1. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SDN Wandasari
Lingkup Pendidikan Wilayah Pancatengah
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran IPA Materi Gangguan Pencernaan
Penulis Yati Nur Fauziah
Tanggal 29 Agustus 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang praktik ini
dilaksanakan adalah rendahnya motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPA materi gangguan
pencernaan. Hal ini terlihat dari:
1. Siswa kurang semangat dalam proses
pembelajaran
2. Siswa tidak memperhatikan guru
3. Sebagian besar hasil belajar siswa di bawah KKM
Kondisi ini di perburuk dengan kurangnya guru
berinovasi dalam pembelajaran dan model yang
digunakan guru kurang tepat.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena :
1. Praktik ini bisa menjadi solusi bagi guru yang
mengalami permasalahan yang sama dengan yang
saya hadapi
2. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi motivasi
untuk mendesain pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab
Saya bertanggung jawab dalam mendesain
pembelajaran yang kreatif, inovatif dan
menyenangkan dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat. Sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dan bisa meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Hasil Kajian Literatur
Sururuddin dan Prihatini ( 2018, hlm 6) menyatakan
faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi
belajar siswa adalah faktor keluarga ( orang tua dan
keadaan ekonomi orang tua), lingkungan ( pergaulan
sekolah dan masyarakat , dan dari guru ( gaya
mengajar dan model pembelajaran)
Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara
faktor penyebab dari rendahnya motivasi dan hasil
2. belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sistem
pencernaan adalah :
1. Faktor internal ( kondisi kesehatan siswa kurang
baik, kemampuan siswa)
2. Faktor eksternal meliputi:
a. Lingkungan keluarga. Berkaitan dengan
masalah ekonomi dimana orang tua lebih
mementingkan pekerjaan, sehingga lupa untuk
memperhatikan kebutuhan peserta didik.
b. Model yang di gunakan guru kurang tepat.
c. Metode yang di gunakan guru kurang tepat.
d. Tidak menggunakan media pembelajara
Tantangan yang terjadi yaitu:
1. Sulitnya menentukan model yang tepat yang
dapat meningkatkan motivasi serta partisipasi
siswa dalam kegiatan belajar sehingga siswa lebih
aktif dalam pembelajaran
2. Guru harus mampu membuat suasana
pembelajaran yang menyenangkan agar motivasi
dan hasil belahjar siswa meningkat
3. Guru harus pandai dalam membuat pertanyaan
pemantik yang dapat memancing siswa untuk
terus aktif bertanya maupun menjawab sehingga
pembelajaran lebih hidup
4. Guru harus mampu membuat media yang tepat
dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik
siswa dan materi pelajaran sehingga mampu
menarik perhatian siswa untuk mengikuti
pelajaran.
Yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran ini adalah
guru dan siswa.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
Langkah yang dilakukan yaitu :
1. Pemilihan Model Pembelajaran Inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif yaitu memilih
model pembelajaran yang dapat meningkatkan
aktifitas siswa sehingga siswa mampu berfikir
kritis, kreatif dan lebih aktif di dalam kegiatan
pembelajaran. Pada praktik ini saya memilih
model Project Based Learning (PjBL) karena
berdasarkan kajian teori yang saya lakukan
bahwa menurut Elisabet, Relmasira, dan
Hardini (2019, hlm 5) model PjBL adalah
sebuah model pembelajaran yang
menggunakan proyek (kegiatan) sebagai inti
pembelajaran. Pembelajaran PjBL terbukti
dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dengan
menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) terutama mata pelajaran
IPA kelas V membuat pembelajaran menjadi
sangat menyenangkan dan antusias dalam
3. proses belajar, hal ini dapat dilihat dari
cara siswa mencari sebuah informasi
tentang materi yang diberikan, dan siswa juga
semakin aktif dalam pembelajaran. Model ini
sangat membantu siswa dalam bersosialisasi,
mengeluarkan pendapat, menghasilkan
produk, berbicara di depan teman sekelasnya
sehingga pengalaman siswa semakin
bertambah.
b. Proses pemilihan model PjBL yaitu dengan
mempelajari berbagai model pembelajaran
inovatif, dan memilih model yang tepat untuk
di implementasikan melalui kajian teori,
wawancara, dan observasi.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu :
pemahaman guru terkait model PjBL,
penguasaan guru terhadap materi yang di
ajarkan, penguasaan guru dalam melihat gaya
belajar dan karakteristik siswa dan penguasan
guru dalam mengelola kelas. Guru di dukung
dengan jaringan internet, buku siswa, buku
guru dan modul ajar dalam menyiapkan
materi untuk siswa.
2. Pemilihan Media Pembelajaran Inovatif
a. Strategi yang dilakukan yaitu dengan media
pembelajran gambar dan video pembelajaran
yang terdapat dalam slide power point yang
dapat menarik perhatian siswa. Hal ini sesuai
dengan pendapat Afrilia, Rahmawati, dan
Ratnawati (2022, hlm 6) pembelajaran
menggunakan power point dapat menunjang
keaktifan, keberanian, dan motivasi siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Power
point sangat tepat bagi guru untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang
bersifat abstrak agar lebih mudah dipahami
oleh siswa karena tidak hanya tulisan saja
tetapi terdapat audio dan video pembelajaran
yang ada di dalammya.
b. Proses pembuatan media dilakukan oleh guru
sendiri, mulai dari mencari materi, mencari
gambar yang sesuai dengan materi dan
mencari video pembelajaran yang sesuai
kemudian di tuangkan pada power point.
c. Sumberdaya yang diperlukan yaitu buku
siswa, buku guru, modul, laptop dan jaringan
internet.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Dampak dari penerapan model PjBL yang di
implementasikan yaitu siswa lebih semangat dan
tidak cepat bosan dalam pembelajaran. Karena pada
saat pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa
4. Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
kelompok dimana setiap kelompok membuat sebuah
karya. Selain itu siswa lebih termotivasi, hal ini
terlihat dari keaktifan siswa yang meningkat sebelum
menggunakan model PjBL. Selain itu hasil belajar
siswa lebih meningkat. Hal ini selaras dengan
pendapat Elisabet, Relmasira, dan Hardini (2019, hlm
6) bahwa model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
IPA, hal ini dapat dilihat dari 37 siswa hanya 7 siswa
yang belum memenuhi kekuntasan KKM. meskipun
masih ada 7 siswa yang belum tuntas akan tetapi nilai
siswa setiap siklusnya selalu meningkat sehingga
tidak terlalu jauh dari nilai KKM. Dalam penelitian ini
terbukti bahwa melalui model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar IPA kelas V SDN Gendongan 03
Salatiga pada semester I tahun ajaran 2018/2019.
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini
sangat baik, dimana pada saat pembelajaran siswa
aktif menjawab pertanyaan tentang gambar dan video
yang ditayangkan, siswa aktif berdiskusi dalam
mengerjakan LKPD, siswa disiplin, tanggung jawab
dalam mengerjakan tugas dan lebih berani untuk
tampil kedepan dalam mempresentasikan hasil karya
nya.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat di
tentukan oleh penguasaan guru terhadap langkah –
langkah pembelajaran yang terdapat dalam RPP,
penguasan terhadap model pembelajaran yang di
pilih, penguasan guru terhadap media pembelajaran
dan penguasaan guru dalam mengelola kelas.
5. Referensi :
Sururuddin, Muhammad., dan Prihatini, Nirmala. (2018) Analisis Berbagai Faktor
Penyebab Rendahnya Motifasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 3 Tebaban, Jurnal
DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar. Volume 4 No 1, Hlm 56-61
Link : https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/didika/article/view/1198
Doi : https://doi.org/10.29408/didika.v4i1.1198
p-ISSN: 2477-4855
e-ISSN: 2549-9149
Elisabet., Relmasira, Stefanus C., dan Hardini, Agustina Tyas Asri. (2019)
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL), Journal of Education Action Research,
Volume 3, Nomor 3, hlm 1-7
Link : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/19448
Mitha, Afrilia., Fitri Puji Rahmawati, Fitri Puji., dan Ratnawati, wahyu. (2022)
Penggunaan Media Power Point Untuk Menunjang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV
SDN Nglorog 1 Sragen, Journal of Education Research, Volume 4, Nomor 2, hlm 1-7
Link : http://pub.mykreatif.com/index.php/educatif/article/view/98
p-ISSN : 2686-3669
e- ISSN : 2686-2077