Usaha kue basah dan kering ini bertujuan untuk merencanakan pembangunan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang penjualan makanan. Usaha ini mudah dikembangkan karena banyaknya peminat dan kue-kue ini disukai semua kalangan. Proses produksinya relatif sederhana dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Pemasaran dilakukan dengan menyesuaikan selera masyarakat dan harga terjangkau. Modal awal dan proy
1. TUGAS : PROPOSAL
Dosen : ALBERT , AMK, SE, M kes
Usaha Kue Basah dan Kue Kering
OLEH :
NAMA : ISNAH ZIUN
NIM : 01203085
DIII KEPERAWATAN GIGI
STIKES AMANAH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2014
2. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam saya
sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak
nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah
dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya saya dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena
itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
Raha, 17 November 2014
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar.
Salah satunya kegiatan yang pesat perkembangannya adalah kegiatan jual-beli (dagang)
khususnya dalam bidang usaha makanan. Persaingan terjadi semakin ketat hal ini ditandai
dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya. Salah satu bentuk usaha dagang yang masih bertahan di tengah
persaingan usaha dagang yakni usaha dalam penjualan makanan khususnya Kue Basah dan
kering .
Usaha kue basah dan kering ini beralamat di Desa Lahorio pemilik usaha ini adalah Ibu
Eliawan. Usaha ini sudah berjalan sekitar kurang lebih 3 (tiga) tahun lamanya. Awalnya ibu
Eliawan memulai usahanya dari kecil-kecilan. Beliau hanya menitipkan kue-kuenya di
warung-warung sekitar rumahnya. Namun masyarakat sekitar ternyata menyukai kue-kue
buatan ibu tersebut . Hingga tak jarang warga setempat memesan kue buatan tersebut untuk
berbagai acara.. Jenis kue basah dan kering yang diproduksi ibu ELIAWAN terdiri dari
berbagai jenis kue, seperti, kue lapis, kue dadar, kue putri salju, kue coklat bertabur neces,
dan berbagai jenis lagi.
1.2 Tujuan
Usaha ini disusun untuk merencanakan pembangunan usaha kecil menengah yang
bergerak dalam bidang penjualan makanan (kue basah dan kue kering).
4. BAB II
ANALISIS INDUSTRI
Usaha kue basah dan kue kering ini adalah usaha yang paling mudah untuk
dikembangkan. Karena banyaknya peminat kue-kue basah dan kering ini. Dan kue ini juga
termasuk jenis makanan yang mudah diterima diberbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak,
remaja, dan para orang tua. Alasan kami memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kue
basah dan kue kering banyak disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk
membuat kue basah dan kue kering ini pun sangat mudah untuk diperoleh.
Proses pembuatan kue-kue basah dan kering ini sangat mudah. Modal yang dibutuhkan
tidak begitu banyak namun mampu memberikan keuntungan yang besar. Sehingga modal yang
dikeluar dapat kembali dengan cepat. Untuk proses produksi tidak terlalu sulit. Kue basah dan
kue kering ini juga dapat menunda lapar ketika kita tidak sempat untuk sarapan, maupun makan
siang. Selain memperoleh keuntungan yang besar, usaha ini juga mempunyai beberapa resiko
yang dapat merugikan pemiliknya. Misalnya kita memproduksi kue basah dan kue kering sekitar
± 1000 buah kue dalam satu hari. Namun kenyataannya yang terjual hanya 800 buah kue.
Hal ini dikarenakan banyaknya persaingan dari berbagai usaha-usaha kue basah lainnya.
Selain itu kue-kue basah dan kering ini hanya bertahan dalam satu hari saja dan satu minggu.
Jika kita menjual kue keesokan harinya, akan memberikan rasa yang berbeda dan tidak enak. Ini
merupakan salah satu kerugian dari usaha kue basah ini.
Bukan hanya itu kita juga harus menyesuaikan lidah masyarakat dengan kue yang kita
produksi. Kita juga harus mensurvei jenis kue basah apa yang banyak diminati oleh masyarakat.
Dan kita harus menerima kritik dan saran dari berbagai pihak yang menikmati jajanan yang kita
produksi.
5. BAB III
PRODUKSI
Didalam proses pembuatannya kue-kue basah dan kering keadaan atau tempat produksi
haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan keadaan setempat.
Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue-kue basah dan kering, karena jika
tempat pembuatan kue tidak bersih otomatis kue yang dibuat terkena kotoran dan mudah
terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat mengurangi rasa dari kue tersebut. Maka dari itu
tempat produksinya harus bersih dan terjaga dari kotoran Adapun peralatan produksi yang
dibutuh dalam proses pembuatan kue basah antara lain :
1. Mixer. Untuk mengaduk bahan-bahan kue
2. Pencetak kue
3. Penggorengan
4. Oven. Untuk memanggang kue
5. Pengukus. Untuk mengukus kue basah
6. Baskom, sendok, pisau dan lainnya
7. Gelas ukur. Untuk mengukur takaran bahan kue
8. Timbangan. Untuk menimbang bahan kue
9. Kompor
Sumber bahan baku dari pembuatan kue basah ini sangat mudah diperoleh diberbagai pusat
perbelanjaan seperti pasar, supermarket, dan tempat-tempat lainnya. Bahan pembuat kue antara
lain :
1. Tepung
2. Telur
3. Gula
4. Santan
5. Garam
6. Baking podwer
7. Fanily
8. Pewarna, dan penyedap lainnya.
6. BAB IV
PEMASARAN DAN KEUANGAN
A. PEMASARAN
kue yang di jual sesuai dengan selera masyarakat dan harganya pun terjangkau di
kalangan masyarakat, sehingga para pembeli pun banyak berminat untuk membeli kue ini. Kue
ini terbuat dari bahan-bahan alami tanpa campuran bahan kimia, sedikit pun tanpa di beri bahan
pengawet. Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis banyak masyarakat lainnya
yang berminat memesan kue ini. Penjual juga menaruh alamat dan juga nomor telepon di tempat
produksi , sehingga bagi yang ingin memesan dapat langsung menghubungi produksi kue
tersebut dengan cara menghubungi ponsel penjual atau pelanggan datang langsung ke tempat
produksi.
B. KEUANGAN
Kebutuhan modal usaha / kerja
Asal modal Penggunaan
dana
Cadangan Proyeksi laba/rugi
Jumlah
Modal sendiri
Uang tunai
Rp 5.000.000
Uangtunai
Bahan baku
Perlengkapan
Upah tenaga
kerja
Rp 2.000.000
Rp. 800.000
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Rp. 2.860.000
7. Cadangan
Rp. 1.380.000
Pendapatan perbulan
Penjualan kotor
- Kue lapis, dadar Rp.
2.000 x 20 x 30
- Kue putri salju dan
coklat bertabur neces
Rp. 10.000 x 20 x 30
Bahan-bahan Rp. 150.000
x 30
Beban – beban
- Beban transportasi
Rp. 10.000 x 30
- Upah tenaga kerja
Rp. 30.000 x 30
Laba sebelum pajak
Pajak
PPH 5% x Rp. 2.050.000
Laba setelah pajak
Laba per hari Rp.
1.847.500 : 30
Biaya tetap diperoleh
dari :
- Upah tenaga kerja
- Biaya transportasi
- Bahan baku
Rp. 1.200.000
Rp. 6.000.000
Rp. 7.200.000
Rp. 4.500.000
Rp. 300.000
Rp. 900.000
Rp. 1.200.000
Rp. 2.050.000
Rp. 102.500
Rp. 1.847.500
Rp. 61.583,3
Rp. 900.000
Rp. 300.000
Rp. 300.000
Rp.1.500.000
8. BAB V
PENUTUP
Kesimpulan Dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan
kue-kue basah dan kering menjadikan bermacam – macam kue yang dapat di jual dan melakukan
transaksi terhadap penjualan dan pembeli. Hal ini tentu saja telah membuktikan bahwa berbisnis
dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja dan dengan berbisnis seperti ini kita juga
dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk berwirausaha.
Saran Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, maka
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini
.Demikian atas kurang dan lebihnya mohon di maklumi penyusun mengucapkan terima kasih.