Anúncio
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

Energi_dan_potensial_listrik_kelompok_B.pptx

  1. Energi dan Potensial Listrik
  2. Kelompok B Nama Anggota: 1. Ade Sulaiman 2. Adhitya Rizky Ramadhani 3. Michael Franky 4. Muhamad Rizky 5. Naufal Muhyiddin Arifin 6. Rayhan Putra Alvaro 7. Roofid Khoirul Iman Mendrofa
  3. Energi Energi Potensial Listrik adalah usaha yang dilakukan gaya Coulomb, untuk memindahkan muatan uji +q’ dari suatu titik ke titik lainnya. Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam suatu medan listrik. Saat itulah medan listrik akan mengarahkan gaya, lalu melakukan kerja terhadap partikel tersebut. energi potensial (diukur dalam joule) yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan- muatan titik dalam sebuah sistem yang didefinisikan. Suatu objek dapat memiliki energi potensial listrik karena dua elemen utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek bermuatan listrik lainnya. Energi Potensial Listrik dapat dirumuskan sebagai berikut: Ep = 𝑘 𝑞𝑄 𝑟 atau Ep = 𝑘 𝑞.𝑞′ 𝑟 Energi Potensial Listrik dari dua muatan Q dan q’ adalah : ΔEP = k Q.q’/r, ΔEP termasuk besaran skalar E= Energi Potensial Listrik satuannya Joule k = Konstanta = 9.109 N C-2 m2, r= jarak (m) Q + muatan sumber, q’= muatan uji (Coulomb) q : muatan uji atau muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan listrik (Coulomb) r : jarak muatan dari q ke Q (m)
  4. Energi Energi merupakan besaran skalar, bukan besaran vektor. Sehingga untuk mencari total energi potensial dengan pasangan muatan, cukup dengan menambahkan energi (positf atau negatif) yang berkaitan dengan pasangan muatan Muatan listrik yang berada di medan listrik mempunyai potensial listrik yang diberikan oleh qEd, dimana d adalah jarak pindah (searah atau berlawanan) dengan arah medan.Jika muatan bergerak searah dengan medan maka iaakan kehilangan Energi Potensial. Jika muatan bergerak berlawanan arah dengan medanmaka ia akan mendapatkan Energi Potensial
  5. Energi
  6. Contoh Energi Potensial Listrik 1. Kapasitor yang telah diisi muatan listrik memiliki energi potensial listrik yang dapat diukur dari besarnya muatan dan beda potensial antara kedua lempeng kapasitor. 2. Listrik statis pada benda yang terisolasi memiliki energi potensial listrik yang dapat diukur dari besarnya muatan dan potensial listrik pada benda tersebut. 3. Partikel bermuatan listrik dalam medan listrik memiliki energi potensial listrik yang dapat diukur dari besarnya muatan, medan listrik, dan jarak partikel tersebut dari titik acuan.
  7. Contoh Soal 1. Terdapat dua muatan yang disusun berdampingan, jarak antara keduanya adalah 10 cm. Muatan yang ada di titik P adalah +9 μC dan muatan yang ada di titik Q adalah -4 μC. Diketahui konstanta Coulomb adalah k = 9 x 109 Nm2C-2, 1 μC = 10-6 C. Hitunglah perubahan energi potensial muatan Q jika bergerak menuju muatan P! Pembahasan : Muatan P (q1) = +9 μC = +9×10−6 C Muatan Q (q1) = -4 μC = -4× 10−6 C Konstanta Coulomb (k) = 9× 109 𝑁𝑚2 𝐶−2 Jarak antara muatan P dan Q (r) = 10 cm = 0,1 meter = 10−1 meter Dari beberapa hal yang sudah diketahui di atas bisa dihitung perubahan energi potensial muatan Q jika bergerak ke P dengan cara berikut: ΔEP=kQq/r ΔEP=((9× 109 )( 9× 10−6 )(4× 10−6 ))/ (10−1 ) ΔEP=((81×103)(4× 10−6 )/10−2 ΔEP=(324× 10−3 )/ 10−2 ΔEP=324× 10−1 ΔEP=32,4 Joule
  8. Potensial Listrik Potensial listrik merupakan jumlah usaha yang akan diperlukan agar bisa memindahkan unit muatan dari titik referensi ke titik tertentu di dalam lapangan tanpa menghasilkan akselerasi. Titik referensi yang biasa digunakan adalah Bumi atau titik tanpa batas, namun titik apapun dapat juga digunakan. Ada alat yang bisa digunakan dalam mengukur potensial listrik ini, alat tersebut bernama Voltmeter. Alat akan dipasang secara paralel untuk bisa mengetahui beda potensial antara 2 ujung. Potensial listrik adalah energi potensial per satuan muatan penguji , rumus potensial listrik sebagai berikut : V = Ep /q atau seperti pada gambar berikut Potensial listrik di titik P dirumuskan : V = k Q/r V = Potensial Listrik (Volt) k = Konstanta Listrik = 9.109 NC-2 m2 Q = Muatan sumber (Coulomb) r = jarak dari muatan sampai titik P
  9. Potensial Listrik
  10. Potensial Listrik Permukaan Ekulpotensial a) Sebuah permukaan ekuipotensial adalah permukaan yang mempunyai nilai yang sama di tiap- tiap titik b) Di sebuah titik dimana sebuah garis medan bersilangan dengan sebuah permukaan ekuipotensial, maka garis medan itu tegak lurus terhadap permukaan ekuipotensial tersebut c) Bila semua muatan berada dalam keadaan diam, permukaan sebuah konduktor selalu merupakan sebuah permukaan ekuipotensial, dan semua titik dalam material sebuah konduktor berada pada potensial yang sama d) Bila sebuah rongga di dalam sebuah konduktor tidak mengandung muatan, maka keseluruhan rongga itu adalah sebuah daerah ekuipotensial, dan tidak ada muatan permukaan di manapun pada permukaan rongga itu.
  11. Contoh Potensial Listrik 1. Beda potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik yang disebut tegangan listrik. 2. Potensial listrik pada satu titik dalam medan listrik yang dinyatakan dengan V = W/q, dimana V adalah potensial listrik, W adalah energi potensial listrik yang dimiliki oleh sistem, dan q adalah muatan listrik pada titik tersebut. 3. Potensial listrik pada satu titik dalam kapasitor yang dinyatakan dengan V = Q/C, dimana V adalah potensial listrik, Q adalah muatan listrik pada kapasitor
  12. Contoh Soal 1. Muatan sebesar 6 Coulomb akan dipindahkan dari titik A ke B dengan usaha sebesar 10 Joule. Hitunglah beda potensial antara titik A dan B! Solusi Jika diketahui : Q = 6 C W = 10 J Maka, dengan menggunakan rumus di atas, maka kamu akan bisa mendapatkan jawabanya V = W/Q V = 10/6 V = 1,6 V Dari hasil perhitungan ini, beda potensial antara titik A dan B adalah sebesar 1,6 Volt.
  13. “Yang banyak bertanya kena azab bisu 7 turunan.” —Someone famous
  14. THANKS
Anúncio