1. PANDUAN PENILAIAN
OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
UNTUK SEKOLAH MENENGAH
KEMENTERIAN
DIREKTORAT JENDER
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
PANDUAN PENILAIAN
OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGA
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
2016
OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
ATAS
DAN KEBUDAYAAN
AL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Kurikulum 2013 yang diimplementasikan secara
bertahap mulai tahun pelajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran
berbasis aktivitas, yang diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terintegrasi.
Hal ini berimplikasi pada pelaksanaan penilaian yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan, yang dilakukan menggunakan berbagai cara.
Berdasarkan pengamatan dan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan di SMA pelaksana
Kurikulum 2013, teridentifikasi bahwa permasalahan utama dalam implementasi Kurikulum
2013 adalah pada penilaian hasil belajar peserta didik. Berikut beberapa pendapat yang
disampaikan sebagian besar guru terkait dengan penilaian:
1. Masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam penilaian sikap spiritual (KI-1) dan
sikap sosial (KI-2).
2. Masih banyak guru yang belum terbiasa menggunakan beberapa teknik penilaian, seperti
portofolio dan proyek dalam melakukan penilaian keterampilan.
3. Sekolah mengalami kesulitan dalam menentukan interval nilai untuk predikat pengetahuan
dan keterampilan yang merujuk bahwa KKM adalah batas minimal predikat C.
4. Pemahaman dan implementasi remedial di sekolah masih banyak persepsi yang berbeda-
beda.
Memperhatikan kondisi tersebut diatas dan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu
implementasi Kurikulum 2013 secara berkelanjutan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah melalui direktorat teknis terkait menyusun Panduan Penilaian. Salah satu panduan
tersebut adalah Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Panduan dimaksud
disusun oleh Direktorat Pembinaan SMA, bersama Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dan
Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Panduan Penilaian untuk SMA edisi tahun 2015
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan serta
peraturan penilaian yang terkait. Seiring dengan dengan terbitnya Permendikbud Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, maka Panduan Penilaian untuk SMA edisi
tahun 2015 perlu disesuaikan dan disempurnakan.