Anúncio

EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf

Universitas Maritim Raja Ali Haji
23 de Mar de 2023
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Similar a EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf(20)

Mais de Wiwin Kusuma Atmaja Putra(18)

Anúncio

EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU.pdf

  1. EVALUASI SISTEM DAN PENGELOLAAN PENDEDERAN IKAN KERAPU DI HATCHERY SKALA RUMAH TANGGA (HSRT) MINA BINA SEJAHTERA, TANJUNG LANJUT, KOTA TANJUNGPINANG Wiwin Kusuma Atmaja Putra (C161222016) Sekolah Pasca Sarjana IPB UNIVERSITY 2022 ?
  2. Pendahuluan • Budidaya Ikan Kerapu merupakan salah satu usaha akuakultur yang menjanjikan. • Salah satunya adalah PENDEDERAN (HSRT) dan PEMBESARAN • Di Kepulauan Riau terdapat > 10 HSRT • Salah satunya HSRT Mina Bina Sejahtera dimana juga KJA untuk tahapan pembesaran ukuran konsumsi local atau ekspor (>3 kg) • Maka evaluasi sistem yang digunakan dan pengelolaan dilakukan dengan melakukan pendekatan hasil Praktik Keterampilan Lapang mahasiswa BDP Prodi Budidaya Perairan UMRAH atas nama Suhaili. • Sehingga diharapkan dapat mengetahui apakah usaha ini layak (Bagus) dijalankan atau tidak • Tujuan lain mendapatkan rekomendasi strategi apa yang harus di tingkatkan untuk pengembangan HSRT tersebut.
  3. Metode • Metode yang dilakukan pada tugas evaluasi sistem dan Pengelolaan Akuakultur ini adalah Studi Kasus • Studi kasus yang di pilih adalah evaluasi sistem dan pengelolaan pada HSRT Mina Bina Sejahtera berdasarkan data yang ada pada Laporan Praktik Keterampilan Lapang mahasiswa Produ Budidaya Perairan UMRAH • Kemudian akan dilakukan dikaji kelayakan sistem yang digunakan dengan pendekatan Pustaka (SNI, WWF, Jurnal, FAO) • Selain itu juga dilakukan analisisa usaha • Dan pengelolaan dilakukan pendekatan dengan analisis SWOT untuk mendapatkan Strategi yang nantinya akan dipilih menjadi Rekomendasi untuk pengembangan usaha kedepannya.
  4. ISI Profil Usaha • Lokasi dan Akses • Tugas dan Fungsi • Kapasitas Produksi • Struktur Organisasi • Sarana dan Prasarana Proses Produksi • Prosedur Kerja Unit Pendederan (..) • Prosedur Kerja Unit Pembesaran • Panen Perhitungan biaya produksi Perhitungan Untung Rugi Usaha
  5. ISI Data Sampling Performa Pembesaran
  6. ISI Analisa Biaya Produksi (Pendederan)
  7. ISI Analisa Biaya Produksi (Pembesaran )
  8. PEMBAHASAN Evaluasi Perencanaan Evaluasi dari aspek perencanaan dapat kita lihat pada 1. Penetuan lokasi 2. Akses jalan 3. Legalitas lahan 4. Legalitas koperasi 5. Denah desain tata letak mulai bak, tendon, filter, kja, ruang pakan, freezer dll, 6. Pembelian benih, 7.Kepastian pasar dari hasil produksi. Aspek – aspek tersebut telah di pertimbangkan oleh pemilik HSRT sehingga dapat berjalan dengan baik. Selain itu perencanaan yang terkadang dilupakan adalah melakukan pelatihan di beberapa balai seperti BPBL Lampung, BPBL batam dan BPBL Stubondo
  9. PEMBAHASAN Evaluasi Sarana Prasarana
  10. PEMBAHASAN Evaluasi • Proses Produksi Proses Produksi pendederan dan pembesaran ikan kerapu di HSRT Bina Mina Sejahtera tergolong Baik. Hal ini juga didukung bahwa HSRT ini telah mendapatkan sertifikat CBIB dan tahap produksi telah dilakukan, yaitu persiapan wadah, persiapan benih, pemeliharaan ikan, pemberian pakan, tindakan pencegahan atau pengobatan penyakit juga dilakukan, grading dan panen untuk tahapan pendederan dan pembesaran, panen Performa ikan kerapu cantang di HSRT Bina Mina Sejehtera dikategorikan baik dimana setiap parameter yang diamati mencapai nilai yang baik yaitu pertumbuhan bobot harian (KJA1) 1.4625 kg/hari dan (KJA 2) 1.278 kg/hari.
  11. PEMBAHASAN Evaluasi Pengelolaan Tata Kelola Organisasi Jika dilihat dari bentuk koperasi usaha HSRT ini masih tergolong baik dengan telah dilakukan pendaftaran akte notaris organisasi koperasi ini dan memiliki susunan organisasi walaupun sederhana. Selain legalitas usaha dan lokasi HSRT ini juga memiliki sertifikat CBIB
  12. PEMBAHASAN Revenue Cost Ratio(R/C) Nilai R/C diperoleh dengan menggunakan dua data yaitu jumlah penerimaan total dan jumlah biaya total, dihitung menggunakan rumus berikut: R/C = TR/TC = 358.400.000/138.717.680 = 2,6 R/C > 1 (berarti usaha tersebut dapat dijalankan karena akan menghasilkan keuntungan) No Komponen Biaya Besaran (Rupiah) 1 Biaya Investasi 218.180.000 2 Biaya Produksi 102.967.680 3 Biaya Tetap 30.800.000 4 Pendapatan Kotor (TR) 358.400.000 5 Pendapatan Bersih 219.682.300 6 Total Biaya (TC) 138.717.680 Analisa Usaha
  13. PEMBAHASAN No Komponen Biaya Besaran (Rupiah) 1 Biaya Investasi 207.191.000 2 Biaya Produksi 433.810.000 3 Biaya Tetap 59.600.000 4 Pendapatan Kotor (TR) 660.960.000 5 Pendapatan Bersih 208.354.810 6 Total Biaya (TC) 436.680.000 Analisa Usaha
  14. PEMBAHASAN Analisis SWOT
  15. REKOMENDASI 1. Pada aspek kelembagaan: regenerasi yang jelas dan meningkatkan kemampuan penerus usaha;. 2. Pada aspek Produksi: perlu penambahan padat penebaran; penambahan KJA kepada dinas menjadi KJA HDPE, kapasitas simpan freezer ikan rucah perlu di tingkatkan; memperhatikan pengelolaan pakan pada unit pembesaran dengan pengkombinasian pakan rucah dan pellet 3. Pada aspek pasca panen: dilakukan usaha hilirisasi kearah membuka rumah makan sendiri 4. Pada tahapan evaluasi: dilakukan upaya pencatatan data mingguan terkait performa produksi. 5. Pada aspek ancaman lingkungan dapat menjadi fokus utama antisipasi dengan dampak lumpur dan bahan tambang bauksit yang dekat dan mencemari aliran teluk yang menjadi lokasi pembesaran dan sumber air untuk pendederan ikan kerapu di HSRT Bina Mina Sejahtera
  16. KESIMPULAN Kesimpulan dari evaluasi Usaha HSRT Bina Mina Sejahtera adalah 1. Usaha ini tergolong baik dilihat dari aspek sistem dan pengelolaannya 2. Upaya pengembangan usaha perlu di lakukan untuk memenuhi keputuhan pasar yang masih tinggi berdasarkan analisis usaha dan SWOT.
  17. DAFTAR PUSTAKA • Badan Pusat Statistik. 2016. Data ekspor ikan kerapu tahun 2016. [internet]. [diacu 2019 Januari 20]. Tersedia dari: www.bps.go.id. • Badan Pusat Statistik Provinsi Kepuluan Riau. 2015. Jumlah Nelayan Budidaya Laut Kota Tanjungpinang, Kepuluan Riau. [internet]. [diacu 2019 Mei 20]: Tersedia dari: https://kepri.bps.go.id. • Sugama, W.N. 2018. Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan Kerapu Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Manajemen Agribisnis, IPB (Skripsi) • BSNI 8036.2. 2014. Badan Standar Nasional Indonesia. Ikan kerapu cantang ( Epinephelus fuscoguttatus , Forsskal 1775 x Epinephelus lanceolatus , Bloch 1790 ) Bagian 2 : Produksi benih hibrida. BSNI. Jakarta. • Faturohman, F., Nurhayati, A., Gumilar, I. 2016. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Mas di Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang. Jurnal Perikanan Kelautan. VII (2): 103-110. • Sudjiharno dan T Winanto. 1998. Pemilihan lokasi pembenihan ikan kerapu macan. Dalam: Perbenihan ikan kerapu macan (E. fuscoguttatus). DitjenPerikanan Balai Budidaya Laut lampung. Lampung. • Sutarmat, T 2005. Analisis Finansial Produksi Yuwana Kerapu Macan (Ephinephelus fuscogutataus) dengan Pakan Pelet Komersial dan Ikan Rucah dalam Keramba Jaring Apung. Journal of Fisheries Sciences, VII (2). 144. • Sutarmat, T., K. Suwirya., Giri, N,A. 2007. Penelitian pendahuluan pembesaran kerapu sunu (Plectropomus leopardus) dalam Keramba Jaring Apung. Buku Pengembangan Teknologi Budidaya Perikanan. Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut. Jakarta. 438-445.
  18. TERIMA KASIH
Anúncio