SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 38
MEMAHAMI
DASAR-DASAR
TEORI MAKNA
SEMANTIK

oleh:
Yudha Fadiillah
Anne Fitriana
Rizki Eka J.
Dedi Setiawan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2012

032109055
032109056
032109059
032109141
Semantik bahasa
 Sebagai

alat komunikasi verbal, bahasa
merupakan suatu sistem lambang yang
arbitrer.
Contoh:
kucing – harimau
kakak – brother atau sister
Pengertian semantik
 Berasal

dari bahasa Yunani sema (kata
benda yang berarti “tanda” atau
“lambang”). Kata kerjanya adalah
semaino yang berarti “menandai” atau
melambangkan”.
Pengertian semantik menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia

 Ilmu

tentang
kata
dan
kalimat;
pengetahuan mengenai seluk-beluk dan
pergeseran arti kata; bagian struktur
makna suatu wicara.
Pengertian semantik menurut
para ahli bahasa

 Charless

Morrist
hubungan-hubungan
tanda-tanda
dengan objek-objek yang merupakan
wadah penerapan tanda-tanda tersebut.
Pengertian semantik menurut
para ahli bahasa

 Ferdinand

de Saussure
Semantik terdiri atas:
1. Komponen
yang mengartikan
bahasa)
2. Komponen yang diartikan (makna)

(bunyi
Pengertian semantik menurut
para ahli bahasa

 Abdul

Chaer
Ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu
salah satu dari tiga tataran analisis bahasa
(fonologi, gramatika, semantik).
Manfaat semantik
 Bagi

seorang wartawan, reporter, atau
orang yang berkecimpung dalam dunia
persuratkabaran.
 Memudahkan
dalam memilih dan
menggunakan kata dengan makna
yang tepat.
Manfaat semantik
 Bagi

mereka yang berkecimpung dalam
penelitian bahasa seperti mereka yang
belajar di Fakultas Sastra.
 pengetahuan semantik akan banyak
memberi bekal teoritis kepadanya
untuk dapat menganalisis bahasa atau
bahasa-bahasa
yang
sedang
dipelajarinya.
Manfaat semantik
 Bagi




seorang guru atau calon guru.
Teori-teori
semantik
ini
akan
menolongnya
memahami
dengan
lebih baik “rimba belantara rahasia”
bahasa yang akan diajarkannya itu.
Sedangkan manfaat praktis akan
diperolehnya berupa kemudahan bagi
dirinya dalam mengajarkan bahasa itu
kepada murid-muridnya.
Manfaat semantik
 Bagi

orang awam atau bagi orang-orang
kebanyakan pada umumnya.
 pengetahuan yang luas akan teori
semantik tidaklah diperlukan. Tetapi
pemakaian
dasar-dasar
semantik
tentunya masih diperlukan untuk dapat
memahami dunia di sekelilingnya yang
penuh dengan informasi dan lalu lintas
kebahasaan.
Batasan semantik
 Selain

pengertian semantik dalam sejarah
linguistik, ada pula digunakan istilah lain
seperti semiotika atau semiologi untuk
merujuk pada bidang studi yang
mempelajari makna atau arti dari suatu
tanda atau lambang.
Batasan semantik
 Semiotik

adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan sistem tanda dan
lambang dalam kehidupan.
 Semiotika adalah ilmu tentang lambang
dan tanda (lalu lintas, morse, semafor, dll.)
 Semantik adalah ilmu tentang kata dan
kalimat; pengetahuan mengenai selukbeluk dan pergeseran arti kata; bagian
struktur makna suatu wicara.
Batasan semantik
 Apakah

semantik juga mempelajari maknamakna seperti yang terdapat dalam
ungkapan bahasa bunga, bahasa warna,
dan bahasa prangko?

TIDAK!
Batasan semantik
 bahasa

bunga
melati berarti persahabatan

dahlia berarti keagungan

mawar merah berarti cinta
Batasan semantik
 bahasa

warna
merah berarti berani

putih berarti suci

hijau berarti bijaksana
Batasan semantik
 bahasa

prangko
kanan atas tegak
surat biasa

kanan tengah tegak
terimalah cintaku
tengah atas tegak
penting
Sejarah semantik
 Aristoteles

(384-322 SM) seorang sarjana
bangsa Yunani sudah menggunakan istilah
makna, yaitu ketika dia mendefinisikan
mengenai makna.
 Sarjana Yunani lainnya, yaitu Plato (429-347
SM), yang juga menjadi guru Aristoteles, dalam
Cratylus juga menyatakan bahwa bunyi-bunyi
bahasa secara implisit juga mengandung
makna-makna tertentu
Sejarah semantik
 Ferdinand

de Saussure, yang sering disebutsebut sebagai bapak linguistik modern, dalam
bukunya Cours de Linguistique Generale
(1916), antara lain berpendapat bahwa studi
linguistik harus difokuskan pada keberadaan
bahasa itu pada waktu tertentu.
 Tokoh
tata
bahasa
tranformasi
Noam
Chomsky, dalam bukunya Syntactic Structure
(1957) tidak menyinggung-nyinggung masalah
semantik. Tetapi dalam bukunya Aspect of the
Theory of Syntax (1965) dia menyebutkan
bahwa semantik merupakan salah satu
komponen dari tata bahasa.
Sejarah semantik
 Semantik

generatif (George Lakoff, John Robert
Ross, Mc Cawtey, dan Kiparsky) memisahkan
diri karena tidak puas terhadap teori
Chomsky,
bahwa
semantik
mempunyai
eksistensi yang lain dari sintaksis, dan bahwa
struktur batin tidak sama dengan struktur
semantik.
 Bagaimana
dengan
studi
semantik
di
Indonesia? Bahasa Indonesia yang berasal dari
bahasa Melayu dan yang “dibaptis” menjadi
bahasa Indonesia tanggal 28 Oktober 1928
dalam suatu peristiwa “sumpah pemuda”.
Semantik dalam studi linguistik
 Menurut

Aristoteles
kata itu memiliki dua macam makna.
1. Makna yang hadir dari kata itu sendiri
secara otonom (leksikal).
2. Makna yang hadir sebagai akibat
terjadinya
proses
gramatika
(gramatikal).
Semantik dalam studi linguistik
 Plato

percaya adanya hubungan berarti
antara kata yang kita pakai dengan
barang-barang yang dinamainya.
 Sedangkan
Aristoteles
berpendapat
bahwa hubungan antara bentuk dan arti
kata adalah soal perjanjian di antara
pemakai bahasa (Moulton 1976:3).
 Pendapat Aristoteles inilah yang kita anut
sekarang.
Semantik dalam studi linguistik
 C.

Chr. Reisig, seorang sarjana Jerman
Dia mengatakan gramatika itu terdiri atas
tiga unsur utama, yaitu:
1. semasiologi, studi tentang tanda;
2. sintaksis, studi tentang susunan kalimat,
dan;
3. etimologi, studi tentang asal usul kata,
perubahan bentuk kata, dan
perubahan makna.
Semantik dalam studi linguistik
 Michel

Breal seorang sarjana Prancis dalam
karangannya
Essai
de
Semantique
menyebutkan semantik sebagai ilmu yang
murni-historis.
 semantik pada waktu itu lebih banyak
berkaitan dengan unsur-unsur di luar
bahasa.
 seperti bentuk perubahan makna, latar
belakang
perubahan,
hubungan
perubahan dengan logika, psikologi, dan
bidang ilmu lainnya.
Semantik dalam studi linguistik
 Ferdinand

de Saussure, dalam bukunya Cours
de Linguistique Generale (1916), antara lain
berpendapat bahwa studi linguistik harus
difokuskan pada keberadaan bahasa itu
pada waktu tertentu.
1. pandangan yang bersifat historis telah
ditinggalkan
karena
pendekatannya
sinkronis (berkaitan dengan peristiwa yang
terjadi), walau masalah perubahan masih
juga dibicarakan;
2. studi
kosa kata sangat mendapat
perhatian.
Semantik dalam studi linguistik
 Leonard

Bloomfield
dalam
bukunya
Language (1933) menjelaskan bahwa kita
dapat mendefinisikan arti kata secara tepat
apabila arti tersebut berhubungan dengan
hal-hal yang kita ketahui secara ilmiah.
 Misalnya ikan paus dan ikan lumba-lumba
yang secara ilmiah termasuk golongan
mamalia, tetapi di dalam bahasa itu disebut
ikan. Di sinilah letak kelemahan pelajaran
bahasa, arti
lebih sering didefinisikan
seberapa dapat saja.
Semantik dalam studi linguistik


Charles Hocjeet dalam bukunya A Course in Modern
Linguistic (1959) menerangkan bahwa bahasa adalah
suatu sistem yang kompleks dari kebiasaan-kebiasaan.
1.
subsistem gramatika, yaitu persediaan morfem dan
pembentukannya;
2.
subsistem fonologi, yaitu persediaan fonem dan
pembentukannya;
3.
morfemfonemik, yaitu cara-cara yang berhubungan
dengan gramatikan dan subsistem fonologi;
4.
subsistem semantik, yaitu yang menghubungkan
bermacam-macam
morfem
dengan
morfem, dengan situasi benda;
5.
subsistem fonetik, yaitu cara-cara deretan fonem
diubah menjadi gelombang-gelombang bunyi oleh
artikulasi seorang pembicara dan bagaimana bunyi
itu didekode dari lambang bunyi pendengar.
Semantik dalam studi linguistik
 Hayakawa

seorang sarjana kebahasan
Jepang-Amerika
dalam
bukunya
Symbol, Status, and Personality (1953)
menyatakan bahwa untuk menemukan arti
sebuah kata bukanlah dengan membuka
kamus sebab arti atau definisi di dalam kamus
sifatnya sirkumlokasi (penjelasan arti kata
yang dilakukan secara berputar-putar).
Semantik dalam studi linguistik
 Noam

Chomsky, menggunakan teknik analisis
dari ciri pembeda.
 untuk membedakan ciri-ciri lexical item dalam
daftar leksikonnya.
 boy diberi ciri [+ nomina, + insan, + terhitung, +
konkret, + bernyawa];
 chair diberi ciri [+ nomina, - insan, + terhitung, +
konkret, - bernyawa];
 rice diberi tanda [+ nomina, - insan, - terhitung,
+ konkret, - bernyawa].
 Tanda + berarti memiliki ciri tersebut dan
tanda - berarti tidak memiliki tanda itu.
Semantik dalam studi linguistik
 Menurut

kaum semantik generatif (George
Lakoff, John Robert Ross, Mc Cawtey, dan
Kiparsky), struktur semantik dan struktur
sintaksis bersifat homogen, dan untuk
menghubungkan kedua struktur itu cukup
kaidah transformasi saja. Tidak perlu dengan
bantuan kaidah sintaksis dasar, kaidah
proyeksi, dan kaidah fonologi seperti yang
diajarkan Chomsky. Semantik dan sintaksis
sudah seharusnya diselidiki bersama-sama
secara sekaligus karena keduanya adalah
satu.
Semantik dalam studi linguistik


Struktur itu serupa dengan struktur logika, berupa ikatan
tidak berkala antara predikat (pre-) dengan
seperangkat argumen (arg) dalam suatu proposisi atau
ungkapan (pro-). Struktur itu tergambar sebagai berikut:



Argumen itu adalah segala sesuatu yang dibicarakan
sedangkan predikat menghubungkan atau menunjukan
hubungan semuanya. Misalnya kalimat “Nenek minum
kopi”.
Semantik dalam studi linguistik


Strukturnya:



Jadi, kalimat tersebut mempunyai predikat yang beragumen
dua: minum (nenek, kopi).
Kalimat “Nenek marah” adalah kalimat yang preposisinya
mempunyai predikat beragumen satu. Sedang kalimat
“Nenek memberikan adik baju baru” adalah kalimat yang
preposisinya mempunyai predikat yang beragumen tiga.


Hubungan semantik dengan
ilmu lain
 Berlainan

dengan tataran analisis bahasa
lain, semantik adalah cabang ilmu
linguistik yang memiliki hubungan dengan
ilmu
sosial,
seperti
sosiologi
dan
antropologi.
Hubungan semantik dengan
ilmu lain
 Semantik


dan sosiologi
Penggunaan atau pemilihan kata
“cewek” atau “wanita”, akan dapat
menunjukkan
identitas
kelompok
penuturnya.
Hubungan semantik dengan
ilmu lain
 Semantik


dan antropologi
Penggunaan “ngelih” atau “lesu”
yang sama-sama berarti “lapar”
dapat
mencerminkan
budaya
penuturnya. Karena kata “ngelih”
adalah sebutan untuk “lapar” bagi
masyarakat Yogyakarta. Sedangkan
kata “lesu” adalah sebutan untuk
“lapar” bagi masyarakat daerah
Jombang.
Sesi tanya jawab
 Dini

Apakah persamaan dan perbedaan
semiotik, semiotika dan semantik? Berikan
contoh!
 Yohana
Apa arti simkumlokasi? Berikan contoh!
 Septi
Jelaskan
mengapa
semantik
tidak
mempelajari bahasa bunga, bahasa
warna, dan bahasa prangko?
Simpulan
Cakupan semantik hanyalah makna atau
arti yang berkenaan dengan bahasa
sebagai alat komunikasi verbal, bukan
dengan cakupan objek yang lebih
luas, yakni mencakup makna tanda atau
lambang pada umumnya. Termasuk tandatanda
lalu
lintas,
kode
morse, semafor, bahasa bunga, bahasa
warna, bahasa prangko, dan sebagainya.
Terima kasih!

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikShelaOktavia
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikkholid harras
 
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA Fadia Rizqi
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaEniphh Abah Muniph
 
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAnalisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAjengIlla
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikAstri Plenyet
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumImam Suwandi
 
Pelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaPelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaRianRinaldi3
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaApri'Leo Pasoepati
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaSeptiana Farikha
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakHamdan Husein Batubara
 

Mais procurados (20)

Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
Morf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan AlomorfMorf, Morfem, dan Alomorf
Morf, Morfem, dan Alomorf
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
IDEOLOGI, PENGARANG DAN KARYA SASTRA
 
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannyaPengertian tentang makna & teori pendekatannya
Pengertian tentang makna & teori pendekatannya
 
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantikAnalisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
Analisis kesalahan berbahasa - kesalahan berbahasa tataran semantik
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
C. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.UC. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.U
 
Psikolinguistik ppt
Psikolinguistik  pptPsikolinguistik  ppt
Psikolinguistik ppt
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Pelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesiaPelafalan dalam bahasa indonesia
Pelafalan dalam bahasa indonesia
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 

Destaque

Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK
Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIKPembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK
Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIKExcella Fiona
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiaNUR DIANA
 
Makalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang maknaMakalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang maknaMuhammad Idris
 
A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...
A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...
A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...darminladiro
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUcikguniza2012
 
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umumMakalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umumSentra Komputer dan Foto Copy
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuErica Leenya
 
Bahan semantik individu
Bahan semantik individuBahan semantik individu
Bahan semantik individuJamaliah Harun
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikAlfian Akatsuki
 

Destaque (20)

Teori - teori makna
Teori - teori maknaTeori - teori makna
Teori - teori makna
 
Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK
Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIKPembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK
Pembelajaran Ilmu Kebahasaan SEMANTIK
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Makalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang maknaMakalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang makna
 
A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...
A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...
A.Dengan membuat rujukan kepada beberapa buah buku Semantik, bincangkan tenta...
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYUSEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
SEMANTIK DAN PRAGMATIK BAHASA MELAYU
 
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umumMakalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
Makalah makna kata konotasi, makna kata denotasi dan kata umum
 
semantik
semantiksemantik
semantik
 
Dasar dasar dan kaidah kebahasaan semantik
Dasar dasar dan kaidah kebahasaan semantikDasar dasar dan kaidah kebahasaan semantik
Dasar dasar dan kaidah kebahasaan semantik
 
Semantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayuSemantik bahasa-melayu
Semantik bahasa-melayu
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Semiotika dan Warna
Semiotika dan WarnaSemiotika dan Warna
Semiotika dan Warna
 
Bahan semantik individu
Bahan semantik individuBahan semantik individu
Bahan semantik individu
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
sosial ekonomi dan politik ekonomi
sosial ekonomi dan politik ekonomisosial ekonomi dan politik ekonomi
sosial ekonomi dan politik ekonomi
 
Semantik makna
Semantik maknaSemantik makna
Semantik makna
 
Tataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantikTataran linguistik semantik
Tataran linguistik semantik
 
Teori tyler
Teori tylerTeori tyler
Teori tyler
 

Semelhante a MEMAHAMI DASAR-DASAR TEORI MAKNA SEMANTIK

Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxEsensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxMaryanieMulyono
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentFajar Pambudi
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan PragmatikMateri M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan PragmatikPPGHybrid1
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSaliza M. Ali
 
Asignment semantik terkini 20 sept 2013.............
Asignment semantik terkini  20 sept 2013.............Asignment semantik terkini  20 sept 2013.............
Asignment semantik terkini 20 sept 2013.............Othman BinLeman
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi0027065801
 
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayuSemantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayunoorabib
 
Semantik pragmatiksosiolinguistik
Semantik pragmatiksosiolinguistikSemantik pragmatiksosiolinguistik
Semantik pragmatiksosiolinguistikHeidy Kaeni
 

Semelhante a MEMAHAMI DASAR-DASAR TEORI MAKNA SEMANTIK (20)

Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2
 
SEMANTIK.pptx
SEMANTIK.pptxSEMANTIK.pptx
SEMANTIK.pptx
 
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptxEsensial Sesi 2 Semantik.pptx
Esensial Sesi 2 Semantik.pptx
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan PragmatikMateri M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
Materi M4KB4 - Semantik dan Pragmatik
 
Makalah semanti1
Makalah semanti1Makalah semanti1
Makalah semanti1
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
 
Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183Kuliah 1 bml 3183
Kuliah 1 bml 3183
 
Semantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahanSemantik dan peristilahan
Semantik dan peristilahan
 
Asignment semantik terkini 20 sept 2013.............
Asignment semantik terkini  20 sept 2013.............Asignment semantik terkini  20 sept 2013.............
Asignment semantik terkini 20 sept 2013.............
 
Ferdinand de Saussure
Ferdinand de SaussureFerdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
ppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptxppt kel 3.pptx
ppt kel 3.pptx
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayuSemantik dan peristilahan bahasa melayu
Semantik dan peristilahan bahasa melayu
 
Semantik pragmatiksosiolinguistik
Semantik pragmatiksosiolinguistikSemantik pragmatiksosiolinguistik
Semantik pragmatiksosiolinguistik
 

Mais de Yudha Fadillah

Pengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Bogor
Pengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 BogorPengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Bogor
Pengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 BogorYudha Fadillah
 
Bahasa Indonesia dan Bahasa Batak
Bahasa Indonesia dan Bahasa BatakBahasa Indonesia dan Bahasa Batak
Bahasa Indonesia dan Bahasa BatakYudha Fadillah
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaYudha Fadillah
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialYudha Fadillah
 
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa KeduaBelajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa KeduaYudha Fadillah
 
Problematika Diskriminasi
Problematika DiskriminasiProblematika Diskriminasi
Problematika DiskriminasiYudha Fadillah
 

Mais de Yudha Fadillah (8)

Penyuntingan
PenyuntinganPenyuntingan
Penyuntingan
 
Resensi
ResensiResensi
Resensi
 
Pengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Bogor
Pengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 BogorPengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Bogor
Pengajaran Puisi Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Bogor
 
Bahasa Indonesia dan Bahasa Batak
Bahasa Indonesia dan Bahasa BatakBahasa Indonesia dan Bahasa Batak
Bahasa Indonesia dan Bahasa Batak
 
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana BahasaWujud dan Jenis Wacana Bahasa
Wujud dan Jenis Wacana Bahasa
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa KeduaBelajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
Belajar Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
 
Problematika Diskriminasi
Problematika DiskriminasiProblematika Diskriminasi
Problematika Diskriminasi
 

MEMAHAMI DASAR-DASAR TEORI MAKNA SEMANTIK

  • 1. MEMAHAMI DASAR-DASAR TEORI MAKNA SEMANTIK oleh: Yudha Fadiillah Anne Fitriana Rizki Eka J. Dedi Setiawan PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN 2012 032109055 032109056 032109059 032109141
  • 2. Semantik bahasa  Sebagai alat komunikasi verbal, bahasa merupakan suatu sistem lambang yang arbitrer. Contoh: kucing – harimau kakak – brother atau sister
  • 3. Pengertian semantik  Berasal dari bahasa Yunani sema (kata benda yang berarti “tanda” atau “lambang”). Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau melambangkan”.
  • 4. Pengertian semantik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  Ilmu tentang kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti kata; bagian struktur makna suatu wicara.
  • 5. Pengertian semantik menurut para ahli bahasa  Charless Morrist hubungan-hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut.
  • 6. Pengertian semantik menurut para ahli bahasa  Ferdinand de Saussure Semantik terdiri atas: 1. Komponen yang mengartikan bahasa) 2. Komponen yang diartikan (makna) (bunyi
  • 7. Pengertian semantik menurut para ahli bahasa  Abdul Chaer Ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa (fonologi, gramatika, semantik).
  • 8. Manfaat semantik  Bagi seorang wartawan, reporter, atau orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran.  Memudahkan dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat.
  • 9. Manfaat semantik  Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra.  pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoritis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
  • 10. Manfaat semantik  Bagi   seorang guru atau calon guru. Teori-teori semantik ini akan menolongnya memahami dengan lebih baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya.
  • 11. Manfaat semantik  Bagi orang awam atau bagi orang-orang kebanyakan pada umumnya.  pengetahuan yang luas akan teori semantik tidaklah diperlukan. Tetapi pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih diperlukan untuk dapat memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan.
  • 12. Batasan semantik  Selain pengertian semantik dalam sejarah linguistik, ada pula digunakan istilah lain seperti semiotika atau semiologi untuk merujuk pada bidang studi yang mempelajari makna atau arti dari suatu tanda atau lambang.
  • 13. Batasan semantik  Semiotik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem tanda dan lambang dalam kehidupan.  Semiotika adalah ilmu tentang lambang dan tanda (lalu lintas, morse, semafor, dll.)  Semantik adalah ilmu tentang kata dan kalimat; pengetahuan mengenai selukbeluk dan pergeseran arti kata; bagian struktur makna suatu wicara.
  • 14. Batasan semantik  Apakah semantik juga mempelajari maknamakna seperti yang terdapat dalam ungkapan bahasa bunga, bahasa warna, dan bahasa prangko? TIDAK!
  • 15. Batasan semantik  bahasa bunga melati berarti persahabatan dahlia berarti keagungan mawar merah berarti cinta
  • 16. Batasan semantik  bahasa warna merah berarti berani putih berarti suci hijau berarti bijaksana
  • 17. Batasan semantik  bahasa prangko kanan atas tegak surat biasa kanan tengah tegak terimalah cintaku tengah atas tegak penting
  • 18. Sejarah semantik  Aristoteles (384-322 SM) seorang sarjana bangsa Yunani sudah menggunakan istilah makna, yaitu ketika dia mendefinisikan mengenai makna.  Sarjana Yunani lainnya, yaitu Plato (429-347 SM), yang juga menjadi guru Aristoteles, dalam Cratylus juga menyatakan bahwa bunyi-bunyi bahasa secara implisit juga mengandung makna-makna tertentu
  • 19. Sejarah semantik  Ferdinand de Saussure, yang sering disebutsebut sebagai bapak linguistik modern, dalam bukunya Cours de Linguistique Generale (1916), antara lain berpendapat bahwa studi linguistik harus difokuskan pada keberadaan bahasa itu pada waktu tertentu.  Tokoh tata bahasa tranformasi Noam Chomsky, dalam bukunya Syntactic Structure (1957) tidak menyinggung-nyinggung masalah semantik. Tetapi dalam bukunya Aspect of the Theory of Syntax (1965) dia menyebutkan bahwa semantik merupakan salah satu komponen dari tata bahasa.
  • 20. Sejarah semantik  Semantik generatif (George Lakoff, John Robert Ross, Mc Cawtey, dan Kiparsky) memisahkan diri karena tidak puas terhadap teori Chomsky, bahwa semantik mempunyai eksistensi yang lain dari sintaksis, dan bahwa struktur batin tidak sama dengan struktur semantik.  Bagaimana dengan studi semantik di Indonesia? Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu dan yang “dibaptis” menjadi bahasa Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 dalam suatu peristiwa “sumpah pemuda”.
  • 21. Semantik dalam studi linguistik  Menurut Aristoteles kata itu memiliki dua macam makna. 1. Makna yang hadir dari kata itu sendiri secara otonom (leksikal). 2. Makna yang hadir sebagai akibat terjadinya proses gramatika (gramatikal).
  • 22. Semantik dalam studi linguistik  Plato percaya adanya hubungan berarti antara kata yang kita pakai dengan barang-barang yang dinamainya.  Sedangkan Aristoteles berpendapat bahwa hubungan antara bentuk dan arti kata adalah soal perjanjian di antara pemakai bahasa (Moulton 1976:3).  Pendapat Aristoteles inilah yang kita anut sekarang.
  • 23. Semantik dalam studi linguistik  C. Chr. Reisig, seorang sarjana Jerman Dia mengatakan gramatika itu terdiri atas tiga unsur utama, yaitu: 1. semasiologi, studi tentang tanda; 2. sintaksis, studi tentang susunan kalimat, dan; 3. etimologi, studi tentang asal usul kata, perubahan bentuk kata, dan perubahan makna.
  • 24. Semantik dalam studi linguistik  Michel Breal seorang sarjana Prancis dalam karangannya Essai de Semantique menyebutkan semantik sebagai ilmu yang murni-historis.  semantik pada waktu itu lebih banyak berkaitan dengan unsur-unsur di luar bahasa.  seperti bentuk perubahan makna, latar belakang perubahan, hubungan perubahan dengan logika, psikologi, dan bidang ilmu lainnya.
  • 25. Semantik dalam studi linguistik  Ferdinand de Saussure, dalam bukunya Cours de Linguistique Generale (1916), antara lain berpendapat bahwa studi linguistik harus difokuskan pada keberadaan bahasa itu pada waktu tertentu. 1. pandangan yang bersifat historis telah ditinggalkan karena pendekatannya sinkronis (berkaitan dengan peristiwa yang terjadi), walau masalah perubahan masih juga dibicarakan; 2. studi kosa kata sangat mendapat perhatian.
  • 26. Semantik dalam studi linguistik  Leonard Bloomfield dalam bukunya Language (1933) menjelaskan bahwa kita dapat mendefinisikan arti kata secara tepat apabila arti tersebut berhubungan dengan hal-hal yang kita ketahui secara ilmiah.  Misalnya ikan paus dan ikan lumba-lumba yang secara ilmiah termasuk golongan mamalia, tetapi di dalam bahasa itu disebut ikan. Di sinilah letak kelemahan pelajaran bahasa, arti lebih sering didefinisikan seberapa dapat saja.
  • 27. Semantik dalam studi linguistik  Charles Hocjeet dalam bukunya A Course in Modern Linguistic (1959) menerangkan bahwa bahasa adalah suatu sistem yang kompleks dari kebiasaan-kebiasaan. 1. subsistem gramatika, yaitu persediaan morfem dan pembentukannya; 2. subsistem fonologi, yaitu persediaan fonem dan pembentukannya; 3. morfemfonemik, yaitu cara-cara yang berhubungan dengan gramatikan dan subsistem fonologi; 4. subsistem semantik, yaitu yang menghubungkan bermacam-macam morfem dengan morfem, dengan situasi benda; 5. subsistem fonetik, yaitu cara-cara deretan fonem diubah menjadi gelombang-gelombang bunyi oleh artikulasi seorang pembicara dan bagaimana bunyi itu didekode dari lambang bunyi pendengar.
  • 28. Semantik dalam studi linguistik  Hayakawa seorang sarjana kebahasan Jepang-Amerika dalam bukunya Symbol, Status, and Personality (1953) menyatakan bahwa untuk menemukan arti sebuah kata bukanlah dengan membuka kamus sebab arti atau definisi di dalam kamus sifatnya sirkumlokasi (penjelasan arti kata yang dilakukan secara berputar-putar).
  • 29. Semantik dalam studi linguistik  Noam Chomsky, menggunakan teknik analisis dari ciri pembeda.  untuk membedakan ciri-ciri lexical item dalam daftar leksikonnya.  boy diberi ciri [+ nomina, + insan, + terhitung, + konkret, + bernyawa];  chair diberi ciri [+ nomina, - insan, + terhitung, + konkret, - bernyawa];  rice diberi tanda [+ nomina, - insan, - terhitung, + konkret, - bernyawa].  Tanda + berarti memiliki ciri tersebut dan tanda - berarti tidak memiliki tanda itu.
  • 30. Semantik dalam studi linguistik  Menurut kaum semantik generatif (George Lakoff, John Robert Ross, Mc Cawtey, dan Kiparsky), struktur semantik dan struktur sintaksis bersifat homogen, dan untuk menghubungkan kedua struktur itu cukup kaidah transformasi saja. Tidak perlu dengan bantuan kaidah sintaksis dasar, kaidah proyeksi, dan kaidah fonologi seperti yang diajarkan Chomsky. Semantik dan sintaksis sudah seharusnya diselidiki bersama-sama secara sekaligus karena keduanya adalah satu.
  • 31. Semantik dalam studi linguistik  Struktur itu serupa dengan struktur logika, berupa ikatan tidak berkala antara predikat (pre-) dengan seperangkat argumen (arg) dalam suatu proposisi atau ungkapan (pro-). Struktur itu tergambar sebagai berikut:  Argumen itu adalah segala sesuatu yang dibicarakan sedangkan predikat menghubungkan atau menunjukan hubungan semuanya. Misalnya kalimat “Nenek minum kopi”.
  • 32. Semantik dalam studi linguistik  Strukturnya:  Jadi, kalimat tersebut mempunyai predikat yang beragumen dua: minum (nenek, kopi). Kalimat “Nenek marah” adalah kalimat yang preposisinya mempunyai predikat beragumen satu. Sedang kalimat “Nenek memberikan adik baju baru” adalah kalimat yang preposisinya mempunyai predikat yang beragumen tiga. 
  • 33. Hubungan semantik dengan ilmu lain  Berlainan dengan tataran analisis bahasa lain, semantik adalah cabang ilmu linguistik yang memiliki hubungan dengan ilmu sosial, seperti sosiologi dan antropologi.
  • 34. Hubungan semantik dengan ilmu lain  Semantik  dan sosiologi Penggunaan atau pemilihan kata “cewek” atau “wanita”, akan dapat menunjukkan identitas kelompok penuturnya.
  • 35. Hubungan semantik dengan ilmu lain  Semantik  dan antropologi Penggunaan “ngelih” atau “lesu” yang sama-sama berarti “lapar” dapat mencerminkan budaya penuturnya. Karena kata “ngelih” adalah sebutan untuk “lapar” bagi masyarakat Yogyakarta. Sedangkan kata “lesu” adalah sebutan untuk “lapar” bagi masyarakat daerah Jombang.
  • 36. Sesi tanya jawab  Dini Apakah persamaan dan perbedaan semiotik, semiotika dan semantik? Berikan contoh!  Yohana Apa arti simkumlokasi? Berikan contoh!  Septi Jelaskan mengapa semantik tidak mempelajari bahasa bunga, bahasa warna, dan bahasa prangko?
  • 37. Simpulan Cakupan semantik hanyalah makna atau arti yang berkenaan dengan bahasa sebagai alat komunikasi verbal, bukan dengan cakupan objek yang lebih luas, yakni mencakup makna tanda atau lambang pada umumnya. Termasuk tandatanda lalu lintas, kode morse, semafor, bahasa bunga, bahasa warna, bahasa prangko, dan sebagainya.