TUGAS MAKALAH PENGANTAR BISNIS "ANALISIS UMKM KERIPIK KELAPA balian".pdf
1. LAPORAN
TUGAS PENGANTAR BISNIS
ANALISIS UMKM KERIPIK KELAPA BULIAN (KEBUL)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si.
Disusun Oleh :
UTAMI SRI REZEKI
A1A123065
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas laporan yang berjudul “Analisis UMKM Keripik Kelapa Bulian
(KEBUL)” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, laporan ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bisnis UMKM makanan
ringan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si. selaku dosen Pengantar Bisnis
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iyan yang mau
menjadi narasumber saya dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan
untuk pembuatan laporan ini. Kemudian saya juga berterimakasih untuk
semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas
bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa laporan iini jauh dari kesempurnaan, dan
saya sangat menghargai setiap saran, kritik, atau masukan yang dapat
membantu saya meningkatkan kualitasnya. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi kepada semua yang membacanya.
Jambi, 01 September 2023
UTAMI SRI REZEKI
A1A123065
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................ i
Kata Pengantar........................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Beakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan............................................................................. 2
BAB 11 PEMBAHASAN ............................................................................ 3
A. Sejarah Berdirinya Usaha ................................................................. 3
B. Lokasi usaha....................................................................................... 4
C. Produk yang Dihasilkan .................................................................... 4
D. Permodalan Usaha............................................................................. 5
E. SDM yang Dipekerjakan ................................................................... 6
F. Lokasi Pemasaran Produk................................................................. 6
G. Fasilitas Penunjang Usaha ................................................................ 7
H. Kendala Pada Usaha ......................................................................... 7
I. Solusi Terhadap Kendala yang Terjadi ............................................. 7
J. Kemungkinan Usaha Di Masa Depan................................................ 8
BAB 111 PENUTUP ................................................................................... 9
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Dokumentasi Usaha ........................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
4. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UMKM merupakan kepanjangan dari Usaha Mikro Kecil
Menengah. UMKM sendiri pada dasarnya adalah sebuah usaha atau
bisnis yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, atau badan usaha.
UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pe
Fndiriannya berdasarka ninisiatif seseorang. Sebagian besar
masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya menguntungkan pihak-
pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UMKM dapat
menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yangmasih mengganggur.
Selain itu UMKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah
maupun pendapatan negara Indonesia.
Ada banyak UMKM yang tersebar luas di Indonesia salah
satunya di Provinsi Jambi yaitu UMKM keripik kelapa Bulian yang
berada di Kabupaten Batanghari. Keripik kelapa Bulian ini merupakan
sebuah usaha yang didirikan oleh Bapak Iyan. Mungkin sebagian
masyarakat belum mengenal usaha ini, namun sudah banyak pemasaran dari
keripik kelapa Bulian ini misalnya seperti di Mini Market, Swalayan ,
maupun toko-toko yang ada di sekitar Batanghari atapun di kota Jambi
sendiri.
Keripik kelapa Bulian yang Bapak Iyan rintis merupakan usaha yang
sangat menjanjikan peluang usahanya, dikarenakan masih banyak yang
belum menyadari bahwa buah kelapa bukan hanya sekedar dijadikan
sebagai bahan masakan maupun bahan untuk dijadikan minyak saja, namun
kelapa juga bisa diolah menjadi keripik kelapa yang gurih dan renyah
seperti keripik kelapa Bulian Pak Iyan, yang bisa menjadi produk yang
bernilai jual.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya usaha UMKM keripik kelapa Builan?
2. Dimana wilayah usahanya?
3. Apa saja produk yang dihasilkan?
5. 2
4. Berapa permodalan untuk mendirikan usaha ?
5. Berapa Sumber Daya Manusia yang di pekerjakan?
6. Dimana saja produk di pasarkan?
7. Apa saja fasilitas yang menunjang usaha?
8. Apa saja kendala yang dihadapi?
9. Apa saja solusi yang diberikan?
10. Apa saja kemungkinan usaha yang akan terjadi di masa depan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah berdirinya usaha UMKM keripik kelapa Bulian
2. Mengetahui lokasi wilayah usaha
3. Mengetahui produk yang dihasilkan
4. Mengetahui permodalan untuk mendirikan usaha
5. Mengetahui Sumber Daya Manusia yang di pekerjakan
6. Mengetahui lokasi pemasaran produk
7. Mengetahui fasilitas yang menunjang usaha
8. Mengetahui kendala yang dihadapi
9. Mengetahui solusi yang di berikan
10. Mengetahui kemungkinan usaha yang akan terjadi di masa depan
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan untuk menjelaskan secara rinci mengenai salah
satu UMKM yang ada di Batanghari, guna menambah wawasan mengenai
usaha rumahan yang mampu menghasilkan keuntungan yang sangat
menjanjikan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar
kita dengan sebaik mungkin. Menjadikan kita kreatif dan berinovasi dalam
mengembangkan usaha.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Usaha
Tahun 2017 tepatnya di kabupaten Batanghari, seorang pemuda
bernama Iyan merupakan seorang pemuda yang selalu bekerja di kebun
kelapa milik orang tuanya. Terlintas dalam benak nya untuk membangun
sendiri suatu usaha, namun usaha yang ia bangun harus berbeda dari usaha
lain, lebih inovatif dan kreatif. Ia mendapat ide dari melihat ibu dan ayahnya
yang selalu mengolah kelapa menjadi bahan masakan dan minyak saja. Ia
berpikir bahwa kelapa dapat diolah menjadi makanan ringan yang memiliki
nilai jual. Ia mencoba membuat keripik dari kelapa yang ia ambil dari kebun
ayahnya.
Setelah melakukan percobaan untuk membuat keripik kelapa ini, ia
meminta pendapat orang tuanya, mereka mengatakan hal positif tentang
keripik kelapa yang ia buat. Ia semakin percaya diri untuk membuka usaha
keripik kelapa ini. Ia mencari ide untuk nama produk yang akan ia jual
nantinya, ia menyadari bahwa selain membuat usaha untuk dirinya sendiri,
ia harus memperkenalkan nama daerahnya. Kemudian ia mencoba dengan
nama keripik kelapa Bulian, dirasa cukup menarik dari nama daerah yang
mungkin banyak orang belum mengenalnya, dengan produk ini khalayak
luas dapat mengenal daerah Bulian dengan baik.
Namun pada saat terjadi bencana covid’19 usaha ini sempat vakum
dikarenakan tidak ada modal untuk perputaran usaha dalam memenuhi
kebutuhan produksinya. Hingga tahun 2022 mulai bangkit dan semakin
banyak minat pembelinya hingga berdiri sampai saaat ini.
Maka dari itulah sampai sekarang usaha milik Bapak Iyan
dinamakan dengan keripik kelapa Bulian oleh-oleh khas Batanghari.
7. 4
B. Lokasi Usaha
Lokasi lengkap usaha Bapak Iyan adalah di Rengas Condong,
Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Disana Bapak Iyan
membuka usahanya, dengan lokasi yang sangat strategis ini sehingga para
pembeli bisa langsung datang ke lokasi tersebut, dan dapat melihat sekaligus
memilih langsung produk yang dijual oleh bapak Iyan.
Pada saat ini bapak Iyan membuka toko untuk promosi keripik
kelapa di kediamannya atau ditempat tinggalnya sendiri. Semua proses
produksi keripik kelapa juga dilakukan di tempat tinggalnya.
C. Produk yang Dihasilkan
Keripik kelapa Bulian adalah produk yang di hasilkan oleh bapak
Iyan. Keripik kelapa ialah produk yang dibuat dari daging buah kelapa yang,
berwarna putih, renyah dan manis serta mempunyai bau khas kelapa. Pada
umumnya produk ini dibuat dari buah kelapa muda yang berumur 7-8 bulan,
dikonsumsi sebagai makanan ringan atau makanan yang dikeringkan. Rasa
kelapa pada keripik kelapa ini gurih dan lezat. Keripik kelapa memiliki
beberapa manfaat potensial seperti :
1. Sumber serat : Keripik kelapa mengandung serat makanan, yang
dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu
mencegah sembelit dan menjaga pergerakan usus yang sehat.
2. Kaya Nutrisi : Kelapa mengandung berbagai nutrisi penting seperti
vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti magnesium, kalium, dan
fosfor. Nutrisi ini mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Sumber Energi : Keripik kelapa juga mengandung karbohidrat yang
dapat memberikan energi cepat.
Keripik kelapa yang di pasarkan oleh Bapak Iyan ini bukan hanya
rasa original saja, namun ada beberapa rasa lainnya seperti pedas, coklat dan
juga manis. Beragam rasa yang ditawarkan tidak menghilangkan rasa asli
dari kelapa itu sendiri. Inovasi dari beragam rasa ini membuat daya tarik
tersendiri bagi para konsumen untuk mencobanya.
Selain itu kemasan pada produk ini juga sangat menarik diberi label
nama produk dan inovasi gambar yang menarik. Tujuan utama dari
pemberian kemasan pada produk adalah guna melindungi dan juga
mencegah adanya kerusakan atas produk yang dijual. Selain itu, kemasan
juga berguna sebagai sarana informasi dan juga pemasaran yang baik
8. 5
dengan membuat suatu desain kemasan yang kreatif, sehingga akan terlihat
lebih menarik dan mudah diingat konsumen atau pelanggan. Keripik yang
menyehatkan dan murah meriah.
Produk keripik kelapa Bulian ini baru satu-satunya yang ada di
Batanghari, belum ada usaha keripik kelapa lainnya selain milik pak Iyan.
D. Permodalan Usaha
Pada usaha keripik kelapa ini, pak Iyan mengeluarkan modal sebesar
Rp 20.000.000 untuk modal awal merintis usahanya. Modal yang di
keluarkan sudah mencakup semua kebutuhan usaha, seperti bahan baku,
alat-alat produksi serta biaya tenaga kerja. Setelah beberapa tahun berjalan
usahanya mendapatkan keuntungan sebesar 65% dari hasil penjualan keripik
kelapa ini, secara jelasnya untuk 2 tahun setelah di buka usahanya
mendapatkan keuntungan 65% tersebut jika di totalkan keuntungan
mencapai Rp 13.000.000 dari hasil penjualan.
Namun, pada saat covid’19 mulai merajalela berdampak pula pada
usaha bapak Iyan. Semakin menurunnya minat dari para pembeli, dan
banyak produk yang tidak terjual habis dan berjamur. Pada saat itu pula pak
Iyan mengalami kerugian yang sangat besar, hingga akhirnya memutuskan
untuk vakum dari dunia bisnis karena tidak ada lagi modal untuk perputaran
usaha keripik kelapa ini.
Hingga memulai kembali usahanya setelah covid’19 dengan modal
sama seperti awal-awal merintis usahanya ini dengan modal sebesar Rp
20.000.000 dengan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya yaitu 80%
dengan total Rp 16.000.000 dari hasil penjualannya.
Adapun harga keripik kelapa yang di jual pak Iyan adalah sebagai
berikut :
50 gram Rp 10.000
100 gram Rp 15.000
1 killogram Rp 100.000
9. 6
E. SDM yang Dipekerjakan
Sumber Daya Manusia yang dipekerjakan oleh bapak Iyan hanya
sebanyak 2 orang, dikarenakan ia belum mau menambah karyawan dan
dirasa cukup untuk membantunya memproduksi keripik kelapa ini. Mereka
mampu memproduksi keripik kelapa 1.500 pcs dengan ukuran yang berbeda
perbulannya.
F. Lokasi Pemasaran Produk
Pemasaran keripik kelapa Bulian ini sudah sangat luas walaupun
masih berada di dalam provinsi Jambi. Pak Iyan memasarkan produknya di
swalayan maupun di minimarket yang ada di Batangahari dan kota Jambi.
Beberapa swalayan dan minimarket tersebut adalah sebagai berikut :
Pusat oleh-oleh Jakos
Pusat oleh-oleh Tempoyak
Pusat oleh-oleh Pak DJ
Pusat oleh-oleh Jambi
Swalayan Buana
Pempek Parhan
Sora Mentai Bistro
Snova Senja Cake
Pusat oleh-oleh Colection
Kemudian di Muara Bulian sudah tersedia di 35 toko dan MM, Di lintas
Jambi-Bulian ada 7 toko dan MM, di Muara Tembesi ada 5 toko dan MM.
Sudah begitu luas lingkup pemasaran produk keripik kelapa Bulian
ini. Namun, bukan hanya di pasarkan di toko-toko saja melainkan di
promosikan juga di media sosial dengan tujuan untuk menarik minat
pembeli terhadap keripik kelapa ini dalam lingkup yang lebih luas lagi.
Sosial media yang digunakan untuk mempromosikannya adalah :
Instagram
Facebook
TikTok
YouTube
Dll
Selain diminati di kalangan orang tua, keripik kelapa ini juga sangat
diminati anak muda sebagai cemilan yang enak dan gurih. Jadi peminat
10. 7
keripik kelapa ini sangat diminati dan dapat dinikmati oleh semua kalangan
baik dari kalangan orang tua maupun kalangan anak muda tanpa mengenal
batas usia.
G. Fasilitas Penunjang Usaha
Di dalam usaha pastinya selalu ada fasilitas penunjang untuk
membantu kelancaran produksi usaha yang di jalankan. Dalam usaha pak
Iyan ini fasilitas penunjang untuk produksinya hanya mesin peniris minyak/
mesin spiner, selebihnya untuk kegiatan produksi keripik kelapa ini di
juallsemua masih dilakukan secara manual dengan tenaga manusia tanpa
bantuan mesin lainnya. Kemudian untuk tempat produksi dilakukan di
tempat tinggal bapak Iyan, belum ada tempat khusus sebagai penunjang
produksinya.
H. Kendala pada Usaha
Di dalam setiap usaha tidak semua selalu berjalan dengan lancar,
pasti ada hambatan dan kendala yang dilalui, seperti bapak Iyan yang
memiliki kendala dalam usahanya bukan hanya satu namun banyak sekali
kendala-kendala yang ia hadapi. Mulai dari penolakan dari toko –toko, pusat
oleh-oleh, Mini Market, hingga swalayan. Sampai sekarang masih di tolak
untuk pemasaran prduk ini di Jamtos, Trona, Fresh, hingga Pempek Slamet.
Kemudian awal-awal menitipkan produk lebih dari 80% yang
dititipkan semua kadaluarsa atau tidak layak di konsumsi. Belum lagi
permasalahan modal yang kurang hingga jual barang. Lalu sulitnya
mengurus perizinan pada tahun 2019 lalu hingga vakum dikarenakan
musibah covid’19 yang membuat usaha mengalami kerugian dan tutup
selama pandemi dan mulai bangkit lagi di tahun 2022 hingga sekarang.
I. Solusi Terhadap Kendala yang Terjadi
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
pemasaran adalah dengan mengikuti pameran-pameran yang cukup besar
untuk mengembangkan jaringan dan memperoleh pelanggan yang baru. Pak
Iyan selalu aktif mengikuti pameran produk yang diadakan berbagai
lembaga pemerintah, swasta, maupun komunitas. Cara ini berguna untuk
memperluas jangakuan pasar dari produk keripik kelapa. Selain itu, dapat
11. 8
melakukan kerjasama dengan berbagai merchant/outlet yang bisa membantu
memasarkan produk di toko mereka. Dengan begitu, pemasaran produk bisa
lebih luas dan menjangkau pasar yang luas juga.
Dalam mengatasi sulitnya perizinan untuk membangun usaha yaitu
harus selalu berusaha dan pantang menyerah dalam melakukan sesuatu
demi terwujudnya tujuan yang telah di rencanakan sebelumnya. Semua
usaha yang dilakukan akan mendapat hasil yang sesuai juga dengan usaha
yang kita lakukan.
Kemudian terus melakukan inovasi baru terhadap produk yang
dijual, seperti menambah varian rasa di setiap produk, membuat kemasan
yang menarik agar produk yang kita jual mampu bersaing dengan produk-
produk yang di pasarkan lainnya.
Selalu melakukan evaluasi terhadap produk yang kita jual untuk
mengetahui kekurangan apa saja yang terdapat pada produk agar tidak
terjadi kegagalan dalam proses pemasaran produk, dan agar produk bisa
dapat ditingkatkan kualitasnya agar lebih terlihat memiliki nilai jual dan
daya saing yang tnggi.
J. Kemungkinan Usaha di Masa Depan
Rencana usaha keripik kelapa di masa depan ini yaitu membuat
RUMAH KEBUL (keripik khas Bulian), dengan harapan untuk kedepannya
banyak produk khas dari Muara Bulian khususnya Batanghari yang bisa di
jadikan oleh-oleh dari Jambi dengan memiliki khas sendiri.
RUMAH KEBUL juga di harapkan bisa menjadi wadah semua
produk yang dibuat pelaku UMKM bukan hanya keripik kelapa saja
melainkan produk-produk lainnya khususnya di Muara Bulian. Dengan
brand Rumah kebul di harapkan juga menjadi tempat promosi produk
lainnya.
Selain itu, Pak Iyan juga ingin mengembangkan keripik kelapa
Bulian agar dapat berkembang dengan tujuan pemasaran yang bukan hanya
di dalam daerah saja, melainkan di luar daerah.
12. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada banyak UMKM yang tersebar luas di Indonesia salah satunya di
Provinsi Jambi yaitu UMKM keripik kelapa Bulian yang berada di
Kabupaten Batanghari.
Keripik kelapa Bulian yang merupakan usaha yang sangat
menjanjikan peluang usahanya, dikarenakan bahwa buah kelapa bukan
hanya sekedar dijadikan sebagai bahan masakan maupun bahan untuk
dijadikan minyak saja, namun kelapa juga bisa diolah menjadi keripik
kelapa yang gurih dan renyah seperti keripik kelapa Bulian Pak Iyan, yang
bisa menjadi produk yang bernilai jual.
Keripik kelapa ialah produk yang dibuat dari daging buah kelapa
yang, berwarna putih, renyah dan manis serta mempunyai bau khas kelapa. .
Rasa kelapa pada keripik kelapa ini gurih dan lezat. Keripik kelapa juga
memiliki manfaat potensial untuk kesehatan manusia.
Dalam merintis usaha harus banyak pengorbanan dan kerja keras
karena kesuksesan sebuah bisnis tidak akan bisa didapatkan dengan cara
yang instan. Semua harus siap untuk kerja keras dan berkorban segalanya,
mulai dari waktu, tenaga, pikiran hingga uang. Dengan begitu pastinya
kemampuan akan lebih terasah dan mental akan siap untuk menghadapi
berbagai tantangan.