2. Tujuan Pembelajaran mum
Peserta mampu mengembangkan
Strategi/Kebijakan Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat (5 jpl = T: 3 jpl; P: 2 jpl; PL: 0 jpl)
3. Tujuan Pembelajaran Khusus
Menjelaskan konsep promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.
Menjelaskan strategi promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat.
Menjelaskan program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta permasalahnya.
Mengembangkan strategi kebijakan promosi kesehatan dan
pemerdayaan masyarakat
Melaksanakan pemberdayaan /penggerakan masyarakat
5. PROMOSI KESEHATAN
1. Mengapa promosi kesehatan?
2. Apa itu Promosi Kesehatan?
3. Tujuan dan uang Lingkup Promsi Kesehatan.
4. Unsur-unsur Promosi KesehatanPeran dan bentuk Promosi
Kesehatan
5. Promosi Kesehatan dalam dalam praktek
6. Manajemen Promosi Kesehatan
6. MENGAPA PROMOSI
KESEHATAN?
Tidak ada masalah kesehatan yang tidak
melibatkan perilaku, sehingga untuk
mengatasinya juga diperlukan intervensi
terhadap perilaku.
Promosi Kesehatan adalah salah satu
bentuk intervensi perilaku.
7. APA ITU PROMOSI KESEHATAN?
Health Promotion is the process of enabling individuals
and communities to increase control over the
determinants of health and thereby improve their health
(WHO, 2003)
8. APA ITU PROMOSI KESEHATAN
(lanjutan)
Promosi Kesehatan adalah
transformasi deri Pendidikan
Kesehatan sebagai hasiltemuan di
Ottawa tahun 1986 yang disponsori
WHO
10. Lingkungan Fisik misalnya
pembuatan trotoar, pagar,
jembatan penyeberangan
Lingkungan non-fisik misalnya
pajak, denda, sanksi, peraturan dan
perundang-undangan
11. TUJUAN POMOSI KESEHATAN
Tujuan promosi kesehatan adalah
untuk secara positif mempengaruhi
perilaku kesehatan individu dan
masyarakat serta kondisi hidup dan
kerja yang mempengaruhi
kesehatan.
12. RUANG LINGKUP POMOSI
KESEHATAN
Promosi kesehatan melibatkan kebijakan publik yang berkaitan dengan
faktor-faktor penentu kesehatan
Upaya mutakhir berusaha mencapai Health in All Policies yang berarti
memasukkan kesehatan ke dalam semua kebijakan sektor publik.
Promosi kesehatan dapat berhubungan dengan pemerataan kesehatan
13. PERAN DAN BENTUK
PROMOSI KESEHATAN?
1. Promosi kesehatan meningkatkan
status kesehatan setiap orsng,
keluarga, komunitas, masyarakat, dan
bangsa.
2. Promosi kesehatan
mengurangi/menunda kematian dini.
3. Promosi kesehatan meningkatkan
kualitas hidu dan peradaban.
14. UNSUR-UNSUR KEGIATAN POMOSI
KESEHATAN (MINIMAL)
Melakukan advokasi (Advocate)
Kesehatan adalah sumber utama untuk pengembangan sosial, ekonomi dan
pribadi serta dimensi penting dari kualitas hidup. Faktor-faktor politik,
ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, perilaku, dan biologis semuanya dapat
menguntungkan atau membahayakan kesehatan
Membuat jadi mungkin (enable)
Promosi kesehatan bertujuan untuk tercapainya pemerataan kesehatan
dengan mengurangi perbedaan status kesehatan, dan memastikan peluang
dan sumber daya yang setara untuk memungkinkan stiap orang mencapai
kesehatan secara maksimal
Melakukan mediasi (mediate)
Prasyarat dan prospek kesehatan tidak dapat ditentukan oleh sektor kesehatan
saja. Promosi kesehatan memerlukan tindakan terkoordinasi dengan semua
sektor baik pemerintah, sektor kesehatan dengan sektorlainnya, Ornop dan
LSM, otoritas lokal, industri dan media
http://www.who.int/healthpromotion/conferences/previous/ottawa/en/
15. PROMOSI KESEHATAN
DALAM PRAKTEK
(PENDEKATAN)
1. Pendekatan PK tradisional : PKMRS di masa
lalu
2. Pengembangan dan Pengorganisasian
Masyarakat : PKMD di msa lalu
3. Komunikasi perubahan perilaaku : Pemasaran
Sosial di masa lalu sekaranag BSCC/BCC
19. Pengertian
Pemberdayaan masyarakat adalah
upaya atau proses untuk
menumbuhkan kesadatan, kemauan
dan kemampuan masyarakat dalam
mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan mereka sendiri
(Kemenkes RI, 2009)
20. Ciri pemberdayaan masyarakat
Adanya tokoh atau pemimpin (leader)
Ada organisasi atau wadah berkelompokl
(organization)
Adanya dana yang berasal dari masyarakat
(fund)
Tersedianya materi di masyarakat
Masyarakat memiliki pengetahuan dan
teknologi
21. Unsur-unsur partisipasi
masyarakat
Motivasi tumbuh di masyarakat sendiri
Komunikasi melalui berbagai metode
dan media
Kerjasama dengan pihak dan sektor
lain
Mobilisasi masyarakat terlibat sejak
identifikasi masalah sampai dengan
evaluasi.
22. Pelaksanakan pemberdayaan
/penggerakan masyarakat (contoh)
Di masa lalu dikenal kebijakan/program PKMD (Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa).
Peran serta/pemberdayaan masyarakat ketika itu dikembangkan dengan
pendekatan edukatif.
Langkah-langkah pendekatan edukatif adalah sbb:
1. Survey mawas diri (communityy self survey)
2. Perencanaan masyarakat (community health planning)
3. Implementasi dan pemantauan (implementation and monitoring)
4. Evaluasi (evaluation)
23. Permasalahan dalam
pemberdayaan masyarakat
1. Tidak ada leadership /leader
2. Tidak ada / sangat miskin sumberdaya
3. Masyarakat sangat tertutup
4. Pendidikan sangat rendah
5. Mobilitas penduduk sangat tinggi
6. Permukiman tidak stabil (mudah tergusur)
7. Mencari nafkah diluar tempat tinggal
8. Sosial dan geografikal tidak stabil
24. UU KESEHATAN NO 36/2009
Pasal 61 (1)
Masyarakat diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan pelayanan
kesehatan tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan
manfaat dan keamanannya.
Pasal 61(2)
Pemerintah mengatur dan mengawasi pelayanan kesehatan
tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan
didasarkan pada keamanan, kepentingan, dan perlindungan
masyarakat.
25. Pasal 174 (2):
Peran serta sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mencakup keikutsertaan secara aktif dan
www.hukumonline.com 42 / 48 kreatif.
26. Melaksanakan pemberdayaan
/penggerakan masyarakat (contoh)
Di masa lalu dikenal kebijakan/program PKMD (Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa).
Peran serta/pemberdayaan masyarakat ketika itu dikembangkan dengan
pendekatan edukatif.
27. LANGKAH-LANGKAH
PENDEKATAN EDUKATIF
1. Survey mawas diri (communityy self
survey)
2. Perencanaan masyarakat (community
health planning)
3. Implementasi dan pemantauan
(implementation and monitoring)
4. Evaluasi (evaluation)
28. Permasalahan dalam
pemberdayaan masyarakat
1. Masalah tidak dirasakan masyarakat
2. Tidak ada leadership
3. Tidak ada / sangat miskin sumberdaya
4. Masyarakat sangat tertutup
5. Pendidikan sangat rendah
6. Mobilitas penduduk sangat tinggi
7. Permukiman tidak stabil (mudah tergusur)
8. Mencari nafkah diluar tempat tinggal
9. Sosial dan geografikal tidak stabil
29. Strategi
Stratos ogos = Kerja pemimpin
Langkah-langkah Umum
mencapai Tujuan
Memerlukan berbaga
keahlian/ketrampilan
31. Strategi
Stratos ogos = Kerja pemimpin
Langkah-langkah Umum
mencapai Tujuan
Memerlukan berbaga
keahlian/ketrampilan
32. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
(WHO, 1988)
1. Melakukan advokasi kebijakan
2. Menciptakan lingkungan yang kondusif
3. Mengembangkan kemitraan dan gerakan masyarakat
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untk hidup sehat melalui KIE yang
efektif
5. Melakukan reorientasi upaya kesehatan
34. Apa itu kebijakan
Kebijakan adalah sejumlah aturan atau prinsip untuk melakukan sesuatu yang
diterima atau diajukan oleh suatu pihak, baik pemerintah maupun non
pemerintah.
(diadopsi dari kamus Google).
Kebijakan adalah sejumlah prinsip yang dibuat untuk mempedomani atau
memberi arah pembuatan keputusan dalam rangka mencapai hasil yang
rasional.
Kebijakan juga dapat merupakan pernyataan niat, dan yang dapat
diimplementasikan sebagai prosedur atau protokol. Kebijakan umumnya
diadopsi oleh badan tata kelola dalam suatu organisasi.
https://en.wikipedia.org/wiki/Policy
35. PengembanganKebijakan
Kebijakan dikembangkan melalui sebuah proses
yang terdiri dari:
1. Tahap analisis kebijakan (bila dilakukan sendiri, kelompok, bantuan
pihak lain seperti konsultan, dll)
2. Tahap pengembangan kebijakan
3. Tahap peluncuran dan sosialisasi kebijakan
36. Strategi Promosi Kesehatan
(WHO, 1988)Setidaknya mengandung :
a. Advocacy
Kegiatan untuk memperoleh komitmen guna
mendukung program-program kesehatan
a. Social support (dukungan sosial)
Kegiatan untuk membina suasana yang kondusif
sehingga diperolehnya dukungan sosial terhadap
program-program kesehatan
c. Empowerment (pemberdayaan)
Kegiatan untuk menumbuhkan gerakan masyarakat
guna mewujudkan program-program kesehatan
masyarakat
37. Proses pengembangan kebijakan
(James Anderson,1974)
Agenda setting (Problem identification) -
The recognition of certain subject as a
problem demanding further government
attention.
Policy Formulation - Involves exploring a
variation of options or alternative courses
of action available for addressing the
problem. (appraisal, dialogue, formulation,
and consolidation)
.
38. Proses pengembangan
kebijakan (lanjutan)
Decision-making - Government decides on an ultimate course of action,
whether to perpetuate the policy status quo or alter it. (Decision could
be 'positive', 'negative', or 'no-action')
Implementation - The ultimate decision made earlier will be put into
practice.
Evaluation - Assesses the effectiveness of a public policy in terms of its
perceived intentions and results. Policy actors attempt to determine
whether the course of action is a success or failure by examining its
impactand outcomes
39. davis
(The Australian Policy Handbook)
Issue identification
Policy analysis
Consultation (which permeates the entire
process)
Policy instrument development
Building coordination and coalitions
Program Design: Decision making
Policy Implementation
Policy Evaluation
40. Mengembangkan strategi kebijakan
pemberdayaan masyarakat
dan promosi kesehatan
Tahapan/proses pengembangan terdiri
dari:
Tahap analisis kebijakan (bila dilakukan sendiri, kelompok, bantuan
pihak lain seperti konsultan, dll)
Tahap pengembangan kebijakan
Tahap peluncuran dan sosialisasi kebijakan
41. Tahap analisis
Identifikasi isu (tidak ada atau kebijakan sdh perlu diubah). Dilakukan
melalui pertemuan (seminar, lokakarya, round table meeting, riset serta hasil
pemntauan dan kunjungan pengamatan.
Analisis masalah yang menyebabkan dan akibat jika tidak ada
penyesuaian/perubahan. Ini dilakukan dengan kajian mendalam, melalui
riset atau pertemuan /kajian para ahli (konsultan)
42. Tahap Pengembangan
Menyusun (naskah akademis) rancangan kebijakan baru atau diperbaharui
Melakukan uji publik ke berbagai kalangan:
Kalangan akademis
◦ Kalangan praktisi (pelaksana)
◦ Masyarakat berbagai latar belakang
◦ Melakukan revisi rancangan
◦ Menyusun naskah hukum rancangan kebijakan
◦ Melakukan uji legislatif untuk mendapatkan persetujuan
◦ Mengusulkan ke pihak eksekutif yang akan mengeluarkan kebijakan
◦ Tahap peluncuran dan sosialisasi
43. Tahap penerbitan, peluncuran
dan sosialisasi kebijakan
Penerbitan dan peluncuran kebijakan
Dilakukan pihak eksekutif setelah memdapat
persetujuan pihak llegislatif.
Sosialisasi kebijakan
Sosialisasi perlu dilkuak agar kebijakan efektif
dan mendapatkan informasi mengenali respons
masyarakat.
Sosialisasi dapat dilakaukan melalui berbagai
metode dan media.