Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan perusahaan setiap terjadi transaksi dan mengetahui penggunaan dan pengeluaran selama satu periode. Setiap transaksi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan dengan menambah atau mengurangi harta, utang, dan modal sesuai persamaan dasar akuntansi. Bukti transaksi diperlukan untuk memastikan keabsahan transaksi dan sebagai rujukan masa depan.
2. Persamaan dasar akuntansi adalah catatan
tentang perubahan unsur-unsur dasar posisi
keuangan perusahaan (Harta, utang, dan modal)
akibat adanya transaksi dan kejadian.
Persamaan dasar akuntansi merupakan konsep
dasar pencatatan akuntansi sistem berpasangan
(double entry) artinya setiap perusahaan pada
satu akun akan mengakibatkan perubahan pada
akun yang lain dalam jumlah yang sama, yang
dinyatakan dalam rumus persamaan dasar
akuntansi, yaitu:
Persamaan Dasar Akutansi
3. • Harta adalah semua kekayaan yang dimiliki
perusahaan yang dapat dinilai dengan uang yang
terdiri dari Harta berwujud dan tak berwujud.
• Utang adalah kewajiban yang harus dilunasi oleh
perusahaan kepada pihak ketiga sebagai akibat
adanya transaksi masa lalu.
• Modal adalah kewajiban perusahaan kepada pemilik
atau hak pemilik atas perusahaan.
4. Pendapatan adalah hasil yang diperoleh
perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa
kepada pihak luar perusahaan.
Beban adalah pengorbanan yang
dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh
pendapatan.
Modal dapat berubah antara lain
karena adanya pendapatan dan beban.
Pendapatan akan menambah harta dan
modal perusahaan atau Beban usaha akan
mengurangi harta dan modal perusahaan.
5. B = Biaya, yakni pengorbanan untuk memperoleh
penghasilan
P = Pendapatan, yakni bertambahnya aktiva
perusahaan.
Harta bersaldo normal pada debet (bertambah)
serta apabila di kredit berkurang, sedangkan
pendapatan bersaldo itu normal pada kredit
(bertambah) serta bila pada debet berkurang, biaya
itu mengurangi modal sedangkan pendapatan
menambah modal.
6. Harta (assets):
Harta adalah sumberdaya yang dipunyai oleh
perusahaan yang akan memberikan nilai-nilai ekonomis
dimasa yang akan datang atau selanjutnya. Contoh :
Harta (assets):
Kas (cash)
Piutang usaha (account receivable)
Piutang wesel (notes receivable)
Perlengkapan (supplies)
Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
Tanah (land)
Gedung (building)
Peralatan (equipment)
Mesin (machine)
7. Utang (liability)
Utang Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari
pihak selain pemilik. Contoh :
Utang usaha (accounts payable)
Utang wesel (notes payable)
Utang gaji (salary payable)
Utang bunga (interest payable)
Utang sewa (rent payable)
Utang pajak (tax payable)
Utang Obligasi (bonds payable)
Utang sewa guna usaha (lease obligation)Dll.
8. Modal (owners equity)
Modal adalah sisa hak terhadap harta pada
suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak
ketiga (liability). Modal tersebut Dipengaruhi
oleh:
Revenues
Expenses
Investment
Prive atau drawing atau withdrawal
9. Aktiva adalah semua hak dalam operasi
perusahaan. Aktiva dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa subkelompok, yaitu:
a. Aktiva Lancar (current assets)
Aktiva lancar terdiri dari beberapa kelompok, di
antaranya:
1. Kas (Cash)
Kas adalah uang tunai yang disimpan di brankas, di
kantor, ataupun disimpan di bank yang berbentuk
giro atau simpanan lain yang dapat diambil kapan
pun dibutuhkan.
2. Deposito Bank/Deposito Berjangka (Time
deposit)
Deposito bank adalah simpanan pada bank yang
berbentuk deposito yang dapat diambil pada waktu-
waktu tertentu saja.
10. 3. Surat Berharga (Marketable deposit)
Surat berharga adalah saham atau obligasi
perusahaan yang dapat segera diuangkan atau
dijual di bursa efek.
4. Piutang Wesel (Notes receiveble)
Piutang wesel adalah surat perintah yang
diberikan kepada seseorang atau badan tertentu
untuk membayar sejumlah uang tertentu dengan
batas yang sudah ditentukan pada orang yang
namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada
orang yang membawa surat tersebut.
5. Piutang Usaha (Account Receiveble)
Piutang usaha adalah hak untuk menagih pihak
lain karena sebelumnya perusahaan memberikan
pinjaman atau menjual barang dan jasa secara
kredit pada pihak lain dan telah habis masa
tenggangnya.
11. b. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah
pemberian/penanaman modal pada sebuah
perusahaan dalam jangka panjang yang tujuannya
selain untuk memperoleh tambahan pendapatan
juga untuk mengontrol atau mengendalikan
perusahaan tersebut. Adapun yang termasuk
investasi jangka panjang adalah:
Investasi dalam saham obligasi
Dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang
dalam jangka panjang yang disimpan untuk
cadangan dalam perluasan perusahaan.
c. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah kekayaan sebuah
perusahaan yang pemakainnya dalam waktu yang
cukup lama. Contoh: Gedung, tanah, bangunan,
mesin, dan lain-lain.
12. d. Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud adalah suatu hak istimewa yang
dimiliki sebuah perusahaan yang mempunyai nilai, tetapi tidak
memiliki bentuk fisik.
Adapun yang termasuk aktiva yang tidak berwujud, di antaranya:
Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang
timbul karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu.
Franchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh
perusahaan/perseorangan dari pihak lain untuk
mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tersebut.
Hak paten, yaitu hak yang diberikan pemerintah kepada
perseorangan atau suatu badan usaha untuk penemuan baru..
Hak sewa, yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak
lain dalam jangka waktu panjang.
Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintahan kepada
perseorangan atau suatu badan usaha, untuk
memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya seni atau
tulisan.
Merk dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintahan
kepada badan usaha untuk menggunakan nama, cap, atau
lambing bagi perusahaan.
13. Persamaan dasar akuntansi berguna untuk
mengethui perubahan kekayaan dalam
perusahaan setiap terjadi transaksi. Dan
mengetahui berapa yang telah digunakan dan
dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.
Kegunaan Persamaan Dasar Akutansi
14. Setiap transaksi yang terjadi akan
mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah
atau mengurangi komponen keungan
perusahaan yaitu, hartam utang, dan modal.
Perubahan komponen posisi keuangan pada
persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokan
sebagai berikut:
PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
15. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta,
yang terjadi akibat perubahan harta yang
diikuti dengan perubahan harta yang lain
dalam jumlah yang sama.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta
dan utang dalam jumlah yang sama.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta
dan modal dalam jumlah yang sama.
Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta
dengan perubahan utang dan modal dalam
jumlah yang sama.
16. Pada tiap-tiap transaksi yang terjadi
pada perusahaan memerlukan pencatatan.
Dalam proses pencatatan tersebut
memerlukan dokumen atau juga bukti
terjadinya transaksi supayapencatatan
tersebut mampu untuk dapat menunjukkan
kejadian yang sebenar-benarnya . Dengan
berdasarkan bukti transaksi itu harus
dicermati supaya tidak terjadi kesalahan atau
juga penyelewengan atas kekayaan suatu
perusahaan.
Dokumen Sumber Pencatatan, Persamaan
Dasar Akuntansi
17. Adapun fungsi dari bukti transaksi tersebut
adalah sebagai berikut.
Memastikan keabsahan suatu transaksi
yang terjadi.
Sebagai rujukan atau juga dokumen atas
peninjauan kembali transaksi (bukti) apbila
terjadi permasalahan pada kemudian hari.
Beberapa bukti transaksi yang biasanya
terjadi pada suatu perusahaan yang digunakan
ialah sebagai dokumen sumber pencatatan
antara lain sebagai berikut :
Fungsi Dari Bukti Transaksi
18. Kuitansi ataujuga bukti penerimaan kas, adalah
dokumen surat tanda penerimaan uang yang
ditandatangani oleh si penerimaan uang serta juga
diberikan kepada yang membayar uang itu. Bagian
kanan dari suatu lembar kuitansi itu diberikan
kepada pihak yang membayar serta juga bagian kiri
digunakan ialah sebagai arsip bagi penerima uang.
Faktur, adalah suatu bukti pembelian atau juga
penjualan yang dilakukan dengan secara kredit.
Bukti transaksi pembelian tersebut biasanya
disebut dengan faktur pembelian demikian juga
pada bukti transaksi penjualan dinamakan dengan
faktur penjualan.
19. Cek, adalah suatu surat perintah tertulis dari pemegang
rekening pada bank untuk membayar uang tertentu
pada orang yang namanya itu tertulis disurat cek
tersebut. Cek tersebut diterbitkan oleh suatu bank,
serta diberikan kepada nasabahnya yang memiliki
simpanan didalam jumlah tertentu pada bank tersebut.
Apabila pengeluaran uang tersebut dilakukan dengan
cek maka strook yang tertinggal didalam buku cek dapat
digunakan ialah sebagai bukti transaksi.
Bilyet giro, dari pemilik rekening giro selain dari
menggunakan cek bisa juga menggunakan bilyet giro
ialah sebagai alat pembayaran. Bilyet giro adalah suatu
surat perintah dari nasabah suatu bank yang
bersangkutan untuk dapat memindahbukukan sejumlah
uang dari rekening pemilik uang kedalam rekening pihak
yang namanya itu tertulis dibilyet giro dibank yang sama
atau juga bank lain. Dengan demikian pada penerima
bilyet giro tersebut tidak bisa menerima dalam bentuk
uang.