Penilaian kinerja keuangan bank didasarkan pada 4 komponen utama yaitu modal, kualitas aset, pendapatan dan efisiensi, serta likuiditas. Komponen modal diukur melalui rasio kecukupan modal, total modal, dan rasio modal terhadap aset. Kualitas aset dilihat dari tingkat kredit bermasalah dan pencadangan. Pendapatan dan efisiensi diukur dari laba, margin bunga bersih, dan rasio beban operasional. Likuiditas diukur
2. 4 Komponen Kunci Penilaian
Kinerja Keuangan Bank
Capital Asset Quality
LiquidityEarning &
Efficiency
3. Komponen #1. Capital
Capital
atau
Modal
• Total Capital.
• ATMR Risiko Kredit,
Operasional dan Pasar.
• Capital Adequacy Ratio (CAR).
• Ratio Modal terhadap Total
Modal.
• Rasio Modal terhadap Total
Asset.
4. Total Capital Struktur modal yang semakin kuat.
ATMR Risiko Kredit,
Operasional dan
Pasar
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang
semakin naik.
Capital Adequacy
Ratio (CAR)
Rasio kecukupan modal (CAR) lebih tinggi dari
ketentuan Bank Indonesia yaitu 9%.
Ratio Modal
terhadap Total
Modal
Di atas 80%.
Rasio Modal
terhadap Total Asset
Rasio-nya semakin meningkat.
Key Performance #1. Capital
5. Asset
Quality
• Total Asset.
• Gross Loans.
• Rasio Non-Performing Loans terhadap
Gross Loan
• Non-Performing Loans Net.
• Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
(CKPN) terhadap Aset Produktif.
• Rasio Loan Loss Provisions terhadap Gross
Loan.
• Pemenuhan Penyisihan Penghapusan Aset
(PPA).
Komponen #2. Asset Quality
6. Semakin naik cenderung semakin baik.
Rasio Non-Performing Loans
terhadap Gross Loan
Semakin naik cenderung semakin baik.
Rasio CKPN terhadap
Aset Produktif
Di bawah ketentuan Bank Indonesia 5%.
Rasio Loan Loss Provisions
terhadap Gross Loan
Semakin kecil cenderung semakin baik.
Pemenuhan PPA
Semakin kecil cenderung semakin baik.
Key Performance #2. Asset Quality
Total Asset
Gross Loans
Non-Performing Loans Net
Di atas 100%.
Di bawah ketentuan Bank Indosia 5%.
7. Earning &
Efficiency
• Total Profit.
• Return on Equity (ROE).
• Return on Asset (ROA).
• Net Interest Margin (NIM).
• BOPO (Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional).
• Biaya Operasional non bunga terhadap Total
Asset
• Biaya Operasional Non Bunga terhadap
Pendapatan Bunga
• Funding Cost
• Fee Based Income terhadap Total Income
Komponen #3. Earning & Efficiency
8. Semakin tinggi semakin baik.
Return on Asset (ROA)
Semakin tinggi semakin baik.
Biaya Operasional non bunga
to Total Asset
Semakin tinggi semakin baik.
Biaya Operasional Non Bunga
to Pendapatan Bunga
Semakin kecil cenderung semakin baik.
Fee Based Income to Total
Income
Di bawah 3,5%.
Key Performance #3. Earning & Efficiency
Total Profit
Return on Equity (ROE)
BOPO
Di bawah 50%.
Semakin tinggi semakin baik.Net Interest Margin (NIM)
Funding Cost Semakin kecil cenderung semakin baik.
Semakin naik cenderung semakin baik.
9. Liquidity
• Customer Deposit.
• Low Cost Deposit.
• Loans Deposit Ratio (LDR).
• Rasio Aset Likuid terhadap
Total Asset.
• Rasio Aset Likuid terhadap
Customer Deposit.
Komponen #4. Liquidity
10. Customer Deposit Semakin naik semakin baik, kepercayaan
masyarakat naik.
Low Cost Deposit Semakin naik cenderung semakin baik.
Loans Deposit Ratio (LDR) Kisaran 78% - 92%.
Rasio Aset Likuid
terhadap Total Asset
Di atas 20%.
Rasio Aset Likuid
terhadap Customer
Deposit
Semakin naik cenderung semakin baik.
Key Performance #4. Liquidity
11. File materi-materi menarik lainnya bisa di-
download di
www.manajemenkeuangan.net
Penyedia Referensi Manajemen, Keuangan dan
Akuntansi Online Terlengkap & Gratis di Indonesia