SlideShare a Scribd company logo
1 of 80
Hidroponik Solusi
Bertanam Di Lahan
Sempit
Pendahuluan
Sayuran merupakan salah satu unsur
penting yang dibutuhkan bagi tubuh
untuk menjaga kesehatan
- Kaya vitamin terutama vitamin A dan C
- Kaya kandungan mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium, fosfor dll
- Klorofil (zat hijau daun) untuk merangsang pembentukan sel darah merah
- Antioksidan yang menetralkan radikal bebas sebelum merusak sel tubuh.
- Kaya kandungan serat alami guna menjaga kesehatan dan melancarkan pencernaan
- Dan masih banyak lagi manfaat yang lain
 Berapa anggaran pembelian sayuran per
bulan?
 Bagaimana higienitas/kebersihan sayuran
yang kita konsumsi?
 Apakah sayuran yang kita konsumsi aman
bagi kesehatan?
Beberapa pertanyaan terkait sayuran
yang kita konsumsi :
Bisakah kita
mendapatkan sayuran
murah, bersih dan
sehat?
Tentu bisa!!!
Unorganik
Organik
Hidroponik
Konvensional
Menanam Sendiri
Kenapa kita bertanam hidroponik?
 Semakin berkurangnya lahan pertanian
 Semakin bertambahnya populasi/jumlah penduduk
 Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
sayuran yang bersih dan sehat
Menghasilkan sayuran bersih dan sehat
dalam jumlah besar di lahan yang semakin
sempit.
Apa itu hidroponik??
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu :
Hydro yang berarti air
Ponos yang berarti daya
Hydroponic diartikan memberdayakan air
Definisi :
budidaya tanaman dengan memberdayakan
air sebagai media penyedia hara bagi
tanaman.
Sejarah Hidroponik
Menurut literatur, bertanam secara hidroponik telah dimulai
ribuan tahun yang lalu di Mesir, India dan China
Pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir, istilah ini diberikan
untuk hasil dari Dr. WF. Gericke, seorang agronomis dari
Universitas California, USA, berupa tanaman tomat setinggi 3
meter yang penuh buah dan ditanam dalam bak berisi mineral
hasil uji cobanya.
Sejak itu, hidroponik digunakan untuk menyebut segala aktivitas
bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat
tumbuhnya.
Tekhnologi hidroponik masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980an
Media Tanam Hidroponik
Dalam hidroponik selain menggunakan air sebagai
media penyedia hara, kita juga memerlukan media lain
guna menopang tanaman agar tidak mudah goyah dan
tetap bisa tumbuh tegak.
Media tanam yang diperlukan adalah media yang tidak
mengandung hara, steril dari organisme pembawa
hama/penyakit, porositas tinggi, mampu menahan air,
PH normal (5.5 – 7)
Media tanam ini juga biasa disebut sebagai media
tanam inert
Macam – macam media tanam
hidroponik
1. Rockwool
Rockwool merupakan media tanam anorganik yang berbentuk menyerupai
busa, memiliki serabut-serabut halus dan bobotnya sangat ringan. Busa ini
terbentuk dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi
hingga meleleh, kemudian mencair dan terbentuklah serat-serat halus.
2. Cocopeat
Cocopeat merupakan media tanam organik yang terbuat dari serbuk sabut
kelapa. Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan cocopeat adalah media
tanam yang ramah lingkungan. Cocopeat merupakan media tanam yang
memiliki daya serap air yang sangat tinggi, memiliki rentang pH antara 5,0-6,8
dan cukup stabil, sehingga bagus untuk pertumbuhan perakaran.
Dalam penggunaannya, biasanya cocopeat dicampur dengan media tanam lain
seperti sekam bakar dengan perbandingan 50 : 50. Tujuan dari pencampuran ini
adalah untuk mempertinggi aerasi pada media tanam, karena daya serap air
cocopeat sangat besar sehingga tingkat aerasi kecil. Tingkat aerasi ini berfungsi
agar akar dapat bernafas (menyerap oksigen) lebih baik.
3. Hydroton
Hydroton merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari bahan dasar
lempung yang dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan ukuran bervariasi
antara 1 cm-2,5 cm. Dalam bulatan-bulatan ini terdapat pori-pori yang dapat
menyerap air (nutrisi) sehingga dapat menjaga ketersediaan nutrisi untukHydroton
memiliki pH netral dan stabil. Dengan bentuk yang bulat (tidak bersudut), maka
dapat mengurangi resiko merusak akar, dan ruang antar bulatan-bulatan ini bagus
untuk ketersediaan oksigen bagi akar.
Hydroton dapat dipakai berulang-ulang, cukup dicuci saja dari kotoran/lumut/alga
jika akan digunakan untuk penanaman selanjutnya.
4. Sekam bakar
Sekam bakar merupakan salah satu media tanam yang sering dan umum
dipakai, tidak hanya untuk budidaya hidroponik saja tetapi juga untuk budidaya-
budidaya tanaman dalam pot. Media tanam ini mudah kita temui dan harga
sangat ekonomis.
Sekam bakar memiliki daya ikat air yang cukup bagus, serta aerasi yang baik.
Merupakan media tanam organik sehingga ramah lingkungan, pH netral
sehingga bagus untuk perakaran tanaman. Dalam penggunaannya pada
budidaya hidroponik, sering dicampur dengan cocopeat.
5. Perlite
Perlite merupakan media tanam yang dibuat dari batuan silika yang
dipanaskan pada suhu tinggi. Perlite memiliki aerasi yang bagus, pH netral dan
bobot yang sangat ringan (mirip busa/styrofoam). Perlite memiliki daya serap
air cukup baik sehingga bagus untuk perakaran.
Dalam penggunaannya, biasa dicampur dengan media tanam lain seperti
cocopeat atau vermiculite dengan perbandingan tertentu.
6. Vermiculite
Vermiculite memiliki sifat yang hampir sama dengan perlite, terbuat dari batuan
yang dipanaskan pada suhu tinggi. Tetapi verculite memiliki daya serap air
lebih tinggi dan bobot lebih berat dari perlite. Dalam penggunaannya, biasa
dicampur dengan perlite dengan perbandingan tertentu.
7. Spons
Spons terbuat dari bahan selulosa yang dicampur dengan kristal natrium
sulfat. Karakteristik dari spons adalah menyerap air, poreus dan sangat ringan.
Penggunaan media ini dalam berhidroponik adalah untuk menjepit tanaman
agar tanaman bisa berdiri kokoh.
8. Kerikil/Pasir
Kerikil memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil sering
digunakan sebagai media untuk budi daya tanaman secara hidroponik.
Penggunaan media ini akan membantu peredaran larutan unsur hara dan
udara serta pada prinsipnya tidak menekan pertumbuhan akar. Namun,
kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif rendah sehingga
mudah basah dan cepat kering jika penyiraman tidak dilakukan secara
rutin
9. Hidrogel
Gel atau hidrogel adalah kristal-kristal polimer yang sering digunakan
sebagai media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media jenis ini
sangat praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot untuk mengganti
dengan yang baru, menyiram, atau memupuk. Selain itu, media tanam ini
juga memiliki keanekaragaman warna sehingga pemilihannya dapat
disesuaikan dengan selera dan warna tanaman. Oleh karenanya, hal
tersebut akan menciptakan keindahan dan keasrian tanaman hias yang
diletakkan di ruang tamu atau ruang kerja.
10. Pecahan Genteng atau Batu Bata
Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam.
Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk
melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai
media tanam dibuat kecil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em.
Semakin kecil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air
maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin kecil
juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman
berlangsung lebih baik.
11. Dan Lain - Lain
Keuntungan bertanam
hidroponik
Tidak memerlukan lahan/tanah yang luas
sehingga bisa menghemat lahan
Keuntungan bertanam
hidroponik
Tidak perlu mengolah tanah /
menghemat tenaga
Tidak perlu menyirami tanaman
setiap hari sehingga bisa
menghemat air
Keuntungan bertanam
hidroponik
Tidak perlu menyiangi rumput/gulma Kualitas tanaman lebih baik
Siklus hidup tanaman lebih pendek (cepat panen)
Pemeliharaan mudah
Bisa bertanam sepanjang tahun
Keuntungan bertanam
hidroponik
Terhindar dari penyakit yang berasal dari tanah
Jenis tanaman untuk hidroponik
 Tanaman Hias
Aglonema, anthurium, mawar dll
 Tanaman sayuran daun
Kangkung, Selada, Sawi, Bayam dll
 Tanaman sayuran buah
Cabai, Paprika, Tomat dll
 Tanaman buah
Melon, Semangka, Mentimun dll
Macam – macam sistem hidroponik
1. Sistem Air Statis
 Wick System / Sistem Sumbu
 Deep Water Culture / Sistem Rakit Apung
2. Sistem Air Mengalir
 Ebb and Flow / Sistem Pasang Surut
 Drip Irigation / Sistem Tetes
 Nutrient Film Technique
 Aeroponik
1. Wick System / Sistem Sumbu
Sistem ini adalah sistem yang paling sederhana dimana tanaman
mendapatkan suplai nutrisi/hara melalui air yang diserap oleh sumbu yang
dipasang pada pot. Fungsi sumbu adalah untuk menghubungkan air yang
ditampung pada wadah nutrisi dengan akar tanaman yang ditanam pada
pot.
Proses penyerapan air nutrisi terjadi karena adanya gaya kapilaritas.
Kelebihan dari sistem ini :
- Praktis dan murah
- Tanaman mendapatkan suplai air, nutrisi dan oksigen secara kontinyu
- Tidak memerlukan listrik
Kekurangan sistem ini :
- Air cenderung boros karena yang terserap sumbu tidak balik lagi ke
tandon/wadah
Bahan yang diperlukan :
- Pot/tempat menanam
- Media tanam
- Sumbu
- Wadah air
Skema :
Pot / wadah tanam
Wadah air
Sumbu / wick
Larutan pupuk
Media tanam
Sketsa/Gambar Hidroponik
Sumbu
2. Deep Water Culture (DWC)
Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Jensen (1980) di Arizona
dan Massantini (1976) di Italia.
Di Indonesia biasa disebut sistem Rakit Apung.
Pada sistem ini, tanaman ditancapkan pada lubang styrofoam dengan
bantuan busa (aga tanaman tegak). Kemudian lembaran styrofoam ini
diapungkan di atas air larutan nutrisi.
Bahan - bahan yang dibutuhkan:
1. Sterofoam
2. Busa
3. Bak atau wadah air
Kelebihan :
1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-
menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu
melakukan penyiraman.
4. Membutuhkan biaya yang cukup murah.
Kekurangan :
1. Oksigen akan susah didapatkan tanaman tanpa bantuan
alat (aerator).
2. Akar tanaman akan lebih rentan terjadi pembusukan.
3. Ebb and Flow
Ebb and flow atau biasa disebut dengan sistem pasang surut ini merupakan
salah satu alat hidroponik yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman
mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung
yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang),
kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali
melewati media menuju bak penampungan.
Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan
kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau
kekurangan air.
Bahan – bahan yang dibutuhkan:
1. Media tanam 4. Pot/ Wadah tanaman
2. Pompa akuarium 5. Timer
3. Pipa PVC 6. Ember atau wadah air
Kelebihan :
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-
menerus.
2. Pertukaran oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan
penyiraman.
Kekurangan :
1. Biaya alat yang agak mahal.
2. Tergantung kepada aliran listrik.
3. Kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak akan
sebagus awalnya.
4. Drip irigation
Drip irigation merupakan salah satu jenis alat hidroponik yang sederhana karena
pada prinsipnya hanya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang
menetes secara terus-menerus sepanjang waktu. Tetesan diarahkan tepat pada
daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi
yang diberikan.
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Selang air 4. Pot / polybag
2. Pompa akuarium 5. Media tanam
3. Dripper 6. Ember atau wadah air
Kelebihan :
1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi karena diberikan sedikit demi sedikit.
3. Biaya yang diperlukan relatif agak mahal .
Kekurangan :
1. Oksigen akan susah didapat tanaman jika media terlalu padat.
2. Pengecekan rutin pada dripper karena kadang terjadi macet akibat
penyumbatan pada dripper
5. Nutrient film technique (NFT)
NFT merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik yang dikembangkan
pertama kali oleh Dr. A.J Cooper di Inggris pada akhir tahun 1960-an dan
berkembang pada awal 1970-an secara komersial.
Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar
tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga
tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam
larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di
permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam
udara ini memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk
pertumbuhan secara normal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah :
- kemiringan talang s/d 5% untuk pengaliran larutan nutrisi,
- kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh
pembukaan kran berkisar 1-2 L/menit)
- lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya larutan nutrisi
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Talang air 4. Sterofoam
2. Pompa akuarium 5. Busa
3. Pipa PVC / talang 6. Ember atau wadah air
Kelebihan :
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi.
3. Mempermudah perawatan.
Kekurangan :
1. Jika salah satu tanaman terserang penyakit maka satu talang tanaman
akan terserang juga, bahkan bisa dalam 1 alat semua menjadi tertular.
2. Alat ini sangat bergantung pada listrik, jika tidak ada aliran listrik maka
alat ini tidak bisa bekerja
3. Biaya yang diperlukan relatif mahal
Gambar aplikasi NFT
6. Aeroponik
Aeroponik yaitu sistem bertanam dengan akar tergantung bebas di udara.
Tanaman mendapatkan nutrisi melalui air yang disemprotkan dalam bentuk butiran
kecil atau kabut.
Pengkabutan ini berasal dari pompa dari bak penampungan yang disemprotkan
menggunakan nozzel sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat terserap
akar tanaman.
Penyemprotan dilakukan berdasarkan durasi waktu yang diatur menggunakan
timer. Penyemprotan dilakukan ke bagian akar tanaman yang sengaja digantung.
Air dan nutrisi yang telah disemprot akan masuk menuju bak penampungan untuk
disemprotkan kembali.
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Bak atau wadah air 4. Sterofoam
2. Pompa akuarium 5. Nozzel
3. Pipa PVC
Kelebihan :
1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih menghemat air dan nutrisi.
3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Nutrisi lebih mudah diserap tanaman karena diberikan dalam ukuran
kecil.
Kekurangan :
1. Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
2. Sangat tergantung pada listrik.
Pupuk/Nutrisi
Pupuk/nutrisi hidroponik merupakan ramuan pupuk yang berupa mineral/garam – garaman
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi/hara bagi tanaman.
Ramuan ini terbagi 2 yaitu :
1. Ramuan A yang terdiri dari kalsium nitrat, kalium nitrat dan Fe EDTA yang berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan hara makro bagi tanaman.
2. Ramuan B yang terdiri dari kalium dihidro fosfat, amonium sulfat, kalium sulfat,
magnesium sulfat, cupri sulfat, zinc sulfat,asam borat, mangan sulfat dan amonium
hepta molibdat yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hara mikro bagi tanaman.
Untuk lebih ringkas disebut Abmix.
B
A
A B
Siapkan paket ABmix
Masukkan bubuk formula A
ke jerigen A
Masukkan bubuk formula B
ke jerigen B
Isikan air ke masing – masing
jerigen sampai batas 5 liter.
Kocok2 jerigen sampai semua bubuk terlarut
B
A
Larutan Nutrisi siap pakai
Simpan Larutan di tempat yang aman
Dan tidak terkena cahaya !!!
Takaran penggunaan pupuk
hidroponik dan PH air.
Setiap jenis tanaman mempunyai kebutuhan nutrisi yang
berbeda – beda dalam pertumbuhannya. Sehingga dalam
perlakuannya juga memerlukan perlakuan yang berbeda dalam
dosis pemupukannya.
Selain pupuk untuk pertumbuhan, tanaman juga membutuhkan
kondisi keasaman media tanam dalam kondisi normal (PH 5.5 –
7.0).
Tabel PH dan ppm untuk beberapa jenis tanaman
hidroponik
Jenis tanaman PH Ppm
Selada 6.0 - 7.0 560 - 840
Pak choy / sawi 7.0 1050 - 1400
Bayam 6.0 - 7.0 1260 - 1610
Kobis 6.5 - 7.0 1750 - 2100
Brokoli 6.0 - 6.8 1960 - 2450
Kembang kol 6.5 - 7.0 1050 - 1400
Seledri 6.5 1260 - 1680
Mentimun 5.5 1190 - 1750
Terong 6.0 1750 - 2450
Tomat 6.0 - 6.5 1400 - 3500
Kemangi/Basil 5.5 - 6.5 700 - 1120
Daun bawang 6.0 - 6.5 1260 - 1540
Melarutkan pekatan Abmix menjadi larutan siap pakai.
Menaikkan dan menurunkan PH
Untuk menaikkan PH bisa menggunakan alkali kuat (KOH)
Untuk menurunkan PH bisa menggunakan asam kuat
(asam nitrat (HNO3), asam sulfat (H2SO4), asam fosfat
(H3PO4)
Green house
Secara umum green house dapat didefinisikan sebagai
bangun kontruksi dengan atap tembus cahaya yang berfungsi
memanipulasi kondisi lingkungan agar tanaman di dalamnya
dapat berkembang optimal.
Yang dimanipulasi :
 Menghindari kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki
 Memunculkan kondisi lingkungan yang dikehendaki
Kondisi lingkungan yang tidak
dikehendaki antara lain :
 Ekses radiasi sinar matahari seperti sinar ultra
violet dan sinar infra merah.
 Suhu udara dan kelembaban yang tidak sesuai.
 Kekurangan dan kelebihan curah hujan.
 Gangguan hama dan penyakit.
 Tiupan angin yang terlalu kuat sehingga dapat
merobohkan tanaman.
 Tiupan angin dan serangga yang menyebabkan
kontaminasi penyerbukan.
 Ekses polutan akibat polusi udara.
Kondisi lingkungan yang dikehendaki
antara lain :
 Kondisi cuaca yang mendukung
 Mikroklimat seperti suhu, kelembaban dan intensitas
cahaya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman.
 Suplai air dan pupuk dapat dilakukan secara berkala dan
terukur.
 Sanitasi lingkungan sehingga tidak kondusif bagi hama
dan penyakit.
 Kondisi nyaman bagi terlaksananya aktivitas produksi dan
pengawasan mutu.
 Bersih dari ekses lingkungan seperti polutan dan
minimnya residu pestisida
 Hilangnya gangguan fisik baik oleh angin maupun hewan
Manfaat penggunaan green house
 Pengaturan jadwal produksi.
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
 Meminimalisasi pestisida
Atap transparan/Plastik UV
Ventilasi
Pintu
Insect net
Tahapan berhidroponik
 Penyemaian
 Pindah tanam
 Pemeliharaan
 Panen
Penyemaian
Menggunakan rockwool
Menggunakan arang sekam, cocopeat,
tanah/kompos dll
Contoh – contoh praktek hidroponik
sederhana
Sekian

More Related Content

Similar to Presentasi_hidroponik.pptx

Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
helmirizkullah
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
AisAisyah
 
Tugas Menara Hara Hidroponik
Tugas Menara Hara HidroponikTugas Menara Hara Hidroponik
Tugas Menara Hara Hidroponik
ivan ara
 

Similar to Presentasi_hidroponik.pptx (20)

hidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkhidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nk
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
Manfaat hidroponik
Manfaat hidroponikManfaat hidroponik
Manfaat hidroponik
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
Penanaman Cara Hidroponik dan AeroponikPenanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sri
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
 
Budidaya Sayuran Daun Sistem Hidroponik Sederhana
Budidaya Sayuran Daun Sistem  Hidroponik SederhanaBudidaya Sayuran Daun Sistem  Hidroponik Sederhana
Budidaya Sayuran Daun Sistem Hidroponik Sederhana
 
Merakit hidroponik sistem terapung sederhana di rumah
Merakit hidroponik sistem terapung sederhana di rumahMerakit hidroponik sistem terapung sederhana di rumah
Merakit hidroponik sistem terapung sederhana di rumah
 
Pertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptxPertemuan ke 3.pptx
Pertemuan ke 3.pptx
 
SLIDE ECO FARMING REF 13 OKT 20.pptx
SLIDE ECO FARMING REF 13 OKT 20.pptxSLIDE ECO FARMING REF 13 OKT 20.pptx
SLIDE ECO FARMING REF 13 OKT 20.pptx
 
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdfAGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
AGT20-Kelompok 3- Hidroponik-THA.pdf
 
Tugas Menara Hara Hidroponik
Tugas Menara Hara HidroponikTugas Menara Hara Hidroponik
Tugas Menara Hara Hidroponik
 
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptxModul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
Modul KD 3.3 Dan 3.4 Tempat Persemaian dan Media Tanam.pptx
 
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
Pengembangan_metode_hidroponik
  Pengembangan_metode_hidroponik  Pengembangan_metode_hidroponik
Pengembangan_metode_hidroponik
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Presentasi_hidroponik.pptx

  • 3. Sayuran merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan bagi tubuh untuk menjaga kesehatan - Kaya vitamin terutama vitamin A dan C - Kaya kandungan mineral seperti zat kapur, zat besi, magnesium, fosfor dll - Klorofil (zat hijau daun) untuk merangsang pembentukan sel darah merah - Antioksidan yang menetralkan radikal bebas sebelum merusak sel tubuh. - Kaya kandungan serat alami guna menjaga kesehatan dan melancarkan pencernaan - Dan masih banyak lagi manfaat yang lain
  • 4.  Berapa anggaran pembelian sayuran per bulan?  Bagaimana higienitas/kebersihan sayuran yang kita konsumsi?  Apakah sayuran yang kita konsumsi aman bagi kesehatan? Beberapa pertanyaan terkait sayuran yang kita konsumsi :
  • 7. Kenapa kita bertanam hidroponik?  Semakin berkurangnya lahan pertanian  Semakin bertambahnya populasi/jumlah penduduk  Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sayuran yang bersih dan sehat Menghasilkan sayuran bersih dan sehat dalam jumlah besar di lahan yang semakin sempit.
  • 8. Apa itu hidroponik?? Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu : Hydro yang berarti air Ponos yang berarti daya Hydroponic diartikan memberdayakan air Definisi : budidaya tanaman dengan memberdayakan air sebagai media penyedia hara bagi tanaman.
  • 9. Sejarah Hidroponik Menurut literatur, bertanam secara hidroponik telah dimulai ribuan tahun yang lalu di Mesir, India dan China Pada tahun 1936 istilah hidroponik lahir, istilah ini diberikan untuk hasil dari Dr. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California, USA, berupa tanaman tomat setinggi 3 meter yang penuh buah dan ditanam dalam bak berisi mineral hasil uji cobanya. Sejak itu, hidroponik digunakan untuk menyebut segala aktivitas bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat tumbuhnya. Tekhnologi hidroponik masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980an
  • 10. Media Tanam Hidroponik Dalam hidroponik selain menggunakan air sebagai media penyedia hara, kita juga memerlukan media lain guna menopang tanaman agar tidak mudah goyah dan tetap bisa tumbuh tegak. Media tanam yang diperlukan adalah media yang tidak mengandung hara, steril dari organisme pembawa hama/penyakit, porositas tinggi, mampu menahan air, PH normal (5.5 – 7) Media tanam ini juga biasa disebut sebagai media tanam inert
  • 11. Macam – macam media tanam hidroponik 1. Rockwool Rockwool merupakan media tanam anorganik yang berbentuk menyerupai busa, memiliki serabut-serabut halus dan bobotnya sangat ringan. Busa ini terbentuk dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi hingga meleleh, kemudian mencair dan terbentuklah serat-serat halus.
  • 12. 2. Cocopeat Cocopeat merupakan media tanam organik yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan cocopeat adalah media tanam yang ramah lingkungan. Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap air yang sangat tinggi, memiliki rentang pH antara 5,0-6,8 dan cukup stabil, sehingga bagus untuk pertumbuhan perakaran. Dalam penggunaannya, biasanya cocopeat dicampur dengan media tanam lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50 : 50. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mempertinggi aerasi pada media tanam, karena daya serap air cocopeat sangat besar sehingga tingkat aerasi kecil. Tingkat aerasi ini berfungsi agar akar dapat bernafas (menyerap oksigen) lebih baik.
  • 13. 3. Hydroton Hydroton merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanaskan, berbentuk bulatan-bulatan dengan ukuran bervariasi antara 1 cm-2,5 cm. Dalam bulatan-bulatan ini terdapat pori-pori yang dapat menyerap air (nutrisi) sehingga dapat menjaga ketersediaan nutrisi untukHydroton memiliki pH netral dan stabil. Dengan bentuk yang bulat (tidak bersudut), maka dapat mengurangi resiko merusak akar, dan ruang antar bulatan-bulatan ini bagus untuk ketersediaan oksigen bagi akar. Hydroton dapat dipakai berulang-ulang, cukup dicuci saja dari kotoran/lumut/alga jika akan digunakan untuk penanaman selanjutnya.
  • 14. 4. Sekam bakar Sekam bakar merupakan salah satu media tanam yang sering dan umum dipakai, tidak hanya untuk budidaya hidroponik saja tetapi juga untuk budidaya- budidaya tanaman dalam pot. Media tanam ini mudah kita temui dan harga sangat ekonomis. Sekam bakar memiliki daya ikat air yang cukup bagus, serta aerasi yang baik. Merupakan media tanam organik sehingga ramah lingkungan, pH netral sehingga bagus untuk perakaran tanaman. Dalam penggunaannya pada budidaya hidroponik, sering dicampur dengan cocopeat.
  • 15. 5. Perlite Perlite merupakan media tanam yang dibuat dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu tinggi. Perlite memiliki aerasi yang bagus, pH netral dan bobot yang sangat ringan (mirip busa/styrofoam). Perlite memiliki daya serap air cukup baik sehingga bagus untuk perakaran. Dalam penggunaannya, biasa dicampur dengan media tanam lain seperti cocopeat atau vermiculite dengan perbandingan tertentu.
  • 16. 6. Vermiculite Vermiculite memiliki sifat yang hampir sama dengan perlite, terbuat dari batuan yang dipanaskan pada suhu tinggi. Tetapi verculite memiliki daya serap air lebih tinggi dan bobot lebih berat dari perlite. Dalam penggunaannya, biasa dicampur dengan perlite dengan perbandingan tertentu.
  • 17. 7. Spons Spons terbuat dari bahan selulosa yang dicampur dengan kristal natrium sulfat. Karakteristik dari spons adalah menyerap air, poreus dan sangat ringan. Penggunaan media ini dalam berhidroponik adalah untuk menjepit tanaman agar tanaman bisa berdiri kokoh.
  • 18. 8. Kerikil/Pasir Kerikil memiliki pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil sering digunakan sebagai media untuk budi daya tanaman secara hidroponik. Penggunaan media ini akan membantu peredaran larutan unsur hara dan udara serta pada prinsipnya tidak menekan pertumbuhan akar. Namun, kerikil memiliki kemampuan mengikat air yang relatif rendah sehingga mudah basah dan cepat kering jika penyiraman tidak dilakukan secara rutin
  • 19. 9. Hidrogel Gel atau hidrogel adalah kristal-kristal polimer yang sering digunakan sebagai media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media jenis ini sangat praktis dan efisien karena tidak perlu repot-repot untuk mengganti dengan yang baru, menyiram, atau memupuk. Selain itu, media tanam ini juga memiliki keanekaragaman warna sehingga pemilihannya dapat disesuaikan dengan selera dan warna tanaman. Oleh karenanya, hal tersebut akan menciptakan keindahan dan keasrian tanaman hias yang diletakkan di ruang tamu atau ruang kerja.
  • 20. 10. Pecahan Genteng atau Batu Bata Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya, ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat kecil, seperti kerikil, dengan ukuran sekitar 2-3 em. Semakin kecil ukurannya, kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin balk. Selain itu, ukuran yang semakin kecil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar tanaman berlangsung lebih baik. 11. Dan Lain - Lain
  • 21. Keuntungan bertanam hidroponik Tidak memerlukan lahan/tanah yang luas sehingga bisa menghemat lahan
  • 22. Keuntungan bertanam hidroponik Tidak perlu mengolah tanah / menghemat tenaga Tidak perlu menyirami tanaman setiap hari sehingga bisa menghemat air
  • 23. Keuntungan bertanam hidroponik Tidak perlu menyiangi rumput/gulma Kualitas tanaman lebih baik
  • 24. Siklus hidup tanaman lebih pendek (cepat panen) Pemeliharaan mudah Bisa bertanam sepanjang tahun Keuntungan bertanam hidroponik Terhindar dari penyakit yang berasal dari tanah
  • 25. Jenis tanaman untuk hidroponik  Tanaman Hias Aglonema, anthurium, mawar dll  Tanaman sayuran daun Kangkung, Selada, Sawi, Bayam dll  Tanaman sayuran buah Cabai, Paprika, Tomat dll  Tanaman buah Melon, Semangka, Mentimun dll
  • 26. Macam – macam sistem hidroponik 1. Sistem Air Statis  Wick System / Sistem Sumbu  Deep Water Culture / Sistem Rakit Apung 2. Sistem Air Mengalir  Ebb and Flow / Sistem Pasang Surut  Drip Irigation / Sistem Tetes  Nutrient Film Technique  Aeroponik
  • 27. 1. Wick System / Sistem Sumbu Sistem ini adalah sistem yang paling sederhana dimana tanaman mendapatkan suplai nutrisi/hara melalui air yang diserap oleh sumbu yang dipasang pada pot. Fungsi sumbu adalah untuk menghubungkan air yang ditampung pada wadah nutrisi dengan akar tanaman yang ditanam pada pot. Proses penyerapan air nutrisi terjadi karena adanya gaya kapilaritas. Kelebihan dari sistem ini : - Praktis dan murah - Tanaman mendapatkan suplai air, nutrisi dan oksigen secara kontinyu - Tidak memerlukan listrik Kekurangan sistem ini : - Air cenderung boros karena yang terserap sumbu tidak balik lagi ke tandon/wadah
  • 28. Bahan yang diperlukan : - Pot/tempat menanam - Media tanam - Sumbu - Wadah air
  • 29. Skema : Pot / wadah tanam Wadah air Sumbu / wick Larutan pupuk Media tanam
  • 31.
  • 32.
  • 33. 2. Deep Water Culture (DWC) Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Jensen (1980) di Arizona dan Massantini (1976) di Italia. Di Indonesia biasa disebut sistem Rakit Apung. Pada sistem ini, tanaman ditancapkan pada lubang styrofoam dengan bantuan busa (aga tanaman tegak). Kemudian lembaran styrofoam ini diapungkan di atas air larutan nutrisi.
  • 34. Bahan - bahan yang dibutuhkan: 1. Sterofoam 2. Busa 3. Bak atau wadah air Kelebihan : 1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus- menerus. 2. Lebih menghemat air dan nutrisi. 3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. 4. Membutuhkan biaya yang cukup murah. Kekurangan : 1. Oksigen akan susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat (aerator). 2. Akar tanaman akan lebih rentan terjadi pembusukan.
  • 35.
  • 36.
  • 37. 3. Ebb and Flow Ebb and flow atau biasa disebut dengan sistem pasang surut ini merupakan salah satu alat hidroponik yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalui pompaan dari bak penampung yang dipompa melewati media kemudian membasahi akar tanaman (pasang), kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi akan turun (surut) kembali melewati media menuju bak penampungan. Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air. Bahan – bahan yang dibutuhkan: 1. Media tanam 4. Pot/ Wadah tanaman 2. Pompa akuarium 5. Timer 3. Pipa PVC 6. Ember atau wadah air
  • 38. Kelebihan : 1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus- menerus. 2. Pertukaran oksigen lebih baik karena terbawa air pasang dan surut. 3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. Kekurangan : 1. Biaya alat yang agak mahal. 2. Tergantung kepada aliran listrik. 3. Kualitas nutrisi yang sudah dipompakan berkali-kali tidak akan sebagus awalnya.
  • 39.
  • 40.
  • 41. 4. Drip irigation Drip irigation merupakan salah satu jenis alat hidroponik yang sederhana karena pada prinsipnya hanya memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus-menerus sepanjang waktu. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan. Alat-alat yang dibutuhkan: 1. Selang air 4. Pot / polybag 2. Pompa akuarium 5. Media tanam 3. Dripper 6. Ember atau wadah air
  • 42. Kelebihan : 1. Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus. 2. Lebih menghemat air dan nutrisi karena diberikan sedikit demi sedikit. 3. Biaya yang diperlukan relatif agak mahal . Kekurangan : 1. Oksigen akan susah didapat tanaman jika media terlalu padat. 2. Pengecekan rutin pada dripper karena kadang terjadi macet akibat penyumbatan pada dripper
  • 43.
  • 44. 5. Nutrient film technique (NFT) NFT merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali oleh Dr. A.J Cooper di Inggris pada akhir tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial. Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara ini memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal.
  • 45. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah : - kemiringan talang s/d 5% untuk pengaliran larutan nutrisi, - kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran berkisar 1-2 L/menit) - lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya larutan nutrisi
  • 46. Alat-alat yang dibutuhkan: 1. Talang air 4. Sterofoam 2. Pompa akuarium 5. Busa 3. Pipa PVC / talang 6. Ember atau wadah air Kelebihan : 1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi terus-menerus. 2. Lebih menghemat air dan nutrisi. 3. Mempermudah perawatan. Kekurangan : 1. Jika salah satu tanaman terserang penyakit maka satu talang tanaman akan terserang juga, bahkan bisa dalam 1 alat semua menjadi tertular. 2. Alat ini sangat bergantung pada listrik, jika tidak ada aliran listrik maka alat ini tidak bisa bekerja 3. Biaya yang diperlukan relatif mahal
  • 47.
  • 49. 6. Aeroponik Aeroponik yaitu sistem bertanam dengan akar tergantung bebas di udara. Tanaman mendapatkan nutrisi melalui air yang disemprotkan dalam bentuk butiran kecil atau kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa dari bak penampungan yang disemprotkan menggunakan nozzel sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat terserap akar tanaman. Penyemprotan dilakukan berdasarkan durasi waktu yang diatur menggunakan timer. Penyemprotan dilakukan ke bagian akar tanaman yang sengaja digantung. Air dan nutrisi yang telah disemprot akan masuk menuju bak penampungan untuk disemprotkan kembali. Alat-alat yang dibutuhkan: 1. Bak atau wadah air 4. Sterofoam 2. Pompa akuarium 5. Nozzel 3. Pipa PVC
  • 50. Kelebihan : 1. Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus. 2. Lebih menghemat air dan nutrisi. 3. Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman. 4. Nutrisi lebih mudah diserap tanaman karena diberikan dalam ukuran kecil. Kekurangan : 1. Membutuhkan biaya yang cukup mahal. 2. Sangat tergantung pada listrik.
  • 51.
  • 52. Pupuk/Nutrisi Pupuk/nutrisi hidroponik merupakan ramuan pupuk yang berupa mineral/garam – garaman yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi/hara bagi tanaman. Ramuan ini terbagi 2 yaitu : 1. Ramuan A yang terdiri dari kalsium nitrat, kalium nitrat dan Fe EDTA yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hara makro bagi tanaman. 2. Ramuan B yang terdiri dari kalium dihidro fosfat, amonium sulfat, kalium sulfat, magnesium sulfat, cupri sulfat, zinc sulfat,asam borat, mangan sulfat dan amonium hepta molibdat yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hara mikro bagi tanaman. Untuk lebih ringkas disebut Abmix.
  • 53. B A A B Siapkan paket ABmix Masukkan bubuk formula A ke jerigen A Masukkan bubuk formula B ke jerigen B Isikan air ke masing – masing jerigen sampai batas 5 liter. Kocok2 jerigen sampai semua bubuk terlarut B A Larutan Nutrisi siap pakai Simpan Larutan di tempat yang aman Dan tidak terkena cahaya !!!
  • 54. Takaran penggunaan pupuk hidroponik dan PH air. Setiap jenis tanaman mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda – beda dalam pertumbuhannya. Sehingga dalam perlakuannya juga memerlukan perlakuan yang berbeda dalam dosis pemupukannya. Selain pupuk untuk pertumbuhan, tanaman juga membutuhkan kondisi keasaman media tanam dalam kondisi normal (PH 5.5 – 7.0).
  • 55. Tabel PH dan ppm untuk beberapa jenis tanaman hidroponik Jenis tanaman PH Ppm Selada 6.0 - 7.0 560 - 840 Pak choy / sawi 7.0 1050 - 1400 Bayam 6.0 - 7.0 1260 - 1610 Kobis 6.5 - 7.0 1750 - 2100 Brokoli 6.0 - 6.8 1960 - 2450 Kembang kol 6.5 - 7.0 1050 - 1400 Seledri 6.5 1260 - 1680 Mentimun 5.5 1190 - 1750 Terong 6.0 1750 - 2450 Tomat 6.0 - 6.5 1400 - 3500 Kemangi/Basil 5.5 - 6.5 700 - 1120 Daun bawang 6.0 - 6.5 1260 - 1540
  • 56.
  • 57. Melarutkan pekatan Abmix menjadi larutan siap pakai.
  • 58.
  • 59.
  • 60. Menaikkan dan menurunkan PH Untuk menaikkan PH bisa menggunakan alkali kuat (KOH) Untuk menurunkan PH bisa menggunakan asam kuat (asam nitrat (HNO3), asam sulfat (H2SO4), asam fosfat (H3PO4)
  • 61. Green house Secara umum green house dapat didefinisikan sebagai bangun kontruksi dengan atap tembus cahaya yang berfungsi memanipulasi kondisi lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang optimal. Yang dimanipulasi :  Menghindari kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki  Memunculkan kondisi lingkungan yang dikehendaki
  • 62. Kondisi lingkungan yang tidak dikehendaki antara lain :  Ekses radiasi sinar matahari seperti sinar ultra violet dan sinar infra merah.  Suhu udara dan kelembaban yang tidak sesuai.  Kekurangan dan kelebihan curah hujan.  Gangguan hama dan penyakit.  Tiupan angin yang terlalu kuat sehingga dapat merobohkan tanaman.  Tiupan angin dan serangga yang menyebabkan kontaminasi penyerbukan.  Ekses polutan akibat polusi udara.
  • 63. Kondisi lingkungan yang dikehendaki antara lain :  Kondisi cuaca yang mendukung  Mikroklimat seperti suhu, kelembaban dan intensitas cahaya sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman.  Suplai air dan pupuk dapat dilakukan secara berkala dan terukur.  Sanitasi lingkungan sehingga tidak kondusif bagi hama dan penyakit.  Kondisi nyaman bagi terlaksananya aktivitas produksi dan pengawasan mutu.  Bersih dari ekses lingkungan seperti polutan dan minimnya residu pestisida  Hilangnya gangguan fisik baik oleh angin maupun hewan
  • 64. Manfaat penggunaan green house  Pengaturan jadwal produksi.  Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi  Meminimalisasi pestisida
  • 66. Tahapan berhidroponik  Penyemaian  Pindah tanam  Pemeliharaan  Panen
  • 68. Menggunakan arang sekam, cocopeat, tanah/kompos dll
  • 69. Contoh – contoh praktek hidroponik sederhana
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.