1. LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama : SUSILO WARDANI, S.Pd
No. UKG : 201699612379
Jurusan : IPS
No.
Masalah yang telah
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
1 Rendahnya kreatifitas
peserta didik dalam
pembelajaran IPS
Hasil Kajian Literatur :
1. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa diakibatkan oleh model
pembelajaran yang kurang optimal dalam mengasah kemampuan berpikir kreatif
siswa dan kurang menggali potensi siswa. Sehingga menyebabkan siswa
cenderung pasif dan kurang berinovatif. (Ari Widiastuti dan Adelia Febby
Indriana, 2019) Dalam jurnal Analisis Penerapan Pendekatan STEM untuk
Mengatasi Rendahnya
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Peluang
https://core.ac.uk/download/pdf/270259832.pdf
2. Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
diantaranya: (1) pelajaran yang disampaikan guru menjadi kurang menarik
perhatian peserta didik, (2) masih kurangnya kreatifitas peserta didik.
(Zulbardiati, Yusrizal, Nurharmi, Febriyeni,
2013) Dalam jurnal PENINGKATAN HASIL BEL;AJAR SISWA KELAS IX B PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE
PEMBELAJARAN DEBAT DI SMPN 3 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK (2013-
04-05)
[link]:https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFKIP/article/view/1146
3. Faktor yang menyebabkan kemampuan kreatifitas anak tidak berkembang adalah
guru terlalu berperan aktif sehingga tidak memberikan peluang kepada peserta
didik untuk mengembangkan kreatifitas dan proses berpikirnya bahkan sifat
sosialnya salam menyelesaikan masalah pelajaran. (Rakibuddin Abd Karim,
2014) Dalam jurnal Peningkatan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas IV
SDN Kolak Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan
Penggunaan Metode Latihan (2014-09-22)
[link]:http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/2997
Setelah dianalisis penyebab rendahnya kreatifitas
peserta didik dalam pembelajaran IPS adalah
1. Model pembelajaran yang kurang optimal
dalam mengasah kemampuan berpikir kreatif
peserta didik sehingga menyebabkan peserta
didik cenderung pasif dan kurang inovatif
2. Guru terlalu berperan aktif sehingga tidak
memberikan peluang kepada peserta didik
untuk mengembangkan kreatifitasnya
3. Peserta didik kurang percaya diri dan takut
dalam berkreatifvitas
4. Kurangnya fasilitas pendukung yang dapat
menarik dan memotivasi peserta didik untuk
lebih meningkatkan kreativitas
5. Kurangnya motivasi dari diri sendiri untuk
menambah pengetahuan/keterampilan, hal
ini dikarenakan peserta didik lebih senang
bermain gadget tanpa adanya batasan waktu
2. SUMBER WAWANCARA :
Peserta Didik : AFRILIANTY ZULKARNAEN
Salah satu penyebab kreatifitas peserta didik rendah dalam pembelajaran IPS
adalah karena
1. kurangnya fasilitas untuk mengasah kreatifitas
2. Penyampaian materi kurang menarik
Teman Sejawat : KHOLIS ROSANTI, S.Pd
Salah satu penyebab kreatifitas peserta didik rendah dalam pembelajaran IPS
adalah karena
1. Siswa kurang percaya diri untuk berpikir kreatif
2. Siswa banyak yang masih takut dalam berkreatifitas dan takut dalam
melakukan sesuatu
WALI KELAS : ARFIRANTY S.Pd
Penyebab kreatifitas peserta didik rendah dalam pembelajaran IPS adalah karena
1. Faktor Internal
1. Siswa tidak mempunyai target untuk berusaha semaksimal mungkin dalam
membuat suatu tugas/karya
2. Kurangnya motivasi dari diri sendiri untuk menambah
pengetahuan/keterampilan melalui kegiatan literasi baik secara digital
maupun manual (buku bacaan)
2. Faktor Eksternal
1. Kurangnya fasilitas pendukung yang dapat menarik dan memotivasi siswa
untuk lebih meningkatkan kreatifitasnya dalam suatu tugas
2. Kurangnya usaha-usaha yang dilakukan guru untuk membuat siswa
mengembangkan kreatifitasnya salah satunya yaitu dengan tindakan guru
yang hanya mendikte, menyuapi tanpa memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengeluarkan ide-ide berpikir kritis
Orang Tua/Wali murid :
Faktor pemghambat kreatifitas anak diantaranya adalah keseringan anak bermain
gadget tanpa ada batasan waktu, ,membuat anak tidak mau melakukan aktivitas
lain, selain bermain gadget.
3. 2 kurang motivasi
peserta didik dalam
pembelajaran IPS
Hasil Kajian Literatur :
1. Penyebab kurangnya motivasi belajar peserta didik adalah rendahnya pemahaman
orang tua dalam pengetahuan IT, sehingga pembelajaran hanya dilakukan melalui
aplikasi whatsapp. Hal ini menyebabkan monotonnya pembelajaran yang
dilakukan, dan membuat peserta didik merasa bosan dan kurang termotivasi
untuk mengikuti kegiatan belajar. (Sutarji ABDURRAHMAN, 2022) Dalam jurnal
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS III SDN 1 KELATEN
LAMPUNG SELATAN
http://repository.radenintan.ac.id/21540/
2. Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik secara internal adalah
kurangnya perhatian peserta didik pada saat mengikuti pelajaran, sedangkan
secara eksternal disebabkan oleh lingkungan sekolah seperti kurangnya
penggunaan metode pembelajaran yang variasi, kurangnya media dan sumber
belajar, kurangnya penegakkan displin sekolah dan lingkungan belajar yang
mendukung.
(RIZKI PERMATASARI, 2018) Dalam jurnal FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP GUNA DHARMA BANDAR LAMPUNG
[link]: http://repository.radenintan.ac.id/4108/
3. Penyebab utama yang mengakibatkan motivasi belajar peserta didik rendah
adalah karena fokus dan partisipasi peserta didik masih sangat rendah,
Peserta didik beranggapan kalau mata pelajaran ini sulit dipahami sehingga
mengakibatkan kurangnya keberanian menyampaikan pendapat pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Selain itu kurangnya semangat belajar peserta didik
menjadi penyebab utama yang mengakibatkan motivasi belajar peserta didik
rendah. Hal ini disebabkan karena guru belum maximal menerapkan media
pembelajaran sehingga pembelajaran tidak menarik dan membosankan
bagi peserta didik. Oleh karena itu diperlukan inovasi baru dalam pembelajaran
yaitu media pembelajaran.
(NADA RAMADHANI HAYA, 2022) Dalam jurnal PENGARUH PENGGUNAAN
MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN FIQIH TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR PESERTA DIDIK MAN 1 LAMPUNG TENGAH
[link]: http://repository.radenintan.ac.id/20925/
4. Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik adalah minimnya
fasilitas, kurangnya perhatian orang tua dan penggunaan metode dalam
pembelajaran yang sifatnya monoton.
Setelah dilakukan analisis penyebab kurangnya
motivasi peserta didik dalam pembelajaran IPS
adalah :
1. Faktor Intern
1. Kurangnya perhatian peserta didik pada saat
mengikuti pembelajaran di karenakan
penyampaian materi yang kurang menarik
2. Kurangnya motivasi diri dan tidak adanya
target dalam pencapaian suatu materi
menyebabkan tidak adanya pemahaman
peserta didik akan tujuan dari pembelajaran
2. Faktor Eksternal
1. Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar
terutama keluarga. Peran orang tua sangat
mendukung dalam memotivasi anak untuk
mengikuti pembelajaran.
2. Kurangnya semangat belajar peserta didik
yang disebabkan oleh guru yang belum
maksimal menerapkan media pembelajaran
sehingga peserta didik merasa bosan
4. (Muh. Syahid Surahman, 2022) Dalam jurnal Penyebab Kurangnya Motivasi
Belajar Pendidikan Agama Islam dan Cara Mengatasinya di Sekolah Dasar Negeri
Mangasa 1 Kabupaten Gowa.
[link]: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/20925/
SUMBER WAWANCARA :
Peserta Didik : DAHLIA NADIA
Salah satu penyebab kurangnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran IPS
adalah penyampaian materi yang kurang menarik
Teman Sejawat : KHOLIS ROSANTI, S.Pd
Beberapa penyebab rendahnya motivasi peserta didik dalam pembelajaran IPS adalah
:
1. Kurangnya fedback (penghargaan) dari guru ke anak, spt pemberian apresiasi
kepada anak yang telah berhasil menyelesaikan tugas dengan nilai tinggi atau
mengerjakan sesuatu dengan benar
2. Suasana belajar yang kurang nyaman
3. Ketidakinginan anak untuk mengetahui sesuatu yang baru
Guru Senior : WALIDA MEGA PUTRI, S.Pd
Ada 2 faktor penyebab rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar, yaitu :
1. Faktor Internal
Kurangnya motivasi diri dan tidak adanya target dalam pencapaian suatu
materi menyebabkan tidak adanya pemahaman peserta didik akan tujuan dari
pembelajaran
2. Faktor Eksternal
1. Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar terutama keluarga. Peran
orang tua sangat mendukung dalam memotivasi anak untuk mengikuti
pembelajaran.
2. Kurangnya kontrol dari orang tua dapat membuat anak melakukan hal-hal
yang tidak di inginkan
3. Kurangnya usaha guru untuk memberikan variasi media dan metode
pembelajaran yang menarik sehingga bisa lebih meningkatkan konsentrasi
dan minat peserta didik dalam pembelajaran
5. 3 Beberapa peserta didik
masih belum maksimal
dalam memanfaatkan
perpustakaan
sekolah
Hasil Kajian Literatur :
1. Rendahnya minat membaca pada siswa disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Faktor internal
Faktor internal adalah kemampuan membaca siswa dan kurangnya kebiasaan
membaca
2. Faktor eksternal siswa, Faktor eksternal adalah
1. Lingkungan sekolah yang kurang mendukung,
2. Peran perpustakaan sekolah belum maksimal,
3. Keterbatasan buku/bahan bacaan,
4. Lingkungan keluarga kurang yang mendukung,
5. Pengaruh menonton televisi,
6. Bermain games di handphone
(Citra Pratama Sari, 2018) Dalam jurnal FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PADAS
KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN
http://eprints.uny.ac.id/57375/
2. Menurunnya minat membaca pada anak disebabkan oleh faktor lingkungan.
(Ratna Wulan, 2015) Dalam jurnal NONTON TELEVISI DAN AKTIVITAS MEMBACA
PADA ANAK
[link]:https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7402
3. Perpustakaan kurang termanfaatkan dengan baik oleh pihak sekolah karena
kurangnya daya tarik perpustakaan, keadaan perpustakaan sekolah yang tidak
tertata dengan rapi sehingga menyebabkan siswa jarang atau malas berkunjung
serta guru sangat jarang memberikan tugas kepada siswa agar berkunjung ke
perpustakaan sekolah. (M. (Mohamad) Muspawi, 2016)
Dalam jurnal Implementasi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah untuk Siswa pada
Sdn No. 67/vii Pulau Aro 1 Kec.Pelawan Kab. Sarolangun
[link]:https://www.neliti.com/publications/139715/implementasi-pemanfaatan-
perpustakaan
4. Faktor penyebab rendanya minat siswa terhadap perpustakaan dewasa ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perkembangan pusat-pusat
informasi yang lebih menarik, perkembangan tempat-tempat hiburan
(entertainment), acara televisi, status dan kedudukan perpustakaan, serta citra
perpustakaan dalam pandangan siswa. Hal ini secara lebih luas, dengan
menengok sendi-sendi budaya masyarakat yang pada dasarnya kurang
mempunyai landasan budaya baca, atau pewarisan secara intelektual.
Masyarakat dalam memberitakan sesuatu termasuk cerita-cerita terdahulu lebih
Setelah dilakukan analisis penyebab peserta didik
masih belum maksimal dalam memanfaatkan
perpustakaan sekolah adalah :
1. Kurangnya motivasi dari guru-guru mata
pelajaran kepada peserta didik untuk
memanfaatkan sumber belajar di
perpustakaan
2. Kurangnya fasilitas penunjang
diperpustakaan seperti ruangan
perpustakaan yang kurang nyaman dan
tidak menarik serta kurangnya tempat
duduk untuk peserta didik membaca buku
3. Kurangnya koleksi buku yang ada di
perpustakaan
4. Pelayanan perpustakaan belum maksimal
5. Tidak adanya jadwal literasi wajib sehingga
belum bisa memanfaatkan perpustakaan
dengan maksimal
6. mengandalkan budaya tutur daripada tulisan. Latar budaya lisan itulah yang
agaknya menjadi salah satu sebab lemahnya budaya baca masyarakat, termasuk
minat pada pustaka dan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
dan ilmu pengetahuan. (Siti Muasaroh, 2010) Dalam jurnal PENGARUH
PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT
BACA SISWA SMA NEGERI 1 KENDAL
[link]: http://eprints.undip.ac.id/19496/
5. Kurangnya minat baca siswa serta kurangnya minat siswa untuk meminjam buku
disebabkan oleh :
1. Ketergantungan siswa terhadap gadget mereka
2. Kurangnya koleksi buku, sarana dan prasarana yang belum memadai serta
tata tertib perpustakaan yang kurang diperhatikan. (Wahyuni, Chamsiah
Ishak, 2019) Dalam jurnal EFEKTIFITAS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
OLEH SISWA DI SMA NEGERI 1 SIDRAP
https://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/view/12915
SUMBER WAWANCARA :
Kepala Sekolah : WINOTO, S.Pd
Faktor penyebab kurangnya pemanfaatan perpustakaan adalah
1. Minat baca peserta didik masih kurang
2. Kurangnya motivasi dari guru-guru mata pelajaran kepada peserta didik
untuk memanfaatkan sumber belajar di perpustakaan
3. Masih minimnya fasilitas yang ada di perpustakaan
4. Pelayanan perpustakaan belum maksimal
Wakil Kepala Sekolah Bag. Kurikulum : JEFRI TAMPUBOLON, S.Pd
Penyebab peserta didik masih belum maksimal dalam memanfaatkan perpustakaan
sekolah adalah
1. Ketersediaan buku belum lengkap
2. Sarana perpustakaan yang kurang nyaman untuk peserta didik dalam
melakukan aktivitas belajar (ruangan terlalu sempit)
3. Pelayanan perpustakaan yang tidak menentu jadwalnya
Teman Sejawat : KHOLIS ROSANTI, S.Pd
Penyebab peserta didik masih belum maksimal dalam memanfaatkan perpustakaan
sekolah adalah
1. Kurangnya fasilitas penunjang diperpustakaan seperti ruangan
perpustakaan yang kurang nyaman dan tidak menarik serta kurangnya
tempat duduk untuk peserta didik membaca buku
7. 2. Kurangnya koleksi buku yang ada di perpustakaan
3. Peserta didik masih belum dapat mengambil manfaat dari kegiatan literasi
tersebut
Peserta Didik : AFRILIANTY ZULKARNAEN
Penyebab peserta didik masih belum maksimal dalam memanfaatkan perpustakaan
sekolah adalah tidak adanya jadwal literasi wajib sehingga belum bisa
memanfaatkan perpustakaan dengan maksimal
4 Sebagian besar peserta
didik sulit untuk
berkonsentrasi dan
mendapatkan nilai
yang baik dalam proses
pembelajaran.
Hasil Kajian Literatur :
1. Ada tiga faktor yang mempengaruhi
hasil belajar yaitu : Faktor Internal, Faktor Eksternal dan Faktor Pendekatan
Belajar siswa
1) Faktor Internal, pada faktor internal ini ada dua sub faktor yakni faktor
fisiologis dan faktor psikologis
2) Faktor eksternal, pada faktor eksternal ini ada dua sub faktor yakni
lingkungan sosial dan lingkungan non sosial yang merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi hasil belajar
3) Faktor pendekatan belajar yang dimaksud yaitu dapat dipahami sebagai segala
cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan
efisien proses mempelajari materi tertentu
(Ni Luh Putu Indrawathi, Putu Citra Permana Dewi, Ni Luh Gde Widiantari,
Kadek Dian Vanagosi, 2021) Dalam jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Hasil Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada Siswa Kelas
VII SMP Negeri 5 Kuta Selatan
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/1026
2. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya :
1. Faktor internal yaitu yang berasal dari dalam diri siswa, seperti kurangnya
minat dan motivasi peserta didik saat pembelajaran
2. Faktor eksternal yaitu yang berasal dari luar diri siswa, seperti metode guru
yang tidak menarik bagi peserta didik. (Tasya Nabillah, Agung Prasetyo
Abadi, 2019) Dalam jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada Siswa Kelas VII SMP
Negeri 5 Kuta Selatan
https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/2685
3. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa antara lain faktor
internal dan faktor eksternal yaitu disiplin belajar dan konsentrasi belajar. Siswa
yang memiliki disiplin belajar dan konsentrasi dalam belajar yang tinggi akan
Setelah dilakukan analisis eksplorasi penyebab
masalah, maka dapat disimpulkan bahwa penyebab
Sebagian besar peserta didik sulit untuk
berkonsentrasi dan mendapatkan nilai yang baik
dalam proses pembelajaran adalah :
1. Gaya belajar peserta didik tidak sesuai
dengan metode pembelajaran guru, metode
pembelajaran guru monoton, dan lingkungan
pembelajarn yang tidak kundusif.
2. Lingkungan belajar yang tidak mendukung
untuk belajar (kurang nyaman)
8. terlibat aktif, mempunyai inisatif sendiri untuk belajar dan lebih tertib dalam
belajar. (Ana Nur Hidayah, 2022) Dalam Jurnal ANALISIS PENGARUH DISIPLIN
BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA SD
http://journal.upgris.ac.id/index.php/jpd/article/view/8696
4. Konsentrasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang memengaruhi
hasil belajar siswa. Rendahnya hasil belajar tidak selalu disebabkan karena
rendahnya kemampuan intelektual melainkan dari rendahnya kemampuan siswa
dalam memusatkan perhatiannya pada materi pelajaran yang dipelajari. Siswa
akan mudah menyerap materi pelajaran yang disampaikan apabila ia
berkonsentrasi dalam belajar. Sebaliknya siswa tidak akan paham dengan materi
pelajaran yang diberikan apabila dalam belajar tidak berkonsentrasi. Siswa
mudah jenuh atau cepat bosan saat belajar, belajar hanya menjelang ulangan
atau ujian, sering mencontek teman, kurang memiliki catatan pelajaran yang
lengkap, dan lain-lain.
Kondisi di rumah menunjukkan bahwa anak juga kurang perhatian atau
bimbingan dari orang tua sehingga anak tidak terbiasa untuk belajar mandiri.
(Husni, 2021) Dalam Jurnal PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN
KONSENTRASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS IX SMP NEGERI 4 TINAMBUNG
https://ojs.unsulbar.ac.id/index.php/pedamath/article/view/1920
5. Faktor penghambat konsentrasi belajar siswa secara eksternal yaitu kondisi
ruang kelas yang kurang nyaman dan kebisingan dari kelas lain. Upaya guru
menangani faktor penghambat konsentrasi siswa adalah menciptakan suasana
pembelajaran yang nyaman, tidak menekan siswa seperti mengisi ice breaking
dengan bercerita dan kuis. (Amalia Adila, Sucipto Sucipto, F. Shoufika Hilyana,
2022) Dalam Jurnal Konsentrasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/3120
SUMBER WAWANCARA :
Wakil Kepala Sekolah Bag. Kurikulum : JEFRI TAMPUBOLON, S.Pd
Beberapa penyebab Sebagian besar peserta didik sulit untuk berkonsentrasi dan
mendapatkan nilai yang baik dalam proses pembelajaran adalah :
1. Peserta didik kurang atau tidak memahami materi yang di sampaikan atau
diajarkan
2. Lingkungan belajar yang tidak mendukung untuk belajar
9. 3. Pengaruh HP atau gadget
4. Kurangnya jam tidur akibat dari seringnya bermain gudget
Teman Sejawat : KURNIAWATI, S.Pd
Hal-hal yang menyebabkan Sebagian besar peserta didik sulit untuk berkonsentrasi
dan mendapatkan nilai yang baik dalam proses pembelajaran adalah media
pembelajaran yang kurang menarik, penyampaian materi yang monoton dari satu
arah saja dan keadaan kelas yang kurang nyaman.
Peserta didik : AFRILIANTY ZULKARNAEN
Penyebab Sebagian besar peserta didik sulit untuk berkonsentrasi dan mendapatkan
nilai yang baik dalam proses pembelajaran adalah gaya belajar peserta didik tidak
sesuai dengan metode pembelajaran guru, metode pembelajaran guru monoton, dan
lingkungan pembelajarn yang tidak kundusif.
5 Peserta didik kurang
merespon relasi yang
coba dibangun oleh
guru
Hasil Kajian Literatur :
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara relasi guru dan siswa dengan
motivasi berprestasi, hal ini juga berarti semakin tinggi relasi guru dan siswa maka
motivasi berprestasi juga akan semakin tinggi. Relasi siswa yang positif dengan
guru dapat menjadi motivator yang kuat dan sangat berarti bagi siswa, selain itu
relasi positif guru-siswa menyediakan sumber daya tambahan dan bantuan untuk
siswa untuk dapat mengatasi hambatan bagi motivasi berprestasi dan
keberhasilan akademis siswa disekolah. (Mamang Efendy, Danardana Murwani,
Imanuel Hitipeuw, Hetti Rahmawati, 2021) Dalam jurnal MOTIVASI
BERPRESTASI SISWA DI SEKOLAH, BAGAIMANA PERAN RELASI GURU DAN
SISWA? (2021-12-31)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/Konseling/article/view/29301
2. Pola Relasi yang dilakukan oleh guru dan orang tua terbagi kedalam dua kategori
pertama pola relasi yang bersifat permanen yakni kerjasama yang dilakukan oleh
guru dan orang tua tidak berubah selama pembelajaran daring. Kedua pola relasi
yang bersifat tentative yakni kerja sama antara guru dan orang tua yang dibangun
jika diperlukan. Perjumpaan langsung orang tua dan guru dalam mendiskusi
model dan metode pembelajaran yang efektif untuk sebuah materi ajar dan
kendala selama belajar di rumah, selain itu juga terdapat pola relasi permanen
yang berupa surat undangan yang diberikan kepada wali siswa jika terdapat
kendala dalam pembelajaran siswa. (Mohdnasir nasir, Hasnidar Hasnidar, 2022)
Dalam jurnal Pola Relasi Guru dan Orang Tua Siswa dalam Proses Pembelajaran
Masa Covid 19 Studi Kasus SMP N 1 Birem Bayeun (2022-07-25)
http://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/lentera/article/view/4501
Setelah dilakukan analisis eksplorasi penyebab
masalah, maka dapat disimpulkan bahwa penyebab
kesulitan guru membangun hubungan
interpersonal dengan peserta didik adalah
komunikasi yang kurang efektif, empati, selera
humor, penguatan positif, keakraban, sikap
menerima dan pendekatan yang kurang tepat.
Kesulitan ini akan menjadi faktor penghambat
dalam proses pembelajaran serta proses
pembentukan sikap pada peserta didik
10. SUMBER WAWANCARA :
Wali Kelas : HAZAMAH, S. Ag
Penyebab kesulitan guru membangun hubungan interpersonal dengan peserta didik
adalah komunikasi yang kurang efektif, empati, selera humor, penguatan positif,
keakraban, sikap menerima dan pendekatan yang kurang tepat. Kesulitan ini akan
menjadi faktor penghambat dalam proses pembelajaran serta proses pembentukan
sikap pada peserta didik. Cara siswa bersikap sangat dipengaruhi oleh bagaimana
upaya guru merangkul merangkul siswa.
Peserta Didik : DAHLIA NADIA
Agar hubungan tersebut dapat berhasil, guru juga harus dapat membuka diri kepada
siswanya. Murid juga akan sangat senang apabila guru bersedia untuk
mendengarkan opini dan keluhan mereka. Terkadang ada jadwal ujian yang
bertabrakan atau tugas yang menumpuk dari berbagai mata pelajaran sehingga
murid merasa kewalahan. Ketika murid meminta keringanan, kadang beberapa guru
menganggap murid bermalas-malasan. Dalam benak beberapa guru kadang terlintas
bahwa jika siswa masih punya waktu untuk bermain, tentunya masih bisa diberi
tugas lagi. Hal tersebut tidak selalu benar. Sama seperti guru, siswa juga adalah
manusia. Murid hidup tidak hanya untuk belajar/bersekolah. Memang benar bahwa
belajar adalah kewajiban utama bagi murid, tetapi murid juga ingin menikmati masa
muda mereka; bermain bersama teman, menonton film, berekreasi dengan keluarga,
dan lain-lain. Hal-hal tersebut tidaklah kalah penting dengan kegiatan pembelajaran.
Kadang hal-hal kecil inilah yang membantu siswa untuk tetap berpikir jernih dan
kreatif ketimbang merasa terjepit dalam kegiatan belajar-mengajar yang tidak pernah
berhenti.
6 Beberapa guru kurang
optimal
mengaplikasikan
penerapan model-
model pembelajaran
inovatif yang sesuai
dengan karakteristik
materi pembelajaran.
Hasil Kajian Literatur :
1. Upaya pembelajaran menuju pembentukan karakter siswa yang kreatif, interaktif,
inovatif, dan inspiratif dalam proses pembelajaran di kelas, maka dipelukan
implementasi model-model pembelajaran berbasis inovatif. Sudah saatnya guru
mengimplementasikan model-model pembelajaran berpusat pada siswa sebagai
salah satu inovasi pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai sentral
pendidikan. Model-model pembelajaran inovatif diharapkan siswa dapat
mengembangkan potensinya, dan kemampuannya untuk pengembangan
masyarakat, bangsa dan negara. (Abdul Rahman Tibahary, Muliana, 2018)
Dalam jurnal MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
https://media.neliti.com/media/publications/322093-model-model-
pembelajaran-inovatif-0b0c9f0f.pdf
Setelah dilakukan analisis eksplorasi penyebab
masalah, maka dapat disimpulkan bahwa Beberapa
guru kurang optimal mengaplikasikan penerapan
model-model pembelajaran inovatif yang sesuai
dengan karakteristik materi pembelajaran
dikarenakan :
1. Guru belum memahami sepenuhnya tentang
langkah-langkah pembelajaran yang inovatif.
Sehingga guru kurang mampu dalam
menstimulus peserta didik untuk
menemukan masalah yang ada pada materi
pembelajaran.
11. 2. Untuk mencapai pembelajaran efektif dan efisien dalam pembelajaran perlu ada
inovasi yang dilakukan, salah satunya dengan pembelajaran inovatif yang didesain
dengan mengacu pada tujuan pembelajaran tertentu. Pembelajaran inovatif
memerlukan pemikiran yang mendalam tentang pengelolaan pendidikan.
Pelaksanaan proses pembelajaran inovatif memiliki berbagai model pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan. (Aristia Risa, 2018)
Dalam jurnal Strategi dan Model Pembelajaran Inovatif
http://eprints.umsida.ac.id/1018/
SUMBER WAWANCARA :
Kepala Sekolah : WINOTO, S.Pd
Penyebab guru kurang optimal mengaplikasikan penerapan model-model
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran adalah
guru belum memahami sepenuhnya tentang langkah-langkah pembelajaran yang
inovatif. Sehingga guru kurang mampu dalam menstimulus peserta didik untuk
menemukan masalah yang ada pada materi pembelajaran.
Wakil Kepala Sekolah bag. Kurikulum : JEFRI TAMPUBOLON, S.Pd
Alasan guru kurang optimal mengaplikasikan penerapan model-model pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran adalah kekurangan
dan keterbatasan sarana dan prasarana dalam menggunakan media pembelajaran.
Teman Sejawat : KURNIAWATI, S.Pd
Alasan guru jarang menggunakan media pembelajaran, karena masih proses memilih
menyesuaiakn materi pembelajaran maupun membuat media sederhana yang
membutuhkan waktu yang sedikit lama. Penggunaan media pembelajaran haruslah
sesuai dengan tujuan, materi dan strategi pembelajaran.
2. Kekurangan dan keterbatasan sarana dan
prasarana dalam menggunakan media
pembelajaran.
7 Kurangnya kecakapan
peserta didik dalam
pengaplikasian literasi
numerasi dalam
kehidupan sehari-hari.
Hasil Kajian Literatur :
1. Faktor penghambat pelaksanaan program penguatan literasi dan numerasi antara
lain adalah kurangnya sarana prasarana yang ada di sekolah, Belum adanya
ruang baca seperti perpustakaan yang relevan serta ketersediaan buku di di
sekolah yang cenderung terbatas. Fakktor lain yaitu kurangnya minat baca di
kalangan siswa dimana kondisi ini diimbangi juga dengan kurangnya dukungan
orangtua di rumah terkait pembiasaan membaca. (Dhina Cahya Rohim, 2023)
Dalam jurnal STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA DI SD N
JATIROTO 01 KABUPATEN PATI
http://journal.ummat.ac.id/index.php/elementary
Setelah dilakukan analisis dapat disimpulkan
bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan
literasi numerasi peserta didik adalah :
1. Kurangnya kesadaran dan motivasi peserta
didik untuk membaca buku teks (literasi baca)
dan memahami pelajaran di bidang numerik
(literasi Numerasi);
2. Belum memadai sarana dan prasarana
penunjang budaya literasi di sekolah
3. Kegiatan pembelajaran tidak berorientasi
penguatan kompetensi literasi dan numerasi,
12. 2. Penyebab kurangnya kecakapan peserta didik dalam hal literasi dan numerasi
adalah :
1. Kurangnya kesadaran dan motivasi peserta didik terhadap membaca buku
teks (literasi baca) dan memahami pelajaran di bidang numerik (literasi
Numerasi);
2. Belum memadai sarana dan prasarana penunjang budaya literasi di sekolah
(Khairul Fahmi, Nora Susilawati, Rahmullaily Rahmullaily, 2021) Dalam jurnal
Menumbuh kembangkan Budaya Literasi Anak Asuh Panti Asuhan Al-Hidayah
Kota Padang Melalui Pendampingan dengan Menggunakan Pendekatan Pedagogik
http://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/61
3. Faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi siswa adalah:
1. keadaan sosial ekonomi keluarga;
2. komunikasi dan bimbingan terhadap anak pada usia dini;
3. komunikasi dan bimbingan belajar pada masa sekolah; (4) fasilitas/koleksi
buku bacaan di rumah;
4. fasilitas HP, komputer, televisi;
5. gender;
6. hubungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat;
7. penggunaan strategi/model dalam pembelajaran membaca.
(Sri Dewi Nirmala, 2022) Dalam jurnal PROBLEMATIKA RENDAHNYA
KEMAMPUAN LITERASI SISWA DI SEKOLAH DASAR
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP/article/view/8851
SUMBER WAWANCARA :
Pengawas Sekolah : SUGENG WIDODO, M.Pd
Faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi numerasi peserta didik adalah
1. Kegiatan pembelajaran tidak berorientasi penguatan kompetensi literasi dan
numerasi,
2. Sekolah tidak memiliki program pengembangan literasi
3. Sekolah tidak pernah mengevaluasi program kegiatan literasi
4. Sekolah tidak menganggarkan alokasi kegiatan pengembangan dan penguatan
kompetensi literasi
Kepala Sekolah : WINOTO, S.Pd
Faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa adalah :
1. Siswa itu sendiri (kurang motivasi dan kemauan untuk membaca dan
menalar serta memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar)
2. Masih minimnya pembiasaan dari guru untuk memberikan latihan
menyelesaikan soal-soal literasi dan numerasi dalam proses pembelajaran
4. Sekolah tidak memiliki program pengembangan
literasi
5. Sekolah tidak pernah mengevaluasi program
kegiatan literasi
6. Sekolah tidak menganggarkan alokasi kegiatan
pengembangan dan penguatan kompetensi
literasi
13. 3. Faktor sarana dan prasarana sebagai sumber belajar baik buku-buku
penunjang dan untuk pembelajarn IT masih kurang lengkap
Wakil Kepala Sekolah bag. Kurikulum : JEFRI TAMPUBOLON, S.Pd
Faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa adalah :
1. Program literasi numerasi dari sekolah kurang maksimal
2. Kurangnya minat membaca dari peserta didik
3. Fasilitas, sarana pendukung program literasi sangat minim
4. Kemampuan guru membuat soal-soal penilaian untuk meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi peserta didik masih kurang
8 Peserta didik kesulitan
mengerjakan soal
HOTS
Hasil Kajian Literatur :
1. faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam pemahaman belajar serta
penyelesaian soal HOTS adalah:
1) Kurangnya pemahaman konsep yang digunakan dalam perhitungan,
2) Tidak mampu memahami soal berupa narasi,
3) Salah mendeskripsikan pertanyaan dari soal,
4) Kurangnya berlatih dalam menyelesaikan soal
(Arie Purwa Kusuma, Syita Fatih 'Adna, 2021) Dalam jurnal ANALISIS
KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGHER ORDER THINKING
SKILL (HOTS) SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/jsmu/article/view/8674
2. Ketidakmampuan peserta didik dalam pemecahan soal HOTS disebabkan karena
peserta didik tidak rutin menyelesaikan soal HOTS dan guru kurang memahami
bentuk soal HOTS. (Nur Aisyah, Sitti Mania, Muliaty Amin, Fitriani Nur, Andi
Dian Angriani, 2021) Dalam Jurnal ANALISIS SOAL MATEMATIKA BERBASIS
HOTS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA
https://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/alasma/article/view/24901
3. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS terletak pada indikator C5 dan
C6 yakni kesulitan dalam mempelajari konsep, menerapkan prinsip, dan
menyelesaikan masalah verbal. (Nurfujiyanti Astuti, Alpha Galih Adirakasiwi,
2019) Dalam jurnal Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam menyelesaikan soal HOTS
(Higher Order Thinking Skill)
https://journal.unsika.ac.id/index.php/sesiomadika/article/view/2741
Setelah dilakukan analisis penyebab dari Peserta
didik kesulitan mengerjakan soal HOTS adalah :
1. Peserta didik Tidak mampu memahami soal
berupa narasi
2. Kemampuan peserta didik menalar soal
HOTS rendah
3. Peserta didik belum terbiasa mengerjakan
soal HOTS atau soal yang memiliki level
kognitif yang tinggi
4. Kemampuan analisa peserta didik rendah
karena guru tidak terbiasa melatih untuk
berpikir kritis
5. Kegiatan pembelajaran tidak
mengembangkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi peserta didik
14. SUMBER WAWANCARA :
Pengawas Sekolah : SUGENG WIDODO, M.Pd
Beberapa Penyebab Peserta didik kesulitan mengerjakan soal HOTS adalah :
1. Kemampuan peserta didik menalar soal HOTS rendah
2. Peserta didik belum terbiasa mengerjakan soal HOTS atau yang memiliki level
kognitif yang tinggi
3. Kemampuan analisa peserta didik rendah karena guru tidak terbiasa melatih
untuk berpikir kritis
4. Kegiatan pembelajaran tidak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi peserta didik
Kepala Sekolah : WINOTO, S.Pd
Penyebab Peserta didik kesulitan mengerjakan soal HOTS adalah karena peserta
didik tidak memahami dan menguasai materi pembelajaran
Wakil Kepala Sekolah bag. Kurikulum : JEFRI TAMPUBOLON, S.Pd
Beberapa Penyebab Peserta didik kesulitan mengerjakan soal HOTS adalah :
1. Tidak ada pembiasaan dari guru dalam membuat soal HOTS untuk peserta
didik
2. Kemampuan guru dalam membuat soal HOTS masih membutuhkan
pembinaan/pelatihan lebih lanjut
3. Motivasi peserta didik dalam memecahkan masalah soal HOTS kurang mahir
4. Ketergantungan peserta didik mengerjakan soal dengan mencari jawaban
melalui google sehingga kemampuan berpikir kritis peserta didik kurang
9 Peserta didik belum
maksimal memahami
teknologi/TIK yang
digunakan guru dalam
pembelajaran
Hasil Kajian Literatur :
1. Beberapa faktor penyebab belum maksimalnya penggunaan teknologi dalam
pembelajaran adalah kurangnya pemahaman orang tua terkait teknologi selain
itu masih banyak orang tua yang mengabaikan arahan dari para guru untuk
mendampingi proses kegiatan belajar daring. Hal tersebut menjadi penyebab
banyak siswa yang tidak maksimal menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
(Hanikah Hanikah, Hema Widiawati, M. Rahmat, 2021) Dalam jurnal Evaluasi
Penggunaan Aplikasi Distance Learning (Google Classroom)pada Orang Tua Siswa
SD
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1777
2. Penggunaan fasilitas perangkat keras jaringan komputer yang masih terbatas
menjadi penyebab kurangnya pemahaman siswa tentang teknologi khususnya
tentang perangkat keras jaringan komputer. (Jeffry Andhika Putra, Yumarlin
MZ, 2023) Dalam jurnal Implementasi Serta Edukasi Aplikasi Augmented Reality
Setelah dilakukan analisis dari beberapa faktor
penyebab belum maksimalnya penggunaan
teknologi dalam pembelajaran maka dapat
disimpulkan jika pemahaman orang tua dan
pemahaman siswa tentang teknologi khususnya
tentang perangkat keras jaringan komputer masih
kurang. Selain itu kurangnya fasilitas IT yang
tersedia disekolah.
15. Pengenalan Perangkat Keras Jaringan Menggunakan Metode Marker-Based
Tracing Pada SMKN 3 Yogyakarta
http://ejournal.janabadra.ac.id/index.php/adarma/article/view/2485
3. Beberapa penyebab peserta didik belum maksimal memanfaatkan IT adalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya pengetahuan peserta didik tentang media IT
2. Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal
3. Kurangnya fasilitas IT yang tersedia disekolah
(Lounard Syaulan Sahelatua, Linda Vitoria, Mislinawati, 2018) Dalam jurnal
KENDALA GURU MEMANFAATKAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN
DI SDN 1 PAGAR AIR ACEH BESAR
https://jim.usk.ac.id/pgsd/article/viewFile/8579/3601
SUMBER WAWANCARA :
Pengawas Sekolah : SUGENG WIDODO, M.Pd
Penyebab Peserta didik belum maksimal memahami teknologi/TIK yang digunakan
guru dalam pembelajaran adalah Guru tidak memberikan pelatihan terhadap peserta
didik terkait dengan media yang akan digunakan dan Guru menggunakan media
pembelajaran yang masih asing bagi peserta didik.
Kepala Sekolah : WINOTO, S.Pd
Seiring perkembangan teknologi yang luar biasa kita rasakan saat ini, sangat
berpengaruh terhadap dunia pendidikan terutama dalam proses pembelajaran,
namun masih ada siswa yang belum memanfaatkan teknologi sebagaimana mestinya,
hal ini disebabkan oleh kemampuan penguasaan IT peserta didik masih kurang.
Pemanfaatan IT masih kepada hal-hal yang kurang bermanfaat dan sarana prasarana
di sekolah masih belum memadai
Guru Senior : WALIDA MEGA PUTRI, S.Pd
Kondisi lingkungan peserta didik yang tinggal di daerah terpencil yang jauh dari
teknologi, menyebabkan peserta didik malas belajar tentang perkembangan teknologi
selain itu fasilitas teknologi yang di miliki peserta didik sangat kurang seperti laptop,
komputer dan Hp.
16. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : WINOTO, S.Pd
JABATAN : KEPALA SEKOLAH
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023 (ViaDaring WA)
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Faktor apa sajakah yang menjadi
penyebab kurangnya pemanfaatan
perpustakaan oleh peserta didik?
Faktor penyebab kurangnya pemanfaatan
perpustakaan adalah
1. Minat baca peserta didik masih kurang
2. Kurangnya motivasi dari guru-guru mata
pelajaran kepada peserta didik untuk
memanfaatkan sumber belajar di
perpustakaan
3. Masih minimnya fasilitas yang ada di
perpustakaan
4. Pelayanan perpustakaan belum maksimal
2 Penyebab kurangnya kecakapan
peserta didik dalam pengaplikasian
literasi numerasi dalam kehidupan
sehari-hari.
Faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi
numerasi siswa adalah :
1. Siswa itu sendiri (kurang motivasi dan
kemauan untuk membaca dan menalar
serta memanfaatkan perpustakaan
sebagai sumber belajar)
2. Masih minimnya pembiasaan dari guru
untuk memberikan latihan
menyelesaikan soal-soal literasi dan
numerasi dalam proses pembelajaran
3. Faktor sarana dan prasarana sebagai
sumber belajar baik buku-buku
penunjang dan untuk pembelajarn IT
masih kurang lengkap
3 Penyebab Peserta didik kesulitan
mengerjakan soal HOTS
Penyebab Peserta didik kesulitan mengerjakan
soal HOTS adalah karena peserta didik tidak
memahami dan menguasai materi pembelajaran
4 Penyebab Peserta didik belum
maksimal memahami teknologi/TIK
yang digunakan guru dalam
pembelajaran
Seiring perkembangan teknologi yang luar biasa
kita rasakan saat ini, sangat berpengaruh
terhadap dunia pendidikan terutama dalam
proses pembelajaran, namun masih ada siswa
yang belum memanfaatkan teknologi
sebagaimana mestinya, hal ini disebabkan oleh
kemampuan penguasaan IT peserta didik masih
kurang. Pemanfaatan IT masih kepada hal-hal
yang kurang bermanfaat dan sarana prasarana
di sekolah masih belum memadai
5 Penyebab Beberapa guru kurang
optimal mengaplikasikan penerapan
model-model pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan karakteristik
materi pembelajaran
Penyebab guru kurang optimal mengaplikasikan
penerapan model-model pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran adalah guru belum memahami
sepenuhnya tentang langkah-langkah
pembelajaran yang inovatif. Sehingga guru
kurang mampu dalam menstimulus peserta
didik untuk menemukan masalah yang ada
pada materi pembelajaran.
17. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : SUGENG WIDODO, M.Pd
JABATAN : PENGAWAS SEKOLAH
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023 (via Daring WA)
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Kurangnya kecakapan peserta
didik dalam pengaplikasian literasi
numerasi dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor penyebab rendahnya kemampuan
literasi numerasi peserta didik adalah
1. Kegiatan pembelajaran tidak
berorientasi penguatan
kompetensi literasi dan
numerasi,
2. Sekolah tidak memiliki program
pengembangan literasi
3. Sekolah tidak pernah
mengevaluasi program kegiatan
literasi
4. 4. Sekolah tidak
menganggarkan alokasi
kegiatan pengembangan dan
penguatan
2 Penyebab Peserta didik kesulitan
mengerjakan soal HOTS
Beberapa Penyebab Peserta didik
kesulitan mengerjakan soal HOTS adalah
1. Kemampuan peserta didik menalar
soal HOTS rendah
2. Peserta didik belum terbiasa
mengerjakan soal HOTS atau yang
memiliki level kognitif yang tinggi
3. Kemampuan analisa peserta didik
rendah karena guru tidak terbiasa
melatih untuk berpikir kritis
4. Kegiatan pembelajaran tidak
mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi peserta didik
3 Penyebab Peserta didik belum maksimal
memahami teknologi/TIK yang digunakan
guru dalam pembelajaran
Penyebab Peserta didik belum maksimal
memahami teknologi/TIK yang digunakan
guru dalam pembelajaran adalah Guru
tidak memberikan pelatihan terhadap
peserta didik terkait dengan media yang
akan digunakan dan Guru menggunakan
media pembelajaran yang masih asing
bagi peserta didik.
18. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : JEFRI TAMPUBOLON, S.Pd
JABATAN : WAKA KURIKULUM
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Beberapa peserta didik
masih belum maksimal dalam
memanfaatkan perpustakaan
sekolah
Penyebab peserta didik masih belum maksimal
dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah
adalah
1. Ketersediaan buku belum lengkap
2. Sarana perpustakaan yang kurang
nyaman untuk peserta didik dalam
melakukan aktivitas belajar (ruangan
terlalu sempit)
3. Pelayanan perpustakaan yang tidak
menentu jadwalnya
2 Penyebab Sebagian besar peserta
didik sulit untuk berkonsentrasi
dan mendapatkan nilai yang baik
dalam proses pembelajaran.
Beberapa penyebab Sebagian besar peserta didik
sulit untuk berkonsentrasi dan mendapatkan
nilai yang baik dalam proses pembelajaran
adalah :
1. Peserta didik kurang atau tidak
memahami materi yang di sampaikan
atau diajarkan
2. Lingkungan belajar yang tidak
mendukung untuk belajar
3. Pengaruh HP atau gadget
4. Kurangnya jam tidur akibat dari seringnya
bermain gudget
3 Penyebab Beberapa guru kurang
optimal mengaplikasikan
penerapan model-model
pembelajaran inovatif yang sesuai
dengan karakteristik materi
pembelajaran.
Alasan guru kurang optimal mengaplikasikan
penerapan model-model pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran adalah kekurangan dan
keterbatasan sarana dan prasarana dalam
menggunakan media pembelajaran
4 Penyebab Kurangnya kecakapan
peserta didik dalam pengaplikasian
literasi numerasi dalam kehidupan
sehari-hari.
Faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi
numerasi siswa adalah :
1. Program literasi numerasi dari sekolah
kurang maksimal
2. Kurangnya minat membaca dari peserta
didik
3. Fasilitas, sarana pendukung program
literasi sangat minim
4. Kemampuan guru membuat soal-soal
penilaian untuk meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik masih kurang
5 Penyebab Peserta didik kesulitan
mengerjakan soal HOTS
Beberapa Penyebab Peserta didik kesulitan
mengerjakan soal HOTS adalah
1. Tidak ada pembiasaan dari guru dalam
membuat soal HOTS untuk peserta didik
2. Kemampuan guru dalam membuat soal
HOTS masih membutuhkan
pembinaan/pelatihan lebih lanjut
3. Motivasi peserta didik dalam memecahkan
masalah soal HOTS kurang mahir
4. Ketergantungan peserta didik mengerjakan
soal dengan mencari jawaban melalui
google sehingga kemampuan berpikir kritis
peserta didik kurang
20. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : KHOLIS ROSANTI, S.Pd
JABATAN : TEMAN SEJAWAT
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Rendahnya kreatifitas
peserta didik dalam pembelajaran
IPS
Salah satu penyebab kreatifitas peserta didik
rendah dalam pembelajaran IPS adalah karena
1. Siswa kurang percaya diri untuk berpikir
kreatif
2. Siswa banyak yang masih takut dalam
berkreatifitas dan takut dalam melakukan
sesuatu
2 Penyebab kurang motivasi peserta
didik dalam pembelajaran IPS
Beberapa penyebab rendahnya motivasi peserta
didik dalam pembelajaran IPS adalah :
1. Kurangnya fedback (penghargaan) dari
guru ke anak, spt pemberian apresiasi
kepada anak yang telah berhasil
menyelesaikan tugas dengan nilai tinggi
atau mengerjakan sesuatu dengan benar
2. Suasana belajar yang kurang nyaman
3. Ketidakinginan anak untuk mengetahui
sesuatu yang baru
3 Penyebab masih belum maksimal
dalam memanfaatkan
perpustakaan
sekolah
Penyebab peserta didik masih belum maksimal
dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah
adalah
1. Kurangnya fasilitas penunjang
diperpustakaan seperti ruangan
perpustakaan yang kurang nyaman dan
tidak menarik serta kurangnya tempat
duduk untuk peserta didik membaca
buku
2. Kurangnya koleksi buku yang ada di
perpustakaan
3. Peserta didik masih belum dapat
mengambil manfaat dari kegiatan literasi
tersebut
Lampiran :
21. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : KURNIAWATI, S.Pd
JABATAN : TEMAN SEJAWAT
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Sebagian besar peserta
didik sulit untuk berkonsentrasi
dan mendapatkan nilai yang baik
dalam proses pembelajaran
Hal-hal yang menyebabkan Sebagian besar
peserta didik sulit untuk berkonsentrasi dan
mendapatkan nilai yang baik dalam proses
pembelajaran adalah media pembelajaran yang
kurang menarik, penyampaian materi yang
monoton dari satu arah saja dan keadaan kelas
yang kurang nyaman.
2 Penyebab Beberapa guru kurang
optimal mengaplikasikan penerapan
model-model pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan karakteristik
materi pembelajaran
Alasan guru jarang menggunakan media
pembelajaran, karena masih proses memilih
menyesuaiakn materi pembelajaran maupun
membuat media sederhana yang membutuhkan
waktu yang sedikit lama. Penggunaan media
pembelajaran haruslah sesuai dengan tujuan,
materi dan strategi pembelajaran.
Lampiran :
22. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : WALIDA MEGA PUTRI, S.Pd
JABATAN : GURU SENIOR
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab kurang motivasi
peserta didik dalam
pembelajaran IPS
Ada 2 faktor penyebab rendahnya motivasi peserta didik dalam
belajar, yaitu :
1. Faktor Internal
Kurangnya motivasi diri dan tidak adanya target dalam
pencapaian suatu materi menyebabkan tidak adanya
pemahaman peserta didik akan tujuan dari pembelajaran
2. Faktor Eksternal
1. Kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar terutama
keluarga. Peran orang tua sangat mendukung dalam
memotivasi anak untuk mengikuti pembelajaran.
2. Kurangnya kontrol dari orang tua dapat membuat anak
melakukan hal-hal yang tidak di inginkan
3. Kurangnya usaha guru untuk memberikan variasi
media dan metode pembelajaran yang menarik sehingga
bisa lebih meningkatkan konsentrasi dan minat peserta
didik dalam pembelajaran
2 Penyebab Peserta didik
belum maksimal
memahami teknologi/TIK
yang digunakan guru
dalam pembelajaran
Kondisi lingkungan peserta didik yang tinggal di daerah terpencil
yang jauh dari teknologi, menyebabkan peserta didik malas
belajar tentang perkembangan teknologi selain itu fasilitas
teknologi yang di miliki peserta didik sangat kurang seperti
laptop, komputer dan Hp.
Lampiran :
23. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : HAZAMAH, S.Ag
JABATAN : WALI KELAS
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Peserta didik
kurang merespon relasi
yang coba dibangun oleh
guru
Penyebab kesulitan guru membangun hubungan interpersonal
dengan peserta didik adalah komunikasi yang kurang efektif,
empati, selera humor, penguatan positif, keakraban, sikap
menerima dan pendekatan yang kurang tepat. Kesulitan ini akan
menjadi faktor penghambat dalam proses pembelajaran serta
proses pembentukan sikap pada peserta didik. Cara siswa
bersikap sangat dipengaruhi oleh bagaimana upaya guru
merangkul merangkul siswa.
Lampiran :
24. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : ARFIRANTY, S.Pd
JABATAN : WALI KELAS
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Rendahnya
kreatifitas peserta didik
dalam pembelajaran IPS
Penyebab kreatifitas peserta didik rendah dalam pembelajaran
IPS adalah karena
1. Faktor Internal
1. Siswa tidak mempunyai target untuk berusaha
semaksimal mungkin dalam membuat suatu tugas/karya
2. Kurangnya motivasi dari diri sendiri untuk menambah
pengetahuan/keterampilan melalui kegiatan literasi baik
secara digital maupun manual (buku bacaan)
2. Faktor Eksternal
1. Kurangnya fasilitas pendukung yang dapat menarik dan
memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan
kreatifitasnya dalam suatu tugas
2. Kurangnya usaha-usaha yang dilakukan guru untuk
membuat siswa mengembangkan kreatifitasnya salah
satunya yaitu dengan tindakan guru yang hanya
mendikte, menyuapi tanpa memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengeluarkan ide-ide
berpikir kritis
Lampiran :
25. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA GURU : -
JABATAN : WALI MURID
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Rendahnya
kreatifitas peserta didik
dalam pembelajaran IPS
Faktor pemghambat kreatifitas anak diantaranya adalah
keseringan anak bermain gadget tanpa ada batasan waktu,
,membuat anak tidak mau melakukan aktivitas lain, selain
bermain gadget.
26. INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 9 BINTAN
ALAMAT SEKOLAH : JLN. RAYA TANJUNG PINANG-TANJUNG UBAN
KM 71 DESA SEBONG PEREH KEC. TELUK SEBONG KAB.
BINTAN PROV. KEPULAUAN RIAU
NAMA SISWA : AFRILIANTY ZULKARNAEN & DAHLIA NADIA
JABATAN : PESERTA DIDIK
HARI/TANGGAL WAWANCARA : RABU/17 MEI 2023
NO PERTANYAAN JAWABAN/CATATAN
1 Penyebab Rendahnya kreatifitas
peserta didik dalam
pembelajaran IPS
Salah satu penyebab kreatifitas peserta didik rendah dalam
pembelajaran IPS adalah karena
1. kurangnya fasilitas untuk mengasah kreatifitas
2. Penyampaian materi kurang menarik
2 Penyebab kurang motivasi
peserta didik dalam
pembelajaran IPS
Salah satu penyebab kurangnya motivasi peserta didik dalam
pembelajaran IPS adalah penyampaian materi yang kurang
menarik
3 Penyebab Beberapa peserta didik
masih belum maksimal dalam
memanfaatkan perpustakaan
sekolah
Penyebab peserta didik masih belum maksimal dalam
memanfaatkan perpustakaan sekolah adalah tidak adanya
jadwal literasi wajib sehingga belum bisa memanfaatkan
perpustakaan dengan maksimal
4 Penyebab Sebagian besar peserta
didik sulit untuk berkonsentrasi
dan mendapatkan nilai yang
baik dalam proses pembelajaran.
Penyebab Sebagian besar peserta didik sulit untuk
berkonsentrasi dan mendapatkan nilai yang baik dalam
proses pembelajaran adalah gaya belajar peserta didik tidak
sesuai dengan metode pembelajaran guru, metode
pembelajaran guru monoton, dan lingkungan pembelajarn
yang tidak kundusif.
5 Alasan atau penyebab Peserta
didik kurang merespon relasi
yang coba dibangun oleh guru
Agar hubungan tersebut dapat berhasil, guru juga harus
dapat membuka diri kepada siswanya. Murid juga akan
sangat senang apabila guru bersedia untuk mendengarkan
opini dan keluhan mereka. Terkadang ada jadwal ujian yang
bertabrakan atau tugas yang menumpuk dari berbagai mata
pelajaran sehingga murid merasa kewalahan. Ketika murid
meminta keringanan, kadang beberapa guru menganggap
murid bermalas-malasan. Dalam benak beberapa guru
kadang terlintas bahwa jika siswa masih punya waktu untuk
bermain, tentunya masih bisa diberi tugas lagi. Hal tersebut
tidak selalu benar. Sama seperti guru, siswa juga adalah
manusia. Murid hidup tidak hanya untuk
belajar/bersekolah. Memang benar bahwa belajar adalah
kewajiban utama bagi murid, tetapi murid juga ingin
menikmati masa muda mereka; bermain bersama teman,
menonton film, berekreasi dengan keluarga, dan lain-lain.
Hal-hal tersebut tidaklah kalah penting dengan kegiatan
pembelajaran. Kadang hal-hal kecil inilah yang membantu
siswa untuk tetap berpikir jernih dan kreatif ketimbang
merasa terjepit dalam kegiatan belajar-mengajar yang tidak
pernah berhenti.
Lampiran :