Bab i1

Warnet Raha
Warnet RahaDirektur Utama em Internet café

1 cm

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada berbagai kegiatan
antara lain kegiatan perindustrian, kesehatan, maupun kegiatan rumah tangga dapat dipastikan
akan menghasilkan limbah B3. Limbah tersebut akan dapat menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan maupun kesehatan manusia bila tidak dikelola dengan benar. Keberadaan limbah B3
sebagian besar memang berasal dari sektor industri, namun limbah B3 dari sektor domestik atau
yang disebut dengan sampah B3 permukiman juga perlu mendapat perhatian. Limbah bahan
berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau konsentrasinya, jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan merusakkan lingkungan
hidup, sehingga dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lain (Peraturan Pemerintah No. 18 Pasal 1 Tahun 1999).
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana Simbol- simbol B3?
2. Bagaimana Jenis – jenis B3?
3. Bagaimana cara penanggulangan B3?
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui Simbol- simbol B3?
2. Untuk mengatahui Jenis – jenis B3?
3. Untuk mengatahui cara penanggulangan B3?
BAB II
PEMBAHASAN
1. SIMBUL – SIMBOL BERBAHAYA PADA BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA
(B3)
Seperti yang telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium
kimia banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Ada yang
bersifat mudah terbakar, beracun, berbau tajam yang berdampak pada kesehatan, merusak benda-
benda di sekitarnya bahkan dapat mematikan makhluk hidup.
Keselamatan kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada wadah atau
tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang bertujuan untuk memberi
keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Diharapkan kita dapat berhati-hati dalam
penggunaan bahan-bahan kimia tersebut demi keselamatan bersama. Untuk itu, sebelum kita
memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk
menghindari kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut beberapa simbol-
simbol tanda bahaya yang ada beserta keterangannya.
Simbol Keterangan
Nama : Irritant
Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan
dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Harmful
Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak
langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic
Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit
serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup.
Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic
Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat
berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit
kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem
pernapasan.
Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan
Atripin.
Nama : Corrosive
Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan
hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan
dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari
dari benda-benda yang bersifat logam.
Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah
terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau
loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi
mengeluarkan api.
Contoh : Minyak terpentin.
Nama : Highly Flammable
Lambang : F
Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau
mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah
terbakar di bawah pengaruh kelembapan.
Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan
api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu.
Contoh : Aseton dan Logam natrium.
Nama : Extremely Flammable
Lambang : F+
Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas
dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat
mudah meledak di bawah kondisi normal.
Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api.
Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas).
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas
atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan,
api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan
kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan
bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan
ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan
yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum
bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan
reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi
dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Flammable Liquid
Arti : Cairan yang mudah terbakar.
Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi
mengeluarkan panas atau api.
Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
Nama : Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat
penyimpanan material gas yang mudah terbakar.
Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.
Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.
Nama : Spontaneously Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas
atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.
Nama : Dengerous When Wet
Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang
kering/tidak lembab.
Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak
dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat
menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium
dichromate.
Nama : Organic Peroxide
Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang
digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida
organik.
Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide,
Dicetyl perdicarbonate.
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar.
Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon
tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan
penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh.
Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman.
Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate,
Chloroanisidines.
Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau
pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
Nama : Infection Substance
Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.
Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus,
bakteri, tumbuhan atau hewan.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari
material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Nama : Marine Pollutant
Arti : Polutan laut.
Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai
yang mengalir ke laut.
2. JENIS DAN PENANGGULAN B3
Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety
and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti
dan atau lingkungan.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Mengingat penting dan dampaknya Bahan Berbahaya dan Beracun bagi manusia,
lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, pemerintah
melakukan pengaturan ketat. Pengaturan pengelolaan B3 ini meliputi pembuatan,
pendistribusian, penyimpanan, penggunaan, hingga pembuangan limbah B3.
Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun
Jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan Beracun
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa peraturan terkait pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun. Peraturan-peraturan tersebut berisikan bagaimana pengelolaan B3 dan
tentunya jenis-jenis dan pengelompokkan (penggolongan) Bahan Berbahaya dan Beracun.
Salah satu peraturan yang mengatur pengelolaan B3 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam PP ini, B3
diklasifikasikan menjadi :
1. Mudah meledak (explosive), yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 0
C, 760
mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya.
2. Pengoksidasi (oxidizing), yaitu bahan yang memiliki waktu pembakaran sama atau lebih
pendek dari waktu pembakaran senyawa standar.
3. Mangat mudah sekali menyala (extremely flammable), yaitu B3 padatan dan cairan yang
memiliki titik nyala di bawah 0 derajat C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35
0
C.
4. Sangat mudah menyala (highly flammable), yaitu bahan yang memiliki titik nyala 0-210
C.
5. Mudah menyala (flammable).
6. Amat sangat beracun (extremely toxic);
7. Sangat beracun (highly toxic);
8. Beracun (moderately toxic), yaitu bahan yang bersifat racun bagi manusia dan akan
menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui
pernafasan, kulit atau mulut.
9. Berbahaya (harmful), yaitu bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi
kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan
sampai tingkat tertentu.
10. Korosif (corrosive), yaitu bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan proses
pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi lebih besar dari 6,35
mm/tahun, atau mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama
atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.
11. Bersifat iritasi (irritant), yaitu bahan padat atau cair yang jika terjadi kontak secara
langsung, dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat
menyebabkan peradangan.
12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment), yaitu bahaya yang ditimbulkan
oleh suatu bahan seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC), persisten di lingkungan
(misalnya PCBs), atau bahan tersebut dapat merusak lingkungan.
13. Karsinogenik (carcinogenic), yaitu bahan yang dapat menyebabkan sel kanker.
14. Teratogenik (teratogenic), yaitu bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan
pertumbuhan embrio.
15. Mutagenik (mutagenic), yaitu bahan yang menyebabkan perubahan kromosom (merubah
genetika).
Jenis dan klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun juga diuraikan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983. Dalam Kepmenkes ini B3 dikelompokkan dalam 4
klasifikasi yaitu :
1. Klasifikasi I, meliputi :
1. Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat
menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung,
karena sangat sulit penanganan dan pengamanannya;
2. Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga
menimbulkan bahaya.
2. Klasifikasi II, meliputi :
1. Bahan radiasi;
2. Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik;
3. Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat)
kurang dari 500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput
lendir;
4. Bahan etilogik/biomedik;
5. Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan;
6. Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 350
C;
7. Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri.
3. Klasifikasi III, meliputi :
1. Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah meledak
karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi II;
2. Bahan beracun dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak
mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II;
3. Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan
nyeri;
4. Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala
350
Csampai 600
C;
5. Bahan pengoksidasi organik;
6. Bahan pengoksidasi kuat;
7. Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik;
8. Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya
lainnya.
4. Klasifikasi IV, yaitu :
1. Bahan beracun dengan LD50 (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara;
2. Bahan pengoksid sedang;
3. Bahan korosif sedang dan lemah;
4. Bahan yang mudah terbakar.
Selain itu penggolongan bahan berbahaya dan beracun dapat dilihat juga pada SK
Menteri Perindustrian No. 148/M/SK/4/1985 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
187/1999.
BAB III
KESIMPULAN
Untuk mengetahui suatu limbah merupakan limbah B3 atau bukan dapat dengan melakukan
uji kualitatif dan kuantitatif. Dalam uji kuantitatif dapat menggunakan parameter pH, reaktifitas
air, pengoksidasian, mudah terbakar, kandungan amonia, kandungan sianida dan kandungan
sulfida.
Limbah B3 hasil buangan industri, kesehatan, maupun kegiatan rumah tangga yang dibuang
ke lingkungan sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan. Maka dari hal tersebut tidak
hanya berdampak buruk bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu,
untuk mencegah dampak negatif dari limbah B3, yang salah satu caranya yaitu dengan
pengelolaan limbah B3 yang baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah : PP No.18 Pasal 1 dan 85
Tahun 1999. Dan penanganan limbah B3 harus didukung oleh semua pihak, baik pemerintah
maupun masyarakat umum, guna mencegah peredaran limbah B3 yang berbahaya ini.
DAFTAR PUSTAKA
Koosbandiah, Hertien Surikarti. (2011). Tosikologi Lingkungan dan Metode Uji Hayati.
Bandung : Rizqi Press.
Anonim. (2010). Pengelolaan limbah B3. [Online]. Tersedia :
http://k3pelakan.blogspot.com/2010/11/pengelolaan-limbah-bahan-berbahaya-dan.html.
[ 20 Maret 2012 ]
Anonim. (2011). Zat-zat Berbahaya dan Beracun. [Online]. Tersedia :
http://belajar.kemdiknas.go.id/index5.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan
%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=181&uniq=1477. [ 13 Maret 2012 ]
TUGAS KESELAMATAN KERJA
BAHAN –BAHAN BERACUN DAN
BERBAHAYA
OLEH :
KELOMPOK 7
NAMA : PIPINK APRILA
PUTRI
TINGKAT : III A
AKADEMI KEPERAWATAN
(AKPER) MUNA
2016 / 2017

Recomendados

Simbol Tanda Bahaya por
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahayaifauzi
93.2K visualizações12 slides
Kimia bahan makanan por
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makananmief04
10.6K visualizações11 slides
Simbol keselamatan kimia por
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaRSU ELSYIFA
76.4K visualizações2 slides
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium por
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumEkoNurcahyaningrum1
100.5K visualizações3 slides
Laporan Praktikum Asam Basa por
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
213K visualizações15 slides
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium por
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
110.7K visualizações4 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa por
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
247.5K visualizações14 slides
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan" por
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
126K visualizações10 slides
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion por
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
267.7K visualizações44 slides
Alat alat kimia beserta kegunannya por
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaZuhriana Hasanah
351.5K visualizações20 slides
100 soal kimia karbon por
100 soal kimia karbon 100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon Pakardan Tea
99.5K visualizações109 slides
Gugus fungsi senyawa organik (yunus) por
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Yunus Thariq
24.4K visualizações36 slides

Mais procurados(20)

Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa por Feren Jr
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Feren Jr247.5K visualizações
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan" por ilmanafia13
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13126K visualizações
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion por Dokter Tekno
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno267.7K visualizações
Alat alat kimia beserta kegunannya por Zuhriana Hasanah
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
Zuhriana Hasanah351.5K visualizações
100 soal kimia karbon por Pakardan Tea
100 soal kimia karbon 100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
Pakardan Tea99.5K visualizações
Gugus fungsi senyawa organik (yunus) por Yunus Thariq
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Yunus Thariq24.4K visualizações
spektrofotometri serapan atom por Dyah Asih Setiatin
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin58.2K visualizações
Gugus fungsional senyawa organik por UNIVERSITAS HASANUDDIN
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
UNIVERSITAS HASANUDDIN26.7K visualizações
Laporan kapasitas udara paru paru por Laksmi_Perwira
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
Laksmi_Perwira50.7K visualizações
Amina por Muhammad Luthfan
AminaAmina
Amina
Muhammad Luthfan47.6K visualizações
Percobaan ingenhousz dan sach por Affandi Arrizandy
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
Affandi Arrizandy32.2K visualizações
laporan praktikum hidrokarbon por wd_amaliah
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
wd_amaliah54.2K visualizações
Ikatan pi dan ikatan sigma por linda listia
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia97.4K visualizações
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia por Asida Gumara
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
Asida Gumara32K visualizações
laporan praktikum identifikasi senyawa organik por wd_amaliah
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
wd_amaliah63.3K visualizações
Uji Xantoprotein por Ernalia Rosita
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
Ernalia Rosita63.9K visualizações
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik por Indra Lasmana
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Indra Lasmana11.1K visualizações
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt por Elvininda Ervita Ningrum
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Elvininda Ervita Ningrum200.1K visualizações
Protein por Dian Gibol
ProteinProtein
Protein
Dian Gibol68.4K visualizações
Presentasi Bioteknologi por Oktafiani Berliansari
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari52.3K visualizações

Destaque

Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2) por
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)Warnet Raha
64 visualizações7 slides
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam por
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islamAmplop undangan panitia peringatan hari besar islam
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islamWarnet Raha
78 visualizações7 slides
258028609 makalah-kovalen-kereen por
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereenWarnet Raha
1.6K visualizações14 slides
Makalah cacing por
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacingWarnet Raha
1.9K visualizações9 slides
369 pengumuman pendamping_ por
369 pengumuman pendamping_369 pengumuman pendamping_
369 pengumuman pendamping_Warnet Raha
44 visualizações4 slides
Proses terjadinya infeksi por
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiWarnet Raha
17.3K visualizações25 slides

Destaque(20)

Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2) por Warnet Raha
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam (2)
Warnet Raha64 visualizações
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam por Warnet Raha
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islamAmplop undangan panitia peringatan hari besar islam
Amplop undangan panitia peringatan hari besar islam
Warnet Raha78 visualizações
258028609 makalah-kovalen-kereen por Warnet Raha
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
Warnet Raha1.6K visualizações
Makalah cacing por Warnet Raha
Makalah cacingMakalah cacing
Makalah cacing
Warnet Raha1.9K visualizações
369 pengumuman pendamping_ por Warnet Raha
369 pengumuman pendamping_369 pengumuman pendamping_
369 pengumuman pendamping_
Warnet Raha44 visualizações
Proses terjadinya infeksi por Warnet Raha
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
Warnet Raha17.3K visualizações
Anatomi dasar kepala por Warnet Raha
Anatomi dasar kepalaAnatomi dasar kepala
Anatomi dasar kepala
Warnet Raha3.2K visualizações
B.inggris por Warnet Raha
B.inggrisB.inggris
B.inggris
Warnet Raha286 visualizações
Pembahasan por Warnet Raha
PembahasanPembahasan
Pembahasan
Warnet Raha137 visualizações
Makalah penanganan malaria por Warnet Raha
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
Warnet Raha5.2K visualizações
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1) por Warnet Raha
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
72.konsep nilai ekonomi total dan metode penilaian sumberdaya hutan(1)
Warnet Raha187 visualizações
1 pengetian patologi por Warnet Raha
1 pengetian patologi1 pengetian patologi
1 pengetian patologi
Warnet Raha380 visualizações
8113 16022-1-sm(2) por Warnet Raha
8113 16022-1-sm(2)8113 16022-1-sm(2)
8113 16022-1-sm(2)
Warnet Raha58 visualizações
252354655 makalah-persamaan-reaksi por Warnet Raha
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
Warnet Raha2.9K visualizações
Devi perawat por Warnet Raha
Devi perawatDevi perawat
Devi perawat
Warnet Raha102 visualizações
Dongeng singa dan tikus por Warnet Raha
Dongeng singa dan tikusDongeng singa dan tikus
Dongeng singa dan tikus
Warnet Raha2K visualizações
Analisis usaha agroindustri keripik por Warnet Raha
Analisis usaha agroindustri keripikAnalisis usaha agroindustri keripik
Analisis usaha agroindustri keripik
Warnet Raha213 visualizações
25080620 makalah-wawasan-nusantara por Warnet Raha
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara
Warnet Raha2.4K visualizações
61360831 rpp-penjaskes-sma-x-semester-1 por Warnet Raha
61360831 rpp-penjaskes-sma-x-semester-161360831 rpp-penjaskes-sma-x-semester-1
61360831 rpp-penjaskes-sma-x-semester-1
Warnet Raha622 visualizações
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif por Warnet Raha
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
Warnet Raha3.1K visualizações

Similar a Bab i1

Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi por
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiFebrianto Putra
17.3K visualizações16 slides
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia por
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
2.5K visualizações28 slides
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia por
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
1.3K visualizações28 slides
Makalah Besar Faktor Kimia por
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimiacilical
17.9K visualizações14 slides
Bahan oksidator por
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidatorAlvinura Fajrin
7.8K visualizações8 slides
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf por
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfJusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfFiqarJusfikar
25 visualizações12 slides

Similar a Bab i1(20)

Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi por Febrianto Putra
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Febrianto Putra17.3K visualizações
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia por radian ririn
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn2.5K visualizações
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia por radian ririn
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn1.3K visualizações
Makalah Besar Faktor Kimia por cilical
Makalah Besar Faktor KimiaMakalah Besar Faktor Kimia
Makalah Besar Faktor Kimia
cilical17.9K visualizações
Bahan oksidator por Alvinura Fajrin
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
Alvinura Fajrin7.8K visualizações
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf por FiqarJusfikar
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdfJusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
Jusfikar_ DBM 02 (Arti simbol bahaya).pdf
FiqarJusfikar25 visualizações
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf por OsamaHarahap
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
OsamaHarahap85 visualizações
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling por abdul syukur
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
abdul syukur34.5K visualizações
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan por rizki rach
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
rizki rach15.9K visualizações
Keselamatan Kerja di Laboratorium por Suprapta Winarka
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Suprapta Winarka56.6K visualizações
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup por eloksksm
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
eloksksm5.3K visualizações
BKB.ppt por MartoSamin
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
MartoSamin16 visualizações
Etika Lingkungan por Najib_1824
Etika LingkunganEtika Lingkungan
Etika Lingkungan
Najib_18241.4K visualizações
Industri por condro23
IndustriIndustri
Industri
condro23516 visualizações
jenis-jenis limbah.ppt por NingCah
jenis-jenis limbah.pptjenis-jenis limbah.ppt
jenis-jenis limbah.ppt
NingCah2 visualizações
limbahb3-170123125232 (1).pdf por KhoirudinZuhri3
limbahb3-170123125232 (1).pdflimbahb3-170123125232 (1).pdf
limbahb3-170123125232 (1).pdf
KhoirudinZuhri32 visualizações
Ppt Limbah B3 por Doris Agusnita
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
Doris Agusnita12.3K visualizações

Mais de Warnet Raha

Serune kale por
Serune kaleSerune kale
Serune kaleWarnet Raha
1.6K visualizações11 slides
Alat musik por
Alat musikAlat musik
Alat musikWarnet Raha
638 visualizações6 slides
Septian por
SeptianSeptian
SeptianWarnet Raha
243 visualizações1 slide
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman por
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
1K visualizações13 slides
Perihal por
PerihalPerihal
PerihalWarnet Raha
181 visualizações1 slide
Warnet vast raha por
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
186 visualizações2 slides

Mais de Warnet Raha(20)

Serune kale por Warnet Raha
Serune kaleSerune kale
Serune kale
Warnet Raha1.6K visualizações
Alat musik por Warnet Raha
Alat musikAlat musik
Alat musik
Warnet Raha638 visualizações
Septian por Warnet Raha
SeptianSeptian
Septian
Warnet Raha243 visualizações
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman por Warnet Raha
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Warnet Raha1K visualizações
Perihal por Warnet Raha
PerihalPerihal
Perihal
Warnet Raha181 visualizações
Warnet vast raha por Warnet Raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
Warnet Raha186 visualizações
Surat tugas pls wakorsel por Warnet Raha
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
Warnet Raha596 visualizações
Silsilah keluarga por Warnet Raha
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
Warnet Raha273 visualizações
Ipink por Warnet Raha
IpinkIpink
Ipink
Warnet Raha430 visualizações
Silsilah keluarg1 por Warnet Raha
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
Warnet Raha535 visualizações
Makalah haji dan umroh por Warnet Raha
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
Warnet Raha3.5K visualizações
Motivasi dan kepuasan kerja por Warnet Raha
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
Warnet Raha1.9K visualizações
Salim 2 por Warnet Raha
Salim 2Salim 2
Salim 2
Warnet Raha272 visualizações
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w” por Warnet Raha
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Warnet Raha1.4K visualizações
Kafer akbid paramata por Warnet Raha
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Warnet Raha114 visualizações
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w” por Warnet Raha
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Warnet Raha387 visualizações
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda por Warnet Raha
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Warnet Raha199 visualizações
Jurnal ella por Warnet Raha
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
Warnet Raha186 visualizações
Penelitian por Warnet Raha
PenelitianPenelitian
Penelitian
Warnet Raha123 visualizações
Surat keterangan kematian 4 por Warnet Raha
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
Warnet Raha2.7K visualizações

Último

Kartu Undangan Single Hard Cover Mewah por
Kartu Undangan Single Hard Cover MewahKartu Undangan Single Hard Cover Mewah
Kartu Undangan Single Hard Cover MewahKartu Undangan Bandung
7 visualizações1 slide
Tugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptx por
Tugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptxTugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptx
Tugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptxyantinurmasri
5 visualizações9 slides
Tugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptx por
Tugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptxTugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptx
Tugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptxRahmaRahma15992
7 visualizações9 slides
LATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptx por
LATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptxLATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptx
LATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptxdefrindopratama
14 visualizações9 slides
TUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptx por
TUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptxTUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptx
TUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptxnabilladewanti21
5 visualizações9 slides
Tugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdf por
Tugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdfTugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdf
Tugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdfRanggabuanapattuaAng
10 visualizações9 slides

Último(13)

Kartu Undangan Single Hard Cover Mewah por Kartu Undangan Bandung
Kartu Undangan Single Hard Cover MewahKartu Undangan Single Hard Cover Mewah
Kartu Undangan Single Hard Cover Mewah
Kartu Undangan Bandung7 visualizações
Tugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptx por yantinurmasri
Tugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptxTugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptx
Tugas PPT 6_Sri Nurmayanti_E1G022067.-1.pptx
yantinurmasri5 visualizações
Tugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptx por RahmaRahma15992
Tugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptxTugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptx
Tugas PPT6_Rahma Dwi Rahayu_E1G022003.pptx
RahmaRahma159927 visualizações
LATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptx por defrindopratama
LATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptxLATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptx
LATIHAN7 PPT_Defrindo_Pratama_E1G022031.pptx
defrindopratama14 visualizações
TUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptx por nabilladewanti21
TUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptxTUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptx
TUGAS PPT_Nabilla Dewanti_E1G022015.pptx
nabilladewanti215 visualizações
Tugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdf por RanggabuanapattuaAng
Tugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdfTugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdf
Tugas_PPT_Rangga Buana Patua_E1G108099.pdf
RanggabuanapattuaAng10 visualizações
Aas Rosmayati_E1G022077.pptx por aasrosmayati05
Aas Rosmayati_E1G022077.pptxAas Rosmayati_E1G022077.pptx
Aas Rosmayati_E1G022077.pptx
aasrosmayati059 visualizações
Tugas Andre Hutabrat E1G022055.pptx por AndreHutabarat4
Tugas Andre Hutabrat E1G022055.pptxTugas Andre Hutabrat E1G022055.pptx
Tugas Andre Hutabrat E1G022055.pptx
AndreHutabarat418 visualizações
TugasPPT_Muhamad Aldrin_E1G022061.pptx por aditasela9
TugasPPT_Muhamad Aldrin_E1G022061.pptxTugasPPT_Muhamad Aldrin_E1G022061.pptx
TugasPPT_Muhamad Aldrin_E1G022061.pptx
aditasela98 visualizações
Tugas PPT_Euis Agustin_E1G022097.pptx por EuisagustinAgustin
Tugas PPT_Euis Agustin_E1G022097.pptxTugas PPT_Euis Agustin_E1G022097.pptx
Tugas PPT_Euis Agustin_E1G022097.pptx
EuisagustinAgustin10 visualizações
Tugas PPT_Amanda emilia_E1G022021.pptx por AmandaEmilia1
Tugas PPT_Amanda emilia_E1G022021.pptxTugas PPT_Amanda emilia_E1G022021.pptx
Tugas PPT_Amanda emilia_E1G022021.pptx
AmandaEmilia120 visualizações
Tili Herlina Putri_E1G022033...pptx por tiliherlina
Tili Herlina Putri_E1G022033...pptxTili Herlina Putri_E1G022033...pptx
Tili Herlina Putri_E1G022033...pptx
tiliherlina5 visualizações
Tugas_Roni Nurhalim_E1G022045.pptx por MAsrofi4
Tugas_Roni Nurhalim_E1G022045.pptxTugas_Roni Nurhalim_E1G022045.pptx
Tugas_Roni Nurhalim_E1G022045.pptx
MAsrofi411 visualizações

Bab i1

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada berbagai kegiatan antara lain kegiatan perindustrian, kesehatan, maupun kegiatan rumah tangga dapat dipastikan akan menghasilkan limbah B3. Limbah tersebut akan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan maupun kesehatan manusia bila tidak dikelola dengan benar. Keberadaan limbah B3 sebagian besar memang berasal dari sektor industri, namun limbah B3 dari sektor domestik atau yang disebut dengan sampah B3 permukiman juga perlu mendapat perhatian. Limbah bahan berbahaya dan beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau konsentrasinya, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan merusakkan lingkungan hidup, sehingga dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain (Peraturan Pemerintah No. 18 Pasal 1 Tahun 1999). B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana Simbol- simbol B3? 2. Bagaimana Jenis – jenis B3? 3. Bagaimana cara penanggulangan B3? C. Tujuan 1. Untuk mengatahui Simbol- simbol B3? 2. Untuk mengatahui Jenis – jenis B3? 3. Untuk mengatahui cara penanggulangan B3?
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 1. SIMBUL – SIMBOL BERBAHAYA PADA BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) Seperti yang telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium kimia banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Ada yang bersifat mudah terbakar, beracun, berbau tajam yang berdampak pada kesehatan, merusak benda- benda di sekitarnya bahkan dapat mematikan makhluk hidup. Keselamatan kerja di laboratorium sangatlah penting. Oleh karena itu, pada wadah atau tempat bahan-bahan atau zat kimia diberi simbol-simbol yang bertujuan untuk memberi keterangan mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Diharapkan kita dapat berhati-hati dalam penggunaan bahan-bahan kimia tersebut demi keselamatan bersama. Untuk itu, sebelum kita memasuki laboratorium kimia perlu kita pahami simbol-simbol tanda bahaya tersebut untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan bahaya yang tidak kita inginkan. Berikut beberapa simbol- simbol tanda bahaya yang ada beserta keterangannya. Simbol Keterangan Nama : Irritant Lambang : Xi Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2 Nama : Harmful Lambang : Xn Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi. Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : Etilen glikol, Diklorometan. Nama : Toxic Lambang : T Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak
  • 3. langsung dengan kulit. Contoh : Metanol, Benzena. Nama : Very Toxic Lambang : T+ Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan sakit kronis bahkan kematian. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan. Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin. Nama : Corrosive Lambang : C Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%) Nama : Flammable Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh : Minyak terpentin.
  • 4. Nama : Highly Flammable Lambang : F Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan. Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban tertentu. Contoh : Aseton dan Logam natrium. Nama : Extremely Flammable Lambang : F+ Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber api. Contoh : Dietil eter (cairan) dan Propane (gas). Nama : Explosive Lambang : E Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
  • 5. Nama : Oxidizing Lambang : O Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat. Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin. Nama : Flammable Solid Arti : Padatan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium. Nama : Flammable Liquid Arti : Cairan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang berpotensi mengeluarkan panas atau api. Contoh : Petrol, Acetone, Benzene.
  • 6. Nama : Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar. Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api. Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen. Nama : Spontaneously Combustible Substances Arti : Material yang dapat secara spontan mudah terbakar. Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api. Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black. Nama : Dengerous When Wet Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb. Nama : Oxidizer Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan. Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.
  • 7. Nama : Organic Peroxide Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan peroksida organik. Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate. Nama : Non Flammable Gas Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar. Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium. Nama : Poison Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu gas). Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride.
  • 8. Nama : Poison Gas Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita. Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide. Nama : Harmful Arti : Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Tindakan : Jauhkan dari makanan atau minuman. Contoh : Acrylamide, Amonium fluorosilicate, Chloroanisidines. Nama : Inhalation Hazard Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan. Tindakan : Jangan dihirup. Nama : Infection Substance Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit. Contoh : Tisue dari pasien, tempat pengembangbiakan virus, bakteri, tumbuhan atau hewan.
  • 9. Nama : Radioactive Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan. Contoh : Uranium, 90Co, Tritium. Nama : Marine Pollutant Arti : Polutan laut. Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut. 2. JENIS DAN PENANGGULAN B3 Pengertian B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, B3 didefinisikan sebagai bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Mengingat penting dan dampaknya Bahan Berbahaya dan Beracun bagi manusia, lingkungan, kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, pemerintah melakukan pengaturan ketat. Pengaturan pengelolaan B3 ini meliputi pembuatan, pendistribusian, penyimpanan, penggunaan, hingga pembuangan limbah B3.
  • 10. Simbol Bahan Berbahaya dan Beracun Jenis dan Penggolongan Bahan Berbahaya dan Beracun Pemerintah Indonesia telah menerbitkan beberapa peraturan terkait pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Peraturan-peraturan tersebut berisikan bagaimana pengelolaan B3 dan tentunya jenis-jenis dan pengelompokkan (penggolongan) Bahan Berbahaya dan Beracun. Salah satu peraturan yang mengatur pengelolaan B3 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam PP ini, B3 diklasifikasikan menjadi : 1. Mudah meledak (explosive), yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 0 C, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitarnya. 2. Pengoksidasi (oxidizing), yaitu bahan yang memiliki waktu pembakaran sama atau lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar. 3. Mangat mudah sekali menyala (extremely flammable), yaitu B3 padatan dan cairan yang memiliki titik nyala di bawah 0 derajat C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35 0 C. 4. Sangat mudah menyala (highly flammable), yaitu bahan yang memiliki titik nyala 0-210 C. 5. Mudah menyala (flammable). 6. Amat sangat beracun (extremely toxic); 7. Sangat beracun (highly toxic); 8. Beracun (moderately toxic), yaitu bahan yang bersifat racun bagi manusia dan akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit atau mulut.
  • 11. 9. Berbahaya (harmful), yaitu bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu. 10. Korosif (corrosive), yaitu bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun, atau mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa. 11. Bersifat iritasi (irritant), yaitu bahan padat atau cair yang jika terjadi kontak secara langsung, dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan peradangan. 12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment), yaitu bahaya yang ditimbulkan oleh suatu bahan seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC), persisten di lingkungan (misalnya PCBs), atau bahan tersebut dapat merusak lingkungan. 13. Karsinogenik (carcinogenic), yaitu bahan yang dapat menyebabkan sel kanker. 14. Teratogenik (teratogenic), yaitu bahan yang dapat mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio. 15. Mutagenik (mutagenic), yaitu bahan yang menyebabkan perubahan kromosom (merubah genetika). Jenis dan klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun juga diuraikan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983. Dalam Kepmenkes ini B3 dikelompokkan dalam 4 klasifikasi yaitu : 1. Klasifikasi I, meliputi : 1. Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung, karena sangat sulit penanganan dan pengamanannya; 2. Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga menimbulkan bahaya. 2. Klasifikasi II, meliputi : 1. Bahan radiasi; 2. Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik; 3. Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir;
  • 12. 4. Bahan etilogik/biomedik; 5. Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan; 6. Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 350 C; 7. Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri. 3. Klasifikasi III, meliputi : 1. Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah meledak karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi II; 2. Bahan beracun dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II; 3. Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri; 4. Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala 350 Csampai 600 C; 5. Bahan pengoksidasi organik; 6. Bahan pengoksidasi kuat; 7. Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik; 8. Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya. 4. Klasifikasi IV, yaitu : 1. Bahan beracun dengan LD50 (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara; 2. Bahan pengoksid sedang; 3. Bahan korosif sedang dan lemah; 4. Bahan yang mudah terbakar. Selain itu penggolongan bahan berbahaya dan beracun dapat dilihat juga pada SK Menteri Perindustrian No. 148/M/SK/4/1985 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187/1999.
  • 13. BAB III KESIMPULAN Untuk mengetahui suatu limbah merupakan limbah B3 atau bukan dapat dengan melakukan uji kualitatif dan kuantitatif. Dalam uji kuantitatif dapat menggunakan parameter pH, reaktifitas air, pengoksidasian, mudah terbakar, kandungan amonia, kandungan sianida dan kandungan sulfida. Limbah B3 hasil buangan industri, kesehatan, maupun kegiatan rumah tangga yang dibuang ke lingkungan sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan. Maka dari hal tersebut tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, untuk mencegah dampak negatif dari limbah B3, yang salah satu caranya yaitu dengan pengelolaan limbah B3 yang baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah : PP No.18 Pasal 1 dan 85 Tahun 1999. Dan penanganan limbah B3 harus didukung oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat umum, guna mencegah peredaran limbah B3 yang berbahaya ini.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Koosbandiah, Hertien Surikarti. (2011). Tosikologi Lingkungan dan Metode Uji Hayati. Bandung : Rizqi Press. Anonim. (2010). Pengelolaan limbah B3. [Online]. Tersedia : http://k3pelakan.blogspot.com/2010/11/pengelolaan-limbah-bahan-berbahaya-dan.html. [ 20 Maret 2012 ] Anonim. (2011). Zat-zat Berbahaya dan Beracun. [Online]. Tersedia : http://belajar.kemdiknas.go.id/index5.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan %20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=181&uniq=1477. [ 13 Maret 2012 ]
  • 15. TUGAS KESELAMATAN KERJA BAHAN –BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA OLEH : KELOMPOK 7 NAMA : PIPINK APRILA PUTRI TINGKAT : III A AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) MUNA 2016 / 2017