2. OBJECTIVE
● Kekacauan huru hara merupakan gangguan yang disebabkan adanya
demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar
perusahaan, sehingga mengganggu jalannya kegiatan operasional
perusahaan
● Prosedur tanggap darurat gangguan huru hara atau demo massal
adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan
kekacauan huru hara secara hati hati dalam mengatasinya. Sebab
jika salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo
massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah
menjadi kekacauan
3. Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan
bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk
menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana
diperlukan.
Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-
tempat berkumpulnya karyawan dan massa melalui penutupan
pintu-pintu yang diperlukan.
Satpam atau Front Office akan menghubungi kantor
Kepolisian terdekat untuk minta bantuan pengamanan bila
diperlukan.
Satpam mengamankan aset perusahaan, anggota manajemen
dan karyawan perusahaan saat terjadinya huru hara
Prosedure Penguncian Darurat
4. TINDAKAN DAN CARA
PENANGANAN UNJUK RASA
Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi
adanya unjuk rasa segera melapor kepada Komandan Regu
Komandan Regu segera menghubungi chief security untuk melakukan
pendataan informasi dan pencegahan dini.
Mengatur dan memeriksa arus lalu lintas keluar masuk tamu, karyawan dan
kendaraan dilingkungan perusahaan, serta mengecek alat yang diperlukan
(Hidrant, Apar, dll)
Siaga ditempat yang ditentukan dan silap melakukan penanggulangan
Menutup dan meminimalkan akses masuk lingkungan perusahaan
Mengarahkan dan menjauhkan peserta unjuk rasa dari lokasi penting asset
perusahaan.
Melarang orang yang tidak berkepentingan berada dilokasi unjuk rasa.
5. . Tidak panic dan bersikap tenang
. Segera melapor kepada Komandan Regu
. Komandan Regu segera menghubungi Kasie, Ops,
Kabag keamanan dan atau Puldalsis (Pusat
Pengendali Situasi)
. Mengatur dan memeriksa arus lalu lintas keluar
masuk tamu, karyawan dan kendaraan dilingkungan
perusahaan, serta mengecek alat yang diperlukan
(Hidrant, Apar dll)
. Siaga di tempat yang ditentukan dan siap
melakukan penanggulangan.
TINDAKAN DAN
CARA
PENANGANAN
KERUSUHAN
MASSA
6. . Melarang orang yang tidak berkepentingan masuk lingkungan perusahaan, menutup
pintu utama dan menunggu perintah atasan
. Menyelamatkan karyawan dan asset perusahaan (skala prioritas)
. Segera memutuskan airan listrik dari luar apabila ada dengan cara mematikan saklar
induk dan semua sekring dan membiarkan sekring pada tempatnya
. Menempatkan dan mengamankan asset perusahaan (dokumen dan peralatan
penting) yang dapat diselamatkan dilokasi yan aman
. Berusaha menghalau massa dengan baik dan sopan
. Mengamankan dan melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki lokasi
kerusuhan massa baik saat kejadian maupun sesudahnya
. Setelah kerusuhan berakhir dan dinyatakan aman, melakukan penyisiran seluruh
lokasi untuk memeriksa korban dan melakukan pendataan asset perusahaan yang
masih bisa atau perlu diselamatkan
7. Indikasi Penyimpangan
Unjuk Rasa
Tidak mematuhi ketentuan
Tidak membawa alat/senjata
penyerang namun melakukan
tindakan memancing keributan
Tidak bersedia mengikuti arahan
himbauan petugas perusahaan
Peserta unjuk rasa yang terorganisir
dan bergerak mengganggu operasi
pabrik
8. Koordinasi
* Perkiraan taktis situasi yang dihadapi.
* Tindakan anggota satpam dan petugas tanggap darurat
* Pembagian tugas tiap anggota (tim) yang ikut dalam penanganan huru-hara
* Meminta bantuan anggota kepolisian dan TNI setempat
* Melaporkan hasil negosiasi kepada wakil manajemen untuk tindak lanjut
* Memberi kesempatan pimpinan unjuk rasa menertibkan massanya
* Bila ada anggota kepolisian security wajib melakukan penertiban bersama
9. Penertiban
Bila gagal penertiban
melalui negosiasi,
maka komandan regu
mempersiapkan
tindakan penertiban
Pasukan membentuk
formasi bersaf
merapat dengan
lengan saling
mengunci
Komandan regu memberi
seruan peringatan kepada
pihak yang melakukan
unjuk rasa
Perlengkapan: tongkat dan
gas air mata untuk
digunakan, bila perlu
Upaya penertiban
dilakukan sedapat
mungkin tanpa
kekerasan
10. Setelah massa bubar, adakan apel/rapat
konsolidasi untuk mengantisipasi kemungkinan
adanya aksi lagi atau kegiatan lainnya
Patroli untuk mencegah massa berhimpun kembali.
Usahakan patroli dalam berkelompok dalam jumlah
tertentu
Security tetap tenang dan jangan panic saat
terjadinya demo di area ho
Konsolidasi
11. > Perhatikan subjek mereka apakah itu membangun atau
komunitas tertentu.
> Berusaha menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai
komunitas pengunjuk rasa dan pemimpinnya. Bila perlu, cobalah
untuk mendapatkan salinan brosur, slogan, dan alamat band.
Selain itu petugas keamanan juga diharapkan bisa menilai
jumlah pengunjuk rasa yang terlibat.
> Setelah Anda yakin bahwa subjek demonstrasi adalah tempat
kerja Anda, segera matikan fungsi lift, kunci semua entri ke area
tugas Anda, simpan barang-barang berharga di tempat yang
aman dan amankan setiap potensi sumber api
12. Amankan semua orang yang menjadi subjek demonstrasi dan semua tamu hotel yang cacat
Segera laporkan keadaan darurat ini kepada General Manager, Security & Safety Manager, Duty
Manager dan selalu siapkan personel cadangan untuk keselamatan Anda sendiri.
Jangan tinggalkan posisi Anda sampai ada instruksi dari pengawas Anda dan jangan berikan informasi
apapun kepada siapapun
Tekan 110 untuk nomor darurat untuk Departemen Kepolisian, dan 0361 751 598 untuk POLSEK. KUTA
Jika itu adalah demonstrasi internal, lokalkan ruang lingkup dan tutup semua pintu di sekitar tempat itu,
cari tahu juru bicaranya, cobalah untuk berbicara dengannya dan nasihat untuk tetap tertib.