Anúncio

TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx

23 de Mar de 2023
Anúncio

Mais conteúdo relacionado

Anúncio

TRANSFORMATOR KELOMPOK 11.pptx

  1. PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYA Prof. Dr. Ir Yunus Tjandi, MT
  2. KELOMPOK 11 ANGGOTA KELOMPOK : 1. MUH SYAHRISAM 2. RIFKY IRWANSYAH 3. SYAHRIL AMIRUDDIN
  3. INTRODUCTION Umumnya Pusat-pusat listrik terhubung dengan saluran transmisi udara, da n saluran transmisi udara rentan mengalami gangguan yang dipengaruhi da ri luar sistem, salah satunya adalah sambaran petir. Sambaran petir berbaha ya bagi komponenkomponen yang terdapat pada pusat listrik. Oleh karena itu, diperlukan proteksi dari sambaran petir tersebut, agar komponen pada pusat listrik tidak mengalami kerusakan pada saat terkena surja petir. Pada penelitian ini dibahas proteksi transformator daya (60MVA) pada gardu ind uk teluk betung agar transformator daya tersebut aman dari tegangan lebih yang disebabkan oleh surja petir. Spesifikasi arrester yang terpasang pada s isi HV transformator daya unit satu gardu induk Teluk Betung dengan tegan gan nominal 144 kV, telah sesuai dengan kebutuhan sistem.
  4. Jarak maksimum antara arrester dan transformator daya yang diperbolehkan adalah 28, 5 meter. Jarak dilapangan adalah 3 meter, tegangan yang tiba pada transformator daya adalah 480 kV dan masih dibawah nilai tingkat isolasi dasar trafo, sehingga perlindunga n transformator daya terhadap surja petir sudah sangat baik.Jarak maksimum antara arr ester dan transformator daya yang diperbolehkan adalah 28, 5 meter. Jarak dilapangan adalah 3 meter, tegangan yang tiba pada transformator daya adalah 480 kV dan masih dibawah nilai tingkat isolasi dasar trafo, sehingga perlindungan transformator daya terh adap surja petir sudah sangat baik.
  5. Transformator daya pada sistem transmisi merupakan komponen utama ya ng sangat penting, maka dari itu transformator daya harus dilindungi dari a danya gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kehandalannya berk urang. Gangguan tersebut dapat dikurangi dan diatasi dengan menggunak an sistem proteksi. Sistem proteksi merupakan suatu pengamanan yang me mberikan proteksi terhadap peralatan listrik pada kondisi yang tidak normal. Salah satu perangkat proteksi yang digunakan transformator daya adalah re le diferensial. Rele diferensial digunakan sebagai proteksi utama dan tidak d apat dijadikan sebagai proteksi cadangan. Rele ini bekerja dengan memban dingkan arus yang masuk dan arus yang keluar. Rele akan mendeteksi adan ya gangguan dan menginstruksikan pemutus tenaga (PMT) untuk membuk a (trip).
  6. Sistem proteksi yang baik ditunjang oleh setting yang tepat pada rele diferensial guna mencegah terjadinya kegagalan proteksi dan meningkatkan kehandalan dari sistem transmisi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan data sekunder dengan melakukan penelitian d i Base Camp Surakarta dan mencari referensi-referensi jurnal yang berkaitan dengan penelitian te rsebut. Seluruh data didapat kemudian digunakan sebagai komponen perhitungan matematis se cara manual. Komponen yang dihitung yaitu nilai rasio current transformer (CT), error mismatch dan parameter-parameter pada rele diferensial saat kondisi normal. Kemudian menghitung nilai parameter rele pada saat gangguan. Rasio CT yang dipasang pada transformator disisi tegangan tinggi adalah 75: 1 A dan pada sisi tegangan rendah adalah 800: 1 A. Hasil tersebut diambil deng an pertimbangan hasil perhitungan arus rating yaitu sebesar 67,749 A pada sisi tegangan tinggi d an 461,879 A pada sisi tegangan rendah. Arus setting yang didapat dari hasil perhitungan yaitu 0, 3 A dan diharapkan dengan setting tersebut sistem proteksi transformator dapat bekerja dengan optimal.
  7. Fungsi transformator ialah memindahkan energi dari satu tegangan ke tegangan yang lain secara magn etic. Pada operasinya trafo tenaga diproteksi dari gangguan yang mungkin terjadi pada trafo. Peralatan relay proteksi pada trafo antara lain adalah sebagai berikut :
  8. INTRODUCTION RELAY BUCHOLLZ Berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di dalam trafo atau akibat bus ur di dalam trafo.Cara kerja adalah gas yang timbul di dalam trafo akan mengalir melalui pipa dan tekanan gas ini akan mengerjakan relay dalam 2 tahap, yaitu : Mengerjakan alarm (bucholz 1st) pada kontak bagian atas (1). Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak bagian bawah (2).
  9. Analisa gas yang timbul pada relay bucholz adalah sebagai berikut :  H2 dan C2H2 menunjukkan adanya busur api pada minyak antara bagian-bagia n konstruksi.  H2, C2H2 dan CH4 menunjukkan adanya busur api sehingga isolasi phenol teru rai, misalnya terjadi gangguan pada sadapan.  H2, C2H4 dan C2H2 menunjukkan adanya pemanasan pada sambungan inti.  H2, C2H, CO2 dan C3H4 menunjukkan adanya pemanasan setempat pada lilita n inti.
  10. RELAY JANSEN adalah relay yang digunakan untuk mengamankan traf o dari gangguan di dalam tap changer yang menimbul kan gas. Relay ini dipasang pada pipa yang menuju ko nservator. Cara kerja pada prinsipnya sama dengan relay bucholz akan tetapi hanya punya satu kontak tripping.
  11. INTRODUCTION berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di dalam trafo atau akibat bus ur di dalam trafo.Cara kerja adalah gas yang timbul di dalam trafo akan mengalir melalui pipa dan tekanan gas ini akan mengerjakan relay dalam 2 tahap, yaitu : Mengerjakan alarm (bucholz 1st) pada kontak bagian atas (1). Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak bagian bawah (2).
  12. RELAY SUDDEN PRESSURE Digunakan untuk melindungi trafo dari gangguan tekanan berle bih yang disebabkan oleh gangguan di dalam trafo. Terdapat 2 jenis yaitu : 1. Type Membran Berupa plat tipis yang di desain sedemikian rupa yang akan pec ah apabila menerima tekanan melebiihi desainnya. Membrane i ni hanya sekali pakai sehingga jika pecah harus diganti yang bar u.
  13. 2. Type Valve Berupa suatu katup yang ditekan oleh sebuah pegas yang di desain se demikian rupa sehingga apabila terjadi tekanan di dalam trafo melebih i tekanan pegas maka akan membuka dan membuang tekanan keluar bersama sama sebagian minyak. Apabila tekanan di dalam trafo sudah turun atau lebih kecil dari tekana n pegas maka valve akan menutup kembali.
  14. INTRODUCTION RELAY SUHU berfungsi untuk melindungi trafo dari temperature ya ng berlebih. Apabila temperature trafo melebihi batas yang ditentukan maka relay suhu akan bekerja. Besar kenaikan suhu adalah sebanding dengan factor pemb ebanan dan suhu udara luar trafo. Relay suhu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu relay s uhu winding (belitan) dan relay suhu Oil (Minyak trafo) yang bekerja pada dua tahap: Tahap 1 : mengerjakan alarm Tahap 2 : memerintahkan trip ke PMT
  15. 2. Type Valve Berupa suatu katup yang ditekan oleh sebuah pegas yang di desain se demikian rupa sehingga apabila terjadi tekanan di dalam trafo melebih i tekanan pegas maka akan membuka dan membuang tekanan keluar bersama sama sebagian minyak. Apabila tekanan di dalam trafo sudah turun atau lebih kecil dari tekana n pegas maka valve akan menutup kembali.
  16. RELAY ARUS LEBIH Berfungsi untuk melindungi trafo dari gangguan hubung singk at antar fasa di dalam maupun di luar daerah pengaman trafo. bekerja dengan prinsip instant, yaitu relay tersebut akan bekerj a seketika ketika terdeteksi adanya arus gangguan. Sehingga d engan cepat dapat mengamankan trafo dan peralatan lain dari kerusakan. Relay arus lebih biasanya di beri kode relay 51 dan dipasang p ada sisi primer dan sisi sekunder trafo.
  17. INTRODUCTION RELAY TANGKI TANAH Berfungsi untuk mengamankan trafo terhada p hubung singkat antara fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang di tanahkan. Relay tangki tanah biasa diberi kode relay 51 G dan dipasang dengan skema seperti gamb ar diatas. Relay ini bekerja jika terjadi keboco ran arus dari belitan ke tangki trafo, arus dari tangki akan mengalirke tanah dan akan terd eteksi oleh relay arus lebih melalui CT. Kemu dian relay akan mentripkan PMT di kedua sisi (primer dan sekunder.
  18. RELAY DIFFERENSIAL Fungsi dari relay differensial adalah untuk menga mankan trafo dari gangguan hubung singkat yan g terjadi didalam daerah pengamanan trafo relay ini bekerja dengan cara membandingkan arus ya ng masuk dan arus yang keluar. Gambar 1. Skema umum relay differensial Dari (Gambar 1) di atas dapat dilihat bahwa dala m kondisi arah arus Ip dan Is adalah berlawanan dan mempunyai besar yang sama maka relay diff erensial tidak dialiri arus. Relay ini bekerja apabila terjadi perbedaan arus antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus tersebu disebabkan ol eh gangguan yang terdapat didaerah pengaman Gambar 2. Ilustrasi relay direfferensial saat terjadi gangguan
  19. TERIMAKASIH
  20. Siang-siang pergi ke kota Jangan lupa beli alpukat Demikian presentasi kita Semoga bisa bermanfaat.
Anúncio