Maaf, saya tidak bisa mengisi tabel tersebut karena tidak memiliki informasi lengkap tentang kegiatan pembelajaran literasi yang dilakukan. Saya hanya bisa memberikan contoh strategi literasi pada pembelajaran
Dokumen tersebut membahas penerapan literasi dalam pembelajaran di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya membangun budaya literasi di sekolah melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran, pengembangan koleksi bacaan multimodal, dan penggunaan strategi literasi dalam pembelajaran seperti membuat prediksi, pertanyaan, dan ringkasan.
Semelhante a Maaf, saya tidak bisa mengisi tabel tersebut karena tidak memiliki informasi lengkap tentang kegiatan pembelajaran literasi yang dilakukan. Saya hanya bisa memberikan contoh strategi literasi pada pembelajaran
Semelhante a Maaf, saya tidak bisa mengisi tabel tersebut karena tidak memiliki informasi lengkap tentang kegiatan pembelajaran literasi yang dilakukan. Saya hanya bisa memberikan contoh strategi literasi pada pembelajaran (20)
Maaf, saya tidak bisa mengisi tabel tersebut karena tidak memiliki informasi lengkap tentang kegiatan pembelajaran literasi yang dilakukan. Saya hanya bisa memberikan contoh strategi literasi pada pembelajaran
1. PENERAPAN LITERASI DALAM
PEMBELAJARAN JENJANG SD
BIMBINGAN TEKNIS KURIKULUM 2013
Tim Satgas GLS Ditjen Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2018
5. KOMPETENSI ABAD 21
• C – Critical
Thinking
• C-
Collaboration
• C - Creativity
• C -
Communication
Menyampaikan
gagasan,
pertanyaan, ide,
dan solusi
Berinovasi dan
mencoba
pendekatan
baru
Mencoba cara
baru dalam
menyelesaikan
masalah dan
berpikir lintas
disiplin
Bekerjasama
dalam
mencapai
tujuan,
mendayagunak
an beragam
talenta dan
keahlian
6. Hubungan pentingnya literasi dalam
kecakapan hidup abada 21
LITERASI
Pemanfaatan
teks multimodal
Proses
pembelajaran yang
melibatkan
kegiatan membaca
dan menulis
sebagai media
untuk berpikir
Praktik sosial
dalam konteks
yang beragam
Kecakapan
berbahasa dan
menggunakan
informasi
8. Kegiatan GLS
Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah,
salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran
Pengembangan kecakapan literasi melalui
kegiatan nonakademik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler
dan kunjungan wajib ke perpustakaan
Kegiatan intrakurikuler/pembelajaran
Menggunakan strategi literasi
10. Strategi Membangun
Budaya Literasi di Sekolah
Mengkondisikan
lingkungan fisik ramah
literasi
Mengupayakan
lingkungan sosial dan
afektif
Mengupayakan warga
sekolah mendukung
sekolah sebagai
lingkungan akademik
yang literat
11. LITERASI
• LITERASI:KEMAMPUAN MEMBACA DAN
MENULIS(MARRIEM –WEBSTER)
• LITERASI:KEMAMPUAN SESEORANG DALAM
MENGOLAH DAN MEMAHMI INFORMASI SAAT
MELAKUKAN PROSES MEMBACA DAN MENULIS
• HAKEKAT Ber-literasi secara kritis:
• MEMAHAMI, MELIBATI,
MENGGUNAKAN,MENGANALISIS,
MENTRANSFORMASI TEKS. KESEMUANYA MERUJUK
PADA KOMPETENSI ATAU KEMAMPUAN YANG LEBIH
DARI SEKEDAR KEMAMPUAN MEMBACA DAN
MENULIS
12. NATIONAL INSTITUTE FOR LITERACY
• Kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara,
menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat
keahlian yang diperlukan dalam belajar dis ekolah,
pekerjaan, keluarga dan masyarakat
• Literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan
dalam lingkungan tertentu
13. EDUCATION DEVELOPMENT CENTRE
• LITERASI ADALAH KEMAMPUAN INDIVIDU UNTUK
MENGGUNAKAN SEGENAP POTENSI DAN SKILL
YANG DIMILIKI DALAM HIDUPNYA
• MENCAKUP KEMAMPUAN MEMBACA KATA DAN
MEMBACA DUNIA
14. UNESCO
• MAKNA LITERASI DIPENGARUHI PENELITIAN
AKADEMIK, INSTITUTI, KONTEKS NASIONAL, NILAI-
NILAI BUDAYA DAN PENGALAMAN. MERUPAKAN HAK
TIAP ORANG DAN MERUPAKAN DASAR UNTUK
BELAJAR SEPANJANG HAYAT. KEMAMPUAN LITERASI
DAPAT MEMBERDAYAKAN DAN MENINGKATKAN
KUALITAS INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.
• MEMILIKI MULTIPLE EFFECT.
15. TUJUH DIMENSI PENGERTIAN LITERASI
• DIMENSI GEOGRAFIS
Meliputi:daerah lokal, nasional, regional dan internasional.Literasi ini bergantung pada tingkat
pendidikn dan jejaring nasional
• DIMENSI BIDANG
Meliputi: pendidikan, komunikasi,keuangan, sains, hiburan, militer, budaya dan
Kewarganegaraan dll
• DIMENSI KETERAMPILAN
Meliputi:membaca, menulis, menghitung, berbicara (reading, writing dan arithmetic)
• DIMENSI FUNGSI
Literasi untuk memecahkan masalah, meningkatkan kompetensi, mengembangkan
pengetahuan, mengembangkan potensi diri
• DIMENSI MEDIA
Teks, cetak, visual, digital, sesuai dengan perkembangan teknologi
• DIMENSI JUMLAH
Natural seiring dengan peningkatan kompetensi karena proses pendidikan yang berkualitas
tinggi, literasi seperti halnya kemampuan berkomunikasi bersifat relative
• DIMENSI BAHASA
Etnis, lokal, internasional, literasi singular dan plural, hal ini yang menjadikan monolingual,
bilingual dan multilingual. Ketika siswa menulis dan berliterasi dengan bahasa daerah,
Indonesia dan Inggris, maka ia disebut seseorang yang multilingual
16. KEGIATAN PEMBIASAAN
Membaca 15 menit sebelum pembelajaran
Menata lingkungan kaya literasi
Mengembangkan koleksi bacaan multimodal
Pembentukan Tim Literasi Sekolah (TLS)
18. 2 Kegiatan Membaca 15 menit sebelum
pembelajaran
Guru dan peserta didik membaca buku bersama-sama.
Guru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik, lalu
mendiskusikannya dengan mereka.
Peserta didik bergiliran membaca buku sementara temannya
menyimak.
Guru dan peserta didik mendongengkan cerita rakyat, terutama yang
menjadi bagian dari kekayaan budaya daerah setempat.
Guru dan peserta didik menceritakan pengalaman untuk
menyampaikan nilai karakter;
Apabila memungkinkan, guru mengakses buku pengayaan dalam
format digital (ebook), membacanya bersama-sama dengan peserta
didik, lalu mendiskusikannya, atau;
19. Alternatif Kegiatan 15 Menit Membaca
Guru dan peserta didik menyanyikan lagu-lagu daerah dan
mendiskusikan maknanya;
Guru dan peserta didik untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan
atau nasional dan mendiskusikan kisah di balik penciptaannya atau
kisah yang terkandung dalam lirik lagu tersebut;
Guru memutarkan film pendek yang memiliki nilai karakter dan
sesuai dengan usia peserta didik, lalu mendiskusikannya dengan
peserta didik.
23. Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi
Lingkungan fisik Ramah Anak
Lingkungan sosial dan afektif-
menyenangkan bagi anak
Lingkungan akademik-
mencerdaskan warga sekolah
(cf. Beers dkk., 2009)
24. KEGIATAN PENGEMBANGAN
• Kegiatan Ekstrakurikuler dan Wajib Kunjung Perpustakaan
(jam khusus literasi)
• Klub buku favorit
• Klub penulis cilik
• Klub film
• Klub fotografi
• Klub peneliti cilik
• Klub jurnalis cilik
• Klub koki cilik
• Perancang robotik
• Klub olahraga
• Klub kriya
• Klub seni
• Projek lintas kurikulum
• Kegiatan literasi bulanan, semesteran, dan tahunan.
• Apresiasi pencapaian literasi peserta didik.
26. STRATEGI LITERASI
… adalah strategi untuk memahami teks melalui kegiatan:
Menghubungkan teks dengan pengetahuan, pengalaman
atau teks yang lain.
Membuat inferensi atau prediksi tentang teks.
Merumuskan pertanyaan.
Memvisualisasikan pemahaman tentang teks.
Mengidentifikasi ide penting/pokok dan pendukung.
Mengkomunikasikan pemahaman terhadap teks.
28. Kompetensi
Literasi
Sebelum
Membaca
(Kegiatan
Pendahuluan)
Memahami tujuan pembelajaran.
Memperkirakan isi bacaan
menggunakan fitur (gambar, judul,
jenis, sumber bacaan) pada bagian
preliminari bacaan (sampul/bagian
judul/ halaman-halaman awal, dll).
Menyusun daftar pertanyaan tentang
hal-hal yang mereka ingin ketahui dari
bacaan.
Melakukan curah gagasan tentang hal-
hal yang mereka sudah ketahui terkait
bacaan.
29. Kompetensi
Literasi
Selama
Membaca/Pem
belajaran
Menggunakan fitur-fitur bacaan
(paragraf, ide pokok, ide pendukung,
kosakata, jenis, struktur teks, elemen
visual dll) untuk memahami bacaan.
Mampu mengidentifikasi ide dan
argumen yang penting pada bacaan.
Mampu menerapkan strategi
mengidentifikasi kata-kata sulit pada
bacaan.
Mampu mendata pertanyaan terkait
bacaan selama membaca.
31. Kegiatan Membaca di SD
SD Kelas Rendah
Guru membacakan buku dengan
nyaring
Guru dan siswa membaca bersama
Guru memandu siswa untuk membaca
Siswa membaca mandiri
SD Kelas Tinggi
Guru membacakan buku dengan
nyaring
Guru memandu siswa untuk membaca
Siswa membaca mandiri
37. Strategi Literasi Dalam Pembelajaran
• Memahami tujuan
pembelajaran
• Mendiskusikan
materi
pembelajaran
melalui media
pembelajaran
yang
menyenangkan
(buku pengayaan,
cerita/dongeng
guru, materi
audiovisual, dll)
Sebelum
Membaca/Pembelajaran
• Mengidentifikasi
kata-kata sulit
• Membuat
inferensi
• Membuat
pertanyaan
• Memahami
simbol visual
Selama
Membaca/Pembelajaran • Membuat
ringkasan/mence
ritakan materi
pelajaran dan
mengaitkannya
dengan
kehidupan
sehari-hari.
• Melakukan
refleksi terhadap
proses
pembelajaran
Setelah Membaca/Belajar
39. Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar Ada Tidak
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran melalui media yang
menyenangkan (buku pengayaan, cerita/dongeng guru,
film, dll).
Menghubungkan materi pembelajaran dengan
pengalaman siswa sehari-hari/subtema pembelajaran
sebelumnya melalui tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari (T-I-P)
Mempelajari fitur media pembelajaran (judul
buku/penulis/ judul film, dll).
40. Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang dengan
intonasi, pelafalan, dan irama yang benar
Menggambar peta konsep sederhana
Bermain peran/menyanyi/menceritakan
kembali untuk mengekspresikan
pemahaman terhadap materi pembelajaran
Berdiskusi dengan teman dan bekerja
kelompok dalam proses pembelajaran
41. Selama Membaca/Belajar (SD Kelas
Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur
teks (gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic organizer
untuk memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama
membaca
Think aloud selama membaca dan
mendiskusikan pemahamannya dengan
guru/teman
Mempresentasikan pemahaman secara
verbal/tertulis/gambar/digital
42. Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengambil kesimpulan tentang materi
pembelajaran dan mengaitkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
Melakukan konfirmasi terhadap
prediksi/pertanyaan yang dibuat pada kegiatan
pendahuluan (Tabel T-I-P).
44. SD Kelas 1
Tema: 6. Lingkungan Bersih, Sehat, Asri
Subtema:1. Lingkungan Rumahku
Kompetensi Dasar PPKN:
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia:
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan
pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang
lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu dengan kosa kata bahasa daerah
4.8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong,
dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan
yang dapat dibantu kosa kata bahasa daerah dengan
Sumber Pembelajaran:
Buku siswa Kelas 1
Buku “Yuk, Membersihkan Rumah!”
Kartu kata-kata tentang alat-alat kebersihan dan gambar-gambar alat
45. Sintak Pembelajaran
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
2. Guru menunjukkan sampul buku, membacakan nama penulis dan ilustrator buku
dan mengajak siswa menebak isi buku.
KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan dan kata-
kata tentang alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan pelafalan yang
benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah dan
bagaimana menyampaikan ajakan dengan benar.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran: materi mana yang dirasa sulit,
dan bagaimana melakukannya dengan lebih baik, sikap-sikap baik yang perlu
dikembangkan dalam kelompok, dll.
46. SD Kelas 4
Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan
gerak
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
fiksi secara verbal, tulisan, dan visual.
Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal
siswa
47. PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik melakukan curah gagasan tentang apa yang mereka telah ketahui
dan apa yang mereka ingin pelajari dari cerita rakyat yang akan dibaca dan gaya dorong dan
gaya tarik (tabel T-I-P).
KEGIATAN INTI:
1.Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik tokoh-tokoh
cerita selama mereka membaca.
2.Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita yang lain.
Siswa menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis pada buku
siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara gaya tarik
dan gaya dorong.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa mengecek tabel T-I-P yang mereka buat dan membuat tanda pada hal-hal yang telah
mereka pelajari. Siswa mengisi kolom P dengan kata kunci pada materi pembelajaran.
2. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
• Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
• Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik dan
mendorong?
2. Guru dan siswa mendiskusikan sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan siswa dalam kerja
48. Jurnal Kata-kata Sulit
Kata Sulit Artinya
Cerita Fiksi
Alur cerita
Tokoh cerita
Legenda
Gaya
Gerak
Cerita khayalan
Urutan-urutan adegan dalam cerita
Orang-orang yang ada dalam cerita
Cerita tentang asal-usul tempat
Gaya itu kalau kita melakukan sesuatu
kepada benda
Benda berpindah dari satu tempat ke
tempat lain
49. Peta Cerita
Awal:
Dayang Sumbi marah pada Sangkuriang.
Sangkuriang disuruh pergi
Tengah:
Sangkuriang bertemu lagi dengan ibunya, Dayang Sumbi.
Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi.
Akhir:
Dayang Sumbi membeberkan kain putih sehingga suasana jadi terang
mirip pagi hari. Makhluk halus yang membantu Sangkuriang membuat
perahu kabur. Sangkuriang marah dan menendang perahu.
50. Ciri-ciri Cerita Fiksi
Ciri-ciri Contoh
Nggak terjadi di dunia
nyata
Nggak mungkin ada orang yang punya anak dari anjing
Ada tokoh cerita Dayang Sumbi, si Tumang, Sangkuriang
Ada masalah/konflik Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi tapi
Dayang Sumbi tidak mau
Untuk cerita rakyat,
kadang-kadang ada
yang nggak logis
Kenapa sih Dayang Sumbi nggak bilang bahwa
Sangkuriang itu anaknya?
Untuk cerita rakyat,
ceritanya biasanya
menggambarkan
kebiasaan
masyarakat itu
Waktu bertapa, Dayang Sumbi Cuma makan makanan
mentah. Katanya itu sebabnya orang Sunda suka
makan lalapan.
51. Tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari
Tahu Ingin Tahu Pelajari
Cerita rakyat itu cerita di
jaman dulu
Cerita Sangkuriang itu
tentang terjadinya gunung
Tangkuban perahu
Nama tokohnya
Sangkuriang sama
Dayang Sumbi
Gerak itu benda berpindah
tempat
Gaya=?
Kenapa sih Sangkuriang
itu pergi?
Apa sih bedanya gaya dan
gerak?
Cerita rakyat itu termasuk
jenis cerita fiksi
Cerita rakyat Sangkuriang
menjelaskan terjadinya
gunung Tangkubanperahu
di Jawa Barat. Namanya
legenda.
Waktu Sangkuriang
menendang perahu,
Sangkuriang memberikan
gaya pada perahu.
Perahu yang terpental =
perahu bergerak