Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
1. BAB 1 : PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan, baik kesehatan fisik, mental maupun
kesehatan lingkungan.Pada zaman Nabi perawat dapat diberi nama ”Al Asiyah “ dari kata
Aasa yang berarti mengobati luka, dengan tugas utama memberi makanan dan memberikan
obat. Pelayanan kesehatan telah dimulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW dengan seorang
perawat wanita yang pertama yang bernama Rufaidah. Islam sangat menghargai seorang
petugas kesehatan karena petugas ini adalah petugas kemanusiaan yang sangat mulia.
Pelayanan kesehatan adalah memberi pelayanan kesehatan kepada orang yang
membutuhkan baik itu berupa asuhan keperawatan atau pelayanan kepada pasien. Hubungan
antara petugas kesehatan dan pasien adalah sebagai penjual jasa dan pemakai jasa.Antara
petugas kesehatan dan pasien terjadi akad Hijrah. Akad Hijrah adalah suatu akad dimana satu
pihak memanfaatkan barang, tenaga, pikiran dan keahlian.
Sementara ketika seseorang sedang sakit,maka dia serta seluruh kerabatnya
menginginkannya agar sembuh untuk melanjutkan kembali aktivitasnya dan dapat berkumpul
lagi dengan kerabtanya. Agar lekas mendapat kesembuhan orang yang sedang sakit tersebut
harus mendapat perawatan yang baik utamanya dari pihak pelayanan kesehatan yaitu tenaga
medis.
Selain mendapat perawatan yang baik dari tenaga medis,tentunya orang yang sakit ini
juga membutuhkan dukungan dan semangat dari kerabatnya. Untuk itu kita perlu mengetahui
bagaimana adab mengunjungi orang sakit.
Dalam hal ini Islam juga telah mengajarkan tentang perawatan terhadap orang
sakit dan adab mengunjungi orang sakit.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari sehat dan sakit ?
2. Bagaimana pengobatan dan perawatan yang dilakukan terhadap orang sakit ?
3. Apa yang dimaksud dengan adab mengunjungi orang sakit ?
4. Bagaimana adab dalam mengunjungi orang sakit ?
5. Apa saja keutamaan dalam mengunjungi orang sakit ?
C.BATASAN MASALAH
1. Pengertian dari sehat dan sakit.
2. Pengobatan dan perawatan orang sakit dalam Islam.
3. Pengertian adab mengunjungi orang sakit.
4. Tata cara dalam mengunjungi orang sakit.
5. Keutamaaan dalam mengunjungi orang sakit
D.TUJUAN PENULISAN dari POKOK PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan tentang perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang
sakit ,antara lain adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengobatan dan perawatan orang sakit menurut Islam.
2. Untuk mengetahui adab mengunjungi orang sakit dalam Islam.
2. BAB 2 : PERAWATAN ORANG SAKIT
Manusia terdiri dari dua komponen yaitu jasmani dan rohani. Jasmani adalah jasad
atau fisik secara keseluruhan(tubuh atau badan) , sedangkan rohani adalah jiwa yang tinggal
dalam tubuh manusia yang membuat manusia bisa menentukan baik dan buruk (jiwa,ruh atau
pikiran). Ketika jasmani manusia sakit,maka rohaninya pun juga ikut sakit seperti gelisah dan
was-was. Sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apa pun. Sebab itu butuh perawatan dari
tenaga medis agar lekas sembuh dari sakit yang diderita.
A.PENGERTIAN SEHAT dan SAKIT
Sakit adalah lawan dari sehat. Yaitu keadaan tubuh atau jiwa yang mengalami
gangguan fisik ataupun mental sehingga timbul rasa atau perasaan yang tidak mengenakan,
tidak nyaman, dan tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari. Sedangkan WHO memberi
definisi sehat : is a state of Health physical,mental and social being not merely the absence of
disease or infirmity. Artinya sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,mental dan
sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sedangkan sakit adalah
defiasi/penyimpangan dari status sehat.
Berdasar definisi diatas,maka sehat itu terdapat 3 faktor yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi yaitu : fisik,mental dan sosial.
B.PENGOBATAN dan PERAWATAN ORANG SAKIT
Manusia adalah makhluk Allah SWT. Dia-lah Penciptanya,Pemberi
kehidupan,Pemberi rezeki dan Penyembuh hakiki dari semua penyakit. Peran tenaga medis
dan para medis hanyalah upaya manusia dengan menuruti sunnatullah. Harap si pasien
berupaya dan berobat.
(٨٠)يَۡشَِ ينۡ يَه يو َ َيضَتُ وإَذض (٧٩)يَۡشَۡ يِۡض يَطَََمينَۡ يضََ وَإلَّذض
(٨٢)يم يضۡيَۡشَلدَّييذَطَََََۡۡ يََِيَٓۡنى ي َِيغۡييََّ يَنَينشيمم وَإلَّذض (٨١)يَۡشَۡ ينَۡ يلمََّ
Artinya : (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku,maka Dialah yang menunjuki aku. dan
Tuhanku,Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. dan apabila aku sakit, Dialah
Yang menyembuhkan aku. dan Yang akan mematikan aku,kemudian akan menghidupkan aku
( kembali ). dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.
a.Pengobatan
Pengobatan adalah segala upaya untuk menyembuhkan penyakit seseorang.
Pengobatan dapat berupa fisik,kimiawi,operatif dan sebagainya. Islam mengajarkan agar
pasien diobati selain dengan cara medis, juga mereka dianjurkan agar
bersabar,berdoa,berdzikir dan bertawakkal kepada Allah SWT dan mendoakan orang yang
sakit untuk kesembuhannya.
b.Perawatan
Perawatan adalah cara pengobatan dimana si sakit harus menginap di rumah sakit.
Sebagai tenaga kesehatan harus memberi perhatian penuh,memonitor dan menilai
3. perkembangan penyakit dan kesembuhannya. Berbagai tugas mulia harus dilakukan dengan
tekun dan tulus, seperti : membantu buang hajat,mengganti pakaian,menjaga
auratnya,jasmaninya selalu bersih/thaharah,membantu berjalan,berbicara,makan-minum. Juga
membantu untuk beribadah/shalat karena dalam keadaan apapun seorang muslim diwajibkan
untuk melaksanakan shalat kecuali dalam keadaan tidak sadarkan diri,membaca Al-
Qur’an,mendengar radio,berilah hiburan yang berjiwa keagamaan,ciptakan pula suasana yang
Islami dan sebagainya.
Namun, bila pasien sudah dalam keadaan sakaratul maut,ia dituntun membaca: Laa
ilahaa illallah,muhammadarrusulullah. Apabila ia meninggal, segera tutupkan kelopak mata
dan mulutnya,kemudian menutupinya dengan kain yang bersih.
Rasulullah SAW bersabda : “Laqqinuu mautaakuun “Laa ilaha illallah”.
Artinya : ajarilah orang-orang kamu yang hamper mati mengucapkan kalimat : “Laa ilaha
illallah” ( Riwayat Jama’ah kecuali Bukhari ).
“Man kaana aakhiru kalaamihi, “Laa ilaha illalllah”, dakhalal jannah”.
Artinya : Barang siapa akhir katanya : “Laa ilaha illallah”. Pasti ia masuk surga. ( Riwayat
Ahmad dan Abu Daud).
Kita sendiri juga harus mendoakan orang sakit dan yang meninggal,Rasulullah SAW :
“Apabila kamu membesuk orang sakit atau melayat orang meninggal,doakanlah, karena
Malaikat meng-amini apa yang kamu doakan”. (H.R. Muslim)
BAB 3 : ADAB MENGUNJUNGI
ORANG SAKIT
Mengunjungi orang sakit ( besuk ) merupakan salah satu kewajiban kewajiban
menurut ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda :
( HR.MUSLIM-2569 )
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla berfirman pada Hari Kiamat : Hai anak Adam, Aku sakit
tetapi engkau tidak mengunjungi Aku. Ia berkata : Hai, Tuhanku, bagaimana aku
mengunjungiMU, sedang Engkau adalah Tuhan Rabbul ‘Alamien. Tuhan berfirman : Tidak
tahukah engkau bahwa hambaKu si Fulan sakit, tetapi engkau tidak mengunjunginya.
Sesungguhnya bila engkau mengunjunginya, engkau akan dapati Aku disampingnya… …
…”. (Riwayat Muslim)
A.PENGERTIAN ADAB MENGUNJUNGI ORANG SAKIT
Adab adalah satu istilah bahasa Arab yang berarti adat kebiasaan. Kata ini menunjuk
pada suatu kebiasaan atau pola tingkah laku yang dianggap sebagai model. Bentuk jamaknya
4. adalah Adab al-Islam, dengan begitu, berarti pola perilaku yang baik yang ditetapkan oleh
Islam berdasarkan pada ajaran-ajarannya. Dalam pengertian seperti inilah kata adab.
Jadi, pengertian adab mengunjungi orang sakit adalah pola,tingkah laku,kebiasaan
atau tata cara dalam mengunjungi orang sakit.
B.ADAB MENGUNJUNGI ORANG SAKIT
Dalam adab mengunjungi orang sakit, ada beberapa peraturan yang harus pembesuk
ketahui, yaitu:
- Jenis penyakit Si Sakit khususnya bila penyakit menular, perlu petunjuk dokter
- Jenis makanan yang dibawa disesuaikan dengan Si Sakit
- Tidak membawa anak-anak umur 12 tahun ke bawah
- Harus memperhatikan jam besuk
- Tidak terlalu lama membesuk,sebab jika terlalu lama dapat mengganggu waktu istirahat Si
Sakit
Hal ini sangat penting untuk pembesuk ketahui,karena besuk yang memnuhi aturan dapat
menjadi dorongan, pemberi semangat untuk percaya diri dalam mengatasi gangguan kejiwaan
serta dapat menjadi terapi bagi jiwanya.
Untuk kepentingan Si Sakit pembesuk dianjurkan :
- Agar bersabar, berdoa dan tawakkal kepada Allah SWT. (Q.S. Al-Hadied/57:22)
يَِۡلِيَ َ شيَلَيَ يِى ييمََََِِط لمَذ يَُي ََ ي ييذمۡضٓفَُ يٓصَيصة شيمََيۡلبِۡ َ َ
(٢٢)يَ لِذ ۡ َِۡۡ يلى يٲََّكإ يلشَذ شمٓصَم يِلط
Artinya : Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
- Agar mematuhi segala nasehat Tenaga Kesehatan, percaya pada perawatannya, bahwa tentu
ia dapat mengobati penyakitnya.
- Mendoakan kesembuhan Si Sakit. Sunnah Rasulullah SAW :
Menurut keterangan ‘Aisyah r.a, riwayat Bukhari-Muslim :
Rasulullah SAW mengusap dengan tangan kanannya lalu berdoa :
“Allahumma Rabban-nasi azhibil-ba’sa, isyfi wa anta as-Syafi la syifa’an illaa
syifaaka,syifaan la yughadiru saqaman”.
َلََُّـمََّر بم َُّنَّاـ َ اََا مباَّما َلََُّاس اََااـ مفَ اََا َ َُّنَّاـ نى َال نُِـَنـَا َر َّلَُـُمَّ ََـلََُّـُمَّ نرما
ََََُُّدَس ـالمَّقَُدـا
( Ya,Allah Tuhan manusia, hilangkanlah sakitnya, sembuhkanlah ia, dan Engkau Maha
Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-MU, kesembuhan yang tidak
meninggalkan penyakit )
C.KEUTAMAAN MENJENGUK ORANG SAKIT
Ada beberapa keutamaan menjenguk orang sakit, yaitu :
- Keuntungan bagi orang yang menengok orang sakit adalah ia akan dijauhkan dari neraka
sepanjang 7 tahun perjalanan. ( Abu Daud )
- Bila menengok di pagi hari maka 70.000 malaikat akan mendoakan maghfirah untuk si
penengok sampai sore hari dan jika menengoknya di sore hari, maka 70.000 malaikat akan
mendoakan maghfirah sampai pagi hari. ( HR.Ahmad-756 )
5. BAB 4 : PENUTUP
A.KESIMPULAN
- Manusia adalah makhluk Allah SWT. Dia-lah Penciptanya,Pemberi kehidupan,Pemberi
rezeki dan Penyembuh hakiki dari semua penyakit. Peran tenaga medis dan para medis
hanyalah upaya manusia dengan menuruti sunnatullah. Harap si pasien berupaya dan berobat.
Melalui pengobatan dan perawatan.
- Mengunjungi orang sakit adalah pola,tingkah laku,kebiasaan atau tata cara dalam
mengunjungi orang sakit. Dalam adab mengunjungi orang sakit, ada beberapa peraturan yang
harus pembesuk ketahui. Hal ini sangat penting untuk pembesuk ketahui,karena besuk yang
memnuhi aturan dapat menjadi dorongan, pemberi semangat untuk percaya diri dalam
mengatasi gangguan kejiwaan serta dapat menjadi terapi bagi jiwanya.
B.KRITIK dan SARAN
Penulis sadar dalam makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis butuhkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.