O slideshow foi denunciado.
Seu SlideShare está sendo baixado. ×

Evaluasi Jabatan.pptx

Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Anúncio
Carregando em…3
×

Confira estes a seguir

1 de 66 Anúncio

Mais Conteúdo rRelacionado

Semelhante a Evaluasi Jabatan.pptx (20)

Mais recentes (20)

Anúncio

Evaluasi Jabatan.pptx

  1. 1. LATAR BELAKANG
  2. 2. Latar Belakang (1) UU 43 Tahun 1999 • Pasal 17 (1): Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu. • Pasal 7 (1): Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya UU 5 Tahun 2014 • Pasal 68 (1): PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah. • Pasal 79 (1): Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS. • Pasal 79 (2): Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan.
  3. 3. Latar Belakang (2)  Pasal 7 Ayat (1) UU No 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian diamanatkan bahwa “Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya.”  Amanat tersebut belum dapat dicapai dengan baik karena belum ada regulasi berupa pedoman evaluasi jabatan yang dapat digunakan untuk membobot suatu jabatan.  Evaluasi jabatan di lingkungan Pegawai Negeri dilakukan untuk menentukan nilai jabatan yang selanjutnya akan digunakan dalam penentuan kelas jabatan.
  4. 4. UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
  5. 5. JABATAN JABATAN ASN PENYETARAAN JABATAN  Jabatan Eselon Ia  Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian JABATAN PIMPINAN TINGGI Jabatan Pimpinan Tinggi Utama  Jabatan Eselon Ia dan eselon Ib setara Jabatan Pimpinan Tinggi Madya  Jabatan Eselon II setara Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama  Jabatan Eselon III setara JABATAN ADMINISTRASI Jabatan Administrator  Jabatan Eselon IV setara Jabatan Pengawas  Jabatan Eselon V dan fungsional umum Jabatan Pelaksana  Jabatan Fungsional (Keahlian dan Keterampilan) JABATAN FUNGSIONAL • Fungsional Keahlian • Fungsional Keterampilan Penyetaraan Jabatan
  6. 6. Penggajian PP 7 Tahun 1977 • Pasal 4: Gaji pokok PNS diberikan berdasarkan pangkat golongan ruang dan masa kerja UU 5 Tahun 2014 • Pasal 79 (2): Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan.  Pangkat: Juru Muda s.d Pembina Utama  Golongan dan Ruang: I/a s.d IV/e  Masa Kerja: 0 s.d 32 tahun Kelas Jabatan: 1 s.d 17 Instansi wajib melakukan evaluasi jabatan agar pegawainya bisa digaji
  7. 7. EVALUASI JABATAN
  8. 8. Peraturan Terkait Evaluasi Jabatan PermenPANRB Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan PermenPANRB Nomor 39 Tahun 2013 tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
  9. 9. PermenPANRB 34 Tahun 2011 – Pengertian Evaluasi Jabatan • suatu proses untuk menilai suatu jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteria-kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan dan kelas jabatan Peta Jabatan • susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun horizontal menurut struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan serta persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja Informasi Faktor Jabatan • data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi jabatan struktural maupun jabatan fungsional yang berasal dari hasil analisis jabatan struktural maupun jabatan fungsional dan sumber-sumber lain misalnya hasil wawancara
  10. 10. PermenPANRB 39 Tahun 2013 – Alur Penetapan Kelas Jabatan 1 Tim Instansi menyusun Peta Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan  2 Tim Instansi melaksanakan Evaluasi Jabatan  3 Tim Instansi melakukan pembahasan dgn Kedeputian SDM Aparatur dan BKN utk memverifikasi hasil evaluasi jabatan (Nilai Jabatan dan Kelas Jabatan)  4 Instansi mengusulkan hasil evaluasi jabatan (nilai jabatan, kelas jabatan, & jumlah pemangku per kelas jabatan) kpd Menteri PANRB guna mendapatkan penetapan Penetapan kelas jabatan di lingkungan instansi pemerintah dibuat dlm Surat Menteri PANRB tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
  11. 11. PENYUSUNAN PETA JABATAN
  12. 12. Langkah Penyusunan Peta Jabatan 1 Lakukan inventarisasi setiap jabatan baik struktural ataupun fungsional (umum dan tertentu) yang terdapat dalam setiap unit kerja (paling tinggi eselon II). 2 Susun seluruh jabatan tersebut secara vertikal dan horisontal berdasarkan kedudukan setiap jabatan dalam unit kerja (paling tinggi eselon II). Gunakan struktur organisasi yang ada. 3 Susun jumlah pegawai untuk setiap jabatan yang termasuk dalam unit kerja (paling tinggi eselon II). 4 Peta jabatan yang tersusun akan menjelaskan susunan dan hubungan kerja setiap jabatan dalam unit kerja (paling tinggi eselon II)
  13. 13. Evaluasi Jabatan Struktural (instrumen utk JPT & JA) Tuliskan:  nama jabatan dengan lengkap (tidak boleh disingkat)  kelas jabatan Tidak perlu menuliskan:  nama pemangku jabatan  pangkat golongan ruang pemangku jabatan  bezetting  kebutuhan
  14. 14. Evaluasi Jabatan Fungsional (instrumen utk StafAhli, JFT & Pelaksana) Tuliskan:  nama jabatannya dengan lengkap (tidak boleh disingkat)  kelas jabatannya  bezetting  kebutuhan  minus plus (-/+) Catatan:  Dibawah eselon IV maksimum JFT pertama (kelas 8)  JFT muda, madya dan utama langsung di leher kepala peta jabatan
  15. 15. Contoh Peta Jabatan PETA JABATAN BIRO PERENCANAAN KEPALA BIRO PERENCANAAN Kelas 15 Jabatan Kls B K -/+ Perencana Muda 9 2 10 -8 Analis Kebijakan Muda 9 4 4 0 Penerjemah Muda 9 3 3 0 Kepala Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Kepala Bagian Analisis Kebijakan Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12 Kelas 12 Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran Teknis Kepala Sub Bagian Analisis Kebijakan Rehabilitasi Sosial Kepala Sub Bagian Kerjasama Pemerintah Kepala Sub Bagian Evaluasi Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9 Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Perencana Pertama 8 1 1 0 Analis Kebijakan Pertama 8 0 1 -1 Perencana Pertama 8 1 1 0 Perencana Pertama 8 0 1 -1 Penyiap Bahan Program dan Anggaran Teknis 7 0 1 -1 Penyiap Bahan Analisis Kebijakan Rehabilitasi Sosial 7 0 1 -1 Penyusun Bahan Kerjasama Pemerintah 7 1 1 0 Pengevaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran 7 0 1 -1 Pengolah Bahan Evaluasi 6 0 1 -1 Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran Daerah Kepala Sub Bagian Analisis Kebijakan Perlindungan dan Jaminan Sosial Kepala Sub Bagian Kerjasama Non Pemerintah Kepala Sub Bagian Pelaporan Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9 Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Jabatan Kls B K -/+ Perencana Pertama 8 1 1 0 Analis Kebijakan Pertama 8 1 1 0 Perencana Pertama 8 0 1 -1 Jabatan Kls B K -/+ Penyiap Bahan Program dan Anggaran Daerah 7 0 1 -1 Penyiap Bahan Analisis Kebijakan Perlindungan dan Jaminan Sosial 7 1 1 0 Penyusun Bahan Kerjasama Non Pemerintah 7 1 1 0 Perencana Pertama 8 0 1 -1 Penyusun Laporan Akuntabilitas 7 0 1 -1 Pranata Komputer Pelaksana 6 0 1 -1
  16. 16. INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL (JPT & JA)
  17. 17. KRITERIAPENILAIAN JABATAN STRUKTURAL (JPT & JA) 1 Ruang Lingkup dan Dampak Program 2 Pengaturan Organisasi 3 Wewenang Penyeliaan dan Manajerial 4 Hubungan Personal (4A Sifat Hubungan – 4B Tujuan Hubungan) 5 Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan 6 Kondisi Lain + Situasi Khusus
  18. 18. Faktor 1 – Ruang Lingkup dan Dampak Program  Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman lingkup dan dampak umum bidang program dan pekerjaan yang diarahkan oleh pejabat struktural, termasuk dampak pekerjaan di dalam maupun di luar organisasi  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 1-1 – Nilai 175  Tingkat faktor 1-2 – Nilai 350  Tingkat faktor 1-3 – Nilai 550  Tingkat faktor 1-4 – Nilai 775  Tingkat faktor 1-5 – Nilai 900
  19. 19. Faktor 2 – Pengaturan Organisasi  Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi dalam beberapa tingkat jabatan penyeliaan/ kepemimpinan  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 2-1 – Nilai 100  Tingkat faktor 2-2 – Nilai 250  Tingkat faktor 2-3 – Nilai 350
  20. 20. Faktor 3 – Wewenang Penyeliaan dan Manajerial  Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan (kepemimpinan) dan manajerial yang dijalankan secara berulang  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 3-1 – Nilai 450  Tingkat faktor 3-2 – Nilai 775  Tingkat faktor 3-3 – Nilai 900
  21. 21. Faktor 4 – Hubungan Personal (1)  Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan maksud hubungan (kontak) yang dilakukan  Faktor ini terdiri dari:  Subfaktor 4A - Sifat Hubungan  Tingkat sub-faktor 4A-1 – Nilai 25  Tingkat sub-faktor 4A-2 – Nilai 50  Tingkat sub-faktor 4A-3 – Nilai 75  Tingkat sub-faktor 4A-4 – Nilai 100  Subfaktor 4B - Tujuan Hubungan  Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30  Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75  Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100  Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125
  22. 22. Faktor 4 – Hubungan Personal (2)  Faktor 4A ≥ Faktor 4B Faktor 4A Faktor 4B 4A-1 4B-1 4A-2 4B-1 4B-2 4A-3 4B-1 4B-2 4B-3 4A-4 4B-1 4B-2 4B-3 4B-4
  23. 23. Faktor 5 – Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan  Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan pekerjaan dasar dalam organisasi yang diarahkan, termasuk pekerjaan lini dan staf, atau pekerjaan yang dikontrakkan  Faktor ini terdiri dari: KELAS PEKERJAAN DASAR: TINGKAT FAKTOR: NILAI: Kelas 4 dan dibawahnya atau yang setara 5-1 75 Kelas 5 atau 6 atau yang setara 5-2 205 Kelas 7 atau 8 atau yang setara 5-3 340 Kelas 9 atau 10 atau yang setara 5-4 505 Kelas 11 atau 12 atau yang setara 5-5 650 Kelas 13 atau yang setara 5-6 800 Kelas 14 atau yang setara 5-7 930 Kelas 15 atau lebih tinggi atau yang setara 5-8 1030 Lihat fungsional/pel aksana tertinggi dibawahnya menempati kelas berapa Gunakan peta jabatan
  24. 24. Faktor 6 – Kondisi Lain + Situasi Khusus (1)  Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang mempengaruhi tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban wewenang dan tanggung jawab penyeliaan  Untuk dapat menerapkan faktor ini.  Langkah 1: bacalah setiap definisi tingkat faktor dan pilihlah tingkat faktor tertinggi yang dipenuhi oleh jabatan itu.  Langkah 2 – jika tingkat yang dipilih adalah 6-1, 6-2, atau 6-3, maka rujuklah bagian yang berjudul Situasi Khusus di bagian akhir faktor ini. Dari 8 situasi khusus, tentukan berapa banyak situasi khusus yang dipenuhi oleh jabatan tersebut. Jika memenuhi 3 atau lebih situasi khusus, maka tambahkan satu tingkat faktor pada tingkat faktor yang dipilih dalam langkah 1. Misalnya, jika tingkat faktor yang dipenuhi oleh jabatan itu adalah tingkat faktor 6-3, dan jabatan tersebut memenuhi 3 situasi khusus, maka tingkat faktor untuk jabatan tersebut menjadi tingkat 6-4.  Jika tingkat faktor yang dipilih dalam langkah 1 adalah tingkat faktor 6-4, 6-5, atau 6-6, maka jangan merujuk Situasi Khusus, dan jangan menambah tingkat faktor yang dipilih dalam langkah 1.
  25. 25. Faktor 6 – Kondisi Lain + Situasi Khusus (2)  Faktor ini terdiri dari: PEKERJAAN YANG DISELIA/DIPIMPIN TINGKAT FAKTOR: NILAI: pekerjaan klerek, pekerjaan teknis, atau pekerjaan lain yang setara dengan penyelia memiliki wewenang teknis yang penuh dan final terhadap pekerjaan tersebut kelas 8 atau lebih rendah - 6-1 310 kelas 9 atau kelas 10 kelas 6, kelas 7, atau kelas 8 6-2 575 PEKERJAAN YANG DISELIA/DIPIMPIN TINGKAT FAKTOR: NILAI: koordinasi, integrasi, atau konsolidasi pekerjaan administratif, pekerjaan teknis, atau pekerjaan lain yang setara dengan penyelia memiliki wewenang teknis yang penuh dan final terhadap pekerjaan tersebut kelas 11 atau kelas 12 kelas 9 atau kelas 10 6-3 975 kelas 13 - 6-4 1120 kelas 14 - 6-5 1225 kelas 15 - 6-6 1325 Gunakan peta jabatan
  26. 26. Faktor 6 – Kondisi Lain + Situasi Khusus (3)  Situasi Khusus 1. Ragam pekerjaan 2. Operasi giliran kerja (shift) 3. Pegawai berfluktuasi atau batas waktu yang selalu berubah 4. Penyebaran fisik 5. Situasi khusus penyusunan staf 6. Dampak program tertentu 7. Perubahan teknologi 8. Bahaya khusus dan kondisi keselamatan kerja
  27. 27. Penyusunan Informasi Faktor Jabatan Struktural (JPT & JA)  Tulis Nama Jabatan yang diambil dari Nama Jabatan hasil analisis jabatan.  Tulis Peran Jabatan yang diambil dari Peran Jabatan hasil analisis jabatan.  Tulis Uraian Tugas dan Tanggung Jawab yang diambil dari Uraian Tugas dan Tanggung Jawab hasil analisis jabatan.  Tulis Hasil Kerja Jabatan yang diambil dari Hasil Kerja pada hasil analisis jabatan.  Tulis tingkat faktor: 1. Ruang lingkup dan dampak program. 2. Pengaturan organisasi. 3. Wewenang penyeliaan dan manajerial. 4. Hubungan personal. 5. Kesulitan dalam pengarahan pekerjaan dasar. 6. Kondisi lain berdasarkan tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban, wewenang, dan tanggung-jawab penyeliaan
  28. 28. Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural (1)
  29. 29. Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural (2)
  30. 30. Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural (3)
  31. 31. Contoh Informasi Faktor Jabatan Struktural (4) FAKTOR 5: KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN (fk. 5-4 = 505) Kepala Biro Kepegawaian mempunyai tingkat kesulitan dalam mengarahkan pekerjaan dasar fungsional paling tinggi kelas 9 yaitu Analis Kepegawaian Muda FAKTOR 6: KONDISI LAIN (fk. 6-3 = 975) Kepala Biro Kepegawaian mengarahkan penyelia bawahan dan melakukan koordinasi dengan jabatan yang berada dibawahnya salah satunya yaitu Kepala Bagian Umum Kepegawaian (kelas 12). VI. SYARAT JABATAN TERTENTU tidak ada
  32. 32. INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL (Staf Ahli, JFT & Pelaksana)
  33. 33. KRITERIA PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL 1 Pengetahuan yang Dibutuhkan Jabatan 2 Pengawasan Penyelia 3 Pedoman 4 Kompleksitas 5 Ruang Lingkup dan Dampak 6 Hubungan Personal 7 Tujuan Hubungan 8 Persyaratan Fisik 9 Lingkungan Pekerjaan
  34. 34. Faktor 1 – Pengetahuan yang Dibutuhkan Jabatan  Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau fakta yang harus diketahui pegawai untuk melaksanakan pekerjaan  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50  Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200  Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350  Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550  Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750 (SARJANA)  Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950  Tingkat faktor 1-7– Nilai 1250  Tingkat faktor 1-8 – Nilai 1550  Tingkat faktor 1-9 – Nilai 1850
  35. 35. Faktor 2 – Pengawasan Penyelia  Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan penyelia secara langsung atau tidak langsung, tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil pekerjaan  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25  Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125  Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275  Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450  Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650
  36. 36. Faktor 3 – Pedoman  Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan yang dibutuhkan untuk menerapkan pedoman tersebut  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25  Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125  Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275  Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450  Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650
  37. 37. Faktor 4 – Kompleksitas  Faktor ini mencakup:  sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah, proses, atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan;  kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan  kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25  Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75  Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150  Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225  Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325  Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450
  38. 38. Faktor 5 – Ruang Lingkup dan Dampak  Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam dan di luar organisasi  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25  Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75  Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150  Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255  Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325  Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450
  39. 39. Faktor 6 – Hubungan Personal  Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui telepon dan dialog melalui radio dengan orang yang tidak berada dalam rantai penyeliaan  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10  Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25  Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60  Tingkat faktor 6-4 – Nilai 110
  40. 40. Faktor 7 – Tujuan Hubungan  Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu yang signifikan atau kontroversial dan berbeda pandangan, tujuan, dan sasaran  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20  Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50  Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120  Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220
  41. 41. Relasi Faktor 6 dan Faktor 7  Faktor 6 ≥ Faktor 7 Faktor 6 Faktor 7 6-1 7-1 6-2 7-1 7-2 6-3 7-1 7-2 7-3 6-4 7-1 7-2 7-3 7-4
  42. 42. Faktor 8 – Persyaratan Fisik  Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang diperlukan pegawai  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 8-1 – Nilai 5  Tingkat faktor 8-2 – Nilai 20  Tingkat faktor 8-3 – Nilai 50
  43. 43. Faktor 9 – Lingkungan Pekerjaan  Faktor ini mempertimbangkan resiko dan ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan.  Faktor ini terdiri dari:  Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5  Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20  Tingkat faktor 9-3 – Nilai 50
  44. 44. Relasi Faktor 8 dan Faktor 9  Faktor 8 = Faktor 9 Faktor 8 Faktor 9 8-1 9-1 8-2 9-2 8-3 9-3
  45. 45. Penyusunan Informasi Faktor Jabatan Fungsional (StafAhli, JFT & Pelaksana)  Tulis Nama Jabatan yang diambil dari Nama Jabatan hasil analisis jabatan.  Tulis Peran Jabatan yang diambil dari Peran Jabatan hasil analisis jabatan.  Tulis Uraian Tugas dan Tanggung Jawab yang diambil dari Uraian Tugas dan Tanggung Jawab hasil analisis jabatan.  Tulis Hasil Kerja Jabatan yang diambil dari Hasil Kerja pada hasil analisis jabatan.  Tulis tingkat faktor: 1. Pengetahuan yang dibutuhkan jabatan. 2. Pengawasan penyelia. 3. Pedoman. 4. Kompleksitas. 5. Ruang lingkup dan dampak. 6. Hubungan personal. 7. Tujuan hubungan. 8. Persyaratan fisik. 9. Lingkungan pekerjaan
  46. 46. Contoh Informasi Faktor Jabatan Fungsional (1)
  47. 47. Contoh Informasi Faktor Jabatan Fungsional (2)
  48. 48. Contoh Informasi Faktor Jabatan Fungsional (3)
  49. 49. Contoh Informasi Faktor Jabatan Fungsional (4)
  50. 50. PENYUSUNAN HASIL EVALUASI JABATAN
  51. 51. Penyusunan Hasil Evaluasi Jabatan 1. Bandingkan setiap informasi faktor jabatan yang akan dinilai dengan tingkat Faktor Evaluasi Jabatan Struktural dan Faktor Evaluasi Jabatan Fungsional. 2. Untuk setiap informasi tingkat faktor jabatan, pilih tingkat faktor yang sesuai dengan untuk mendapatkan nilai setiap tingkat faktor. 3. Jumlahkan nilai setiap tingkat faktor untuk mendapatkan Total Nilai faktor jabatan. 4. Bandingkan Total Nilai faktor jabatan dengan Tabel Batasan Nilai dan Kelas Jabatan. 5. Tentukan Kelas Jabatan Struktural dan Kelas Jabatan Fungsional
  52. 52. Tabel Batasan Nilai dan Kelas Jabatan Batasan Nilai Kelas Jabatan 190-240 1 245-300 2 305-370 3 375-450 4 455-650 5 655-850 6 855-1100 7 1105-1350 8 1355-1600 9 1605-1850 10 1855-2100 11 2105-2350 12 2355-2750 13 2755-3150 14 3155-3600 15 3605-4050 16 4055-ke atas 17
  53. 53. Contoh Hasil Evaluasi Jabatan Struktural
  54. 54. Contoh Hasil Evaluasi Jabatan Fungsional
  55. 55. PENETAPAN KELAS JABATAN
  56. 56. Perubahan Mekanisme Verifikasi Penetapan Kelas Jabatan • Berita Acara Validasi PermenPANRB 34 Tahun 2011 • 8 File Hasil Evaluasi Jabatan PermenPANRB 39 Tahun 2013
  57. 57. 8 File Hasil Evaluasi Jabatan Softcopy Hardcopy 1 Peta Jabatan √ √ 2 Informasi Faktor Jabatan Struktural √ 3 Informasi Faktor Jabatan Fungsional √ 4 Lampiran I √ √ 5 Lampiran II √ √ 6 Lampiran III √ √ 7 Lampiran IV √ √ 8 Lampiran V √ √ Dalam bentuk CD Dicetak
  58. 58. 1. Peta Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan 1. Peta jabatan seperti pada slide 16 1. Informasi faktor jabatan struktural seperti pada slide 29—32 & slide 54 2. Informasi faktor jabatan fungsional seperti pada slide 47– 50 & slide 55
  59. 59. 2. Lampiran I  Rekapitulasi Kelas Jabatan dan Persediaan Pegawai 1 2 3 1 Tanpa Kelas 2 Tanpa Kelas 3 17 4 16 5 15 6 14 7 13 8 12 9 11 10 10 11 9 12 8 13 7 14 6 15 5 16 4 17 3 18 2 19 1 MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA Tanda Tangan NAMA REKAPITULASI KELAS JABATAN DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH … No. Kelas Jabatan Persediaan Pegawai Total
  60. 60. 3. Lampiran II  Daftar Nama Jabatan Struktural, Kelas Jabatan, dan Persediaan Pegawai 1 2 3 4 5 1 Kepala ... Tanpa Kelas 2 Wakil Kepala … Tanpa Kelas 3 Sekretaris Jenderal ... 17 4 Kepala Biro … 15 5 Kepala Bagian … 11 6 Kepala Subbagian … 9 7 …. Tanda Tangan Catatan: Diserahkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA Kelas Jabatan Keterangan Persediaan Pegawai DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH … No. Nama Jabatan Struktural
  61. 61. 4. Lampiran III  Daftar Nama Jabatan Fungsional dan Jabatan Lainnya, Kelas Jabatan, dan Persediaan Pegawai 1 2 3 4 5 6 1 Analis Kepegawaian Pertama 2 Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 3 Analis Kepegawaian Pelaksanan 4 Auditor Madya 5 Auditor Muda 6 …. 7 …. Tanda Tangan Catatan: Diserahkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA DAFTAR NAMA JABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH … No. Kelas Jabatan Persediaan Pegawai Keterangan Nama Jabatan Fungsional Unit Organisasi
  62. 62. 5. Lampiran IV  Tabel Hasil Evaluasi Jabatan Struktural 1 2 3 4 1 Kepala ... Tanpa Kelas 2 Wakil Kepala … Tanpa Kelas 3 Sekretaris Jenderal ... 4 Kepala Biro … 5 Kepala Bagian … 6 Kepala Subbagian … Tanda Tangan Catatan: Diserahkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA 10 MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA FAKTOR 3 WEWENANG PENYELIAAN & MANAJERIAL (1-3) NOMOR 6 7 8 11 9 5 TABEL HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN ... FAKTOR 4 HUBUNGAN PERSONAL FAKTOR 5 KESULITAN PENGARAHAN PEKERJAAN (1-8) FAKTOR 6 KONDISI LAIN (1-6) FAKTOR 2 PENGATURAN ORGANISASI (1-3) TUJUAN HUB. (1-4) SIFAT HUB. (1-4) NAMA JABATAN KELAS JABATAN HARGA JABATAN FAKTOR 1 RUANG LINGKUP + DAMPAK (1-5)
  63. 63. 6. Lampiran V  Tabel Hasil Evaluasi Jabatan Fungsional dan Jabatan Lainnya 1 2 3 4 5 1 Analis Kepegawaian Pertama 2 Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 3 Analis Kepegawaian Pelaksanan 4 Auditor Madya 5 Auditor Muda 6 Auditor Pertama 7 …. 8 Tanda Tangan Catatan: Diserahkan dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy NAMA UNIT ORGANISASI 6 7 8 9 HARGA JABATA N Faktor 1 Pengetahuan (Level 1~9) Faktor 2 Pengawasan (Level 1~5) Faktor 3 Pedoman (Level 1~5) Faktor 4 Kompleksitas (Level 1~6) MENTERI/KEPALA/GUBERNUR/BUPATI/ WALIKOTA 10 TABEL HASIL EVALUASIJABATAN FUNGSIONAL DAN JABATAN LAINNYA DILINGKUNGAN … NO. NAMA JABATAN FUNGSIONAL KELAS JABATA N 11 12 13 14 Faktor 5 R.Lingkup & Pengaruh (Level 1~6) Faktor 6 Hub. Pribadi (Level 1~4) Faktor 7 Tujuan Hubungan (Level 1~4) Faktor 8 Tuntutan Fisik (Level 1~3) Faktor 9 Lingk. Kerja (Level 1~3) DI LINGKUNGAN INSTANSI
  64. 64. Penetapan Menteri PANRB
  65. 65. Peraturan Internal di Lingkungan Instansi Pemerintah 1 Peraturan tentang Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi 2 Keputusan tentang Kelas Jabatan dan Pemangku Jabatan di Lingkungan Instansi

×