SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
1. PengertianPendidikanKarakter

         Pendidikankarakteradalahpendidikanbudipekerti plus, yaitu yang melibatkanaspekpengetahuan
(cognitive), perasaan (feeling), dantindakan (action).Menurut Thomas Lickona, tanpaketigaaspekini,
makapendidikankaraktertidakakanefektif, danpelaksanaannya pun
harusdilakukansecarasistematisdanberkelanjutan.

Pendidikankaraktermerupakantujuanpendidikan yang
mulaidirintisolehpemerintahkita.Pemerintahmenginginkanbukanhanyamenghasikan orang-orang
pintartetapimenghasilkan orang-orang yang pintardanmemilikikarakter yang
kuat.Sehinggaketikamendudukijabatandapatmenjalankanamanahterebutdenganbaikdanbijaksana.



       Denganpendidikankarakter, seoranganakakanmenjadicerdasemosinya.
Kecerdasanemosiadalahbekalterpentingdalammempersiapkananakmenyongsongmasadepan,
karenadengannyaseseorangakandapatberhasildalammenghadapisegalamacamtantangan,
termasuktantanganuntukberhasilsecaraakademis.



         Sebuahbuku yang baruterbitberjudul Emotional Intelligence and School Success (Joseph Zins,
et.al, 2001)
mengkompilasikanberbagaihasilpenelitiantentangpengaruhpositifkecerdasanemosianakterhadapkeberh
asilan di sekolah. Dikatakanbahwaadasederetfaktor-faktorresikopenyebabkegagalananak di
sekolah.Faktor-faktorresiko yang disebutkanternyatabukanterletakpadakecerdasanotak,
tetapipadakarakter, yaitu rasa percayadiri, kemampuanbekerjasama, kemampuanbergaul,
kemampuanberkonsentrasi, rasa empati, dankemampuanberkomunikasi.

        Hal inisesuaidenganpendapat Daniel Golemantentangkeberhasilanseseorang di masyarakat,
ternyata 80 persendipengaruhiolehkecerdasanemosi, danhanya 20
persenditentukanolehkecerdasanotak (IQ). Anak-anak yang
mempunyaimasalahdalamkecerdasanemosinya, akanmengalamikesulitanbelajar,
bergauldantidakdapatmengontrolemosinya. Anak-anak yang
bermasalahinisudahdapatdilihatsejakusiapra-sekolah,
dankalautidakditanganiakanterbawasampaiusiadewasa. Sebaliknyapararemaja yang
berkarakterataumempunyaikecerdasanemositinggiakanterhindardarimasalah-masalahumum yang
dihadapiolehremajasepertikenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilakuseksbebas, dansebagainya.



       Pendidikankarakter di sekolahsangatdiperlukan, walaupundasardaripendidikankarakteradalah di
dalamkeluarga.Kalauseoranganakmendapatkanpendidikankarakter yang baikdarikeluarganya,
anaktersebutakanberkarakterbaikselanjutnya. Namunbanyak orang tua yang
lebihmementingkanaspekkecerdasanotakketimbangpendidikankarakter.
Selainitu Daniel Golemanjugamengatakanbahwabanyak orang tua yang
gagaldalammendidikkarakteranak-
anaknyaentahkarenakesibukanataukarenalebihmementingkanaspekkognitifanak.Namuninisemuadapatd
ikoreksidenganmemberikanpendidikankarakter di sekolah.Namunmasalahnya, kebijakanpendidikan di
Indonesia jugalebihmementingkanaspekkecerdasanotak, danhanyabaru-
baruinisajapentingnyapendidikanbudipekertimenjadibahanpembicaraanramai.Ada yang
mengatakanbahwakurikulumpendidikan di Indonesia dibuathanyacocokuntukdiberikanpada 10-20
persenotak-otakterbaik.Artinyasebagianbesaranaksekolah (80-90 persen)
tidakdapatmengikutikurikulumpelajaran di sekolah.Akibatnyasejakusiadini, sebagianbesaranak-
anakakanmerasa “bodoh” karenakesulitanmenyesuaikandengankurikulum yang ada.
Ditambahlagidenganadanyasistem ranking yang telah “memvonis” anak-anak yang tidakmasuk “10
besar”, sebagaianak yang
kurangpandai.Sistemsepertiinitentunyaberpengaruhnegatifterhadapusahamembangunkarakter,
dimanasejakdinianak-anakjustrusudah “dibunuh” rasa percayadirinya. Rasa tidakmampu yang
berkepanjangan yang akanmembentukpribadi yang tidakpercayadiri, akanmenimbulkan stress
berkepanjangan. Padausiaremajabiasanyakeadaaniniakanmendorongremajaberperilakunegatif. Maka,
tidakherankalaukitalihatperilakuremajakita yang senangtawuran, terlibatkriminalitas, putussekolah,
danmenurunnyamutululusan SMP dan SMU.

       Juga Theodore Roosevelt yang mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is
to educate a menace to society” (Mendidikseseorangdalamaspekkecerdasanotakdanbukanaspek moral
adalahancamanmara-bahayakepadamasyarakat)

        Pendidikankaraktermerupakantujuanpendidikan yang
mulaidirintisolehpemerintahkita.Pemerintahmenginginkanbukanhanyamenghasikan orang-orang
pintartetapimenghasilkan orang-orang yang pintardanmemilikikarakter yang
kuat.Sehinggaketikamendudukijabatandapatmenjalankanamanahterebutdenganbaikdanbijaksana.

2.     Ciri-cirikarakteranak yang bermasalah

1. Susah diaturdandiajakkerjasama

Hal yang paling Nampak adalahanakakanmembangkang, akansemaunyasendiri,
mulaimengaturtidakmauinidanitu. padafaseinianaksangatinginmemegangkontrol. Mulaiada
“pemberontakan” daridalamdirinya.Hal yang
dapatkitalakukanadalahmemahaminyadankitasebaiknyamenanggapinyadengankondisiemosi yang
tenang.

Ingatakankebutuhandasarmanusia? Tigahaldiatas yang telahsayasebutkan, nah
kebutuhanitusedangdialamianak.Kita hanyabisamengarahkandanmengawasidenganseksama.
2. Kurangterbukapadapada Orang Tua

Saat orang tuabertanya “Gimanasekolahnya?” anakmenjawab “biasasaja”, menjawabdenganmalas,
namunanehnyapadatemannyadiabegituterbuka. Anehbukan?Iniadalahcirike 2, nah
padasaatinidapatdikatakan figure orangtuatergantikandenganpihak lain (temanataupunketua gang,
pacar, dll). Saatiniterjadikitasebagaiorangtuahendaknyamawasdiridanmulaimengantipendekatankita.

3. Menanggapinegatif

Saatanakmulaiseringberkomentar “Biarinajadiamemangjelekkok”, tandahargadirianak yang
terluka.Hargadiri yang rendah, salahsatucarauntuknaikketempat yang lebihtinggiadalahmencaripijakan,
samasaathargadirikitarendahmakacara paling
mudahuntukmenaikkanhargadirikitaadalahdenganmencela orang lain. Dan anak pun
sudahterlatihmelakukanitu, berhati-hatilahterhadaphalini.Hargadiriadalahkuncisukses di
masadepananak.

4. Menarikdiri

SaatanakterbiasadanseringMenyendiri, asyikdenganduniannyasendiri, diatidakingin orang lain
tahutentangdirinya (menarikdiri).
Padakondisiinikitasebagaiorangtuasebaiknyasegeramelakukanupayapendekatan yang
berbeda.Setiapmanusiaingindimengerti, bagaimanacaramengertikondisiseoranganak? Kembalike 3 hal
yang telahsayajelaskan.Padakondisiinibiasanyaanakmerasainginditerimaapaadanya, dimengerti –
semengertinyadansedalam-dalamnya.

5. Menolakkenyataan

Pernahmendengar quote seperti “Akuinibukan orang pintar, akuinibodoh”, “Akunggabisa, akuinitolol”.
Inihampirsamadengannomor 4, yaitukasushargadiri. Dan biasanyakasusini (menolakkenyataan)
berasaldari proses disiplin yang salah. Contoh: “masakgituajangabisasih, kan mama da
kasihcontohberulang-ulang”.

6. Menjadipelawak

Suatukejadiandisekolahketikateman-
temannyatertawakarenaulahnyadananaktersebutmerasasenang.Jikainisesekalimungkintidakmasalah,
tetapijikaberulang-ulangdiatidakmaukembaliketempatdudukdanmencari-
carikesempatanuntukmencaripengakuandanpenerimaandariteman-temannyamakakitasebagai orang
tuaharapwaspada.Karenaanaktersebuttidakmendapatkan rasa diterimadirumah, kemanakahorangtua?

Mais conteúdo relacionado

Destaque

4661 4665.output
4661 4665.output4661 4665.output
4661 4665.outputj1075017
 
Print screens for double page
Print screens for double page Print screens for double page
Print screens for double page LaurenAmy95
 
Elmeullibrepreferit.1r eso.santjordi
Elmeullibrepreferit.1r eso.santjordiElmeullibrepreferit.1r eso.santjordi
Elmeullibrepreferit.1r eso.santjordiies ses estaciosn
 
Power point ;)
Power point ;)Power point ;)
Power point ;)McDark
 
Cool To Call - Guida all'installazione
Cool To Call - Guida all'installazioneCool To Call - Guida all'installazione
Cool To Call - Guida all'installazioneCOOL
 
UNO Interaktiv målvæg
UNO Interaktiv målvægUNO Interaktiv målvæg
UNO Interaktiv målvægUno Koncept
 
1319077_634635203326249325
1319077_6346352033262493251319077_634635203326249325
1319077_634635203326249325abc123def456echo
 
Lectuurtaak Nederlands: De witte tijger
Lectuurtaak Nederlands: De witte tijgerLectuurtaak Nederlands: De witte tijger
Lectuurtaak Nederlands: De witte tijgerYasmineee_
 
Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster
Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster
Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster PHC
 
АРМ медичної сестри
АРМ медичної сестриАРМ медичної сестри
АРМ медичної сестриinnagrabobska
 
Caserta lepetitmarquis
Caserta  lepetitmarquisCaserta  lepetitmarquis
Caserta lepetitmarquisfilipj2000
 

Destaque (20)

First Independence Day
First Independence DayFirst Independence Day
First Independence Day
 
4661 4665.output
4661 4665.output4661 4665.output
4661 4665.output
 
La voz
La vozLa voz
La voz
 
Print screens for double page
Print screens for double page Print screens for double page
Print screens for double page
 
Elmeullibrepreferit.1r eso.santjordi
Elmeullibrepreferit.1r eso.santjordiElmeullibrepreferit.1r eso.santjordi
Elmeullibrepreferit.1r eso.santjordi
 
Power point ;)
Power point ;)Power point ;)
Power point ;)
 
Cool To Call - Guida all'installazione
Cool To Call - Guida all'installazioneCool To Call - Guida all'installazione
Cool To Call - Guida all'installazione
 
Creative experiments 02
Creative experiments 02Creative experiments 02
Creative experiments 02
 
UNO Interaktiv målvæg
UNO Interaktiv målvægUNO Interaktiv målvæg
UNO Interaktiv målvæg
 
Capitulo3
Capitulo3Capitulo3
Capitulo3
 
Motivaciones
MotivacionesMotivaciones
Motivaciones
 
1319077_634635203326249325
1319077_6346352033262493251319077_634635203326249325
1319077_634635203326249325
 
Hi
HiHi
Hi
 
Lectuurtaak Nederlands: De witte tijger
Lectuurtaak Nederlands: De witte tijgerLectuurtaak Nederlands: De witte tijger
Lectuurtaak Nederlands: De witte tijger
 
Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster
Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster
Beleef het buiten met geocaching/ Greet van Wijnen en Annemiek Mijnster
 
Gbi
GbiGbi
Gbi
 
Oof
OofOof
Oof
 
АРМ медичної сестри
АРМ медичної сестриАРМ медичної сестри
АРМ медичної сестри
 
Caserta lepetitmarquis
Caserta  lepetitmarquisCaserta  lepetitmarquis
Caserta lepetitmarquis
 
Davqaxaq
DavqaxaqDavqaxaq
Davqaxaq
 

Semelhante a Makalah bhsa inggris

5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakterTeukuMahawira
 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfbambangheroesoerjant
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
 
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxMateri MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxZAENULSTIYAWAN1
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALenglandrea
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalRokaizal Rozali
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuAndhinaFitrianitaPutri
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosialdewisetiyana52
 
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)Erta Erta
 
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxPPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxBerflyResthaSuwanoto
 
Emotional intelligent
Emotional intelligentEmotional intelligent
Emotional intelligentagustaws
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personalitiEsther Shin
 
Syarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin Amq
 

Semelhante a Makalah bhsa inggris (20)

5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter5. materi mpls pendidikan karakter
5. materi mpls pendidikan karakter
 
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdfPELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
PELAKSANAAN MPLS DENGAN Materi-MPLS-PENDIDIKAN-karakter.pdf
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
Dasar pendidikan ii
Dasar pendidikan iiDasar pendidikan ii
Dasar pendidikan ii
 
Keecerdasan Sosial
Keecerdasan SosialKeecerdasan Sosial
Keecerdasan Sosial
 
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptxMateri MPLS Pendidikan karakter.pptx
Materi MPLS Pendidikan karakter.pptx
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIAL
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi final
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
 
Pendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling GestaltPendekatan Konseling Gestalt
Pendekatan Konseling Gestalt
 
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
Pendidikan emosional (hadits tarbawiy)
 
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptxPPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
PPT IHT Pembelajaran Sosial Emosional.pptx
 
Emotional intelligent
Emotional intelligentEmotional intelligent
Emotional intelligent
 
Aziziyah personaliti
Aziziyah personalitiAziziyah personaliti
Aziziyah personaliti
 
Syarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal Diri
 
Individu
IndividuIndividu
Individu
 
Asigmen
AsigmenAsigmen
Asigmen
 

Makalah bhsa inggris

  • 1. 1. PengertianPendidikanKarakter Pendidikankarakteradalahpendidikanbudipekerti plus, yaitu yang melibatkanaspekpengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dantindakan (action).Menurut Thomas Lickona, tanpaketigaaspekini, makapendidikankaraktertidakakanefektif, danpelaksanaannya pun harusdilakukansecarasistematisdanberkelanjutan. Pendidikankaraktermerupakantujuanpendidikan yang mulaidirintisolehpemerintahkita.Pemerintahmenginginkanbukanhanyamenghasikan orang-orang pintartetapimenghasilkan orang-orang yang pintardanmemilikikarakter yang kuat.Sehinggaketikamendudukijabatandapatmenjalankanamanahterebutdenganbaikdanbijaksana. Denganpendidikankarakter, seoranganakakanmenjadicerdasemosinya. Kecerdasanemosiadalahbekalterpentingdalammempersiapkananakmenyongsongmasadepan, karenadengannyaseseorangakandapatberhasildalammenghadapisegalamacamtantangan, termasuktantanganuntukberhasilsecaraakademis. Sebuahbuku yang baruterbitberjudul Emotional Intelligence and School Success (Joseph Zins, et.al, 2001) mengkompilasikanberbagaihasilpenelitiantentangpengaruhpositifkecerdasanemosianakterhadapkeberh asilan di sekolah. Dikatakanbahwaadasederetfaktor-faktorresikopenyebabkegagalananak di sekolah.Faktor-faktorresiko yang disebutkanternyatabukanterletakpadakecerdasanotak, tetapipadakarakter, yaitu rasa percayadiri, kemampuanbekerjasama, kemampuanbergaul, kemampuanberkonsentrasi, rasa empati, dankemampuanberkomunikasi. Hal inisesuaidenganpendapat Daniel Golemantentangkeberhasilanseseorang di masyarakat, ternyata 80 persendipengaruhiolehkecerdasanemosi, danhanya 20 persenditentukanolehkecerdasanotak (IQ). Anak-anak yang mempunyaimasalahdalamkecerdasanemosinya, akanmengalamikesulitanbelajar, bergauldantidakdapatmengontrolemosinya. Anak-anak yang bermasalahinisudahdapatdilihatsejakusiapra-sekolah, dankalautidakditanganiakanterbawasampaiusiadewasa. Sebaliknyapararemaja yang berkarakterataumempunyaikecerdasanemositinggiakanterhindardarimasalah-masalahumum yang dihadapiolehremajasepertikenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilakuseksbebas, dansebagainya. Pendidikankarakter di sekolahsangatdiperlukan, walaupundasardaripendidikankarakteradalah di dalamkeluarga.Kalauseoranganakmendapatkanpendidikankarakter yang baikdarikeluarganya, anaktersebutakanberkarakterbaikselanjutnya. Namunbanyak orang tua yang lebihmementingkanaspekkecerdasanotakketimbangpendidikankarakter.
  • 2. Selainitu Daniel Golemanjugamengatakanbahwabanyak orang tua yang gagaldalammendidikkarakteranak- anaknyaentahkarenakesibukanataukarenalebihmementingkanaspekkognitifanak.Namuninisemuadapatd ikoreksidenganmemberikanpendidikankarakter di sekolah.Namunmasalahnya, kebijakanpendidikan di Indonesia jugalebihmementingkanaspekkecerdasanotak, danhanyabaru- baruinisajapentingnyapendidikanbudipekertimenjadibahanpembicaraanramai.Ada yang mengatakanbahwakurikulumpendidikan di Indonesia dibuathanyacocokuntukdiberikanpada 10-20 persenotak-otakterbaik.Artinyasebagianbesaranaksekolah (80-90 persen) tidakdapatmengikutikurikulumpelajaran di sekolah.Akibatnyasejakusiadini, sebagianbesaranak- anakakanmerasa “bodoh” karenakesulitanmenyesuaikandengankurikulum yang ada. Ditambahlagidenganadanyasistem ranking yang telah “memvonis” anak-anak yang tidakmasuk “10 besar”, sebagaianak yang kurangpandai.Sistemsepertiinitentunyaberpengaruhnegatifterhadapusahamembangunkarakter, dimanasejakdinianak-anakjustrusudah “dibunuh” rasa percayadirinya. Rasa tidakmampu yang berkepanjangan yang akanmembentukpribadi yang tidakpercayadiri, akanmenimbulkan stress berkepanjangan. Padausiaremajabiasanyakeadaaniniakanmendorongremajaberperilakunegatif. Maka, tidakherankalaukitalihatperilakuremajakita yang senangtawuran, terlibatkriminalitas, putussekolah, danmenurunnyamutululusan SMP dan SMU. Juga Theodore Roosevelt yang mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidikseseorangdalamaspekkecerdasanotakdanbukanaspek moral adalahancamanmara-bahayakepadamasyarakat) Pendidikankaraktermerupakantujuanpendidikan yang mulaidirintisolehpemerintahkita.Pemerintahmenginginkanbukanhanyamenghasikan orang-orang pintartetapimenghasilkan orang-orang yang pintardanmemilikikarakter yang kuat.Sehinggaketikamendudukijabatandapatmenjalankanamanahterebutdenganbaikdanbijaksana. 2. Ciri-cirikarakteranak yang bermasalah 1. Susah diaturdandiajakkerjasama Hal yang paling Nampak adalahanakakanmembangkang, akansemaunyasendiri, mulaimengaturtidakmauinidanitu. padafaseinianaksangatinginmemegangkontrol. Mulaiada “pemberontakan” daridalamdirinya.Hal yang dapatkitalakukanadalahmemahaminyadankitasebaiknyamenanggapinyadengankondisiemosi yang tenang. Ingatakankebutuhandasarmanusia? Tigahaldiatas yang telahsayasebutkan, nah kebutuhanitusedangdialamianak.Kita hanyabisamengarahkandanmengawasidenganseksama.
  • 3. 2. Kurangterbukapadapada Orang Tua Saat orang tuabertanya “Gimanasekolahnya?” anakmenjawab “biasasaja”, menjawabdenganmalas, namunanehnyapadatemannyadiabegituterbuka. Anehbukan?Iniadalahcirike 2, nah padasaatinidapatdikatakan figure orangtuatergantikandenganpihak lain (temanataupunketua gang, pacar, dll). Saatiniterjadikitasebagaiorangtuahendaknyamawasdiridanmulaimengantipendekatankita. 3. Menanggapinegatif Saatanakmulaiseringberkomentar “Biarinajadiamemangjelekkok”, tandahargadirianak yang terluka.Hargadiri yang rendah, salahsatucarauntuknaikketempat yang lebihtinggiadalahmencaripijakan, samasaathargadirikitarendahmakacara paling mudahuntukmenaikkanhargadirikitaadalahdenganmencela orang lain. Dan anak pun sudahterlatihmelakukanitu, berhati-hatilahterhadaphalini.Hargadiriadalahkuncisukses di masadepananak. 4. Menarikdiri SaatanakterbiasadanseringMenyendiri, asyikdenganduniannyasendiri, diatidakingin orang lain tahutentangdirinya (menarikdiri). Padakondisiinikitasebagaiorangtuasebaiknyasegeramelakukanupayapendekatan yang berbeda.Setiapmanusiaingindimengerti, bagaimanacaramengertikondisiseoranganak? Kembalike 3 hal yang telahsayajelaskan.Padakondisiinibiasanyaanakmerasainginditerimaapaadanya, dimengerti – semengertinyadansedalam-dalamnya. 5. Menolakkenyataan Pernahmendengar quote seperti “Akuinibukan orang pintar, akuinibodoh”, “Akunggabisa, akuinitolol”. Inihampirsamadengannomor 4, yaitukasushargadiri. Dan biasanyakasusini (menolakkenyataan) berasaldari proses disiplin yang salah. Contoh: “masakgituajangabisasih, kan mama da kasihcontohberulang-ulang”. 6. Menjadipelawak Suatukejadiandisekolahketikateman- temannyatertawakarenaulahnyadananaktersebutmerasasenang.Jikainisesekalimungkintidakmasalah, tetapijikaberulang-ulangdiatidakmaukembaliketempatdudukdanmencari- carikesempatanuntukmencaripengakuandanpenerimaandariteman-temannyamakakitasebagai orang tuaharapwaspada.Karenaanaktersebuttidakmendapatkan rasa diterimadirumah, kemanakahorangtua?