2. Peta Konsep
Pancasila Sebagai Dasar Negara
1. Pengertian Pancasila
2. Pancasila Sebagai
Dasar Negara
3. Memaknai Pancasila
Sebagai Dasar Negara
4. Melaksanakan Pancasila
Sebagai Dasar Negara
Melalui Paradigma
Fungsional
5. Pancasila sebagai
Identitas Nasional
3. Pengertian Pancasila
◦ Pengertian Pancasila Secara Etimologis
◦ Pengertian Pancasila Secara Historis
◦ Pengertian Pancasila Secara Terminologis
4. Pengertian Pancasila Secara Etimologis
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India,
menurut Muhammad Yamin dalam bahasa Sansekerta kata
Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu:
Panca artinya lima Syila artinya batu sendi, dasar, atau
Syila artinya peraturan tingkah laku yang baik/senonoh.
Secara etimologis kata Pancasila berasal dari istilah
Pancasyiila yang memiliki arti secara harfiah dasar yang
memiliki lima unsur.
5. Pengertian Pancasila Secara Historis
Secara historis proses perumusan pancasila adalah:
Mr. Muhammad Yamin
Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin berpidato
mengusulkan lima asas dasar negara sebagai berikut:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat
6. Mr. Soepomo
Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 Soepomo mengusulkan lima dasar negara sebagai
berikut:
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir dan bathin
4) Musyawarah
5) Keadilan rakyat.
Ir. Soekarno
Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara yang disebut
dengan nama Pancasila secara lisan/tanpa teks sebagai berikut:
1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.
2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3) Mufakat atau Demokrasi.
4) Kesejahteraan Sosial.
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
7. Pengertian Pancasila Secara Terminologis
Dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan tanggal 18 Agustus
1945 oleh PPKI tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar Negara
Republik Indonesia.
8. Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan sidang oleh 9 anggota BPUPKI (Panitia
Sembilan) yang menghasilkan “Piagam Jakarta” dan didalamnya termuat Pancasila dengan
rumusan sebagai berikut :
1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sya’riat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
9. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai
dasar negara (philosophische grondslaag) Republik Indonesia. Pancasila
yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut
ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh
PPKI yang dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat
Indonesia yang merdeka.
10. Memaknai Pancasila Sebagai Dasar
Negara
1. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara republik Indonesia
bukanlah agama, tidak dapat menggantikan agama dan tidak
dapat dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama.
2. Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan
dari upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankan syariat
agamanya. Selanjutnya dikatakan bahwa NU berkewajiban
mengamankan pengertian Pancasila secara murni dan konsekwen.
11. Memaknai Pancasila Sebagai Dasar
Negara
Makna sila-sila dalam pancasila:
◦ Sila ke-1, Negara Indonesia bukan negara agama/sekuler/atheis, setiap
warga bebas memeluk kepercayaannya dengan prinsip toleransi.
◦ Sila ke-2, hak-hak manusia berhadapan dengan hak manusia lainnya,
toleransi harus dikedepankan.
◦ Sila ke-3, Indonesia terdiri dari berbagai golongan, yang harus menjadi dasar
adalah kebangsaan.
◦ Sila ke-4, Setiap keputusan pemerintah adalah untuk kemaslahatan.
◦ Sila ke-5, Keadilan sosial menjadi tujuan negara, tidak diharapkan lagi
diskriminasi antar golongan.
12. Melaksanakan Pancasila Sebagai
Dasar Negara Melalui Paradigma
Fungsional
Ada tiga hal yang menyebabkan kesukaran penjabaran Pancasila itu.
Pertama, oleh karena selama ini elaborasi tentang Pancasila itu bukan saja
cenderung dibawa ke hulu yaitu ke tataran filsafat, bahkan ke tataran metafisirkan
dan agama yang lumayan abstrak dan sukar dicarikan titik temunya. Kedua, oleh
karena terdapat kesimpangsiuran serta kebingungan tentang apa sesungguhnya core
value dari lima sila Pancasila itu. Ketiga, justru oleh karena memang tidak demikian
banyak perhatian diberikan kepada bagaimana cara melaksanakan Pancasila
sebagai Dasar Negara tersebutsecara fungsional ke arah yaitu ke dalam tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
13. Pancasila Sebagai Identitas
Nasional
Identitas nasional merupakan pandangan hidup bangsa,
kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi
negara sehingga mempunyai kedudukan tertinggi dalam tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk tatanan hukum
yang berlaku di Indonesia, dalam arti oleh semua warga negara
tanpa kecuali ”Rule of law” yang mengatur mengenai hak dan
kewajiban warga negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang
berkembang semakin dinamis di Indonesia.
14. Unsur-unsur Identitas Nasional
◦ Identitas fundamental: nilai-nilai dasar kehidupan bagi bangsa
indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa di
dunia, yaitu Pancasila merupakan Falsafah Bangsa, Dasar negara
dan Ideologi Negara.
◦ Identitas instrumental: merupakan kesepakatan bersama yang
dapat menyatikan bangsa indonesia, seperti UUD 1945 dan Tata
Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera
Negara, Lagu kebangsaan ”indonesia Raya”
◦ Identitas alamiah: merupakan identitas alami yang melekat di
negara indonesia.
15. ◦ Identitas kultural: Penduduk indonesia dapat dibagi secara garis
besar dalam dua kelompok. Di bagian barat indonesia
penduduknya kebanyakan adalah suku melayu, sementara di
timur adalah suku papua, yang mempunyai akar dikepulauan
Melanesia.
◦ Identitas politik: Politik indonesia adalah negara demokrasi
Pancasila. Segala sesuatu di indonesia diatur dan di
musyawarahkan secara mufakat, hikmat dan kebijaksanaan.
◦ Identitas sosial ekonomi: Perekonomian bangsa indonesia seperti
diatur dalam UUD 1945 adalah ekonomi yang bersifat kerakyatan.
16. Faktor-faktor pendukung kelahiran Identitas
Nasional
Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan
demografis.
Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa indonesia.