MAKALAH tuti (2).pdf

T

Pengembangan agribisnis cabe rawit di desa karak

MAKALAH
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS
CABE RAWIT DI DESA KARAK APUNG
Dosen Pengampu :
Prof. Dr.Drs.H. H.Khairinal, Dpt. BA., M. Si.
Oleh :
Tuti Andriani
Nim. A1A123051
PROGRAM iSTUDI iPENDIDIKAN iEKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN IDAN ILMUiPENDIDIKAN
UNIVERSITAS iJAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PENGENBANGAN USAHA AGROINDUSTRI CABE RAWIT DI DESA KARAK
APUNG”
ini tepat pada waktu yang telah di tentukan.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas “ Bapak Prof.Dr.Drs.H.H.Khairinal,Dpt.BA.,M.Si.” pada mata kuliah
“pengantar bisnis” selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
Pendidikan dan Minat wirausaha bagi para pembaca dan juga para penulis.
Saya menyadari bahwasanya makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karna itu ,tentu saya berharap kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari
para pembaca.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Saya akhiri dengan
mengucapkan wassalamualaikum warahmatullohiwabarakatuh.
Jambi ,17 SEPTEMBER
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar ................................................................................................................
Daftar isi ........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
1.1. Latar belakang ...................................................................................................
1.2. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................
1.3. Manfaat Penulisan ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha ....................................................................................
2.2. Bahan Baku ........................................................................................................
2.3. Produksi ............................................................................................................
2.4. Permodalan.........................................................................................................
2.5. Tenaga Kerja ......................................................................................................
2.6. Pengepakan ........................................................................................................
2.7.Pemasaran ..........................................................................................................
2.8. penjualan ......................................................................................................
2.9. Kendala Usaha....................................................................................................
2.10. Kemungkinan Perkembangan Kedepan.............................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................................
3.1. Kesimipulan .......................................................................................................
3.2. Rekomendasi......................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Cabai rawit atau cabe rawit, adalah buah dan tumbuhan anggota genus capsicum.
Selain di Indonesia, Iya juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara
Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan Chili padi, di Filipina
feeling labuyo, dan di Thailand phirik khi nu. Dikarela, India, terdapat masakan tradisional
yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan khantari mulagu. Dalam bahasa Inggris Ia
dikenal dengan nama thai pepper atau Bird's eye chili peperangan. Buah cabai rawit berubah
warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada
varietas cabai lainnya, Iya dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000
sampai Rp100.000 pada skala skoville. Cabai rawit biasa dijual di pasar-pasar bersama
dengan varietas cabai lainnya. Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan karotenoidnya. Di
Indonesia tingkat konsumsi masyarakat perkapita terhadap cabai cukup tinggi, Demikian pula
cabai pun dibutuhkan pada beberapa industri. Melihat kebutuhan cabai rawit tiap tahunnya
meningkat sehubungan dengan beragam dan variasi jenis masakan di Indonesia meningkat
yang menggunakan bahan asal cabai, mulai dari kebutuhan rumah tangga, permintaan pasar,
bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar negeri maka dari itu perlu diadakan teknik
budidaya untuk peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman cabai.
1.2. Tujuan Penulisan
 Untuk Mengetahui Maksud Dari Pemasaran Suatu Hasil Pertanian
 Untuk Mengetahui Sistem Pemasaran Hasil Panen Cabe Rawit
 Untuk Mengetahui Saluran Hasil Panen Cabai Rawit
1.3.Manfaat Penulisan
 Pengenalan Produk:
Menulis tentang pemasaran cabe memungkinkan pembaca untuk memahami
lebih baik tentang produk tersebut, termasuk karakteristik, varietas, dan
manfaatnya.
 Pemahaman Pasar:
Analisis pemasaran cabe dapat memberikan wawasan tentang pasar cabai,
termasuk tren, permintaan, dan perilaku konsumen. Ini dapat membantu dalam
pengambilan keputusan bisnis.
 Strategi Pemasaran:
Penulisan ini dapat membantu mengeksplorasi strategi pemasaran yang
efektif untuk produk cabai, seperti branding, distribusi, promosi, dan
penetapan harga.
 Pengembangan Bisnis:
Melalui penulisan ini, pembaca dapat memahami potensi bisnis dalam industri
cabai dan bagaimana mengembangkannya, termasuk peluang untuk
diversifikasi produk.
 Pengajaran:
Makalah semacam ini dapat digunakan sebagai sumber pengajaran untuk
memahamkan siswa atau profesional pemasaran tentang cara mengelola
produk pertanian
 Penelitian dan Inovasi:
Informasi tentang pemasaran cabe dapat merangsang penelitian lebih lanjut
dan inovasi dalam produksi, pengolahan, dan distribusi cabai.
 Kesadaran Konsumen:
Penulisan ini dapat meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya
cabai dalam makanan dan budaya mereka.
 Kebijakan Pertanian: Pemerintah atau lembaga pertanian dapat
menggunakan informasi ini untuk merancang kebijakan yang mendukung
pertumbuhan industri cabai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Sejarah Berdirinya Usaha
Awal mula berdirinya usaha perkebunan cabe rawit didesa karak apung ini yaitu pada tahun
2018, tepatnya di perkebunan pak Rian, awalnya beliau menanam cabe hanya untuk kebutuhan
dirumah sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu banyak tetangga berdatangan kerumah
beliau untuk membeli cabe, hingga beberapa bulan kemudian pak rian memutuskan untuk
membuka kebun cabe,ia mengolah bibit cabe sendiri dengan cara mengelola cabe yang sudah
matang sempurna. Hampir sekitar 1 bulan beliau menyemai bibit cabe tersebut, setelah itu baru
lah dipindahkan ke kebun. Dan 6 bulan kemudian cabe rawit pun siap panen, setiap3 kali sehari
beliau memetik cabe rawit untuk dijual oleh istrinya, awalnya mereka berjualan dari desa 1
kedesa lainnya. Hingga 4 bulan kemudian mereka tidak lagi menjual cabe dengan cara berkeliling,
mereka akhirnya menjual hasil panen ke pasar bungo. Dan hingga saat ini usaha cabe rawit
mereka pun berkembang pesat dan juga sudah memiliki beberapa orang karyawan yang
membantu saat panen tiba.
2.2. Bahan Baku
Dalam memulai bisni cabe rawit kita perlu menyiapkan bahan baku seperti:
1. Bibit cabe rawit.
2. Tanah yang subur.
3. Pupuk organik atau pupuk kimia sesuai kebutuhan tanaman.
4. Air untuk penyiraman.
5. Pestisida atau insektisida jika diperlukan untuk mengendalikan hama dan penyakit.
6. Alat dan peralatan pertanian seperti cangkul, sekop, sprayer, dan lainnya.
7. Tempat penanaman atau lahan pertanian yang sesuai.
8. Tenaga kerja untuk proses penanaman, pemeliharaan, dan panen cabe rawit.
Semua bahan baku ini penting untuk memulai dan menjalankan agribisnis cabe rawit dengan baik.
2.3. Produksi
Perencanaan dan Persiapan:
1. Identifikasi lokasi
Dalam proses produksi cabe rawit kita perlu mengidentifikasi lahan/lokasi yang cocok untuk
penanaman cabe rawit, yang memiliki sinar matahari yang cukup dan tanah yang sesuai.
Siapkan lahan dengan membersihkan rumput dan sampah, serta melakukan pengolahan tanah
jika diperlukan. Amankan sumber air yang cukup untuk irigasi.
2. Pemilihan Varietas:
Pilih varietas cabe rawit yang sesuai dengan kondisi iklim dan pasar lokal.
3. Penanaman:
Tanam benih cabe rawit di bedengan atau pot dengan jarak yang sesuai. Pastikan tanaman
mendapatkan air yang cukup dan pemupukan yang tepat.
4. Pemeliharaan Tanaman:
Lakukan pemangkasan dan penjarangan bunga dan buah jika diperlukan untuk meningkatkan
produksi. Atasi hama dan penyakit secara rutin dengan menggunakan pestisida organik atau
kimia yang aman.
5. Pemanenan:
Cabe rawit biasanya siap untuk dipanen dalam 2-3 bulan setelah penanaman. Panen cabe
rawit saat warnanya sudah matang, biasanya merah atau kuning.
6. Pengolahan dan Penyimpanan:
Sortir cabe rawit berdasarkan ukuran dan kualitas. Keringkan cabe rawit atau simpan dalam
kondisi penyimpanan yang tepat agar tahan lebih lama.
2.4. Permodalan
Dalam permodalan agribisnis cabe rawit ini kita perlu perincian modal seperti:
 Pembelian Lahan (untuk lahan kami memiliki tanah sendiri dan tidak perlu membeli
lahan)
 Bibit Cabai 1kg :Rp. 546.000
 Biaya pengolahan lahan :Rp. 250.000
 Pupuk :Rp. 500.000
 Peralatan Penanaman :Rp. 200.000
 Pestisida dan Herbisida :Rp. 300.000
 Peralatan Pemanenan dan pengemasan :Rp. 200.000
 Tempat Penyimpanan ( kulkas pribadi) : -
 Peralatan Perlindungan Pribadi :Rp. 45.000
 Biaya transtportasi :Rp. 125.000
Total :Rp. 2.166.000
 Upah tenaga kerja (sayamemiliki 10 karyawan termasuk
Diri saya sendiri.)
1. Saya selaku pemilik usaha : -
2. Petani atau pekerja lapangan 2 org :Rp. 1.800per org
3. Tenaga panen 5 org :Rp. 2.jt per org
4. Tenaga penjualan 2 org ( saya dan istri) : -
5. Biaya air dan irigasi (jika tidak ada sumber alami) : -
Total :Rp. 5.800.000
Pastikan semua peralatan dan fasilitas ini terjaga dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan
dan sanitasi untuk menghasilkan cabai rawit yang berkualitas tinggi.
2.5. Tenaga kerja
Struktur tenaga kerja usaha cabe rawit
1. Pemilik Usaha (Pemilik Tunggal atau Mitra:
Orang atau kelompok yang memiliki dan mengelola usaha budidaya cabe rawit dan sekaligus
bertanggung jawab atas pengelolaan umum pertanian, termasuk perencanaan, pengawasan,
dan pengambilan keputusan strategis. Mengurus administrasi dan dokumentasi terkait usaha,
termasuk pencatatan inventaris, keuangan, dan persyaratan perizinan
2. Petani atau Pekerja Lapangan
Bertanggung jawab untuk aktivitas sehari-hari di lapangan seperti penanaman, pemeliharaan,
pemupukan, dan pemetikan cabe rawit. Dan juga bertugas merawat tanaman cabe rawit,
termasuk pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemupukan.
3. Tenaga Panen
Melakukan panen cabe rawit yang telah matang, memilih yang berkualitas, dan mengemasnya
untuk dipasarkan dan memastikan kebersihan, keamanan tempat budidaya, terutama jika ada
proses pengolahan atau pengemasan di lokasi.
4. Tenaga Penjualan
Bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan hasil panen kepada pembeli atau pasar.
Perlu kalian diingat bahwa struktur tenaga kerja ini dapat berubah sesuai dengan ukuran dan
kompleksitas usaha cabe rawit. Beberapa usaha kecil mungkin hanya melibatkan pemilik usaha dan
beberapa pekerja lapangan, sementara usaha yang lebih besar dapat memiliki struktur yang lebih
kompleks dengan berbagai peran tambahan.
2.6. Pengepakan
Adapun langkah-langkah Pengepakan cabai:
1. Persiapkan Bahan:
 Cabe yang sudah di panen dan siap untuk di pindahkan.
 Wadah atau kantong plastik yang sesuai untuk pengepakan.
2. cuci cabe:
 Cuci cabe dengan hati-hati untuk menghilangkan kotoran dan debu yang mungkin
menempel.
3. sortir cabe:
 Pisahkan cabe yang berkualitas baik dari yang tidak layak, pisahkan cabe yang rusak
atau berwarna busuk.
4. keringkan dengan lemari pendingin:
 Biarkan cabe kering didalam lemari pendingin untuk mengurangi kadar air sebelum
pengepakan. Ini membantu meningkatkan masa simpan cabe.
5. pengepakan:
 Tempatkan cabe dalam wadah atau kantong plastik yang bersih dan kering.
 Pastikan wadahatau kantong tertutup dengan rapat untuk mencegah udara masuk.
6. kebersihan
 Pastikan semua peralatan yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari
kontaminasi.
2.7.Pemasaran
1. Identifikasi Target Pasar:
Kenali siapa target pasar Anda, seperti konsumen rumahan, restoran, atau pedagang lokal.
Memahami siapa yang Anda coba jangkau akan membantu Anda merencanakan promosi
yang lebih efektif.
2. Kualitas Produk yang Unggul:
Pastikan bahwa cabe yang Anda tawarkan berkualitas tinggi dan segar. Kualitas produk
adalah kunci dalam menjaga pelanggan dan membangun reputasi yang baik.
3. Jual Produk Secara Online:
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menjual produk Anda secara online melalui situs
web atau platform e-commerce. Ini memungkinkan Anda untuk mencapai pelanggan yang
lebih luas.
4. Media Sosial:
Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Posting foto dan informasi
tentang berbagai jenis cabe, resep, atau tips memasak dapat menarik perhatian pelanggan
potensial.
5. Program Loyalitas:
Pertimbangkan untuk memiliki program loyalitas pelanggan yang memberikan insentif
kepada pelanggan setia, seperti potongan harga atau hadiah.
6. Kolaborasi dengan Restoran atau Toko Makanan:
Jika Anda menjual cabe dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk menjalin kerja sama
dengan restoran atau toko makanan lokal. Mereka mungkin akan menjadi pelanggan tetap.
7. Ikut dalam Pameran atau Pasar Tradisional:
Jika ada pameran pertanian atau pasar tradisional di wilayah Anda, pertimbangkan untuk
berpartisipasi untuk mempromosikan produk Anda secara langsung.
8. Penggunaan Iklan Online dan Offline:
Gunakan iklan online seperti Google Ads dan iklan media sosial untuk meningkatkan v
isibilitas online Anda. Juga, pertimbangkan iklan offline seperti iklan di surat kabar lokal atau
radio jika anggaran Anda memungkinkan.
9. Dukungan Pelanggan:
Selalu berikan dukungan pelanggan yang baik dan tanggapi pertanyaan atau keluhan
pelanggan dengan cepat. Pelayanan pelanggan yang baik dapat membangun reputasi yang
kuat.
10. Evaluasi dan Revisi:
Terus pantau efektivitas strategi pemasaran Anda dan siap untuk merevisi strategi jika
diperlukan sesuai dengan umpan balik pelanggan dan perubahan pasar.
Ingatlah bahwa promosi yang efektif adalah kombinasi dari beberapa metode yang berbeda.
Setiap usaha memiliki karakteristiknya sendiri, jadi penting untuk mengadaptasi strategi pemasaran
Anda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar lokal Anda.
2.8.penjualan
Beberapa teknik penjualan:
1. Kualitas Produk: Jual cabe yang segar dan berkualitas tinggi. Pembeli akan kembali
jika mereka puas dengan produk anda
2. Lokasi yang Strategis: Jika Anda menjual cabe di pasar atau toko fisik, pastikan lokasi Anda
strategis dan mudah diakses oleh pembeli potensial.
3. Pelayanan Pelanggan:
Berikan pelayanan pelanggan yang baik. Jawab pertanyaan pembeli dengan ramah dan
membantu.
4. Promosi:
Gunakan media sosial atau situs web untuk mempromosikan produk Anda. Anda juga bisa
mencoba beriklan dalam skala kecil.
5. Kerja Sama:
Kerja sama dengan restoran atau warung lokal untuk menjadi pemasok cabe mereka.
6. Kebersihan:
Pastikan tempat penyimpanan dan penjualan cabe tetap bersih dan terjaga kebersihannya.
7. Variasi Produk:
Tawarkan berbagai jenis cabe, baik dari segi jenis maupun tingkat kepedasan, untuk
memenuhi berbagai selera pelanggan.
8. Pantau Persediaan:
Selalu pantau persediaan cabe Anda dan pastikan ada cukup stok untuk memenuhi permintaan
pelanggan.
2.9.kendala usaha
Ada beberapa kendala usaha penjualan cabe:
1.Musim dan Ketersediaan:
Cabe adalah produk musiman, sehingga ketersediaannya dapat menjadi kendala. Selama musim
panas, pasokan bisa berlebihan, sementara di musim dingin, mungkin sulit untuk mendapatkan
cabe segar.
2.Persaingan:
Industri penjualan cabe seringkali sangat kompetitif. Anda mungkin bersaing dengan banyak
penjual lain, baik di pasar fisik maupun online.
3.Pemeliharaan Stok:
Stok cabe yang tidak terjual bisa menjadi masalah. Jika tidak dikelola dengan baik, cabe bisa
cepat membusuk dan menyebabkan kerugian.
4.Fluktuasi Harga:
Harga cabe bisa fluktuatif tergantung pada musim dan faktor-faktor lainnya. Ini bisa
mempengaruhi margin keuntungan Anda.
5.Promosi dan Pemasaran:
Memasarkan produk cabe Anda agar dikenal oleh pelanggan potensial memerlukan upaya dan
strategi pemasaran yang efektif.
6.Perubahan Cuaca dan Bencana Alam:
Cuaca ekstrem atau bencana alam seperti banjir atau kebakaran hutan dapat merusak tanaman
cabe dan mengganggu pasokan.
7.Keamanan dan Pencurian:
Keamanan stok cabe Anda perlu dijaga agar tidak menjadi sasaran pencurian.
8.Perubahan Selera Pelanggan:
Selera pelanggan terkadang berubah, dan Anda perlu terus beradaptasi untuk memenuhi
permintaan mereka.
2.10.kemungkinan perkembangan kedepan
 Pemasaran Digital: Pemasaran online akan tetap menjadi tren dominan. Situs web, media
sosial, dan platform e-commerce akan menjadi alat penting dalam mempromosikan cabe
kepada pelanggan. Kemungkinan penggunaan iklan berbayar, kampanye media sosial, dan
konten video yang kreatif akan terus meningkat.
 Pemasaran Berbasis Cerita: Menceritakan cerita di balik produk cabe Anda, seperti asal-
usulnya, cara tumbuh, atau petani lokal yang terlibat, dapat menjadi strategi pemasaran yang
kuat untuk menghubungkan dengan konsumen
 Kemitraan dengan Restoran dan Ritel: Kerja sama dengan restoran, supermarket, dan
bisnis makanan lainnya akan terus menjadi fokus. Ini dapat menciptakan jalur distribusi yang
stabil dan penjualan dalam jumlah besar.
Pemasaran cabe akan terus berubah seiring waktu, terutama dengan adanya perubahan
dalam perilaku konsumen dan teknologi. Penting untuk tetap mengikuti tren ini dan menyesuaikan
strategi pemasaran Anda agar tetap efektif dan relevan.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
1. Perlakuan sistem pengolahan tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman cabai rawit. Pengolahan tanah sempurna memilki hasil terbaik
pada semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
bunga, berat buah pertanaman dan berat buah perpetak. Perlakuan pupuk kompos
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit.
Penggunaan dosis 16 ton/ha memberikan pengaruh terbaik pada semua
parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, berat
buah pertanaman dan berat buah perpetak.
2. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan sistem pengolahan tanah dan pupuk
kompos terhadap semua parameter pengamatan tanaman.
3.2.REKOMENDASI
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kita dalam
pembudidayaan cabe, bukan hanya asal tanam, akan tetapi bagaimana agar kita bisa
memperoleh hasil panen yang lebih maksimal.
Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi
pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan
harapan mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal
Daftar pustaka
https://www.studocu.com/id/document/universitas-brawijaya/agriculture-science/afrina-
ningsi-pertanian/63674425

Recomendados

Proposal cabee por
Proposal cabeeProposal cabee
Proposal cabeeyuswadi31
508 visualizações7 slides
Contoh Proposal Cabe por
Contoh Proposal CabeContoh Proposal Cabe
Contoh Proposal CabeTjoetnyak Izzatie
35.9K visualizações7 slides
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG... por
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...
MAKALAH EGA APRILIANTI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS SAWI PAKCOY DI DESA BANG...Egaaprilianti
22 visualizações20 slides
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1) por
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
21.3K visualizações14 slides
Pengembangan Usaha Agroindustri Gandum di Pasar Jambi.docx por
Pengembangan Usaha Agroindustri Gandum di Pasar Jambi.docxPengembangan Usaha Agroindustri Gandum di Pasar Jambi.docx
Pengembangan Usaha Agroindustri Gandum di Pasar Jambi.docxdindaratuzahro1
29 visualizações10 slides
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram por
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram
Pengembangan usaha agribisnis Jamur tiram FillinaGrace
13 visualizações11 slides

Mais conteúdo relacionado

Similar a MAKALAH tuti (2).pdf

Krippik por
KrippikKrippik
KrippikRomadlon Az-Zahra
342 visualizações8 slides
Tugas uts sdm por
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdmTasmien Amien
168 visualizações19 slides
Tugas uts sdm por
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdmTasmien Amien
612 visualizações19 slides
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf por
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfPENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfAiniRohima
7 visualizações10 slides
makalah cabai-1 (1).docx por
makalah cabai-1 (1).docxmakalah cabai-1 (1).docx
makalah cabai-1 (1).docxdannrama
24 visualizações16 slides
Proposal usaha dengan analisis swot por
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotFidayatul Kasanah
113.3K visualizações12 slides

Similar a MAKALAH tuti (2).pdf(20)

Tugas uts sdm por Tasmien Amien
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
Tasmien Amien168 visualizações
Tugas uts sdm por Tasmien Amien
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
Tasmien Amien612 visualizações
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf por AiniRohima
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdfPENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
PENGANTAR AKUTANSI AINI3.pdf
AiniRohima7 visualizações
makalah cabai-1 (1).docx por dannrama
makalah cabai-1 (1).docxmakalah cabai-1 (1).docx
makalah cabai-1 (1).docx
dannrama24 visualizações
Proposal usaha dengan analisis swot por Fidayatul Kasanah
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swot
Fidayatul Kasanah113.3K visualizações
7. kwh. siti aisyah. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas mercu bu... por asyaaisyah
7. kwh. siti aisyah. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas mercu bu...7. kwh. siti aisyah. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas mercu bu...
7. kwh. siti aisyah. hapzi ali. pengantar kewirausahaan, universitas mercu bu...
asyaaisyah34 visualizações
Makalah agroindustri.diah.docx por DiahAyu041
Makalah agroindustri.diah.docxMakalah agroindustri.diah.docx
Makalah agroindustri.diah.docx
DiahAyu04150 visualizações
Makalah agroindustri.diah.docx por DiahAyu041
Makalah agroindustri.diah.docxMakalah agroindustri.diah.docx
Makalah agroindustri.diah.docx
DiahAyu0416 visualizações
MAKALAH TIKA.docx por AtikaAtika23
MAKALAH TIKA.docxMAKALAH TIKA.docx
MAKALAH TIKA.docx
AtikaAtika2311 visualizações
Pkm por Ufan Mochammad
PkmPkm
Pkm
Ufan Mochammad1.9K visualizações
Proposal Pembuatan KRIPEY'S.docx por TheresiaAngelWidiana
Proposal Pembuatan KRIPEY'S.docxProposal Pembuatan KRIPEY'S.docx
Proposal Pembuatan KRIPEY'S.docx
TheresiaAngelWidiana217 visualizações
Usaha keripik pisang por wandanurdianti
Usaha keripik pisangUsaha keripik pisang
Usaha keripik pisang
wandanurdianti3K visualizações
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram por Mbel Gedhez Gedhez
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiramProposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Proposal pengembangan usaha budidaya jamur tiram
Mbel Gedhez Gedhez30.8K visualizações
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ... por Ekal Kurniawan
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
Ekal Kurniawan6.9K visualizações
MAKALAH ELISABET.docx por ElisSabet4
MAKALAH ELISABET.docxMAKALAH ELISABET.docx
MAKALAH ELISABET.docx
ElisSabet47 visualizações
Proposal jamur por Ketut Swandana
Proposal jamurProposal jamur
Proposal jamur
Ketut Swandana23.2K visualizações
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx por Putri Azzara Arjani
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Putri Azzara Arjani19 visualizações

Último

Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx por
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxahmadmistari
101 visualizações12 slides
RPL Etika Berkomunikasi.docx por
RPL Etika Berkomunikasi.docxRPL Etika Berkomunikasi.docx
RPL Etika Berkomunikasi.docxRahimaSyahnePutri1
22 visualizações22 slides
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx por
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxgracemarsela01
20 visualizações9 slides
MATERI LHO X AYU.pptx por
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptxDelviaAndrini1
14 visualizações33 slides
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx por
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxidaparidah56
12 visualizações13 slides

Último(20)

Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx por ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari101 visualizações
RPL Etika Berkomunikasi.docx por RahimaSyahnePutri1
RPL Etika Berkomunikasi.docxRPL Etika Berkomunikasi.docx
RPL Etika Berkomunikasi.docx
RahimaSyahnePutri122 visualizações
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx por gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0120 visualizações
MATERI LHO X AYU.pptx por DelviaAndrini1
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptx
DelviaAndrini114 visualizações
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx por idaparidah56
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
idaparidah5612 visualizações
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi26 visualizações
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx por AzizahRaiza1
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptxstrategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
strategi pembelajaran modul 12 (2).pptx
AzizahRaiza130 visualizações
SK TPPK paud 2023.pdf por Komalasari96
SK TPPK paud 2023.pdfSK TPPK paud 2023.pdf
SK TPPK paud 2023.pdf
Komalasari9696 visualizações
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... por NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 visualizações
Bimtek Paralegal.pdf por Irawan Setyabudi
Bimtek Paralegal.pdfBimtek Paralegal.pdf
Bimtek Paralegal.pdf
Irawan Setyabudi26 visualizações
Motivasi Meningkatkan Diri por KemindoGroup
Motivasi Meningkatkan DiriMotivasi Meningkatkan Diri
Motivasi Meningkatkan Diri
KemindoGroup13 visualizações
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... por Kanaidi ken
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Kanaidi ken11 visualizações
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx por NajwaAuliaSyihab
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptxMPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
NajwaAuliaSyihab23 visualizações
bank.ppt por DelviaAndrini1
bank.pptbank.ppt
bank.ppt
DelviaAndrini115 visualizações
SK Satgas PPKS.pdf por Irawan Setyabudi
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
Irawan Setyabudi34 visualizações
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf por AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2113 visualizações
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx por RahimaSyahnePutri1
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RahimaSyahnePutri120 visualizações
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka por ahmadmistari
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Menyambut Usia Baligh Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
ahmadmistari58 visualizações
MEDIA INTERAKTIF.pptx por JUMADAPUTRA
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptx
JUMADAPUTRA14 visualizações

MAKALAH tuti (2).pdf

  • 1. MAKALAH PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS CABE RAWIT DI DESA KARAK APUNG Dosen Pengampu : Prof. Dr.Drs.H. H.Khairinal, Dpt. BA., M. Si. Oleh : Tuti Andriani Nim. A1A123051 PROGRAM iSTUDI iPENDIDIKAN iEKONOMI FAKULTAS KEGURUAN IDAN ILMUiPENDIDIKAN UNIVERSITAS iJAMBI 2023
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr wb Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PENGENBANGAN USAHA AGROINDUSTRI CABE RAWIT DI DESA KARAK APUNG” ini tepat pada waktu yang telah di tentukan.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “ Bapak Prof.Dr.Drs.H.H.Khairinal,Dpt.BA.,M.Si.” pada mata kuliah “pengantar bisnis” selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan Pendidikan dan Minat wirausaha bagi para pembaca dan juga para penulis. Saya menyadari bahwasanya makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karna itu ,tentu saya berharap kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari para pembaca. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Saya akhiri dengan mengucapkan wassalamualaikum warahmatullohiwabarakatuh. Jambi ,17 SEPTEMBER Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Kata pengantar ................................................................................................................ Daftar isi ........................................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1.1. Latar belakang ................................................................................................... 1.2. Tujuan Pembelajaran.......................................................................................... 1.3. Manfaat Penulisan ........................................................................................... BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2.1 Sejarah Berdirinya Usaha .................................................................................... 2.2. Bahan Baku ........................................................................................................ 2.3. Produksi ............................................................................................................ 2.4. Permodalan......................................................................................................... 2.5. Tenaga Kerja ...................................................................................................... 2.6. Pengepakan ........................................................................................................ 2.7.Pemasaran .......................................................................................................... 2.8. penjualan ...................................................................................................... 2.9. Kendala Usaha.................................................................................................... 2.10. Kemungkinan Perkembangan Kedepan............................................................. BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 3.1. Kesimipulan ....................................................................................................... 3.2. Rekomendasi...................................................................................................... Daftar Pustaka.................................................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Cabai rawit atau cabe rawit, adalah buah dan tumbuhan anggota genus capsicum. Selain di Indonesia, Iya juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan Chili padi, di Filipina feeling labuyo, dan di Thailand phirik khi nu. Dikarela, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan khantari mulagu. Dalam bahasa Inggris Ia dikenal dengan nama thai pepper atau Bird's eye chili peperangan. Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, Iya dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 sampai Rp100.000 pada skala skoville. Cabai rawit biasa dijual di pasar-pasar bersama dengan varietas cabai lainnya. Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan karotenoidnya. Di Indonesia tingkat konsumsi masyarakat perkapita terhadap cabai cukup tinggi, Demikian pula cabai pun dibutuhkan pada beberapa industri. Melihat kebutuhan cabai rawit tiap tahunnya meningkat sehubungan dengan beragam dan variasi jenis masakan di Indonesia meningkat yang menggunakan bahan asal cabai, mulai dari kebutuhan rumah tangga, permintaan pasar, bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar negeri maka dari itu perlu diadakan teknik budidaya untuk peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman cabai. 1.2. Tujuan Penulisan  Untuk Mengetahui Maksud Dari Pemasaran Suatu Hasil Pertanian
  • 5.  Untuk Mengetahui Sistem Pemasaran Hasil Panen Cabe Rawit  Untuk Mengetahui Saluran Hasil Panen Cabai Rawit 1.3.Manfaat Penulisan  Pengenalan Produk: Menulis tentang pemasaran cabe memungkinkan pembaca untuk memahami lebih baik tentang produk tersebut, termasuk karakteristik, varietas, dan manfaatnya.  Pemahaman Pasar: Analisis pemasaran cabe dapat memberikan wawasan tentang pasar cabai, termasuk tren, permintaan, dan perilaku konsumen. Ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.  Strategi Pemasaran: Penulisan ini dapat membantu mengeksplorasi strategi pemasaran yang efektif untuk produk cabai, seperti branding, distribusi, promosi, dan penetapan harga.  Pengembangan Bisnis: Melalui penulisan ini, pembaca dapat memahami potensi bisnis dalam industri cabai dan bagaimana mengembangkannya, termasuk peluang untuk diversifikasi produk.  Pengajaran: Makalah semacam ini dapat digunakan sebagai sumber pengajaran untuk memahamkan siswa atau profesional pemasaran tentang cara mengelola produk pertanian  Penelitian dan Inovasi: Informasi tentang pemasaran cabe dapat merangsang penelitian lebih lanjut dan inovasi dalam produksi, pengolahan, dan distribusi cabai.  Kesadaran Konsumen: Penulisan ini dapat meningkatkan kesadaran konsumen tentang pentingnya cabai dalam makanan dan budaya mereka.
  • 6.  Kebijakan Pertanian: Pemerintah atau lembaga pertanian dapat menggunakan informasi ini untuk merancang kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri cabai. BAB II PEMBAHASAN 2.1.Sejarah Berdirinya Usaha Awal mula berdirinya usaha perkebunan cabe rawit didesa karak apung ini yaitu pada tahun 2018, tepatnya di perkebunan pak Rian, awalnya beliau menanam cabe hanya untuk kebutuhan dirumah sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu banyak tetangga berdatangan kerumah beliau untuk membeli cabe, hingga beberapa bulan kemudian pak rian memutuskan untuk membuka kebun cabe,ia mengolah bibit cabe sendiri dengan cara mengelola cabe yang sudah matang sempurna. Hampir sekitar 1 bulan beliau menyemai bibit cabe tersebut, setelah itu baru lah dipindahkan ke kebun. Dan 6 bulan kemudian cabe rawit pun siap panen, setiap3 kali sehari beliau memetik cabe rawit untuk dijual oleh istrinya, awalnya mereka berjualan dari desa 1 kedesa lainnya. Hingga 4 bulan kemudian mereka tidak lagi menjual cabe dengan cara berkeliling, mereka akhirnya menjual hasil panen ke pasar bungo. Dan hingga saat ini usaha cabe rawit mereka pun berkembang pesat dan juga sudah memiliki beberapa orang karyawan yang membantu saat panen tiba. 2.2. Bahan Baku Dalam memulai bisni cabe rawit kita perlu menyiapkan bahan baku seperti: 1. Bibit cabe rawit. 2. Tanah yang subur. 3. Pupuk organik atau pupuk kimia sesuai kebutuhan tanaman. 4. Air untuk penyiraman. 5. Pestisida atau insektisida jika diperlukan untuk mengendalikan hama dan penyakit. 6. Alat dan peralatan pertanian seperti cangkul, sekop, sprayer, dan lainnya.
  • 7. 7. Tempat penanaman atau lahan pertanian yang sesuai. 8. Tenaga kerja untuk proses penanaman, pemeliharaan, dan panen cabe rawit. Semua bahan baku ini penting untuk memulai dan menjalankan agribisnis cabe rawit dengan baik. 2.3. Produksi Perencanaan dan Persiapan: 1. Identifikasi lokasi Dalam proses produksi cabe rawit kita perlu mengidentifikasi lahan/lokasi yang cocok untuk penanaman cabe rawit, yang memiliki sinar matahari yang cukup dan tanah yang sesuai. Siapkan lahan dengan membersihkan rumput dan sampah, serta melakukan pengolahan tanah jika diperlukan. Amankan sumber air yang cukup untuk irigasi. 2. Pemilihan Varietas: Pilih varietas cabe rawit yang sesuai dengan kondisi iklim dan pasar lokal. 3. Penanaman: Tanam benih cabe rawit di bedengan atau pot dengan jarak yang sesuai. Pastikan tanaman mendapatkan air yang cukup dan pemupukan yang tepat. 4. Pemeliharaan Tanaman: Lakukan pemangkasan dan penjarangan bunga dan buah jika diperlukan untuk meningkatkan produksi. Atasi hama dan penyakit secara rutin dengan menggunakan pestisida organik atau kimia yang aman. 5. Pemanenan: Cabe rawit biasanya siap untuk dipanen dalam 2-3 bulan setelah penanaman. Panen cabe rawit saat warnanya sudah matang, biasanya merah atau kuning. 6. Pengolahan dan Penyimpanan: Sortir cabe rawit berdasarkan ukuran dan kualitas. Keringkan cabe rawit atau simpan dalam kondisi penyimpanan yang tepat agar tahan lebih lama.
  • 8. 2.4. Permodalan Dalam permodalan agribisnis cabe rawit ini kita perlu perincian modal seperti:  Pembelian Lahan (untuk lahan kami memiliki tanah sendiri dan tidak perlu membeli lahan)  Bibit Cabai 1kg :Rp. 546.000  Biaya pengolahan lahan :Rp. 250.000  Pupuk :Rp. 500.000  Peralatan Penanaman :Rp. 200.000  Pestisida dan Herbisida :Rp. 300.000  Peralatan Pemanenan dan pengemasan :Rp. 200.000  Tempat Penyimpanan ( kulkas pribadi) : -  Peralatan Perlindungan Pribadi :Rp. 45.000  Biaya transtportasi :Rp. 125.000 Total :Rp. 2.166.000  Upah tenaga kerja (sayamemiliki 10 karyawan termasuk Diri saya sendiri.) 1. Saya selaku pemilik usaha : - 2. Petani atau pekerja lapangan 2 org :Rp. 1.800per org 3. Tenaga panen 5 org :Rp. 2.jt per org 4. Tenaga penjualan 2 org ( saya dan istri) : - 5. Biaya air dan irigasi (jika tidak ada sumber alami) : - Total :Rp. 5.800.000 Pastikan semua peralatan dan fasilitas ini terjaga dengan baik dan sesuai dengan standar keamanan dan sanitasi untuk menghasilkan cabai rawit yang berkualitas tinggi.
  • 9. 2.5. Tenaga kerja Struktur tenaga kerja usaha cabe rawit 1. Pemilik Usaha (Pemilik Tunggal atau Mitra: Orang atau kelompok yang memiliki dan mengelola usaha budidaya cabe rawit dan sekaligus bertanggung jawab atas pengelolaan umum pertanian, termasuk perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan strategis. Mengurus administrasi dan dokumentasi terkait usaha, termasuk pencatatan inventaris, keuangan, dan persyaratan perizinan 2. Petani atau Pekerja Lapangan Bertanggung jawab untuk aktivitas sehari-hari di lapangan seperti penanaman, pemeliharaan, pemupukan, dan pemetikan cabe rawit. Dan juga bertugas merawat tanaman cabe rawit, termasuk pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemupukan. 3. Tenaga Panen Melakukan panen cabe rawit yang telah matang, memilih yang berkualitas, dan mengemasnya untuk dipasarkan dan memastikan kebersihan, keamanan tempat budidaya, terutama jika ada proses pengolahan atau pengemasan di lokasi. 4. Tenaga Penjualan Bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan hasil panen kepada pembeli atau pasar. Perlu kalian diingat bahwa struktur tenaga kerja ini dapat berubah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha cabe rawit. Beberapa usaha kecil mungkin hanya melibatkan pemilik usaha dan beberapa pekerja lapangan, sementara usaha yang lebih besar dapat memiliki struktur yang lebih kompleks dengan berbagai peran tambahan. 2.6. Pengepakan Adapun langkah-langkah Pengepakan cabai: 1. Persiapkan Bahan:  Cabe yang sudah di panen dan siap untuk di pindahkan.
  • 10.  Wadah atau kantong plastik yang sesuai untuk pengepakan. 2. cuci cabe:  Cuci cabe dengan hati-hati untuk menghilangkan kotoran dan debu yang mungkin menempel. 3. sortir cabe:  Pisahkan cabe yang berkualitas baik dari yang tidak layak, pisahkan cabe yang rusak atau berwarna busuk. 4. keringkan dengan lemari pendingin:  Biarkan cabe kering didalam lemari pendingin untuk mengurangi kadar air sebelum pengepakan. Ini membantu meningkatkan masa simpan cabe. 5. pengepakan:  Tempatkan cabe dalam wadah atau kantong plastik yang bersih dan kering.  Pastikan wadahatau kantong tertutup dengan rapat untuk mencegah udara masuk. 6. kebersihan  Pastikan semua peralatan yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi. 2.7.Pemasaran 1. Identifikasi Target Pasar: Kenali siapa target pasar Anda, seperti konsumen rumahan, restoran, atau pedagang lokal. Memahami siapa yang Anda coba jangkau akan membantu Anda merencanakan promosi yang lebih efektif. 2. Kualitas Produk yang Unggul: Pastikan bahwa cabe yang Anda tawarkan berkualitas tinggi dan segar. Kualitas produk adalah kunci dalam menjaga pelanggan dan membangun reputasi yang baik. 3. Jual Produk Secara Online: Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menjual produk Anda secara online melalui situs web atau platform e-commerce. Ini memungkinkan Anda untuk mencapai pelanggan yang lebih luas. 4. Media Sosial:
  • 11. Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Posting foto dan informasi tentang berbagai jenis cabe, resep, atau tips memasak dapat menarik perhatian pelanggan potensial. 5. Program Loyalitas: Pertimbangkan untuk memiliki program loyalitas pelanggan yang memberikan insentif kepada pelanggan setia, seperti potongan harga atau hadiah. 6. Kolaborasi dengan Restoran atau Toko Makanan: Jika Anda menjual cabe dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk menjalin kerja sama dengan restoran atau toko makanan lokal. Mereka mungkin akan menjadi pelanggan tetap. 7. Ikut dalam Pameran atau Pasar Tradisional: Jika ada pameran pertanian atau pasar tradisional di wilayah Anda, pertimbangkan untuk berpartisipasi untuk mempromosikan produk Anda secara langsung. 8. Penggunaan Iklan Online dan Offline: Gunakan iklan online seperti Google Ads dan iklan media sosial untuk meningkatkan v isibilitas online Anda. Juga, pertimbangkan iklan offline seperti iklan di surat kabar lokal atau radio jika anggaran Anda memungkinkan. 9. Dukungan Pelanggan: Selalu berikan dukungan pelanggan yang baik dan tanggapi pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan cepat. Pelayanan pelanggan yang baik dapat membangun reputasi yang kuat. 10. Evaluasi dan Revisi: Terus pantau efektivitas strategi pemasaran Anda dan siap untuk merevisi strategi jika diperlukan sesuai dengan umpan balik pelanggan dan perubahan pasar. Ingatlah bahwa promosi yang efektif adalah kombinasi dari beberapa metode yang berbeda. Setiap usaha memiliki karakteristiknya sendiri, jadi penting untuk mengadaptasi strategi pemasaran Anda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar lokal Anda.
  • 12. 2.8.penjualan Beberapa teknik penjualan: 1. Kualitas Produk: Jual cabe yang segar dan berkualitas tinggi. Pembeli akan kembali jika mereka puas dengan produk anda 2. Lokasi yang Strategis: Jika Anda menjual cabe di pasar atau toko fisik, pastikan lokasi Anda strategis dan mudah diakses oleh pembeli potensial. 3. Pelayanan Pelanggan: Berikan pelayanan pelanggan yang baik. Jawab pertanyaan pembeli dengan ramah dan membantu. 4. Promosi: Gunakan media sosial atau situs web untuk mempromosikan produk Anda. Anda juga bisa mencoba beriklan dalam skala kecil. 5. Kerja Sama: Kerja sama dengan restoran atau warung lokal untuk menjadi pemasok cabe mereka. 6. Kebersihan: Pastikan tempat penyimpanan dan penjualan cabe tetap bersih dan terjaga kebersihannya. 7. Variasi Produk: Tawarkan berbagai jenis cabe, baik dari segi jenis maupun tingkat kepedasan, untuk memenuhi berbagai selera pelanggan. 8. Pantau Persediaan: Selalu pantau persediaan cabe Anda dan pastikan ada cukup stok untuk memenuhi permintaan pelanggan.
  • 13. 2.9.kendala usaha Ada beberapa kendala usaha penjualan cabe: 1.Musim dan Ketersediaan: Cabe adalah produk musiman, sehingga ketersediaannya dapat menjadi kendala. Selama musim panas, pasokan bisa berlebihan, sementara di musim dingin, mungkin sulit untuk mendapatkan cabe segar. 2.Persaingan: Industri penjualan cabe seringkali sangat kompetitif. Anda mungkin bersaing dengan banyak penjual lain, baik di pasar fisik maupun online. 3.Pemeliharaan Stok: Stok cabe yang tidak terjual bisa menjadi masalah. Jika tidak dikelola dengan baik, cabe bisa cepat membusuk dan menyebabkan kerugian. 4.Fluktuasi Harga: Harga cabe bisa fluktuatif tergantung pada musim dan faktor-faktor lainnya. Ini bisa mempengaruhi margin keuntungan Anda. 5.Promosi dan Pemasaran: Memasarkan produk cabe Anda agar dikenal oleh pelanggan potensial memerlukan upaya dan strategi pemasaran yang efektif. 6.Perubahan Cuaca dan Bencana Alam: Cuaca ekstrem atau bencana alam seperti banjir atau kebakaran hutan dapat merusak tanaman cabe dan mengganggu pasokan. 7.Keamanan dan Pencurian: Keamanan stok cabe Anda perlu dijaga agar tidak menjadi sasaran pencurian. 8.Perubahan Selera Pelanggan: Selera pelanggan terkadang berubah, dan Anda perlu terus beradaptasi untuk memenuhi permintaan mereka.
  • 14. 2.10.kemungkinan perkembangan kedepan  Pemasaran Digital: Pemasaran online akan tetap menjadi tren dominan. Situs web, media sosial, dan platform e-commerce akan menjadi alat penting dalam mempromosikan cabe kepada pelanggan. Kemungkinan penggunaan iklan berbayar, kampanye media sosial, dan konten video yang kreatif akan terus meningkat.  Pemasaran Berbasis Cerita: Menceritakan cerita di balik produk cabe Anda, seperti asal- usulnya, cara tumbuh, atau petani lokal yang terlibat, dapat menjadi strategi pemasaran yang kuat untuk menghubungkan dengan konsumen  Kemitraan dengan Restoran dan Ritel: Kerja sama dengan restoran, supermarket, dan bisnis makanan lainnya akan terus menjadi fokus. Ini dapat menciptakan jalur distribusi yang stabil dan penjualan dalam jumlah besar. Pemasaran cabe akan terus berubah seiring waktu, terutama dengan adanya perubahan dalam perilaku konsumen dan teknologi. Penting untuk tetap mengikuti tren ini dan menyesuaikan strategi pemasaran Anda agar tetap efektif dan relevan.
  • 15. BAB III PENUTUP 3.1.KESIMPULAN 1. Perlakuan sistem pengolahan tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Pengolahan tanah sempurna memilki hasil terbaik pada semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, berat buah pertanaman dan berat buah perpetak. Perlakuan pupuk kompos berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penggunaan dosis 16 ton/ha memberikan pengaruh terbaik pada semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, berat buah pertanaman dan berat buah perpetak. 2. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan sistem pengolahan tanah dan pupuk kompos terhadap semua parameter pengamatan tanaman. 3.2.REKOMENDASI Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kita dalam pembudidayaan cabe, bukan hanya asal tanam, akan tetapi bagaimana agar kita bisa memperoleh hasil panen yang lebih maksimal. Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan harapan mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal