung peluang kejadian majemuk?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara
untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan
berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam
matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam
matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat.
2.1 Bilangan Faktorial
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk
mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam
matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas
untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan
irasional, dan bilangan kompleks. Dalam matematika, faktorial dari bilangan
asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau
sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n! dan disebut n faktorial. Secara
umum dapat dituliskan sebagai:
Sebagai contoh, nilai dari adalah
2.2 Permutasi
Permutasi merupakan penyusunan kumpulan angka atau objek dalam
berbagai urutan-urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi
urutan diperhatikan. Adapun macam-macam permutasi yakni:
a. Permutasi dari unsur yang berbeda
Permutasi dari n unsur yang berbeda diambil dari k unsur adalah
susunan dari k unsur itu dalam suatu urutan.
Contohnya :
3
1. Dalam kelas terdapat 3 orang yang akan dipilih 2 orang untuk menjadi
ketua dan wakil ketua kelas. Banyak cara untuk memilih 2 orang
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Misal, ketiga orang kandidat
itu adalah A, B, dan C. Posisi ketua dapat dipilih dengan 3 cara, posisi
wakil ketua dapat dipilih dengan 2 cara. Jadi banyak cara yang
dilakukan untuk memilih 2 orang pengurus kelas dari 3 orang kandidat
adalah 3 × 2 = 6 cara. Salah satu ciri permutasi yaitu ada posisi yang
berbeda yang akan ditempati.
Banyak permutasi n unsur apabila disusun dalam k unsur k yakni:
Contoh soal:
1. Di sebuah kantor ada 3 orang staff yang dicalonkan untuk mengisi
kekosongan 2 kursi pejabat. Tentukan banyak cara yang bisa
dipakai untuk mengisi jabatan tersebut?
Penyelesaian :
Permutasi P (3,2), dengan n =3 (banyaknya staff) dan k =2 (jumlah
posisi yang akan diisi)
b. Permutasi dari unsur yang sama
Banyaknya permutasi yang memuat k unsur yang sama ditentukan
dengan rumus:
Contoh:
1. Tentukan berapa banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata
MATEMATIKA tanpa perulangan?
Penyelesaian:
4
Kata MATEMATIKA terdapat 10 unsur dimana unsur yang sama
terdapat pada M=2 T=2 A=3, sehingga kata yang dapat dibentuk dari
kata MATEMATIKA tanpa adanya pengualangan yaitu terdapat
10!
2! 2! 3! = 151.200 cara.
c. Pernuasi keliling (siklis)
Permutasi siklis adalah permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur
secara melingkar menurut arah putaran tertentu.
Contoh:
1. 5 orang calon presiden tahun 2014 duduk disebuah meja berbentuk
lingkaranuntuk saling berdiskusi. Ada berapa cara untuk menyusun
kursi para calon presiden tersebut?
Penyelesaian:
(5-1)! = 4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24
2.3 Kombinasi
Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan
urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari suatu himpunan dengan n unsur
dapat disusun himpunan bagiannya dengan untuk Setiap himpunan
bagian dengan k unsur dari himpunan dengan unsur n disebut kombinasi k
unsur dari n yang dilambangkan dengan ,
Contoh:
1. Saat akan menjamu Bayern Munchen di Allianz arena, Antonio Conte
(Pelatih Juventus) punya 20 pemain yang akan dipilih 11 diantaranya
Psiklis = (n – 1)!
5
untuk jadi starter. Berapa banyak cara pemilihan starter tim juventus?
(tidak memperhatikan posisi pemain)
Penyelesaian:
Jadi, Antonio Conte punya 167.960 kombinasi .
2.4 Peluang
Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah
cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu
kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan
lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas
dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains
dan filsafat.
1. Ruang Sampel dan Kejadian
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan atau kejadian. Himpunan bagian dari ruang sampel disebut
kejadian atau peristiwa. Ruang sampel dalam ilmu peluang biasanya
dinotasikan dengan huruf S. Anggota-anggota dari ruang sampel atau
kemungkinan-kemungkinan yang muncul disebut dengan titik sampel.
ruang sampel dibedakan menjadi dua yaitu ruang sampel diskrit dan ruang
sampel kontinu. Ruang sampel dikatakan ruang sampel diskrit jika anggota
dari ruang sampel dapat didaftar. Sedangkan jika anggota dari ruang
sampel tidak dapat didaftar disebut ruang sampel kontinu. Ruang Sampel
suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel.
6
a. Dengan Diagram Pohon
Kejadian yang mungkin:
AA : Muncul sisi angka pada kedua koin
AG : Muncul sisi angka pada koin 1 dan sisi gambar pada koin 2
b. Dengan Tabel
Ruang sampel = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}
Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).
Contoh:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali,
yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P
adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Penyelesaian :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
2.5 Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya
titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang
7
sampel kejadian tersebut. Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan,
maka nilai peluang kejadian A dinyatakan dengan
Atau dapat dirumuskan dengan sebagai berikut:
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya seluruh kejadian atau ruang sampel
Contoh :
1. Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6, pada ruang sampelnya
terdapat sebanyak 6 titik sampel, yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2,
3, 4, 5, dan 6.
Misalnya jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya
mata dadu prima, maka mata dadu yang diharapkan adalah munculnya
mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel. Sedang banyaknya
ruang sampel adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu
prima adalah
2.6 Peluang Kejadian Majemuk
Peluang kejadian majemuk yaitu peluang yang berasal dari lebih dari satu
kejadian serta peluang kejadian bersyarat.
a. Peluang Gabungan 2 kejadian
8
Misal A dan B adalah dua kejadian yang berbeda, maka peluang kejadian
A ∪ B ditentukan dengan aturan:
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)
Contoh:
1. Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya
bilangan ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan prima.
Tentukan peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau prima!
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} → P(A) = 3/6
B = bilangan prima : {2, 3, 5} → P(B) =3/6
A∩B = {3, 5} → P{A∩B} = 2/6
P(A∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)
= 3/6 + 3/6 – 2/6 = 4/6 = 2/3
Jadi peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau prima adalah 2/3
b. Peluang Kejadian Saling Lepas (Saling Asing)
Kejadian A dan B saling asing jika kedua kejadian tersebut tidak mungkin
terjadi bersama-sama. Ini berarti A∩B = 0 atau P(A∩B) = 0
Sehingga: P (A∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) = P(A) + P(B) – 0
P (A∪ B) = P(A) + P(B
Contoh:
1. Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya
bilangan ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan genap.
Tentukan peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap!
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} → P(A) = 3/6
B = bilangan genap : {2, 4, 6} → P(B) =3/6
9
A∩B = {} → P(A∩B) = 0 (A dan B kejadian saling lepas)
P(A∪ B) = P(A) + P(B)
= 3/6 + 3/6 = 1
Jadi, peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap adalah 1
c. Peluang Kejadian Saling Bebas
Jika kejadian A tidak memengaruhi terjadinya kejadian B dan
sebaliknya, atau terjadi atau tidaknya kejadian A tidak tergantung pada
terjadi atau tidaknya kejadian B maka dua kejadian ini disebut kejadian
saling bebas. Hal ini seperti digambarkan pada pelemparan dua buah dadu
sekaligus.
A adalah kejadian munculnya dadu pertama angka 3 dan
B adalah kejadian munculnya dadu kedua angka 5
Maka kejadian A dan kejadian B merupakan dua kejadian yang saling
bebas, dan peluang kejadian ini dapat dirumuskan:
P(A∩B) = P(A) × P(B)
Contoh:
1. Dalam tas I terdapat 4 bola putih dan 2 bola hitam. Dalam tas II
terdapat 3 bola putih dan 5 bola hitam.
Sebuah bola diambil dari masing-masing tas.
a) Keduanya berwarna putih
b) Keduanya berwama hitam
Penyelesaian:
Misal : A = bola putih dari tas I
B = bola putih dari tas II
P(A) = 4/6
P(B) = 3/8
P(A) = 2/6 P(B) = 5/8
a. P(AÇB) = P (A) . P (B) = 4/6 . 3/8 = 1/4
b. P((A) Ç P(B)) = P(A). P(B) = 2/6 . 5/8 = 5/24
10
d. Peluang Kejadian Saling Terpisah
Dua kejadian dikatakan saling terpisah jika kedua kejadian tersebut tidak
dapat terjadi secara bersamaan. Untuk dua kejadian saling terpisah, A dan
B, peluang salah satu terjadi, P(A atau B), adalah jumlah dari peluang
masing-masing kejadian.
P(A or B) = P(A) + P(B)
Contoh:
1. Misalnya, ketika memilah bola secara acak dari keranjang yang berisi
3 bola biru, 2 bola hijau, dan 5 bola merah, peluang mendapat bola
biru atau merah adalah ketika memilah bola secara acak dari keranjang
yang berisi 3 bola biru, 2 bola hijau, dan 5 bola merah, peluang
mendapat bola biru atau merah adalah?
Penyelesaian:
P(Biru atau Merah) = P(Biru) + P(Merah)
P(Biru atau Merah) = 3/10 + 5/10
P(Biru atau Merah) = 8/10 = 0.8
e. Peluang Kejadian Tidak Saling Terpisah
Untuk kejadian yang tidak saling terpisah peluang terjadinya salah satu
atau keduanya adalah dimana P(A ∩ B) adalah peluang kejadianA dan
kejadian B terjadi secara bersamaan.
Contoh:
1. Ketika mengambil kartu dari satu set kartu permainan (52 kartu),
peluang mendapat kartu merah atau raja adalah?
Penyelesaian:
P(Merah atau Raja) = P(Merah) + P(Raja) - P(Merah ∩ Raja)
P(A atau B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
11
P(Merah atau Raja) = 26/52 + 4/52 - 2/52
P(Merah atau Raja) = 28/52 = 7/13
f. Peluang Kejadian Bersyarat
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat atau kejadian yang saling
bergantung apabila terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan
mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B. Peluang terjadinya
kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi adalah:
P(A∩B)
P(A/B) = ———— P(B) ≠ 0
P(B)
Atau Peluang terjadinya kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi
adalah:
P(A∩B)
P(B/A) = ———— P(A) ≠ 0
P(A)
Contoh:
1. Terdapat sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Jika
akan diambil sebuah bola secara acak berturut-turut sebanyak dua kali
tanpa pengembalian . Tentukan peluang terambilnya keduanya bola
merah!
Penyelesaian:
Misalkan kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama
adalah A, sehingga :
P(A) = n(A)/n(S)= 5/8
Misalkan kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan kedua
adalah B, sehingga :
P(B/A) = n(B/A)/n(S) = 4/7
P(A∩B) = P(A) × P(B/A) = 5/8 × 4/7 =5/14
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah
cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu
kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan
lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas
dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains
dan filsafat.
Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian
antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Permutasi
merupakan penyusunan kumpulan angka atau objek dalam berbagai urutan-
urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Kombinasi adalah susunan
unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Ruang sampel adalah
himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan atau kejadian.
Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian atau peristiwa. Ruang
sampel dalam ilmu peluang biasanya dinotasikan dengan huruf S. Anggota-
anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul
disebut dengan titik sampel. ruang sampel dibedakan menjadi dua yaitu ruang
sampel diskrit dan ruang sampel kontinu. Peluang suatu kejadian yang
diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang
diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut.
Peluang kejadian majemuk yaitu peluang yang berasal dari lebih dari satu
kejadian serta peluang kejadian bersyarat.
3.2 Saran
Sebagai calon guru, sebaiknya kita memahami materi Geometri
Transformasi dengan baik, agar nanatinya pada saat mengajar kita lebih
mudah memberikan pembelajaran kepada anak didik kita mengenai Geometri
Transformasi
13
DAFTAR PUSTAKA
I Made SuarjanadanI GustiNgurahJapa.2014. Matematika. Singaraja:UNDIKSHA
http://id.wikipedia.org/wiki/Peluang_%28matematika%29
http://umyreztuti.blogspot.com/2010/11/pengertian-ruang-sampel-dan-titik.html
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-
Pendamping/Praweda/Matematika/0410%20Mat%202-4e.htm
http://genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/matematika/Teori%20Peluan
g/materi01.html
http://rumus-matematika.com/cara-menentukan-peluang-kejadian-majemuk-dan-
kejadian-bersyarat/
http://rumus-matematika.com/bagaimana-cara-menghitung-peluang-dari-suatu-
kejadian/
http://rumushitung.com/2013/04/06/permutasi-dan-kombinasi-matematika/
http://mtksmampsw.wordpress.com/kelas-xi/kelas-xi-ipa-semester-i/peluang/

Recomendados

DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK por
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIKDISTRIBUSI HIPERGEOMETRIK
DISTRIBUSI HIPERGEOMETRIKRarasenggar
13.8K visualizações15 slides
Peluang dan Distribusi Peluang por
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
64.9K visualizações38 slides
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soal por
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalRuang sampel dan titik sampel plus contoh soal
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
2.3K visualizações7 slides
Statistika Konsep Peluang por
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangEko Mardianto
7.4K visualizações17 slides
Median, Modus dan mean data berkelompok.ppt por
Median, Modus dan mean data berkelompok.pptMedian, Modus dan mean data berkelompok.ppt
Median, Modus dan mean data berkelompok.pptZuLfiyahArdiansyah
1.4K visualizações11 slides
Distribusi binomial dan poisson baru por
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruratuilma
11K visualizações13 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Soal Peluang kelas IX por
Soal Peluang kelas IXSoal Peluang kelas IX
Soal Peluang kelas IXachmad hidayat
23.6K visualizações3 slides
Makalah matematika peluang por
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
29.9K visualizações15 slides
Bab ii peluang dan distribusi peluang por
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangIr. Zakaria, M.M
10.4K visualizações17 slides
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge por
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgePeluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgeArning Susilawati
23K visualizações24 slides
Anova linda makalah por
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalahghavinomum
20.3K visualizações29 slides
Ukuran pemusatan dan penyebaran por
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaranSriwijaya University
41.6K visualizações32 slides

Mais procurados(20)

Soal Peluang kelas IX por achmad hidayat
Soal Peluang kelas IXSoal Peluang kelas IX
Soal Peluang kelas IX
achmad hidayat23.6K visualizações
Makalah matematika peluang por Lilin Ariandi
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
Lilin Ariandi29.9K visualizações
Bab ii peluang dan distribusi peluang por Ir. Zakaria, M.M
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Ir. Zakaria, M.M10.4K visualizações
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge por Arning Susilawati
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu BridgePeluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Peluang Pelemparan Dua Uang Logam, Dadu dan Pengambilan Kartu Bridge
Arning Susilawati23K visualizações
Anova linda makalah por ghavinomum
Anova linda makalahAnova linda makalah
Anova linda makalah
ghavinomum20.3K visualizações
Ukuran pemusatan dan penyebaran por Sriwijaya University
Ukuran pemusatan dan penyebaranUkuran pemusatan dan penyebaran
Ukuran pemusatan dan penyebaran
Sriwijaya University41.6K visualizações
Definisi Statistika dan Penyajian Data por Putri Aulia
Definisi Statistika dan Penyajian DataDefinisi Statistika dan Penyajian Data
Definisi Statistika dan Penyajian Data
Putri Aulia26.5K visualizações
Osn soal bahas_2011 por Tito Dewanto
Osn soal bahas_2011Osn soal bahas_2011
Osn soal bahas_2011
Tito Dewanto4.8K visualizações
Jurnal distribusi binomial por Suwito
Jurnal distribusi binomialJurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomial
Suwito 5.9K visualizações
Statistika Matematika kelas X por Khansha Hanak
Statistika Matematika kelas XStatistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas X
Khansha Hanak48.8K visualizações
Statistika - Distribusi peluang por Yusuf Ahmad
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
Yusuf Ahmad30.5K visualizações
Latihan transformasi geometri por Libri Kartika Sarari
Latihan transformasi geometriLatihan transformasi geometri
Latihan transformasi geometri
Libri Kartika Sarari192 visualizações
Kejadian saling bebas dan por Resa Firmansyah
Kejadian saling bebas danKejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas dan
Resa Firmansyah4.1K visualizações
Modul logika matematika por arif_baehaqi
Modul logika matematikaModul logika matematika
Modul logika matematika
arif_baehaqi86.6K visualizações
makalah uji hipotesis dua rata rata por Aisyah Turidho
makalah uji hipotesis dua rata rata makalah uji hipotesis dua rata rata
makalah uji hipotesis dua rata rata
Aisyah Turidho2.9K visualizações
Peluang por Irmaya Yukha
PeluangPeluang
Peluang
Irmaya Yukha5.8K visualizações
Distribusi Peluang Binomial por Muhammad Arif
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Muhammad Arif83.2K visualizações
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp por Cozt Leost
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
4. latihan soal matematika peluang kelas 9 smp
Cozt Leost2.9K visualizações
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang) por reno sutriono
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
reno sutriono5.7K visualizações
Makalah matematika diskrit 1 por Muh Ikmal
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
Muh Ikmal7.1K visualizações

Destaque

Matematika - Pengertian Peluang por
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang tioprayogi
24.8K visualizações14 slides
Power Point Tentang Peluang por
Power Point Tentang PeluangPower Point Tentang Peluang
Power Point Tentang PeluangMatt Engky
41.5K visualizações10 slides
Peluang matematika por
Peluang matematikaPeluang matematika
Peluang matematikaUNIMED
26.1K visualizações6 slides
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG por
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGnissayyo
10.3K visualizações20 slides
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya por
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaVidi Al Imami
136.4K visualizações4 slides
Rezky hayati(teori peluang) por
Rezky hayati(teori peluang)Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)RezkyHayati
4.9K visualizações6 slides

Destaque(20)

Matematika - Pengertian Peluang por tioprayogi
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
tioprayogi24.8K visualizações
Power Point Tentang Peluang por Matt Engky
Power Point Tentang PeluangPower Point Tentang Peluang
Power Point Tentang Peluang
Matt Engky41.5K visualizações
Peluang matematika por UNIMED
Peluang matematikaPeluang matematika
Peluang matematika
UNIMED26.1K visualizações
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG por nissayyo
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
nissayyo10.3K visualizações
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya por Vidi Al Imami
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Vidi Al Imami136.4K visualizações
Rezky hayati(teori peluang) por RezkyHayati
Rezky hayati(teori peluang)Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)
RezkyHayati4.9K visualizações
Modul Matematika Peluang por unesa
Modul Matematika PeluangModul Matematika Peluang
Modul Matematika Peluang
unesa23.9K visualizações
Peluang por Aidia Propitious
PeluangPeluang
Peluang
Aidia Propitious73.5K visualizações
Peluang por Aidia Propitious
PeluangPeluang
Peluang
Aidia Propitious68.7K visualizações
peluang bebas dan bersyarat por evyaryani
peluang bebas dan bersyaratpeluang bebas dan bersyarat
peluang bebas dan bersyarat
evyaryani12.4K visualizações
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika por Amnil Wardiah
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Amnil Wardiah1K visualizações
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI... por evansugianto
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
evansugianto7K visualizações
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL por evansugianto
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABELSTATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
evansugianto8.4K visualizações
Unit2_Elektronik por Nor Bayah Othman
Unit2_ElektronikUnit2_Elektronik
Unit2_Elektronik
Nor Bayah Othman3K visualizações
Get logik por Helmi Hashim
Get logikGet logik
Get logik
Helmi Hashim19.9K visualizações
Bab 2 por Hidayati Rusnedy
Bab 2Bab 2
Bab 2
Hidayati Rusnedy4.5K visualizações
Statistik SMP por Aidia Propitious
Statistik SMPStatistik SMP
Statistik SMP
Aidia Propitious15.8K visualizações
MATEMATIKA - PELUANG por amrinarosada7x
MATEMATIKA - PELUANGMATEMATIKA - PELUANG
MATEMATIKA - PELUANG
amrinarosada7x602 visualizações
1. Aturan Perkalian por widi1966
1. Aturan Perkalian 1. Aturan Perkalian
1. Aturan Perkalian
widi196617.4K visualizações
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5 por 1234567890pgri
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
Permutasi,kombinasi dan peluang kelompok 5
1234567890pgri13.5K visualizações

Similar a peluang matematika

Bab1peluang 130318191228-phpapp02 por
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Wayan Sudiarta
3.1K visualizações28 slides
Bab 1 peluang por
Bab 1 peluangBab 1 peluang
Bab 1 peluangEko Supriyadi
13.4K visualizações28 slides
Matematika-Mutasi dan kombinasi por
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiKardilah Azijehmail
41K visualizações16 slides
Makalah_Matematika_Peluang.docx por
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docxTaufikRamadhan47
7 visualizações17 slides
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt por
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptKholidYusuf4
6 visualizações19 slides
Teori peluang por
Teori peluangTeori peluang
Teori peluangFienha Bluemickey
2.4K visualizações8 slides

Similar a peluang matematika(20)

Bab1peluang 130318191228-phpapp02 por Wayan Sudiarta
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Wayan Sudiarta3.1K visualizações
Bab 1 peluang por Eko Supriyadi
Bab 1 peluangBab 1 peluang
Bab 1 peluang
Eko Supriyadi13.4K visualizações
Matematika-Mutasi dan kombinasi por Kardilah Azijehmail
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Kardilah Azijehmail41K visualizações
Makalah_Matematika_Peluang.docx por TaufikRamadhan47
Makalah_Matematika_Peluang.docxMakalah_Matematika_Peluang.docx
Makalah_Matematika_Peluang.docx
TaufikRamadhan477 visualizações
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt por KholidYusuf4
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf46 visualizações
Teori peluang por Fienha Bluemickey
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
Fienha Bluemickey2.4K visualizações
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx por CuYaShaaIrmaAlsiZy
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
CuYaShaaIrmaAlsiZy10 visualizações
peluang.pptx por naililfiza2
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
naililfiza230 visualizações
peluang by por YantiZaim
peluang by peluang by
peluang by
YantiZaim1.1K visualizações
peluang por YantiZaim
peluangpeluang
peluang
YantiZaim1.8K visualizações
Slide week 2b teori peluang por Beny Nugraha
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
Beny Nugraha2K visualizações
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt por AmbarPristiarini
PERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).pptPERTEMUAN 1 &2  (PELUANG).ppt
PERTEMUAN 1 &2 (PELUANG).ppt
AmbarPristiarini20 visualizações
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani por sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
sukani68.3K visualizações
Teori Fissika.ppt por IrvanCicAemAbizz
Teori Fissika.pptTeori Fissika.ppt
Teori Fissika.ppt
IrvanCicAemAbizz3 visualizações
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g por Aisyah Wati
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-gBahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Bahan ajar-pe-l-u-a-n-g
Aisyah Wati1.1K visualizações
MATERI PERT 3. PELUANG 1.pdf por esilraja
MATERI PERT 3. PELUANG 1.pdfMATERI PERT 3. PELUANG 1.pdf
MATERI PERT 3. PELUANG 1.pdf
esilraja3 visualizações
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian por Dindi2
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
Dindi229 visualizações
Teori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdf por muhammadkafa1
Teori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdfTeori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdf
Teori Probabilitas - Materi 5 - Peluang.pdf
muhammadkafa16 visualizações

Último

Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx por
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptxMateri Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptxSupriyadiSupriyadi54
24 visualizações4 slides
SK Satgas PPKS.pdf por
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdfIrawan Setyabudi
34 visualizações3 slides
RAGAM BAHASA INDONESIA por
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIAAzmiMustafa4
15 visualizações6 slides
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 por
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2I Putu Hariyadi
17 visualizações243 slides
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf por
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfIrawan Setyabudi
27 visualizações27 slides
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfIrawan Setyabudi
34 visualizações84 slides

Último(20)

Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx por SupriyadiSupriyadi54
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptxMateri Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx
Materi Latihan dasar Kepemimpinan (LDK )SMESTA (1).pptx
SupriyadiSupriyadi5424 visualizações
SK Satgas PPKS.pdf por Irawan Setyabudi
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
Irawan Setyabudi34 visualizações
RAGAM BAHASA INDONESIA por AzmiMustafa4
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
AzmiMustafa415 visualizações
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 por I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi17 visualizações
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf por Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi27 visualizações
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por Irawan Setyabudi
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Irawan Setyabudi34 visualizações
FLOWCHART.pdf por JUMADAPUTRA
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdf
JUMADAPUTRA12 visualizações
Fajar Saputra (E1G022057).pptx por FajarSaputra57
Fajar Saputra (E1G022057).pptxFajar Saputra (E1G022057).pptx
Fajar Saputra (E1G022057).pptx
FajarSaputra5714 visualizações
Modul 6 - Pend. ABK.pptx por AzizahRaiza1
Modul 6 - Pend. ABK.pptxModul 6 - Pend. ABK.pptx
Modul 6 - Pend. ABK.pptx
AzizahRaiza116 visualizações
STORYBOARD.docx por JUMADAPUTRA
STORYBOARD.docxSTORYBOARD.docx
STORYBOARD.docx
JUMADAPUTRA14 visualizações
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx por randalesmana
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
randalesmana16 visualizações
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx por ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari108 visualizações
Bahasa Visual & Storytelling; Bahasa Masa Depan, Dalam Era Transisi Energi Da... por Yulianus Firmansyah Ladung
Bahasa Visual & Storytelling; Bahasa Masa Depan, Dalam Era Transisi Energi Da...Bahasa Visual & Storytelling; Bahasa Masa Depan, Dalam Era Transisi Energi Da...
Bahasa Visual & Storytelling; Bahasa Masa Depan, Dalam Era Transisi Energi Da...
Yulianus Firmansyah Ladung46 visualizações
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". por Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken14 visualizações
Siklus PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". por Kanaidi ken
Siklus  PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".Siklus  PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Siklus PDCA pada TPM _Training "TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken10 visualizações
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... por razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy16 visualizações
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD... por Kanaidi ken
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...
Kanaidi ken10 visualizações
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx por Khoirul Ngibad
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptxPengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Khoirul Ngibad12 visualizações
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf por Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi33 visualizações
MEDIA INTERAKTIF.pptx por JUMADAPUTRA
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptx
JUMADAPUTRA14 visualizações

peluang matematika

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori peluang adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ketidakpastian. Ilmi ini awalnya dikembangkan dari permainan spekulasi, seperti permainan kartu remi dan pelemparan dadu. Pada awalnya, teori peluang diaplikasikan untuk menentukan kemungkinan memenangkan suatu permainan judi. Setelah berkembang, teori ini diperlukan dalam penyelesaian masalah dalam berbagai bidang seperti meteorology, asuransi dan industry. Sebagai contoh, dalam proses pengeringan kue, kejadian cacat adalah kue pecah atau hancur. Kemungkinan kejadian cacat dalam periode produksi dapat dijelaskan dengan teori peluang. Bahkan teori peluang mendasari kebanyakan metode-metode statistik, yaitu suatu bidang matematika yang aplikasinya hamper meliputi setiap area kehidupan modern. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud bilangan faktorial? 1.2.2 Apa yang dimaksud permutasi? 1.2.3 Apa yang dimaksud kombinasi? 1.2.4 Apa yang dimaksud dengan peluang? 1.2.5 Bagaimana cara menghitung peluang suatu kejadian? 1.2.6 Bagaimana cara menghitung peluang kejadian majemuk?
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat. 2.1 Bilangan Faktorial Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n! dan disebut n faktorial. Secara umum dapat dituliskan sebagai: Sebagai contoh, nilai dari adalah 2.2 Permutasi Permutasi merupakan penyusunan kumpulan angka atau objek dalam berbagai urutan-urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi urutan diperhatikan. Adapun macam-macam permutasi yakni: a. Permutasi dari unsur yang berbeda Permutasi dari n unsur yang berbeda diambil dari k unsur adalah susunan dari k unsur itu dalam suatu urutan. Contohnya :
  • 3. 3 1. Dalam kelas terdapat 3 orang yang akan dipilih 2 orang untuk menjadi ketua dan wakil ketua kelas. Banyak cara untuk memilih 2 orang tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Misal, ketiga orang kandidat itu adalah A, B, dan C. Posisi ketua dapat dipilih dengan 3 cara, posisi wakil ketua dapat dipilih dengan 2 cara. Jadi banyak cara yang dilakukan untuk memilih 2 orang pengurus kelas dari 3 orang kandidat adalah 3 × 2 = 6 cara. Salah satu ciri permutasi yaitu ada posisi yang berbeda yang akan ditempati. Banyak permutasi n unsur apabila disusun dalam k unsur k yakni: Contoh soal: 1. Di sebuah kantor ada 3 orang staff yang dicalonkan untuk mengisi kekosongan 2 kursi pejabat. Tentukan banyak cara yang bisa dipakai untuk mengisi jabatan tersebut? Penyelesaian : Permutasi P (3,2), dengan n =3 (banyaknya staff) dan k =2 (jumlah posisi yang akan diisi) b. Permutasi dari unsur yang sama Banyaknya permutasi yang memuat k unsur yang sama ditentukan dengan rumus: Contoh: 1. Tentukan berapa banyak susunan kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa perulangan? Penyelesaian:
  • 4. 4 Kata MATEMATIKA terdapat 10 unsur dimana unsur yang sama terdapat pada M=2 T=2 A=3, sehingga kata yang dapat dibentuk dari kata MATEMATIKA tanpa adanya pengualangan yaitu terdapat 10! 2! 2! 3! = 151.200 cara. c. Pernuasi keliling (siklis) Permutasi siklis adalah permutasi yang dibuat dengan menyusun unsur secara melingkar menurut arah putaran tertentu. Contoh: 1. 5 orang calon presiden tahun 2014 duduk disebuah meja berbentuk lingkaranuntuk saling berdiskusi. Ada berapa cara untuk menyusun kursi para calon presiden tersebut? Penyelesaian: (5-1)! = 4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24 2.3 Kombinasi Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Pada kombinasi AB = BA. Dari suatu himpunan dengan n unsur dapat disusun himpunan bagiannya dengan untuk Setiap himpunan bagian dengan k unsur dari himpunan dengan unsur n disebut kombinasi k unsur dari n yang dilambangkan dengan , Contoh: 1. Saat akan menjamu Bayern Munchen di Allianz arena, Antonio Conte (Pelatih Juventus) punya 20 pemain yang akan dipilih 11 diantaranya Psiklis = (n – 1)!
  • 5. 5 untuk jadi starter. Berapa banyak cara pemilihan starter tim juventus? (tidak memperhatikan posisi pemain) Penyelesaian: Jadi, Antonio Conte punya 167.960 kombinasi . 2.4 Peluang Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat. 1. Ruang Sampel dan Kejadian Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan atau kejadian. Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian atau peristiwa. Ruang sampel dalam ilmu peluang biasanya dinotasikan dengan huruf S. Anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul disebut dengan titik sampel. ruang sampel dibedakan menjadi dua yaitu ruang sampel diskrit dan ruang sampel kontinu. Ruang sampel dikatakan ruang sampel diskrit jika anggota dari ruang sampel dapat didaftar. Sedangkan jika anggota dari ruang sampel tidak dapat didaftar disebut ruang sampel kontinu. Ruang Sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel.
  • 6. 6 a. Dengan Diagram Pohon Kejadian yang mungkin: AA : Muncul sisi angka pada kedua koin AG : Muncul sisi angka pada koin 1 dan sisi gambar pada koin 2 b. Dengan Tabel Ruang sampel = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)} Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G). Contoh: Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)! Penyelesaian : S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG} P = {AAG, AGA, GAA} 2.5 Peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang
  • 7. 7 sampel kejadian tersebut. Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang kejadian A dinyatakan dengan Atau dapat dirumuskan dengan sebagai berikut: Keterangan: P(A) = Peluang kejadian A n(A) = Banyaknya kejadian A n(S) = Banyaknya seluruh kejadian atau ruang sampel Contoh : 1. Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6, pada ruang sampelnya terdapat sebanyak 6 titik sampel, yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Misalnya jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya mata dadu prima, maka mata dadu yang diharapkan adalah munculnya mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel. Sedang banyaknya ruang sampel adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu prima adalah 2.6 Peluang Kejadian Majemuk Peluang kejadian majemuk yaitu peluang yang berasal dari lebih dari satu kejadian serta peluang kejadian bersyarat. a. Peluang Gabungan 2 kejadian
  • 8. 8 Misal A dan B adalah dua kejadian yang berbeda, maka peluang kejadian A ∪ B ditentukan dengan aturan: P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) Contoh: 1. Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya bilangan ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan prima. Tentukan peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau prima! Penyelesaian: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} → P(A) = 3/6 B = bilangan prima : {2, 3, 5} → P(B) =3/6 A∩B = {3, 5} → P{A∩B} = 2/6 P(A∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) = 3/6 + 3/6 – 2/6 = 4/6 = 2/3 Jadi peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau prima adalah 2/3 b. Peluang Kejadian Saling Lepas (Saling Asing) Kejadian A dan B saling asing jika kedua kejadian tersebut tidak mungkin terjadi bersama-sama. Ini berarti A∩B = 0 atau P(A∩B) = 0 Sehingga: P (A∪ B) = P(A) + P(B) – P(A∩B) = P(A) + P(B) – 0 P (A∪ B) = P(A) + P(B Contoh: 1. Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya bilangan ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan genap. Tentukan peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap! Penyelesaian: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} → P(A) = 3/6 B = bilangan genap : {2, 4, 6} → P(B) =3/6
  • 9. 9 A∩B = {} → P(A∩B) = 0 (A dan B kejadian saling lepas) P(A∪ B) = P(A) + P(B) = 3/6 + 3/6 = 1 Jadi, peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap adalah 1 c. Peluang Kejadian Saling Bebas Jika kejadian A tidak memengaruhi terjadinya kejadian B dan sebaliknya, atau terjadi atau tidaknya kejadian A tidak tergantung pada terjadi atau tidaknya kejadian B maka dua kejadian ini disebut kejadian saling bebas. Hal ini seperti digambarkan pada pelemparan dua buah dadu sekaligus. A adalah kejadian munculnya dadu pertama angka 3 dan B adalah kejadian munculnya dadu kedua angka 5 Maka kejadian A dan kejadian B merupakan dua kejadian yang saling bebas, dan peluang kejadian ini dapat dirumuskan: P(A∩B) = P(A) × P(B) Contoh: 1. Dalam tas I terdapat 4 bola putih dan 2 bola hitam. Dalam tas II terdapat 3 bola putih dan 5 bola hitam. Sebuah bola diambil dari masing-masing tas. a) Keduanya berwarna putih b) Keduanya berwama hitam Penyelesaian: Misal : A = bola putih dari tas I B = bola putih dari tas II P(A) = 4/6 P(B) = 3/8 P(A) = 2/6 P(B) = 5/8 a. P(AÇB) = P (A) . P (B) = 4/6 . 3/8 = 1/4 b. P((A) Ç P(B)) = P(A). P(B) = 2/6 . 5/8 = 5/24
  • 10. 10 d. Peluang Kejadian Saling Terpisah Dua kejadian dikatakan saling terpisah jika kedua kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan. Untuk dua kejadian saling terpisah, A dan B, peluang salah satu terjadi, P(A atau B), adalah jumlah dari peluang masing-masing kejadian. P(A or B) = P(A) + P(B) Contoh: 1. Misalnya, ketika memilah bola secara acak dari keranjang yang berisi 3 bola biru, 2 bola hijau, dan 5 bola merah, peluang mendapat bola biru atau merah adalah ketika memilah bola secara acak dari keranjang yang berisi 3 bola biru, 2 bola hijau, dan 5 bola merah, peluang mendapat bola biru atau merah adalah? Penyelesaian: P(Biru atau Merah) = P(Biru) + P(Merah) P(Biru atau Merah) = 3/10 + 5/10 P(Biru atau Merah) = 8/10 = 0.8 e. Peluang Kejadian Tidak Saling Terpisah Untuk kejadian yang tidak saling terpisah peluang terjadinya salah satu atau keduanya adalah dimana P(A ∩ B) adalah peluang kejadianA dan kejadian B terjadi secara bersamaan. Contoh: 1. Ketika mengambil kartu dari satu set kartu permainan (52 kartu), peluang mendapat kartu merah atau raja adalah? Penyelesaian: P(Merah atau Raja) = P(Merah) + P(Raja) - P(Merah ∩ Raja) P(A atau B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
  • 11. 11 P(Merah atau Raja) = 26/52 + 4/52 - 2/52 P(Merah atau Raja) = 28/52 = 7/13 f. Peluang Kejadian Bersyarat Dua kejadian disebut kejadian bersyarat atau kejadian yang saling bergantung apabila terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B. Peluang terjadinya kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi adalah: P(A∩B) P(A/B) = ———— P(B) ≠ 0 P(B) Atau Peluang terjadinya kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi adalah: P(A∩B) P(B/A) = ———— P(A) ≠ 0 P(A) Contoh: 1. Terdapat sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Jika akan diambil sebuah bola secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian . Tentukan peluang terambilnya keduanya bola merah! Penyelesaian: Misalkan kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama adalah A, sehingga : P(A) = n(A)/n(S)= 5/8 Misalkan kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan kedua adalah B, sehingga : P(B/A) = n(B/A)/n(S) = 4/7 P(A∩B) = P(A) × P(B/A) = 5/8 × 4/7 =5/14
  • 12. 12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat. Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Permutasi merupakan penyusunan kumpulan angka atau objek dalam berbagai urutan- urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan atau kejadian. Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian atau peristiwa. Ruang sampel dalam ilmu peluang biasanya dinotasikan dengan huruf S. Anggota- anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul disebut dengan titik sampel. ruang sampel dibedakan menjadi dua yaitu ruang sampel diskrit dan ruang sampel kontinu. Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut. Peluang kejadian majemuk yaitu peluang yang berasal dari lebih dari satu kejadian serta peluang kejadian bersyarat. 3.2 Saran Sebagai calon guru, sebaiknya kita memahami materi Geometri Transformasi dengan baik, agar nanatinya pada saat mengajar kita lebih mudah memberikan pembelajaran kepada anak didik kita mengenai Geometri Transformasi
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA I Made SuarjanadanI GustiNgurahJapa.2014. Matematika. Singaraja:UNDIKSHA http://id.wikipedia.org/wiki/Peluang_%28matematika%29 http://umyreztuti.blogspot.com/2010/11/pengertian-ruang-sampel-dan-titik.html http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor- Pendamping/Praweda/Matematika/0410%20Mat%202-4e.htm http://genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/matematika/Teori%20Peluan g/materi01.html http://rumus-matematika.com/cara-menentukan-peluang-kejadian-majemuk-dan- kejadian-bersyarat/ http://rumus-matematika.com/bagaimana-cara-menghitung-peluang-dari-suatu- kejadian/ http://rumushitung.com/2013/04/06/permutasi-dan-kombinasi-matematika/ http://mtksmampsw.wordpress.com/kelas-xi/kelas-xi-ipa-semester-i/peluang/